Lampiran
BAHAN AJAR
Karbon merupakan unsur unik yang bisa berikatan dengan unsur lain untuk
membentuk berbagai senyawa baru.Kelompok terbesar ikatan karbon adalah dengan
hidrogen yang kemudian membentuk senyawa yang disebut hidrokarbon. Setidaknya sekitar
1 juta komponen organik terbentuk dari hidrokarbon.
Karbon juga membentuk ikatan dengan senyawa lain yang dianggap sebagai
anorganik, meskipun dalam jumlah yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan senyawa
organik.Unsur karbon terdapat dalam dua bentuk kristal alotrofik yaitu berlian dan grafit.
Bentuk lain dengan sedikit kristalinitas adalah karbon tumbuhan dan jelaga.
Atom karbon memiliki empat elektron valensi dengan rumus Lewis yang ditunjukkan
di bawah ini.
Keempat elektron valensi tersebut dapat membentuk empat ikatan kovalen melalui
penggunaan bersama pasangan elektron dengan atom-atom lain. Atom karbon dapat
berikatan kovalen tunggal dengan empat atom hidrogen membentuk molekul metana (CH 4).
Selain dapat berikatan dengan atom-atom lain, atom karbon dapatjuga berikatan kovalen
dengan atom karbon lain, baik ikatan kovalen tunggal maupun rangkap dua dan tiga, seperti
pada etana, etena dan etuna .
Sifat fisik dan kimia karbon tergantung pada struktur kristalnya. Kepadatan karbon
juga bervariasi dari 2,25 g/cm ³ untuk grafit dan 3,51 g/cm ³ untuk berlian.
Titik leleh grafit adalah 3500 ºC dengan titik didih adalah 4830 ºC.
Unsur karbon merupakan bahan yang inert, tidak larut dalam air, asam encer, dan basa, serta
merupakan pelarut organik.
Pada suhu tinggi, karbon berikatan dengan oksigen untuk membentuk karbon
monoksida atau dioksida.Reaksi karbon dengan oksidator panas, seperti asam nitrat dan
kalium nitrat akan menghasilkan asam metilic C6(CO2H)6. Di antara halogen hanya fluor yang
bereaksi dengan unsur karbon. Sejumlah logam dikombinasikan dengan karbon pada suhu
tinggi untuk membentuk karbida. Karbon membentuk senyawa dengan halogen dan memiliki
rumus umum CX4, dimana X adalah fluorin, klorin, bromin, atau iodin.
Karbon juga membentuk senyawa tetrahalida. Dari semua senyawa yang terbentuk, yang
paling penting adalah diklorodifluorometana, CCl2F2, disebut pula sebagai freon.
Karbon dan komponennya tersebar luas di alam. Diperkirakan, unsur ini membentuk 0,032%
kerak bumi.
Karbon bebas ditemukan antara lain di batubara, sedangkan karbon kristal
ditemukan dalam grafit dan berlian.Atmosfer bumi terus mengalami peningkatan konsentrasi
karbon dari karbon dioksida dan karbon monoksida yang dihasilkan dari pembakaran bahan
bakar fosil. Tidak ada unsur yang lebih penting dalam hidup selain karbon. Hanya karbon
yang mampu membentuk ikatan tunggal yang kuat dan cukup stabil di bawah kondisi
standar.
Atom karbon mempunyai sifat-sifat khas yang menyebabkan dapat terbentuk banyak
senyawa karbon. Sifat khas atom karbon yang tidak dimiliki oleh atom lain adalah
sebagai berikut:
a.Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk 4 ikatan kovalen.
b.Atom karbon mempunyai kemampuan untuk membentuk rantai karbon. Rantai
tersebut dapat berupa rantai terbuka (alifatis) dan tertutup (siklis), serta rantai lurus
dan dapat pula bercabang.
c.Ikatan di antara atom-atom karbon dapat berupa ikatan tunggal, ikatan rangkap
dua, atau ikatan rangkap tiga.
Atom karbon memiliki posisi yang berbeda-beda dalam sebuah rantai karbon.
Berdasarkan jumlah atom C yang diikatnya, ada 4 kemungkinan posisi atom karbon dalam
rantai karbon, yaitu atom C primer, atom C sekunder, atom C tersier, dan atom C kuartener.
a. Atom C Primer (1°)
H H
H C C H atau dapat dituliskan H3C CH3
H H
Dari rantai karbon diatas, perhatikanlah jumlah atom C yang diikat oleh atom
C yang bewarna merah. Atom C tersebut hanya mengikat 1 atom C lainnya, maka
dinamakan dengan atom C primer.
b. Atom C Sekunder (2°)
H H H H
H H H H
Perhatikanlah jumlah atom C yang diikat oleh atom C yang bewarna merah.
Atom C tersebut mengikat 2 atom C lainnya, maka dinamakan dengan atom C
sekunder.
c. Atom C Tersier (3°)
H
H H C H H CH3
H H H
Perhatikanlah jumlah atom C yang diikat oleh atom C yang bewarna merah.
Atom C tersebut mengikat 3 atom C lainnya, maka dinamakan dengan atom C tersier.
d. Atom C kuartener (4°)
Atom C kuartener, yaitu atom C mengikat 4 atom C yang lain.
Keterangan :
10 = atom C primer 30 = atom C tersier
20 = atom C sekunder 40 = atom C kuarterner
2. H3C – CH – CH – CH2 – CH2 – CH3
| |
CH3 CH2
|
CH3
Alkana rantai tak bercabang, diberi nama dengan menambahkan awalan n (normal).
Misal : n-pentana, n-heksana.
Alkana bercabang terdiri atas dua bagian yaitu bagian rantai utama dan cabang.
Rantai utama adalah rantai terpanjang dalam molekul yaitu yang memiliki jumlah
atom C paling banyak.
Rantai utama diberi nama sesuai tabel di atas, sedangkan nama cabang diberi nama
sesuai cabangnya misalnya alkil, CnH(2n+1).
Posisi cabang pada rantai utama dinyatakan dengan awalan angka yang ditentukan
dari nomor atom terkecil pada ujung. Atom C ujung dipilih dari ujung di mana cabang
memperoleh nomor terkecil.
Jika terdapat 2 atau lebih cabang yang sama, nama cabang ditambah awalan di, tri,
tetra, dst sesuai jumlah cabang yang sama.
Jika terdapat cabang-cabang yang berbeda penamaannya disusun menurut abjad.
Jika terdapat penomoran yang sama dari kedua ujung rantai utama, mulailah dari
salah satu ujung sehingga cabang yang ditulis terlebih dahulu memiliki nomor
terkecil.
Contoh:
2. Reaksi Substitusi
Alkana dapat bereaksi substitusi dengan halogen. Reaksi subtitusi adalah
reaksi penggantian suatu atom atau gugus atom yang terikat pada atom C dalam
suatu molekul oleh atom atau gugus atom lain.
Contoh :
Reaksi metana dengan halogen
CH4 + F2 CH3F + HF
CH4 + Cl2 CH3Cl + HCl
CH4 + Br2 CH3Br + HBr
CH4 + I2 CH3I + HI
Reaksi etana dengan halogen
CH3–CH3 + F2 CH3–CH2F + HF
CH3–CH3 + Cl2 CH3–CH2Cl + HCl
CH3–CH3 + Br2 CH3–CH2Br + HBr
CH3–CH3 + I2 CH3–CH2I + HI
3. Reaksi Eliminasi
Senyawa alkana rantai panjang dapat mengalami reaksi eliminasi. Reaksi
eliminasi adalah reaksi pengeluaran gugus atom dari dua atom C yang berdekatan
pada senyawa jenuh sehingga terbentuk senyawa tak jenuh atau senyawa yang
mempunyai ikatan rangkap.
a. Dehidrogenasi (penarikan hidrogen)
Contoh:
CH2 – CH2 CH2=CH2 + H2
H H
etana etena
CH2 – CH –CH3 CH2=CH– CH3 + H2
H H
propana propena
CH2 – CH –CH2 – CH3 CH2=CH–CH2–CH3 + H2
H H
n-butana n-butena
B. Alkena
1. Reaksi Pembakaran
Contoh :
C2H4(g) + 3O2(g) 2CO2(g) + 2H2O(g)
C3H6(g) + 9/2 O2(g) 3CO2(g) + 3H2O(g)
2. Reaksi Adisi
a. Adisi Hidrogen (hidrogenasi)
Contoh : adisi hidrogen pada etena menghasilkan etana.
Ni/Pt
CH2 = CH2 + H2 CH3– CH3
etena etana
CH2 = CH– CH3 + H2 CH3– CH2– CH3
propena propana
Contoh :
Adisi asam florida padapropena menghasilkan 2-floropropana.
CH2= CH–CH3 + HF CH3–CH– CH3
F
propena 2-floropropana
Adisi hidrogen
Contoh:
- CH CH + H2 CH2 = CH2 + H2 CH3– CH3
etuna etena etana
- HC C–CH3 + H2 CH2 = CH – CH3 + H2 CH3–CH2–CH3
propuna propena propana
Adisi halogen
F F
F F F F
propuna 1,2-difloro-1-propena 1,1,2,2-tetrafloropropana
Cl Cl
Cl Cl Cl Cl
propuna 1,2-dikloro-1-propena 1,1,2,2-tetrakloropropana
Cl Cl
Br Br
H Br H Br
Propuna 2-bromo-1-propena 2,2-dibromopropana
H I
H I H I
Propuna 2-iodo-1-propena 2,2-diiodopropana
H Br
2-pentuna 3-bromo-2-pentena
H Br
CH3– C – C–CH2–CH3
H Br
3,3-dibromopentana
Lampiran 2
LEMBAR EVALUASI
Pertemuan 1
2. Suatu senyawa dapat diidentifikasi mengandung unsur karbon (C) dengan cara
memanaskan atau punmembakar senyawa tersebut. Jika senyawa tersebut mengandung
unsur karbon, maka sisa hasil pembakaran berupa….
a. Zatpadat hitam/ arang
b. Uap air
c. Gas karbon dioksida
d. Gas karbon monoksida
e. Air kapur
3. Untuk mengidentifikasi adanya unsur hidrogen (H) dan unsur oksigen (O) setelah reaksi
pemanasan gula digunakan……………………
a. Kertas saring
b. Kertas lakmus merah
c. Kertas lakmus biru
d. Kapas
e. Kertas kobalt (II) klorida
4. Jika kertas kobalt (II) klorida dicelupkan ke dalam air (H 2O) maka kertas kobalt (II)
klorida akan berubah warna dari biru menjadi berwarna…………
a. Hitam d. Merah muda (pink)
b. Merah e. kuning
c. Birutua
5. Senyawa apakah yang dapatmengeruh kan air kapur?
a. Gas karbon dioksida (CO2)d. benzena (C6H6)
b. Gas metana (CH4) e. etanol (C2H5OH)
c. Glukosa (C6H12O6)
A. Objektif
1. Senyawa hidrokarbon jenuh dengan rantai terbuka dan semua ikatan karbon-
karbon menggunakan ikatan tunggal adalah..........
a. Alkana d. Oktana
b. Etana e. Dekana
c. Metana
2. Berdasarkan jumlah atom C dan H, maka rumus umum senyawa alkana rantai
lurus adalah.....
a. CnH2n d. CnH2n+ 2
b. CnH2n-2 e. CnH2n+1
c. CnH2n-1
3. Anggota pertama dari deret homolog hidrokarbon alifatik adalah...........
a. Etana d. Butana
b. Metana e. Pentana
c. Propana
H H
H C C H
H C C H
H H
a. Siklopentana d. Sikloheksana
b. Siklobutana e. Sikloheptana
c. Siklopentana
B. Essay
1. Bagaimana hubungan antara nilai Mr senyawa alkana, alkena dan alkuna terhadap titik
leleh dan titik didihnya?jelaskan!
2. Mengapa kerapatan senyawa alkana semakin meningkat seiring meningkatnya nilai
Mr?
3. Tuliskan pengertian isomer rangka dan isomer posisi, dan berikan masing-masing
contoh!
4. Tuliskan rumus struktur dan nama dari semua isomer heksena!
5. Nyatakan apakah senyawa-senyawa berikut mempunyai isomer geometri. Bila ya,
nyatakan bentuknya cis atau trans.
a. b. c.
B. Essay
1. Semakin besar nilai Mr, maka semakin tinggi titik leleh dan titik didih senyawa alkana,
alkena dan alkuna. Hal ini disebabkan karena besarnya gaya ikatan antar molekul
sehingga dibutuhkan energi yang lebih besar untuk mengatasi gaya tersebut.
2. Karena dengan semakin besarnya nilai Mr maka akan semakin besar pula gaya ikatan
antar molekul sehingga jarak antar molekul akan semakin rapat.
3. Isomer rangka adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul sama tetapi
kerangkanya berbeda. Contoh :
Butana (C4H10)
CH3-CH2-CH2-CH3 n-butana
CH3-CH-CH3 2-metil propana
CH3
- Isomer posisi adalah senyawa-senyawa yang memiliki rumus molekul sama tetapi posisi
ikatan rangkap berbeda. Contoh :
Butena (C4H8)
CH2=CH-CH2-CH3 1-butena
CH3-CH=CH-CH3 2-butena
CH2=CH-CH2-CH2-CH2-CH3 1-heksena
CH3-CH=CH2-CH2-CH2-CH3 2-heksena
CH3-CH2-CH=CH2-CH2-CH3 3-heksena
CH2=CH-CH-CH2-CH3 3-metil-1-pentena
CH3
CH3-CH=C-CH2-CH3 3-metil- 2-pentena
CH3
CH2=C-CH2-CH2-CH3 2-metil-1-pentena
CH3
CH3-C=CH-CH2-CH3 2-metil-2-pentena
CH3
CH2=CH-CH2-CH-CH3 4-metil-1-pentena
CH3
CH3-CH=CH-CH-CH3 4-metil-2-pentena
CH3
CH2=C-CH-CH3 2,3-dimetil-1-butena
CH3CH3
CH3
CH2=CH-C-CH3 3,3-dimetil-1-butena
CH3
CH3--C=C-CH3 2,3-dimetil-2-butena
CH3 CH3
b) Mempunyai isomer geometris karena kedua atom karbon yang berikatan rangkap
masing-masing mengikat dua gugus yang berbeda. Bentuknya adalah trans karena
gugus yang sama letaknya bersebrangan dan namanya adalah trans-2-pentena.
c) Tidak mempunyai isomer geometris karena salah satu atom karbon yang berikatan
rangkap, yaitu atom karbon 2 mengikat gugus-gugus yang sama yaitu gugus –CH 3
CH3
CH3 C CH CH3
LEMBAR EVALUASI
Pertemuan 4
Jawablah soal berikut dengan memberi tanda silang (x) jawaban yang benar!
1. Diketahui reaksi :
1) CH2 = CH2 + H2 CH3 - CH3
2) CH4 + Cl2 CH3Cl + HCl
3) CH3 – CH2 Br CH2 = CH2 + HBr
Jenis reaksi diatas berturut – turut adalah ……
+ HCl
adalah…..
A. 2 – kloro – 2 – metilbutana D. 3 – kloro – 3 – metilbutana
B. 3 – kloro – 2 – metilbutana E. 2 – kloro – 1 – metilbutana
C. 2 – kloro – 3 – metilbutana
3. Menurut aturan Markovnikov, reaksi antara 2 – metil – 1- butena dengan asam klorida
akan banyak dihasilkan…..
A. 2 – kloro – 2 – metil butane D. 1 – kloro – 2 – metil – butana.
B. Senyawa kloridanya E. 3 – kloro – 1 – metil butana
C. Senyawa jenuh
A. Eliminasi D. Adisi
CH3 CH CH3
Br
B. Substitusi E. dehidrasi
C. Oksidasi
5. Reaksi berikut :
+ NaOH + NaBr + H2O
CH3CH CH2
JAWABAN EVALUASI
1. Jawaban : E
Jenis reaksi :
1) CH2 = CH2 + H2 CH3 - CH3 (reaksi adisi)
2) CH4 + Cl2 CH3Cl + HCl (reaksi substitusi)
3) CH3 – CH2 Br CH2 = CH2 + HBr (reaksi eliminasi)
2. Jawaban : A
CH3
+ HCl
CH3 C CH2 CH3
Cl
3. Jawaban :
2 – metil – 1- butena direaksikan dengan HCl, reaksinya adalah :
Rubrik Penilaian
Jumlah
Kriteria:
5 = sangatbaik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangatkurang
SkorPerolehan
Nilai Perolehan = ×100
skor maksimal