Anda di halaman 1dari 30

SMAN 2 PADANG Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/ Semester / T.P : X/ Ganjil/ 2021-2022


KD / Materi Pokok : 3.8 / Larutan elektrolit dan Non
RPP KIMIA Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit/ 1 x Pertemuan
A. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar, penyelidikan
sederhana dan mengolah informasi, diharapkan siswa terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki
sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab
pertanyaan, memberi saran dan kritik serta menganalisis sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya dan
membedakan daya hantar listrik berbagai larutan melalui perancangan dan pelaksanaan percobaan untuk membuktikan
sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit, membuktikan perbedaan larutan elektrolit kuat dan elktrolit lemah dengan
mengembangkan nilai karakter berpikir kritis , kreatif (kemandirian), kerjasama (gotongroyong) dan kejujuran
(integritas).
PERTEMUAN 1 (4 x 45 menit)
B. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN
Pendahulua  Melakukan pembukaan dengan salam dan doa (Budaya Sekolah Religius)
n (10 Menit)  Peserta didik menyetor hafalan dan memahami Surat Al Kahfi ayat 107 dan Al-Furqan ayat 53 tentang
 Persiapan air dan larutan serta kaitannya dengan falsafah Minangkabau “Lain lubuak lain ikannyo lain padang lain
 Apersepsi belalangnyo / tahfizh menyanyikan lagu Wajib, kegiatan Literasi (Budaya Sekolah Nasionalisma, Literasi)
 Motivasi  Mengingatkan materi sebelumnya, menerima informasi materi yang akan dibahas
 Manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari
 Membagi peserta didik dalam kelompok yang beranggotakan 4-5 orang/kelompok
 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang akan di ajarkan
Kegiatan Inti  Stimulasi
(70 Menit) Peserta didik mengamati gambar/foto tentang atau animasi orang yang tersengat arus listrik ketika
listrik banjir ? “(Critical thinking, literasi)
Sintak Sintak  Problem Statement
Pembelajaran Guru mengajukan berbagai pertanyaan terkait gambar yang telah ditampilkan
“ Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut ?”(Cirtical thinking, kolaborasi, komunikasi,
literasi, HOTs)
 Mengumpulkan informasi :
Peserta didik berdiskusi dalam kelompok mengenai larutan elektrolit dan merancang dan melakukan
percobaan menyelidiki sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya(Cirtical thinking, kolaborasi,
komunikasi, literasi, kreatif, HOTs)
 Pengolahan Data
Peserta didik dapat menyimpulkan perbedaan larutan berdasarkan daya hantar listriknya (Critical
thinking, kolaborasi, komunikasi, literasi, kreatif, HOTs)
 Verification (memverifikasi);
Peserta didik mengkomunikasikan hasil analisis terkait perbedaan larutan berdasarkan daya hantar
listriknya dengan cara lisan/tertulis,. (Critical thinking, kolaborasi, komunikasi)
 Generalisasi
Peserta didik membuat kesimpulan mengenai perbedaan kekuatan daya hantar listrik suatu larutan
berdasarkan perbedaan sifat senyawa ion dan senyawa kovalen
Penutup (10  Memfasilitasi peserta didik untuk mereview pembelajaran yang telah dilaksanakan, dan guru
Menit)  Melaksanakan penilaian untuk mengetahui ketercapaian indikator
 Memberikan refleksi terhadap pembelajaran
 Memberikan tugas kepada peserta didik dan mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi
yang akan dibahas dipertemuan berikutnya tentang perbedaan ikatan ion dan ikatan kovalen
 Berdoa dan memberi salam
C. PENILAIAN
Aspek  Sikap : Jurnal Pengamatan Sikap, Penilain diri
 Pengetahuan : Tes Tulis dan Penugasan
 Ketrampilan : Penilaian Unjuk Kerja dan Presentase

Mengetahui, Padang, Juni 2021


Kepala SMAN 2 Padang, Guru Mata Pelajaran Kimia

Drs.Syamsul Bahri, M.Pd.I Wiranda,S.Pd,M.Si


NIP.196603201990031006 NIP.196803131993011001
SMAN 2 PADANG Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/ Semester / T.P : X/ Ganjil/ 2021-2022
KD / Materi Pokok : 3.8 / Larutan elektrolit dan Non
RPP KIMIA Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit/ 1 x Pertemuan
D. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar, penyelidikan
sederhana dan mengolah informasi, diharapkan siswa terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki
sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab
pertanyaan, memberi saran dan kritik serta menganalisis sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya dan membedakan
daya hantar listrik berbagai larutan melalui perancangan dan pelaksanaan percobaan untuk membuktikan sifat-sifat larutan
elektrolit dan non elektrolit, membuktikan perbedaan larutan elektrolit kuat dan elktrolit lemah dengan mengembangkan
nilai karakter berpikir kritis , kreatif (kemandirian), kerjasama (gotongroyong) dan kejujuran (integritas).
PERTEMUAN 1 (4 x 45 menit)
E. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN
Pendahulua  Melakukan pembukaan dengan salam dan doa (Budaya Sekolah Religius)
n (10 Menit)  Peserta didik menyetor hafalan dan memahami Surat Al Kahfi ayat 107 dan Al-Furqan ayat 53 tentang air
 Persiapan dan larutan serta kaitannya dengan falsafah Minangkabau “Lain lubuak lain ikannyo lain padang lain
 Apersepsi belalangnyo / tahfizh menyanyikan lagu Wajib, kegiatan Literasi (Budaya Sekolah Nasionalisma, Literasi
 Motivasi  Mengingatkan materi tentang larutan elektrolit dan non sebelumnyaManfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari
 Membagi peserta didik dalam kelompok yang beranggotakan 4-5 orang/kelompok
 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang akan di ajarkan
Kegiatan Inti  Stimulasi
(70 Menit) Peserta didik mengamati gambar / foto tentang perbedaan ikatan ion dan ikatan kovalen serta perbedaan
atan kovalen ikatan kovalen nonpolar dan ikatan kovalen polar pada lembaran kerja dan pemberian
Sintak Sintak contoh-contoh materi untuk dapat untuk dikembangkan peserta didik dari media interaktif (Critical
Pembelajaran thinking, literasi).
 Problem Statement
Guru memfasilitasi peserta didik untuk mengajukan pertanyaan terkait gambar yang telah ditampilkan
Misalnya : “ Apa penyebab larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik ? “ (Cirtical thinking,
kolaborasi, komunikasi, literasi, HOTs)
 Mengumpulkan informasi :
Dengan bimbingan guru peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya mengenai perbedaan ikatan ion dan
ikatan kovalen serta perbedaan ikatan kovalen nonpolar dan ikatan kovalen polar (Cirtical thinking,
kolaborasi, komunikasi, literasi, kreatif, HOTs)
 Pengolahan Data
Peserta didik mengerjakan lkpd mengenai perbedaan ikatan ion dan ikatan kovalen serta menyimpulkan
perbedaan ikatan ion dan ikatan kovalen dan perbedaan ikatan kovalen nonpolar dengan ikatan kovalen
polar (Critical thinking, kolaborasi, komunikasi, literasi, kreatif, HOTs)
 Verification (memverifikasi);
Peserta didik mengkomunikasikan hasil analisis terkait perbedaan ikatan ion dengan ikatan kovalen dan
perbedaan ikatan kovalen nonpolar dengan ikatan kovalen polar (Critical thinking, kolaborasi, komunikasi)
 Generalisasi
Peserta didik menyimpulkan tentang perbedaan ikatan ion dan ikatan kovalen serta perbedaan ikatan
kovalen nonpolar dan ikatan kovalen polar.
Penutup (10  Memfasilitasi peserta didik untuk mereview pembelajaran yang telah dilaksanakan, dan guru
Menit)  Melaksanakan penilaian untuk mengetahui ketercapaian indikator
 Memberikan refleksi terhadap pembelajaran
 Memberikan tugas kepada peserta didik dan mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi yang
akan dibahas dipertemuan berikutnya tentang perbedaan ikatan ion dan ikatan kovalen serta perbedaan ikatan
kovalen nonpolar dan ikatan kovalen polar.
 Berdoa dan memberi salam
F. PENILAIAN
Aspek  Sikap : Jurnal Pengamatan Sikap, Penilain diri
 Pengetahuan : Tes Tulis dan Penugasan
 Ketrampilan : Penilaian Unjuk Kerja dan Presentase

Mengetahui, Padang, Juni 2021


Kepala SMAN 2 Padang, Guru Mata Pelajaran Kimia

Drs.Syamsul Bahri, M.Pd.I Wiranda,S.Pd,M.Si


NIP.196603201990031006 NIP.196803131993011001
Lampiran 1. Program Perbaikkan dan Pengayaan

1. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau penugasan
dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan paling banyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan,
maka remedial dilakukan dalam bentuk penugasan tanpa tes tertulis kembali.

2. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan )<n< n(maksimum) diberikan materi masih dalam
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n>n (maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambaha
Lampiran 2 : Materi Pembelajaran

BAHAN AJAR
DAYA HANTAR LISTRIK LARUTAN
.
Materi

Zat yang dapat larut dalam pelarut air dibedakan menjadi elektrolit dan non-elektrolit. Perbedaan ini didasarkan atas daya
hantar listrik dari larutannya. Sifat daya hantar listrik ini berhasil dijelaskan oleh Svante Arrhenius pada tahun 1884. Ia
menemukan bahwa elektrolit dalam pelarut air akan terurai menjadi ion-ion sedangkan non-elektrolit dalam pelarut air tidak
terurai menjadi ion-ion. Secara umum, elektrolit dan non-elektrolit dapat didefinisikan sebagai berikut.
 Elektrolit adalah zat yang dapat membentuk ion-ion dalam pelarutnya sehingga larutannya dapat menghantar listrik. Larutan
demikian disebut larutan elektrolit.
 Non-elektrolit adalah zat yang tidak dapat membentuk ion-ion dalam pelarutnya sehingga larutannya tidak dapat menghantar
listrik. Larutan demikian disebut larutan non-elektrolit.
Untuk dapat mengidentifikasi apakah suatu zat termasuk elektrolit atau non-elektrolit, dapat dilakukan uji daya hantar
listrik dengan alat uji elektrolit yang dapat dirangkai sendiri dari lampu, kabel, elektrode karbon, dan batu baterai seperti gambar
berikut.

Gambar 1. Rangkaian alat uji elektrolit


Elektrolit dalam larutannya dapat menghantarkan listrik disebabkan terdapat ion-ion dalam larutannya. Air adalah
senyawa kovalen polar yang dapat melarutkan zat polar yaitu senyawa ion seperti NaCl, serta senyawa kovalen polar seperti
CH3COOH dan C12H22O11. Sewaktu zat dilarutkan, molekul-molekul air yang memiliki muatan parsial + dan - akan
mengelilingi permukaan zat. Muatan + dari molekul air akan menarik muatan negatif pada zat, sedangkan muatan - akan
mengelilingi permukaan zat. Apabila gaya tarik menarik antara molekul air dan zat cukup kuat, maka partikel-partikel dapat lepas
sebagai ion-ion bebas.
Proses peruraian ion-ion yang terjadi pada senyawa ion seperti NaCl disebut juga disosiasi. Sedangkan proses peruraian
molekul senyawa kovalen polar menjadi ion-ionnya disebut ionisasi. Berdasarkan kemampuan disosiasi/ ionisasinya, larutan dapat
dibedakan menjadi larutan elektrolit kuat, lemah dan non elektrolit

(a) (b) (c)


Etanol KCl CH3COOH
Tidak menghantar listrik Daya hantar listrik kuat Daya hantar listrik lemah
Gambar 2. Daya hantar listrik larutan elektrolit kuat, lemah dan non elektrolit
Jenis larutan Jens zat terlarut (dalam pelarut air) Contoh
Elektrolit kuat - Senyawa ion HCl, HBr, HI, HNO3, HClO4, H2SO4,
- Senyawa kovalen polar yang dapat terionisasi NaOH, KOH, Ca(OH)2, Ba(OH)2*,
sempurna/hampir sempurna NaCl, CaSO4, KNO3, CH3COONa,
AgCl*
Elektrolit lemah - Senyawa kovalen polar yang hanya H2S, HCN, H2CO3, CH3COOH (asam
terionisasi sebagian asetat), CHOOH (asam format),
- Sebagian kecil senyawa ion C6H5OH (asam benzoate), NH3, N2H4,
CH3NH2 (metilamina), garam halida/
sianida/ tiosianat dari Hg, Zn, Cd
Non-elektrolit Senyawa kovalen polar yang tidak dapat - Etanol, C2H5OH
terionisasi - Glukosa, C6H12O6
- Sukrosa, C12H22O11
- Urea, CO(NH2)2
- Gliserin C3H5(OH)3
- Etilen glikol, C2H4(OH)2
*elektrolit kuat seperti Ba(OH)2 dan AgCl memiliki daya hantar listrik yang buruk karena kelarutannya yang kecil dalam air
Sifat daya hantar listrik senyawa ion dan senyawa kovalen polar dalam bentuk padatan, lelehan, dan larutan

(a) (b) (c)


Padatan Senyawa Lelehan Senyawa Larutan Senyawa
Ionik Ionik Ionik
Gambar 3. Daya hantar listrik senyawa ionik
Jenis Senyawa Padatan Lelehan Larutan
Senyawa ion Tidak dapat menghantar Dapat menghantar listrik Dapat menghantar listrik
listrik karena dalam karena dalam lelehan ion- kaarena dalam larutaan
padatan ion-ionnya tidak ionnya dapat bergerak ion-ionnya dapat bergerak
dapat bergerak bebas jauh lebih bebas bebas
dibandingkan ion-ion
dalam zat padat
Senyawa kovalen polar Tidak dapat menghantar Tidak dapat menghantar Dapat menghantar listrik
listrik karena padatannya listrik karena lelehannya karena dalam larutan
terdiri atas molekul- terdiri atas molekul- molekul-molekulnya
molekul netral meski molekul netral meski dapat terhidrolisis
bersifat polar dapat bergerak lebih menjadi ion-ion yang
bebas dapat bergerak bebas.
LEMBAR KERJA SISWA
DAYA HANTAR LISTRIK LARUTAN
Kelompok:
Anggota kelompok: 1.
2.
3.

Pendahuluan
Larutan mempunyai peranan penting dalam kehidupan, terutama dalam bidang industri. Larutan termasuk ke dalam
campuran homogen yang komponennya terdiri atas zat terlarut dan pelarut. Pelarut yang umumnya digunakan adalah air,
sedangkan zat terlarut terdiri dari berbagai senyawa baik senyawa ion maupun senyawa kovalen. Larutan dapat berwujud padat
yang diberi nama alloy, contohnya perunggu. Selain itu, larutan dapat berwujud gas seperti udara, dan berwujud cair seperti
larutan gula.
Bergantung pada jenis zat terlarutnya, larutan ada yang bersifat elektrolit dan non elektrolit. Apa yang dimaksud dengan
larutan elektrolit dan non elektrolit? Apa yang menyebabkan perbedaannya? Mari kita pelajari melalui kegiatan berikut.

Kegiatan
Bacalah petunjuk praktikum berikut dengan seksama kemudian lakukan praktikum berikut secara berkelompok!

Uji Daya Hantar Listrik

A. Alat dan Bahan


Alat
Batu baterai 3 buah
Bola lampu 5 watt 1 buah
Kabel secukupnya
Elektrode karbon 2 buah
Bahan
Larutan asam sulfat 50 mL
Larutan garam dapur 50 mL
Larutan asam cuka 50 mL
Larutan kalsium hidroksida 50 mL
Larutan gula 50 mL
Larutan asam klorida 50 mL
Larutan ammonium hidroksida 50 mL
Larutan ammonium klorida 50 mL
Larutan urea 50 mL
Akuades secukupnya
B. Prosedur
1. Rangkailah alat uji daya hantar listrik sesuai dengan gambar 1 sehingga dapat berfungsi dengan
baik!

Gambar 1. Rangkaian Alat Uji Elektrolit

2. Ambillah masing-masing 50 mL larutan yang akan diuji daya hantarnya dan masukkan ke dalam
gelas kimia yang telah diberi label!
Tabel 1. Larutan uji
No Larutan Rumus Kimia
a Larutan asam sulfat H2SO4
b Larutan garam dapur NaCl
c Larutan asam cuka CH3COOH
d Larutan kalsium hidroksida Ca(OH)2
e Larutan gula C6H12O6
f Larutan asam klorida HCl
g Larutan ammonium hidroksida NH4OH
h Larutan ammonium klorida NH4Cl
i Larutan urea CO(NH2)2
3. Ujilah daya hantar listrik masing-masing larutan tersebut dengan cara mencelupkan kedua elektrode
karbon ke dalam larutan uji secara bergantian!
Perhatian: setiap akan mengganti larutan yang diukur daya hantar listriknya, elektrode karbon
harus terlebih dahulu dicuci menggunakan akuades sampai bersih agar data eksperimen tidak bias
(valid).
4. Amati perubahan yang terjadi pada lampu dan batang elektrode. Catatlah hasil pengamatan pada
tabel pengamatan!

Tabel Pengamatan
Lengkapilah tabel berikut dengan data hasil pengamatan praktikum yang telah dilakukan!
Tabel2. Data pengamatan
Larutan Nyala Lampu Gelembung pada elektrode
H2SO4
NaCl
CH3COOH
Ca(OH)2
C6H12O6
HCl
NH4OH
NH4Cl
CO(NH2)2

I. Daya Hantar Listrik Larutan


1. Berdasarkan praktikum yang telah kalian lakukan, lampu menyala ketika elektrode dicelupkan ke dalam beberapa
larutan. Menandakan apakah hal tersebut?

2. Berdasarkan praktikum yang telah kalian lakukan, lampu tidak menyala ketika elektrode dicelupkan ke dalam beberapa
larutan. Menandakan apakah hal tersebut?

3. Larutan yg dapat menghantarkan listrik disebut larutan (elektrolit/non elektrolit*).


Contohnya:

4. Larutan yang tidak dapat menghantar listrik disebut larutan (elektrolit/non elektrolit*).
Contohnya:

*coret salah satu

Kesimpulan
II. Spesi Penghantar Listrik pada Larutan
1. Lengkapilah tabel berikut!
Tabel 3. Spesi penghantar listrik pada larutan
Jenis Senyawa Dapat terionisasi/ terdisosiasi Spesi yang ada dalam
Larutan Jenis Larutan
Terlarut dalam larutan larutan
+ 2-
H2SO4 Kovalen polar Ya Ion H , SO4 Elektrolit
NaCl Ionik Ya Ion Na+, Cl- …………..
CH3COOH Kovalen polar Ya Ion H+, CH3COO-, molekul …………..
CH3COOH
Ca(OH)2 Ionik Ya Ion Ca2+, OH- …………..
C6H12O6 Kovalen nonpolar Tidak Molekul C6H12O6 …………..
HCl Kovalen polar Ya Ion H+, Cl- …………..
NH4OH Kovalen polar Ya Ion NH4+, OH- …………..
NH4Cl Kovalen polar Ya Ion NH4+, Cl- …………..
CO(NH2)2 Kovalen nonpolar Tidak Molekul CO(NH2)2 …………..
*disosiasi: proses peruraian senyawa ionik menjadi ion-ionnya
*ionisasi: proses peruraian molekul senyawa kovalen polar menjadi ion-ionnya
2. Adakah korelasi antara kemampuan terionisasi/terdisosiasi larutan dengan sifat hantaran listriknya? Jelaskan!

3. Spesi apakah yang bertugas menghantar listrik pada larutan, yang jika tidak ada akan menyebabkan suatu larutan tidak
dapat menghantarkan listrik?

4. Jenis senyawa terlarut apakah yang dapat menghantar listrik dalam larutannya?

Kesimpulan
III. Kekuatan Daya Hantar Listrik Larutan
1. Amatilah gambar berikut kemudian lengkapilah tabel yang tersedia!

(a) (b) (c)


Etanol KCl CH3COOH
Tidak menghantar listrik Daya hantar listrik kuat Daya hantar listrik lemah
Tabel 4. Kekuatan daya hantar listrik larutan (1)
Jumlah zat terlarut Kekuatan daya hantar
Spesi yang ada dalam Nyala
Larutan Jumlah ion yang terdisosiasi/ listrik larutan
larutan Lampu
terionisasi (Kuat/Lemah/Non)
C6H12O6 Molekul C6H12O6
CH3COOH sebagian Ion H+, CH3COO-,
molekul CH3COOH
NaCl banyak Ion Na+, Cl-
2. Berdasarkan tabel di atas, adakah korelasi antara jumlah zat terlarut yang terionisasi/terdisosiasi larutan dengan kekuatan
daya hantar listrik larutannya? Jelaskan!

3. Apakah yang dimaksud dengan larutan elektrolit kuat, lemah dan non elektrolit?

4. Berdasarkan hasil pengamatan pada praktikum yang telah Anda lakukan, lengkapilah tabel berikut!
Tabel 5. Kesimpulan kekuatan daya hantar listrik larutan
Jumlah zat terlarut Gejala yang dapat diamati
Sifat Larutan yang terdisosiasi/ Contoh larutan
Nyala lampu Gelembung
terionisasi
Elektrolit kuat
Elektrolit lemah
Non-Elektrolit
5. Kemudian, susunlah kesimpulan berdasarkan tabel di atas dengan menggunkan kalimat yang runtut!

Kesimpulan
KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA
DAYA HANTAR LISTRIK LARUTAN
Tabel Pengamatan
Lengkapilah tabel berikut dengan data hasil pengamatan praktikum yang telah dilakukan!
Tabel2. Data pengamatan
Larutan Nyala Lampu Gelembung pada elektrode
H2SO4 terang banyak
NaCl terang banyak
CH3COOH redup sedikit
Ca(OH)2 terang banyak
C6H12O6 tidak menyala tidak ada
HCl terang banyak
NH4OH redup sedikit
NH4Cl redup sedikit
CO(NH2)2 tidak menyala tidak ada
IV. Daya Hantar Listrik Larutan
5. Berdasarkan praktikum yang telah kalian lakukan, lampu menyala ketika elektrode dicelupkan ke dalam beberapa
larutan. Menandakan apakah hal tersebut?
lampu menyala ketika elektrode dicelupkan ke dalam beberapa larutan menandakan bahwa larutan tersebut dapat
menghantarkan listrik.
6. Berdasarkan praktikum yang telah kalian lakukan, lampu tidak menyala ketika elektrode dicelupkan ke dalam beberapa
larutan. Menandakan apakah hal tersebut?
Lampu tidak menyala ketika elektrode dicelupkan ke dalam beberapa larutan menandakan bahwa larutan tersebut tidak
dapat menghantarkan listrik.
7. Larutan yg dapat menghantarkan listrik disebut larutan (elektrolit/non elektrolit*).
Contohnya: H2SO4, NaCl, CH3COOH, Ca(OH)2, HCl, NH4OH, NH4Cl
8. Larutan yang tidak dapat menghantar listrik disebut larutan (elektrolit/non elektrolit*).
Contohnya: C6H12O6, CO(NH2)⅟

Kesimpulan
 Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik. Contoh: H 2SO4, NaCl,
CH3COOH, Ca(OH)2, HCl, NH4OH, NH4Cl
 Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapet menghantarkan listrik. Contoh: C 6H12O6,
CO(NH2)2

V. Spesi Penghantar Listrik pada Larutan


1. Lengkapilah tabel berikut!
Tabel 3. Spesi penghantar listrik pada larutan
Dapat Spesi yang ada dalam
Jenis Senyawa terionisasi/ larutan
Larutan Jenis Larutan
Terlarut terdisosiasi
dalam larutan
H2SO4 Kovalen polar Ya Ion H+, SO42- Elektrolit
NaCl Ionik Ya Ion Na+, Cl- Elektrolit
CH3COOH Kovalen polar Ya Ion H+, CH3COO-, molekul Elektrolit
CH3COOH
Ca(OH)2 Ionik Ya Ion Ca2+, OH- Elektrolit
C6H12O6 Kovalen nonpolar Tidak Molekul C6H12O6 Nonelektrolit
HCl Kovalen polar Ya Ion H+, Cl- Elektrolit
NH4OH Kovalen polar Ya Ion NH4+, OH- Elektrolit
NH4Cl Kovalen polar Ya Ion NH4+, Cl- Elektrolit
CO(NH2)2 Kovalen nonpolar Tidak Molekul CO(NH2)2 Nonelektrolit
*disosiasi: proses peruraian ion-ion yang terjadi pada senyawa ionik
*ionisasi: proses peruraian molekul senyawa kovalen polar menjadi ion-ionnya
2. Adakah korelasi antara kemampuan terionisasi/terdisosiasi larutan dengan sifat hantaran listriknya? Jelaskan!
Larutan yang dapat menghantarkan listrik merupakan larutan yang dapat terionisasi/terdisosiasi
3. Spesi apakah yang bertugas menghantar listrik pada larutan, yang jika tidak ada akan menyebabkan suatu larutan tidak
dapat menghantarkan listrik?
Ion-ion dalam larutan yang bergerak bebas
4. Jenis senyawa terlarut apakah yang dapat menghantar listrik dalam larutannya?
Senyawa ionik dan kovalen polar
Kesimpulan
 Larutan yang dapat menghantarkan listrik adalah larutan yang dapat terionisasi/terdisosiasi
 Penyebab suatu larutan dapat menghantarkan listrik adalah ion-ion dalam larutan yang bergerak
bebas
 Senyawa yang dapat menghantarkan listrik apabila terlarut dalam air adalah senyawa ionik dan
kovalen polar

VI. Kekuatan Daya Hantar Listrik Larutan


6. Amatilah gambar berikut kemudian lengkapilah tabel yang tersedia!
Tabel 4. Kekuatan daya hantar listrik larutan (1)
Larutan Jumlah ion Jumlah zat terlarut Spesi yang ada dalam Nyala Kekuatan daya hantar
yang terdisosiasi/ larutan Lampu listrik larutan
terionisasi (Kuat/Lemah/Non)
C6H12O6 tidak ada tidak ada Molekul C6H12O6 tidak tidak menghantar
menyala
CH3COOH sedikit sebagian Ion H+, CH3COO-, redup lemah
molekul CH3COOH
NaCl banyak seluruhnya Ion Na+, Cl- terang kuat
7. Berdasarkan tabel di atas, adakah korelasi antara dengan kekuatan daya hantar listrik larutannya? Jelaskan!
 Jika tidak ada zat terlarut yang terionisasi/terdisosiasi dalam larutan, maka larutan tersebut tidak dapat
menghantarkan listrik
 Jika sebagian zat terlarut terionisasi/terdisosiasi dalam larutan, maka daya hantar listrik larutan tersebut lemah
 Jika seluruh zat terlarut terionisasi/terdisosiasi dalam larutan, maka daya hantar listrik larutan tersebut kuat
8. Apakah yang dimaksud dengan larutan elektrolit kuat, lemah dan non elektrolit?
 Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang seluruh zat terlarutnya terionisasi/terdisosiasi dalam larutan, sehingga
daya hantar listrik larutan tersebut kuat
 Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang sebagian zat terlarutnya terionisasi/terdisosiasi dalam larutan,
sehingga daya hantar listrik larutan tersebut lemah
 Larutan non elektrolit kuat adalah larutan yang zat terlarutnya tidak terionisasi/terdisosiasi dalam larutan,
sehingga larutan tersebut tidak dapat menghantarkan listrik
9. Berdasarkan hasil pengamatan pada praktikum yang telah Anda lakukan, lengkapilah tabel berikut!
Tabel 5. Kesimpulan kekuatan daya hantar listrik larutan
Jumlah zat terlarut Gejala yang dapat diamati
Sifat Larutan yang terdisosiasi/ Contoh larutan
Nyala lampu Gelembung
terionisasi
Elektrolit kuat seluruhnya terang banyak H2SO4, NaCl,
Ca(OH)2, HCl
Elektrolit lemah sebagian redup sedikit CH3COOH,
NH4OH, NH4Cl
Non-Elektrolit tidak ada tidak menyala Tidak ada C6H12O6,
CO(NH2)2
Kemudian, susunlah kesimpulan berdasarkan tabel di atas dengan menggunkan kalimat yang runtut!
Kesimpulan
 Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang seluruh zat terlarutnya terionisasi/terdisosiasi dalam larutan,
sehingga daya hantar listrik larutan tersebut kuat. Contoh: H2SO4, NaCl, Ca(OH)2, HCl
 Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang sebagian zat terlarutnya terionisasi/terdisosiasi dalam larutan,
sehingga daya hantar listrik larutan tersebut lemah. Contoh: CH3COOH, NH4OH, NH4Cl
 Larutan non elektrolit kuat adalah larutan yang zat terlarutnya tidak terionisasi/terdisosiasi dalam larutan,
sehingga larutan tersebut tidak dapat menghantarkan listrik. Contoh: C6H12O6, CO(NH2)2
LEMBAR OBSERVASI KETERAMPILAN PRAKTIKUM
Mata pelajaran : Kimia Pertemuan ke : ……………………
Kelas :X Hari/tanggal : ……………………
Semester :2 Pokok bahasan: Daya Hantar Listrik Larutan
Aspek Penilaian *)
Skor
No. Nama Siswa Nilai Kategori
Total
1 2 3 4 5 6 7

Skor total
Nilai= ×100
21

KONVERSI NILAI
LEVEL Nilai KATEGORI
3,66-4,00 80-100 Sangat Baik SB
2,66-3,33 65-79 Baik B
1,66-2,33 40-64 Cukup C
1,00-1,33 0-39 Kurang K
RUBRIK PENILAIAN

Aspek Indikator Rubrik


1 Menyiapkan alat dan 1. Tidak menyiapakan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.
bahan 2. Menyiapakan sebagian alat dan bahan yang diperlukan.
3. Menyiapakan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.

2 Melakukan praktik 1. Tidak mampu melakukan praktik dengan menggunakan prosedur


yang ada.
2. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan sebagian
prosedur yang ada.
3. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan seluruh prosedur
yang ada.
3 Keselamatan kerja 1. Tidak serius dan mengabaikan sebagian keselamatan kerja saat
saat pelaksanaan melaksanakan praktikum
praktikum 2. Serius dan mengabaikan sebagian kecil keselamatan kerja saat
melaksanakan praktikum
3. Serius dan tidak mengabaikan keselamatan kerja saat
melaksanakan praktikum
4 Kebersihan dan 1. Tidak merapikan alat dan bahan serta tempat setelah praktikum
kerapian saat selesai
melaksanakan 2. Merapikan alat dan bahan serta tempat setelah praktikum selesai
praktikum dengan kurang rapi
3. Merapikan alat dan bahan serta tempat setelah praktikum selesai
dengan rapi
5 Deskripsi pengamatan 1. Tidak memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang lengkap
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
2. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang lengkap sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan.
3. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan secara lengkap sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan.

6 Menafsirkan data 1. Tidak mampu memberikan penafsiran benar secara substantif.


pengamatan 2. Mampu memberikan penafsiran kurang benar secara substantif.
3. Mampu memberikan penafsiran benar secara substantif.

7 Menarik Kesimpulan 1. Mampu menarik kesimpulan secara benar dan runtut


2. Menarik kesimpulan secara benar tetapi kurang runtut
3. Menarik kesimpulan secara kurang benar dan kurang runtut

RUBRIK PENILAIAN
SKOR
ASPEK 3 2 1

Melaksanakan kegiatan Melaksanakan kegiatan Melaksanakan kegiatan


pembelajaran dengan serius pembelajaran dengan pembelajaran dengan tidak
dan melaksanakan arahan kurang serius dan serius dan melaksanakan
Kedisiplinan dari guru dengan tertib melaksanakan arahan dari arahan dari guru dengan
guru dengan kurang tertib tidak tertib

Melaksanakan prosedur Melaksanakan prosedur Melaksanakan prosedur


praktikum dan pengamatan praktikum dan pengamatan praktikum dan pengamatan
Ketelitian dengan teliti dengan kurang teliti dengan tidak teliti
INTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan pendidikan : SMA…


Tahun pelajaran : 2021-2022
Kelas/Semester : X / Semester I
Mata Pelajaran : Kimia

KEJADIAN/ BUTIR POS/ TANDA


NO WAKTU NAMA TINDAK LANJUT
PERILAKU SIKAP NEG TANGAN
1

10

11

12

13

14

15

16
INSTRUMEN PENILAIAN AUTENTIK

Penilaian Hasil Belajar


 Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
 Prosedur Penilaian:
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1. Sikap Pengamatan Selama pembelajaran dan
 Terlibat aktif dalam pembelajaran saat diskusi
Sifat koligatif larutan elektrolit dan
nonelektrolit
 Bekerjasama dalam kegiatan
kelompok.
 Toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Pengetahuan
 Menjelaskan kembali perbedaan sifat Pengamatan dan tes Penyelesaian tugas
koligatif larutan elektrolit dan individu dan kelompok
nonelektrolit
 Menjelaskan langkah-langkah
sistematis dalam menyelesaikan soal
soal yang berkaitan dengan sifat
koligatif larutan elektrolit dan
nonelektrolit
3. Keterampilan
 Terampil menerapkan konsep dan Pengamatan Penyelesaian tugas (baik
strategi pemecahan masalah yang individu maupun
relevan yang berkaitan dengan sifat kelompok) dan saat diskusi
koligatif larutan elektrolit dan
nonelektrolit

I. Instrumen Penilaian Hasil belajar

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN

1. Observasi pada saat diskusi kelas (Penilaian Sikap)

N Kelompok ............
Aspek yang dinilai
o A B C D E F G H I
1 Aktif mendengar
2 Aktif bertanya
3 Mengemukakan pendapat
4 Mengendalikan diri
5 Menghargai orang lain
6 Bekerja sama dengan orang lain
7 Berbagi pengetahuan yang dimiliki
8 Pengelolaan waktu

Petunjuk pengisian:Skor maksimum tiap aspek 4


Rentang jumlah skor: Kriteria Penilaian
28 – 32 Nilai: A (amat baik) 1: 1-2 aspek diberi skor 1
20 – 27 Nilai: B (baik) 2: 3-4 aspek diberi skor 2
12 – 19 Nilai: C (cukup) 3 : 5-6 aspek diberi skor 3
Contoh Instrumen Penilaian Diskusi
Kelas X MIPA

Hasil penilaian diskusi


Topik :.....................................................................
Tanggal :.....................................................................
Jumlah Siswa :..................orang

Jumla
Menyampaikan Mempertahankan
Mananggapi h Nilai
No Nama Siswa Pendapat Argumentasi
skors
1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Rubrik :

Menyampaikan pendapat :
1 = tidak sesuai masalah
2 = sesuai dengan masalah, tetapi belum benar
3 = sesuai dengan masalah dan benar

Menanggapi pendapat :
1 = langsung setuju atau manyanggah tanpa alasan.
2 = setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar, tetapi tidak sempurna.
3 = setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar.
4 = setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar dengan didukung referensi.

Mempertahankan pendapat :
1 = tidak dapat mempertahankan pendapat.
2 = mampu mempertahankan pendapat dengan alasan yang kurang benar.
3 = mampu mempertahankan pendapat dengan alasan yang benar tetapi tidak didukung referensi.
4 = mampu mempertahankan pendapat dengan alasan yang benar dan didukung referensi.
KISI-KISI LATIHAN SOAL

Nomor
Tujuan Pembelajaran Indikator Soal Jenjang Pengetahuan Butir Soal Jawaban
Soal
PILIHAN GANDA

Siswa dapat Mengelompokkan C2 Faktual 3 Di antara bahan berikut: C


mengelompokkan larutan ke larutan ke dalam larutan
dalam larutan elektrolit dan elektrolit 1) Gula 4) Urea
non elektrolit berdasarkan 2) Garam 5) Pemutih
sifat hantaran listriknya 3) Cuka

Yang larutannya dalam air dapat menghantar listrik


adalah….

A. 1, 2, 3 D. 1, 4, 5
B. 1, 3, 5 E. 2, 3, 4
C. 2, 3, 5

Siswa dapat menganalisis Mengaanalisis C3 Konseptual 1 Suatu zat padat dilarutkan dalam air, dan ternyata A
penyebab daya hantar listrik penyebab suatu larutan larutan zat itu dapat menghantarkan arus listrik.
larutan dengan tepat dapat menghantar listrk Pernyataan yang tepat untuk menerangkan peristiwa
ini adalah…
A. Dalam air, zat padat itu terurai menjadi ionnya
B. Dalam air, zat padat itu terurai menjadi unsur-
unsurnya
C. Dalam air, zat padat itu terurai menjadi molekul-
molekul
D. Air menjadi mudah terionisai bila ada zat padat di
dalamnya
E. Air menjadi konduktor listrik bila ada zat terlarut
di dalamnya

Siswa dapat menganalisis Mengidentifikasi C2 Faktual 5 Diketahui data hasil pengujian daya hantar listrik A
jenis senyawa terlarut yang elektrolit yang berupa berbagai zat sebagai berikut.
dapat menghantarkan listrik senyawa ion
berdasarkan data hasil Keadaan Zat
Jenis
percobaan Zat
Padatan Lelehan Larutan

P Non- Baik Baik


Nomor
Tujuan Pembelajaran Indikator Soal Jenjang Pengetahuan Butir Soal Jawaban
Soal
konduktor

Non- Non-
Q Baik
konduktor konduktor

R Baik Baik (tak larut)

Non- Non-
S Buruk
konduktor konduktor

Elektrolit yang merupakan senyawa ion adalah….

A. P D. R
B. Q E. Q dan S
C. S

Siswa dapat menggolongkan Mengelompokkan C2 Faktual 2 Berikut merupakan hasil percobaan daya hantar listrik B
larutan ke dalam larutan larutan ke dalam larutan dari beberapa larutan
elektrolit kuat, lemah dan elektrolit kuat dan
non elektrolit berdasarkan lemah berdasarkan data Zat Lampu Pengamatan lain
kekuatan daya hantar listrik hasil percobaan
larutannya. 1 Nyala terang Banyak gelembung

2 Nyala redup Banyak gelembung

3 Tidak menyala Sedikit gelembung

4 Tidak menyala Tidak ada gelembung

Dari data di atas, pasangan yang digolongkan elektrolit


kuat dan elektrolit lemah berturut-turut adalah…

A. 1 dan 2 D. 2 dan 4
B. 1 dan 3 E. 3 dan 4
C. 1 dan 4

Menganalisis penyebab 4 Larutan asam klorida (HCl) mempunyai daya hantar A


HCl yang memiliki yang lebih baik daripada asam fosfat (H 3PO4).
daya hantar lebih baik Perbedaan tersebut terjadi karena…
daripada H3PO4 A. Jumlah HCl yang terionisasi dalam larutan lebih
Nomor
Tujuan Pembelajaran Indikator Soal Jenjang Pengetahuan Butir Soal Jawaban
Soal
besar daripada jumlah H3PO4 yang terionisasi
dalam larutan
B. Asam klorida merupakan senyawa ion, sedangkan
asam fosfat merupakan senyawa kovalen
C. Molekul asam fosfat menghasilkan ion lebih
banyak daripada molekul asam klorida
D. Asam klorida lebih mudah larut dalam air daripada
asam fosfat
E. Ion klorida (Cl-) merupakan konduktor yang lebih
baik daripada ion fosfat (PO43-)

II. URAIAN

Siswa dapat Mengelompokkan C2 Faktual 2 Diketahui empat senyawa kimia a. Larutan elektrolit: Asam
mengelompokkan larutan ke larutan ke dalam larutan 1) Asam nitrat HNO3 nitrat HNO3, Asam
dalam larutan elektrolit dan elektrolit dan non 2) Urea CO(NH2)2 benzoat C6H5OH (2 poin)
non elektrolit berdasarkan elektrolit serta 3) Glukosa C6H12O6 b. Larutan non-elektrolit:
sifat hantaran listriknya menjelaskan cara 4) Asam benzoat C6H5OH Urea CO(NH2)2, Glukosa
penentuan daya hantar Berdasarkan senyawa-senyawa tersebut C6H12O6 (2 poin)
listrik larutan a. Senyawa mana yang dalam bentuk larutan c. Dengan menguji suatu
merupakan elektrolit! larutan menggunakan
b. Senyawa mana yang dalam bentuk larutan alat uji elektrolit (2 poin)
merupakan non-elektrolit!
c. Bagaiman cara menentukan apakah suatu larutan
merupakan elektrolit atau non-elektrolit?

Siswa dapat menjelaskan Menjelaskan pengertian C2 Konseptual 1 Apakah yang dimaksud dengan larutan elektrolit dan  Larutan elektrolit: larutan
pengertian larutan elektrolit larutan elektrolit dan non-elektrolit dan bagaimana gejala yang ditunjukkan yang dapat
dan non elektrolit dengan non elektrolit apabila diuji dengan menggunakan alat uji elektrolit? menghantarkan listrik;
tepat menunjukkan gejala
lampu yang menyala dan
terdapat gelembung pada
electrode (3 poin)
 Larutan non-elektrolit:
larutan yang tidak dapat
menghantarkan listrik;
menunjukkan gejala
Nomor
Tujuan Pembelajaran Indikator Soal Jenjang Pengetahuan Butir Soal Jawaban
Soal
lampu yang tidak
menyala dan tidak
terdapat gelembung pada
electrode (3 poin)

total skor benar


Nilai yang diperoleh= ×100
17
LATIHAN SOAL
I. PILIHAN GANDA
Jawablah pertanyaan berikut dengan menuliskan opsi A, B, C, D atau E pada lembar jawab Anda!
Suatu zat padat dilarutkan dalam air, dan ternyata larutan zat itu dapat menghantarkan arus listrik.
Pernyataan yang tepat untuk menerangkan peristiwa ini adalah…
A. Dalam air, zat padat itu terurai menjadi ionnya
B. Dalam air, zat padat itu terurai menjadi unsur-unsurnya
C. Dalam air, zat padat itu terurai menjadi molekul-molekul
D. Air menjadi mudah terionisai bila ada zat padat di dalamnya
E. Air menjadi konduktor listrik bila ada zat terlarut di dalamnya
Berikut merupakan hasil percobaan daya hantar listrik dari beberapa larutan
Zat Lampu Pengamatan lain

1 Nyala terang Banyak gelembung

2 Nyala redup Banyak gelembung

3 Tidak menyala Sedikit gelembung

4 Tidak menyala Tidak ada gelembung

Dari data di atas, pasangan yang digolongkan elektrolit kuat dan elektrolit lemah berturut-turut adalah….
A. 1 dan 2 D. 2 dan 4
B. 1 dan 3 E. 3 dan 4
C. 1 dan 4

Di antara bahan berikut:


1) Gula 4) Urea
2) Garam 5) Pemutih
3) Cuka

Yang larutannya dalam air dapat menghantar listrik adalah….


A. 1, 2, 3 D. 1, 4, 5
B. 1, 3, 5 E. 2, 3, 4
C. 2, 3, 5

Larutan asam klorida (HCl) mempunyai daya hantar yang lebih baik daripada asam fosfat (H 3PO4). Perbedaan
tersebut terjadi karena…
A. Jumlah HCl yang terionisasi dalam larutan lebih besar daripada jumlah H 3PO4 yang terionisasi dalam
larutan
B. Asam klorida merupakan senyawa ion, sedangkan asam fosfat merupakan senyawa kovalen
C. Molekul asam fosfat menghasilkan ion lebih banyak daripada molekul asam klorida
D. Asam klorida lebih mudah larut dalam air daripada asam fosfat
E. Ion klorida (Cl-) merupakan konduktor yang lebih baik daripada ion fosfat (PO43-)
Diketahui data hasil pengujian daya hantar listrik berbagai zat sebagai berikut.
Keadaan Zat
Jenis
Zat
Padatan Lelehan Larutan

P Non-konduktor Baik Baik

Q Non-konduktor Non-konduktor Baik

R Baik Baik (tak larut)

S Non-konduktor Non-konduktor Buruk

Elektrolit yang merupakan senyawa ion adalah….


A. P D. R
B. Q E. Q dan S
C. S

II. URAIAN
Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!
1. Apakah yang dimaksud dengan larutan elektrolit dan non-elektrolit dan bagaimana gejala yang ditunjukkan
apabila diuji dengan menggunakan alat uji elektrolit?
2. Diketahui empat senyawa kimia
1) Asam nitrat HNO3
2) Urea CO(NH2)2
3) Glukosa C6H12O6
4) Asam benzoat C6H5OH
Berdasarkan senyawa-senyawa tersebut
a. Senyawa mana yang merupakan elektrolit dalam bentuk larutan!
b. Senyawa mana yang merupakan non-elektrolit dalam bentuk larutan!
c. Bagaiman cara menentukan apakah suatu larutan merupakan elektrolit atau non-elektrolit?
KISI-KISI POST TEST

Nomor
Tujuan Pembelajaran Indikator Soal Jenjang Pengetahuan Butir Soal Jawaban
Soal
Siswa dapat Mengidentifikasi C2 Faktual 1 Uji daya hantar untuk elektrolit akan menunjukkan…. D
mengidentifikasi gejala gejala daya hantar A. Nyala lampu terang D. Nyala lampu terang atau
daya hantar listrik larutan listrik larutan B. Nyala lampu redup redup
dengan cermat elektrolit C. Lampu tidak menyala E. Tidak ada jawaban yang
benar
Siswa dapat menjelaskan Menjelaskan C1 Konseptual 2 Larutan yang dapat menghantarkan listrik disebut…. D
pengertian larutan pengertian larutan A. Larutan jenuh D. Larutan elektrolit
elektrolit dan non elektrolit B. Larutan non-elektrolit E. Larutan basa
elektrolit dengan tepat C. Larutan asam
Siswa dapat Mengidentifikasi C2 Faktual 3 Data eksperimen uji daya hantar listrik sebagai berikut. C
mengelompokkan larutan larutan non-elektrolit
ke dalam larutan elektrolit berdasarkan data Larutan Nyala lampu Gelembung gas pada
dan non elektrolit hasil pengamatan uji elektrode
berdasarkan sifat hantaran daya hantar listrik
listriknya larutan 1 Terang Ada

2 Tidak menyala Tidak ada

3 Tidak menyala Ada

4 Tidak menyala Tidak ada

5 Terang ada

Berdasarkan data di atas, yang merupakan larutan non elektrolit


adalah….

A. 1 dan 5 D. 1 dan 4
B. 2 dan 3 E. 3 dan 5
C. 2 dan 4

Siswa dapat menganalisis Menjelaskan C2 Konseptual 4 Suatu larutan merupakan penghantar listrik yang baik, jika A
penyebab daya hantar penyebab hantaran larutan tersebut mengandung ... .
listrik larutan dengan tepat listrik larutan
Nomor
Tujuan Pembelajaran Indikator Soal Jenjang Pengetahuan Butir Soal Jawaban
Soal
elektrolit A. ion-ion yang dapat bergerak bebas
B. logam yang bersifat konduktor
C. molekul-molekul zat terlarut
D. pelarut yang bersifat polar
E. elektron yang bebas bergerak
Siswa dapat menganalisis Memberi contoh C2 Konseptual 5 Di antara zat elektrolit berikut, yang tergolong senyawa kovalen A
jenis senyawa terlarut senyawa kovalen polar adalah….
yang dapat menghantarkan polar yang tergolong A. HBr D. BaCl2
listrik elektrolit B. NaBr E. CaCl2
C. KCl
Mengidentifikasi C3 Konseptual 6 Berikut ini data sifat fisik dari dua zat tak dikenal C
jenis senyawa
berdasarkan titik Senyawa Titik leleh Daya hantar listrik
leleh dan sifat (oC) larutan
hantaran listrik Y 32 Tidak menghantarkan
larutannya Z 804 Menghantarkan
Berdasarkan data tersebut, jenis ikatan yang terdapat dalam
senyawa Y dan Z berturut-turut adalah ...
A. Ion dan kovalen polar
B. Ion dan ion
C. Kovalen non polar dan ion
D. Ion dan kovalen non polar
E. Kovalen polar dan kovalen non polar

Siswa dapat Memberi contoh C2 Faktual 7 Larutan yang merupakan elektrolit kuat adalah…. D
menggolongkan larutan ke senyawa yang A. C2H5OH D. H2SO4
dalam larutan elektrolit tergolong elektrolit B. HCN E. C6H12O6
kuat, lemah dan non kuat C. NH3
elektrolit berdasarkan Menganalisis urutan C3 8 Dari suatu praktikum diperoleh data sebagai berikut. E
kekuatan daya hantar kekuatan larutan Larutan Rumus Kimia Nyala Lampu
listrik larutannya. elektrolit berdasarkan Asam klorida HCl Terang
data hasil percobaan Gula C12H22O11 Tidak menyala
Asam cuka CH3COOH redup
Kekuatan eletrolit yang sesuai dengan data di atas adalah…
A. CH3COOH < C12H22O11 D. CH3COOH  C12H22O11
Nomor
Tujuan Pembelajaran Indikator Soal Jenjang Pengetahuan Butir Soal Jawaban
Soal
B. C12H22O11  HCl E. CH3COOH < HCl
C. HCl < CH3COOH

total skor benar


Nilai yang diperoleh = ×100
8
Lembar Praktikum Larutan Elektrolit
LEMBARAN PRAKTIKUM

Tujuan Percobaan

1. Melalaui percobaan peserta didik bisa mengetahui sifat daya hantar listrik berbagai macam larutan
2. Melalui percobaan peserta didik bisa mengelompokan larutan elektrolit dan larutan non elektrolit

Dasar Teori

Larutan elektrolit adalah larutan yang memiliki kemampuan menghantarkan listrik Larutan non elektrolit
adalah larutan dalam pelarut air yang tidak memiliki kemampuan untuk menghantarkan arus listrik.
Umumnya garam merupakan elektrolit kuat yang terionisasi semua dalam air menjadi komponen basa
(kation) dan komponen asam (anion).

 Elektrolit kuat di dalam pelarut air dapat berupa: Senyawa ion, Senyawa Kovalen Polar yang dapat
terionisasi semua/ hampir semua

Contoh:

Senyawa Asam, basa, dan Garam

 Asam : HCl, HI, HNO3, HClO4, H2SO4


 Basa : NaOH, KOH, Ca(OH)2, BaOH
 Garam : NaCl, CaSO4, KNO3, CH3COONa, AgCl

 Elektrolit lemah di dalam pelarut air dapat berupa: Senyawa Kovalen Polar yang dapat terionisasi
sebagian, Sebagian kecil senyawa ion.

Contoh:

Senyawa Asam, basa, dan Garam

 Asam : H2S, HCN, H2CO3, CH3COOH


 Basa : NH3,N2H4, CH3NH2
 Garam : garam halide/ sianida/tiosianat dari Hg, Zn, dan Cd

 Non Elektrolit di dalam pelarut air dapat berupa: Senyawa Kovalen yang tidak dapat terionisasi.

Contoh:

Senyawa selain Asam, Basa, dan Garam

Etanol, C2H5OH
Glukosa, C6H12O6

Sukrosa, C12H22O11

Urea, CO(NH2)2

Gliserin, C3H5(OH)3

Etilen Glikol, C2H4(OH)2

 Derajat Disosiasi/Ionisasi (α): Perbandingan Jumlah mol zat yang terionisasi/ terdisosiasi dan
Jumlah mol zat yang dilarutkan

dengan ketentuan:

 Untuk larutan Elektrolit Kuat; α atau mendekati 1


 Untuk larutan Elektrolit lemah; 0< α < 1
 Untuk larutan Non Elektrolit ; α
 Proses Ionisasi NaCl menghasilkan banyak ion Na+ dan Cl–. Dikatakan NaCl terurai semua dalam
larutannya.

NaCl(s) + H2O(l) → Na+(aq) + Cl–(aq) Terurai semua

 Proses Ionisasi CH3COOH menghasilkan sedikit ion CH3COO– dan H+. Dikatakan, CH3COOH
hanya terurai sebagian di dalam larutannya.

CH3COOH(l) + H2O(l) ↔ H+(aq) + CH3COO–(aq)   Terurai sebagian

 Gula/ Sukrosa, C12H22O11 tidak terionisasi dalam larutannya sehingga persamaan reaksinya ditulis
sebagai berikut:

C12H22O11(s) + H2O(l) →tidak bisa terurai

Alat Dan Bahan

Prosedur Kerja

1. Penyiapan larutan

 Menyiapkan larutan NaC l, HC l, CH3 COOH, gula, padatan NaCl, lelehan NaCl
 Siapkan rangkaian alat uji elektrolit seperti gambar dibawah ini.
Percobaan

1. Siapkan 6 buah gelas kimia 100 ml kemudian isikan larutan yang sudah di siapkan tadi sebanyak 30
ml larutan

 Gelas kimia 1 : larutan NaCl


 Gelas kimia 2 : larutan HC l
 Gelas kimia 3 : larutan CH3 COOH
 Gelas kimia 4 : larutan gula
 Gelas kimia 5 : lelehan NaCl
 Gelas kimia 6 : padatan NaCl
 Gelas kimia 7 : Larutan NH 3

2. Uji setiap larutan dalam gelas kimia dengan alat uji elektrolit

3. Setelah memasukan alat uji kedalam gelas kimia 1, elekroda karbon di cuci dulu dengan aquades

4. Perhatikan nyala lampu pada alat uji elektrolit.

TABEL PENGAMATAN

PERTANYAAN

Berdasarkan hasil pengamatmu dari percobaan yang dilakukan, perkirakanlah kriteria apa saja yang harus di
miliki oleh larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah dan non elektrolit.

1. Jelaskan apa yang di maksud dengan


2. Larutan elektrolit
3. Larutan non elektrolit

KESIMPULAN

Dari percobaan yang di lakukan maka kesimpulan yang di peroleh.

Anda mungkin juga menyukai