Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SatuanPendidikan : SMA….
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester :X/1
Materi Pokok : Berkenalan Dengan Kimia
AlokasiWaktu : 2 x 45 menit (1 kali pertemuan)
Tahun Pelajaran : 2018 / 2019

A. KOMPETENSI INTI

KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkanpengetahuanproseduralpadabidangkajian yang
spesifiksesuaidenganbakatdan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
3.1. Menjelaskan metode ilmiah, hakikat ilmu kimia, keselamatan dan
keamanan di laboratorium, serta peran kimia dalam kehidupan (alasan
pemilihan KD 3.1, karena siswa SMP pada umumnya belum mempelajari
kimia, sehingga pada BC mapel kimia melakukan orientasi bukan
matrikulasi dan untuk mempelajari kimia setiap siswa harus mengenal
hakekat kimia)

3.1.1 Mengidentifikasi bahan kimia dalam kehidupan


3.1.2 Mengidentifikasi hakekat ilmu kimia (Al- Qur’an surat Al-Hadid ayat
25, menjelaskan mengenai keberadaan besi di alam, besi merupakan
salah satu contoh unsur kimia)
3.1.3 Mendeskripsikan peran kimia dalam kehidupan
3.1.4 Mengelompokkan peran kimia dalam perkembangan ilmu lain
(farmasi, geologi, pertanian, kesehatan)
3.1.5 Mengenal alat-alat dan bahan kimia

4.1.Menyajikan hasil rancangan dan hasil percobaan ilmiah

C. Tujuan : Setelah diskusi informasi peserta didik dapat :


- Menjelaskan bahan kimia yang ada dalam kehidupan
- Menjelaskan hakekat ilmu kimia
- Menjelaskan peran ilmu kimia
- Menjelaskan pengelompokkan peran ilmu kimia dalam perkembangan
ilmu lain
- Mengenalkan alat-alat dan bahan kimia

D. MateriPembelajaran
1. Berkenalan Dengan Kimia

E. Metode : Diskusi Informasi, tanya jawab


Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Kolaborasi

F. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan (10 menit)
Appersepsi :
1. Memberi salam dan berdoa sebelum pembelajaran dimulai
2. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan
3. Menanyakan kepada siswa kegiatan rutin yang selalu dilakukan setiap hari
Motivasi : Memberikancontoh produk-produk yang digunakan setiap hari
2. Kegiatan Inti
Membentuk kelompok diskusi
Bersamakelompoknyasiswamengerjakan LKPD(terlampir)

Mengamati (Observing) (10 menit)

 Mengamati gambar atau produk-produk kimia dalam kehidupan, misalnya


sabun, detergen, pasta gigi, shampo, kosmetik, obat, susu, keju, mentega,
minyak goreng, garam dapur, asam cuka dan lain lain.

 Mengamati gambar yang berhubungan dengan peran kimia dalam


perkembangan ilmu lain (farmasi, geologi, pertanian, kesehatan)

 Membaca artikel tentang hakikat ilmu kimia

 Mendemonstrasikan beberapa alat-alat dan bahan kimia sederhana

Menanya (Questioning) (15 menit)


 Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan hasil pengamatan, misalnya:
- Apa yang dipelajari dalam kimia?
- Apa manfaatnya belajar kimia dan kaitannya dengan karir masa depan?

Mengumpulkan Data (Experimenting)(20 menit)

 Mencari artikel tentang peran kimia dalam kehidupan, perkembangan


IPTEK

 Mencatat alat-alat dan bahan kimia yang didemonstrasikan guru.

Mengasosiasi (Associating)(15menit)

 Menyimpulkan hasil pengamatan dan diskusi tentang hakikat ilmu kimia,


serta peran kimia dalam kehidupan.
Mengkomunikasikan (Communicating)(20 menit)

 Mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusi tentang hakikat ilmu


kimia, serta peran kimia dalam kehidupan dengan tata bahasa yang
benar.

3. Penutup (10 menit)


- Menyimpulkan hasil diskusi (siswa membuat dengan redaksinya sendiri)
- Penguatan pembelajaran oleh guru (siswa merevisi kesimpulan hasil
diskusi)
- Kuis/refleksi
- Menginformasikan KD berikutnya

G. Sumber
Sumber : Buku Kimia Kelas X

H. Media
Media : LCD, Proyektor, dll

I. PenilaianHasil Belajar
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja, Proyek

2. BentukPenilaian:
a. Observasi : Jurnal guru
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja :Praktik/Pedoman Penskoran
d. Proyek :Produk/Pedoman Penskoran

3. Instrumen Penilaian (terlampir)


4. Program TindakLanjut
1. Remedial
Pesertadidik yang belummencapai KKM(76) diberitugas.
Bagi peserta didik mempunyai nilai di atas 76 diberi pengayaan berupa
tugas mandiri untuk membaca dan atau menuliskan beberapa unsur
(minimal 10 buah unsur)

1. Penilaiansikap (jurnal guru)


a. Jenis : pengamatan
b. Bentukpenilaian : Jurnal
c. Instrument :

N HARI/TGL/ NAMA PRILAKU/ BUTIR POS/NE TINDAK


O JAM KE KEJADIAN SIKAP G LANJUT

1. Penilaian Pengetahuan
a. Jenis/teknik Penilaian : Tes tulisan / penugasan
b. Bentuk penilaian : isian
c. Instrumen :
No Nama NilaiTugas
T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8
1
2

2. Penilaian Pengetahuan
a. Jenis/teknik Penilaian : Tes tulisan / penugasan
b. Bentuk penilaian : isian
c. nstrumen :
No Nama NilaiTugas
T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8
1
2

d. Rubrik Penilaian :
No NomorSoal BobotNilai
1 12,5

8 12,5
Total Score 100

3. Penilaian Keterampilan
a. Jenis/teknik Penilaian : Tes Praktik
b. Bentuk penilaian : lembar tes praktik
c. Instrumen :

No Nama Fluenc Pronu Intonatio Expressi Comm Nilai keterampilan


y nciatio n on unicati
n on

Mengetahui Padang, Juni2018


Kepala Sekolah SMA….. Guru mata pelajaran

______________________________ ________________________
NIP. NIP.

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK

(LKPD)

HAKIKAT ILMU KIMIA DAN PERAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN


Kelompok : __________________________________

Nama : 1. ________________________________

2. ________________________________

3. ________________________________

4. ________________________________

Tujuan Pembelajaran :

Melalui diskusi kelompok dibawah bimbingan guru menggunakan Lembar Kerja


Peserta Didik (LKPD), siswa dapat :

- Menjelaskan bahan kimia yang ada dalam kehidupan


- Menjelaskan hakekat ilmu kimia
- Menjelaskan peran ilmu kimia
- Menjelaskan pengelompokkan peran ilmu kimia dalam
perkembangan ilmu lain
- Mengenal alat-alat dan bahan kimia

KEGIATAN 1
A. PERAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN

Jelaskan peranan ilmu kimia dalam berbagai bidang berikut ini :

1. Bidang Pertanian

………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
1. Bidang Kedokteran

Peran kimia dalam bidang kedokteran adalah ………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………

2. Bidang Energi dan Lingkungan

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………

Perhatikan gambar berikut :


Pemanfaatan materi yang melibatkan ilmu kimia tidak lepas dari timbulnya dampak negatif
terhadap manusia dan lingkungannya, disebabkan kurangnya pemahaman terhadap materi
tersebut. Jelaskan dampak negatif materi berdasarkan gambar diatas.

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………

Lampiran 1: Materi Pembelajaran Pertemuan ke-1

HAKIKAT DAN PERANAN ILMU KIMIA DALAM KEHIDUPAN

A. HAKIKAT ILMU KIMIA


Nama ilmu kimia berasal dari bahasa Arab, yaitu al-kimia yang artinya perubahan
materi, oleh ilmuwan Arab Jabir ibn Hayyan (tahun 700-778). Ini berarti, ilmu kimia secara
singkat dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari rekayasa materi, yaitu mengubah materi
menjadi materi lain. Secara lengkapnya, ilmu kimia adalah ilmu mempelajari tentang susunan,
struktur, sifat, perubahan serta energi yang menyertai perubahan suatu zat atau materi. Zat
atau materi itu sendiri adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa.
Susunan materi mencakup komponen-komponen pembentuk materi dan perbandingan
tiap komponen tersebut. Struktur materi mencakup struktur partikel-partikel penyusun suatu
materi atau menggambarkan bagaimana atom-atom penyusun materi tersebut saling berikatan.
Sifat materi mencakup sifat fisis (wujud dan penampilan) dan sifat kimia. Sifat suatu materi
dipengaruhi oleh : susunan dan struktur dari materi tersebut.  Perubahan materi meliputi
perubahan fisis/fisika (wujud) dan perubahan kimia (menghasilkan zat baru). Energi yang
menyertai perubahan materi menyangkut banyaknya energi yang menyertai sejumlah materi
dan asal-usul energi itu.
Hakekat ilmu kimia adalah bahwa benda itu bisa mengalami perubahan bentuk, maupun
susunan partikelnya menjadi bentuk yang lain sehingga terjadi deformasi, perubahan letak
susunan, ini mempengaruhi sifat-sifat yang berbeda dengan wujud yang semula.
Fakta yang terdapat di alam mempunyai banyak hubungan dengan ilmu kimia. Dari ciri
pemikiran filsafat yang telah dipelajari mempunyai arti besar dalam menumbuhkan sikap kritis
terhadap suatu fakta. Sikap kritis ini merangsang otak untuk mengajukan berbagi pertanyaan
terhadap fenomena yang ada. Sebagai contoh ; fakta kimia yaitu larutan elektrolit dan non-
elektrolit. Dari sikap kritis muncul pertanyaan ; apa yang menyebabkan larutan elektrolit dapat
menghantarkan arus listrik dan apa yang menyebabkan larutan non-elektrolit tidak dapat
menghantarkan arus listrik, bagaimana ciri-ciri larutan elektrolit dan non-elektrolit, dan lain-
lain.
Ilmu kimia diperlukan dan terlibat dalam kegiatan industri dan perdagangan,
kesehatan, dan berbagai bidang lain. Kedepan, Ilmu Kimia sangat berperan dalam penemuan
dan pengembangan material dan sumber energi baru yang lebih bermanfaat, bernilai ekonomis
tinggi, dan lebih ramah lingkungan.

B. PERANAN ILMU KIMIA


Apa peranan ilmu kimia? Ilmu kimia banyak berperan bagi kehidupan dan bagi
ilmu-ilmu pengetahuan lain, misalnya sebagai berikut:
1). Dalam bidang pertanian
Bahan kimia diperlukan untuk pembuatan pupuk, insektisida, fungisida dan
sebagainya. Bahan-bahan ini digunakan untuk meningkatkan hasil panen. Dan
dengan proses kimia juga dapat menghasilkan bibit unggul.
2). Dalam bidang pakaian
Pada pembuatan serat sintetik. Misalnya tetoron, dakron, vamatex dan
sebagainya.
3). Dalam bidang perumahan
Bahan kimia digunakan untuk pembuatan konstruksi bangunan, misalnya
seng, cat, logam, semen dan sebagainya.
4). Dalam bidang kesehatan
Pembuatan obat-obatan, seperti antibiotik, vitamin dan sebagainya.
Memeriksa sampel darah, radio isotop untuk mendeteksi berbagai penyakit
131 67
seperti I digunakan untuk mendeteksi kerusakan pada kelenjer tiroid. Ca
digunakan untuk memeriksa kerusakan getah bening.
5). Dalam bidang transportasi
Bahan kimia digunakan untuk bodi kendaraan, seperti Aluminium untuk bodi
pesawat dan bak mobil, serta bahan bakar bensin premium dan pertamax.
6). Dalam bidang rumah tangga
Bahan kimia digunakan untuk alat-alat dapur seperti kuali, sendok, periuk
dengan menggunakan stainlesstil.
7). Dalam bidang kosmetik
Bahan kimia dalam bidang kosmetik seperti bedak, lipstik dan sebagainya.
8). Dalam bidang forensik
Para ilmuwan forensik menggunakan bahan kimia untuk memecahkan
masalah-masalah kriminal. Bahan kimia yang digunakan antara lain
sianoakrilat, iodin, perak klorida, dan ninhidrin.
9). Dalam bidang industri pangan
Ilmu kimia menjadi alat bantu meningkatkan mutu dan persediaan pangan
dengan menggunakan beragam zat aditif bagi industri makanan dan
minuman. Benzoat digunakan untuk mengawetkan makanan ringan, kecap,
saus, selai, jeli dan sebagainya. Propionat digunakan sebagai pengawet untuk
roti dan keju. Sorbat digunakan untuk mengawetkan margarin, sari buah, dan
keju.
10). Dalam bidang seni
Industri kimia menghasilkan cat untuk memperindah suatu bahan atau
bangunan. Bahan kimia yang ada dalam cat tembok antara lain kalsium
karbonat, titanium dioksida, polivenil akrilik, kaolin, pigmen, dan air.

C. JENIS KEGUNAAN ALAT-ALAT LABORATORIUM


Pada tabel berikut ada gambar alat serta kegunaannya.
Nama dan Gambar
No Metode Alat Fungsi Alat
Alat
1. Masukkan zat kimia yang berupa  Wadah zat kimia baik
cairan atau padatan kedalam padat maupun cairan
gelas kimia.
 Media Pemanasan
cairan

2. Letakkan kawat kasa di atas kaki Diguanakan sebagai alas


tiga, lalu panaskan juga dalam penyebaran panas
pembakar spirtus. yang berasal dari suatu
pembakar.

3. Masukkan larutan yang akan Untuk mengukur volume


diukur kedalam gelas ukur, lalu larutan yang tidak
lakukanlah pengukuran larutan memerlukan tingkat
tersebut. ketelitian tinggi dalam jumlah
tertentu.

4. Masukan campuran bahan kimia Untuk menyaring campuran


kedalam corong lalu saringlah kimia.
bahan kimia tersebut kedalam
corong.
5. Aduklah larutan yang sudah Digunakan untuk mengaduk
tersedia di gelas kimia cairan di dalam gelas kimia.
menggunakan batang pengaduk.

6. letakkan kawat kasa diatas kaki Digunakan untuk menahan


tiga dan pemanas spiritus di kawat kasa dalam
bagian bawahnya.. pemanasan.

7. Dalam percobaan letakan Digunakan untuk


sample pada cawan petri. menguapkan larutan.

8. Teteskan zat yang akan diuji Digunakan untuk menguji


pada bulatan yang ada di plat suatu zat dalam jumlah kecil.
tetes.

Masukan zat kedalam tabung Untuk memisahkan endapan


9. sentrifuge kocok terlebih dahulu. dan larutan.

10. Simpan tabung reaksi di lubang Untuk


rak tabung reaksi. menyimpan/meletakkan
tabung reaksi

Masukan sampel pada tabung Digunakan untuk


11. reaksi sambungkan pada pipa U memindahkan zat yang
sambungkan lagi tabung reaksi berupa gas.
pada pipet.
12. Masukan suatu larutan lalu Digunakan untuk
tutup termostat. menstabilkan suhu larutan.

13. Ambil pipa kapiler masukkan Berfungsi untuk pelelehan


sampel pipa kapiler, masukan zat.
pada alat untuk pelelehan.

14. 100 ml Masukan larutan kedalam labu Untuk membuat larutan


ukur lalu encerkan larutan dengan konsentrasi tertentu
hingga tanda batas di leher labu dan mengencerkan larutan.
ukur.

15. Letakkan kaca arloji diatas gelas Sebagai penutup gelas kimia
kimia saat memanaskan sampel. saat memanaskan sampel,
Letakkan kaca arloji di atas dan wadah untuk menimbang
neraca saat menimbang zat zat padat.
berupa padatan.
16. Semprotkan aquades ke alat Digunakan untuk menyimpan
yang akan dibersihkan. aquades dan membersihkan
antara cairan dan padatan.

17. Ambilah larutan menggunakan · Untuk mengambil bahan


spatula lalu masukan kedalam kimia yang berbentuk
gelas kimia dan aduklah larutan padatan
menggunakan spatula. · Untuk mengaduk larutan
yang tidak bersifat asam
18. Masukan zat kedalam botol Digunaan untuk menimbang
timbang tutup botol timbang larutan atau zat yang mudah
agar tidak menguap, lalu menguap atau hidrokopis.
timbang menggunakan neraca.

19. Masukan pipet seukuran, tekan Digunakan untuk mengambil


habis filler sampai kempis cairan atau memompa cairan.
dengan menggunakan bulatan A,
sesudah pipet dimasukan cairan
tekan tombol s untuk menyedot.

20. Ambil tanggrus lalu jepitkan Digunakan untuk menjepit


pada gelas kimia dalam keadaan gelas kimia dan cawan pada
panas. keadaan panas.

Jepitkan buret pada klem dan Digunakan untuk menjepit


21. juga jepitkan pada statif agar buret.
buret tegak lurus.

22. Masukan zat yang akan diuji Digunakan untuk


biasanya berupa cairan timbang menentukan berat jenis.
fiknometer pada neraca.

23. Jepitkan tabung reaksi pada Digunakan untuk menjepit


penjepit kayu ketika tabung tabung reaksi.
reaksi dalam keadaan panas.

24. Jepitkan buret pada klem buret Digunakan untuk menjepit


dan juga jepitkan pada statif klem yang menjepit buret
buret agar buret tegak lurus. supaya buret tegak lurus.
25. Masukkan cawan yang sudah Untuk menguapkan air dari
dipanaskan kedalam desikator sampel yang panas.
tunggu sampai 15 menit angkat
lau timbang.

26. Simpanlah larutan kedalam labu Untuk wadah penampung


erlenmeyer kemudian larutan hasil destilasi, wadah
panaskanlah larutan tersebut. zat saat memanaskan larutan,
serta wadah zat untuk titrasi.

27. Masukan bahan kimia yang Digunakan untuk


berupa padatan ke dalam mortar menghancurkan dan
lalu hancurkan menggunakan mencampurkan padatan.
pastle dan padatanpun akan
tercampur.

28. Letakkan pembakar spirtus Digunakan untuk


diabawah kaki tiga maka memanaskan bahan yang
lakukannlah pemanasan bahan tidak bersifat mudah
kimia. meledak/ terbakar dengan
suhu tinggi.

29. Keluarkan larutan dari dalam Untuk mengeluarkan larutan


buret dengan cara membuka dengan volume terentu,
kran yang terdapat diburet. biasanya digunakan untuk
titrasi.

30. Masukan termometer kedalam Untuk mengukur suhu atau


cairan yang akan diukur perubahan suhu.
suhunya, nanti akan terlihat
berapa ukuran suhunya.
Usahakan agar permukaan
termometer hanya mengenai
cairan (objek yang diamati) saja
agar suhu yang terbaca adalah
suhu cairan tersebut.

D. SIFAT BAHAN KIMIA BESERTA SIMBOL DAN MAKNANYA


No. SIMBOL KETERANGAN
1. Explosive  Bersifat mudah meledak
(mudah meledak)  Bahaya : eksplosif pada kondisi tertentu
 Dapat meledak dengan pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api
dan sumber nyala lain bahkan tanpa oksigen atmosferik.
 Keamanan : hindari benturan, gesekan, loncatan api, dan panas
 Contoh : ammonium nitrat, nitroselulosa, TNT

2. Oxidizing (pengoksidasi)  Biasanya tidak mudah terbakar.


 Tetapi bila kontak dengan bahan mudah terbakar atau bahan sangat
mudah terbakar mereka dapat meningkatkan resiko kebakaran secara
signifikan
 Bahaya: oksidator dapat membakar bahan lain, penyebab timbulnya
api atau penyebab sulitnya pemadaman api
 Keamanan: hindari panas serta bahan mudah terbakar dan reduktor
 Contoh: hidrogen peroksida, kalium perklorat

3. Flammable  Bahaya : mudah terbakar


(mudah terbakar) Meliputi :
1. zat terbakar langsung, contohnya aluminium alkil fosfor;
keamanan : hindari campuran dengan udara.
2. gas amat mudah terbakar. Contoh : butane, propane. Keamanan
: hindari campuran dengan udara dan hindari sumber api.
3. Zat sensitive terhadap air, yakni zat yang membentuk gas
mudah terbakar bila kena air atau api.
4. Cairan mudah terbakar, cairan dengan titik bakar di bawah 21
0
C. contoh : aseton dan benzene. Keamanan : jauhkan dari
sumber api dan loncatan bunga api.

4. Toxic  Bahaya: toksik; berbahaya bagi kesehatan bila terhisap, tertelan atau
(beracun) kontak dengan kulit, dan dapat mematikan.
 Kemananan: hindari kontak atau masuk dalam tubuh, segera berobat
ke dokter bila kemungkinan keracunan.
 Contoh: arsen triklorida, merkuri klorida
5. Harmful irritant Kode Xn:
(bahaya, iritasi)  Bahaya: menimbulkan kerusakan kecil pada tubuh,
 Contoh: peridin
 Kemanan: hindari kontak dengan tubuh atau hindari menghirup,
segera berobat ke dokter bila kemungkinan keracunan.
Kode Xi:
 Bahaya: iritasi terhadap kulit, mata, dan alat pernapasan
 Contoh: ammonia dan benzyl klorida
 Keamanan: hindari terhirup pernapasan, kontak dengan kulit dan
mata.

6. Corrosive  Bahaya: korosif atau merusak jaringan tubuh manusia


(korosif)  Contoh: klor, belerang dioksida
 Keamanan: hindari terhirup pernapasan, kontak dengan kulit dan
mata

7. Dangerous for  Bahaya: bagi lingkungan, gangguan ekologi


Enviromental  Contoh: tributil timah klorida, tetraklorometan, petroleum bensin
(Bahan berbahaya bagi  Keamanan : hindari pembuangan langsung ke lingkungan
lingkungan)

8. Simbol Iritant  Jika terjadi kontak secara langsung dan/atau terus menerus dengan
kulit atau selaput lendir dapat menyebabkan iritasi atau peradangan
atau alergi kulit
 juga menyebabkan iritasi pernafasan, mengantuk atau pusing
 Iritasi /kerusakan parah pada mata yang dapat menyebabkan iritasi
serius pada mata.
 Contoh : Asam Format
9. Simbol karsinogenik,  Bahan ini menyebabkan karsinogenik (yaitu penyebab sel
mutagenik, dan teratogenik kanker)
 Tetragenik (yaitu sifat bahan yang dapat mempengaruhi)
pembentukan dan pertumbuhan embrio
 Mutagenik (yaitu sifat bahan yang menyebabkan perubahan
kromosom yang berarti dapat merubah genetika)
 Toksisitas sistemik terhadap organ sasaran spesifik; toksisitas
terhadap sistem reproduksi; dan/atau gangguan saluran
pernafasan.
 Contoh: Formaline

Anda mungkin juga menyukai