Anda di halaman 1dari 8

SENYAWA KOVALEN

Nama :
Kelas :

Indikator
3.5.1 Menjelaskan pengertian ikatan kovalen
3.5.2 Menjelaskan proses pembentukkan ikatan kovalen tunggal, rangkap, dan rangkap tiga
diantara dua unsur non-logam.
3.5.3 Menjelaskan pengertian ikatan kovalen koordinasi
3.5.4 Mengambarkan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi pada beberapa
senyawa
3.5.5 Menjelaskan pengertian ikatan kovalen polar dan non polar
3.5.6 Menggambarkan ikatan kovalen polar dan non polar berdasarkan kaidah duplet dan
oktet Lewis
3.5.7 Membedakan senyawa kovalen polar dan non polar berdasarkan keelektronegatifan

BAGIAN 1 :
Pembentukan Ikatan Kovalen (tunggal, rangkap, rangkap tiga)

Pada dasarnya unsur unsur dialam akan membentuk unsur stabilnya dengan cara mengikuti
kaidah duplet atau oktet. Untuk mencapai kaidah tersebut unsur unsur akan berusaha untuk
menyempurnakan elektron valensinya menjadi 2 (khusus H dan Ne) atau menjadi 8 dengan
menjadi ion atau saling berikatan melalui ikatan kimia. Pada materi sebelumnya telah
dipelajari ikatan ion yang terjadi karena adanya proses serah terima elektron. Unsur yang
memiliki kelebihan elektron akan disumbangkan kepada pasangannya yang kekurangan
elektron, dari proses tersebut terbentuklah ikatan ion. Namun pada beberapa kasus terjadi
ikatan antara unsur unsur yang kekurangan elektron. Contoh, dalam gas O2 terjadi ikatan
antara dua atom O. Atom O memiliki elektron valensi 6, dari data tersebut ikatan ion tidak
mungkin terjadi karena tidak ada serah terima elektron.

1. Perhatikan rumus molekul untuk garam dapur (NaCl) dan air (H2O). Atom-atom apa
sajakah yang menjadi penyusunnya?
2. Identifikasikan, termasuk logam atau non logam masing-masing atom tersebut!

3. Sekarang perhatikan rumus molekul air. Berapakah elektron valensi untuk atom hidrogen
dan oksigen? Berapakah jumlah elektron yang harus dicapai untuk atom hidrogen agar
stabil? Dan berapakah jumlah elektron yang harus dicapai untuk atom oksigen agar
stabil?

4. Jadi, berapakah jumlah elektron yang dibutuhkan untuk masing-masing atom?

5. Sekarang, kita amati komponen penyusun udara. Komponen penyusun udara terbesar
adalah gas hidrogen (H2), gas oksigen (O2), dan gas nitrogen (N2). Amati rumus molekul
gas hidrogen (H2)! Tuliskan konfigurasi elektron atom hidrogen! Berapakah elektron
valensinya? Berapakah jumlah elektron yang dibutuhkan agar stabil?

6. Gambarkan struktur dari H2 dengan menggambar lambang atom H sebanyak dua buah
disertai satu elektron yang dimilikinya.
7. Jadi, atom H tersebut untuk memperoleh satu buah elektron lainnya, berikatan dengan
atom H lainnya sehingga membentuk molekul H2. Apa yang kalian amati dari penggunaan
elektron oleh kedua atom tersebut? Apakah di molekul ini terjadi serah terima elektron?
Kalau tidak, apa yang terjadi sehingga atom H tersebut bisa berikatan satu sama lain?

8. Ikatan yang terjadi pada air dan komponen penyusun udara seperti gas hidrogen (H2)
tersebut dinamakan ikatan kovalen. Coba definisikan dengan kalimatmu sendiri, apa yang
dimaksud dengan ikatan kovalen?

Karena jumlah pasangan elektron yang digunakan untuk berpasangan pada molekul
H2 adalah satu pasang, maka ikatan nya dinamakan ikatan kovalen tunggal

9. Dengan cara yang sama dengan penggambaran ikatan kovalen atom hidrogen, coba kalian
gambarkan untuk gas oksigen (O2) dan gas Nitrogen (N2)

Setelah kalian memahami konsep pembentukan ikatan kovalen, coba kalian gambarkan notasi
lewis dari senyawa senyawa berikut!

1. Gas Cl2 🡪
2. Gas HCl 🡪

3. Gas CO2 🡪

4. Gas HCN 🡪

5. NH3 🡪

Setelah kalian memahami konsep ikatan kovalen dan melakukan latihan soal, buatlah
simpulannya!
BAGIAN 2 : Ikatan Kovalen Koordinasi

Sebagai pengantar untuk memahami konsep ikatan kovalen koordinasi, perhatikan oleh
kalian slide/gambar yang ditunjukkan oleh guru didepan kelas mengenai ikatan kovalen NH3
dan NH4+

COntoh SOal
1. Buatlah struktur lewis dari H2SO4.

Perhatikan senyawa H2SO4 Berapakah elektron valensi dari masing-masing atom yang
terlibat pada senyawa tersebut.

Buatlah struktur lewis dari senyawa tersebut. Kemudian tentukan ikatan yang ada pada
senyawa berikut:

Atom O dan atom S dapat berikatan. ikatan tersebut dinamakan ikatan kovalen koordinasi.

2. Buatlah struktur lewis dari HNO2

Perhatikan senyawa HNO2 Berapakah elektron valensi dari masing-masing atom yang
terlibat pada senyawa tersebut.
Buatlah struktur lewis dari senyawa tersebut. Kemudian tentukan ikatan yang ada pada
senyawa berikut:

Atom N dan atom O dapat berikatan. ikatan tersebut dinamakan ikatan kovalen koordinasi.

Dari contoh soal diatas, buatlah satu simpulan mengenai definisi ikatan kovalen koordinasi!

BAGIAN 3 : Kovalen Polar dan Non-Polar

Perhatikan video yang ditampilkan di depan kelas.


1. Penggaris mika merupakan benda yang bermuatan listrik setelah digosokkan, coba
hubungkanlah dengan percobaan air dan CCl4.

2. Coba gambarkan struktur Lewis dengan menggunakan data di SPU untuk molekul
poliatomik (H2O dan CCl4) dan molekul diatomik (H2 dan HCl)

3. Perhatikan tabel keelektronegatifan berikut ini: tulislah harga keelektronegatifan untuk


atom H, O, C, dan Cl

4. Coba kalian tuliskan beda nilai keelektronegatifan antar ikatan dalam molekul H2O,
CCl4, H2 dan HCl.

5. Coba hitung juga perbedaan antara keelektronegatifan H2, Cl2, HF, dan HBr.
6. Bagaimanakah hubungan keelektronegatifan dengan kepolaran?

Berdasarkan data dan latihan soal diatas, diskusikanlah suatu kesimpulan mengenai hubungan
kepolaran molekul kovalen dengan beda keelektronegatifan unsur!

Anda mungkin juga menyukai