Anda di halaman 1dari 40

Wafiyyah I.

MODUL
HIDROKARBON
Pendidikan i
Fakultas Sains dan Teknologi
Kimia
UIN Walisongo Semarang
2020
Kata Pengantar

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena


berkat rahmat dan ridha-Nya semata Modul dengan materi
Hidrokarbon ini dapat terselesaikan.
         Selesainya modul dengan materi Hidrokarbon ini tidak lepas
dari bantuan, bimbingan, dorongan dan pengarahan dari berbagai
pihak, untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada keluarga dan teman-teman semua yang telah membantu
baik dukungan moral maupun spiritual.
         Kesempurnaan hanya milik Allah SWT, karena itu penulis
menyadari sepenuhnya bahwa modul ini masih belum sempurna
sehingga kritik dan saran yang membangun sangat penulis
harapkan. Penulis berharap modul ini berguna dan bermanfaat
bagi para pendidik, calon pendidik (mahasiswa) dan siswa.

Bengkulu, Selasa 21 April  2020

Wafiyyah Idzni F.

ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................
Daftar Isi....................................................................................................
Daftar Tabel...............................................................................................
Daftar Gambar..........................................................................................
Peta Konsep...............................................................................................
HIDROKARBON
A. Kekhasan Atom Karbon.......................................................................
1.Susunan rantai karbon.......................................................................
2. Atom C primer, sekunder, dan kuartener.........................................
B. Struktur dan TataNama Senyawa Hidrokrabon...................................
1. Alkana..............................................................................................
2. Alkena..............................................................................................
3. Alkuna..............................................................................................
C. Keisomeran Senyawa Hidrokarbon.....................................................
1. Isomer pada Alkana.........................................................................
2. Isomer pada Alkena.........................................................................
3. Isomer pada Alkena.........................................................................
Rangkuman...............................................................................................
Latihan Soal..............................................................................................
Daftar Pustaka........................................................................................
Kunci Jawaban........................................................................................

iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Rumus molekul senyawa alkana.......................................................
Tabel 2. Rumus molekul senyawa alkena.......................................................
Tabel 3. Rumus molekul senyawa alkuna.......................................................

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Beberapa jenis ikatan kovalen pada atom C.................................


Gambar 2. Rantai karbon: (1) Rantai lurus, (2) Rantai bercabang,
(3) Rantai tertutup, (4) Rantai jaring...............................................................
Gambar 3. Atom C primer..............................................................................
Gambar 4. Atom C sekunder..........................................................................
Gambar 5. Atom C tersier..............................................................................
Gambar 6. Atom C kuartener.........................................................................

v
PETA KONSEP

Hidrokarbon

Kekhasan atom Struktur dan


Keisomeran
Karbon Tata Nama

Susunan rantai
Alkana Alkana
karbon

Atom C primer, Alkena Alkena


sekunder, tersier,
kuartener

Alkuna Alkuna

1
HIDROKARBON
Hidrokarbon termasuk senyawa organik yang hanya terdiri
atas unsur karbon (C) dan hidrogen (H). Contohnya adalah metana
(CH4), etena (C2H4), dan asetilena (C2H2). Oleh karena senyawa
hidrokarbon merupakan senyawa karbon yang paling sederhana,
pembahasan tentang senyawa karbon merupakan dasar yang
penting.

A. Kekhasan Atom Karbon


Atom karbon merupakan atom paling banyak yang
menyusun tubuh makhluk hidup dan di alam semesta, senyawa
dari atom karbon menduduki jumlah terbanyak. Senyawa yang
disusun oleh atom karbon dinamakan senyawa karbon atau
senyawa organik. Senyawa karbon paling sederhana adalah
hidrokarbon yang hanya mengandung karbon (C) dan hidrogen
(H).
Mengapa atom karbon menjadi atom penyusun senyawa
terbanyak di alam semesta ini? Apakah atom karbon mempunyai
sifat khusus, sehingga dapat membentuk senyawa yang paling
banyak di alam semesta ini?
Atom karbon (C) merupakan pemeran utama dalam
mempelajari hidrokarbon. Atom C ini memiliki karakteristik yang

2
khas dibanding atom lainnya. Karakteristik itu adalah
kemampuannya membentuk rantai C yang panjang. Mengapa
bisa? Peristiwa ini disebabkan atom C mempunyai empat
elektron valensi yang dapat berikatan kovalen dengan atom
sejenis atau atom lain.
Berdasarkan konfigurasi elektronnya, atom karbon
memiliki elektron valensi. Untuk mencapai kestabilan, atom
karbon membutuhkan 4 elektron lagi dengan cara berikatan
kovalen. Atom karbon dapat berikatan dengan sesama atom
karbon maupun dengan atom non logam lainnya, misalnya atom
hidrogen dan oksigen

Gambar 1. Beberapa jenis ikatan kovalen pada atom C


Atom C dapat berikatan dengan atom C lain (sejenis),
bahkan dapat membentuk rantai atom atom C baik alifatik
(terbuka: lurus dan bercabang) maupun siklik (tertutup).

3
Gambar 2. Rantai karbon: (1) Rantai lurus, (2) Rantai
bercabang, (3) Rantai tertutup, (4) Rantai jaring
Ditinjau dari konfigurasi elektronnya, dapat diketahui
bahwa atom karbon terletak pada periode 2, yang berarti atom ini
mempunyai 2 kulit atom, sehingga jari-jari atomnya relatif
kecil. Hal ini menyebabkan ikatan kovalen yang dibentuk relatif
kuat dan dapat membentuk ikatan kovalen rangkap.
Atom karbon dapat membentuk rantai karbon yang
sangat panjang dengan ikatan kovalen, baik ikatan kovalen
tunggal (C – C) atau jenuh dan ikatan kovalen rangkap (tidak
jenuh), yaitu ikatan rangkap dua (C = C) dan rangkap tiga (C ≡
C). Selain itu dapat pula membentuk rantai lingkar (siklik).

1. Susunan Rantai Karbon


Berdasarkan bentuk rantainya, hidrokarbon dibedakan
menjadi rantai karbon terbuka (alifatik), terdiri dari rantai
lurus dan bercabang, dan rantai karbon tertutup (siklik).
Hidrokarbon siklik dapat dibedakan menjadi :
Hidrokarbon alisiklik, yaitu hidrokarbon yang hanya
mempunyai ikatan tunggal .
Hidrokarbon aromatis adalah hidrokarbon siklik yang terdiri
atas 6 atom karbon atau lebih yang memiliki ikatan rangkap
dua terkonjugasi (selang-seling), contoh: benzene.
4
2. Atom C Primer, Sekunder, Tersier, dan Kuartener
Berdasarkan kemampuan atom karbon yang dapat
berikatan dengan atom karbon lain, muncullah istilah atom
karbon primer, sekunder, tersier, dan kuartener. Istilah ini
didasarkan pada jumlah atom karbon yang terikat pada atom
karbon tertentu.
a. Atom karbon primer (dilambangkan dengan 1⸰) adalah
atom-atom karbon yang mengikat satu atom karbon
tetangga.
Contoh:

Gambar 3. Atom C primer


dalam senyawa tersebut terdapat 4 atom karbon primer
yang berada pada setiap ujung.
5
b. Atom karbon sekunder (dilambangkan dengan 2⸰)
adalah atom-atom karbon yang mengikat dua atom
karbon tetangga.
Contoh:

Gambar 4. Atom C sekunder


Atom C yang ditandai pada senyawa di atas merupakan
atom C sekunder. Dia biasanya diapit oleh dua atom C
yang lain.
c. Atom karbon tersier (dilambangkan dengan 3⸰) adalah
atom-atom karbon yang mengikat tiga atom karbon
tetangga.
Contoh:

Gambar 5. Atom C tersier


d. Atom karbon kuartener (dilambangkan dengan 4⸰)
adalah atom-atom karbon yang mengikat empat atom
karbon tetangga.
Contoh:

6
Gambar 6. Atom C kuartener

7
B. Struktur dan Tata Nama Senyawa Hidrokarbon
Berdasarkan homolog(keluarga) hodrokarbon terbagi menjadi
alkane, alkena, dan alkuna.
1. Alkana
Senyawa alkana merupakan rantai karbon yang paling
sederhana. Alkana merupakan senyawa hidrokarbon jenuh
yang seluruh ikatannya pada atom karbonnya tunggal.
Rumus umum alkana adalah CnH2n+2.
Tabel 1. Rumus molekul senyawa alkana

sifat-sifat alkana:
a. Sifat fisika
Wujud :
C1-C4 : gas
C5-C17 : cair
≥ C18 : padat
Tidak dapat larut dalam air, teatapi larut pada
pelarut nonpolar, seperti benzene, kloroform,
karbontetra klorida, dan sebagainya.

8
Makin panjang rantai karbon, maka titik didihnya
semakin tinggi juga. Pada senyawa yang
mempunyai rumus molekul sama, alkana bercabang
mempunyai titik didih lebuh rendah disbanding
dengan alkana lurus.
Kerapatannya lebih besar dari pada air(terapung)
b. Sifat kimia
Sifat kimia alkana berkaitan dengan reaksi kimia.
Reaksi pembakaran(oksidasi)
Alkana bereaksi dengan O2 membentuk CO2 dan
H2O serta menghasilkan panas.
Contoh:
CH4 + 2O2→ CO2 + 2H2O
Reaksi substitusi (penggantianatom H oleh atom
atau gugus lain)
Salah satu reaksi terpenting dari alkana adalah
halogenasi (penggantian atom H pada alkana
dengan atom halogen: Cl2, Br2).
Contoh:

9
Tata Nama Alkana:
Penamaan senyawa alkane dapat dikalukan sesuai dengan
aturan IUPAC atau dengan memberi nama yang bersifat
umum.
Cara memberi nama alkana berdasarkan aturan IUPAC
sebagai berikut.
1) Tentukan rantai karbon terpanjang (rantai utama).
Rantai C yang lurus belum tentu rantai utama

(1)

10
(2)
2) Tentukan cabang-cabang alkil. Rumus umum gugus
alkil CnH2n+1. Gugus alkil terikat pada rantai utama,
nama gugus alkil disesuaikan dengan nama alkana
asalnya, tetapi akhiran-ana diganti –il (alkana menjadi
alkil).

Etil

Metil Metil

3) Penomoran dimulai dari atom C yang terletak paling


dekat ke atom C yang mengikat gugus cabang.

(Penomoran atom C dari kanan)

11
Apabila gugus metil dan gugus etil memiliki posisi
yang sama dari kedua ujung, maka penomoran rabtai c
dilakukan dengan cara memberi nomor lebih kecil
untuk atom C yang mengikat gugus alkil dengan atom
C lebih banyak.

(Penomoran atom C dari kiri)


4) Jika terdapat lebih dari satu rantai cabang yang sama,
maka rantai cabang tersebut diberi awalan sebagai
berikut.
2 = di- 5 = penta- 8 = okta-
3 = tri- 6 = heksa- 9 = nona-
4 = tetra- 7 = hepta- 10 = deka-

12
2,2,3-trimetilheksana
5) Penulisan urutangugus alkil berdasarkan abjad. Jika
terdapat dua gugus alkil, metil(m) dan etil(e), urutan
penulisannyaadalah etil(e), kemudian metil(m). Jika
terdapat tiga gugus alkil, seperti dipropil(p) dann
etil(e), urutan penulisannya etil(e), kemudian
dipropil(p) (awalan di tidak diperhitungkan).

3-etil-4,5-dipropiloktana (bukan 4,5-dipropil-3-etil oktana)

2. Alkena
Alkena merupakan senyawa hidrokarbon dengan
ikatan rangkap dua (‒C=C‒). Alkena paling sederhana
yaitu etena, C2H4. Rumus umum alkena adalah CnH2n.
Tabel 2. Rumus molekul senyawa alkena

sifat-sifat alkena:
13
a. Sifat fisika
sifat fisika pada alkena terutama berhubungan dengan
wujud alkena itu. Wujud alkena berkaitan dengan
panjang pendeknya rantai alkena. Untuk panjang
rabtai karbon C2-C4 senyawa alkena akan berbentuk
gas, untuk panjang rantai karbon C5-C17 senyawa
alkena akan berbentuk cair, dan untuk panajng rantai
karbon ≥ C18 senyawa alkena akan berbentuk padat.
b. Sifat kimia
Alkena lebih reaktif (mudah bereaksi) dibandingkan
alkane. Reaksi pada alkena adalah sebagai berikut:
Reaksi pembakaran
Pembakaran sempurna alkena menghasilkan CO2
dan H2O serta menghasilkan panas.
Contoh:
2C3H6 + 9O2 → 6CO2 + 6H2O
Reaksi adisi
Reaksi adisi adalah reaksi pengubahan ikatan
rangkap menjadi ikatan tunggal dengan cara
menangkap atom-atom lain. Zat-zat yang dapat
bereaksi (ditangkap) degan alkena adalah sebagai
berikut.
a) Gas hydrogen (H2)
14
b) Halogen (F2, Cl2, Br2, I2)
c) Asam haloda ( HF, HCl, HBr, HI)
Jika alkena direaksikan dengan suatu asam
halida, berlaku aturan Markovnikov, yaitu atom
H dari asam akan terikat pada atom C berikatan
rangkap yang memiliki atom H paling banyak.

Pada senyawa propena, ikatan rangkap dua


terletak antara CH2 dan CH. Oleh karena itu, atom
H dari HCl akan terikan pada CH2, sedangkan Cl
akan terikat pada CH.
Reaksi eliminasi
Reaksi eliminasi adalah reaksi pengubahan
senyawa yang berikatan tunggal menjadi iktan
rangkap dengan melepaskan molekul kecil.
Contoh:
Reaksi dehidrogenasi/pelepasan hidrogen

15
Tata Nama Alkena:
1). Rantai utama diambil dari rantai terpanjang yang
mengandung ikatan rangkap.
2). Penomoran atom karbon dimulai dari ujung yang
paling dekat dengan iktan rangkap.
3). Ikatan rangkap diberi nomor untuk menunjukkan
letaknya.
4). Cara penulisan dan penamaan cabang sama dengan
pada alkana.

5). Urutan penamaan alkena: nomor cabang-nama


cabang-nomor ikatan rangkap-nama rantai utama

16
4-metil-2-pentena

3. Alkuna
Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon dengan
ikatan rangkap tiga (‒C≡C‒). Alkuna paling sederhana
yaitu etuna, C2H2. Rumus umum alkena adalah CnH2n-2.
Tabel 3. Rumus molekul senyawa alkuna

sifat-sifat alkuna:
1) Sifat fisika
Sifat fisika alkuna mirip dengan sifat alkane dan
alkena.
2) Sifat kimia
Reaksi-reaksi alkuna mirip dengan alkena. Untuk
menjenuhkan ikatan rangkapnya, alkuna
17
membutuhkan pereaksi dua kali lebih banyak
dibandigkan alkena. Reaksi yang berlangsung pada
alkena adalah sebgai berikut.
Reaksi pembakaran
Contoh:
2C2H2 + 5O2 →4CO2 + 2H2O
Reaksi adisi
Contoh:
- Adisi dengan H2
C2H2 + H2 → C2H4
etuna etana
- Adisi dengan halogen

Tata Nama Alkuna:


Cara penamaan atom C pada senyawa alkuna sama
seperti penomoran pada alkena, akan tetapi akhiran –ena
diganti dengan –una.

18
Contoh soal

Tuliskan nama IUPAC dari senyawa hidrokarbon berikut ini

19
Penyelesaian:
a.

Rantai utama: C7 (heptana)

Cabang: metil (―CH3) pada C-2, C-5, dan C-5’;


isopropil (―CH(CH3)2) pada C-4

Nama IUPAC: 4-isopropil-2,5,5-trimetilheptana

b.

Rantai utama: C6 (heksadiena)


Posisi ikatan rangkap: C-1 dan C-4
Cabang: etil (―CH2CH3) pada C-2; propil
(―CH2CH2CH3) pada C-3
Nama IUPAC: 2-etil-3-propil-1,4-heksadiena

20
3)

Rantai utama: C8 (oktuna)


Posisi ikatan rangkap tiga: C-4
Cabang: metil (―CH3) pada C-2 dan C-7; etil
(―CH2CH3) pada C-3 dan C-6
Nama IUPAC: 3,6-dietil-2,7-dimetil-4-oktuna

21
C. Keisomeran Senyawa Hidrokarbon
1. Isomer pada Alkana
Senyawa alkana hanya memiliki isomer rangka
karena golongan alkana tidak meliiki gugus fungsi.
Isomer rangka terjadi karena adanya perbedaan
kerangka atom karbonnya. Jumlah isomer pada alkana
dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut.
a) Mula-mula tentukan rantai C terpanjang (tanpa
cabang).
b) Satu atom C dikurangi untuk membentuk satu
cabang metil. Kemudian, cabang metil ini
dipindahkan secara teratur mulai dari atom C
bernomor kecil ke atom C berikutnya.
Penomoran ini dapat dilakukan dari ujung kiri
maupun ujung kanan rantai karbon.
c) Kurangi dua atom C untuk membentuk dua
cabang metil atau satu cabang etil. Secara
sistematis, kedua cabang metil ini dapat
ditempatkan pada atom C bernomor kecil
secara bersamaan.
d) Kemuudian, secara bertahap satu cabang
digeser ke atom C berikutnya, sedangkan
cabang metil yang lain tetap. Selanjutnya buat
22
cabang metil baru yang masih memungkinkan.
Demikian seterusnya, semakin panjang rantai C
maka semakin banyak pula Jumlah isomer yang
terbentuk.

2. Isomer pada Alkena


Pada alkena, selain terdapat isomer kerangka juga
terdapat isomer posisi, isomer gugus fungsi dan isomer
geometri.
a. Isomer rangka/rantai
Contoh:

b. Isomer posisi
23
Isomer posisi adalah isomer yang terjadi karena
perbedaan gugus posisi/letak ikatan rangkap dua.
Contoh:

c. Isomer gugus fungsi


Isomer gugus fungsi adalah isomer yang terjadi
karena perbedaan gugus fungsi.
Contoh:

siklobutana
d. Isomer geometri
Isomer geometri adalah isomer yang terjadi karena
struktur ruang yang berbeda(perbedaan
penempatan gugud disekitar ikatan rangkap dua).
Suatu senyawa dapat dibuat isomer geometrinya
jika memenuhi syarat berikut.

24
 Mempunyai ikatan rangkap dua.
 salah satu atau kedua atom C yang berikatan
rangkap dua tidak boleh mengikat gugus yang
sama.
Isomer geometri mempunyai dua struktur ruang,
yaitu:
trans : jika gugus sejenis letaknya berseberangan,
cis : jika gugus sejenis letaknya searah/sama/
sejajar.
Contoh:

3. Isomer pada Alkuna


a. Isomer rangka

b. Isomer posisi
25
Contoh:

Contoh soal

Tentukan jumlah isomer n-heksana


Penyelesaian:
Isomer n-heksana ada 5

26
27
RRangkuman

1. Kekhasan atom karbon atom karbon, atara lain:


mempunyai empat elektron valensi, jari-jari atomnya
relatif kecil, dapat membentuk rantai karbon.
Berdasarkan kemampuan atom karbon yang dapat
berikatan dengan atom karbon lain, muncullah istilah
atom karbon primer, sekunder, tersier, dan kuartener.
2. Struktur dan Tata Nama Senyawa Hidrokarbon
Berdasarkan homolog(keluarga) hodrokarbon terbagi
menjadi alkana, alkena, dan alkuna.
3. Keisomeran Senyawa Hidrokarbon
Senyawa alkana hanya memiliki isomer rangka karena
golongan alkana tidak meliiki gugus fungsi.
Pada alkena, selain terdapat isomer kerangka juga
terdapat isomer posisi, isomer gugus fungsi dan isomer
geometri.
Alkuna memiliki isomer rangka dan isomer posisi.

28
Soal Latihan

1. Senyawa karbon terdiri atas unsur karbon terdiri atas unsur


karbon. Atom karbon yang bernomor atom 6 terletak pada
golongan/periode…
a. IVA/2
b. IIA/2
c. IIIA/2
d. IVA/3
e. IIA
2. Rumus Kimia hidrokarbon yang merupakan rumus kimia
alkana adalah…
a. C6H14
b. C7H12
c. C7H10
d. C7H14
e. C8H16
3. Senyawa 3,4-dimetilpentana berisomer dengan…
a. n-heksena
b. 2-metilheksana
c. 2,5-dimetilheksana
d. 3-etilheksana
e. normal heksana

29
4. Diantara senyawa hidrokarbon berikut yang titik didihnya
paling rendah adalah…
a. n-heptana
b. 2-metilpentana
c. 2,3-dimetilpentana
d. n-oktana
e. 2,3,3-trimetilbutana
5. Atom karbon memiliki kekhasan. Pernyataan berikut yang
tepat mengenai kekhasan atom karbon adalah…
a. Karbon mempunyai 4 elektron valensi yang mampu
membentuk ikatan kovalen yang kuat
b. Karbon mempunyai ukuran relative besar sehingga
mampu mengikat semua unsur
c. Karbon mempunyai 6 elektron valensi sehingga mampu
mengikat 6 atom lain
d. karbon dapat dibuat manusia
e. Karbon dapat membentuk ikatan ion dari keempat
electron terluarnya
6. Apa yang dimaksud dengan atom C sekunder?
a. Atom C pada suatu rantai karbon yang mengikat 4 atom C
lain
b. Atom C pada suatu rantai karbon yang mengikat 3 atom C
lain
30
c. Atom C pada suatu rantai karbon yang mengikat 2 atom C
lain
d. Atom C pada suatu rantai karbon yang mengikat 1 atom C
lain
e. Atom C yang tidak mengikat atom C lain
7. Senyawa berikut ini, yang merupakan pasangan isomer
adalah…
a. 2,3-dimetilpentena dan 2-metilpentena
b. propana dan propena
c. butana dan butuna
d. pentana dan 2-metilbutana
e. n-heksena dan sikloheksana
8. Senyawa dengan struktur molekul berikut mempunyai nama ..

a. 4,5-dietil-5-metil-1-heksuna
b. 2,3-dietil-2-metil-5-heksuna
c. 3-etil-4,4-dimetil-heptuna
d. 4-etil-5,5-dimetil-1-heptuna

31
e. 4-etil-3,3-dimetil-1-heptuna
9. Isomer cis-trans dapat terjadi pada senyawa...
a. alkana
b. alkena
c. alkuna
d. sikloalkana
e. alcohol
10. Rumus umum dari C4H6 adalah….
a. CnH2n-2
b. CnH2n
c. CnH2n+2
d. Cn2n+2

32
DAFTAR PUSTAKA
Sudarmo, Unggul & Nanik M. 2016. KIMIA Untuk SMA/MA
Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Sutresna, Nana. dkk. 2016. Aktif dan Kreatif Belajar Kimia.
2016. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Tim Media Buana Pustaka. 2013. KIMIA untuk SMA/MA kelas
XI. Sidoarjo: PT Media Buana Pustaka.
https://caloncendekiawan.blogspot.com/2018/04/latihan-soal-
kimia-hidrokarbon-dan.html (diakses pada tanggal 20 April
2020, pukul14.23)
https://materikimia.com/15-contoh-soal-pilihan-ganda-senyawa-
hidrokarbon-dan-pembahasannya/ (diakses pada tanggal 20
April 2020, pukul14.23)

33
Kunci Jawaban

1. a
2. a
3. b
4. e
5. a
6. c
7. d
8. c
9. b
10. a

34
Tentang Penulis
Wafiyyah idzni Fadillah adalah seorang
mahasiswa, Ia lahir di Bengkulu pada
tanggal 26 Juni 2000. Wafiyyah adalah
anak pertama dari tiga bersaudara.
Wafiyyah menyelesaikan pendidikan
formalnya di SD N 10 GIRIMULYA, SMPN 1
GIRIMULYA, dan SMAN 1 ARGAMAKMUR.
Sekarang Ia sedang menempuh
pendidikan S1 jurusan Pendidikan Kimia
di UIN Walisongo.

35

Anda mungkin juga menyukai