A. Kompetensi Inti
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi
Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 :Memahami,menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual,konseptual, prosedural,dan metakognitif berdasarkan rasaingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni,budaya,dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan,kebangsaan, kenegaraan,dan peradaban terkait penyebabfenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural padabidang kajianyang spesifik
sesuai denganbakat dan minatnyauntuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah,menalar,menyaji,dan menciptadalamranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinyadi sekolah secara mandiri sertabertindak
secara efektifdan kreatif,danmampu menggunakan metodasesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan IndikatorPencapaian Kompetensi (IPK)
D. Materi Pembelajaran
1. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier):menyatakan bahwamassa zat-zat
sebelum dan setelah reaksi adalah sama.
2. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust): perbandingan massa unsur-unsur dalam
suatu senyawa selalu tetap.
3. Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton):jika dua buah unsur dapat
membentuk lebih dari satu jenis senyawa maka jika massa salahsatu unsur adalah tetap
dan massa unsur yang lainnya berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana.
4. Hukum Perbandingan Volume ( Hukum Gay Lussac):Perbandingan gas-gas yang
bereaksi dengan gas hasil reaksi berbanding sebagai bilanganbulat dan sederhana.
5. Hukum Avogadro: Pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas yang bervolume sama
akan mengandung jumlah molekul yang sama.
E. Pendekatan, Metode, dan Model Pembelajaran
1. Pendekatan: Saintifik ;
2. Metode: Diskusi dan Tanya Jawab;
3. Model Pembelajaran: Discovery Learning
G. Sumber Belajar
a. Buku KimiaSMA Kelas X Kurikulum 2013,Intan pariwara
b. Buku KimiaSMK Kelas X Kurikulum 2013
c. Internet : https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_kekekalan_massa
H. Langkah-langkahKegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (3 Jam Pelajaran):
Kegiatan Langkah- Deskripsi Kegiatan Alokasi
langkah DL Waktu
Pendahu- Menciptakan 1. Guru mengkondisikan peserta didik untuk 20 menit
luan Situasi siap belajar dengan diawali, memberi salam,
(Stimulasi) berdoabersama dipimpin oleh salah
seorang peserta didik dan mengabsen
siswa(NK: Religius, Santun)
2. Guru menampilkan gambar percobaan hukum
Lavoisier
3. Siswa mengamati gambar dan di rangsang
untuk mengemukakan beberapa pertanyaan
berkaitan gambar tersebut
4. Guru merespon pertanyaan yang muncul
dengan meminta siswa menjawab
5. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
H. Penilaian
1. Jenis/Teknik penilaian
No Aspek Teknik Bentuk Instrumen
1. Sikap a. Observasi kegiatan diskusi - Lembar Observasi
No Aspek Teknik Bentuk Instrumen
kelompok dan presentasi - Penilaian Diri
- Penilaian antar Peserta Didik
2. Pengetahuan 1.Penugasan - Soal Penugasan
2. Tes Tertulis - Soal Uraian
3. Keterampilan Kinerja, laporan praktik, - Rubrik Penilaian Kinerja
poster
1. Suatu data eksperimen reaksi serbuk besi dengan belerang dalam pembentukan senyawa
besi sulfida sebagai berikut : (Diketahui Ar : Cu = 63,5 , S = 32)
No Massa Cu Massa S Massa
yg bereaksi yg bereaksi Tembaga(II) Sisa
Sulfida
1. 3,0 gram 1,5 gram 4,5 gram -
2. 6,0 gram 2 gram P gram 2 gram
Cu
3. 5 gram Q gram 7,5 gram 1,5 gram
S
Massa Q yang diperlukan dan massa P dihasilkan dari reaksi pembentukan besi sulfida
berturut-turut adalah ....
a. 2 gram dan 4 gram
b. 2,5 gram dan 8 gram
c. 3 gram dan 5 gram
d. 4 gram dan 6 gram
e. 5 gram dan 3,5 gram
2. Jika perbandingan massa hidrogen dan oksigen dalam air adalah 1 : 8, maka untuk
menghasilkan 45 gram air dibutuhkan ….
a. 5 g hidrogen dan 40 g oksigen d. 5 g hidrogen dan 9 g oksigen
b. 40 g hidrogen dan 5 g oksigen e. 45 g hidrogen dan 5 g oksigen
c. 5 g hidrogen dan 8 g oksigen
3. Seorang peserta didik melakukan percobaan dan mendapatkan data percobaan sebagai
berikut!
Senyawa Massa N Massa O Perbandingan
1 NO 14 gram 16 O dalam NO : O dalam
2 NO2 14 gram 32 NO2
1:2
Berdasarkan data di atas, hukum dasar kimia yang mendukung percobaan siswa adalah
hukum....
a. Hukum Kekekalan Massa
b. Hukum Perbandingan Tetap
c. Hukum Kelipatan Perbandingan
d. Hukum Dalton
e. Hukum Gay Lussac
4. Dalam proses Haber Bosch, gas amonia dibuat dengan cara mereaksikan gas nitrogen dan
gas hidrogen pada suhu dan tekanan tertentu dengan persamaan reaksi
N2 + H2 NH3
Jika gas hidrogen yang direaksikan sebanyak 60 L, gas amonia yang dihasilakan sebanyak...
a. 20 L b. 40 L c. 60 L d. 75 L d. 90 L
SOAL REMIDIAL
Soal essay :
1. Pada percobaan reaksi antara logam besi dengan belerang, didapatkan data sebagai berikut.
No Massa Fe Massa S Massa
Sisa
yg bereaksi yg bereaksi FeS
4. 3,0 gram 1,6 gram 4,4 gram X
5. 1,4 gram 0.8 gram 2,2 gram -
6. 4,2 gram 3,0 6,6 gram Y
PROGRAM REMIDIAL
SMK : SMK Al-Mubaarok Rembang
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Ulangan Ke : 1
Hari/Tanggal Pelaksanaan :
Bentuk Soal : Jawaban singkat
Materi Ulangan (KD/Indikator):
KKM Mata Pelajaran : 75
Kelas :X SMK
Tanggal Rencana Ulangan ulang :
No soal yang
KD/Indikator
Nama Peserta Nilai dikerjakan
No yang Tidak Hasil
didik Ulangan dalam Tes
Tuntas
Ulang
1
2
dst
32
PROGRAM PENGAYAAN
SMK : SMK Al-Mubaarok Rembang
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Ulangan Ke : 1
Hari/Tanggal Pelaksanaan :
Bentuk Soal : Jawaban singkat
Materi Ulangan (KD/Indikator) :
KKM Mata Pelajaran : 75
MATERI PENGAYAAN
HUKUM PROUST (HUKUM PERBANDINGAN TETAP).
Ada berbagai senyawa yang dibentuk oleh dua unsur atau lebih,
sebagai contoh air (H2O). Air dibentuk oleh dua unsur yaitu unsur
hidrogen dan oksigen. Materi mempunyai massa, termasuk hidrogen
dan oksigen. Bagaimanakita mengetahui massa unsur hidrogen dan
oksigen yang terdapat dalam air? Seorang ahli kimia Prancis yang
bernama Joseph Louis Proust (1754–1826) mencoba mereaksikan
hidrogen dan oksigen untuk membentuk air.
Hasil percobaanya membuktikan bahwa massa hidrogen dan massa oksigen yang
terkandung dalam air memiliki perbandingan yang tetap yaitu 1 : 8, berapapun banyaknya air
yang terbentuk. Dari percobaan yang dilakukannya, Proust mengemukakan teorinya yang
terkenal dengan sebutan hukum perbandingan tetap, yang berbunyi:
"Perbandingan massa unsur-unsur penyusun suatu senyawa selalu tetap"
KUE LAM BAKAR, KHAS DAERAH BARABAI KALIMANTAN SELATAN
Kue ini adalah penganan khas dari daerah Barabai, 165 km utara Banjarmasin. Rasanya manis,
enak, dan legit. Proses pembuatan memakan waktu yang agak lama. Dengan ukuran 20 cm 20
cm x 10 cm, kue ini biasanya dijual dengan harga rata-rata Rp. 100.000,-
Membuat kue ini harus sesuai dengan takaran. Berikut resep membuat kue ini
1. 1/2 kaleng Susu Coklat Kental Manis
2. 2 butir Kuning Telur Bebek
3. 8 butir Telur Bebek Utuh
4. 100 gram Tepung Terigu Segitiga Biru
5. 250 gram Gula Pasir
6. 1/2 kaleng Susu Kental Manis Putih
7. 1/4 sendok teh Hist ( Pelembut Kue )
8. 250 ml Santal Kentan
Jika bahan yang ditambahkan kelebihan/kekurangan akan menyebabkan rasa kue yang over atau
under.
LAMPIRAN-LAMPIRAN RPP
MATERI PEMBELAJARAN
“Jika massa dari salah satu unsur dalam kedua senyawa adalah sama, maka
perbandingan massa unsur yang satu lagi dalam kedua senyawa merupakan bilangan bulat
dan sederhana”
HUKUM GAY-LUSSAC (HUKUM PERBANDINGAN VOLUME)
Pada awalnya para ilmuwan menemukan bahwa, gas
Hidrogen dapat bereaksi dengan gas Oksigen membentuk air.
Perbandingan volume gas Hidrogen dan Oksigen dalam reaksi
tersebut adalah tetap, yakni 2 : 1. Joseph Gay-Lussac (1778-1850),
kimiawan asal Prancis Gay-Lussac melakukan percobaan karena
terinspirasi oleh hasil eksperimen Henry Cavendish yang
mengemukakan bahwa pada suhu dan tekanan tetap, perbandingan
volum hidrogen dengan volum oksigen yang membentuk air adalah 2 : 1. Sewaktu ia
mempelajari komposisi oksigen di udara, ia tertarik dengan reaksi kimia antara gas hidrogen dan
gas oksigen membentuk uap air. Ia menemukan bahwa jika diukur pada P, T yang konstan,
untuk setiap 2 volum gas hidrogen dan 1 volume gas oksigen, akan diperoleh 2 volum uap air.
Dari hasil percobaannya tersebut, Gay-Lussac menemukan fakta-fakta sebagai berikut.
Gas Hidrogen + Gas Oksigen Uap air
2 volume : 1 volume : 2 volume
a. Pada reaksi antara gas hidrogen dengan gas oksigen membentuk uap air pada suhu
(T) dan tekanan (P) tetap, perbandingan volum gas hidrogen : volum gas oksigen :
volum uap air sama dengan 2 : 1 : 2.
b. Pada reaksi antara gas hidrogen dengan gas klor membentuk uap hidrogen klorida
pada suhu (T) dan tekanan (P) tetap, perbandingan volum gas hidrogen: volum uap
hidrogen klorida sama dengan 1 : 1 : 2.
Fakta
c. Pada reaksi antara gas nitrogen dengan gas hidrogen membentuk gas amonia pada
suhu (T) dan tekanan (P) tetap, perbandingan volume gas nitrogen : volum gas
hidrogen : volum gas amonia sama dengan 1 : 3 : 2.
2 volum hidrogen + 1 volum oksigen = 2 volum air
Semua koefisiennya sebanding dengan volume pereaksi dan produk gas. Volume gas
pereaksi dan produk dapat dituliskan dalam liter atau satuan volume lainnya. Ternyata
perbandingan volume gas dalam suatu reaksi sesuai dengan koefisien reaksi gas-gas tersebut.
Hal ini berarti bahwa, jika volume salah satu gas diketahui, maka volume gas yang lain dapat
ditentukan dengan cara membandingkan koefisien reaksinya.
Perbandingan volume gas-gas yang terlibat dalam reaksi ternyata merupakan bilangan
bulat sederhana. Berdasarkan percobaan tersebut di atas, Gay-Lussac menemukan hukum
perbandingan volume untuk reaksi-reaksi yang melibatkan gas-gas, berbunyi:
“volume dua gas yang bereaksi (pada suhu dan tekanan sama) adalah sama sebagai
perbandingan bulat dan sederhana”.
Dengan kata lain, perbandingan volume masing-masing produk gas hasil reaksi dan gas-
gas pereaksi merupakan perbandingan bulat dan sederhana.
Bagaimana cara Gay-Lussac membuat pereaksi dan zat hasil reaksi agar selalu dalam
bentuk gas? Untuk melakukan hal tersebut Gay-Lussac mencampurkan gas-gas pereaksi di
dalam tabung tertentu yang dinamakan dengan tabung eudiometer, kemudian pada campuran
gas-gas tersebut dilewatkan bunga api listrik agar terjadi reaksi. Hasil reaksi dan gas sisa
dipisahkan berdasarkan perbedaan titik didih dari komponen-komponen gas dalam tabung
dengan cara mengubah wujud uap menjadi cair.
LEMBAR KERJA SISWA
Soal Pilihan Ganda
1. Sekelompok siswa melakukan percobaan tentang massa zat-zat yang bereaksidengan massa
zat hasil reaksi. Data yang diperoleh adalah sebagai berikut.
Reaksi : A + B C
X (gram) Y (gram) C (gram)
1 8 9
2 16 18
3 24 27
Berdasarkan data di atas, hukum dasar kimia yang mendukung percobaan siswa adalah
hukum....
a. Hukum Kekekalan Massa
b. Hukum Perbandingan Tetap
c. Hukum Kelipatan Perbandingan
d. Hukum Dalton
e. Hukum Gay Lussac
2. Perbandinganmassa atom-atom dalam senyawa adalah tetap. Pernyataan ini dikemukakan
oleh ….
a. Lavoiser d. Gay-Lussac
b. Dalton e. Avogadro
c. Proust
3. Soal : Data eksperimen reaksi serbuk besi dengan belerang dalam pembentukan
senyawa besi sulfida sebagai berikut : (Diketahui Ar : Cu = 63,5 , S = 32)
No Massa Cu Massa S Massa
yg bereaksi yg bereaksi Tembaga(II) Sisa
Sulfida
7. 3,0 gram 1,5 gram 4,5 gram -
8. 6,0 gram 2 gram P gram 2 gram
Cu
9. 5 gram Q gram 7,5 gram 1,5 gram
S
Massa Q yang diperlukan dan massa P dihasilkan dari reaksi pembentukan besi sulfida berturut-
turut adalah ....
a. 2 gram dan 4 gram
b. 2,5 gram dan 8 gram
c. 3 gram dan 5 gram
d. 4 gram dan 6 gram
e. 5 gram dan 3,5 gram
4. Jika perbandingan massa hidrogen dan oksigen dalam air adalah 1 : 8, maka untuk
menghasilkan 45 gram air dibutuhkan ….
a. 5 g hidrogen dan 40 g oksigen d. 5 g hidrogen dan 9 g oksigen
b. 40 g hidrogen dan 5 g oksigen e. 45 g hidrogen dan 5 g oksigen
c. 5 g hidrogen dan 8 g oksigen
5. Perbandingan massa belerang dan oksigen dalam belerang trioksida adalah 2 : 3. Jika 6
gram belerang direaksikan dengan 6 gram oksigen, maka pada akhir reaksi terdapat ... .
a. 12 gram SO3 + sisa 2 gram oksigen
b. 12 gram SO3 + sisa 2 gram belerang
c. 10 gram SO3 + sisa 3 gram oksigen
d. 10 gram SO3 + sisa 2 gram oksigen
e. 10 gram SO3 + sisa 2 gram belerang
b. Soal Uraian
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hukum kekekalan massa (Hukum Lavoiser)!
2. Belerang dapat bereaksi dengan dapat bereaksi dengan oksigen membentuk oksida
belerang dengan perbandingan massa belerang : massa oksigen = 2 : 3. Jika direaksikan,
8 gram belerang dengan 9 gram oksigen. Maka :
a. Berapa gram oksida belerang yang terbentuk?
b. Adakah zat sisa yang tidak bereaksi ? Jika ada, zat apa dan berapa gram banyaknya?
3. Tentukan perhitungan massa dari reaksi berikut sesuai dengan hukum Lavoisier!
a) 2Na + 2HCl 2NaCl + H2
12 g …g 15g 7g skor 2
b) C + O2 CO2
…g 3g 7g skor 2
Penilaian Hasil Pembelajaran
Bentuk Instrumen dan Instrumen
a. Penilaian Pengetahuan
Pertemuan Pertama
Indikator: Menerapkan konsep massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum
dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia.
Topik : Stoikiometri/Hukum Kekekalan Massa dan Hukum Perbandingan Tetap
a. Soal Uraian
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hukum kekekalan massa (Hukum Lavoiser)!
Skor 2
2. Belerang dapat bereaksi dengan dapat bereaksi dengan oksigen membentuk oksida
belerang dengan perbandingan massa belerang : massa oksigen = 2 : 3. Jika
direaksikan, 8 gram belerang dengan 9 gram oksigen. Maka :
a. Berapa gram oksida belerang yang terbentuk?
b. Adakah zat sisa yang tidak bereaksi ? Jika ada, zat apa dan berapa gram
banyaknya?
Penyelesaian :
Jika semua belerang habis bereaksi maka diperlukan oksigen sebanyak 3/2 X 8
gram = 12 gram . Hal ini tidak mungkin karena oksigen yang tersedia hanya 9
gram, maka oksigenlah yang habis bereaksi.
Belerang yang bereaksi = 2/3 x 9 = 6 gram
Maka :
Belerang yang bereaksi = 6 gram skor 3
Oksigen yang bereaksi = 9 gram skor 3
Massa zat-zat yang bereaksi = 15 gram skor 3
Massa zat-zat hasil reaksi = massa zat-zat yang bereaksi = 15 gram
3. Tentukan perhitungan massa dari reaksi berikut sesuai dengan hukum Lavoisier!
c) 2Na + 2HCl 2NaCl + H2
12 g …g 15g 7g skor 2
d) C + O2 CO2
…g 3g 7g skor 2
b. Tes Tertulis
Soal Pilihan Ganda
1. Sekelompok siswa melakukan percobaan tentang massa zat-zat yang bereaksidengan
massa zat hasil reaksi. Data yang diperoleh adalah sebagai berikut.
Reaksi : A + B C
X (gram) Y (gram) C (gram)
1 8 9
2 16 18
3 24 27
Berdasarkan data di atas, hukum dasar kimia yang mendukung percobaan siswa adalah
hukum....
a. Hukum Kekekalan Massa
b. Hukum Perbandingan Tetap
c. Hukum Kelipatan Perbandingan
d. Hukum Dalton
e. Hukum Gay Lussac
Kunci Jawaban : A
Rubrik Penilain: Jawaban Benar skor 1, jawaban salah skor 0
2. Perbandinganmassa atom-atom dalam senyawa adalah tetap. Pernyataan ini
dikemukakan oleh ….
a. Lavoiser d. Gay-Lussac
b. Dalton e. Avogadro
c. Proust
Kunci Jawaban: c
Rubrik Penilain: Jawaban Benar skor 1, jawaban salah skor 0
3. Soal : Data eksperimen reaksi serbuk besi dengan belerang dalam pembentukan
senyawa besi sulfida sebagai berikut : (Diketahui Ar : Cu = 63,5 , S = 32)
No Massa Cu Massa S Massa
yg bereaksi yg bereaksi Tembaga(II) Sisa
Sulfida
10. 3,0 gram 1,5 gram 4,5 gram -
11. 6,0 gram 2 gram P gram 2 gram
Cu
12. 5 gram Q gram 7,5 gram 1,5 gram
S
Massa Q yang diperlukan dan massa P dihasilkan dari reaksi pembentukan besi
sulfida berturut-turut adalah ....
f. 2 gram dan 4 gram
g. 2,5 gram dan 8 gram
h. 3 gram dan 5 gram
i. 4 gram dan 6 gram
j. 5 gram dan 3,5 gram
Kunci Jawaban : D
Rubrik Penilain: Jawaban Benar skor 1, jawaban salah skor 0
4. Jika perbandingan massa hidrogen dan oksigen dalam air adalah 1 : 8, maka untuk
menghasilkan 45 gram air dibutuhkan ….
a. 5 g hidrogen dan 40 g oksigen d. 5 g hidrogen dan 9 g oksigen
b. 40 g hidrogen dan 5 g oksigen e. 45 g hidrogen dan 5 g oksigen
c. 5 g hidrogen dan 8 g oksigen
Jawaban: A
Rubrik Penilain: Jawaban Benar skor 1, jawaban salah skor 0
5. Perbandingan massa belerang dan oksigen dalam belerang trioksida adalah 2 : 3. Jika 6
gram belerang direaksikan dengan 6 gram oksigen, maka pada akhir reaksi terdapat ... .
a. 12 gram SO3 + sisa 2 gram oksigen
b. 12 gram SO3 + sisa 2 gram belerang
c. 10 gram SO3 + sisa 3 gram oksigen
d. 10 gram SO3 + sisa 2 gram oksigen
e. 10 gram SO3 + sisa 2 gram belerang
Jawaban : E
Rubrik Penilain: Jawaban Benar skor 1, jawaban salah skor 0
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMK Al-Mubaarok Rembang
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok :Menerapkan Hukum-hukum dasar kimia,
persamaaan reaksi kimia, konsep massa molekul
relatif, konsep mol, dan kadar zat untuk
menyeleasikan perhitungan kimia.
Pertemuan ke :2
Alokasi Waktu : 1 x 3 JP
A. KOMPETENSI INTI
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji,dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Kompetensi Dasar (Pengetahuan) Kompetensi Dasar (Keterampilan)
3.5 Menerapkanhukum-hukum dasr 4.5.2. Mengolah dan menganalisis data
kimia, konsep massa atom relatif dan terkait massa atom relatif dan massa molekul
massa molekul relatif, persamaan relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum
reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dasar kimia, konsep mol dan kadar zat untuk
konsep mol dan kadar zat untuk menyelesaikan perhitungan kimia.
menyelesaikan perhitungan kimia
Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5.2.1. Menuliskan persamaan reaksi 4.5.2.1 Terampil menuliskan persamaan
yang benar reaksi yang benar
3.5.2.2. Menuliskan persamaan reaksi 4.5.2.2 Terampil menuliskan persamaan
setara reaksi setara
3.5.2.3. Menerapkan persamaan reaksi 4.5.2.3 Terampil menerapkan persamaan
dalam perhitungan kimia reaksi dalam perhitungan kimia
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Selama dan setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat menghayati dan
mensyukuri keberadaan Kimia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa untuk
menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan menerapakan suatu persamaan
reaksi dalam perhitungan kimia.
2. Selama dan setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat menerapkan sikap
jujur, tanggung jawab, disiplin, peduli, santun, responsif dan pro-aktif dalam
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan reaksi dalam
perhitungan kimia.
3. Setelah mencermati alternatif penyelesaian permasalahan dan mengisi lembar
kerja, peserta didik dapat menentukan ruang lingkup, manfaat, dampak positif dan
negatif dari hukum-hukum dasar kimia.(NK: kerja sama, kritis, rasa ingin tahu,
kerja keras, kreatif).
4. Setelah berdiskusi dan mengisi lembar kerja, peserta didik dapat menerapkan peran
persamaan reaksi dalam perhitungan kimia dalam IPTEK dan hubungan ilmu kimia
dengan ilmu pengetahuan yang lainnya. (NK: rasa ingin tahu,tanggung
jawab,gotong royong kreatif, kritis).
5. Setelah mencermati alternatif penyelesaian permasalahan dan mengisi lembar
kerja, peserta didik dapat membuktikan permasalahan yang berkaitan dengan :
persamaan reaksi dalam perhitungan kimia. (NK: rasa ingin tahu, kreatif, kritis)
D. MATERI PEMBELAJARAN
Persamaan Reaksi
Fakta Reaksi kimia
Konsep Persamaan reaksi, tatanama senyawa
Prinsip Penyetaraan reaksi kimia setara
Kunci Jawaban
1. Persamaan reaksi setara:
a. 2KOH(aq) + H2SO4(aq) K2SO4(aq) + H2O(l)
b. Fe2O3(s) + 6HCl(aq) 2FeCl3(aq) + 3H2O(l)
2. Persamaan reaksi setara:
a. Cu(s) + H2SO4(aq) CuSO4(aq) + H2(g)
b. Na2CO3(s) + 2HCl(aq) 2NaCl(aq) + H2O(l) + CO2(g)
A. Kompetensi Inti
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
KI 3 :Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji,dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri
serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Rumus Kimia
2. Tata Nama Senyawa
3. Massa Atom
4. Mol
5. Interkonversi Mol – Gram – Volume
6. Perhitungan Kimia
7. Kadar Zat dalam Campuran
8. Perhitungan Kimia dalam Persamaan Reaksi
A. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Proses Ilmiah (Scientific)
2. Model Pembelajaran : Penyingkapan (Discovery) dan pembelajaran berbasis
karya (project based learning)
3. Metode :
Diskusi untuk membedakan rumus empiris dengan rumus molekul,
menjawab pertanyaan pada buku paket yang berkaitan dengan rumus dan
nama kimia, nama dan rumus senyawa ionik dan kovalen biner, aturan
persamaan reaksi, pembuktian hukum Lavoisier, konsep mol( volume
molar), hukum-hukum tentang gas, rumus empiris dan rumus molekul, dan
persentase unsur dalam senyawa, stoikiometri persamaan reaksi, dan
pereaksi pembatas dan senyawa hidrat.
E. MEDIA PEMBELAJARAN
Media
LKS
Power point
Alat/Bahan
LCD
Laptop
F. SUMBER BELAJAR
Buku Kimia SMA Kelas X Kurikulum 2013
Buku Kimia SMK Kelas X Kurikulum 2013
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Langkah- Deskripsi Kegiatan Alokasi
langkah DL Waktu
Pendahu- Menciptakan 1. Guru mengkondisikan peserta didik untuk 15 menit
luan Situasi siap belajar dengan diawali, memberi
(Stimulasi) salam, berdoabersama dipimpin oleh
salah seorang peserta didik dan
mengabsen siswa(NK: Religius, Santun)
2. Guru menampilkan gambar percobaan
hukum Lavoisier
3. Siswa mengamati gambar dan di rangsang
untuk mengemukakan beberapa
pertanyaan berkaitan gambar tersebut
4. Guru merespon pertanyaan yang muncul
dengan meminta siswa menjawab
5. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
Kegiatan Problem 1. Peserta didik menggali informasi dengan 50 menit
Inti statemen cara membaca/ melihat/ mengamati/
(pertanyaan/ menyimak tentang tentang tentang massa
identifikasi atom relatif (Ar), massa molekul relatif
masalah) (Mr), dan konsep mol (massa molar dan
jumlah partikel)
(NK: kritis, kerja keras, tanggung
jawab, kreatif, disiplin)
2. Guru memberikan rangsangan kepada
Peserta untuk memusatkan perhatian pada
topik massa atom relatif, Mr, dan Konsep
Mol
3. Peserta didik dirangsang dengan cara
mengamati cara menetukan Molekur
relatif, dan konsep mol
4. Guru memberikan stimulus agar peserta
didik memahami tentang unsur dan
senyawa merupakan materi yang memiliki
massa. Di dalam kimia, terdapat satuan
khusus untuk menyatakan jumlah unsur
dan senyawa, yaitu mol
5. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat
mempelajari tentang massa atom relatif
(Ar), massa molekul relatif (Mr), dan
konsep mol (massa molar dan jumlah
partikel)
(NK: kerja sama, kritis, rasa ingin tahu,
kerja keras, kreatif)
Pengumpulan 6. Guru memberikan soal uji kompetensi
data tentang massa atom relatif (Ar), massa
molekul relatif (Mr), dan konsep mol
(massa molar dan jumlah partikel
7. Peserta didik mengolah hasil data
pertanyaan pada lembar kerja.
(NK: kritis, kerja keras, gotong
royong, teliti)
Peolahan data 8. Peserta didik mengembangkan hasil
dan analisis analisisnya dan berlatih menghitung Mr
dan mol suatu unsur/ senyawa jika
diketahui massa dan jumlah partikel atau
sebaliknya
9. Guru mengadakan diskusi kelas tentang
jawaban soal-soal perhitungan Mr dan mol
suatu unsur/ senyawa jika diketahui massa
dan jumlah partikel atau sebaliknya
H. Penilaian
1. Jenis/Teknik penilaian
No Aspek Teknik Bentuk Instrumen
1. Sikap b. Observasi kegiatan diskusi - Lembar Observasi
kelompok dan presentasi - Penilaian Diri
- Penilaian antar Peserta Didik
2. Pengetahuan 1.Penugasan - Soal Penugasan
2. Tes Tertulis - Soal Uraian
3. Keterampilan Kinerja, laporan praktik, - Rubrik Penilaian Kinerja
poster
Uraian Soal
1. Jika diketahui Ar Fe = 56, S= 32, O=16, dan H = 1, Mr FeSO4.H2O adalah....
2. Suatu senyawa karbon tersusun dari 40% karbon, 6,6% Hidrogen, dan 53,33% Oksigen.
Jika Mr senyawa karbon tersebut 60, rumus molekulnya adalah...
3. Sebanyak 10,8 gram logam Alumunium direaksikan dengan 100 ml larutan HCl 6 M dan
persamaan reaksi berikut
2Al(s) + 6HCl(aq) 2AlCl3(aq) + 3H2(g)
Setelah reaksi selesai akan didapat gas H2 dengan volume (STP)....Ar Al= 27
4. Pada reaksi 7,2 gram magnesium dengan 5,6 gram gae nitrogen, dihasilkan magnesium
nitrida menurut prsamaan reaksi:
3Mg(s) + N2(g) Mg3N2
Massa Magnesium Nitrida yang dihasilkan adalah..