Anda di halaman 1dari 30

BAHAN AJAR

SMK
KN Lambang Unsur Rumus
1
B.SE
IKIJ Kimia dan Persamaan
AMN
G Reaksi

GURU PENGAMPU :
EVA APRINA SAPARUANTY, ST
A. Identitas Program Pendidikan:

Nama Sekolah : SMK N 1 BANDAR SEIKIJANG


Mata Pelajaran : KIMIA
Komp. Keahlian :
Kelas/Semester : X/1
Pertemuan ke : 1–3
: LAMBANG UNSUR, RUMUS KIMIA DAN PERSAMAAN
Materi Pokok
REAKSI
AlokasiWaktu : 6 JP

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti

KI DeskripsiKompetensi Inti
Pengetahuan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kajian kimia teknologi rekayasa pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional
Keterampilan ● Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kajian kimia teknologi rekayasa.
● Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
● Menunjukkanketerampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
● Menunjukkan keterampilan mempresepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

C. Kompetensi Dasar
KD KODE Deskripsi Kompetensi dasar
Pengetahuan 3.2 Menganalisis lambang unsur, rumus kimia dan persamaan
reaksi
Keterampilan 4.2 Mengintegrasikan penulisan lambang unsur dan rumus
kimia dengan persamaan reaksi kimia berdasarkan kasus-
kasus dalam kehidupan sehari-hari

D. IndikatorPencapaianKompetensi (IPK)
Kode IPK Deskripsi Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 1. Menuliskan lambang unsur dengan benar

2. Mengaitkan penulisan lambang unsur dengan rumus kimia zat


3. Menentukan rumus molekul dan rumus empiris
4. Menentukan persamaan reaksi kimia
4.1 1. Mengidentifikasi lambang unsur dalam kehidupan sehari hari
2. menentukan jumlah unsur yang menyusun suatu senyawa
berdasarkan rumus kimianya
3. Membuat persamaan reaksi kimia yang terdapat dalam kehidupan sehari
hari

E. Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran discovery learning dengan gemar


membaca menggali informasi dari berbagai sumber belajar, percobaan
sederhana dan mengolah informasi, diharapkan peserta didik terlibat
aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki rasa ingin
tahu, teliti dalam melakukan pengamatan, bertanggungjawab dalam
menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan
kritik, serta berpikir kritis dalam menerapkan konsep lambang unsur,
rumus kimia serta dapat membuat persamaan reaksi kimia dalam
kehidupan sehari-hari.

Lambang Unsur dan Persamaan Reaksi


Alam semesta ini mengandung zat yang jumlahnya tak terhitung. Ternyata
semua zat tersebut tersusun dari zat-zat dasar yang disebut dengan unsur. Unsur
merupakan zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat lain yang
lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa (bukan reaksi nuklir).

Lambang Unsur

Nama unsur

Dilingkungan kita banyak terdapat unsur yang mudah dikenal dan


didapatkan. Arang yang berwarna hitam, biasanya digunakan pensil dan
untuk elektroda bateri merupakan unsur yang diberi nama karbon.
Beberapa logam yang ada disekitar anda merupakan unsur, seperti: emas,
besi, perak, aluminium, seng, tembaga. Hingga saat ini sudah ditemukan
110 buah unsur. Nama-nama unsur tersebut selengkapnya ada pada tabel
1.
Kalau kita perhatikan, nama-nama unsur tersebut sangat menarik.
Nama unsur diambil dari nama suatu daerah, seperti germanium (Jerman),
polonium (Polandia), Fransium (Perancis), europium (Eropa), amerisium
(Amerika), kalifornium (Kalifornia), stronsium (Strontia, Scotlandia).

Beberapa nama diambil dari nama ilmuan, seperti: einstenium (Eistein),


curium (Marie dan Pierre Curie), fermium (Enrico Fermi), nobelium (Alfred
Nobel). Beberapa nama diambil dari astronomi, seperti: uranium (Uranus),
plutonium (Pluto), neptunium (Neptunus), helium (helios= matahari).
Lambang Unsur

Untuk memudahkan mengingat dan menuliskan senyawa kimia,


pada tahun 1813 Jons Jacob Berzelius mengusulkan pemberian lambang
berupa huruf untuk masing-masing unsur.
Apakah huruf C, Au, Al, dan O memiliki arti bagi anda? Setiap huruf
atau pasangan huruf tersebut merupakan lambang kimia, yang digunakan
untuk menuliskan sebuah unsur secara singkat. Bahan hitam setelah kayu
dibakar adalah karbon, lambangnya C. Emas yang bayak digunakan
sebagai perhiasan mempunyai lambang kimia Au. Beberapa Alat dapur
terbuat dari aluminium yang mempunyai lambang kimia Al.
Lambang unsur terdiri dari satu huruf besar atau satu huruf besar
diikuti huruf kecil. Beberapa lambang unsur diambil dari huruf pertama
unsur tersebut, misalnya nitrogen (N), oksigen (O), hidrogen (H). Mengapa
emas diberi lambang Au? Au berasal dari nama latin dari emas “Aurum”.
Fe merupakan lambang unsur besi yang diambil dari “Ferum”, Ag

merupakan lambang perak yang diambil dari kata “Argentum”. Penulisan


lambang unsur selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Unsur-unsur yang sudah ditemukan

N Nama Lamban No Nama Lamban N Nama Lamba


o g g o ng
1 Hidroge H 38 Stronsium Sr 7 Rhenium Re
n 5
2 Helium He 39 Itrium Y 7 Osmium Os
6
3 Lithium Li 40 Zirkonium Zr 7 Iridium Ir
7
4 Berilium Be 41 Niobium Nb 7 Platina Pt
8
5 Boron B 42 Molibdenum Mo 7 Emas Au
9
6 Karbon C 43 Teknetium Tc 8 Raksa Hg
0
7 Nitrogen N 44 Ruthenium Rh 8 Thallium Tl
1
8 Oksigen O 45 Rhodium Rh 8 Timbal Pb
2
9 Fluorin F 46 Paladium Pd 8 Bismuth Bi
3
1 Neon Ne 47 Perak Ag 8 Polonium Po
0 4
1 Natrium Na 48 Kadmium Cd 8 Astatin At
1 5
1 Magnesi Mg 49 Indium In 8 Radon Rn
2 um 6
1 Aluminiu Al 50 Timah Sn 8 Fransium Fr
3 m 7
1 Silikon Si 51 Antimon Sb 8 Radium Ra
4 8
1 Fosfor P 52 Telurium Te 8 Aktinium Ac
5 9
1 Sulfur S 53 Iodine I 9 Thorium Th
6 0
1 Klorin Cl 54 Xenon Xe 9 Protaktiniu Pa
7 1 m
1 Argon Ar 55 Cesium Cs 9 Uranium U
8 2
1 Kalium K 56 Barium Ba 9 Neptuniu Np
9 3 m
2 Kalsium Ca 57 Lantanum La 9 Plutonium Pu
0 4
2 Skandiu Sc 58 Serium Ce 9 Amerisium Am
1 m 5
2 Titaniu Ti 59 Praeseodimi Pr 9 Kurium Cm
2 m um 6
2 Vanadiu V 60 Neodimium Nd 9 Berkelium Bk
3 m 7
2 Kromiu Cr 61 Prometium Pm 9 Kaliforniu Cf
4 m 8 m
2 Mangaa Mn 62 Samarium Sm 9 Einsteiniu Es
5 n 9 m
2 Besi Fe 63 Europium Eu 1 Fermium Fm
6 0
0
2 Kobalt Co 64 Gadolinium Gd 1 Mendelevi Md
7 0 um
1
2 Nikel Ni 65 Terbium Tb 1 Nobelium No
8 0
2
2 Tembag Cu 66 Disprosium Dy 1 Lawrensiu Lr
9 a 0 m
3
3 Seng Zn 67 Holmium Ho 1 Unilkuadiu Unq
0 0 m
4
3 Galium Ga 68 Erbium Er 1 Unilpentiu Unp
1 0 m
5
3 Germani Ge 69 Thulium Tm 1 Unilheksiu Unh
2 um 0 m
6
3 Arsen As 70 Iterbium Yb 1 Unilseptiu Uns
3 0 m
7
3 Seleniu Se 71 Lutetium Lu 1 Uniloktium Uno
4 m 0
8
3 Bromin Br 72 Hafnium Hf 1 Unilenium Une
5 0
9
3 Kripton Kr 73 Tantalum Ta 1 Ununilium Unn
6 1
0
3 Rubidiu Rb 74 Tungsten W
7 m

Aturan dalam menuliskan lambang unsur:


1. Jika suatu unsur dilambangkan dengan satu huruf, maka harus
digunakan huruf kapital, misalnya oksigen (O), hidrogen (H), karbon
(C).
2. Jika suatu unsur dilambangkan lebih satu huruf, maka huruf pertama
menggunakan huruf kapital dan huruf berikutnya menggunakan huruf
kecil, misalnya seng (Zn), emas (Au), tembaga (Cu). Kobalt
dilambangkan Co, bukan CO. CO bukan lambang unsur, tetapi
lambang senyawa dari karbon monoksida yang tersusun dari unsur
karbon (C) dan oksigen (O).

b. Tes Formatif

a. emas, b. perak, c. perunggu, d. aluminium e. udara


f. air g. karbon h. karet i. besi j.
belerang
Tuliskan lambang dari unsur berikut
a. b. natrium c. nikel d. e. besi
oksigen tembaga
f. fosfor g. aluminium h. i. seng j. timah
platina
Apa nama unsur dengan lambang sebagai berikut
a. Al b. Au c. Ag d. C e. Cu
f. Ca g. Na h. Ni i. Ne j. N
1. Manakah zat-zat di bawah ini yang tergolong unsur

2.

3.

c. Kunci Jawaban Formatif

1. Zat-zat yang tergolong unsur


a. emas, b. perak, d. aluminium g.
karbon
i. besi j.
belerang

2. Lambang dari unsur berikut


a. oksigen = O b. natrium = Na
c. nikel = Ni d. tembaga = Cu
e. besi = Fe f. fosfor = P
g. aluminium = Al h. platina = Pt
i. seng = Zn j. timah = Sn

3. Apa nama unsur dengan lambang sebagai berikut


a. Al = Aluminium b. Au = Emas (Aurum)
c. Ag = perak (Argentum) d. C = Karbon
e. Cu = tembaga (Cuprum) f. Ca = Kalsium
g. Na = Natrium h. Ni = Nikel
i. Ne = Neon j. N = Nitrogen
B. RUMUS KIMIA

Di alam unsur-unsur ada yang stabil berdiri sendiri seperti gas


mulia, ada juga yang membentuk senyawa dengan unsur lain seperti
hidrogen dan oksigen membentuk air. Senyawa ada yang berbentuk
senyawa kovalen dan ada juga yang berbentuk senyawa ion.
Rumus yang menyatakan komposisi atom-atom penyusun
senyawa disebut rumus kimia. Rumus kimia mengandung lambang-
lambang unsur dan angka yang menunjukkan jumlah unsur-unsur
Lambang unsur

X2Y
Angka yang menunjukkan jumlah unsur penyusun senyawa
penyusun senyawa. Perhatikan penulisan rumus kimia berikut ini.
X dan Y menyatakan lambang unsur dan angka 2 menunjukkan jumlah unsur
X. Bagaimana penulisan rumus kimia senyawa kovalen dan ion?
Perhatikan pembahasan berikut ini.

Secara umum, rumus kimia dinyatakan dengan lambang unsur dan


angka indeks. Lambang unsur menunjukkan jenis unsur sedangkan angka
indeks menunjukkan jumlah atau perbandingan atom-atom unsur. Angka
indeks ditulis sebagai subskrip setelah lambang unsur. Rumus kimia
dibedakan menjadi rumus molekul dan rumus empiris.

Lambang Lambang Lambang


unsur unsur unsur
Hidrogen (H) Sulfur (S) Oksigen (O)

H2 SO4
Angka Angka indeks Angka
indeks indeks
H=2 S=1 O=4
(tidak perlu
ditulis)
1. Rumus kimia Unsur

Rumus kimia Unsur menyatakan suatu zat yang terdiri atas satu unsur
( Mono atomik ) karena itu sama dengan lambang atom unsur tersebut.
Biasanya unsur monoatomik ini berupa logam dan gas mulia

Tabel 2
RUMUS KIMIA UNSUR
Nama Unsur Rumus Kimia
Alumunium Al
Besi Fe
Helium He
Karbon C
Raksa Hg

2. Rumus molekul
Rumus molekul adalah rumus yang menyatakan jenis dan jumlah atom
unsur yang menyusun moleku. Jika beberapa molekul bergabung maka akan
membentuk senyawa . Rumus molekul dapat digolongkan ke dalam dua jenis
yaitu rumus molekul unsur dan rumus molekul senyawa

a. Rumus Molekul Unsur


Rumus molekul unsur menyatakan molekul yang tersusun atas unsur –
unsur yang sejenis. Molekul unsur ini terdiri atas 2 jenis yaitu molekul
diatomik dan molekul poliatomik

Molekul unsur diatomik adalah molekul unsur yang tersusun atas dua
unsur yang sejenis. Dalam penulisan rumus molekulnya angka yang
menyatakan jumlah unsur di tulis subskrip setelah lambang atom unsur
tersebut.

Molekul Unsur Poliatomik adalah : molekul unsur yang tersusun atas tiga
unsur sejenis atau lebih. Penulisan jumlah unsurnya pun sama dengan
moelkul unsur diatomik yaitu ditulis subskrip setelah lambang unsur
Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel 3. Dibawah

Tabel 3.
Contoh Rumus molekul monoatomik, Diatomik, Poliatomi
Unsur Monoatomik Molekul Diatomik Molekul Poliatomik

Unsur Rumus Unsur Rumus Unsur Rumus


Kimia Kimia Kimia
Besi Fe Oksigen Ozon
O2 O3
Tembaga Cu Hidroge Belerang
Emas Au n H2 Fosfor S8

Helium He Nitrogen N2 P4
Neon Ne Klor
Cl2
Brom
Br2

b. Rumus Molekul Senyawa


Rumus molekul senyawa adalah rumus molekul yang menyatakan jenis
dan jumlah unsur yang menyusun senyawa, dimana tersusun atas 2 atom
atau lebih unsur yang berbeda.

Tabel 4. Beberapa contoh rumus molekul Senyawa


Senyawa Rumus molekul Kegunaan
Asam asetat CH3COOH cuka makan

Amoniak pupuk
NH3
Asam askorbat vitamin C
C6H8O6
Kalsium karbonat bahan bangunan
CaCO3
Soda kue membuat roti unsur
NaHCO3
yang berbeda
Aspirin mengurangi rasa sakit
C9H8O4
Magnesium hidroksida obat penawar asam
Mg(OH)2
Asam klorida HCl pembersih lantai
Natrium klorida NaCl garam dapur
Natrium hidroksida NaOH pengering
Glukosa C H O pemanis
6 12 6
Asam sulfat pengisi akki
H2SO4
Urea pupuk
CO(NH2)2

Rumus empiris

Penulisan rumus molekul dapat disederhanakn dengan menyederhanakan


jumlah atom unsur penyusunnya. Caranya dengan membagi setiap jumlah
atom unsur dengan bilangan yang sama, sehingga diperoleh suatu bilangan
yang paling sederhana. Penulisan rumus molekul ini ikenal dengan istilah
Rumus Molekul Empiris

Rumus empiris adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan


atom-atom yang paling kecil (sederhana). Glukosa mempunyai rumus
molekul C6H12O6 dengan perbandingan C: H: O = 6: 12: 6. Perbandingan ini
dapat disederhanakan menjadi C: H: O = 3: 6: 3. Perbandingan tersebut
masih dapat disederhanakan lagi menjadi C: H: O = 1: 2: 1. Perbandingan
ini merupakan perbandingan yang paling kecil, sehingga rumus empiris dari
glukosa adalah CH2O.
Jika suatu senyawa mempunyai rumus molekul dengan perbandingan
atom-atom yang tidak dapat disederhanakan lagi, maka rumus empiris

sama dengan rumus molekulnya. Contohnya air H2O, karbon dioksida CO2,
asam sulfat H2SO4. Tabel 4 menunjukkan beberapa contoh rumus empiris.

Tabel 4. Beberapa contoh rumus empiris


Nama Rumus Perbandingan Perbandingan Rumu
Moleklu Atom-atom terkecil s
l unsur Atom-atom unsur Empiri
s
Butana C4H10 C: H = 4: 10 C: H = 2: 5 C2H5
Butena C4H8 C: = 4: 8 C: = 1: 2 CH2
H H
Butuna C4H6 C: = 4: 6 C: = 2: 3 C2H3
H H
Aspirin C9H8O4 C: O = 9: 8: 4 C: O = 9: 8: 4 C9H8O4
H: H:
Cuka CH3COO C: O = 2: 4: 2 C: O = 1: 2: 1 CH2O
H H: H:

Untuk menyatakan jumlah unsur atom atau molekul didalam penulisan rumus kimia
maka di gunakan koefesien . Koefesien di tulis sebelum penulisan rumus kimia unsur
atau rumus kimia molekul
Perhatikan beberapa contoh penulisan koefisien dalam rumus kimia berikut

4H2 artinya 4 molekul hidrogen


2O2 artinya 2 molekul oksigen
H2O artinya 1 molekul air
3CO artinya 3 molekul carbon monoksida
5CO2 artinya 5 molekul karbo dioksida
4Cu artinya 4 atom tembaga

a. Tes Formatif
1. Tuliskan rumus kimia dari:
a. Molekul senyawa yang mengandung 3 atom P dan 3 atom Cl
b. Molekul senyawa yang mengandung 12 atom C, 22 atom H, 11
atom O.
2. Tentukan perbandingan jumlah masing-masing atom dalam setiap
molekulnya. Dan tentukan rumus empirisnya.

a. Soda kue (NaHCO3) c. Asam cuka (C2H4O2)

b. Kafein (C8H10N4O2) d. Karbon dioksida (CO2)

3. Perbandingan massa C dan O dalam senyawa CO2 adalah 3 : 8.

Berapa gram CO2 yang terbentuk jika:

a. 6 gram C direaksikan dengan 16 gram O?


b. 6 gram C direaksikan dengan 20 gram O?
c. 8 gram C direaksikan dengan 8 gram O?

b. kunci Jawaban Formatif

1. Rumus kimia:
a. PCl3
b. C12H22O11
2. Perbandingan unsur
a. Na: H: C: O = 1: 1: 1: 3
Rumus empiris = NaHCO3
b. C: H: N: O = 8: 10: 4: 2 = 4: 5: 2: 1
Rumus empiris = C4H5N2O
c. C: H: O = 2: 4: 2 = 1: 2: 1
Rumus empiris = CH2O
d. C: O = 1: 2
Rumus empiris = CO2

Penyetaraan Persamaan Reaksi

Reaksi kimia merupakan contoh yang paling sesuai untuk perubahan


kimia. Pada reaksi kimia, satu zat atau lebih diubah menjadi zat baru. Zat-
zat yang bereaksi disebut pereaksi (reaktan). Zat baru yang dihasilkan
disebut hasil reaksi (produk). Hubungan ini dapat ditulis sebagai berikut.
Pereaksi 🡪 Hasil reaksi
atau
Reaktan 🡪 Produk

Gambar 4.
Jika larutan timbal (II) nitrat dan kalium
iodida dicampur, terbentuk padatan
berwarna kuning menyala . Padatan kuning
tersebut, timbal (II) iodida, terdapat di dasar
gelas kimia, dan cairan dalam gelas kimia
adalah larutan kalium nitrat

Jika reaksi kimia yang ditunjukkan pada Gambar 4 ditulis, mungkin


akan terlihat sebagai berikut:
Timbal (II) nitrat padat yang terlarut dalam air, ditambah kalium iodida
padat yang terlarut dalam air, menghasilkan kalium nitrat yang terlarut
dalam air dan timbal (II) iodida padat.
Urutan kata-kata tersebut agak panjang dan tidak praktis. Akan
tetapi, semua informasi dalam pernyataan ini penting. Hal yang sama juga
terjadi pada sebagian besar reaksi kimia, banyak kata-kata yang
dibutuhkan untuk menyatakan semua informasi penting. Akibatnya, para
ilmuwan mengembangkan metode menulis cepat untuk menggambarkan
reaksi kimia. Persamaan reaksi kimia adalah suatu pernyataan yang
menggambarkan reaksi kimia menggunakan rumus kimia dan lambang-
lambang lain. Pada pembahasan lambang unsur anda telah mempelajari

bagaimana menggunakan lambang-lambang kimia. Beberapa lambang lain


yang digunakan pada persamaan reaksi kimia:
🡪 menghasilkan
+ ditambah
(s) padatan (s = solid)
(g) gas (g = gas)
(l) cairan atau leburan (l = liquid)
(aq) terlarut dalam air (aq = aquous)
Bagaimana persamaan reaksi kimia untuk reaksi pada Gambar 3?

Pb(NO3)2(aq) + 2Kl(aq) 🡪 Pbl2(s) + 2KNO3(aq).

Lambang-lambang di sebelah kanan rumus-rumus tersebut adalah


(s) untuk padatan, dan (aq) untuk larutan, yang berarti “terlarut dalam
air”.

Koefisien

Apa arti angka-angka di sebelah kiri rumus pereaksi dan hasil


reaksi? Ingat bahwa hukum kekekalan massa menyatakan bahwa
massa zat tidak berubah selama reaksi kimia. Atom-atom disusun ulang,
namun tidak hilang atau musnah. Angka-angka ini, yang disebut koefisien,
mewakili jumlah unit masing-masing zat yang berperan dalam reaksi.

Misalnya, dalam reaksi diatas, satu unit Pb(NO) 3(aq) bereaksi dengan dua

unit KI dan menghasilkan satu unit PbI 2 dan dua unit KNO3. Gambar 4
akan membantumu memahami reaksi ini.

Gambar 4. Gambaran reaksi antara Pb(NO)3(aq) dengan KI


Bagaimana cara menentukan koefisien-koefisien dalam suatu reaksi
kimia? Dalam bagian berikut anda akan mengetahui bagaimana cara menentukan
koefisien pada persamaan reaksi kimia, contohnya reaksi antara karbon dengan
gas oksigen menghasilkan karbon dioksida. Penulisan persamaan reaksinya:
C(s) + O2(g) ⎯→ CO2(g)

karbon oksigen karbon dioksida

Pada reaksi tersebut jumlah atom di sebelah kiri tanda panah sudah sama
dengan jumlah atom di sebelah kanan, sehingga dikatakan reaksi sudah setara.

Bagaimana kalau pada persamaan reaksi jumlah atom-atom di kiri dan di kanan
belum sama? Misalnya reaksi C(s) + O2(g) ⎯→ CO(g) . Agar jumlah atom di kiri
dan kanan sama maka persamaan reaksi harus disetarakan dengan menambahkan
koefisien reaksi. Persamaan reaksinya menjadi:
2 C(s) + O2(g) ⎯→ 2 CO(g)

Koefisien reaksi

Koefisien reaksi menunjukkan jumlah atom dalam rumus yang ada di


belakangnya. Pada reaksi ini jumlah atom C dan O pada hasil reaksi masing- masing
menjadi 2. Bagaimana langkah-langkah untuk menyetarakan persamaan reaksi?
Perhatikan contoh berikut.

Contoh Soal

a. Setarakan persamaan reaksi : H2(g) + Cl2(g) ⎯→ HCl(g)!

Dari reaksi tersebut, hitung dulu jumlah atom di ruas kiri atau pereaksi dan
ruas kanan atau hasil reaksi.

Atom Jumlah di ruas Jumlah di ruas


kiri kanan
H 2 1
Cl 2 1

Untuk menyamakan H dan Cl menjadi 2, tulis koefisien 2 di depan HCl.


H2(g) + Cl2(g) ⎯→ 2 HCl(g)
Hitung lagi jumlah H dan Cl di ruas kiri dan kanan.
Di ruas kiri atom H ada 2 dan di kanan ada 2.
Di ruas kiri atom Cl ada 2 dan di kanan ada 2.
Sekarang persamaan reaksi sudah setara, yaitu jumlah atom H dan Cl
di ruas kiri sama dengan di ruas kanan.
b. Setarakan persamaan reaksi: H2(g) + O2(g) ⎯→ H2O(l)
Hitung jumlah atom di ruas kiri dan kanan.

Atom Jumlah di ruas kiri Jumlah di ruas kanan

H 2 2
O 2 1

Jumlah atom yang belum sama, yaitu O di ruas kanan. Kalikan ruas kanan
dengan 2, tuliskan koefisien 2 di depan H2O, sehingga reaksinya
menjadi: H2(g) + O2(g) ⎯→ 2 H2O(l)
Selanjutnya hitung lagi jumlah atom di ruas kiri dan kanan, ternyata
jumlah atom H belum sama. Untuk menyamakan atom H menjadi 4,
tulis koefisien 2 di depan H2, sehingga reaksi menjadi:
2 H2(g) + O2(g) ⎯→ 2H2O(l)

c. Setarakan persamaan reaksi : Al(s) + O2(g) ⎯→ Al2O3(s)


Hitung jumlah atom di ruas kiri dan kanan.

Atom Jumlah di ruas Jumlah di ruas


kiri kanan
Al 1 2
O 2 3

Samakan dulu jumlah salah satu atomnya, misalnya Al dijadikan 2,


sehingga reaksinya menjadi:
2 Al(s) + O2(g) ⎯→ Al2O3(s)

Langkah selanjutnya hitung lagi jumlah atom di ruas kiri dan kanan, ternyata
jumlah atom O belum sama. Untuk menyamakan atom O menjadi 3, tulis
koefisien 1½ di depan O , sehingga reaksi menjadi:
2

2 Al(s) + 1½ O2(g) ⎯→ Al2O3(s)

Angka koefisien harus bulat dan sederhana, maka angka pecahan harus dibulatkan
dengan mengalikan seluruh koefisien dengan angka dua sehingga reaksi menjadi:
4 Al(s) + 3 O2(g) ⎯→ 2 Al2O3(g)

Setelah mengerti cara penyetaraan reaksi, menyetarakan reaksi


tidak perlu lagi dalam beberapa langkah tetapi langsung disetarakan
dalam satu reaksi.

Latihan

Setarakan persamaan reaksi berikut dan tuliskan nama zat-zat


pereaksi serta hasil reaksinya!
1. N2(g) + H2(g) ⎯→ NH3(g)
2. Fe(s) + O2(g) ⎯→ Fe2O3(s)
3. KClO3(s) ⎯→ KCl(s) + O2(g)
4. C4H10(g) + O2(g) ⎯→ CO2(g) + H2O(l)
5. Cu2S(s) + O2(g) ⎯→ Cu2O(s) + SO2(g)
6.

Penyetaraan reaksi Cara abc (Substitusi)


Cara ini dilakukan dengan memberi koefisien sementara dengan
huruf a,b,c,d dan seterusnya. Kemudian melakukan substitusi dengan
berpedoman bahwa jumlah masing-masing atom di ruas kiri dama dengan
jumlah atom pada ruasn kanan. Langkah-langkah:
Langkah 1 : memberi koefisien sementara, pilih rumus kimia yang paling
kompleks dan berilah koefisien 1, sedangkan yang lainnya
berilah koefisien a, b, c, dan seterusnya
Langkah 2 : menyelesaikan secara substitusi, dengan prinsip jumlah
masing-masing atom di ruas kiri = ruasn kanan
Langkah 3 : menuliskan hasil akhir

Contoh:

Setarakan reaksi Mg(s) + O2(g) 🡪MgO(s).


Jawab:
Langkah 1. rumus kimia yang paling kompleks MgO

a Mg + b O2 🡪 1 MgO

langkah 2.
Jumlah di ruas kiri = jumlah di ruas kanan Hasil
Atom Mg a = 1 a = 1
Atom O 2b = 1 b=½

Langkah 3.

Mg + ½O2 🡪 MgO
Agar koefisien tidak pecahan, maka kalikan dengan 2, sehingga:

2 Mg + O2 🡪 2 MgO

Setarakan reaksi:
C7H16 + O 2 🡪 CO2 + H2O
Jawab
Langkah 1: rumus kimia paling kompleks C7H16
1 C7H16 + a O2 🡪 b CO2 + c H2O
Langkah 2:
Jumlah di ruas kiri = jumlah di ruas kanan Hasil
Atom C 7 = b b=7
Atom H 16 = 2 c=8
c
Atom O 2a = 2 + a = 11
b c
2a = ( x 8
2 7)+
2a = 2
2

Langkah 3.
C7H16 + 11 O 2 🡪 7 CO2 + 8 H2O

Setarakan reaksi: Al + H2SO4 🡪 Al2(SO4)3 + H2


Jawab
Langkah 1: Rumus kimia paling kompleks Al2(SO4)3
a Al + b H2SO4 🡪 1 Al2(SO4)3 + c H2
langkah 2:
Jumlah di ruas kiri = jumlah di ruas kanan Hasil
Atom Al a = 2 a=2
Atom S b= 3 b=3
Atom O 4b = 12 b=3
Atom H 2b = c c=6
2x3= c

Langkah 3. 2Al + 3H2SO4 🡪 Al2(SO4)3 + 6H2

a. Rangkuman

1. Hukum kekekalan massa menyatakan bahwa massa zat sebelum reaksi


sama dengan setelah reaksi.
2. Pada persamaan reaksi ruas kiri adalah reaktan (zat yang
direaksikan) dan ruas kanan adalah produk (zat yang dihasilkan).
3. Persamaan reaksi kimia adalah suatu pernyataan yang
menggambarkan reaksi kimia menggunakan rumus kimia dan lambang-
lambang lain. Lambang yang digunakan adalah: 🡪 = menghasilkan, +
= ditambah, (s) = padatan, (g) = gas, (l) = cairan atau leburan,
dan (aq) = terlarut dalam air.
4. koefisien adalah angka di depan zat dalam persamaan reaksi yang
menunjukkan jumlah unit masing-masing zat.
5. Persamaan reaksi kimia yang setara mempunyai jumlah atom masing-
masing unsur yang sama pada kedua ruas persamaan tersebut.
6. Langkah-langkah menyetarakan reaksi:
a. Gambarkan reaksi dalam kata-kata, letakkan pereaksi disisi kiri dan
hasil reaksi di sebelah kanan.
b. Tulis persamaan reaksi kimia untuk reaksi tersebut menggunakan
rumus-rumus dan lambang-lambang.
c. Setarakan atom dalam persamaan. Buatlah bagan (tabel) untuk
membantumu.
d. Hitunglah koefisien yang menyetarakan persamaan tersebut.

d. Tugas

1. Carilah reaksi fotosintesis dan setarakan reaksi tersebut.


2. carilah reaksi pembakaran gas karbit, dan setarakan reaksi tersebut

e. Tes Formatif

1. Sebutkan reaktan dan produk dari reaksi berikut

2B(s) + 3I2(g) 🡪 2BI3(s)

2. Apa nama dan wujud dari masing-masing zat yang terlibat dalam reaksi
berikut:

4Al(s) + 3O2(g) 🡪 2Al2O3(s)


3. Setarakan reaksi berikut
a. N2(g) + H2(g) 🡪 NH3(g)
b. N2O5(g) + H2O(l) 🡪 HNO3
c. C3H8(g) + O 2(g) 🡪 CO2(g) + H2O(l).

f. Kunci Jawaban Formatif

1. Reaktan: B dan I2
Produk: BI3

2. Al = padatan, O2 = gas, Al2O3 = padatan


3. a. N2(g) + 3H2(g) 🡪 2NH3(g)

Atom Jumlah atom


N + 3H2 2NH3
2

N 2 2
H 6 6

b. N2O5(g) + H2O(l) 🡪 2HNO3

Atom Jumlah atom


N2O + H2O 2HNO3
5

N 2 2
H 2 2

O 5 1 6

c. C3H8(g) + 5O2(g) 🡪 3CO2(g) + 4H2O(l).

Atom Jumlah atom


C3 + 5O2 3 O + 4H2O
H8 C 2
C 3 3
H 8 8
O 10 6 4
g. Lembar Kerja

🞻 Alat dan Bahan


- erlenmeyer 1 buah
- tabung reaksi kecil 1 buah
- karet penutup erlenmeyer 1 buah
- Benang 15 cm
- timbangan
- larutan KI
- larutan Pb(NO3)2

🞻 Prosedur
1. Siapkan erlenmeyer, dan tabung reaksi kecil.
2. Masukkan 50 mL larutan KI ke dalam erlenmeyer.
3. Masukkan larutan Pb(NO3)2 ke dalam tabung reaksi kecil hingga
separo tinggi tabung reaksi.
4. Beri tali pada tabung reaksi tersebut.
5. Masukkan tabung reaksi tersebut ke dalam
erlenmeyer. HATI-HATI jangan sampai tumpah ke
erlenmeyer.
6. Tutup erlenmeyer.
7. Timbang berat erlenmeyer beserta isinya.
8. Miringkan erlenmeyer sehingga isi tabung reaksi tumpah dan
bereaksi dengan isi erlenmeyer.
9. Biarkan beberapa saat hingga reaksi berhenti.
10. Timbang kembali erlenmeyer beserta isinya.
11. Catat hasil pengamatanmu.

🞻 Analisis
1. Apakah terjadi reaksi antara cuka dan soda kue? apa ciri-cirinya?
2. Apakan massa erlenmeyer beserta isinya sebelum reaksi sama
dengan setelah terjadi reaksi?
3. Apa kesimpulan dari kegiatan ini?
EVALUASI

A. Tes Tertulis

Jawablah pertanyaan Dibawah ini dengan benar

1. Tuliskan lambang unsur:


a. natrium b. kalsium c. timbal d. perak
e. magnesium f. aluminium g. timah h. raksa

2. Tuliskan nama unsur dengan lambang unsur sebagai berikut:


a. Br b. Cr c. Ag d. Ba
e. Cu f. F g. I h. Mn

3. Apa perbedaan antara CO dan Co?

4. Tentukan perbandingan atom penyusun dari rumus molekul berikut:


a. Kalium bikromat, K2Cr2O7
b. Asam perklorat, HClO4
c. Aseton, CH3COCH3

5. Tentukan rumus empiris dari:


a. Karat kesi, Fe2O3
b. Heksuna, C6H8
c. hidrogen peroksida, H2O2

6. Setarakan reaksi berikut


a. NaOH + H3PO4🡪 Na3PO4 + H2O
b. Al + HCl 🡪 AlCl3 + H2
c. C6H14 + O 2 🡪 CO2 + H2O
KUNCI JAWABAN

A. Tes Tertulis

1. a. natrium = Na b. kalsium = Ca
c. timbal = Pb d. perak = Ag
e. magnesium = Mg f. aluminium = Al
g. timah = Sn h. raksa = Hg

2. a. Br = Brom b. Cr = krom
c. Ag = perak d. Ba = barium
e. Cu = tembaga f. F = fluor
g. I = iod h. Mn = manggan

3. CO adalah senyawa yang tersusun dari 1 atom C dan 1 atom O


Co adalah unsur (kobalt)

4. a. Kalium bikromat, K2Cr2O7 K: Cr: O = 2: 2: 7


b. Asam perklorat, HClO4 H: Cl: O = 1: 1: 4
c. Aseton, CH3COCH3 C: H: O = 3: 6: 2

5. Tentukan rumus empiris dari:


a. Karat kesi, Fe2O3 Rumus empiris: Fe2O3
b. Heksuna, C6H8 Rumus empiris: C3H4
c. hidrogen peroksida, H2O2 Rumus empiris: HO

6. Setarakan reaksi berikut


a. 3NaOH + H3PO4🡪 Na3PO4 + 3H2O
b. 2Al + 6HCl 🡪 2AlCl3 + 3H2
c. 2C6H14 + 19O2 🡪 12CO2 + 14H2O
DAFTAR PUSTAKA

Smoot,R. C. , Smith, R. G. and Price Jack. , 1999. Merril Chemistry. New


York: Glencoe McGraw-Hill.

Philips,John S. , Strozak. Victor S. , Wistrom Cheryl. , 2000.


Chemistry Consepts and Aplications. New York: Glencoe
McGraw-Hill.

Gebelein, Charles G. , 1997. Chemistry and our world. Wm. C. Brown


Publisher.

Anda mungkin juga menyukai