RPP Akreditasi Kimia Kelas Xi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMA Negeri 19 Surabaya

Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Senyawa Hidrokarbon
Alokasi Waktu : 8 JP x 45 Menit (2 Pertemuan)
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan
anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, dan kawasan regional.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan
ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang teori.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

KD :
3.1 Menganalisis senyawa hidrokarbon berdasarkan kekhasan atom karbon dan golongan
senyawanya.
IPK :
3.1.1 Mengidentifikasi senyawa hidrokarbon.
3.1.2 Mengidentifikasi kekhasan atom karbon.
3.1.3 Menganalisis jenis atom karbon primer, sekunder, tersier, kuartener.
3.1.4 Menghubungkan rumus struktur dan rumus molekul dengan rumus umum senyawa
hidrokarbon.
3.1.5 Menentukan penamaan tatanama senyawa alkana, alkena dan alkuna berdasarkan aturan
IUPAC.
3.1.6 Mengidentifikasi sifat fisika dan sifat kimia senyawa alkana, alkena dan alkuna.
3.1.7 Menganalisis reaksi-reaksi senyawa alkana, alkena dan alkuna.
3.1.8 Memahami pengertian dari isomer rangka, isomer posisi, isomer fungsi, dan isomer
geometri.
3.1.9 Menentukan isomer rangka, isomer posisi, isomer fungsi, dan isomer geometri pada
senyawa alkana, alkena dan alkuna.
3.1.10 Menentukan penamaan tatanama isomer rangka, isomer posisi, isomer fungsi, dan
isomer geometri pada senyawa alkana, alkena dan alkuna.
KD :
4.1 Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memiliki rumus
molekul yang sama.
IPK :
4.1.1 Membuat gambar rancangan struktur isomer berbagai struktur molekul senyawa
hidrokarbon yang memiliki rumus molekul yang sama menggunakan molimod.
4.1.2 Melakukan percobaan isomer berbagai struktur molekul senyawa hidrokarbon yang
memiliki rumus molekul yang sama menggunakan molimod.
4.1.3 Membuat laporan hasil percobaan isomer berbagai struktur molekul senyawa
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui proses pembelajaran materi Senyawa Hidrokarbon dengan menggunakan
Discovery Learning (DL), peserta didik diharapkan dapat menganalisis senyawa hidrokarbon
berdasarkan kekhasan atom karbon dan golongan senyawanya. Serta peserta didik juga
diharapkan aktif, kreatif, komunikatif, mampu bekerja sama serta terampil dalam membuat
gambar rancangan, melakukan percobaan, dan membuat laporan hasil percobaan model visual
berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memiliki rumus molekul yang sama menggunakan
molimod.
D. MATERI PEMBELAJARAN
a) Fakta
Senyawa Hidrokarbon banyak terdapat di kehidupan sehari-hari seperti pada LPG, Lilin,
Arang.
b) Konsep
 Senyawa Hidrokarbon
 Kekhasan atom karbon.
 Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.
 Struktur dan tata nama IUPAC alkana, alkena dan alkuna.
 Sifat-sifat fisika dan kimia alkana, alkena dan alkuna.
 Reaksi senyawa hidrokarbon.
 Isomer rangka, posisi, fungsi dan geometri dari alkana, alkena, dan alkuna.
c) Prinsip
 Rumus umum dari alkana, alkena, dan alkuna.
 Struktur dan tata nama IUPAC alkana, alkena dan alkuna.
 Sifat-sifat fisika dan kimia alkana, alkena dan alkuna.
 Reaksi senyawa hidrokarbon.
 Pembuatan senyawa hidrokarbon.
 Isomer rangka, posisi, fungsi dan geometri dari alkana, alkena, dan alkuna.
d) Prosedur
Menyusun dan merancang molymod sesuai struktur isomer.
E. METODE PEMBELAJARAN
 Pendekatan : Saintifik Approach
 Metode : Presentasi, diskusi, dan tanya jawab
 Model : Discovery Learning
F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER BELAJAR

 Media : Powerpoint, Youtube, Buku Paket Kimia Erlangga Kelas XI dan
LKS Viva Pakarindo.
 Alat Pembelajaran : Lembar Penilaian, Laptop, LCD Projektor, Papan Tulis.
 Sumber Belajar : LKS, Buku Paket Kimia Erlangga Kelas XI, Google, Video
Pembelajaran https://youtu.be/tjEhpioqERE
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 1 (4 x 45 Menit)
Pendahuluan (15 menit)
1. Memberi salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
2. Memeriksa kehadiran siswa.
3. Menanyakan kondisi siswa dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung.
5. Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian.
Kegiatan Inti (150 menit)

Stimulation (Stimulasi/ Pemberian rangsangan) 10 menit
1. Mengaitkan materi dalam kehidupan sehari-hari. "Taukah kalian semua bahwa gas yang
dihasilkan dari sendawa, kentut dan kotoran hewan ternak sapi yaitu gas Metana, yang
memiliki rumus umum yaitu CH4? Gas yang dipakai pada LPG yaitu propana dan butana
memiliki rumus umum yang sama yaitu C3H8 dan C4H10."
2. Memberi motivasi belajar secara kontekstual dengan memberikan pertanyaan yang
menarik minat belajar siswa, seperti "Pernahkah kalian mengamati bahan bakar dan
bahan mentah seperti gas metana, gas LPG, minyak bumi, gas alam, plastik, karet, dan
bahan pelarut? Kira-kira apasih persamaan dari bahan-bahan tersebut?" "Ya..
persamaannya terletak pada struktur kimianya, yaitu sama-sama terbentuk dari atom
Karbon dan Hidrogen yang disebut sebagai senyawa Hidrokarbon."
Problem Statement (Pertanyaan / Identifikasi Masalah) 30 menit

3. Menampilkan media pembelajaran tentang Senyawa Hidrokarbon. (video pembelajaran,
power point, atau media pembelajaran lainnya) (Media Inovasi, Literasi).
4. Memberi kesempatan siswa untuk bertanya berkaitan dengan media yang ditampilkan.
5. Memberikan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan media pembelajaran yang
disajikan tersebut untuk dijadikan bahan diskusi, yaitu:
 Apa definisi dari senyawa Hidrokarbon?
 Bagaimana kekhasan atom Karbon?
 Apa itu atom C primer, atom C sekunder dan atom C tersier?
 Definisikan Alkana, Alkena dan Alkena berdasarkan rumus umumnya?
 Berdasarkan struktur rantainya kelompokkan manakah yang termasuk Alkana, Alkena
dan Alkuna
 Menentukan tata nama senyawa Alkana, Alkena dan Alkuna menurut aturan IUPAC
 Mengidentifikasi sifat-sifat fisik Alkana, Alkena dan Alkuna.
Data Collection (Pengumpulan Data) 35 menit

6. Membagi siswa dalam 5 kelompok yang terdiri dari 6-7 orang anggota.
7. Berdiskusi dalam kelompok dan mencari serta membaca bahan referensi boleh dari buku
paket kimia kelas XI, materi di LKS, materi dari power point guru, materi yang berkaitan
senyawa Hidrokarbon di google, atau materi senyawa Hidrokarbon melalui youtube
(Komunikasi)
Data Processing (Pengolahan Data) 35 menit

8. Menuliskan hasil diskusi mengenai senyawa Hidrokarbon yaitu :
 Definisi dari senyawa Hidrokarbon
 Definisi kekhasan atom Karbon.
 Definisi tentang atom C primer, atom C sekunder dan atom C tersier.
 Definisi Alkana, Alkena dan Alkena berdasarkan rumus umunya.
 Penggolongan Alkana, Alkena dan Alkuna berdasarkan struktur rantainya
 Tata nama senyawa Alkana, Alkena dan Alkuna menurut IUPAC.
 Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna.
9. Membuat contoh soal dan penyelesaiannya tentang atom C primer, sekunder dan tersier,
kemudian contoh soal dan penyelesaian tentang Alkana, Alkena dan Alkuna mulai dari
rumus umus, bentuk struktur dan tata namanya.
10. Membuat contoh soal dan penyelesaiannya tentang sifat-sifat fisik dan kimia alkana,
alkena dan alkuna.
11. Menganalisa data tentang senyawa Hidrokarbon dan penerapannya dalam kehidupan
sehari hari, data bisa diperoleh dari LKS yang sudah dibuat oleh guru. (Kritis dan Kreatif)
Verification (Pembuktian) 25 menit

12. Mempresentasikan hasil kelompok.
13. Memberikan tanggapan dengan mengajukan pertanyaan dan memberikan masukan dari
guru maupun antar kelompok. (Kolaborasi)
Generalization (Menarik Kesimpulan) 15 menit
14. Membuat kesimpulan tentang definisi senyawa Hidrokarobon, definisi atom C primer,
sekunder, tersier dan definisi rumus umum, bentuk struktur, tata nama dari senyawa
Alkana, Alkena, dan Alkuna dan sifat fisika dan kimia dari senyawa alkana, alkena dan
alkuna dari hasil presentasi tiap kelompok.
Penutup (15 menit)

1. Memberikan konfirmasi kesimpulan yang akurat dari hasil presentasi tentang definisi
senyawa Hidrokarobon, definisi atom C primer, sekunder, tersier dan definisi rumus
umum, bentuk struktur, tata nama dari senyawa Alkana, Alkena, dan Alkuna dan sifat-
sifat fisika dan kimianya.
2. Menginformasikan rencana pembelajaran berikutnya tentang reaksi-reaksi senyawa
hidrokarbon, isomer dan cara menggambarkan struktur berbagai macam senyawa
hidrokarbon atau isomer.
3. Memberikan salam

Stimulation (Stimulasi / Pemberian Rangsangan) 10 menit
1. Mengaitkan materi dalam kehidupan sehari-hari etena digunakan “Etena digunakan sebagai
bahan baku organik dalam industri kimia. Rumus umum etena adalah C2H4”.
2. Memberi motivasi belajar secara kontekstual dengan memberikan pertanyaan yang menarik
minat belajar siswa, misalkan, " Pernahkah kalian melihat orang mematangkan buah pisang
atau buah mangga dengan istilahnya dikarbit?" "Ya... gas yang dihasilkan dari karbit yang
direaksikan dengan air adalah golongan dari senyawa Alkuna yang memiliki rumus umum
yaitu C2H2".

3. Menampilkan media pembelajaran berupa power point dan video penjelasan tentang reaksi
senyawa hidrokarbon, isomer dan cara menggambarkannya) (Media Inovasi, Literasi).
 Reaksi-reaksi pada senyawa hidrokarbon (reaksi substitusi, adisi dengan H2 adisi
dengan golongan Halogen, dan eliminasi).
 Menuliskan pengertian isomer.
 Menggambarkan cara pembuatan isomer, 2 contoh senyawa yang memiliki rumus
umum sama tetapi struktur gambarnya berbeda.

paket kimia kelas XI, materi di LKS, materi yang berkaitan di google, atau materi di
youtube mengenai senyawa karbon khususnya soal-soal tentang tata nama, struktur dan
rumus umumnya. (Komunikasi)
8. Menuliskan hasil diskusi mengenai reaksi-reaksi yang terjadi pada senyawa hidrokarbon,
isomer rangka, posisi dan fungsi serta isomer geometri.
9. Membuat contoh soal dan penyelesaiannya (aplikasi terhadap soal) sesuai dengan materi
reaksi reaksi hidrokarbon dan isomer hidrokarbon, mengklasifikasikan serta menganalisis
semua contoh-contoh soal dan juga penyelesaiannya atau dengan mengerjakan LKS
sebagai penerapan soal-soal. (Kritis dan Kreatif)


12. Membuat kesimpulan tentang reaksi-reaksi hidrokarbon yaitu kesimpulan reaksi substitusi,
adisi dan eliminasi secara singkat dan tepat, kemudian kesimpulan tentang isomer alkana,
alkena dan alkuna dnegan 2 contoh penggambaran yang jelas dan memberikan analisis data
dari hasil presentasi tiap kelompok.
Penutup (15 menit)

1. Memberikan konfirmasi kesimpulan yang akurat dari hasil presentasi tentang reaksi
substitusi, adisi, eliminasi dan juga isomer rangka, posisi, fungsi, dan geometri dari alkana,
alkena, dan alkuna.
2. Menginformasikan rencana pembelajaran berikutnya tentang cara membuat struktur
senyawa hidrokarbon yang berbeda-beda dengan rumus umum yang sama.
3. Memberikan salam
H. PENILAIAN HASIL BELAJAR

1. Teknik Penilaian :
a) Penilaian Sikap : Observasi / Pengamatan
b) Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c) Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja
2. Bentuk Penilaian :
a) Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b) Tes tertulis : Pilihan ganda dan lembar kerja
c) Unjuk kerja : Lembar penilaian kinerja
3. Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran (terlampir)
4. Remedial
Pembelajaran remedial diberikan kepada siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan
KD. Pembelajaran remedial dilaksanakan dengan memberikan remedial teaching (klasikal)
/ tutor sebaya / tugas dan diakhiri dengan tes.
5. Pengayaan
Pembelajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang mencapai nilai ketuntasan KD.
Pembelajaran remedial dilaksanakan dengan memberikan soal tambahan dalam cakupan
KD sebagai pengetahuan tambahan.
Mengetahui Surabaya, 12 Juli 2021

Kepala SMA Negeri 19 Surabaya Guru Mata Pelajaran
Drs. Moh. Zainuri, M.Si. Bintang Benarivo M, S.Pd.

NIP. 19690713 199403 1005 NIP. -
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
JURNAL SIKAP
TAHUN PELAJARAN 2021/ 2022
Mata Pelajaran : Kimia Kelas : XI

Nama Guru : Bintang Benarivo M, S.Pd Semester : Ganjil
Petunjuk:
1. Kegiatan pengamatan dilakukan selama proses (jam) pembelajaran.
2. Pencatatan hanya pada perilaku ditunjukkan oleh peserta didik.
No. Kejadian/ Tindak

Waktu Nama Butir Sikap Positif/Negatif
Absen Perilaku Lanjut
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Nilai Jurnal Sikap menggunakan skala Sangat Baik, Baik, Cukup dan Kurang.
Surabaya, 12 Juli 2022

Guru Mata Pelajaran
Bintang Benarivo M, S.Pd.

NIP. -
INSTRUMEN PENILAIAN DIRI
Nama Peserta Didik :
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Kelas/Semester : XI/1
Petunjuk :
 Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
 Berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari
Keterangan:
4 = selalu
3 = sering
2 = jarang
1 = tidak pernah
Skor
No. Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Saya menghormati teman yang berbeda pendapat
2 Saya mengumpulkan tugas tepat waktu
Saya berani meminta maaf jika melakukan kesalahan yang
3
merugikan orang lain
Saya mengucapkan terima kasih saat menerima bantuan dari orang
4
lain
5 Saya mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan
Jumlah Skor
INSTRUMEN PENILAIAN ANTARTEMAN

Nama Teman :
Nama Penilai : Bintang Benarivo M, S.Pd
Petunjuk :
Keterangan:
4 = selalu
3 = sering
2 = jarang
1 = tidak pernah
No Pernyataan 1 2 3 4
1 Teman saya menghormati teman yang berbeda pendapat
2 Teman saya mengumpulkan tugas tepat waktu
Teman saya berani meminta maaf jika melakukan kesalahan yang
3
Teman saya mengucapkan terima kasih saat menerima bantuan dari
4
orang lain
Teman saya mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang
5
ditetapkan
Jumlah Skor
INSTRUMEN TES TERTULIS
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 19 Surabaya

Jumlah Soal : 10 Nomor
Penyusun : Bintang Benarivo M, S.Pd
Kompetensi Dasar :
3.1 Menganalisis senyawa hidrokarbon berdasarkan kekhasan atom karbon dan golongan
senyawanya.
Indikator Pencapaian Kompetensi :

3.1.1 Mengidentifikasi senyawa hidrokarbon.
3.1.2 Mengidentifikasi kekhasan atom karbon.
3.1.3 Menganalisis jenis atom karbon primer, sekunder, tersier, kuartener.
3.1.4 Menghubungkan rumus struktur dan rumus molekul dengan rumus umum senyawa
hidrokarbon.
3.1.5 Menentukan penamaan tatanama senyawa alkana, alkena dan alkuna berdasarkan aturan
IUPAC.
3.1.6 Mengidentifikasi sifat fisika dan sifat kimia senyawa alkana, alkena dan alkuna.
3.1.7 Menganalisis reaksi-reaksi senyawa alkana, alkena dan alkuna.
3.1.8 Memahami pengertian dari isomer rangka, isomer posisi, isomer fungsi, dan isomer geometri.
3.1.9 Menentukan isomer rangka, isomer posisi, isomer fungsi, dan isomer geometri pada senyawa
alkana, alkena dan alkuna.
3.1.10 Menentukan penamaan tatanama isomer rangka, isomer posisi, isomer fungsi, dan isomer
geometri pada senyawa alkana, alkena dan alkuna.

LAMPIRAN PENILAIAN PENGETAHUAN
KISI-KISI PENULISAN SOAL TES TERTULIS/PENILAIAN HARIAN

TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 19 Surabaya Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Mata Pelajaran : Kimia Jumlah Soal : 10 Nomor
Program : MIPA Waktu : 60 Menit
Kurikulum : K 2013 Penyusun : Bintang Benarivo M, S.Pd
Kelas No.
Kompetensi Dasar Materi Pokok IPK Indikator Butir Soal Level
/ Smt Soal
3.1 Menganalisis Senyawa XI/1 Diberikan beberapa contoh suatu benda
senyawa Hidrokarbon yang terdapat dalam kehidupan sehari-
hidrokarbon 3.1.1 Mengidentifikasi senyawa
hari, siswa dapat mengidenti-fikasi L1 1
berdasarkan hidrokarbon.
contoh yang termasuk senyawa
kekhasan atom hidrokarbon.
karbon dan Diberikan beberapa pernyataan tentang
golongan 3.1.2 Mengidentifikasi kekhasan
kekhasan atom karbon, siswa dapat L1 2
senyawanya. atom karbon.
mengidentifikasi kekhasan atom karbon.
Diberikan suatu struktur dari senyawa
3.1.3 Menganalisis jenis atom
alkana, siswa dapat menganalisis jenis
karbon primer, sekunder, L1 3
atom C primer, sekunder, tersier dan
tersier, kuartener.
kuartener.
3.1.4 Menghubungkan rumus Diberikan beberapa suku suatu
struktur dan rumus molekul homolog, siswa dapat menentukan
L1 4
dengan rumus umum rumus umum dari suatu homolog
senyawa hidrokarbon. tersebut.
3.1.5 Menentukan penamaan Diberikan gambar struktur suatu
tatanama senyawa alkana, senyawa hidrokarbon, siswa dapat
L2 5
alkena dan alkuna menentukan nama sesuai IUPAC dari
berdasarkan aturan IUPAC. struktur senyawa hidrokarbon.
3.1.6 Mengidentifikasi sifat fisika Diberikan tabel titik didih dan titik leleh L1 6
dan sifat kimia senyawa beberapa senyawa alkana, siswa dapat
Kelas No.
Kompetensi Dasar Materi Pokok IPK Indikator Butir Soal Level
/ Smt Soal
menentukan kesimpulan dari tabel
alkana, alkena dan alkuna.
tersebut.
3.1.7 Menganalisis reaksi-reaksi Diberikan data beberapa reaksi, siswa
senyawa alkana, alkena dan dapat menentukan jenis reaksi dari L1 7
alkuna. senyawa hidrokarbon.
3.1.8 Memahami pengertian dari
Diberikan struktur alkena, siswa dapat
isomer rangka, isomer
menarik kesimpulan pengertian dari L1 8
posisi, isomer fungsi, dan
isomer.
isomer geometri.
3.1.9 Menentukan isomer rangka,
Diberikan pernyataan pasangan isomer,
isomer posisi, isomer fungsi,
siswa dapat menentukan pasangan
dan isomer geometri pada L2 9
isomer dari suatu senyawa
senyawa alkana, alkena dan
hidrokarbon.
alkuna.
3.1.10 Menentukan penamaan
tatanama isomer rangka,
Diberikan suatu struktur pasangan
isomer posisi, isomer fungsi,
isomer, siswa dapat menentukan nama L2 10
dan isomer geometri pada
isomer dari struktur tersebut.
senyawa alkana, alkena dan
alkuna.
RUBRIK PENILAIAN DAN PEDOMAN PENSKORAN
No. Butir Soal Skor

Diketahui beberapa contoh suatu benda yang terdapat dalam kehidupan sehari-
hari sebagai berikut:
No. Benda No. Benda
1. Plastik 4. Gula
2. Garam 5. Lilin
3. Gas LPG 6. Perak
1. Dari beberapa contoh suatu benda tersebut yang termasuk senyawa hidrokarbon 10
adalah nomor...
a. 1 dan 2
b. 3 dan 4
c. 3 dan 5
d. 5 dan 6
e. 1 dan 6
Kunci Jawaban: C
Perhatikan beberapa pernyataan dibawah ini:
1. Unsur dengan nomer atom besar
2. Kemampuan atom karbon berikatan dengan atom C dapat membentuk
rantai karbon.
3. Atom karbon tidak dapat mencapai susunan yang stabil
4. Mempunyai nama karbon yang unik
5. Mudah diperoleh diudara
2. 10
Yang merupakan kekhasan atom karbon ditunjukkan oleh nomor...
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Kunci Jawaban: B
Atom karbon primer, sekunder, tersier dan kuartener secara berurutan
ditunjukkan oleh nomor...
3. 10
a. 7-5-3-4
b. 1-2-6-4
c. 7-5-4-3
d. 1-2-3-4
e. 7-6-5-3
Kunci Jawaban: C
Perhatikan beberapa suku suatu homolog berikut:
C5H12, C6H14, C7H16, dan C8H18
Rumus umum homolog tersebut adalah....
a. CnH2n
4. b. CnH2n-1 10
c. CnH2n+2
d. CnH2n-2
e. CnH2n+1
Kunci Jawaban: C
5. 10
Nama dari senyawa adalah...
a. 1,4-heksadiuna
b. 2,5-heksadiuna
c. 2-heksuna
d. n-heksuna
e. n-heptuna
Kunci Jawaban: A
Perhatikan tabel titik didih dan titik leleh beberapa senyawa alkana berikut!
Senyawa Alkana Titik Leleh (°C) Titik Didih (°C)
Butana -138,40 0,5
Pentana -139,74 36,1
Heksana -95,00 68,9
Heptana -90,60 98,4
Oktana -56,80 124,7
Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa...
6. a. Semakin panjang rantai karbon, titik lelehnya semakin rendah 10
b. Semakin panjang rantai karbon, titik didihnya semakin tinggi
c. Semakin banyak jumlah atom karbon, senyawa hidrokarbon semakin mudah
mendidih.
d. Kenaikan titik didih dan titik leleh senyawa hidrokarbon tidak dipengaruhi
oleh jumlah atom karbon.
e. Kenaikan titik didih dan titik leleh senyawa hidrokarbon ditentukan oleh
adanya ikatan hidrogen
Kunci Jawaban: B
Perhatikan reaksi dibawah ini:
1) CH2 = CH2 + HCl → CH3CH2Cl
2) CH3CH2Br → CH2= CH2+ HBr
Kedua reaksi tersebut secara berurutan merupakan reaksi....
a. Substitusi - adisi
7. 10
b. Substitusi - halogenasi
c. Eliminasi - substitusi
d. Eliminasi - kondensasi
e. Adisi – eliminasi
Kunci Jawaban: E
Perhatikan struktur alkena berikut:
Dari struktur tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa isomer adalah yang
memiliki......
8. a. Rumus molekul sama tetapi rumus struktur berbeda 10
b. Rumus molekul dan struktur berbeda
c. Rumus geometri berbeda
d. Rumus umum dan strukturnya sama
e. Rumus sama
Kunci Jawaban: A
Pasangan isomer yang terjadi karena perbedaan gugus fungsi butuna adalah...
a.
b.
c.
9. d. 10
e.
Kunci Jawaban: E
Perhatikan pasangan isomer rantai pada C4H10 berikut:
Nama isomer dari struktur tersebut adalah...

10. a. N-butana dan 2-metil propena 10
b. N-butana dan 2-metil propana
c. N-butana dan 2-metil butana
d. 1 Butana dan isopropil
e. 1 Butana dan 2-metil butana
Kunci Jawaban: B
Nilai = x 100
LAMPIRAN PENILAIAN KETERAMPILAN
PENILAIAN KINERJA

Waktu : ______________________
Nama Siswa : ______________________
Kompetensi Dasar :
4.1 Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memiliki rumus molekul
yang sama.
4.1.1 Membuat gambar rancangan struktur isomer berbagai struktur molekul senyawa hidrokarbon
yang memiliki rumus molekul yang sama menggunakan molimod.
4.1.2 Melakukan percobaan isomer berbagai struktur molekul senyawa hidrokarbon yang memiliki
rumus molekul yang sama menggunakan molimod.
4.1.3 Membuat laporan hasil percobaan isomer berbagai struktur molekul senyawa hidrokarbon yang
LEMBAR PENILAIAN KINERJA

I. Judul Praktikum :
Rangkaian Molekul Karbon
II. Tujuan Praktikum :
Mengetahui gambar tiga dimensi molekul dan mengetahui rangkaian molekul hidrokarbon.
III. Dasar Teori :
______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
IV. Alat yang Digunakan :

Molymod 1 set
V. Cara Kerja :
1) Siapkan seperangkat model molekul (molymod).
2) Bukalah kotak molymod dan buka buku petunjuk.
3) Susunlah molymod sesuai rumus molekul yang ditanyakan.
4) Gunakan buku petunjuk untuk membuat rangkaian molekul tersebut.
5) Temukan sebanyak-banyaknya isomer dari rumus molekul tersebut.
6) Dokumentasikan hasil 3 dimensinya.
7) Print dan tempel pada tabel pengamatan yang sudah tersedia!
VI. Analisis Data/Pertanyaan:

Buatlah isomer dari senyawa berikut ini!
Kelompok 1 = C6H14 (ada 5 isomer)
Kelompok 4 = C5H10 (ada 9 isomer, minimal temukan 5 isomer)
Kelompok 5 = C5H8 (ada 9 isomer, minimal temukan 5 isomer)
VII. Tabel Pengamatan :
Tuliskan semua isomer struktur dari senyawa berikut dan beri nama senyawanya!
Rumus
Rumus Struktur 2 Dimensi Rumus Struktur 3 Dimensi Kesimpulan
Molekul
VIII. Kesimpulan
____________________________________________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________________________________________
IX. Daftar Pustaka

_____________________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________
PENILAIAN KINERJA
Kelas/Semester : XI / 1
Waktu : 2 x 45 menit
Nama Siswa :
Kompetensi Dasar :
4.1 Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memiliki rumus molekul
yang sama.
4.1.1 Membuat gambar rancangan struktur isomer berbagai struktur molekul senyawa
4.1.2 Melakukan percobaan isomer berbagai struktur molekul senyawa hidrokarbon yang
4.1.3 Membuat laporan hasil percobaan isomer berbagai struktur molekul senyawa hidrokarbon
yang memiliki rumus molekul yang sama menggunakan molimod.

Skor
No Aspek Pengamatan
4 3 2 1
A Tahap Persiapan
1. Mempersiapkan alat yang digunakan
2. Memeriksa kelengkapan alat
3. Membuat gambar rancangan struktur isomer berbagai struktur molekul
B Tahap Pelaksanaan
1. Menyusun molimod sesuai rumus molekul
2. Membuat rangkaian gambar molekul sesuai struktur isomer
3. Mendokumentasikan hasil 3 dimensi
C Membuat Laporan
Laporan Tertulis
Jumlah skor
Petunjuk:
Berikan tanda ( ) sesuai dengan skor yang diperoleh siswa
Keterangan Penskoran
1 = Tidak Tepat
2 = Kurang Tepat
3 = Tepat
4 = Sangat Tepat
RUBRIK PENILAIAN
Aspek yang
Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 4
dinilai
Dapat Dapat
Dapat Dapat
menggambarkan menggambarkan
menggambarkan menggambarkan
minimal 4 minimal 5
minimal 4 minimal 5
struktur namun struktur namun
struktur dan struktur dan
Membuat terdapat terdapat
memberi nama memberi nama
isomer struktur, kesalahan dalam kesalahan dalam
isomer struktur, isomer struktur,
posisi, fungsi pemberian nama pemberian nama
posisi dan posisi dan
dari berbagai isomer struktur, isomer struktur,
fungsi dari fungsi dari
senyawa alkana, posisi dan posisi dan
berbagai berbagai
alkena, alkuna fungsi dari fungsi dari
senyawa alkana, senyawa alkana,
berbagai berbagai
alkena dan alkena dan
senyawa alkana, senyawa alkana,
alkuna dengan alkuna dengan
alkena dan alkena dan
tepat dan benar. tepat dan benar.
alkuna. alkuna.
Petunjuk:
Berikan tanda ( ) sesuai dengan skor yang diperoleh siswa
Keterangan Penskoran
1 = Tidak Tepat
2 = Kurang Tepat
3 = Tepat
4 = Sangat Tepat
Nilai = x 100
PENILAIAN KEGIATAN PRESENTASI

Topik : ___________________________
Waktu Pelaksanaan : ___________________________
Observasi Kinerja Presentasi

No Nama Tanggung Kerja Peran Skor Nilai
Aktif Visual Isi
Jawab sama serta
1
2
3
4
5
dst
Keterangan pengisian skor:

4 = Sangat tinggi
3 = Tinggi
2 = Cukup tinggi
1 = Kurang
Nilai = x 100

Materi Pokok : Minyak Bumi
A. KOMPETENSI INTI
mata.

KD :
3.2 Menjelaskan proses pembentukan fraksi-fraksi minyak bumi, teknik pemisahan serta
kegunaannya.
IPK :
3.2.1 Mengidentifikasi jenis bahan bakar minyak (BBM) yang dijual di SPBU.
3.2.2 Memahami proses pembentukan minyak bumi dan cara mengeksplorasinya.
3.2.3 Memahami proses penyulingan minyak bumi secara distilasi bertingkat.
3.2.4 Menganalisis proses penyulingan bertingkat untuk menghasilkan minyak bumi
menjadi fraksi-fraksinya.
KD :
4.2 Menyajikan karya tentang proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak
bumi beserta kegunaannya.
IPK :
4.2.1 Membuat power point tentang destilasi pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi dan
kegunaannya.
4.2.2 Mempresentasikan hasil karya tentang proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-
fraksi minyak bumi beserta kegunaannya.
Melalui proses pembelajaran materi Minyak Bumi dengan menggunakan Discovery
Learning (DL), peserta didik diharapkan dapat menjelaskan proses pembentukan fraksi-fraksi
minyak bumi, teknik pemisahan serta kegunaannya. Serta peserta didik juga diharapkan aktif,
kreatif, komunikatif, mampu bekerja sama serta terampil dalam menyajikan karya tentang
proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi beserta kegunaannya.
a) Fakta
Minyak bumi terbentuk dari proses pelapukan fosil tumbuhan dan hewan yang tertimbun dan
mengendap berjuta-juta tahun yang lalu.
b) Konsep
 Komponen minyak bumi
 Fraksi minyak bumi
 Proses pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi
 Kegunaan hasil dari tiap pemisahan minyak bumi
 Komponen bensin
 Mutu bensin
 Cara meningkatkan bilangan oktan
c) Prinsip
 Distilasi bertingkat pada fraksi-fraksi minyak bumi

LKS Viva Pakarindo.
Pembelajaran https://youtu.be/yMyMj5gsCqI
5. Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian

1. Mengaitkan materi dalam kehidupan sehari-hari. "Pernahkah kalian mendengar kata
minyak bumi? Tahukah kalian apa itu minyak bumi?. “Minyak bumi adalah hasil dari
terbentuk pelapukan fosil tumbuhan dan hewan yang tertimbun dan mengendap berjuta-
juta tahun yang lalu.” “Apa saja contoh dari minyak bumi? Contoh minyak bumi di
sekitar kita yaitu, bensin, solar, pertalite, pertamax, dll.”
menarik minat belajar siswa, seperti "Pernahkah kalian mengamati tulisan bilangan oktan
saat kalian membeli bensin dipertamina? Apakah kalian tahu apa maksud dari bilangan
oktan? Lalu apa saja sih bahan bakar yang dijual di pertamina (SPBU)?”

3. Menampilkan media pembelajaran tentang minyak bumi. (video pembelajaran, power
point, atau media pembelajaran lainnya) (Media Inovasi, Literasi).
 Apa definisi dari Minyak Bumi?
 Apa saja komponen dari Minyak Bumi?
 Bagaimana cara pengolahan / pemisahan melalui destilasi bertingkat dan
kegunaannya di tiap hasil pemisahannya?
 Bagaimana mutu dan kualitas bensin pada premium, pertalite, pertamax, pertamax
plus?
 Apa definisi dari bilangan oktan?
 Apa hubungan antara mutu bensin dengan bilangan oktan?
minyak bumi di google, atau materi minyak bumi melalui youtube (Komunikasi)

8. Menuliskan hasil diskusi mengenai minyak bumi yaitu:
 Definisi Minyak Bumi
 Komponen Minyak Bumi
 Cara pengolahan/pemisahan melalui destilasi bertingkat dan kegunaannya di tiap hasil
pemisahannya
 Mutu dan kualitas bensin pada premium, pertalite, pertamax, pertamax plus
 Definisi bilangan oktan
 Hubungan antara mutu bensin dengan bilangan oktan
9. Membuat contoh soal dan penyelesaiannya tentang minyak bumi.
10. Menganalisa data tentang minyak bumi dan penerapannya dalam kehidupan sehari hari,
data bisa diperoleh dari LKS yang sudah dibuat oleh guru. (Kritis dan Kreatif)


13. Membuat kesimpulan tentang definisi minyak bumi, komponen minyak bumi, cara
pengolahan/pemisahan melalui destilasi bertingkat dan kegunaannya di tiap hasil
pemisahannya, mutu dan kualitas bensin pada premium, pertalite, pertamax, pertamax
plus, definisi bilangan oktan, hubungan antara mutu bensin dengan bilangan oktan.
Penutup (15 menit)

1. Memberikan konfirmasi kesimpulan yang akurat dari hasil presentasi tentang definisi
minyak bumi, komponen minyak bumi, cara pengolahan/pemisahan melalui destilasi
bertingkat dan kegunaannya di tiap hasil pemisahannya, mutu dan kualitas bensin pada
premium, pertalite, pertamax, pertamax plus, definisi bilangan oktan, hubungan antara
mutu bensin dengan bilangan oktan.
2. Menginformasikan rencana pembelajaran berikutnya tentang reaksi pembakaran
hidrokarbon.
3. Memberikan salam

b) Tes tertulis : Uraian dan lembar kerja
4. Remedial
5. Pengayaan


NIP. 19690713 199403 1005 NIP. -
JURNAL SIKAP

Petunjuk:

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Guru Mata Pelajaran

NIP. -
Petunjuk :
Keterangan:
4 = selalu
3 = sering
2 = jarang
1 = tidak pernah
Skor
1 2 3 4
3
4
lain
Jumlah Skor

Nama Teman :
Petunjuk :
Keterangan:
4 = selalu
3 = sering
2 = jarang
1 = tidak pernah
3
4
orang lain
5
ditetapkan
Jumlah Skor

Kompetensi Dasar :
3.2 Menjelaskan proses pembentukan fraksi-fraksi minyak bumi, teknik pemisahan serta
kegunaannya.

3.2.1 Mengidentifikasi jenis bahan bakar minyak (BBM) yang dijual di SPBU.
3.2.2 Memahami proses pembentukan minyak bumi dan cara mengeksplorasinya.
3.2.3 Memahami proses penyulingan minyak bumi secara distilasi bertingkat.
3.2.4 Menganalisis proses penyulingan bertingkat untuk menghasilkan minyak bumi menjadi
fraksi-fraksinya.


Satuan Pendidikan : SMA Negeri 19 Surabaya Bentuk Soal : Essay

No.
Kompetensi Dasar Materi Kelas/Smt IPK Indikator Butir Soal Level
Soal
3.2.1 Mengidentifikasi jenis bahan Siswa diminta untuk dapat
bakar minyak (BBM) yang dijual mengidentifikasi jenis bahan bakar L1 1
di SPBU. yang terdapat di SPBU.
3.2.2 Memahami proses pembentukan Siswa dapat memahami proses

minyak bumi dan cara pembentukan minyak bumi dan L1 2
3.2 Menjelaskan proses
mengeksplorasinya. cara mengeksplorasinya.
pembentukan fraksi-
fraksi minyak bumi, Minyak Bumi XI/1
3.2.3 Memahami proses penyulingan Siswa dapat memahami proses
teknik pemisahan
minyak bumi secara distilasi penyulingan minyak bumi melalui L1 3
serta kegunaannya.
bertingkat. destilasi bertingkat
3.2.4 Menganalisis proses penyulingan Siswa dapat menganalisis proses

bertingkat untuk menghasilkan pemisahan minyak bumi melalui
L3 4
minyak bumi menjadi fraksi- destilasi bertingkat beserta ke-
fraksinya. gunaannya.
No. Butir Soal Skor

Jenis bahan bakar apa saja yang dijual di SPBU?
1. Kunci Jawaban: 15
Premium, pertalite, pertamax, pertamax plus, pertamax turbo.
Bagaimanakah proses pembentukan minyak bumi?
Kunci Jawaban:
Minyak bumi terbentuk dari pelapukan berbagai macam sisa-sisa organisme, seperti
tumbuhan, hewan, dan jasad-jasad renik yang sudah tertimbun dalam dasar lautan bersama
lumpur selama jutaan tahun lamanya. Lumpur tersebut akan berubah menjadi berbagai
batuan sedimen yang berpori, sedangkan sisa- sisa organisme akan bergerak ke tempat yang
2. 35
tekanannya rendah dan terkumpul pada sebuah daerah perangkap, yaitu batuan kedap. Gas
alam, minyak, dan air akan terakumulasi sebagai deposit minyak bumi. Pada rongga bagian
atas ada gas alam, sedangkan cairan minyak mengambang di atas deposit air. Karena asal
minyak bumi terbentuk dari sisa-sisa organisme, minyak bumi dan gas alam sering juga
disebut sebagai bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil tergolong sumber daya alam yang tak
terbarukan. Proses terbentuknya minyak bumi yang sangat lama menjadi alasan dari hal ini.
Perhatikan hasil penyulingan minyak bumi berikut ini!
 Kerosin
 Bensin
 Solar
 Parafin
3.  Petroleum eter 15
Urutkan berdasarkan hasil penyulingan yang memiliki titik didih terendah menuju ke titik
didih tertinggi!
Kunci Jawaban:
Titik didih terendah menuju ke titik didih tertinggi: Petroleum eter – Bensin - kerosin –
solar – parafin.
Saat ini banyak sekali jenis bahan bakar yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut ini disajikan data tabel bahan bakar beserta bilangan oktannya.
Jenis Bahan Bakar Bilangan Oktan Efek jelaga yang ditimbulkan
Premium 88 Banyak
Pertalite 90 Cukup
Pertamax 92 Cukup
Pertamax plus 96 Sedikit
Pertamax turbo 98 Sangat sedikit
Dari data tabel di atas, analisislah bahan bakar yang terbaik menuju ke bahan bakar terjelek.
Dan berikan arti dari bilangan oktan yang terkandung di dalam masing-masing bagian
tersebut!
Kunci Jawaban:
4. Urutan bahan bakar yang terbaik menuju ke bahan akar terjelek adalah pertamax turbo - 35
pertamax plus - pertamax – pertalite – premium. Semakin tinggi mutu bensin maka akan
semakin tinggi bilangan oktannya. Sehingga mutu bensin yang paling baik adalah pertamax
plus dengan bilangan oktan 98.
 Pertamax turbo memiliki bilangan oktan 98 artinya kualitas atau mutu bensin pertamax
turbo setara dengan campuran 98% isooktana dan 2% n-heptana.
 Pertamax plus memiliki bilangan oktan 96 artinya kualitas atau mutu bensin pertamax
plus setara dengan campuran 96% isooktana dan 4% n-heptana.
 Pertamax memiliki bilangan oktan 92 artinya kualitas atau mutu bensin pertamax
setara dengan campuran 92% isooktana dan 8% n-heptana.
 Pertalite memiliki bilangan oktan 90 artinya kualitas atau mutu bensin pertalite setara
dengan campuran 90% isooktana dan 10% n-heptana.
 Premium memiliki bilangan oktan 88 artinya kualitas atau mutu bensin premium
setara dengan campuran 88% isooktana dan 12% n-heptana.
Nilai = x 100
PENILAIAN KINERJA
Nama Siswa :
Kompetensi Dasar :
4.2 Menyajikan karya tentang proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi
beserta kegunaannya.

4.2.1 Membuat power point tentang destilasi pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi dan kegunaannya.
4.2.2 Mempresentasikan hasil karya tentang proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi
minyak bumi beserta kegunaannya.
Skor
No Aspek yang Dinilai
3 2 1
A Tahap Persiapan
1. Mempersiapkan materi dari berbagai sumber
B Tahap Pelaksanaan
1. Menampilkan dan menjelaskan tentang destilasi pemisahan fraksi-fraksi
minyak bumi melalui power point.
2. Menjelaskan tentang kegunaan dari hasil destilasi pemisahan fraksi-fraksi
minyak bumi berdasarkan titik didihnya melalui power point.
C Membuat PPT
Power point
Jumlah skor
Petunjuk: berikan tanda ( ) sesuai dengan skor yang diperoleh siswa

Keterangan penskoran:
1 = Kurang Tepat
2 = Tepat
3 = Sangat Tepat
No. Keterangan Skor 1 Skor 2 Skor 3

1 Membuat ppt Membuat ppt Membuat ppt Membuat ppt tentang
tentang destilasi tentang destilasi tentang destilasi destilasi pemisahan
pemisahan fraksi- pemisahan fraksi- pemisahan fraksi- fraksi-fraksi minyak
fraksi minyak fraksi minyak bumi fraksi minyak bumi dan kegunaannya
bumi dan dan kegunaannya bumi dan sangat detail, kreatif
kegunaannya. namun kurang kegunaannya dan sangat inovatif
detail. secara detail. disertai gambar dan
video pembelajaran.
2 Mempresentasikan Mempresentasikan Mempresentasikan Mempresentasikan
hasil karya hasil karya tentang hasil karya tentang hasil karya tentang
tentang proses proses pembentu- proses pembentu- proses pembentukan
pembentukan dan kan dan teknik kan dan teknik dan teknik pemisahan
teknik pemisahan pemisahan fraksi- pemisahan fraksi- fraksi-fraksi minyak
fraksi-fraksi fraksi minyak bumi fraksi minyak bumi sangat detail,
minyak bumi beserta kegunaan- bumi beserta ke- kreatif dan sangat
beserta nya namun kurang gunaannya secara inovatif disertai
kegunaannya. detail. detail. gambar dan video
pembelajaran.

Topik : ___________________________

No Nama Mengemukakan Kerja Peran Skor Nilai
Aktif Visual Isi
pendapat sama serta
1
2
3
4
5
dst

4 = Sangat tinggi
3 = Tinggi
2 = Cukup tinggi
1 = Kurang
Nilai = x 100

Materi Pokok : Reaksi Pembakaran Hidrokarbon dan Dampaknya
A. KOMPETENSI INTI
mata.

KD :
3.3 Mengidentifikasi reaksi pembakaran hidrokarbon yang sempurna dan tidak sempurna
serta sifat zat hasil pembakaran (CO2, CO, partikulat karbon).
IPK :
3.3.1 Mengidentifikasikan pembakaran hidrokarbon yang sempurna dan tidak sempurna
serta dampaknya terhadap lingkungan, kesehatan dan upaya untuk mengatasinya.
3.3.2 Memahami sifat zat hasil pembakaran sifat zat hasil pembakaran (CO 2, CO,
partikulat karbon) beserta dampak terhadap lingkungan dan kesehatan.
3.3.3 Menganalisis bahan bakar alternatif selain minyak bumi dan gas alam.
KD :
4.3 Menyusun gagasan cara mengatasi dampak pembakaran senyawa karbon terhadap
lingkungan dan kesehatan.
IPK :
4.3.1 Menyusun gagasan hasil kerja kelompok tentang cara mengatasi pembakaran
senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan serta mencari bahan bakar
alternatif yang bisa dipakai sebagai pengganti minyak bumi.
4.3.2 Mempresentasikan hasil kerja kelompok tentang cara mengatasi pembakaran senyawa
hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan serta mencari bahan bakar alternatif
yang bisa dipakai sebagai pengganti minyak bumi.
Melalui proses pembelajaran materi Reaksi Pembakaran Hidrokarbon dan
Dampaknya dengan menggunakan Discovery Learning (DL), peserta didik diharapkan dapat
mengidentifikasi reaksi pembakaran hidrokarbon yang sempurna dan tidak sempurna serta sifat
zat hasil pembakaran (CO2, CO, partikulat karbon). Serta peserta didik juga diharapkan aktif,
kreatif, komunikatif, mampu bekerja sama serta terampil dalam menyusun gagasan cara
mengatasi dampak pembakaran senyawa karbon terhadap lingkungan dan kesehatan.
a) Fakta
Dampak hasil pembakaran yaitu pemanasan global, hujan asam, asap, menimbulkan sakit
pada saluran pernafasan.
b) Konsep
 Pembakaran sempurna dan tidak sempurna.
 Sifat zat hasil pembakaran
c) Prinsip
 Pembakaran bahan bakar minyak bumi dan gas alam .

LKS Viva Pakarindo.
Pembelajaran https://youtu.be/fwWCS1gnkyA
5. Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian

1. Mengaitkan materi dalam kehidupan sehari-hari. "Semua kendaraan pasti meng-gunakan
bahan bakar yang berbeda ya seperti truk memakai diesel, motor ada yang memakai
bensin dan pertalite, mobil juga ada yang memakai pertalite dan pertamax. Nah semua
bahan bakar tersebut memiliki dampak yang berbeda-beda terhadap lingkungan dan
kesehatan."
menarik minat belajar siswa, seperti "Kira-kira apa saja yang membedakan diantara
semua bahan bakar tersebut? Dan bagaimana dampak terhadap kesehatan dan
lingkungan?".

3. Menampilkan media pembelajaran tentang reaksi pembakaran hidrokarbon yang sempurna
dan tidak sempurna serta sifat zat hasil pembakaran (CO2, CO, partikulat karbon). (video
pembelajaran, power point, atau media pembelajaran lainnya) (Media Inovasi, Literasi).
 Reaksi pembakaran sempurna.
 Reaksi pembakaran tidak sempurna.
 Sifat zat hasil pembakaran (CO2, CO, partikulat karbon).

reaksi pembakaran hidrokarbon yang sempurna dan tidak sempurna serta sifat zat hasil
pembakaran (CO2, CO, partikulat karbon) di google, atau melalui youtube (Komunikasi)
8. Menuliskan hasil diskusi mengenai minyak bumi yaitu:
 Reaksi pembakaran sempurna.
 Reaksi pembakaran tidak sempurna.
 Sifat zat hasil pembakaran (CO2, CO, partikulat karbon).
9. Membuat contoh soal dan penyelesaiannya tentang reaksi pembakaran hidrokarbon yang
sempurna dan tidak sempurna serta sifat zat hasil pembakaran (CO2, CO, partikulat
karbon).
10. Menganalisa data tentang minyak bumi dan penerapannya dalam kehidupan sehari hari,


14. Membuat kesimpulan tentang reaksi pembakaran sempurna, reaksi pembakaran tidak
sempurna, sifat zat hasil pembakaran (CO2, CO, partikulat karbon).
Penutup (15 menit)

1. Memberikan konfirmasi kesimpulan yang akurat dari hasil presentasi tentang reaksi
pembakaran sempurna, reaksi pembakaran tidak sempurna, sifat zat hasil pembakaran
(CO2, CO, partikulat karbon).
2. Menginformasikan rencana pembelajaran berikutnya tentang cara mengatasi dampak
pembakaran senyawa karbon terhadap lingkungan dan kesehatan.
3. Memberikan salam

1. Mengaitkan materi dalam kehidupan sehari-hari. "Pembakaran tidak sempurna
menghasilkan sedikit kalor dimana pembakaran tidak sempurna akan mengurangi
efisiensi bahan bakar, dan menghasilkan zat / gas yang berbahaya.”
menarik minat belajar siswa, seperti “Kira-kira gas apa yang dihasilkan dari kendaraan
bermotor dan cerobong asap pabrik?”
menarik minat belajar siswa, seperti "Kira-kira apa saja yang membedakan diantara
semua bahan bakar tersebut? Dan bagaimana dampak terhadap kesehatan dan
lingkungan?".

4. Menampilkan media pembelajaran tentang cara mengatasi pembakaran senyawa
hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan serta mencari bahan bakar alternatif yang
bisa dipakai sebagai pengganti minyak bumi. (Video pembelajaran pencemaran udara yang
berasal dari kendaraan atau pabrik-pabrik, power point, atau media pembelajaran lainnya)
(Media Inovasi, Literasi).
disajikan tersebut untuk dijadikan bahan diskusi, yaitu cara mengatasi pembakaran

8. Berdiskusi dalam kelompok dan mencari serta membaca bahan referensi dari buku paket
kimia kelas XI, materi di LKS, materi dari power point guru, materi yang berkaitan reaksi
pembakaran hidrokarbon yang sempurna dan tidak sempurna serta sifat zat hasil
pembakaran (CO2, CO, partikulat karbon) pencemaran lingkungan dan dampak
pembakaran senyawa hidrokarbon di google, atau melalui youtube (Komunikasi)

9. Menuliskan hasil diskusi mengenai minyak bumi yaitu cara mengatasi pembakaran
10. Membuat contoh soal dan penyelesaiannya tentang reaksi pembakaran senyawa
hidrokarbon.
11. Menganalisa data tentang cara mengatasi pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap
lingkungan dan kesehatan serta mencari bahan bakar alternatif yang bisa dipakai sebagai
pengganti minyak bumi dalam kehidupan sehari hari, data bisa diperoleh dari LKS atau
LKPD yang sudah dibuat oleh guru. (Kritis dan Kreatif)


14. Membuat kesimpulan tentang cara mengatasi pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap
lingkungan dan kesehatan serta mencari bahan bakar alternatif yang bisa dipakai sebagai
pengganti minyak bumi dari hasil presentasi tiap kelompok.
Penutup (15 menit)

1. Memberikan konfirmasi kesimpulan yang akurat cara mengatasi pembakaran senyawa
hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan serta mencari bahan bakar alternatif yang
bisa dipakai sebagai pengganti minyak bumi.
2. Menginformasikan rencana pembelajaran berikutnya tentang termokimia
3. Memberikan salam.

4. Remedial
5. Pengayaan


NIP. 19690713 199403 1005 NIP. -
JURNAL SIKAP

Petunjuk:

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Guru Mata Pelajaran

NIP. -
Petunjuk :
Keterangan:
4 = selalu
3 = sering
2 = jarang
1 = tidak pernah
Skor
1 2 3 4
3
4
lain
Jumlah Skor

Nama Teman :
Petunjuk :
Keterangan:
4 = selalu
3 = sering
2 = jarang
1 = tidak pernah
3
4
orang lain
5
ditetapkan
Jumlah Skor

Kompetensi Dasar :
3.3 Mengidentifikasi reaksi pembakaran hidrokarbon yang sempurna dan tidak sempurna serta sifat
zat hasil pembakaran (CO2, CO, partikulat karbon).

3.3.1 Mengidentifikasikan pembakaran hidrokarbon yang sempurna dan tidak sempurna serta
dampaknya terhadap lingkungan, kesehatan dan upaya untuk mengatasinya.
3.3.2 Memahami sifat zat hasil pembakaran sifat zat hasil pembakaran (CO2, CO, partikulat karbon)
beserta dampak terhadap lingkungan dan kesehatan.
3.3.3 Menganalisis bahan bakar alternatif selain minyak bumi dan gas alam.
Materi Pokok : Reaksi Pembakaran Hidrokarbon dan Dampaknya.



No.
Kompetensi Dasar Materi Kelas/Smt IPK Indikator Butir Soal Level
Soal
3.3.1 Mengidentifikasikan pem- Siswa dapat membedakan dan

bakaran hidrokarbon yang mengidentifikasikan
L1 1
sempurna dan tidak sem- pembakaran yang sempurna dan
purna. tidak sem-purna.
3.3 Mengidentifikasi
3.3.2 Memahami sifat zat hasil
reaksi pembakaran
pembakaran sifat zat hasil
hidrokarbon yang Reaksi Siswa dapat menyebutkan bahaya
sempurna dan tidak Pembakaran pembakaran (CO2, CO, par-
masing-masing zat hasil pemba- L1 2 dan 3
XI/1 tikulat karbon) beserta
sempurna serta sifat Hidrokarbon dan karan senyawa hidrokarbon.
zat hasil pembakaran Dampaknya dampak terhadap lingku-
(CO2, CO, partikulat ngan dan kesehatan.
karbon).
3.3.3 Menganalisis bahan bakar
Siswa dapat menganalisis bahan
alternatif selain minyak L3 4 dan 5
bakar alternatif.
bumi dan gas alam.
No. Butir Soal Skor

Bagaimanakah hasil pembakaran sempurna dan hasil pembakaran tidak
sempurna pada senyawa alkana yaitu C5H12?
Kunci Jawaban:
1. Pembakaran sempurna 20
C5H12 + 8O2 → 5CO2 + 6H2O
Pembakaran tidak sempurna
C5H12 + 11/2 O2 → 5CO + 6H2O
Apakah bahaya gas CO bagi kesehatan?
Kunci Jawaban:
2. Gas CO lebih mudah bereaksi dengan hemoglobin dibandingkan dengan 20
oksigen akibatnya tubuh akan kekurangan oksigen sehingga dapat
menyebabkan pusing, sesak napas, muntah, pingsan, bahkan kematian.
Carilah informasi tentang bahaya gas NO2 dan gas SO3 terhadap lingkungan dan
kesehatan!
Kunci Jawaban:
Gas NO2 bereaksi dengan bahan-bahan pencemar lain sehingga menimbulkan
3. fenomena asap kabut. Gas SO3 merupakan oksida asam yang mudah bereaksi 20
dengan air dan membentuk asam sulfat, akibatnya dapat terbentuk hujan asam
sehingga menimbulkan korosi logam-logam, kerusakan bangunan, dan
memudarkan cat- cat pagar.
Gas CO kebanyakan berasal dari pembakaran yang tidak sempurna dari bahan
bakar kendaraan. Analisisilah usaha yang dapat dilakukan untuk meminimalkan
gas CO yang ditimbulkan oleh kendaraan tersebut dan adakah bahan bakar
alternatif yang bisa dipakai?
Kunci Jawaban:
Cara meminimalkan gas CO strategi pengendalian berdasarkan aspek
4. lingkungan difokuskan dengan penanaman pohon di sepanjang jalan yang belum 20
terdapat pohon pelindung, sedangkan aspek kelembagaan dengan memperkuat
kapasitas, organisasi serta regulasi dalam menyelenggarakan pengelolaan
pencemaran udara yang efektif dan efisien. Bahan bakar alternatif yang dapat
digunakan selain minyak bumi yaitu dengan menggunakan etanol, minyak
kelapa sawit, dan minyak biji jarak.
Analisisislah apa saja yang membahayakan jika menghirup uap bensin?

Kunci Jawaban:
5. Menghirup uap bensin dalam keadaaan yang terlalu banyak dapat menyebabkan 20
pusing, kanker, kerusakan sistem saraf, kematian.
Nilai = x 100
PENILAIAN KINERJA
Materi Pokok : Reaksi Pembakaran Hidrokarbon dan Dampaknya
Nama Siswa :
Kompetensi Dasar :
4.3 Menyusun gagasan cara mengatasi dampak pembakaran senyawa karbon terhadap lingkungan dan
kesehatan.

4.3.1 Menyusun gagasan hasil kerja kelompok tentang cara mengatasi pembakaran senyawa
hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan serta mencari bahan bakar alternatif yang bisa
dipakai sebagai pengganti minyak bumi.
4.3.2 Mempresentasikan hasil kerja kelompok tentang cara mengatasi pembakaran senyawa
hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan serta mencari bahan bakar alternatif yang bisa
dipakai sebagai pengganti minyak bumi.
Skor
3 2 1
A Tahap Persiapan
1. Mempersiapkan materi dari berbagai sumber.
B Tahap Pelaksanaan
2. Menyusun dan mempresentasikan gagasan tentang cara mengatasi pembakaran
senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan melalui power point.
3. Menyusun dan mempresentasikan gagasan tentang bahan bakar alternatif yang
bisa dipakai sebagai pengganti minyak bumi melalui power point.
C Membuat PPT
Power point
Jumlah skor

1 = kurang baik (0 ≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 59)
2 = baik (60 ≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 79)
3 = sangat baik (80 ≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 100 )
Keterangan Skor 1 Skor 2 Skor 3

Menyusun gagasan Menyusun gagasan Menyusun gagasan Menyusun gagasan dan
dan dan mempresentasi- dan mempresentasikan mempresentasikan hasil
mempresentasikan kan hasil kerja hasil kerja kelompok kerja kelompok tentang
hasil kerja kelompok kelompok tentang cara tentang cara cara mengatasi
tentang cara mengatasi mengatasi pembakaran senyawa
mengatasi pembakaran senyawa pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap
pembakaran hidrokarbon terhadap hidrokarbon terhadap lingkungan dan
senyawa lingkungan dan lingkungan dan kesehatan serta mencari
hidrokarbon kesehatan serta kesehatan serta bahan bakar alternatif
terhadap lingkungan mencari bahan bakar mencari bahan bakar yang bisa dipakai sebagai
dan kesehatan serta alternatif yang bisa alternatif yang bisa pengganti minyak bumi
mencari bahan bakar dipakai sebagai dipakai sebagai sangat detail, kreatif dan
alternatif yang bisa pengganti minyak pengganti minyak sangat inovatif disertai
dipakai sebagai bumi namun kurang bumi secara detail. gambar dan video
pengganti minyak detail. pembelajaran.
bumi.

Topik : ___________________________

Aktif Visual Isi
pendapat sama serta
1
2
3
4
5
dst

4 = Sangat tinggi
3 = Tinggi
2 = Cukup tinggi
1 = Kurang
Nilai = x 100

Materi Pokok : Termokimia
A. KOMPETENSI INTI
mata.

KD :
3.4 Menjelaskan konsep perubahan entalpi reaksi pada tekanan tetap dalam persamaan
termokimia.
IPK :
3.4.1 Mengidentifikasi reaksi yang membutuhkan kalor (endoterm) dan reaksi yang
melepaskan kalor (eksoterm).
3.4.2 Memahami pengertian energi, kalor, sistem, dan lingkungan.
3.4.3 Memahami macam-macam perubahan entalpi standar, dan persamaan termokimia
3.4.4 Menganalisis proses kerja pada kalorimeter dan perhitungannya.
3.4.5 Menentukan perubahan entalpi (∆H) dengan menggunakan kaidah perhitungan (∆H).
3.4.6 Menganalisis perubahan reaksi dan perubahan entalpi (∆H) berdasarkan data persamaan
termokimia.
KD :
4.4 Menyimpulkan hasil analisis data percobaan termokima pada tekanan tetap.
IPK :
4.4.1 Melakukan percobaan penentuan perubahan entalpi dengan kalorimeter.
4.4.2 Melaporkan hasil percobaan penentuan perubahan entalpi dengan kalorimeter.
4.4.3 Menyimpulkan hasil analisis data percobaan termokima pada tekanan tetap
Melalui proses pembelajaran materi Termokimia dengan menggunakan Discovery
Learning (DL), peserta didik diharapkan dapat menjelaskan konsep perubahan entalpi reaksi
pada tekanan tetap dalam persamaan termokimia. Serta peserta didik juga diharapkan aktif,
kreatif, komunikatif, mampu bekerja sama serta terampil dalam menyimpulkan hasil analisis
data percobaan termokima pada tekanan tetap.
a) Fakta
 Setiap benda di alam semesta memiliki energi.
 Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan melainkan dapat diubah dari bentuk satu
ke bentuk lainnya.
b) Konsep
 Mempelajari reaksi eksoterm dan endoterm.
 Menghitung perubahan entalpi reaksi (∆H).
 Kalorimetri.
 Hukum Hess.
 Menghitung perubahan entalpi reaksi (∆H) dengan diketahui data ∆Hºf.
 Menghitung energi ikatan.
c) Prinsip
 Termokimia mempelajari energi yang menyertai perubahan fisika dan kimia
d) Prosedural
 Kalorimeter sederhana

LKS Viva Pakarindo.
Pembelajaran https://youtu.be/nGYi6ZdGkCM

1. Mengaitkan materi dalam kehidupan sehari-hari. "Kalor atau panas merupakan transfer
energi dari suhu tinggi ke suhu rendah hingga kedua benda mencapai suhu yang sama.
Contohnya pada kantong kompres, yang awalnya kantong kompres dingin ketika sudah
direkatkan ke dahi maka lama kelamaan kantong kompres tersebut akan terasa hangat".
"Jika kita menyalakan api unggun dan kita berada di sekitar api unggun tersebut maka
kita juga akan merasakan hawa hangat di sekitar kita".
menarik minat belajar siswa, seperti "Coba di analisis mengapa kedua perlakuan di atas
bisa terjadi seperti itu?".

3. Menampilkan media pembelajaran tentang termokimia. (video pembelajaran, power point,
atau media pembelajaran lainnya) (Media Inovasi, Literasi).
 Definisi reaksi eksoterm dan endoterm.
 Definisi kalor, energi, sistem, lingkungan.
 Macam-macam perubahan entalpi standar.
 Persamaan termokimia.
 Menganalisis proses kerja pada kalorimeter dan perhitungannya.
termokimia di google, atau melalui youtube (Komunikasi)

8. Menuliskan hasil diskusi mengenai termokimia yaitu:
 Definisi reaksi eksoterm dan endoterm.
 Definisi kalor, energi, sistem, lingkungan.
 Macam-macam perubahan entalpi standar.
 Persamaan termokimia.
 Menganalisis proses kerja pada kalorimeter dan perhitungannya.
9. Membuat contoh soal dan penyelesaiannya tentang termokimia.
10. Menganalisa data tentang termokimia, data bisa diperoleh dari LKS yang sudah dibuat
oleh guru. (Kritis dan Kreatif)


13. Membuat kesimpulan tentang termokimia.
Penutup (15 menit)

1. Memberikan konfirmasi kesimpulan yang akurat dari hasil presentasi termokimia meliputi
reaksi endoterm, eksoterm, pengertian energi, kalor, sistem, lingkungan, kalorimeter,
perhitungan ∆H berdasarkan kaidah perhitungan ∆H.
2. Menginformasikan rencana pembelajaran berikutnya tentang hukum hess, perhitungan
entalpi standar (∆H) jika diketahui ∆Hºf dan perhitungan ∆H jika diketahui energi ikatan.

1. Mengaitkan materi dalam kehidupan sehari-hari. "Termokimia dalam kehidupan sehari-
hari juga diterapkan dalam termos es atau termos air panas".
menarik minat belajar siswa, seperti “Mengapa bisa demikian? Mengapa air panas di
dalam termos tidak cepat dingin dan mampu bertahan dalam beberapa jam?"

3. Menampilkan media pembelajaran tentang termokimia (Video pembelajaran, power
disajikan tersebut untuk dijadikan bahan diskusi, yaitu menentukan perubahan entalpi
(∆H) dengan menggunakan kaidah perhitungan (∆H), menganalisis perhitungan entalpi
reaksi berdasarkan data persamaan termokimia.

kimia kelas XI, materi di LKS, materi dari power point guru, materi yang berkaitan
dengan cara menentukan perubahan entalpi (∆H) dengan menggunakan kaidah
perhitungan (∆H) dan menganalisis perhitungan entalpi reaksi berdasarkan data reaksi
persamaan termokimia di google atau melalui youtube. (Komunikasi)

8. Menuliskan hasil diskusi mengenai tentang cara menentukan perubahan entalpi (∆H)
dengan menggunakan kaidah perhitungan (∆H) dan menganalisis perhitungan entalpi
reaksi berdasarkan data reaksi persamaan termokimia.
9. Membuat contoh soal dan penyelesaiannya tentang cara menentukan perubahan entalpi
(∆H) dengan menggunakan kaidah perhitungan (∆H) dan menganalisis perhitungan
entalpi reaksi berdasarkan data reaksi persamaan termokimia.
10. Menganalisa data tentang cara menentukan perubahan entalpi (∆H) dengan menggunakan
kaidah perhitungan (∆H) dan menganalisis perhitungan entalpi reaksi berdasarkan data
reaksi persamaan termokimia, data bisa diperoleh dari LKS atau LKPD yang sudah dibuat


13. Membuat kesimpulan tentang cara menentukan perubahan entalpi (∆H) dengan
menggunakan kaidah perhitungan (∆H) dan menganalisis perhitungan entalpi reaksi
berdasarkan data reaksi persamaan termokimia dari hasil presentasi tiap kelompok.
Penutup (15 menit)

1. Memberikan konfirmasi kesimpulan yang akurat tentang cara menentukan perubahan
entalpi (∆H) dengan menggunakan kaidah perhitungan (∆H) dan menganalisis
perhitungan entalpi reaksi berdasarkan data reaksi persamaan termokimia.
2. Menginformasikan rencana pembelajaran berikutnya tentang termokimia.

4. Remedial
5. Pengayaan


NIP. 19690713 199403 1005 NIP. -
JURNAL SIKAP

Petunjuk:

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Guru Mata Pelajaran

NIP. -
Petunjuk :
Keterangan:
4 = selalu
3 = sering
2 = jarang
1 = tidak pernah
Skor
1 2 3 4
3
4
lain
Jumlah Skor

Nama Teman :
Petunjuk :
Keterangan:
4 = selalu
3 = sering
2 = jarang
1 = tidak pernah
3
4
orang lain
5
ditetapkan
Jumlah Skor

Kompetensi Dasar :
3.4 Menjelaskan konsep perubahan entalpi reaksi pada tekanan tetap dalam persamaan termokimia.

3.4.1 Mengidentifikasi reaksi yang membutuhkan kalor (endoterm) dan reaksi yang melepaskan
kalor (eksoterm).
3.4.2 Memahami pengertian energi, kalor, sistem, dan lingkungan.
3.4.3 Memahami macam-macam perubahan entalpi standar, dan persamaan termokimia.
3.4.4 Menganalisis proses kerja pada kalorimeter dan perhitungannya.
3.4.5 Menentukan perubahan entalpi (∆H) dengan menggunakan kaidah perhitungan (∆H).
3.4.6 Menganalisis perubahan reaksi dan perubahan entalpi (∆H) berdasarkan data persamaan
termokimia.



Kelas / No.
Kompetensi Dasar Materi IPK Indikator Butir Soal Level
Smt Soal
3.4.1 Mengidentifikasi reaksi yang
membutuhkan kalor (endoterm) Siswa dapat mengidentifikasikan reaksi
L1 1
dan reaksi yang melepaskan endoterm dan reaksi eksoterm.
kalor (eksoterm).
3.4.2 Memahami pengertian energi,
Siswa dapat menjelaskan definisi dari
kalor, sistem, dan lingkungan. L1 2
energi, kalor, sistem dan lingkungan.
3.4.3 Memahami macam-macam
Siswa dapat menyebutkan pengertian
3.1 Menjelaskan peru-bahan entalpi standar, dan
entalpi standar pembentukan, L1 3
konsep perubahan persa-maan termokimia.
penguraian, dan pembakaran.
entalpi reaksi pada
Termokimia XI/1
tekanan tetap Siswa dapat menganalisis proses
dalam persamaan 3.4.4 Menganalisis proses kerja pada
kerja pada kalorimeter dan juga L3 4 dan 5
termokimia. kalorimeter dan perhitungannya.
perhitungan dalam kalorimeter
3.4.5 Menentukan perubahan entalpi Siswa dapat menentukan perubahan
(∆H) dengan menggunakan entalpi reaksi (∆H) dengan
L2 6, 7, 8
kaidah perhitungan (∆H). menggunakan kaidah perhitungan
(∆H).
3.4.6 Menganalisis perubahan reaksi Siswa dapat menganalisis perubahan
dan perubahan entalpi (∆H) reaksi dan perubahan entalpi (∆H) 9 dan
L3
berda-sarkan data persamaan berdasarkan data persamaan termo- 10
termokimia. kimia.
No. Butir Soal Skor

Jelaskan perbedaan reaksi endoterm dan reaksi eksoterm dan berikan masing-
masing 3 contoh reaksi endoterm dan reaksi eksoterm!
 Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor, nilai ∆H = positif.
 Reaksi eksoterm adalah reaksi yang melepas kalor, nilai ∆H = negatif.
Tuliskan pengertian dari energi, kalor, sistem dan lingkungan !
Kunci Jawaban:
 Energi adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh suatu benda agar benda dapat
melakukan usaha.
2.  Kalor adalah energi panas yang berpindah dari benda yang suhu tinggi ke 10
benda yang suhu rendah.
 Sistem adalah bagian yang menjadi pusat perhatian seperti zat-zat kimianya.
 Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar atau disekitar sistem
seperti bejana, gelas kimia, udara di sekitar.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan entalpi pembentukan, entalpi penguraian
dan entalpi pembakaran, berikan contoh persamaan reaksinya!
Kunci Jawaban:
 Entalpi pembentukan adalah pembentukan senyawa melalui unsur-unsurnya.
3. Contoh: H2 + ½ O2 → H2O 10
 Entalpi penguraian adalah penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur-
unsurnya. Contoh: NaCl → Na + ½ Cl2
 Entalpi pembakaran adalah pembakaran 1 mol senyawa yang menghasilkan
CO2 dan H2O. Contoh: CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O
Analisislah mengapa styrofoam dipilih dalam pembuatan kalorimeter!
Kunci Jawaban:
4. Styrofoam dapat digunakan untuk pembuatan kalorimeter sederhana karena 10
bersifat isolator dengan begitu tidak ada kalor yang diserap ataupun kalor yang
dilepaskan oleh sistem ke lingkungan.
Hitunglah kalor yang dihasilkan untuk menaikkan suhu 25 gram air dari 25ºC
menjadi 45ºC jika diketahui kalor jenis air = 4,2 J/gºC. Analisislah apakah kalor
yang dihasilkan termasuk reaksi endoterm atau kah eksoterm?
5. 10
Kunci Jawaban:
Q = m. c. ∆T = 25 x 4,2 x 20 = 2100 joule = 2,1 kJ. Hasil kalornya positif
artinya reaksi pada styrofoam termasuk reaksi endoterm.
S + O2 → SO2 ∆H = -300 kJ
2SO2 + O2 → 2SO3 ∆H = -190 kJ
Hitunglah ∆H pada reaksi 2S + 3O2 → 2SO3 !
Reaksi 1 = tetap, dikalikan 2 (∆H = -300 kJ x 2 = -600 kJ )
Reaksi 2 = tetap (∆H = -190 kJ)
∆H total = -790 kJ
2NO + O2 → N2O4 ∆H = a Kj
NO + ½ O2 → NO2 ∆H = b kJ
Tentukan besarnya ∆H untuk reaksi 2NO2 → N2O4 adalah ....
Reaksi 1 = tetap ∆H = a kJ
Reaksi 2 = dibalik, dikali 2 ∆H = -2b kJ
∆H total = a-2b kJ
8. Diberikan data sebagai berikut : 10
2C2H2 + 5O2 → 4CO2 + 2H2O ∆H= -2368
Perubahan entalpi reaksi pembakaran 5,6 Liter (STP) gas C2H2 adalah
Kunci Jawaban:
mol = volume / 22,4 = 5,6/22,4 = 0,25 mol
2 C2H2 → ∆H= -2368 kJ
0,25 C2H2 → ∆H ?
∆H = (0,25 x -2368) : 2 = -296 kJ
Hasil energinya negatif artinya reaksi tersebut termasuk ke reaksi eksoterm
yaitu melepas panas.
Jika gas nitrogen direaksikan dengan gas oksigen akan dihasilkan gas nitrogen
dioksida. Reaksi tersebut melepaskan kalor sebesar 200 kJ. Analisislah
bagaimana menuliskan persamaan termokimia lengkapnya! Kunci Jawaban:
9. 10
N2 + O2 → NO2 ∆H = -200 kJ
Reaksi tersebut melepas energi sebesar 200 kJ sehingga termasuk dalam reaksi
eksoterm.
Diberikan data sebagai berikut :
2H2 + O2 → 2H2 ∆H = -136 kJ
H2 + O2 → H2O2 ∆H = -44,8 kJ
Nilai ∆H untuk reaksi kimia 2H2O2 → 2H2O + O2 adalah .... kJ
Analisislah apakah reaksi nya termasuk endoterm ataukah eksoterm
berdasarkan hasil ∆H totalnya!
Samakan posisi dan samakan koefisien
Rx1 = tetap ∆H = -136 kJ
Rx2 = dibalik ∆H = + 44,8kJ
Dikalikan 2 ∆H = + 44,8(2) = 89,6 kJ
∆H total = -136 kJ + 89,6 kJ = - 46,4 kJ
Hasil ∆H total negatif berarti menunjukkan reaksi tersebut adalah reaksi
eksoterm yaitu melepas panas/kalor.
Nilai = x 100
Kalorimeter Sederhana
I. Tujuan :
Menentukan harga perubahan entalpi melalui percobaan kalorimeter.
II. Teori :
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
III. Alat dan Bahan:

Alat:
1. Termometer
2. Gelas kimia 250 mL
3. Gelas ukur
4. Corong
5. Pipet tetes
6. Wadah minuman styrofoam ukuran 250 mL
7. Gabus sebagai penutup
Bahan:
1. Larutan NaOH 1M 50 mL
2. Larutan HCl 1 M 50 mL
IV. Cara Kerja

1. Sediakan kalorimeter sederhana yang terbuat dari styrofoam berukuran 250 mL.
2. Tutup wadah dengan gabus yang sudah dilubangi untuk penempatan termometer.
3. Ambil 50 mL NaOH 0,2 M dan 50 mL larutan HCl 0,2 M. ukur suhu masing-masing
larutan dan ambil nilai rata-ratanya dan catat.
4. Masukkan larutan NaOH ke dalam kalorimeter lalu tambahkan HCl. Tutup
kalorimeter dan aduk rata dengan termometer.
5. Ukur dan catat suhu campuran.
V. Hasil Pengamatan
No. Perlakuan Hasil Pengamatan
1 Suhu larutan NaOH 1 M awal
2. Suhu larutan HCl 1 M awal
3. Suhu rata-rata NaOH dan HCl awal
4. Suhu akhir setelah dicampurkan
5. Kenaikan suhu
VI. Analisis Data dan Pembahasan

______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
VII. Kesimpulan
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
VIII. Daftar Pustaka

______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
PENILAIAN KINERJA

Waktu : ______________________
Nama Siswa : ______________________
Kompetensi Dasar :
Skor
3 2 1
A Tahap Persiapan
1. Mempersiapkan alat dan bahan
2. Memeriksa kelengkapan alat dan bahan
B Tahap Pelaksanaan
1. Mengukur suhu NaOH awal dengan termometer
2. Mengukur suhu HCl awal dengan termometer
3. Menghitung suhu rata-rata awal
4. Menutup dan mengaduk-aduk kalorimeter dengan termometer
5. Mengukur suhu akhir setelah larutan bercampur
C Membuat Laporan
Laporan tertulis
Jumlah skor

2 = baik (60 ≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 79)
Kompetensi Dasar :

Melaporkan hasil Melaporkan hasil Melaporkan hasil Melaporkan hasil
percobaan dengan percobaan dengan percobaan dengan percobaan dengan
menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan
kalorimeter dan kalorimeter dan kalorimeter dan kalorimeter dan
menyimpulkan menyimpulkan hasil menyimpulkan hasil menyimpulkan hasil
hasil analisis data analisis data analisis data analisis data
percobaan percobaan percobaan termokima percobaan
termokima pada termokima pada pada tekanan tetap termokima pada
tekanan tetap tekanan tetap baik tekanan tetap sangat
kurang baik baik

Topik : ___________________________

Aktif Visual Isi
pendapat sama serta
1
2
3
4
5
dst

4 = Sangat tinggi
3 = Tinggi
2 = Cukup tinggi
1 = Kurang
Nilai = x 100

A. KOMPETENSI INTI
mata.

KD :
3.5 Menjelaskan jenis entalpi reaksi, hukum Hess dan konsep energi ikatan.
IPK :
3.5.1 Menentukan perhitungan perubahan entalpi reaksi berdasarkan penerapan hukum Hess.
3.5.2 Menghitung perubahan entalpi reaksi berdasarkan entalpi pembentukan standar, atau
energi ikatan berdasarkan hukum Hess.
3.5.3 Menganalisis data untuk membuat diagram tingkat energi suatu reaksi.
KD :
4.5 Membandingkan perubahan entalpi beberapa reaksi berdasarkan data hasil percobaan.
IPK :
4.5.1 Membandingkan entalpi pembakaran (∆Hc) beberapa bahan bakar.
4.5.2 Membandingkan perubahan entalpi beberapa reaksi berdasarkan data hasil percobaan.
Melalui proses pembelajaran materi Termokimia dengan menggunakan Discovery
Learning (DL), peserta didik diharapkan dapat menjelaskan jenis entalpi reaksi, hukum Hess
dan konsep energi ikatan. Serta peserta didik juga diharapkan aktif, kreatif, komunikatif, mampu
bekerja sama serta terampil dalam membandingkan perubahan entalpi beberapa reaksi
berdasarkan data hasil percobaan.
a) Fakta
 Setiap benda di alam semesta memiliki energi.
 Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan melainkan dapat diubah dari bentuk satu
ke bentuk lainnya.
b) Konsep
 Menghitung perubahan entalpi dengan menerapkan Hukum Hess.
 Menghitung perubahan entalpi reaksi (∆H) dengan diketahui data ∆Hºf.
 Menghitung energi ikatan.
c) Prinsip
 Termokimia mempelajari energi yang menyertai perubahan fisika dan kimia
e) Prosedural
 Kalorimeter sederhana

LKS Viva Pakarindo.
Pembelajaran https://youtu.be/9fqIAE1LtZ4

1. Mengaitkan materi dalam kehidupan sehari-hari. "Termokimia mempelajari energi yang
menyertai perubahan fisika dan kimia." "Setiap benda di semesta ini memiliki energi
untuk berpindah. Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan melainkan dapat diubah
dari bentuk satu ke bentuk lainnya.”
menarik minat belajar siswa, seperti “Bila setiap benda memiliki energi yang
menyertainya, maka bagaimanakah cara menghitung perubahan entapi yang menyertai
perubahan suatu zat tersebut?"

3. Menampilkan media pembelajaran tentang termokimia. (video pembelajaran, power point,
 Pengertian hukum Hess.
 Cara menghitung perubahan entalpi berdasarkan penerapan hukum Hess.
 Menghitung perubahan entalpi reaksi berdasarkan entalpi pembentukan standar, atau
 Menganalisis data untuk membuat diagram tingkat energi suatu reaksi.
termokimia di google, atau melalui youtube (Komunikasi)

8. Menuliskan hasil diskusi mengenai termokimia yaitu:
 Pengertian hukum Hess.
 Cara menghitung perubahan entalpi berdasarkan penerapan hukum Hess.
 Menghitung perubahan entalpi reaksi berdasarkan entalpi pembentukan standar, atau
9. Membuat contoh soal dan penyelesaiannya tentang termokimia.
10. Menganalisa data tentang termokimia, data bisa diperoleh dari LKS yang sudah dibuat


13. Membuat kesimpulan tentang termokimia.
Penutup (15 menit)

1. Memberikan konfirmasi kesimpulan yang akurat dari hasil presentasi termokimia meliputi
penerapan hukum Hess, menghitung perubahan entalpi jika diketahui entalpi pembentukan
standar dan energi ikatan.
2. Menginformasikan rencana pembelajaran berikutnya tentang membandingkan perubahan
entalpi beberapa reaksi berdasarkan data hasil percobaan.

1. Mengaitkan materi dalam kehidupan sehari-hari. "Perubahan entalpi dalam kehidupan
sehari-hari yang dimiliki setiap perubahan suatu zat berbeda-beda oleh sebab itu akan di
analisis tentang perbedaan perubahan entalpi beberapa reaksi berdasarkan data yang
sudah disediakan."
menarik minat belajar siswa, seperti “Lalu bagaimana analisis perubahan entalpi
beberapa reaksi berdasarkan data? Akankah hasilnya sama? Ataukah berbeda?".

3. Menampilkan media pembelajaran tentang termokimia (Video pembelajaran, power point,
disajikan tersebut untuk dijadikan bahan diskusi, yaitu membandingkan entalpi
pembakaran (∆HºC) beberapa bahan bakar dan membandingkan perubahan entalpi
beberapa reaksi berdasarkan data hasil percobaan.

kimia kelas XI, materi di LKS, materi dari power point guru, materi yang berkaitan dengan
termokimia di google atau melalui youtube. (Komunikasi)
8. Menuliskan hasil diskusi mengenai tentang perbandingaan entalpi pembakaran (∆HºC)
beberapa bahan bakar dan perbandingaan perubahan entalpi beberapa reaksi
9. Membuat contoh soal dan penyelesaiannya tentang perbandingaan entalpi pembakaran
(∆HºC) beberapa bahan bakar dan perbandingaan perubahan entalpi beberapa reaksi
10. Menganalisa data tentang cara membandingkan entalpi pembakaran (∆HºC) beberapa
bahan bakar dan membandingkan perubahan entalpi beberapa reaksi berdasarkan data
hasil percobaan, data bisa diperoleh dari LKS atau LKPD yang sudah dibuat oleh guru.
(Kritis dan Kreatif)


13. Membuat kesimpulan tentang cara membandingkan entalpi pembakaran (∆HºC) beberapa
bahan bakar dan membandingkan perubahan entalpi beberapa reaksi berdasarkan data
hasil percobaan dari hasil presentasi tiap kelompok.
Penutup (15 menit)

1. Memberikan konfirmasi kesimpulan yang akurat tentang cara membandingkan entalpi
pembakaran (∆HºC) beberapa bahan bakar dan membandingkan perubahan entalpi
beberapa reaksi berdasarkan data hasil percobaan.
2. Menginformasikan rencana pembelajaran berikutnya tentang laju reaksi.

4. Remedial
5. Pengayaan


NIP. 19690713 199403 1005 NIP. -
JURNAL SIKAP

Petunjuk:

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Guru Mata Pelajaran

NIP. -
Petunjuk :
Keterangan:
4 = selalu
3 = sering
2 = jarang
1 = tidak pernah
Skor
1 2 3 4
3
4
lain
Jumlah Skor

Nama Teman :
Petunjuk :
Keterangan:
4 = selalu
3 = sering
2 = jarang
1 = tidak pernah
3
4
orang lain
5
ditetapkan
Jumlah Skor

Kompetensi Dasar :
3.5 Menjelaskan jenis entalpi reaksi, hukum Hess dan konsep energi ikatan.

3.5.1 Menentukan perhitungan perubahan entalpi reaksi berdasarkan penerapan hukum Hess.
3.5.2 Menghitung perubahan entalpi reaksi berdasarkan entalpi pembentukan standar, atau energi
ikatan berdasarkan hukum Hess.
3.5.3 Menganalisis data untuk membuat diagram tingkat energi suatu reaksi.

KISI-KISI PENULISAN SOAL TES TERTULIS / PENILAIAN HARIAN


Kelas / No.
Kompetensi Dasar Materi Smt IPK Indikator Butir Soal Level Soal
3.5.1 Menentukan perhitungan peru-

Siswa dapat menghitung dan menerap-
bahan entalpi reaksi berdasarkan L2 1
kan hukum Hess.
penerapan hukum Hess.
3.5 Menjelaskan jenis

3.5.2 Menghitung perubahan entalpi
entalpi reaksi, Termokimia XI/1 Siswa dapat menghitung perubahan
reaksi berdasarkan entalpi pem-
hukum Hess dan entalpi reaksi berdasarkan entalpi L2 2 dan 3
bentukan standar, atau energi
konsep energi pembentukan dan energi ikatan.
ikatan berdasarkan hukum Hess.
ikatan.
3.5.3 Menganalisis data untuk membuat Siswa dapat menyebutkan pengertian

diagram tingkat energi suatu entalpi standar pembentukan, L3 4 dan 5
reaksi pengurai-an, dan pembakaran.
No. Butir Soal Skor
Hitung perubahan entalpi dari A2B → CD2 jika dimisalkan x !

Kunci Jawaban:
1. 2A + B → CD2 20
∆H2 + ∆H3 = ∆H1 + x
∆H2 + ∆H3 - ∆H1 = x
∆Hf H2O = - 285 kJ/mol

∆Hf CO2 = -393 kJ/mol
∆Hf CH4 = -75 kJ/mol
Tentukan ∆H reaksi dari CH4 + O2 → CO2 + 2H2O !
2. 20
Kunci Jawaban:
∆H = Kanan – kiri
∆H = CO2 + 2H2O – (CH4) = -393 + 2(-285) - (-75) = - 888 kJ
C – H = 415 kJ/mol
O – H = 460 kJ/mol
C – O = 350 kJ/mol
O – O = 498 kJ/mol
C = O = 741 kJ/mol
Berdasarkan data energi ikatan tersebut, hitunglah ∆H reaksi dari :
3. CH3OH + 3/2 O2 → CO2 + 2H2O 20
Kunci Jawaban:
∆H = Kiri – Kanan
∆H = [3(C-H) + C=O + O-H + O=O] – [2 (C=O) + 4 (O-H)
∆H = [3(415) + 741 + 460 + 498 – [2(741) + 4(460)]
∆H = 2944 – 3322 = -278 kJ
Analisislah bagaimanakah cara membuat diagram tingkat energi untuk reaksi

C + O2 → CO2 ∆H = -393,5 kJ/mol
Kunci Jawaban:
4. 20
5. 20
Analisislah berdasarkan data tersebut hubungan antara ∆H1, ∆H2, dan ∆H3!
Kunci Jawaban:
∆H1 + ∆H2 = ∆H3
Nilai = x 100
PENILAIAN KINERJA

Waktu : ______________________
Nama Siswa : ______________________
Kompetensi Dasar :
4.5.1 Membandingkan entalpi pembakaran (∆Hºc) beberapa bahan bakar.
Skor
3 2 1
A Tahap Persiapan
1. Mempersiapkan materi dari berbagai sumber belajar
B Tahap Pelaksanaan
2. Langkah penyelesaian soal kelompok sudah menjelaskan tentang analisis
perbandingan entalpi pembakaran beberapa bahan bakar
3. Langkah penyelesaian soal kelompok menjelaskan tentang peruba-han entalpi
beberapa reaksi berdasarkan data hasil percobaan
C Membuat Laporan
Laporan tertulis (Penyelesaian soal-soal yang dikerjakan)
Jumlah skor

2 = baik (60 ≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 79)
3 = sangat baik (80 ≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 100)
Kompetensi Dasar :
4.5.1 Membandingkan entalpi pembakaran (∆Hc) beberapa bahan bakar.

Hasil kerja Hasil kerja Hasil kerja Hasil kerja
kelompok berupa kelompok berupa kelompok berupa kelompok berupa
laporan tertulis laporan tertulis laporan tertulis laporan tertulis
berisi langkah berisi langkah berisi langkah berisi langkah
penyelesaian soal- penyelesaian soal- penyelesaian soal- penyelesaian soal-
soal yang soal yang soal yang soal yang
dikerjakan secara dikerjakan secara dikerjakan secara dikerjakan secara
kelompok kelompok kurang kelompok sudah kelompok sangat
baik baik baik

Topik : ___________________________

Aktif Visual Isi
pendapat sama serta
1
2
3
4
5
dst

4 = Sangat tinggi
3 = Tinggi
2 = Cukup tinggi
1 = Kurang
Nilai = x 100

Materi Pokok : Laju Reaksi
A. KOMPETENSI INTI
mata.

KD :
3.6 Menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi menggunakan teori tumbukan.
IPK :
3.6.1 Menjelaskan pengertian laju reaksi
3.6.2 Menjelaskan teori tumbukan pada reaksi kimia.
3.6.3 Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbukan.
3.6.4 Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
3.6.5 Menganalisis prinsip kerja dari faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
3.6.6 Menerapkan konsep laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari.
KD :
4.6 Menyajikan hasil penelusuran informasi cara-cara pengaturan dan penyimpanan bahan
untuk mencegah perubahan fisika dan kimia yang tak terkendali.
IPK :
4.6.1 Menelusuri informasi cara-cara pengaturan dan penyimpanan bahan untuk mencegah
perubahan fisika dan kimia yang tak terkendali.
4.6.2 Menyajikan hasil penelusuran informasi cara-cara pengaturan dan penyimpanan
bahan untuk mencegah perubahan fisika dan kimia yang tak terkendali.
Melalui proses pembelajaran materi Laju Reaksi dengan menggunakan Discovery
Learning (DL), peserta didik diharapkan dapat menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi
laju reaksi menggunakan teori tumbukan. Serta peserta didik juga diharapkan aktif, kreatif,
komunikatif, mampu bekerja sama serta terampil dalam menyajikan hasil penelusuran informasi
cara-cara pengaturan dan penyimpanan bahan untuk mencegah perubahan fisika dan kimia yang
tak terkendali.
a) Fakta
 Penentuan laju reaksi sangat bermanfaat di bidang industri untuk memperoleh produk
yang maksimal dan efisien waktu
b) Konsep
 Definisi laju reaksi.
 Teori tumbukan
 Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbukan.
c) Prinsip
 Laju reaksi merupakan perubahan konsentrasi persatuan waktu

LKS Viva Pakarindo.
 Sumber Belajar : LKS, Buku Paket Kimia Erlangga Kelas XI,
Google, Video
Pembelajaran https://youtu.be/EkT6Q3ZffxA

1. Mengaitkan materi dalam kehidupan sehari-hari. "Pernahkah kalian melihat pagar besi
yang berkarat dan melihat seorang ilmuwan kimia mencampurkan suatu zat yang
menghasilkan perubahan warna?”
menarik minat belajar siswa, seperti “Besi berkarat membutuhkan waktu yang lama
sedangkan pencampuran zat membutuhkan waktu yang singkat. Ada yang tahu mengapa
hal tersebut bisa terjadi?”

3. Menampilkan media pembelajaran tentang laju reaksi meliputi definisi laju reaksi, teori
tumbukan dan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (video pembelajaran, power
 Teori tumbukan.
 Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
dengan definisi laju reaksi, teori tumbukan dan faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi di google, atau melalui youtube. (Komunikasi)
8. Menuliskan hasil diskusi mengenai laju reaksi yaitu:
 Teori tumbukan.
 Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
9. Membuat contoh soal dan penyelesaiannya tentang laju reaksi dan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi.
10. Menganalisa data tentang laju reaksi dan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi,


13. Membuat kesimpulan tentang laju reaksi dan faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi.
Penutup (15 menit)

1. Memberikan konfirmasi kesimpulan yang akurat dari hasil presentasi definisi laju reaksi,
teori tumbukan dan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
2. Menginformasikan rencana pembelajaran berikutnya tentang penerapan konsep laju reaksi
dan penyimpanan bahan kimia.

1. Mengaitkan materi dalam kehidupan sehari-hari. "Pentingnya belajar laju reaksi dalam
kehidupan sehari-hari yaitu dengan memahami laju reaksi maka kita dapat
memperhitungkan jumlah produk yang dihasilkan dengan efisiensi waktu."
menarik minat belajar siswa, seperti “Apa yang kalian ketahui tentang katalis?"

3. Menampilkan media pembelajaran tentang laju reaksi dalam industri dan penyimpanan
bahan kimia berdasarkan sifat fisik dan kimianya (Video pembelajaran, power point,
 Penerapan konsep laju reaksi.
 Penyimpanan bahan kimia.

kimia kelas XI, materi di LKS, materi dari power point guru, materi yang berkaitan
dengan penerapan konsep laju reaksi dan penyimpanan bahan kimia di google atau
melalui youtube. (Komunikasi)

8. Menuliskan hasil diskusi mengenai tentang penerapan konsep laju reaksi dan
penyimpanan bahan kimia.
9. Membuat contoh soal dan penyelesaiannya tentang penerapan konsep laju reaksi dan
10. Menganalisa data tentang
11. penerapan konsep laju reaksi dan peran katalis, penyimpanan bahan kimia, data bisa
diperoleh dari LKS atau LKPD yang sudah dibuat oleh guru. (Kritis dan Kreatif)


14. Membuat kesimpulan tentang penerapan konsep laju reaksi dan penyimpanan bahan
kimia.
Penutup (15 menit)

1. Memberikan konfirmasi kesimpulan yang akurat tentang penerapan konsep laju reaksi dan
2. Menginformasikan rencana pembelajaran berikutnya tentang hukum laju reaksi, orde
reaksi, persamaan laju reaksi, dan tetapan laju reaksi.

4. Remedial
5. Pengayaan


NIP. 19690713 199403 1005 NIP. -
JURNAL SIKAP

Petunjuk:

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Guru Mata Pelajaran

NIP. -
Petunjuk :
Keterangan:
4 = selalu
3 = sering
2 = jarang
1 = tidak pernah
Skor
1 2 3 4
3
4
lain
Jumlah Skor

Nama Teman :
Petunjuk :
Keterangan:
4 = selalu
3 = sering
2 = jarang
1 = tidak pernah
3
4
orang lain
5
ditetapkan
Jumlah Skor

Kompetensi Dasar :
3.6 Menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi menggunakan teori tumbukan.

3.6.1 Menjelaskan pengertian laju reaksi
3.6.2 Menjelaskan teori tumbukan pada reaksi kimia.
3.6.3 Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan teori tumbukan.
3.6.4 Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
3.6.5 Menganalisis prinsip kerja dari faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
3.6.6 Menerapkan konsep laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari.



Kelas /
Kompetensi Dasar Materi Smt IPK Indikator Butir Soal Level No. Soal
3.6.1 Menjelaskan pengertian laju Siswa dapat menjelaskan definisi

L2 1
reaksi. laju reaksi.
3.6.2 Menjelaskan teori tumbukan pada Siswa dapat menjelaskan definisi

L2 2 dan 3
reaksi kimia. tumbukan.
3.6. Menjelaskan 3.6.3 Memahami faktor-faktor yang Siswa dapat memahami faktor-
faktor-faktor mempengaruhi laju reaksi ber- faktor yang mempengaruhi laju L1 4
yang dasarkan teori tumbukan. reaksi berdasarkan teori tumbukan.
Laju Reaksi XI/1
memengaruhi Siswa dapat menentukan faktor-
3.6.4 Menentukan faktor-faktor yang
laju reaksi faktor yang mempengaruhi laju L3 5 dan 6
menggunakan reaksi.
teori tumbukan. 3.6.5 Menganalisis prinsip kerja dari Siswa dapat menganalisis prinsip
faktor-faktor yang mempengaruhi kerja dari faktor-faktor yang mem- L3 7 dan 8
laju reaksi. pengaruhi laju reaksi.
Siswa dapat menerapkan konsep
3.6.6 Menerapkan konsep laju reaksi
laju reaksi dalam kehidupan sehari- L4 9 dan 10
dalam kehidupan sehari-hari.
hari.
No. Butir Soal Skor

Jelaskan definisi dari laju reaksi?
Kunci Jawaban:
1. 10
Laju reaksi adalah merupakan perubahan konsentrasi per satuan waktu dengan
kecepatan yang sama dimana v produk (kanan) sama dengan v reaktan (kiri).
Jelaskan definisi dari teori tumbukan?
Kunci Jawaban:
2. Teori tumbukan adalah reaksi akan berlangsung jika terjadi tumbukan- 10
tumbukan antar partikel dan hanya partikel yang mempunyai energi yang
cukup dan posisi yang baik yang akan menghasilkan suatu reaksi.
Bagaimana proses terbentuknya reaksi kimia menurut teori tumbukan?
Kunci Jawaban:
3. Reaksi kimia terjadi jika ada tumbukan antar partikel penyusunnya dan hanya 10
partikel yang mempunyai energi yang cukup dan posisi yang baik yang akan
menghasilkan suatu reaksi.
Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan jelaskan!
Kunci Jawaban:
 Luas permukaan. Semakin luas permukaan maka semakin cepat laju
reaksinya
4.  Suhu. Semakin tinggi suhu, maka semakin cepat laju reaksinya . 10
 Konsentrasi. Semakin pekat konsentrasi zat pereaksi maka makin cepat
terbentuknya reaksi kimia.
 Katalis. Adanya katalis dapat membantu mempercepat terjadinya reaksi
kimia
Mengapa pada reaksi antar batu pualam (CaCO3) dan asam klorida (HCl)
reaksi akan lebih cepat berlangsung bila batu pualan dalam bentuk halus?
Karena luas permukaan serbuk pualam lebih luas sehingga lebih mudah terjadi
tumbukan sehingga reaksi lebih cepat
Mengapa semakin tinggi temperatur menyebabkan semakin cepat laju
reaksinya?
Kenaikan suhu menyebabkan meningkatnya energi kinetik dan membuat
partikel akan bergerak lebih cepat. Hal ini menaikan laju reaksi kimia.
Percobaan 1: CaCO3 10 gram serbuk dicampurkan dengan HCl 0,2 M =
waktunya 1 menit
Percobaan 2: CaCO3 10 gram bongkahan dicampurkan dengan HCl 0,2 M =
7. waktunya 5 menit 10
Dari data percobaan diatas, faktor laju reaksi apa yang menyebabkan waktu
bereaksinya berbeda?
Kunci Jawaban:
Faktor luas permukaan
8. Diketahui kondisi zat yang bereaksi : 10
a. 2 gram serbuk seng + HCl 0,1 M
b. 2 gram lempengan seng + HCl 0,5 M
c. 2 gram serbuk seng + HCl 0,5 M
d. 4 gram lempengan seng + HCl 0,5 M
Dari keempat kondisi tersebut, analisislah reaksi zat yang paling cepat dan
berikan teorinya mengapa demikian!
Kunci Jawaban:
Reaksi yang tercepat c yaitu 2 gram serbuk seng dengan HCl 0,5 M karena luas
permukaan atau bidang sentuh serbuk lebih besar dibandingkan lempengan.
Semakin besar luas permukaan, semakin cepat laju reaksi yang berlangsung.
Sehingga zat yang berbentuk serbuk lebih cepat larut dibandingkan zat yang
berbentuk lempengan. Dan yang memiliki konsentrasi yang terbesar adalah
yang paling cepat berlangsung.
Analisislah peranan katalis dalam mempercepat laju reaksi dalam dunia
industri?
Kunci Jawaban:
Katalis membantu mempercepat laju reaksi dengan menurunkan energi aktivasi
9. sehingga kompleks teraktifkan lebih cepat terbentuk. Beberapa katalis yang 10
digunakan dalam industri yaitu,
 Vanadium oksida pada pembuatan asam sulfat.
 Aluminium oksida pada pembuatan NH3.
 Pt-Rh pada pembuatan HNO3.
Sebutkan beberapa industri apa yang menerapkan prinsip laju reaksi?
Kunci Jawaban:
10.  Industri pembuatan amonia 10
 Industri pembuatan Asam Sulfat
 Industri Roti
Nilai = x 100
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN

Waktu : 2 x 45 Menit
Nama Siswa : ______________________
Kompetensi Dasar :
4.6 Menyajikan hasil penelusuran informasi cara-cara pengaturan dan penyimpanan bahan untuk
mencegah perubahan fisika dan kimia yang tak terkendali.
4.6.1 Menelusuri informasi cara-cara pengaturan dan penyimpanan bahan untuk mencegah perubahan
fisika dan kimia yang tak terkendali.
4.6.2 Menyajikan hasil penelusuran informasi cara-cara pengaturan dan penyimpanan bahan untuk
mencegah perubahan fisika dan kimia yang tak terkendali.
Skor
3 2 1
A Tahap Persiapan
1. Mempersiapkan materi dari berbagai sumber.
B Tahap Pelaksanaan
2. Power point berisi informasi cara-cara pengaturan bahan kimia
3. Power point berisi informasi cara-cara menyimpan bahan kimia
C Membuat PPT
Power point
Jumlah skor

2 = baik (60 ≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 79)

Menyajikan hasil Menyajikan hasil
Menyajikan hasil Menyajikan hasil
penelusuran penelusuran
penelusuran penelusuran
informasi cara- informasi cara-cara
informasi cara-cara informasi cara-cara
cara pengaturan pengaturan dan
pengaturan dan pengaturan dan
dan penyimpanan penyimpanan
penyimpanan penyimpanan
bahan untuk bahan untuk
bahan untuk bahan untuk
mencegah mencegah
mencegah mencegah
perubahan fisika perubahan fisika
perubahan fisika perubahan fisika
dan kimia yang dan kimia yang tak
dan kimia yang tak dan kimia yang tak
tak terkendali terkendali sangat
terkendali terkendali baik.
kurang baik. baik.

Topik : ___________________________

Aktif Visual Isi
pendapat sama serta
1
2
3
4
5
dst

4 = Sangat tinggi
3 = Tinggi
2 = Cukup tinggi
1 = Kurang
Nilai = x 100

A. KOMPETENSI INTI
mata.

KD :
3.7 Menentukan orde reaksi dan tetapan laju reaksi berdasarkan data hasil percobaan.
IPK :
3.7.1 Menentukan orde reaksi, persamaan laju reaksi dan tetapan laju reaksi.
3.7.2 Menganalisis orde reaksi dan persamaan laju reaksi berdasarkan data hasil percobaan.
KD :
4.7 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-
faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi.
IPK :
4.7.1 Merancang percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi.
4.7.2 Melakukan percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi.
4.7.3 Menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi dan orde reaksi.
Melalui proses pembelajaran materi Laju Reaksi dengan menggunakan Discovery
Learning (DL) dan Problem based learning, peserta didik diharapkan dapat menentukan orde
reaksi dan tetapan laju reaksi berdasarkan data hasil percobaan. Serta peserta didik juga
diharapkan aktif, kreatif, komunikatif, mampu bekerja sama serta terampil dalam merancang,
melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi.
a) Fakta
 Penentuan laju reaksi sangat bermanfaat di bidang industri untuk memperoleh produk
yang maksimal dan efisien waktu
b) Konsep
 Hukum laju reaksi
 Orde reaksi
 Persamaan reaksi
 Tetapan laju reaksi.
c) Prinsip
 Laju reaksi merupakan perubahan konsentrasi persatuan waktu
d) Prosedural
 Pengaruh Konsentrasi Terhadap Laju Reaksi
 Model : Pertemuan 1 : Discovery learning
Pertemuan 2 : Problem based learning

LKS Viva Pakarindo.
Pembelajaran https://www.youtube.com/watch?v=ZFXtMUlJUN0&t=37s

1. Mengaitkan materi dalam kehidupan sehari-hari. "Laju reaksi dalam suatu reaksi sangat
bergantung pada konsentrasi pereaksi. Besarnya laju reaksi akan berkurang karena
konsentrasi pereaksi makin kecil."
menarik minat belajar siswa, seperti "Apakah dalam setiap percobaan laju reaksinya akan
sama ataukah akan berbeda nak?"

3. Menampilkan media pembelajaran tentang laju reaksi meliputi hukum laju reaksi, orde
reaksi, persamaan laju reaksi dan tetapan laju reaksi laju reaksi (video pembelajaran, power
 Orde reaksi
 Persamaan laju reaksi
 Tetapan laju reaksi
dengan hukum laju reaksi, orde reaksi, persamaan laju reaksi dan tetapan laju reaksi laju
reaksi di google, atau melalui youtube. (Komunikasi)

8. Menuliskan hasil diskusi mengenai laju reaksi yaitu:
 Orde reaksi
 Persamaan laju reaksi
 Tetapan laju reaksi
9. Membuat contoh soal dan penyelesaiannya tentang laju reaksi dan faktor-faktor yang
10. Menganalisa data tentang hukum laju reaksi, orde reaksi, persamaan laju reaksi dan
tetapan laju reaksi laju reaksi data bisa diperoleh dari LKS yang sudah dibuat oleh guru.


13. Membuat kesimpulan tentang laju reaksi dan faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi.
Penutup (15 menit)

1. Memberikan konfirmasi kesimpulan yang akurat dari hasil presentasi hukum laju reaksi,
orde reaksi, persamaan laju reaksi dan tetapan laju reaksi laju reaksi.
2. Menginformasikan rencana pembelajaran berikutnya tentang percobaan laju reaksi
sederhana dan membuat laporan hasil percobaan.

Orientasi peserta didik pada masalah
1. Menjelaskan tujuan percobaan laju reaksi untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang
2. Memotivasi siswa untuk terlibat aktif, seperti menghimbau siswa supaya bekerja sama
dalam melakukan percobaan supaya terbentuk kerjsama dan setiap interaksi kerjasama
akan dinilai.
Mengorganisasikan
1. Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok.
2. Mengungkapkan kepada peserta didik bahwa akan diadakan percobaan laju reaksi
sederhana yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi serta menjelaskan prosedur
dan alat bahan yang akan digunakan.
Membimbing penyelidikan
1. Peserta diminta untuk memulai percobaan sederhana tentang faktor-faktor yang mem-
pengaruhi laju reaksi sesuai dengan prosedur kerja yang telah diberikan.
2. Membimbing peserta didik untuk melakukan percobaan dengan benar dan aman.
3. Membantu peserta didik melakukan pengamatan pada saat percobaan.
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

1. Peserta didik diminta untuk menuliskan hasil percobaan di lembar hasil pengamatan
2. Peserta didik mengolah data dan menganalisis data hasil percobaan tentang faktor-
faktor yang mempengaruhi laju reaksi
3. Peserta didik menganalisis data hasil percobaan yang didapat
4. Peserta didik (perwakilan dari masing-masing kelompok) menyimpulkan dan mengkomu-
nikasikan data hasil percobaan yang telah dilakukan di depan kelas.
5. Peserta didik memberi tanggapan terhadap presentasi dari kelompok lain.
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

6. Peserta didik diminta menyimpulkan hasil percobaan yang telah dilakukan serta
membantu peserta didik untuk mengevaluasi mengenai hasil percobaan yang telah
dilakukan.
7. Mempresentasikan beberapa perwakilan hasil laporan percobaannya.
Penutup (15 menit)

1. Memberikan konfirmasi kesimpulan yang akurat tentang hasil percobaan faktor faktor
yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi.
2. Menginformasikan rencana pembelajaran berikutnya tentang kesetimbangan kimia.

4. Remedial
5. Pengayaan


NIP. 19690713 199403 1005 NIP. -
JURNAL SIKAP

Petunjuk:

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Guru Mata Pelajaran

NIP. -
Petunjuk :
Keterangan:
4 = selalu
3 = sering
2 = jarang
1 = tidak pernah
Skor
1 2 3 4
3
4
lain
Jumlah Skor

Nama Teman :
Petunjuk :
Keterangan:
4 = selalu
3 = sering
2 = jarang
1 = tidak pernah
3
4
orang lain
5
ditetapkan
Jumlah Skor

Kompetensi Dasar :
3.7 Menentukan orde reaksi dan tetapan laju reaksi berdasarkan data hasil percobaan.

3.7.1 Menentukan orde reaksi, persamaan laju reaksi dan tetapan laju reaksi.
3.7.2 Menganalisis orde reaksi dan persamaan laju reaksi berdasarkan data hasil percobaan.



Kelas
Kompetensi Dasar Materi / Smt IPK Indikator Butir Soal Level No. Soal
3.7.1 Menentukan orde reaksi

Diberikan data percobaan,
dan persamaan laju reaksi
siswa dapat menentukan orde L3 1 dan 2
3.7. Menjelaskan berdasarkan data hasil
reaksi suatu zat.
faktor-faktor percobaan.
yang
memengaruh Diberikan data percobaan,
Laju Reaksi XI/1 siswa dapat menentukan laju
i laju reaksi L3 3 dan 4
menggunaka 3.7.2 Menganalisis orde reaksi reaksi bila diketahui konsentrasi
n teori dan persamaan laju reaksi zatnya.
tumbukan. berdasarkan data hasil
percobaan. Diberikan suatu gambar, siswa
L4 5
dapat menganalisis orde reaksi.
No. Butir Soal Skor

Dari percobaan reaksi P + Q → R + S diperoleh data sebagai berikut:
Percobaan
[P] (M) [Q] (M) V (M/sekon)
ke
1 0,1 0,1 1
2 0,2 0,2 8
3 0,1 0,3 9
Orde reaksi terhadap Q adalah...
Kunci Jawaban:
1. 20
Pada reaksi A+B+C → D diperoleh data:

Orde reaksi terhadap C adalah...
Percobaan
[A] (M) [B] (M) [C] (M) Laju reaksi (M/s)
ke
1 0,1 0,2 0,2 10
2 0,1 0,3 0,2 15
3 0,2 0,2 0,4 80
4 0,2 0,2 0,8 160
3. Pada suhu 273ºC gas brom dapat bereaksi dengan gas nitrogen monoksida menurut 20
persamaan sebagai berikut:
2NO (aq) + Br2 (g) → 2NOBr (g)
Berdasarkan reaksi tersebut diperoleh data sebagai berikut:
Percobaan
NO Br2 V (M/sekon)
ke
1 0,1 0,05 6
2 0,1 0,1 12
3 0,2 0,1 24
Laju reaksi bila konsentrasi gas NO = 0,01 M dan gas Br2 = 0,03 adalah...
Kunci Jawaban:
Nitrogen oksida, NO, bereaksi dengan hidrogen membentuk dinitrogen oksida
N2O dan uap air menurut persamaan reaksi:
2NO (g) + H2O (g) → N2O (g) + H2O (g).
Pengaruh konsentrasi NO dan H2 terhadap laju reaksi ditemukan sebagai
berikut:
Laju reaksi yang terjadi jika konsentrasi NO = 2 M dan konsentrasi H2 = 5 M

4. adalah....... (M.det−1) 20
Kunci Jawaban:
Perhatikan gambar orde dibawah ini!
5. 20
Tentukan manakah gambar yang termasuk orde dua! Analisislah mengapa
digolongkan kedalam orde dua!
Kunci Jawaban:
Gambar a adalah orde dua. Dikatakan berorde dua terhadap salah satu pereaksi
jika laju reaksi merupakan pangkat dua dari konsentrasi pereaksi tersebut.
Apabila konsentrasi pereaksi tersebut dilipatgandakan, laju pereaksi akan menjadi
9 kali lebih besar.
Nilai = x 100

Nama Siswa : ______________________
Kompetensi Dasar :
4.7 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor
4.7.3 Menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
dan orde reaksi.
Pengaruh Konsentrasi Terhadap Laju Reaksi

A. Tujuan :
Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi asam cuka terhadap cangkang telur dengan diberikan
konsentrasi asam cuka yang berbeda-beda
B. Teori :
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
C. Alat dan Bahan:

Alat:
1. Gelas ukur
2. Pipet tetes
3. Wadah Plastik
4. Stopwatch
5. Sendok
Bahan:
1. Cuka
2. Cangkang telur
D. Cara Kerja
1. Sediakan 3 wadah plastik, beri label di masing-masing wadah yaitu : Wadah 1 : cuka
100%
2. Wadah 2 : Cuka + air dengan perbandingan 2 : 1 Wadah 3 : Cuka + air dengan
perbandingan 1 : 2 Aduk ketiga wadah tersebut supaya bercampur rata
3. Siapkan stopwatch
4. Siapkan cangkang telur sebanyak 3 buah dengan ukuran yang sama untuk ketiga-tiganya.
5. Masukkan 3 cangkang telur ke 3 wadah tersebut, nyalakan stopwatch hingga kurang lebih
30 menit dan amati yang reaksi yang terjadi yaitu menghasilkan gelembung-gelembung di
sekitar cangkang telur.
6. Gelembung-gelembung yang terbentuk menunjukkan adanya calsium yang terkandung
dalam cangkang telur mengelupas menjadi garam sehingga kulit telur akan melunak
7. Amati apa saja yang terjadi dalam ke 3 wadah tersebut.
8. Cek kelunakan pada ketiga cangkang telur yang sudah direndam dengan masing-masing
asam cuka dengan konsentrasi berbeda tersebut.
9. Catat bagaimana perbedaan kelunakan cangkang telur yang direndam pada asam cuka
dengan konsentrasi yang berbeda-beda.
E. Hasil Pengamatan
1 Warna cuka awal
2. Warna cangkang telur awal
3. Warna cangkang telur sesudah
dimasukkan ke dalam asam cuka
4. Kelunakan cangkang telur di dalam :
Wadah 1 :
Wadah 2 :
Wadah 3 :
5. Gelembung gas yang terbentuk di :
Wadah 1 :
Wadah 2 :
Wadah 3 :
F. Analisis Data dan Pembahasan

_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
G. Kesimpulan
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
H. Daftar Pustaka
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
PENILAIAN KINERJA

Waktu : ______________________
Nama Siswa : ______________________
Kompetensi Dasar :
4.7.3 Menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
dan orde reaksi.
Skor
3 2 1
A Tahap Persiapan
B Tahap Pelaksanaan
1. Mengamati warna cuka awal
2. Menyiapkan asam cuka dan mencampurkan asam cuka dengan air
3. Menyiapkan cangkang telur dan mengamati warna cangkang telur awal
4. Memasukkan cangkang telur ke dalam asam cuka
5. Mengamati yang terjadi pada cangkang telur yang direndam dengan asam cuka
C Membuat Laporan
Laporan tertulis
Jumlah skor

2 = baik (60 ≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 79)

Menyajikan dan Menyajikan dan Menyajikan dan Menyajikan dan
menyimpulkan menyimpulkan menyimpulkan menyimpulkan
hasil percobaan hasil percobaan hasil percobaan laju hasil percobaan laju
laju reaksi laju reaksi reaksi sederhana reaksi sederhana
sederhana untuk sederhana untuk untuk untuk
membuktikan membuktikan membuktikan membuktikan
faktor-faktor laju faktor-faktor laju faktor-faktor laju faktor-faktor laju
reaksi reaksi kurang baik reaksi baik reaksi sangat baik

Topik : ___________________________

Aktif Visual Isi
pendapat sama serta
1
2
3
4
5
dst

4 = Sangat tinggi
3 = Tinggi
2 = Cukup tinggi
1 = Kurang
Nilai = x 10

Materi Pokok : Kesetimbangan Kimia
A. KOMPETENSI INTI
mata.

KD :
3.8 Menjelaskan reaksi kesetimbangan di dalam hubungan antara pereaksi dan hasil reaksi.
IPK :
3.8.1 Menjelaskan jenis-jenis reaksi berdasarkan arah reaksi.
3.8.2 Menjelaskan reaksi kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen
3.8.3 Menentukan tetapan kesetimbangan (Kc) berdasarkan data suatu reaksi.
3.8.4 Menentukan harga tetapan kesetimbangan (Kc) berdasarkan data hasil percobaan.
KD :
4.8 Menyajikan hasil pengolahan data untuk menentukan nilai tetapan kesetimbangan suatu
reaksi.
IPK :
4.8.1 Mengolah data untuk menentukan nilai tetapan kesetimbangan suatu reaksi (Kc).
4.8.2 Mengolah data untuk menetapkan nilai tetapan kesetimbangan tekanan parsial (Kp).
4.8.3 Menganalisis data untuk menentukan hubungan Kc dan Kp.
4.8.4 Menentukan komposisi zat dalam keadaan setimbang.
4.8.5 Menentukan derajat disosiasi (α).
Melalui proses pembelajaran materi Kesetimbangan Kimia dengan menggunakan
Discovery Learning (DL), peserta didik diharapkan dapat menjelaskan reaksi kesetimbangan di
dalam hubungan antara pereaksi dan hasil reaksi. Serta peserta didik juga diharapkan aktif,
kreatif, komunikatif, mampu bekerja sama serta terampil dalam menyajikan hasil pengolahan
data untuk menentukan nilai tetapan kesetimbangan suatu reaksi.
a) Fakta
 Banyak peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang merupakan proses kesetimbangan
dinamis. Dalam dunia industri seperti pada pembuatan amonia dan sulfat.
b) Konsep
 Reaksi kesetimbangan.
 Reaksi kesetimbangan dinamis.
 Kesetimbangan homogen dan heterogen.
 Menentukan tetapan kesetimbangan berdasarkan data suatu reaksi.
 Nilai Kc dan Kp.
 Hubungan Kc dan Kp.
 Komposisi zat dalam kesetimbangan.
 Derajat disosiasi
c) Prinsip
 Konsep Kesetimbangan kimia dan tetapan kesetimbangan.
 Model : Discovery learning

LKS Viva Pakarindo.
Google, Video
pembelajaran https://youtu.be/JTcbR6tE8EY

1. Mengaitkan materi dalam kehidupan sehari-hari. "Semua benda hidup maupun benda
mati berada dalam kondisi yang setimbang. Namun adanya perubahan-perubahan alam
menyebabkan tidak ada suatu makhluk yang tetap dalam kondisi yang sama."
menarik minat belajar siswa, seperti "Apakah ada yang tahu apa itu reaksi
kesetimbangan?"

3. Menampilkan media pembelajaran tentang laju reaksi meliputi jenis reaksi kesetimbangan,
reaksi kesetimbangan homogen dan heterogen, dan nilai tetapan kesetimbangan. (video
dengan jenis reaksi kesetimbangan, reaksi kesetimbangan homogen dan heterogen, dan
nilai tetapan kesetimbangan di google, atau melalui youtube. (Komunikasi)

8. Menuliskan hasil diskusi mengenai kesetimbangan kimia yaitu:
9. Membuat contoh soal dan penyelesaiannya tentang materi yang berkaitan dengan jenis
reaksi kesetimbangan, reaksi kesetimbangan homogen dan heterogen, dan nilai tetapan
kesetimbangan.
10. Menganalisa data tentang materi yang berkaitan dengan jenis reaksi kesetimbangan,
reaksi kesetimbangan homogen dan heterogen, dan nilai tetapan kesetimbangan data bisa
diperoleh dari LKS yang sudah dibuat oleh guru. (Kritis dan Kreatif)


13. Membuat kesimpulan tentang jenis reaksi kesetimbangan, reaksi kesetimbangan homogen
dan heterogen, dan nilai tetapan kesetimbangan.
Penutup (15 menit)

1. Memberikan konfirmasi kesimpulan yang akurat dari hasil presentasi dengan jenis reaksi
kesetimbangan, reaksi kesetimbangan homogen dan heterogen, dan nilai tetapan
kesetimbangan.
2. Menginformasikan rencana pembelajaran berikutnya tentang menentukan nilai Kc dari
data reaksi, nilai Kp, hubungan Kc dan Kp.

1. Mengaitkan materi dalam kehidupan sehari-hari. "Pada suatu kesetimbangan kimia
terdapat hubungan antara kesetimbangan dengan persamaan reaksi yang disebut hukum
kesetimbangan."
menarik minat belajar siswa, seperti "Bagaimanakah cara menentukan dan menghitung
nilai tetapan kesetimbangan Kc dan Kp?'
3. Menampilkan media pembelajaran tentang laju reaksi meliputi cara menghitung untuk
menentukan nilai Kc, Kp dan hubungan antar Kc dan Kp. (video pembelajaran, power
disajikan tersebut untuk dijadikan bahan diskusi, yaitu menghitung nilai Kc, Kp dan
hubungan anatar Kc dan Kp.

dengan menghitung nilai Kc, Kp dan hubungan antar Kc dan Kp di google, atau melalui
youtube. (Komunikasi)

8. Menuliskan hasil diskusi mengenai kesetimbangan kimia yaitu menghitung nilai Kc, Kp
dan hubungan antar Kc dan Kp.
9. Membuat contoh soal dan penyelesaiannya tentang materi yang berkaitan dengan
menghitung nilai Kc, Kp dan hubungan antar Kc dan Kp.
10. Menganalisa data tentang materi yang berkaitan dengan menghitung nilai Kc, Kp dan
hubungan antar Kc dan Kp data bisa diperoleh dari LKS yang sudah dibuat oleh guru.


13. Membuat kesimpulan tentang menghitung nilai Kc, Kp dan hubungan antar Kc dan Kp.
Penutup (15 menit)

1. Memberikan konfirmasi kesimpulan yang akurat dari hasil presentasi dengan menghitung
nilai Kc, Kp dan hubungan antar Kc dan Kp.
2. Menginformasikan rencana pembelajaran berikutnya tentang menghitung komposisi zat
dalam kesetimbangan dan derajat disosiasi.

1. Mengaitkan materi dalam kehidupan sehari-hari. "Perhatikan jika kita menimbang berat
satu keranjang buah apel dengan berat 1 keranjang berisi semangka, jika antar berat
keduanya sama maka dinamakan setimbang jadi komposisi berat apel dan semangka
setimbang"
menarik minat belajar siswa, seperti "Menurut kalian arti berat yang setimbang lainnya
dapat dijelaskan bagaimana ya jika dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari?".

3. Menampilkan media pembelajaran tentang cara menentukan komposisi zat dalam keadaan
setimbang dan menentukan derajat disosiasi. (video pembelajaran, power point, atau media
pembelajaran lainnya) (Media Inovasi, Literasi).
disajikan tersebut untuk dijadikan bahan diskusi, yaitu menentukan komposisi zat dalam
keadaan setimbang, menentukan derajat disosiasi.

dengan cara menentukan komposisi zat dalam keadaan setimbang dan menentukan derajat
disosiasi di google, atau melalui youtube. (Komunikasi)

8. Menuliskan hasil diskusi mengenai kesetimbangan kimia yaitu cara menentukan
komposisi zat dalam keadaan setimbang dan menentukan derajat disosiasi.
9. Membuat contoh soal dan penyelesaiannya tentang cara menentukan komposisi zat dalam
keadaan setimbang dan menentukan derajat disosiasi.
10. Menganalisa data tentang materi yang berkaitan dengan cara menentukan komposisi zat
dalam keadaan setimbang dan menentukan derajat disosiasi data bisa diperoleh dari LKS
yang sudah dibuat oleh guru. (Kritis dan Kreatif)


13. Membuat kesimpulan tentang cara menentukan komposisi zat dalam keadaan setimbang
dan menentukan derajat disosiasi.
Penutup (15 menit)
1. Memberikan konfirmasi kesimpulan yang akurat dari hasil presentasi dengan cara
menentukan komposisi zat dalam keadaan setimbang dan menentukan derajat disosiasi.
2. Menginformasikan rencana pembelajaran berikutnya tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi pergeseran kesetimbangan.

4. Remedial
5. Pengayaan


NIP. 19690713 199403 1005 NIP. -
JURNAL SIKAP

Petunjuk:

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Guru Mata Pelajaran

NIP. -
Petunjuk :
Keterangan:
4 = selalu
3 = sering
2 = jarang
1 = tidak pernah
Skor
1 2 3 4
3
4
lain
Jumlah Skor

Nama Teman :
Petunjuk :
Keterangan:
4 = selalu
3 = sering
2 = jarang
1 = tidak pernah
3
4
orang lain
5
ditetapkan
Jumlah Skor

Kompetensi Dasar :
3.8 Menjelaskan reaksi kesetimbangan di dalam hubungan antara pereaksi dan hasil reaksi.

3.8.1 Menjelaskan jenis-jenis reaksi berdasarkan arah reaksi, yaitu reaksi berkesudahan, reaksi
kesetimbangan, reaksi kesetimbangan dinamis.
3.8.2 Menjelaskan reaksi kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen.
3.8.3 Menentukan tetapan kesetimbangan (Kc) berdasarkan data suatu reaksi.
3.8.4 Menentukan harga tetapan kesetimbangan (Kc) berdasarkan data hasil percobaan.



Kelas
Kompetensi Dasar Materi / Smt IPK Indikator Butir Soal Level No. Soal
3.8.1 Menjelaskan jenis-jenis reaksi Siswa dapat menjelaskan jenis-

berdasarkan arah reaksi. jenis reaksi berdasarkan arah L1 1
reaksi.
3.8.2 Menjelaskan reaksi kesetim-

Siswa dapat menjelaskan kese-
3.8. Menjelaskan bangan homogen dan kese-
timbangan homogen dan hete- L1 2
reaksi kesetim- timbangan heterogen.
Kesetimba- rogen beserta contohnya.
bangan didalam
ngan Kimia XI/1
hubungan anta-
ra pereaksi dan
hasil reaksi. 3.8.3 Menentukan tetapan kese- Siswa dapat menentukan te-
timbangan (Kc) berdasarkan tapan kesetimbangan Kc berda-
L3 3 dan 4
data suatu reaksi. sarkan data reaksi kesetim-
bangan.
3.8.4 Menentukan harga tetapan ke- Siswa dapat menentukan harga
setimbangan (Kc) berdasarkan tetapan kesetimbangan (Kc)
L3 5
data hasil percobaan. berdasarkan hasil data
percobaan
No. Butir Soal Skor

Jelaskan jenis-jenis reaksi berdasarkan arah reaksi nya?
Kunci Jawaban:
Reaksi irreversibel yaitu reaksi yang berlangsung satu arah, bila pereaksi sudah
1. habis maka reaksi akan berhenti. Reaksi kesetimbangan yaitu reaksi yang 20
berlangsung dua arah atau reaksi bolak balik. Reaksi kesetimbangan reversibel
adalah reaksi berlangsung dua arah terjadi di ruang tertutup, laju reaksi ke arah
produk sama dengan laju reaksi ke arah pereaksi dab bersifat makrokospis.
Jelaskan definisi dari kesetimbangan homogen dan heterogen serta berikan
contohnya!
Kunci Jawaban:
2. Kesetimbangan homogen bila semua zat mempunyai fase yang sama. Contoh: 20
3H2 (g) + N2 (g) ⇌ 2NH3
Kesetimbangan heterogen bila zat yang terlibat reaksi lebih dari satu fasa.
Contoh: CaCO3 (s) ⇌ CaO (s) + CO2 (g)
Dalam 2 L terjadi kesetimbangan reaksi berikut :
Al3+ (aq) + 3H2O (l) ⇌ Al(OH)3 (s) + 3H+ (aq)
Nilai tetapan kesetimbangan Kc untuk reaksi berikut adalah
Kc =
Pada reaksi :
N2 (g) + O2 (g) ⇌ 2NO (g) Harga Kc = 4 .10-30
Harga Kc untuk reaksi NO (g) ↔ ½ N2 (g) + ½ O2 (g) adalah...
4. 20
Kunci Jawaban:
Reaksi dibalik: Kc = ¼.10-30
Reaksi dibagi 2: Kc = √¼.10-30 = √25. 10-2.10-30 = √25. 10-32 = 5 . 10-16
2 mol PCl5 dimasukkan ke dalam wadah 2 L dan dipanasi pada suhu 250 °C untuk
mencapai keadaan setimbang, ketika 60% PCl5 terurai menjadi PCl3 dan Cl2.
Nilai tetapan kesetimbangan, Kc, untuk reaksi PCl5 (g) ⇌ PCl3 (g) + Cl2 (g)
adalah ...
Kunci Jawaban:
PCl5 yang terdisosiasi hanya 60% = 60% × 2 mol = 1,20 mol
5. 20
PENILAIAN KINERJA

Waktu : ______________________
Nama Siswa : ______________________
Kompetensi Dasar :
4.8 Menyajikan hasil pengolahan data untuk menentukan nilai tetapan kesetimbangan suatu reaksi.
4.8.1 Mengolah data untuk menentukan nilai tetapan kesetimbangan suatu reaksi (Kc).
4.8.2 Mengolah data untuk menetapkan nilai tetapan kesetimbangan tekanan parsial (Kp).
4.8.3 Menganalisis data untuk menentukan hubungan Kc dan Kp.
4.8.4 Menentukan komposisi zat dalam keadaan setimbang.
4.8.5 Menentukan derajat disosiasi (α).
Skor
3 2 1
A Tahap Persiapan
1. Mempersiapkan alat tulis dan buku
B Tahap Pelaksanaan
2. Mengolah data untuk menentukan nilai tetapan kesetimbangan suatu reaksi
(Kc).
3. Mengolah data untuk menetapkan nilai tetapan kesetimbangan tekanan

parsial (Kp).
4. Menganalisis data untuk menentukan hubungan Kc dan Kp.
5. Menentukan komposisi zat dalam keadaan setimbang.
6. Menentukan derajat disosiasi (α).
C Membuat Laporan
Laporan tertulis
Jumlah skor

2 = baik (60 ≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 79)

Menyajikan dan Menyajikan dan Menyajikan dan Menyajikan dan
menyimpulkan menyimpulkan menyimpulkan menyimpulkan
hasil pengolahan hasil pengolahan hasil pengolahan hasil pengolahan
data untuk data untuk data untuk data untuk
menentukan nilai menentukan nilai menentukan nilai menentukan nilai
tetapan tetapan tetapan tetapan
kesetimbangan kesetimbangan suatu kesetimbangan suatu kesetimbangan suatu
suatu reaksi reaksi kurang baik reaksi baik reaksi sangat baik

Topik : ___________________________

Aktif Visual Isi
pendapat sama serta
1
2
3
4
5
dst

4 = Sangat tinggi
3 = Tinggi
2 = Cukup tinggi
1 = Kurang
Nilai = x 10

A. KOMPETENSI INTI
mata.

KD :
3.9 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dan
penerapannya dalam industri.
IPK :
3.9.1 Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan.
3.9.2 Menentukan hasil dari pergeseran kesetimbangan berdasarkan suatu data reaksi
kesetimbangan.
3.9.3 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan
berdasarkan suatu data.
3.9.4 Menerapkan faktor-faktor yang menggeser arah kesetimbangan untuk mendapatkan
hasil optimal dalam industri (proses pembuatan amonia dan asam sulfat).
KD :
4.9 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan
faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan
IPK :
4.9.1 Merancang percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan.
4.9.2 Melakukan percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan.
4.9.3 Menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi
pergeseran arah kesetimbangan.
Melalui proses pembelajaran materi Kesetimbangan Kimia dengan menggunakan
Discovery Learning (DL), peserta didik diharapkan dapat menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dan penerapannya dalam industri. Serta peserta
didik juga diharapkan aktif, kreatif, komunikatif, mampu bekerja sama serta terampil dalam
merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang
mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan.
a) Fakta
Kesetimbangan kimia sangat berpengaruh dalam dunia industri
b) Konsep
 Faktor-faktor pergeseran kesetimbangan kimia
 Hasil dari pergeseran kesetimbangan
 Penerapan pergeseran kesetimbangan
c) Prinsip
 Asas Le Chatelier
 Model : Pertemuan 1: Discovery learning
Pertemuan 2 : Problem Based Learning

LKS Viva Pakarindo.
pembelajaran https://youtu.be/8D9yM21nu-Y

1. Mengaitkan materi dalam kehidupan sehari-hari. "Banyak faktor yang dapat
menimbulkan terjadinya perubahan pada kesetimbangan kimia, adanya suatu faktor ini
dapat mempengaruhi kesetimbangan kimia".
menarik minat belajar siswa, seperti "apa sajakah faktor-faktor yang dapat membuat
berubahnya kesetimbangan kimia?"

3. Menampilkan media pembelajaran tentang faktor-faktor pergeseran kesetimbangan kimia
dan penerapan kesetimbangan kimia dalam industri. (video pembelajaran, power point,
disajikan tersebut untuk dijadikan bahan diskusi, yaitu tentang faktor-faktor pergeseran
kesetimbangan kimia dan penerapan kesetimbangan kimia dalam industri.

dengan faktor-faktor pergeseran kesetimbangan kimia dan penerapan kesetimbangan kimia
dalam industri di google, atau melalui youtube. (Komunikasi)

8. Menuliskan hasil diskusi mengenai kesetimbangan kimia yaitu faktor-faktor pergeseran
kesetimbangan kimia dan penerapan kesetimbangan kimia dalam industri.
9. Membuat contoh soal dan penyelesaiannya tentang materi yang berkaitan dengan faktor-
faktor pergeseran kesetimbangan kimia dan penerapan kesetimbangan kimia dalam
industri.
10. Menganalisa data tentang materi yang berkaitan dengan faktor-faktor pergeseran
kesetimbangan kimia dan penerapan kesetimbangan kimia dalam industri data bisa
diperoleh dari LKS yang sudah dibuat oleh guru. (Kritis dan Kreatif)


13. Membuat kesimpulan tentang faktor-faktor pergeseran kesetimbangan kimia dan
penerapan kesetimbangan kimia dalam industri.
Penutup (15 menit)
1. Memberikan konfirmasi kesimpulan yang akurat dari hasil presentasi dengan faktor-faktor
pergeseran kesetimbangan kimia dan penerapan kesetimbangan kimia dalam industri.
2. Menginformasikan rencana pembelajaran berikutnya tentang percobaan sederhana tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia.

Orientasi peserta didik pada masalah (10 menit)
1. Menjelaskan tujuan percobaan kesetimbangan kimia untuk memahami faktor-faktor yang
mempengaruhi pergeseran kesetimbangan kimia.
2. Memotivasi siswa untuk terlibat aktif, seperti menghimbau siswa supaya bekerja sama
dalam melakukan percobaan supaya terbentuk kerjasama dan setiap interaksi kerjasama
akan dinilai.
Mengorganisasikan (20 menit)

1. Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok.
2. Mengungkapkan kepada peserta didik bahwa akan diadakan percobaan sederhanan materi
kesetimbangan kimia yaitu memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran
kesetimbangan kimia.
Membimbing penyelidikan (50 menit)

1. Peserta diminta untuk memulai percobaan sederhana tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi pergeseran kesetimbangan kimia sesuai dengan prosedur kerja yang telah
diberikan.
2. Membimbing peserta didik untuk melakukan percobaan dengan benar dan aman.
3. Membantu peserta didik melakukan pengamatan pada saat percobaan.
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya (40 menit)
1. Peserta didik diminta untuk menuliskan hasil percobaan di lembar hasil pengamatan.
2. Peserta didik mengolah data dan menganalisis data hasil percobaan tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan kimia.
3. Peserta didik menganalisis data hasil percobaan yang didapat.
4. Peserta didik (perwakilan dari masing-masing kelompok) menyimpulkan dan
mengkomunikasikan data hasil percobaan yang telah dilakukan di depan kelas.
5. Peserta didik memberi tanggapan terhadap presentasi dari kelompok lain.
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah (30 menit)

1. Peserta didik diminta menyimpulkan hasil percobaan yang telah dilakukan serta membantu
peserta didik untuk mengevaluasi mengenai hasil percobaan yang telah dilakukan.
2. Mempresentasikan beberapa perwakilan hasil laporan percobaannya.
Penutup (15 menit)

1. Memberikan konfirmasi kesimpulan yang akurat dari hasil presentasi dengan faktor-faktor
yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan kimia.
2. Mengingatkan untuk belajar persiapan PAS.

4. Remedial
5. Pengayaan


NIP. 19690713 199403 1005 NIP. -
JURNAL SIKAP

Petunjuk:

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Guru Mata Pelajaran

NIP. -
Petunjuk :
Keterangan:
4 = selalu
3 = sering
2 = jarang
1 = tidak pernah
Skor
1 2 3 4
3
4
lain
Jumlah Skor

Nama Teman :
Petunjuk :
Keterangan:
4 = selalu
3 = sering
2 = jarang
1 = tidak pernah
3
4
orang lain
5
ditetapkan
Jumlah Skor

Kompetensi Dasar :
3.9 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dan
penerapannya dalam industri.

3.9.1 Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan.
3.9.2 Menentukan hasil dari pergeseran kesetimbangan berdasarkan suatu data reaksi
kesetimbangan.
3.9.3 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan berdasarkan suatu
data.
3.9.4 Menerapkan faktor-faktor yang menggeser arah kesetimbangan untuk mendapatkan hasil
optimal dalam industri (proses pembuatan amonia dan asam sulfat).



Bentuk Soal : Essay
Program : MIPA
Waktu : 60 Menit
Kurikulum : K 2013
Kelas
Kompetensi Dasar Materi / Smt IPK Indikat
3.9.1 Memahami faktor-faktor yang Siswa dapat mem

mempengaruhi per-geseran mempengaruhi pe
kesetimbangan. kimia
3.9.2 Menentukan hasil dari Siswa dapat m

3.9 Menganalisis pergeseran kesetim-bangan pergeseran k
faktor-faktor berdasarkan suatu data reaksi berdasarkan dar
yang kesetim-bangan. kesetimbangan
mempengaruhi Kesetimbangan
pergeseran Kimia 3.9.3 Menganalisis faktor-faktor yang
XI/1 Siswa dapat me
arah mempengaruhi per-geseran
kesetimbangan yang mempe
kesetimbangan berdasarkan
dan kesetimbangan sua
suatu data.
penerapannya
dalam industri.
3.9.4 Menerapkan faktor-faktor yang
menggeser arah kesetimbangan
Siswa dapat mene
untuk mendapatkan hasil
menggeser perges
optimal dalam industri (proses
mendapatkan hasil
pembuatan amonia dan asam
sulfat)
No. Butir Soal Skor

Banyak faktor yang mempengaruhi perubahan dari kesetimbangan, sebutkan dan
jelaskan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi pergeseran kesetimbangan?
Kunci Jawaban:
 Pengaruh temperatur, jika suhu dinaikkan maka kesetimbangan bergeser ke arah
endoterm, jika suhu diturunkan bergeser ke arah eksoterm
1.  Pengaruh konsentrasi, jika konsentrasi pereaksi dinaikkan maka kesetimbangan 20
akan bergeser ke arah produk, jika produk yang dinaikkan konsentrasinya maka
kesetimbangan akan bergeser ke arah pereaksi.
 Pengaruh tekanan dan volume, jika P dinaikkan maka V turun dan
kesetimbangan bergeser ke jumlah mol yang kecil, jika P diturunkan dan V naik
maka kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah mol yang besar.
Bagaimanakah perubahan jumlah molekul zat hasil untuk kesetimbangan di bawah
ini bila tekanan diperbesar?
Kunci Jawaban:
P naik, V turun, kesetimbangan bergeser ke jumlah mol kecil
2. 20
a. 2NO(g) + O2(g) ⇌ 2 NO2 (g) geser ke kanan
b. N2O4(g) ⇌ 2NO2 (g) geser ke kiri
c. Fe3O4(g) + 4CO(g) ⇌ 3Fe (s) + 4CO2(g) geser ke kanan
d. C(s) + 2N2O (g) ⇌ CO2(g) + 2N2(g) geser ke kanan
N2O4(g) adalah gas tidak berwarna sedangkan NO2 (g) berwarna cokelat tua.
Analisislah bagaimana cara menentukan saat sistem berada pada sistem
kesetimbangan?
N2O4(g) ⇌ 2NO2 (g)
Kunci Jawaban:
3. Keadaan setimbang terbentuk ketika mol pereaksi sama dengan mol produk, dan 20
menurut persamaan reaksi di atas, jumlah mol kiri/pereaksi lebih sedikit
dibandingkan jumlah mol hasil reaksi/produk sehingga supaya setimbang bisa
dilakukan dengan menaikkan tekanan. Jika P dinaikkan maka Volume turun dan
reaksi akan bergeser ke arah mol kecil yaitu ke kiri yang menyebabkan warna coklat
akan memudar.
Gas amonia dalam industri dibuat dari campuran gas nitrogen dan gas hidrogen
melalui reaksi kesetimbangan yang bersifat eksoterm sebagai berikut :
N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g) ∆H = - kJ
Guna memperoleh amonia yang optimal. Reaksi harus bergeser ke produk pembuatan
aminia. Analisislah upaya apa yang tepat agar diperoleh produk yang maksimal !
4. 20
Kunci Jawaban:
Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan menurunkan temperatur
Jika T turun maka reaksi akan bergeser ke eksoterm sehingga jika suhu diturunkan
maka kesetimbangan bergeser ke arah produk dan amonia yang dihasilkan akan lebih
banyak.
Proses Deacon dalam pembuatan klorin dilakukan pada suhu 3450C dan merupakan
reaksi eksoterm. Persamaan reaksinya:
4HCl (g) + O2(g) ⇌ 2H2O(g) + Cl2(g) ∆H = -1471 kJ.
Tentukan faktor-faktor yang dapat meningkatkan jumlah gas klorin yang dihasilkan!
Kunci Jawaban:
5. 1) Menaikkan tekanan, maka Volume turun dan reaksi bergeser ke jumlah mol kecil 20
yaitu ke arah produk
2) Menurunkan suhu maka reaksi akan bergeser ke arah eksoterm yaitu ke arah
produk
3) Menaikkan konsentrasi pereaksi sehingga kesetimbangan akan bergeser ke yang
kekurangan yaitu geser ke produk
Nilai = x 100

Nama Siswa : ______________________
Kompetensi Dasar :
yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan

4.9.1 Merancang percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan.
4.9.2 Melakukan percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan.
4.9.3 Menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran
arah kesetimbangan.
Percobaan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesetimbangan Kimia
A. Tujuan :
Mengidentifikasi dan menyimpulkan faktor-faktor kesetimbangan karena pengaruh konsentrasi.
B. Teori :
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
C. Alat dan Bahan:

Alat:
 Suntikan
 Gelas kimia
 Sedotan
 Solasi
 Kardus
 Pipa U
 Pengaduk
Bahan:
 Air
 Pewarna makanan
D. Cara Kerja
1) Masukkan beberapa tetes pewarna makanan dengan warna yang berbeda ke dalam gelas
yang berisi air, misalkan gelas 1 diberi warna hijau maka gelas 2 diberi warna merah, lalu
aduk hingga pewarna larut tercampur
2) Ambil air pada gelas 1 dan gelas 2 menggunakan suntikan yang berbeda.
3) Masukkan air yang sudah diwarnai tersebut ke dalam pipa U secara bersamaan dengan
perbandingan volumenya sama yaitu 1:1
4) Amati dan catat apa yang terjadi pada garis batas pipa U dibagian bawah.
5) Kemudian tambahkan lagi 1 suntikan cairan warna hijau yang ada pada gelas 1 dan
masukkan dalam pipa U,
6) Amati bagaimana kondisi cairan saat ini, catat hasilnya
7) Berikan penjelasan mengenai pergeseran warnanya.
E. Hasil Pengamatan

1 Kondisi cairan hijau dan cairan merah
awal ketika dimasukkan dalam pipa U
dengan perbandingan 1 : 1
2. Kondisi cairan hijau setalah
ditambahkan 1 suntikan lagi ke dalam
pipa U
F. Analisis Data dan Pembahasan

_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_________________________________________________________________
G. Kesimpulan
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________
H. Daftar Pustaka
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________
PENILAIAN KINERJA

Waktu : ______________________
Nama Siswa : ______________________
Kompetensi Dasar :
4.9 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan
faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan

4.9.1 Merancang percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan.
4.9.2 Melakukan percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan.
4.9.3 Menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi
pergeseran arah kesetimbangan.
Skor
3 2 1
A Tahap Persiapan
B Tahap Pelaksanaan
1. Mencampur zat warna dengan air
2. Mengambil cairan warna dengan suntikan
3. Memasukkan cairan warna pada suntikan ke dalam pipa U
4. Memasukkan cairan warna hijau lagi ke dalam pipa U
C Membuat Laporan
Laporan tertulis
Jumlah skor

2 = baik (60 ≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 79)

Menyimpulkan serta Menyimpulkan serta Menyimpulkan serta Menyimpulkan serta
menyajikan hasil menyajikan hasil menyajikan hasil menyajikan hasil
percobaan faktor- percobaan faktor- percobaan faktor- percobaan faktor faktor
faktor yang faktor yang faktor yang yang mempengaruhi
mempengaruhi mempengaruhi mempengaruhi pergeseran arah
pergeseran arah pergeseran arah pergeseran arah kesetimbangan sangat
kesetimbangan kesetimbangan kurang kesetimbangan baik baik
baik
PETUNJUK:
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan sehari-hari
KETERANGAN:
1 = Kurang baik (0 ≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 59)
2 = Baik (60 ≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 79)
3 = Sangat baik (80 ≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 100 )

Topik : ___________________________

Aktif Visual Isi
pendapat sama serta
1
2
3
4
5
dst

4 = Sangat tinggi
3 = Tinggi
2 = Cukup tinggi
1 = Kurang
Nilai = x 10

Kelas / Semester : XI / Genap
Materi Pokok : Asam Basa
A. KOMPETENSI INTI
mata.

KD :
3.10 Menjelaskan konsep asam dan basa serta kekuatannya dan kesetimbangan
pengionannya dalam larutan.
IPK :
3.10.1 Mengidentifikasi zat-zat yang bersifat asam atau basa dalam kehidupan sehari-hari.
3.10.2 Menjelaskan perbedaan perkembangan konsep asam dan basa menurut Arrhenius,
Bronsted-Lowry, dan Lewis.
3.10.3 Menentukan perkembangan konsep asam dan basa menurut Arrhenius, Bronsted-
Lowry, dan Lewis.
3.10.4 Mengidentifikasi sifat asam dan basa suatu larutan dengan menggunakan indikator
alami dan buatan.
3.10.5 Mengidentifikasi perubahan warna indikator dalam berbagai larutan.
3.10.6 Menentukan trayek perubahan pH larutan dengan menggunakan beberapa indikator.
3.10.7 Menghitung pH larutan asam kuat dan larutan basa kuat.
3.10.8 Menghitung nilai Ka larutan asam lemah atau Kb larutan basa lemah yang diketahui
konsentrasi dan pHnya.
KD :
4.10 Menganalisis trayek perubahan pH beberapa indikator yang diekstrak dari bahan alam
melalui percobaan.
IPK :
4.10.1 Merancang percobaan penentuan pH larutan berdasarkan trayek menggunakan beberapa
indikator.
4.10.2 Melakukan percobaan penentuan pH larutan berdasarkan trayek menggunakan
beberapa indikator.
Melalui proses pembelajaran materi Asam Basa dengan menggunakan Discovery
Learning (DL), peserta didik diharapkan dapat menjelaskan konsep asam dan basa serta
kekuatannya dan kesetimbangan pengionannya dalam larutan. Serta peserta didik juga
diharapkan aktif, kreatif, komunikatif, mampu bekerja sama serta terampil dalam menganalisis
trayek perubahan pH beberapa indikator yang diekstrak dari bahan alam melalui percobaan.
a) Fakta
 Penerapan asam basa dalam kehidupan sehari-hari.
 Indikator alami dan buatan
b) Konsep
 Konsep perkembangan konsep asam dan basa menurut Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan
Lewis.
 Sifat asam basa
 Trayek perubahan pH larutan dengan menggunakan beberapa indikator.
 pH larutan asam kuat dan larutan basa kuat.
 Nilai Ka larutan asam lemah atau Kb larutan basa lemah.
c) Prinsip
 Asam apabila dilarutkan dalam air akan terionisasi menghasilkan ion H+. Basa apabila
dilarutkan dalam air akan terionisasi menghasilkan ion OH-.
d) Prosedural
 Penentuan pH larutan berdasarkan trayek menggunakan beberapa indikator

LKS Viva Pakarindo.
pembelajaran https://youtu.be/tjEhpioqERE ,
https://youtu.be/ubcqic9mOGc , https://youtu.be/yvqo78zSV1Y

1. Mengaitkan materi dalam kehidupan sehari-hari. "ada yang tahu apa yang sedang Ibu
bawa?” “Ya ini adalah cuka dan obat maag.”
minat belajar siswa, seperti "lalu, termasuk kedalam apakah cuka dan obat maag?
asam/basa?”

3. Menampilkan media pembelajaran tentang penerapan asam basa dalam kehidupan sehari-
hari, konsep perkembangan konsep asam dan basa menurut Arrhenius, Bronsted-Lowry,
dan Lewis. (video pembelajaran, power point, atau media pembelajaran lainnya) (Media
Inovasi, Literasi).
 Konsep perkembangan konsep asam dan basa menurut Arrhenius, Bronsted-Lowry,
dan Lewis.
dengan penerapan asam basa dalam kehidupan sehari-hari, konsep perkembangan konsep
asam dan basa menurut Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis di google, atau melalui
youtube. (Komunikasi)

8. Menuliskan hasil diskusi mengenai asam basa yaitu penerapan asam basa dalam
kehidupan sehari-hari, konsep perkembangan konsep asam dan basa menurut Arrhenius,
Bronsted-Lowry, dan Lewis.
9. Membuat contoh soal dan penyelesaiannya tentang penerapan asam basa dalam kehidupan
sehari-hari, konsep perkembangan konsep asam dan basa menurut Arrhenius, Bronsted-
Lowry, dan Lewis.
10. Menganalisa data tentang penerapan asam basa dalam kehidupan sehari-hari, konsep
perkembangan konsep asam dan basa menurut Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis


13. Membuat kesimpulan tentang penerapan asam basa dalam kehidupan sehari-hari, konsep
perkembangan konsep asam dan basa menurut Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis
Penutup (15 menit)

1. Memberikan konfirmasi kesimpulan yang akurat dari hasil presentasi penerapan asam
basa dalam kehidupan sehari-hari, konsep perkembangan konsep asam dan basa menurut
Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis.
2. Menginformasikan rencana pembelajaran berikutnya tentang sifat asam basa.

1. Mengaitkan materi dalam kehidupan sehari-hari. "coba kalian amati, larutan yang
diidentifikasi dengan menggunakan kertas lakmus dan ekstrak kubis ungu yang
ditayangkan melalui power point.”
minat belajar siswa, seperti "lalu, menurut kalian termasuk kedalam apakah sifat dari
larutan tersebut? Apakah asam atau basa?”
3. Menampilkan media pembelajaran mengenai sifat asam dan basa suatu larutan dengan
menggunakan indikator alami dan buatan secara garis besar (video pembelajaran, power
disajikan tersebut untuk dijadikan bahan diskusi, yaitu sifat asam dan basa suatu larutan
dengan menggunakan indikator alami dan buatan.

sifat asam dan basa suatu larutan dengan menggunakan indikator alami dan buatan di
google, atau melalui youtube. (Komunikasi)

8. Menuliskan hasil diskusi mengenai asam basa yaitu: sifat asam dan basa suatu larutan
9. Membuat contoh soal dan penyelesaiannya tentang sifat asam dan basa suatu larutan
10. Menganalisa data tentang sifat asam dan basa suatu larutan dengan menggunakan
indikator alami dan buatan diperoleh dari LKS yang sudah dibuat oleh guru. (Kritis dan
Kreatif)


13. Membuat kesimpulan tentang sifat asam basa dalam larutan.
Penutup (15 menit)

1. Memberikan konfirmasi kesimpulan yang akurat dari hasil presentasi sifat asam dan basa
suatu larutan dengan menggunakan indikator alami dan buatan.
2. Menginformasikan rencana pembelajaran berikutnya tentang sifat asam basa.
Penutup (15 menit)

1. Memberikan konfirmasi kesimpulan yang akurat dari hasil presentasi sifat asam dan basa
suatu larutan dengan menggunakan indikator alami dan buatan
2. Menginformasikan rencana pembelajaran berikutnya tentang trayek perubahan pH larutan.

tayangkan dipower point? Ya... ini adalah gambar kertas indikator universal yang
dicelupkan ke larutan dengan pH tertentu.”
menarik minat belajar siswa, seperti "lalu, menurut kalian apakah kertas indikator
universal (buatan) dapat dijadikan sebagai indikator untuk menentukan sifat suatu larutan
dengan trayek pH?”

3. Menampilkan media pembelajaran tentang trayek perubahan pH larutan dengan
menggunakan beberapa indikator. (video pembelajaran, power point, atau media
 Perubahan warna indikator dalam berbagai larutan.
 Trayek perubahan pH larutan dengan menggunakan beberapa indikator.
dengan trayek perubahan pH larutan dengan menggunakan beberapa indikator di google,
atau melalui youtube. (Komunikasi)

8. Menuliskan hasil diskusi mengenai asam basa yaitu trayek perubahan pH larutan dengan
menggunakan beberapa indikator.
9. Membuat contoh soal dan penyelesaiannya tentang trayek perubahan pH larutan dengan
menggunakan beberapa indikator.
10. Menganalisa data tentang trayek perubahan pH larutan dengan menggunakan beberapa
indikator data bisa diperoleh dari LKS yang sudah dibuat oleh guru. (Kritis dan Kreatif)


13. Membuat kesimpulan tentang trayek perubahan pH larutan dengan menggunakan
beberapa indikator
Penutup (15 menit)

1. Memberikan konfirmasi kesimpulan yang akurat dari hasil presentasi trayek perubahan
pH larutan dengan menggunakan beberapa indikator.
2. Menginformasikan rencana pembelajaran berikutnya tentang pH larutan asam kuat dan
larutan basa kuat.
1. Mengaitkan materi dalam kehidupan sehari-hari. "ibu membawa 2 benda, ada jeruk dan
sabun.”
minat belajar siswa, seperti "lalu, menurut kalian jeruk dan sabun termasuk kedalam asam
lemah / asam kuat / basa kuat / basa lemah?”

3. Menampilkan media pembelajaran mengenai pH larutan asam kuat dan larutan basa kuat
dan nilai Ka larutan asam lemah atau Kb larutan basa lemah yang diketahui konsentrasi dan
pHnya. (video pembelajaran, power point, atau media pembelajaran lainnya) (Media
Inovasi, Literasi).
disajikan tersebut untuk dijadikan bahan diskusi, yaitu pH larutan asam kuat dan larutan
basa kuat dan nilai Ka larutan asam lemah atau Kb larutan basa lemah yang diketahui

pH larutan asam kuat dan larutan basa kuat dan nilai Ka larutan asam lemah atau Kb
larutan basa lemah yang diketahui konsentrasi dan pHnya di google, atau melalui youtube.
(Komunikasi)

8. Menuliskan hasil diskusi mengenai asam basa yaitu pH larutan asam kuat dan larutan basa
kuat dan nilai Ka larutan asam lemah atau Kb larutan basa lemah yang diketahui
9. Membuat contoh soal dan penyelesaiannya tentang pH larutan asam kuat dan larutan basa
kuat dan nilai Ka larutan asam lemah atau Kb larutan basa lemah yang diketahui
10. Menganalisa data tentang pH larutan asam kuat dan larutan basa kuat dan nilai Ka larutan
asam lemah atau Kb larutan basa lemah yang diketahui konsentrasi dan pHnya diperoleh
dari LKS yang sudah dibuat oleh guru. (Kritis dan Kreatif)


13. Membuat kesimpulan tentang sifat asam basa dalam larutan.
Penutup (15 menit)

1. Memberikan konfirmasi kesimpulan yang akurat dari hasil presentasi pH larutan asam
kuat dan larutan basa kuat dan nilai Ka larutan asam lemah atau Kb larutan basa lemah
yang diketahui konsentrasi dan pHnya.
2. Menginformasikan rencana pembelajaran berikutnya tentang Kesetimbangan ion dalam
larutan garam dan menghubungkan pH-nya.
4. Remedial
5. Pengayaan


NIP. 19690713 199403 1005 NIP. -
JURNAL SIKAP

Nama Guru : Bintang Benarivo M, S.Pd Semester : Genap
Petunjuk:

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Guru Mata Pelajaran

NIP. -
Petunjuk :
Keterangan:
4 = selalu
3 = sering
2 = jarang
1 = tidak pernah
Skor
1 2 3 4
3
4
lain
Jumlah Skor

Nama Teman :
Petunjuk :
Keterangan:
4 = selalu
3 = sering
2 = jarang
1 = tidak pernah
3
4
orang lain
5
ditetapkan
Jumlah Skor

Kompetensi Dasar :
3.10 Menjelaskan konsep asam dan basa serta kekuatannya dan kesetimbangan pengionannya dalam
larutan.
3.10.1 Mengidentifikasi zat-zat yang bersifat asam atau basa dalam kehidupan sehari-hari.
3.10.2 Menjelaskan perbedaan perkembangan konsep asam dan basa menurut Arrhenius, Bronsted-
Lowry, dan Lewis.
3.10.3 Menentukan perkembangan konsep asam dan basa menurut Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan
Lewis.
3.10.4 Mengidentifikasi sifat asam dan basa suatu larutan dengan menggunakan indikator alami dan
buatan.
3.10.5 Mengidentifikasi perubahan warna indikator dalam berbagai larutan.
3.10.6 Menentukan trayek perubahan pH larutan dengan menggunakan beberapa indikator.
3.10.7 Menghitung pH larutan asam kuat dan larutan basa kuat.
3.10.8 Menghitung nilai Ka larutan asam lemah atau Kb larutan basa lemah yang diketahui



Kelas No.
Kompetensi Dasar Materi / Smt IPK Indikator Butir Soal Level Soal
3.10.1 Mengidentifikasi zat-zat yang Diberikan data mengenai berbagai zat-zat, siswa
bersifat asam atau basa dalam mampu mengidentifikasi zat-zat yang bersifat L2 1
kehidupan sehari-hari. asam atau basa dalam kehidupan sehari-hari
dengan benar.
3.10.2 Menjelaskan perbedaan per- Diberikan data mengenai berbagai pengertian

3.10 Menjelaskan
kembangan konsep asam dan asam dan basa, siswa mampu menentukan asam
konsep asam L3 2,3
basa menurut Arrhenius, dan basa menurut Arrhenius, Bronsted-Lowry,
dan basa serta
Asam Bronsted-Lowry, dan Lewis. dan Lewis dengan benar.
kekuatannya XI/2
Basa
dan
kesetimbangan
pengionannya
dalam larutan. 3.10.3 Menentukan perkembangan Diberikan data suatu reaksi kimia, siswa mampu
konsep asam dan basa menurut menentukan asam dan basa Bronsted-Lowry dan L3 4, 5, 6
Arrhenius, Bronsted-Lowry, Lewis dengan benar.
dan Lewis.
Diberikan data hasil percobaan, siswa mampu

3.10.4 Mengidentifikasi sifat asam
mengidentifikasi sifat asam dan basa suatu L2 7, 8, 9
dan basa suatu larutan dengan
larutan dengan menggunakan indikator buatan
menggunakan indikator alami
Kelas No.
Kompetensi Dasar Materi / Smt IPK Indikator Butir Soal Level Soal
dan buatan. dengan benar.
3.10.5 Mengidentifikasi perubahan Diberikan data hasil percobaan, siswa mampu

warna indikator dalam berbagai menentukan sifat asam dan basa suatu larutan L3 10
larutan. dengan benar.
3.10.6 Menentukan trayek perubahan Diberikan trayek perubahan warna beberapa

pH larutan dengan menggu- indikator, siswa mampu menentukan pH dan L4 11, 12
nakan beberapa indikator. sifat asam basa suatu larutan dengan benar.
Diketahui konsentrasi suatu zat, siswa mampu

3.10.7 Menghitung pH larutan asam menghitung pH larutan asam kuat dan larutan L4 13
kuat dan larutan basa kuat. basa kuat.
3.10.8 Menghitung nilai Ka larutan Diketahui konsentrasi dan Kb suatu zat, siswa
asam lemah atau Kb larutan mampu menghitung nilai Ka larutan asam
L4 14, 15
basa lemah yang diketahui lemah atau Kb larutan basa lemah yang
konsentrasi dan pHnya. diketahui konsen-trasi dan pHnya
No. Kunci
Indikator Soal Soal Skor
Soal Jawaban
Perhatikan data mengenai berbagai
zat dibawah ini:
No. Zat
1. Air Jeruk
2. Air Sabun
Diberikan data
menge-nai berbagai 3. Air cuka
zat-zat, siswa
4. Antasid
mampu mengi-
dentifikasi zat-zat 1 5. Detergen C 10
yang bersifat asam
atau basa dalam 6. Keju
kehidupan sehari- Yang termasuk zat yang bersifat
hari dengan benar. asam ditunjukkan oleh nomor....
a. 1, 2, 3
b. 1, 3, 4
c. 1, 3, 6
d. 1, 3, 5
e. 2, 4, 5
Berikut ini merupakan beberapa
reaksi ionisasi:
1) HF (aq) → H+ (aq) + F- (aq)
2) Ba(OH)2 (aq) → Ba2+ (aq) + 2
OH- (aq)
3) Ca(OH)2 (aq) → Ca2+ (aq) + 2
Diberikan data OH- (aq)
reaksi ionisasi, 4) HNO3 (aq) → H+ (aq) + NO3-
siswa mampu (aq)
2 E 10
menentukan asam 5) Mg(OH)2 (aq) → Mg2+ (aq) + 2
dan basa Arrhenius OH- (aq)
dengan benar. Reaksi ionisasi dari asam Arrhenius
terdapat pada reaksi nomor...
a. 1 dan 3
b. 2 dan 4
c. 2 dan 5
d. 3 dan 5
e. 1 dan 4
Diberikan data Berikut ini merupakan pengertian E 10
menge-nai berbagai 3 asam dan basa:
pengertian asam
dan basa, siswa 1) Donor /memberi proton
mampu menentukan 2) Akseptor/menerima pasangan
asam dan basa elektron bebas
menurut Arrhenius 3) Menghasilkan ion H+ dalam air
dengan be-nar. 4) Akseptor / menerima proton
5) Menghasilkan ion OH- dalam
air
Yang merupakan pengertian asam
dan basa menurut Arrhenius
berturut-turut adalah...
No. Kunci
Soal Jawaban
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 4 dan 5
d. 2 dan 4
e. 3 dan 5
Berikut ini merupakan pengertian
asam dan basa:
1) Akseptor pasangan elektron
bebas
Diberikan data
2) Donor proton
mengenai berbagai
3) Menghasilkan ion OH- dalam air
pengertian asam dan
4) Akseptor proton
basa, siswa mampu
5) Menghasilkan ion H+ dalam air
menentukan asam 4 D 10
dan basa menurut
dan basa menurut Bronsted-Lowry
Bronsted-Lowry
berturut-turut adalah...
dengan benar.
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
e. 1 dan 5
Perhatikan reaksi kimia berikut:
CH3COOH (aq) + H2O (l) →
Diberikan data CH3COO-(aq) + H3O+ (aq)
suatu reaksi kimia, Yang bertindak sebagai asam dan
siswa mampu basa Bronsted-Lowry berturut-turut
menentukan asam 5 adalah... C 10
dan basa Bronsted-
Lowry dengan a. H2O dan H3O+
benar. b. CH3COOH dan CH3COO-
c. CH3COOH dan H2O
d. H2O dan CH3COO-
e. CH3COO- dan CH3COOH
Berikut ini merupakan pengertian
asam dan basa:
1) Donor/memberi pasangan
elektron bebas
2) Akseptor/menerima pasangan
Diberikan data
elektron bebas
menge-nai berbagai
3) Menghasilkan ion H+ dalam air
pengertian asam dan
4) Donor /memberi proton
basa, siswa mampu
6 5) Akseptor / menerima proton D 10
menentukan asam
dan basa menurut
dan basa menurut Lewis berturut-
Lewis dengan
turut adalah...
benar.
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 1 dan 5
d. 2 dan 1
e. 3 dan 5
Diberikan data 7 Perhatikan persamaan reaksi berikut: E 10
persa-maan reaksi,
siswa mampu H2O (aq) + SO3 (aq) → H2SO4 (aq)
menentukan asam Berdasarkan reaksi diatas, yang
No. Kunci
Soal Jawaban
bertindak sebagai asam dan basa
Lewis berturut-turut adalah...
dan basa Lewis a. SO3 dan H2SO4

dengan benar. b. H2SO4 dan H2O
c. H2O dan SO3
d. H2O dan H2SO4
e. SO3 dan H2O
Berikut hasil percobaan beberapa
larutan di laboratorium dengan
menggunakan indikator kertas
lakmus:
Diberikan data hasil Lakmu
percobaan, siswa Lakmus
Larutan s
mam-pu Biru
Merah
mengidentifikasi
I Merah Merah
sifat asam dan basa
8 II Biru Biru B 10
suatu larutan
III Merah Biru
dengan
IV Merah Merah
menggunakan
indika-tor buatan V Biru Biru
dengan benar. Dari hasil percobaan di atas, larutan
yang bersifat asam adalah...
a. I dan II d. II dan V
b. I dan IV e. III dan IV
c. II dan IV
Dalam suatu percobaan, indikator
Diberikan data hasil kertas lakmus biru dapat berubah
percobaan, siswa menjadi merah jika diteteskan
mam-pu larutan HCl. Kertas lakmus ini juga
mengidentifikasi akan berubah menjadi merah jika
sifat asam dan basa diteteskan larutan...
9 A 10
suatu larutan
dengan a. CH3COOH dan H2SO4
menggunakan b. NH4OH dan Al(OH)3
indika-tor buatan c. Ca(OH)2 dan HCN
dengan benar. d. HCl dan NH4OH
e. Mg(OH)2 dan Al(OH)3
Berikut sifat dari larutan asam dan
basa:
1) Memiliki pH>7
Diberikan data hasil 2) Dapat memerahkan lakmus biru
percobaan, siswa 3) Memiliki pH<7
mam-pu 4) Dapat membirukan lakmus
menentukan sifat 10 merah C 10
asam dan basa suatu 5) Memiliki pH=7
larutan dengan Yang merupakan sifat dari larutan
benar. asam adalah...
a. 1 dan 2 d. 2 dan 5
b. 1 dan 4 e. 3 dan 4
c. 2 dan 3
Diberikan data hasil 11 Suatu indikator kertas lakmus E 10
percobaan, siswa menghasilkan warna biru dalam
mam-pu larutan obat maag. Indikator ini juga
menentukan sifat akan menghasilkan warna biru
asam dan basa suatu dalam....
No. Kunci
Soal Jawaban
a. Air jeruk dan air sabun
b. Larutan asam cuka dan air
kapur
larutan dengan
c. Air shampoo dan larutan
benar.
bersoda
d. Aki mobil dan air deterjen
e. Air kapur dan air deterjen
Berikut trayek perubahan warna
beberapa indikator:
Indikato Perubah
pH
r an
Timol Merah - 1,2 -
Biru Kuning 2,8
Metil Jingga - 3,1 –
Jingga Kuning 4,4
Diberikan trayek
Klorofen Kuning - 4,8 -
peru-bahan warna
ol Biru Merah 6,4
beberapa indikator,
siswa mam-pu Kresol Kuning - 7,2 –
12 E 10
menentukan pH dan Merah Merah 8,8
sifat asam basa
suatu larutan Suatu larutan menghasilkan warna
dengan benar. kuning ketika diuji dengan timol
biru, dan menghasilkan warna jingga
ketika diuji dengan metil jingga.
Yang merupakan harga pH dan sifat
dari larutan tersebut adalah.....
a. pH 1,2 – 3,1 ; bersifat asam
b. pH 1,2 – 4,4; bersifat asam
c. pH 2,8 – 3,1 ; bersifat basa
d. pH 1,2 – 4,4; bersifat basa
e. pH 2,8 – 3,1 ; bersifat asam
Suatu larutan Y ketika di uji dengan
indikator fenolftalein trayek pH 8,3–
10,0 dengan perubahan warna tak
Diberikan hasil berwarna pink kemerahan
suatu percobaan, menghasilkan pink kemerahan. Yang
siswa mam-pu merupakan harga pH dan sifat dari
menentukan pH dan 13 larutan tersebut adalah..... A 10
sifat asam basa
suatu larutan a. pH 10; bersifat basa
dengan benar. b. pH 8,3; bersifat asam
c. pH 8,3; bersifat basa
d. pH 10; bersifat asam
e. pH 8,3; bersifat netral
Diketahui 14 Diketahui A 10
konsentrasi suatu H2SO4 0,02 M
zat, siswa mampu Ma = 0,02 M = 2 x 10-2M
menghitung pH a =2
larutan asam kuat Ditanyakan
dan larutan basa pH?
kuat. Jawab
[H+] = Ma . a
= 2 x 10-2M . 2
= 4x10-2
pH = -log [H+]
No. Kunci
Soal Jawaban
= -log 4x10-2
= 2 – log 4
A. 2-log4
B. 4-log2
C. 2-log2
D. 4-log2
E. 2
Diketahui
konsentrasi dan Kb
suatu zat, siswa
mampu Menghitung
nilai Ka larutan
15 B 10
asam lemah atau Kb
larutan basa lemah
yang diketahui
konsen-trasi dan
pHnya
A. 11 - log4
B. 11 + log 2
C. 11 - log 2
D. 4 - log2
E. 11
Nilai = x 10

Nama Siswa : ______________________
Kompetensi Dasar :
4.10 Menganalisis trayek perubahan pH beberapa indikator yang diekstrak dari bahan alam melalui
percobaan.
indikator.
4.10.2 Melakukan percobaan penentuan pH larutan berdasarkan trayek menggunakan beberapa
indikator.
Lakukanlah eksperimen dibawah ini bersama kelompok Anda!
A. Judul Percobaan :
Penentuan pH larutan berdasarkan trayek menggunakan beberapa indikator
B. Tujuan Percobaan :
Menentukan trayek perubahan pH larutan dengan menggunakan beberapa indikator.
C. Alat dan Bahan :

Alat :
1. Pipet tetes
2. Plat tetes
Bahan :
1. Larutan NH4OH
2. Larutan CH3COOH
3. Larutan HCl
4. Indikator metil jingga
5. Indikator metil merah
6. Indikator pp
D. Langkah Kerja :
1. Siapkanlah alat dan bahan.
2. Teteskanlah larutan HCl sebanyak 5 tetes ke dalam plat tetes dengan 3x pengulangan.
3. Tambahkan 1 tetes larutan indikator (metil jingga, pp, dan metil merah) kedalam masing-
masing plat.
4. Amatilah perubahan warna yang terjadi.
5. Tulislah hasil pengamatan kalian pada tabel hasil pengamatan.
6. Analisislah sifat masing-masing larutan.
7. Ulangi percobaan menggunakan larutan NH4OH dan CH3COOH.
E. Tabel Hasil Pengamatan :

Larutan Indikator
No. Jenis larutan Fenolftalein
Metil jingga Metil merah
1. NH4OH
2. CH3COOH
3. HCl
F. Analisis Data :
1. Bagaimana pengaruh sifat larutan terhadap perubahan warna yang terjadi? Tentukan rentang pH
larutan tersebut!
Jawab:
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
2. Larutan manakah yang bersifat basa? Jelaskan alasanmu!

Jawab:
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
3. Larutan manakah yang bersifat asam? Jelaskan alasanmu!

Jawab:
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
4. Buatlah sebuah pertanyaan mengenai pH larutan berdasarkan trayek menggunakan beberapa

indikator!
Jawab:
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
G. Kesimpulan
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
H. Daftar Pustaka
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
PENILAIAN KINERJA

Waktu : ______________________
Nama Siswa : ______________________
Kompetensi Dasar :
4.10 Menganalisis trayek perubahan pH beberapa indikator yang diekstrak dari bahan alam melalui
percobaan.
indikator.
4.10.2 Melakukan percobaan penentuan pH larutan berdasarkan trayek menggunakan beberapa
indikator.
Skor
3 2 1
A Tahap Persiapan
B Tahap Pelaksanaan
1. Meneteskan larutan sebanyak 5 tetes ke dalam plat tetes dengan 3x
pengulangan.
2. Menambahkan 1 tetes larutan indikator (metil jingga, pp, dan metil merah)
kedalam masing-masing plat.
C Membuat Laporan
Laporan tertulis
Jumlah skor

2 = baik (60 ≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 79)

Merancang dan Merancang dan Merancang dan Merancang dan
melakukan melakukan melakukan melakukan percobaan
percobaan percobaan penentuan percobaan penentuan penentuan pH larutan
penentuan pH pH larutan pH larutan berdasarkan trayek
larutan berdasarkan trayek berdasarkan trayek menggunakan beberapa
berdasarkan trayek menggunakan menggunakan indikator sangat baik
menggunakan beberapa indikator beberapa indikator
beberapa indikator. kurang baik baik

Topik : ___________________________

Aktif Visual Isi
pendapat sama serta
1
2
3
4
5
dst

4 = Sangat tinggi
3 = Tinggi
2 = Cukup tinggi
1 = Kurang
Nilai = x 10

Materi Pokok : Kesetimbangan Ion Dalam Larutan Garam
A. KOMPETENSI INTI
mata.

KD :
3.11 Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan menghubungkan pH-nya.
IPK :
3.11.1 Memahami penjelasan tentang kesetimbangan ion dalam larutan garam.
3.11.2 Menyimpulkan sifat asam-basa dari suatu larutan garam.
3.11.3 Mengidentifikasi perubahan warna indikator lakmus merah dan lakmus biru dalam
beberapa larutan garam.
3.11.4 Menuliskan reaksi kesetimbangan ion dalam larutan garam.
3.11.5 Menentukan pH larutan garam.
KD :
4.11 Melaporkan percobaan tentang sifat asam basa berbagai larutan garam.
IPK :
4.11.1 Merancang percobaan untuk memprediksi pH larutan garam dengan menggunakan
kertas lakmus/indikator universal/pH meter.
4.11.2 Melakukan percobaan untuk memprediksi pH larutan garam dengan menggunakan
4.11.3 Melaporkan percobaan untuk memprediksi pH larutan garam dengan menggunakan
Melalui proses pembelajaran materi Kesetimbangan Ion Dalam Larutan Garam
dengan menggunakan Discovery Learning (DL), peserta didik diharapkan dapat menganalisis
kesetimbangan ion dalam larutan garam dan menghubungkan pH-nya. Serta peserta didik juga
diharapkan aktif, kreatif, komunikatif, mampu bekerja sama serta terampil dalam melaporkan
percobaan tentang sifat asam basa berbagai larutan garam.
a) Fakta
Garam sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari, misalnya garam dapur yang
digunakan untuk penyedap rasa, soda kue agar kue mengembang dan empuk, natrium
benzoat yang digunakan untuk pengawet makanan, klorit untuk membunuh bakteri pada
kolam renang, dan sabun untuk mencuci tangan.
b) Konsep
 Konsep Hidrolisis
Garam dapat terbentuk dari Asam kuat dengan basa kuat, Asam lemah dengan basa
kuat, Asam kuat dengan basa lemah, Asam lemah dengan basa lemah.
 Sifat larutan garam
 Perubahan lakmus merah dan biru terhadap larutan garam.
 Menghitung pH larutan garam
c) Prinsip
 Setiap garam mempunyai komponen basa (kation), dan komponen asam (anion). Kation
garam berasal dari suatu basa, sedangkan anionnya berasal dari suatu asam.
e) Prosedural
 Hidrolisis Garam

LKS Viva Pakarindo.
 Sumber Belajar : LKS, Buku Paket Kimia Erlangga Kelas XI, Google, Video, Ebook
https://adoc.pub/e-book-kimia-hidrolisis-garam.html ,
file:///C:/Users/FARA/Downloads/Salinan_XI_Kimia_KD_3_11_Fin
al%20(1).pdf

1. Mengaitkan materi dalam kehidupan sehari-hari. "Coba diperhatikan ada yang tahu apa
yang sedang Ibu bawa?” “Ya ini adalah soda kue, klorit, dan sabun. Benda-benda ini
adalah contoh dari penerapan garam yang bersifat basa.”
minat belajar siswa, seperti "Menurut kalian, mengapa garam-garam tersebut bersifat
basa?”

3. Menampilkan media pembelajaran tentang kesetimbangan ion dalam larutan garam, sifat
asam-basa dari suatu larutan garam, konsep hidrolisis meliputi garam dari asam kuat
dengan basa kuat, asam lemah dengan basa kuat, asam kuat dengan basa lemah, dan asam
lemah dengan basa lemah. (video pembelajaran, power point, atau media pembelajaran
lainnya) (Media Inovasi, Literasi).
disajikan tersebut untuk dijadikan bahan diskusi mengenai kesetimbangan ion dalam
larutan garam, sifat asam-basa dari suatu larutan garam, konsep hidrolisis meliputi garam
dari asam kuat dengan basa kuat, asam lemah dengan basa kuat, asam kuat dengan basa
lemah, dan asam lemah dengan basa lemah.

dengan kesetimbangan ion dalam larutan garam, sifat asam-basa dari suatu larutan garam,
konsep hidrolisis meliputi garam dari asam kuat dengan basa kuat, asam lemah dengan
basa kuat, asam kuat dengan basa lemah, dan asam lemah dengan basa lemah di google,
atau melalui youtube. (Komunikasi)

8. Menuliskan hasil diskusi mengenai kesetimbangan ion dalam larutan garam yaitu sifat
asam-basa dari suatu larutan garam, konsep hidrolisis meliputi garam dari asam kuat
dengan basa kuat, asam lemah dengan basa kuat, asam kuat dengan basa lemah, dan asam
lemah dengan basa lemah.
9. Membuat contoh soal dan penyelesaiannya tentang kesetimbangan ion dalam larutan
garam, sifat asam-basa dari suatu larutan garam, konsep hidrolisis meliputi garam dari
asam kuat dengan basa kuat, asam lemah dengan basa kuat, asam kuat dengan basa lemah,
dan asam lemah dengan basa lemah.
10. Menganalisa data mengenai kesetimbangan ion dalam larutan garam, sifat asam-basa dari
suatu larutan garam, konsep hidrolisis meliputi garam dari asam kuat dengan basa kuat,
asam lemah dengan basa kuat, asam kuat dengan basa lemah, dan asam lemah dengan
basa lemah data bisa diperoleh dari LKS yang sudah dibuat oleh guru. (Kritis dan Kreatif)


13. Membuat kesimpulan tentang kesetimbangan ion dalam larutan garam, sifat asam-basa
dari suatu larutan garam, konsep hidrolisis meliputi garam dari asam kuat dengan basa
kuat, asam lemah dengan basa kuat, asam kuat dengan basa lemah, dan asam lemah
dengan basa lemah.
Penutup (15 menit)

1. Memberikan konfirmasi kesimpulan yang akurat dari hasil presentasi mengenai
kesetimbangan ion dalam larutan garam, sifat asam-basa dari suatu larutan garam, konsep
hidrolisis meliputi garam dari asam kuat dengan basa kuat, asam lemah dengan basa kuat,
asam kuat dengan basa lemah, dan asam lemah dengan basa lemah.
2. Menginformasikan rencana pembelajaran berikutnya tentang percobaan identifikasi
perubahan warna indikator lakmus merah dan lakmus biru dalam beberapa larutan garam.
1. Mengaitkan materi dalam kehidupan sehari-hari. "Coba kalian amati, larutan yang
diidentifikasi dengan menggunakan kertas lakmus yang ditayangkan melalui power point.”
minat belajar siswa, seperti "Menurut kalian termasuk kedalam apakah sifat dari suatu
larutan garam tersebut? Bagaimana perubahan warna indikator lakmus merah dan lakmus
biru dalam beberapa larutan garam tersebut? Hari ini akan kita identifikasi bersama-sama.”

3. Menampilkan media pembelajaran mengenai sifat larutan garam dengan percobaan
perubahan warna indikator lakmus merah dan lakmus biru dalam beberapa larutan garam
(video pembelajaran, power point, atau media pembelajaran lainnya) (Media Inovasi,
Literasi).
disajikan tersebut untuk dijadikan bahan diskusi, yaitu sifat larutan garam dengan
percobaan perubahan warna indikator lakmus merah dan lakmus biru dalam beberapa
larutan garam.

sifat larutan garam dengan percobaan perubahan warna indikator lakmus merah dan lakmus
biru dalam beberapa larutan garam di google, atau melalui youtube. (Komunikasi)

8. Menuliskan hasil diskusi mengenai kesetimbangan ion dalam larutan garam yaitu sifat
larutan garam dengan percobaan perubahan warna indikator lakmus merah dan lakmus
biru dalam beberapa larutan garam.
9. Membuat contoh soal dan penyelesaiannya tentang sifat larutan garam dengan percobaan
perubahan warna indikator lakmus merah dan lakmus biru dalam beberapa larutan garam.
10. Menganalisa data tentang sifat larutan garam dengan percobaan perubahan warna
indikator lakmus merah dan lakmus biru dalam beberapa larutan garam diperoleh dari
LKS yang sudah dibuat oleh guru. (Kritis dan Kreatif)


13. Membuat kesimpulan tentang sifat larutan garam dengan percobaan perubahan warna
indikator lakmus merah dan lakmus biru dalam beberapa larutan garam.
Penutup (15 menit)

1. Memberikan konfirmasi kesimpulan yang akurat dari hasil presentasi sifat larutan garam
dengan percobaan perubahan warna indikator lakmus merah dan lakmus biru dalam
beberapa larutan garam.
2. Menginformasikan rencana pembelajaran berikutnya tentang penulisan reaksi kesetim-
bangan ion dalam larutan garam dan penentuan pH larutan garam.

tayangkan dipower point? Ya... ini adalah gambar pH meter.”
minat belajar siswa, seperti "lalu, menurut kalian apa gunanya pH meter? Apakah bisa
menentukan/menghitung trayek pH?”

3. Menampilkan media pembelajaran tentang cara penulisan reaksi kesetimbangan ion dalam
larutan garam dan penentuan pH larutan garam. (video pembelajaran, power point, atau
media pembelajaran lainnya) (Media Inovasi, Literasi).
disajikan tersebut untuk dijadikan bahan diskusi, yaitu cara penulisan reaksi kesetimbangan
ion dalam larutan garam dan penentuan pH larutan garam.

dengan cara penulisan reaksi kesetimbangan ion dalam larutan garam dan penentuan pH
larutan garam di google, atau melalui youtube. (Komunikasi)

8. Menuliskan hasil diskusi mengenai cara penulisan reaksi kesetimbangan ion dalam larutan
garam dan penentuan pH larutan garam.
9. Membuat contoh soal dan penyelesaiannya tentang cara penulisan reaksi kesetimbangan
ion dalam larutan garam dan penentuan pH larutan garam.
10. Menganalisa data tentang cara penulisan reaksi kesetimbangan ion dalam larutan garam
dan penentuan pH larutan garam, data bisa diperoleh dari LKS yang sudah dibuat oleh
guru. (Kritis dan Kreatif)


13. Membuat kesimpulan tentang cara penulisan reaksi kesetimbangan ion dalam larutan
garam dan penentuan pH larutan garam
Penutup (15 menit)

1. Memberikan konfirmasi kesimpulan yang akurat dari hasil presentasi cara penulisan
reaksi kesetimbangan ion dalam larutan garam dan penentuan pH larutan garam.
2. Menginformasikan rencana pembelajaran berikutnya tentang larutan penyangga.
4. Remedial
5. Pengayaan


NIP. 19690713 199403 1005 NIP. -
JURNAL SIKAP

Petunjuk:

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Guru Mata Pelajaran

NIP. -
Petunjuk :
Keterangan:
4 = selalu
3 = sering
2 = jarang
1 = tidak pernah
Skor
1 2 3 4
3
4
lain
Jumlah Skor

Nama Teman :
Petunjuk :
Keterangan:
4 = selalu
3 = sering
2 = jarang
1 = tidak pernah
3
4
orang lain
5
ditetapkan
Jumlah Skor

Kompetensi Dasar :
3.11 Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan menghubungkan pH-nya.

3.11.1 Memahami penjelasan tentang kesetimbangan ion dalam larutan garam.
3.11.2 Menyimpulkan sifat asam-basa dari suatu larutan garam.
3.11.3 Mengidentifikasi perubahan warna indikator lakmus merah dan lakmus biru dalam beberapa
larutan garam.
3.11.4 Menuliskan reaksi kesetimbangan ion dalam larutan garam.
3.11.5 Menentukan pH larutan garam.



Kelas No.
Kompetensi Dasar Materi IPK Indikator Butir Soal Level
/ Smt Soal
3.11.1 Memahami penjelasan Diberikan suatu dalam larutan garam dengan pH,
tentang kesetimbangan siswa mampu memahami penjelasan tentang L2 1
ion dalam larutan garam. kesetimbangan ion dalam larutan garam.
3.11.2 Menyimpulkan sifat Diberikan suatu asam kuat dengan basa lemah, siswa
asam basa dari suatu mampu menyimpulkan sifat asam-basa dari suatu L3 2
larutan garam. larutan garam.
3.11.3 Mengidentifikasi
Diberikan beberapa larutan garam, siswa mampu
3.11 Menganalisis ke- Kesetimbangan peruba-han warna
mengidentifikasi perubahan warna indikator lakmus
setimbangan ion Ion Dalam XI/2 indikator lakmus merah L3 3
merah dan lakmus biru dalam beberapa larutan
dalam larutan ga- Larutan Garam dan lakmus biru dalam
garam.
ram dan menghu- beberapa larutan garam.
bungkan pHnya.
3.11.4 Menuliskan reaksi Diberikan beberapa larutan garam, siswa dapat
kesetimbangan ion menuliskan reaksi kesetimbangan ion dalam larutan L4 4
dalam larutan garam. garam.
Diberikan harga Ka, Kb dan konsentrasi suatu

3.11.5 Menentukan pH larutan
larutan garam, siswa dapat menentukan pH larutan L3 5
garam.
garam.
No.
Soal Skor
Soal
Larutan NH4Cl dalam air mempunyai pH < 7. Jelaskan mengenai hal

tersebut!
Kunci jawaban:
Dalam air, NH4Cl akan terhidrolisis. NH4+ akan memberikan proton
1. kepada air seperti pada reaksi: 20
NH4+ + H2O ⇌ NH3 + H3O
Jadi dapat disimpulkan bahwa NH4+ dapat memberi proton kepada
air.
Jika suatu asam kuat dicampur dengan basa lemah, maka akan
terbentuk larutan garam yang bersifat...
Kunci jawaban:
Sifat larutan garam yang terhidrolisis dapat dikelompokan
berdasarkan jenis asam dan basa pembentuknya:
 Garam dari asam kuat dan basa lemah terhidrolisis membentuk
larutan garam yang bersifat asam (pH < 7) jika Ka > Kb
2. 20
 Garam dari asam lemah dan basa kuat terhidrolisis membentuk
larutan garam yang bersifat basa (pH > 7) jika Ka < Kb
 Garam dari asam lemah dan basa lemah terhidrolisis membentuk
larutan garam yang dapat bersifat asam, basa, atau netral (Larutan
garam bersifat netral (pH = 7) jika Ka = Kb)
Sehingga jawabannya adalah akan terbentuk larutan garam yang
bersifat asam.
Identifikasilah perubahan warna kertas lakmus merah dan kertas
lakmus biru jika dimasukkan ke dalam larutan berikut!
a. AlCl3
b. CuSO4
c. KCN
d. Na2CO3
Kunci jawaban:
a. AlCl3 bersifat asam karena berasal dari asam kuat HCl dan basa
lemah Al(OH)3. Lakmus merah akan tetap berwarna merah
sedangkan lakmus biru akan berubah menjadi warna merah.
3. b. CuSO4 bersifat asam karena berasal dari asam kuat H 2SO4 dan 20
basa lemah Cu(OH)2. Lakmus merah akan berubah menjadi
berwarna merah sedangkan lakmus biru akan berubah menjadi
warna merah.
c. KCN bersifat basa karena berasal dari asam kuat HCN dan basa
kuat KOH. Lakmus merah akan berwarna biru sedangkan lakmus
biru akan tetap berwarna biru.
d. Na2CO3 bersifat basa karena berasal dari asam lemah H2CO3 dan
basa kuat NaOH. Lakmus merah akan berwarna biru sedangkan
lakmus biru akan tetap berwarna biru.
4. Tuliskan reaksi kesetimbangan ion dalam larutan garam dibawah ini! 20

a. Pb(NO3)2
b. (NH4)2CO3
c. KNO3
d. MgSO4
e. Na2HPO4
Kunci jawaban:
No.
Soal Skor
Soal
pH dari larutan garam NH4CN 0,2 M. Ka HCN = 4,0 x 10-10

mol/L, Kb NH3 = 1,8 x 10-5 mol/L adalah …..
Kunci jawaban:
5. 20

Nama Siswa : ______________________
Kompetensi Dasar :

4.11.1 Merancang percobaan untuk memprediksi pH larutan garam dengan menggunakan kertas
lakmus/indikator universal/pH meter.
4.11.2 Melakukan percobaan untuk memprediksi pH larutan garam dengan menggunakan kertas
4.11.3 Melaporkan percobaan untuk memprediksi pH larutan garam dengan menggunakan kertas
I. Judul Percobaan :
Penentuan pH larutan garam dengan menggunakan kertas lakmus/indikator universal/pH meter.
II. Tujuan Percobaan :

Menentukan sifat garam yang mengalami hidroksida garam dari garam asam kuat dan basa kuat,
asam lemah dan basa lemah.
III. Alat dan Bahan :

Alat :
1. Pipet tetes
2. Plat tetes
Bahan :
1. Larutan NaCl
2. Larutan MgSO4
3. Larutan Al2(SO4) 3
4. Larutan (NH4)2SO4
5. Larutan CH3COONa
6. Larutan Na2CO3
7. Larutan NH4Cl
IV. Langkah Kerja :

2. Siapkan plat tetes.
3. Letakkan kertas lakmus merah dan lakmus biru pada setiap lengkungan plat.
4. Teteskanlah larutan NaCl ke kertas lakmus biru dan lakmus merah.
5. Amatilah perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus.
7. Analisislah sifat masing-masing larutan.
8. Ulangi percobaan menggunakan Larutan MgSO4, Larutan Al2(SO4)3, Larutan (NH4)2SO4,
Larutan CH3COONa, Larutan Na2CO3, Larutan NH4Cl.
V. Tabel Hasil Pengamatan :
Asam Basa Perubahan Kertas Sifat
Larutan Pembentuk Pembentuk Lakmus larutan
garam
Kuat/Lemah Kuat/Lemah Merah Biru garam
MgSO4
Al2(SO4)3
(NH4)2SO4
CH3COONa
Na2CO3
NH4Cl
VI. Analisis Data :

1. Larutan garam manakah yang berasal dari basa kuat dan asam kuat? Jelaskan alasanmu!
Jawab:
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
2. Larutan garam manakah yang berasal dari basa lemah dan asam lemah? Jelaskan alasanmu!
Jawab:
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
VII. Kesimpulan
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................

..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
PENILAIAN KINERJA

Waktu : ______________________
Nama Siswa : ______________________
Kompetensi Dasar :
4.11.1 Merancang percobaan untuk memprediksi pH larutan garam dengan menggunakan kertas
4.11.2 Melakukan percobaan untuk memprediksi pH larutan garam dengan menggunakan kertas
4.11.3 Melaporkan percobaan untuk memprediksi pH larutan garam dengan menggunakan kertas
Skor
3 2 1
A Tahap Persiapan
B Tahap Pelaksanaan
3. Meletakkan kertas lakmus merah dan lakmus biru pada setiap lengkungan plat.
4. Meneteskan larutan garam ke kertas lakmus biru dan lakmus merah.
C Membuat Laporan
Laporan tertulis
Jumlah skor

2 = baik (60 ≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 79)

percobaan percobaan penentuan percobaan penentuan penentuan pH larutan
penentuan pH pH pH larutan garam pH larutan garam garam dengan
larutan garam dengan dengan menggunakan kertas
dengan menggunakan kertas menggunakan kertas lakmus sangat baik
menggunakan lakmus kurang baik lakmus baik
kertas lakmus

Topik : ___________________________

Aktif Visual Isi
pendapat sama serta
1
2
3
4
5
dst

4 = Sangat tinggi
3 = Tinggi
2 = Cukup tinggi
1 = Kurang
Nilai = x 10

Materi Pokok : Larutan Penyangga
A. KOMPETENSI INTI
mata.

KD :
3.12 Menjelaskan prinsip kerja, perhitungan pH, dan peran larutan penyangga dalam tubuh
makhluk hidup.
IPK :
3.12.1 Menjelaskan tentang cara membuat larutan penyangga dengan pH tertentu.
3.12.2 Membandingkan pH larutan penyangga dan larutan bukan penyangga dengan
menambah sedikit asam atau basa atau diencerkan.
3.12.3 Menganalisis mekanisme larutan penyangga dalam mempertahankan pHnya terhadap
penambahan sedikit asam atau sedikit basa atau pengenceran.
3.12.4 Menghitung pH larutan penyangga.
3.12.5 Memahami peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup dan industri.
KD :
4.12 Membuat larutan penyangga dengan pH tertentu.
IPK :
4.12.1 Merancang percobaan untuk membuat larutan penyangga dengan pH tertentu.
4.12.2 Melakukan percobaan untuk membuat larutan penyangga dengan pH tertentu.
4.12.3 Melaporkan percobaan untuk membuat larutan penyangga dengan pH tertentu.
Melalui proses pembelajaran materi Larutan Penyangga dengan menggunakan
Discovery Learning (DL), peserta didik diharapkan dapat menjelaskan prinsip kerja,
perhitungan pH, dan peran larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup. Serta peserta didik
juga diharapkan aktif, kreatif, komunikatif, mampu bekerja sama serta terampil dalam membuat
larutan penyangga dengan pH tertentu.
a) Fakta
 Penerapan larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari.
Selain dalam sistem biologis, larutan penyangga juga terdapat dalam berbagai proses,
seperti dalam fotografi dan pengawet makanan.
b) Konsep
 Sifat larutan penyangga
 pH larutan penyangga
 Peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup dan industri (farmasi, kosmetika)
 Perhitungan pH larutan penyangga.
c) Prinsip
 pH larutan penyangga tidak berubah meski ditambah sedikit asam, sedikit basa, atau jika
diencerkan.
 Prinsip kerja dan mekanisme peran larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.
d) Prosedural
 Pembuatan larutan buffer

LKS Viva Pakarindo.
Pembelajaran http://ebook.itenas.ac.id/repository/4a39fad979112392338941fa247f046f.pdf

1. Mengaitkan materi dalam kehidupan sehari-hari. “Darah memiliki peran penting dalam
tubuh salah satunya berperan dalam menjaga kestabilan suhu tubuh. pH darah sekitar 7,4.”
minat belajar siswa, seperti “Apakah sistem transportasi akan terganggu jika pH darah di
atas atau di bawah 7?”

3. Menampilkan media pembelajaran tentang cara membuat larutan penyangga dengan pH
tertentu (video pembelajaran, power point, atau media pembelajaran lainnya) (Media
Inovasi, Literasi).
disajikan tersebut untuk dijadikan bahan diskusi mengenai cara membuat larutan
penyangga dengan pH tertentu.

dengan cara membuat larutan penyangga dengan pH tertentu dan melakukan percobaan
untuk membuat larutan penyangga dengan pH tertentu di google, atau melalui youtube.
(Komunikasi)
8. Menuliskan hasil diskusi mengenai percobaan pembuatan larutan penyangga dengan pH
tertentu.
9. Membuat contoh soal dan penyelesaiannya tentang cara pembuatan larutan penyangga
dengan pH tertentu.
10. Menganalisa data mengenai percobaan pembuatan larutan penyangga dengan pH tertentu


13. Membuat kesimpulan tentang cara membuat larutan penyangga dengan pH tertentu dan
kesimpulan percobaan pembuatan larutan penyangga dengan pH tertentu.
Penutup (15 menit)

1. Memberikan konfirmasi kesimpulan yang akurat dari hasil presentasi mengenai cara
membuat larutan penyangga dengan pH tertentu dan kesimpulan percobaan pembuatan
larutan penyangga dengan pH tertentu.
2. Menginformasikan rencana pembelajaran berikutnya tentang sifat larutan penyangga,
membandingkan pH larutan penyangga dan larutan bukan penyangga dengan menambah
sedikit asam atau basa atau diencerkan dan menganalisis mekanisme larutan penyangga
dalam mempertahankan pHnya terhadap penambahan sedikit asam atau sedikit basa atau
pengenceran.

1. Mengaitkan materi dalam kehidupan sehari-hari. “Larutan penyangga berperan menjaga
kestabilan pH pada sistem transportasi dan sistem pencernaan manusia. Tahukah kalian
bahwa larutan penyangga dapat mempertahankan nilai pH tertentu sehingga tidak terjadi
perubahan pH?”
minat belajar siswa, seperti “Mengapa pH larutan penyangga tidak berubah meski
ditambah sedikit asam, sedikit basa, atau jika diencerkan?”

3. Menampilkan media pembelajaran mengenai sifat larutan penyangga, membandingkan pH
larutan penyangga dan larutan bukan penyangga dengan menambah sedikit asam atau basa
atau diencerkan dan menganalisis mekanisme larutan penyangga dalam mempertahankan
pHnya terhadap penambahan sedikit asam atau sedikit basa atau pengenceran. (video
disajikan tersebut untuk dijadikan bahan diskusi, yaitu sifat larutan penyangga,
pengenceran.

dengan sifat larutan penyangga, membandingkan pH larutan penyangga dan larutan bukan
penyangga dengan menambah sedikit asam atau basa atau diencerkan dan menganalisis
mekanisme larutan penyangga dalam mempertahankan pHnya terhadap penambahan
sedikit asam atau sedikit basa atau pengenceran di google, atau melalui youtube.
(Komunikasi)

8. Menuliskan hasil diskusi mengenai larutan penyangga yaitu sifat larutan penyangga,
pengenceran.
9. Membuat contoh soal dan penyelesaiannya tentang sifat larutan penyangga,
pengenceran.
10. Menganalisa data tentang sifat larutan penyangga, membandingkan pH larutan penyangga
dan larutan bukan penyangga dengan menambah sedikit asam atau basa atau diencerkan
dan menganalisis mekanisme larutan penyangga dalam mempertahankan pHnya terhadap
penambahan sedikit asam atau sedikit basa atau pengenceran diperoleh dari LKS yang
sudah dibuat oleh guru. (Kritis dan Kreatif)


13. Membuat kesimpulan tentang sifat larutan penyangga, membandingkan pH larutan
penyangga dan larutan bukan penyangga dengan menambah sedikit asam atau basa atau
diencerkan dan menganalisis mekanisme larutan penyangga dalam mempertahankan
pHnya terhadap penambahan sedikit asam atau sedikit basa atau pengenceran.
Penutup (15 menit)

1. Memberikan konfirmasi kesimpulan yang akurat dari hasil presentasi sifat larutan
penyangga, membandingkan pH larutan penyangga dan larutan bukan penyangga dengan
menambah sedikit asam atau basa atau diencerkan dan menganalisis mekanisme larutan
penyangga dalam mempertahankan pHnya terhadap penambahan sedikit asam atau sedikit
basa atau pengenceran.
2. Menginformasikan rencana pembelajaran berikutnya tentang perhitungan pH larutan
penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup dan industri.

1. Mengaitkan materi dalam kehidupan sehari-hari. “Apakah ada yang tahu jika didalam
sistem pencernaan manusia terdapat enzim? Enzim apakah itu?” “ya betul terdapat enzim
peptin pada lambung kita.”
minat belajar siswa, seperti “Ada yang tahu apa fungsi enzim peptin dalam lambung
manusia? Apa yang akan terjadi jika kita mengkonsumsi makanan terlalu masam atau
dengan kadar protein yang tinggi secara terus menerus?”

3. Menampilkan media pembelajaran tentang perhitungan pH larutan penyangga dan peranan
larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup dan industri. (video pembelajaran, power
disajikan tersebut untuk dijadikan bahan diskusi, yaitu perhitungan pH larutan penyangga
dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup dan industri.

dengan perhitungan pH larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh
makhluk hidup dan industri di google, atau melalui youtube. (Komunikasi)

8. Menuliskan hasil diskusi mengenai perhitungan pH larutan penyangga dan peranan
larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup dan industri.
9. Membuat contoh soal dan penyelesaiannya tentang perhitungan pH larutan penyangga dan
peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup dan industri.
10. Menganalisa data tentang perhitungan pH larutan penyangga dan peranan larutan
penyangga dalam tubuh makhluk hidup dan industri data bisa diperoleh dari LKS yang
sudah dibuat oleh guru. (Kritis dan Kreatif)


13. Membuat kesimpulan tentang perhitungan pH larutan penyangga dan peranan larutan
penyangga dalam tubuh makhluk hidup dan industri.
Penutup (15 menit)

1. Memberikan konfirmasi kesimpulan yang akurat dari hasil presentasi cara perhitungan pH
larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup dan
industri.
2. Menginformasikan rencana pembelajaran berikutnya tentang larutan penyangga.
4. Remedial
5. Pengayaan


NIP. 19690713 199403 1005 NIP. -
JURNAL SIKAP

Petunjuk:

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Guru Mata Pelajaran

NIP. -
Petunjuk :
Keterangan:
4 = selalu
3 = sering
2 = jarang
1 = tidak pernah
Skor
1 2 3 4
3
4
lain
Jumlah Skor

Nama Teman :
Petunjuk :
Keterangan:
4 = selalu
3 = sering
2 = jarang
1 = tidak pernah
3
4
orang lain
5
ditetapkan
Jumlah Skor

Kompetensi Dasar :
3.12Menjelaskan prinsip kerja, perhitungan pH, dan peran larutan penyangga dalam tubuh makhluk
hidup.

3.12.1 Menjelaskan tentang cara membuat larutan penyangga dengan pH tertentu.
3.12.2 Membandingkan pH larutan penyangga dan larutan bukan penyangga dengan menambah
sedikit asam atau basa atau diencerkan.
3.12.3 Menganalisis mekanisme larutan penyangga dalam mempertahankan pHnya terhadap
penambahan sedikit asam atau sedikit basa atau pengenceran.
3.12.4 Menghitung pH larutan penyangga.
3.12.5 Memahami peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup dan industri.



Kelas / No.
3.11.1 Menjelaskan tentang cara Siswa mampu menjelaskan proses cara

membuat larutan pe-nyangga pembuatan larutan penyangga dengan L2 1
dengan pH tertentu. pH tertentu.
3.11.2 Membandingkan pH laru-tan Siswa mampu membandingkan pH
penyangga dan larutan bukan larutan penyangga dan larutan bukan
penyangga dengan L3 2
penyangga dengan menambah sedikit
menambah sedikit asam atau asam atau basa atau diencerkan.
basa atau diencerkan.
3.11 Menjelaskan 3.11.3 Menganalisis mekanisme Siswa mampu menganalisis mekanisme
prinsip kerja, larutan penyangga dalam
Larutan larutan penyangga dalam
perhitungan pH, XI/2 mempertahankan pHnya
Penyangga mempertahankan pHnya terhadap L3 3
dan peran larutan terhadap penambahan se- penambahan sedikit asam atau sedikit
pe-nyangga dalam dikit asam atau sedikit basa basa atau pengenceran
tubuh makhluk atau pengenceran.
hidup.
3.11.4 Menghitung pH larutan Siswa mampu menghitung pH larutan
L4 4
penyangga. penyangga.
3.11.5 Memahami peranan laru-tan Siswa mampu menjelaskan peranan

penyangga dalam tubuh larutan penyangga dalam tubuh L2 5
makhluk hidup dan industri. makhluk hidup dan industri.
No.
Soal Skor
Soal
Jelaskan cara proses pembuatan larutan penyangga!

Kunci jawaban:
Proses pembuatannya yaitu:
1. Pembuatan larutan penyangga asam
Larutan penyangga asam terdiri dari asam lemah dan basa konjugasi.
Untuk membuat larutan ini, hal yang harus dilakukan adalah
mencampurkan asam lemah dan garamnya atau bisa juga dengan
mencampurkan asam lemah berlebih dengan basa kuat. Jika di dalam
campuran asam lemah CH3COOH dan basa konjugasi CH3COO–
ditambahkan sedikit asam, maka ion H+ akan bereaksi dengan ion
1. negatif dari basa konjugasi CH3COO–. Akibatnya, penambahan asam 20
tersebut tidak akan mengubah pH larutan secara signifikan.
2. Pembuatan larutan penyangga basa
Larutan penyangga basa terdiri dari basa lemah dan asam
konjugasinya. Untuk membuat larutan ini, hal yang harus dilakukan
adalah mencampurkan basa lemah dan garamnya atau bisa juga
dengan mencampurkan basa lemah berlebih dengan asam kuat. Jika
di dalam campuran basa lemah NH4OH dan asam konjugasi NH 4+
ditambahkan sedikit basa, maka ion OH– akan bereaksi dengan ion
positif dari asam konjugasi NH4+. Akibatnya, penambahan basa
tersebut tidak akan mengubah pH larutan secara signifikan.
Perhatikan tabel dibawah ini!
Mana sajakah larutan yang mempunyai sifat penyangga?

Bandingkan larutan satu dengan larutan lainnya!
2.
Kunci jawaban: 20
Salah satu sifat penyangga adalah larutan yang pHnya relatif tetap
pada penambahan sedikit asam dan/sedikit basa.
Larutan I : terjadi perubahan pH pada penambahan basa sebanyak
0,4 sedangkan pada penambahan asam sebanyak 0,6.
Larutan II : terjadi perubahan pH pada penambahan basa sebanyak
Larutan III : terjadi perubahan pH pada penambahan basa sebanyak
Larutan IV : terjadi perubahan pH pada penambahan basa sebanyak
Larutan V : terjadi perubahan pH pada penambahan basa sebanyak
3. Bagaimana mekanisme larutan penyangga dalam mempertahankan 20
pHnya terhadap penambahan sedikit asam atau sedikit basa atau
pengenceran?
Kunci jawaban:
Larutan penyangga adalah penopang perubahan pada pH. Contoh
yang paling dekat adalah tubuh kita sendiri. Di dalam tubuh kita,
tepatnya di dalam darah dan cairan dalam sel, ada senyawa
No.
Soal Skor
Soal
penyangga. Senyawa ini berfungsi untuk mempertahankan pH darah

dari makanan/minuman yang mengandung asam atau basa.
Misalnya, ketika kita memakan jeruk. Dengan memakan jeruk yang
mengandung asam sitrat, nantinya pH darah kita akan
berubah. Senyawa penyangga yang ada di dalam darah, "mencegah"
hal ini terjadi.
Ke dalam larutan basa lemah LOH ditambahkan padatan garam
L2SO4 sehingga konsentrasi larutan LOH menjadi 0,1 M dan
konsentrasi L2SO4 0,05 M. Bila Kb basa LOH = 10-5. Berapa harga dari
pH campuran larutan tersebut?
Kunci jawaban:
4. 20
Sebutkan peranan larutan penyangga dalam kehidupan dan

industri! Jelaskan!
Kunci jawaban:
1. Mempertahankan pH dalam darah
Sebagai zat transportasi di dalam tubuh, darah memegang peranan
penting dalam sistem metabolisme, khususnya pengangkutan
oksigen dan karbondioksida. Oleh karena itu, darah harus selalu
berada pada pH tertentu, yaitu 7,4. Untuk mempertahankan pH
tersebut, di dalam darah terdapat beberapa jenis larutan penyangga,
contohnya larutan penyangga karbonat, larutan penyangga
hemoglobin, dan larutan penyangga fosfat.
2. Larutan penyangga di dalam air ludah
Makanan yang masuk ke dalam mulut, tentu akan memengaruhi
tingkat keasaman di dalamnya. Kadar pH di dalam mulut harus
selalu konstan agar tidak merusak email gigi, yaitu pada kisaran
5. 6,8. Jika mulut berada pada kondisi yang terlalu asam, maka email 20
gigi akan terkikis sedikit demi sedikit. Akibatnya, kuman-kuman
bisa dengan mudah masuk ke dalam gigi. Untuk mempertahankan
pH tersebut, air ludah akan mengeluarkan larutan penyangga fosfat.
Larutan penyangga ini bisa menetralkan asam sisa-sisa makanan.
3. Menjaga keseimbangan pH pada tanaman
Beberapa tahun terakhir, masyarakat mulai beralih menggunakan
sistem hidroponik untuk menanam berbagai jenis tanaman. Saat
menerapkan hidroponik, media tumbuh yang digunakan bukanlah
tanah, tetapi air. Tanaman akan tumbuh dan berkembang dengan
baik jika berada pada pH tertentu. Nah, untuk mempertahankan
agar pH tanaman konstan dalam media air, dibutuhkanlah suatu
larutan penyangga.
4. Larutan penyangga pada industri farmasi
Pada obat suntik harus disesuaikan pH darah agar tidak
menimbulkan alkalosis atau asidosis pada darah.

Nama Siswa : ______________________
Kompetensi Dasar :

Pembuatan larutan penyangga dengan pH tertentu.

Mempelajari penggunaan dan pembuatan larutan penyangga.

Alat :
1. Pipet tetes
2. Pipet ukur
3. Erlenmeyer
4. Gelas beker
Bahan :
1. Aquades
2. Larutan KCl 0,2 M
3. Larutan HCl 0,2 M
4. Larutan CH₃COOH
5. Larutan NaOH
6. Larutan NH₄OH
7. Larutan HCl
IV. Langkah Kerja :

2. Untuk membuat larutan KCl 0,2 M dengan cara menimbang sebanyak 1,492 g KCl.
3. Kemudian larutkan dengan aquades sampai volume 100 mL.
4. Untuk membuat larutan HCl 0,2 M dengan cara memipet sebanyak 1,67 mL HCl 12 M.
5. Kemudian encerkan dengan aquades sampai volume 100 mL.
6. Larutan KCl 0,2 M diambil sebanyak 25 mL.
7. Tambahkan 20,75 mL larutan HCl 0,2 M.
8. Kemudian tambahkan dengan aquades sampai volume 100 mL sehingga diperoleh larutan
buffer dengan pH 1,4.
9. Lakukan pengecekan larutan buffer dengan pH meter.
11. Ulangi percobaan menggunakan larutan CH₃COOH dengan larutan NaOH dan larutan
NH₄OH dan larutan HCl.

Zat Volume (mL) pH teoritis pH berdasarkan alat pH meter
HCl
Zat Volume (mL) pH teoritis pH berdasarkan alat pH meter
KCl
CH₃COOH
NaOH
NH₄OH
HCl
VI. Analisis Data :

1. Campuran larutan manakah yang termasuk kedalam larutan penyangga asam? Jelaskan
alasanmu dan kaitkan dengan pH nya!
Jawab:
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
2. Campuran larutan manakah yang termasuk kedalam larutan penyangga basa? Jelaskan alasanmu
dan kaitkan dengan pH nya!
Jawab:
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
VII. Kesimpulan
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................

..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
PENILAIAN KINERJA

Waktu : ______________________
Nama Siswa : ______________________
Kompetensi Dasar :

Skor
3 2 1
A Tahap Persiapan
B Tahap Pelaksanaan
3. Menimbang sebanyak 1,492 g KCl.
4. Melarutkan dengan aquades sampai volume 100 mL.
5. Memipet sebanyak 1,67 mL HCl 12 M.
6. Mengecerkan dengan aquades sampai volume 100 mL.
7. Mengambil larutan KCl 0,2 M sebanyak 25 mL.
8. Menambahkan 20,75 mL larutan HCl 0,2 M.
9. Menambahkan dengan aquades sampai volume 100 mL sehingga diperoleh
larutan buffer dengan pH 1,4.
10. Melakukan pengecekan larutan buffer dengan pH meter.
C Membuat Laporan
Laporan tertulis
Jumlah skor

2 = baik (60 ≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 79)

percobaan percobaan percobaan pembuatan larutan
pembuatan larutan pembuatan larutan pembuatan larutan penyangga dengan pH
penyangga dengan penyangga dengan penyangga dengan tertentu dengan sangat
pH tertentu. pH tertentu kurang pH tertentu dengan akurat.
akurat. akurat.

Topik : ___________________________

Aktif Visual Isi
pendapat sama serta
1
2
3
4
5
dst

4 = Sangat tinggi
3 = Tinggi
2 = Cukup tinggi
1 = Kurang
Nilai = x 10

Materi Pokok : Titrasi
A. KOMPETENSI INTI
mata.

KD :
3.13 Menganalisis data hasil berbagai jenis titrasi asam-basa.
IPK :
3.13.1 Menjelaskan cara melakukan titrasi asam-basa.
3.13.2 Menjelaskan titik akhir dan titik ekivalen titrasi asam-basa.
3.13.3 Menentukan titik ekivalen titrasi.
3.13.4 Membuat kurva titrasi.
3.13.5 Menentukan konsentrasi pentiter atau zat yang dititrasi.
KD :
4.13 Menyimpulkan hasil analisis data percobaan titrasi asam-basa.
IPK :
4.13.1 Merancang percobaan titrasi asam-basa.
4.13.2 Melakukan percobaan titrasi asam-basa.
4.13.3 Mempresentasikan hasil percobaan titrasi asam-basa.
Melalui proses pembelajaran materi Titrasi dengan menggunakan Discovery
Learning (DL), peserta didik diharapkan dapat menganalisis data hasil berbagai jenis titrasi
asam-basa. Serta peserta didik juga diharapkan aktif, kreatif, komunikatif, mampu bekerja sama
serta terampil dalam menyimpulkan hasil analisis data percobaan titrasi asam-basa.
a) Fakta
 Titik ekivalen
 Titik akhir titrasi
 Penerapan titrasi asam basa dalam kehidupan sehari-hari.
Terdapat di minuman You C 1000 yang mengandung asam askorbat, cuka makanan yang
mengandung asam asetat.
b) Konsep
 Titrasi asam basa
 Kurva titrasi
 Titik ekivalen
 Titik akhir titrasi
c) Prinsip
 Konsentasi pentiter atau zat yang dititrasi.
 Volume titran.
d) Prosedural
 Praktikum Titrasi Asam-Basa

LKS Viva Pakarindo.
 Sumber Belajar : LKS, Buku Paket Kimia Erlangga Kelas XI, Google, Video, Ebook
https://rest-app.belajar.kemdikbud.go.id/files/pdf/38edfe41b8c7490cb15ebc4f316b78ca.pdf

1. Mengaitkan materi dalam kehidupan sehari-hari. ”Pernahkah kalian memakan bakso?
Biasanya, sebagian orang suka menambahkan cuka dalam kuah bakso karena cuka dapat
memberikan rasa asam dan segar. Cuka makan mengandung senyawa asam asetat dengan
kadar sebesar 25%.”
minat belajar siswa, seperti “Bagaimana cara menentukan kadar asam asetat tersebut?”
“Salah satu metodenya adalah dengan titrasi asam-basa” “Bagaimana cara melakukan
metode tersebut?”

3. Menampilkan media pembelajaran tentang cara melakukan titrasi asam-basa. (video
disajikan tersebut untuk dijadikan bahan diskusi mengenai cara melakukan titrasi asam-
basa.

dengan cara melakukan titrasi asam-basa dan melakukan percobaan titrasi asam-basa di
8. Menuliskan hasil diskusi mengenai percobaan titrasi asam-basa.
9. Membuat contoh soal dan penyelesaiannya tentang cara pembuatan titrasi asam-basa.
10. Menganalisa data mengenai percobaan titrasi asam-basa data bisa diperoleh dari LKS
yang sudah dibuat oleh guru. (Kritis dan Kreatif)


13. Membuat kesimpulan tentang cara membuat titrasi asam-basa dan kesimpulan percobaan
titrasi asam-basa.
Penutup (15 menit)

1. Memberikan konfirmasi kesimpulan yang akurat dari hasil presentasi mengenai cara
melakukan titrasi asam-basa dan percobaan titrasi asam-basa.
2. Menginformasikan rencana pembelajaran berikutnya tentang titik akhir dan titik ekivalen
titrasi asam-basa.

1. Mengaitkan materi dalam kehidupan sehari-hari, “Apa dari kalian ada yang tahu indikator
apa saja yang bisa digunakan untuk indikator titrasi asam basa?”
minat belajar siswa, seperti “Tahukah kalian bila PP adalah salah satu indikator dari titrasi
asam basa?”

3. Menampilkan media pembelajaran mengenai titik akhir dan titik ekivalen titrasi asam-basa.
Literasi).
disajikan tersebut untuk dijadikan bahan diskusi, yaitu titik akhir dan titik ekivalen titrasi
asam-basa.

titik akhir dan titik ekivalen titrasi asam-basa di google, atau melalui youtube.
(Komunikasi)
8. Menuliskan hasil diskusi mengenai titrasi asam basa yaitu titik akhir dan titik ekivalen
titrasi asam-basa.
9. Membuat contoh soal dan penyelesaiannya tentang titik akhir dan titik ekivalen titrasi
asam-basa.
10. Menganalisa data tentang titik akhir dan titik ekivalen titrasi asam-basa diperoleh dari
LKS yang sudah dibuat oleh guru. (Kritis dan Kreatif)


13. Membuat kesimpulan tentang titik akhir dan titik ekivalen titrasi asam-basa.
Penutup (15 menit)

1. Memberikan konfirmasi kesimpulan yang akurat dari hasil presentasi titik akhir dan titik
ekivalen titrasi asam-basa.
2. Menginformasikan rencana pembelajaran berikutnya tentang cara membuat kurva titrasi
dan menentukan konsentasi pentiter atau zat yang dititrasi.

1. Mengaitkan materi dalam kehidupan sehari-hari. “Apakah kalian sering meminum
minuman You C 1000?” “You C 1000 adalah contoh reaksi penetralan (titrasi asam basa)
dalam kehidupan sehari-hari.”
minat belajar siswa, seperti “Tahukah kalian berapa kadar Vitamin C atau Asam Askorbat
dalam kemasan tersebut? Dan tahukah kalian cara atau metode apa yang digunakan untuk
menentukan kadar suatu asam tersebut. Nah itulah yang akan kita pelajari hari ini.”

3. Menampilkan media pembelajaran tentang cara membuat kurva titrasi dan menentukan
konsentasi pentiter atau zat yang dititrasi. (video pembelajaran, power point, atau media
disajikan tersebut untuk dijadikan bahan diskusi, yaitu cara membuat kurva titrasi dan
menentukan konsentasi pentiter atau zat yang dititrasi.

dengan cara membuat kurva titrasi dan menentukan konsentasi pentiter atau zat yang
dititrasi di google, atau melalui youtube. (Komunikasi)
8. Menuliskan hasil diskusi mengenai cara membuat kurva titrasi dan menentukan
konsentasi pentiter atau zat yang dititrasi.
9. Membuat contoh soal dan penyelesaiannya tentang cara membuat kurva titrasi dan
menentukan konsentasi pentiter atau zat yang dititrasi.
10. Menganalisa data tentang cara membuat kurva titrasi dan menentukan konsentasi pentiter
atau zat yang dititrasi data bisa diperoleh dari LKS yang sudah dibuat oleh guru. (Kritis
dan Kreatif)


13. Membuat kesimpulan tentang cara membuat kurva titrasi dan menentukan konsentasi
pentiter atau zat yang dititrasi.
Penutup (15 menit)

1. Memberikan konfirmasi kesimpulan yang akurat dari hasil presentasi cara membuat kurva
titrasi dan menentukan konsentasi pentiter atau zat yang dititrasi.
2. Menginformasikan rencana pembelajaran berikutnya tentang sistem koloid.

4. Remedial
5. Pengayaan


NIP. 19690713 199403 1005 NIP. -
JURNAL SIKAP

Petunjuk:

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Guru Mata Pelajaran

NIP. -
Petunjuk :
Keterangan:
4 = selalu
3 = sering
2 = jarang
1 = tidak pernah
Skor
1 2 3 4
3
4
lain
Jumlah Skor

Nama Teman :
Petunjuk :
Keterangan:
4 = selalu
3 = sering
2 = jarang
1 = tidak pernah
3
4
orang lain
5
ditetapkan
Jumlah Skor

Kompetensi Dasar :
3.13 Menganalisis data hasil berbagai jenis titrasi asam-basa.

3.13.1 Menjelaskan cara melakukan titrasi asam-basa.
3.13.2 Menjelaskan titik akhir dan titik ekivalen titrasi asam-basa.
3.13.3 Menentukan titik ekivalen titrasi.
3.13.4 Membuat kurva titrasi.
3.13.5 Menentukan konsentrasi pentiter atau zat yang dititrasi.



Kelas / No.
3.13.1 Menjelaskan cara melaku- Siswa mampu menjelaskan cara

L2 1
kan titrasi asam-basa. melakukan titrasi asam-basa.
3.13.2 Menjelaskan titik akhir Siswa mampu menjelaskan titik

dan titik ekivalen titrasi akhir dan titik ekivalen titrasi L2 2
3.13 Menganalisis asam-basa. asam-basa.
data hasil
Titrasi XI/2 3.13.3 Menentukan titik ekivalen Siswa mampu menentukan titik
berbagai jenis L3 3
titrasi asam-basa. titrasi. ekivalen titrasi.
Siswa mampu membuat kurva
3.13.4 Membuat kurva titrasi. L4 4
titrasi asam basa
3.13.5 Menentukan konsentrasi Siswa mampu menentukan
pentiter atau zat yang konsentrasi pentiter atau zat yang L2 5
dititrasi. dititrasi.
No.
Butir Soal Skor
Soal
Jelaskan cara atau metode untuk melakukan titrasi asam basa!

Kunci jawaban:
Cara atau metode untuk melakukan titrasi asam basa sebagai berikut:
1. Asam yang akan dititrasi dimasukkan dalam erlenmeyer,
kemudian ditetesi indikator asam-basa yang sesuai dengan
trayek pH.
2. Larutan yang akan diteteskan dimasukkan ke dalam buret (pipa
panjang berskala), inilah yang disebut peniter.
1. 20
3. Masukkan pentiter basa dimasukkan ke dalam buret, dan
ditambahkan dalam erlenmeyer setetes demi setetes sambil
menghitung berapa volume yang dibutuhkan.
4. Ketika warna indikator berubah, hentikan titrasi (titik akhir
titrasi).
5. Catat volume yang dibutuhkan peniter dengan melihat volume
yang berkurang pada buret setelah titrasi.
6. Lakukan secara 3x (triplo).
Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang titik ekivalen dan titik akhir
pada titrasi!
Kunci jawaban:
Titik Ekuivalen (TE) adalah titik saat asam dan basa tepat habis
bereaksi. Konsentrasi ekivalen dapat dihitung:
VA x MA x nA = VB x MB x nB
dimana,
2. VA = Volume asam 20
MA = Konsentrasi asam
nA = Valensi asam
VB = Volume basa
MB = Konsentrasi basa
Nb = Valensi basa
Sedangkan Titik Akhir (TA) adalah titik saat indikator asam-basa
mengalami perubahan warna.
Bagaimana cara menentukan titik ekivalen titrasi?
Kunci jawaban:
Titrasi harus dilakukan hingga mencapai titik ekivalen, yaitu
keadaan saat asam dan basa tepat habis bereaksi secara stoikiometri.
3. Untuk memperoleh hasil titrasi yang tepat, maka selisih antara titik 20
akhir titrasi dengan titik ekivalen harus diusahakan seminimal
mungkin. Hal ini dapat diupayakan dengan memilih indikator yang
tepat pada saat titrasi, yakni indikator yang mengalami perubahan
warna atau trayek pH di sekitar titik ekivalen.
4. Buatlah gambar kurva titrasi asam basa beserta keterangannya! 20
Kunci jawaban:
1. Titrasi asam kuat oleh basa kuat dan sebaliknya
pH ekivalen adalah 7, sehingga kurva yang akan didapat:
No.
Butir Soal Skor
Soal
Bila dilakukan titrasi sebaliknya maka bentuk kurva dibalik

menghadap kiri (mulai dari pH tinggi).
2. Titrasi asam kuat oleh basa lemah dan sebaliknya
pH ekivalen di bawah 7, sehingga bentuk kurvanya:
Bila dilakukan titrasi sebaliknya (basa lemah oleh asam kuat)

maka kurva dibalik menghadap kiri
3. Titrasi asam lemah oleh basa kuat dan sebaliknya
pH ekivalen di atas 7, sehingga kurvanya:
Bila dilakukan titrasi sebaliknya (basa kuat oleh asam kuat)

maka kurva dibalik menghadap kiri.
Dalam titrasi H2SO4 dengan NaOH, sebanyak 32,2 mL NaOH 0.25 M
dibutuhkan untuk mencapai titik ekuivalen dengan 26, 6 mL H 2SO4.
Hitung molaritas dari asam sulfat tersebut!
Kunci jawaban:
Setelah kita mengetahui prinsip dari perhitungan titrasi, maka kita
dapat menggunakan rumus umum titrasi secara langsung. Dalam
5. 20
hal ini, asam sulfat terdiri dari 2 ion H + yang bereaksi sehingga dia
memiliki nilai valensi (x) sebesar 2 dalam perhitungan:
Ma . Va . Xa = Mb . Vb . Xb
Ma x 26,6 x 2 = 0.25 x 32,2 x 1
Ma = 0.151 M
Jadi konsentrasi asam sulfat adalah sebesar 0.151 M

Nama Siswa : ______________________
Kompetensi Dasar :

Titrasi Asam Basa

Mengetahui kadar larutan HCl

Alat :
1. Biuret
2. Statif dan klem
3. Corong kaca
4. Erlenmeyer 250 mL
5. Spatula
6. Pipet tetes
7. Pipet volume 25 mL
8. Labu ukur 1000 mL
9. Labu ukur 100 mL
10. Gelas kimia 50 mL
11. Botol semprot
Bahan :
1. Larutan NaOH 0,1 N
2. Larutan HCl 10 mL
3. Aquades
4. Indikator PP
IV. Langkah Kerja :

2. Masukkan 10 mL asam klorida kedalam labu ukur 100 mL
3. Encerkan dengan aquades hingga tanda batas.
4. Homogenkan.
5. Pipet larutan asam klorida encer sebanyak 25 mL.
6. Masukkan kedalam erlenmeyer 250 mL.
7. Tambahkan 2-3 tetes indikator PP.
8. Titrasi dengan larutan NaOH 0,1 N hingga terbentuk warna merah muda.
9. Catat volume NaOH yang digunakan.
10. Lakukan triplo.
11. Hitung kadar HCl dalam sampel.
Volume yang
Volume analit Volume awal Volume akhir
Titrasi Ke- habis bereaksi
(mL) (mL) (mL)
(mL)
1
2
3
Rata-Rata
VI. Analisis Data :

1. Mengapa dalam setiap titrasi selalu diperlukan indikator?
Jawab:
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
2. Hitunglah pH larutan dari reaksi 25 mL HCl 0,1 M dengan 10 mL NaOH 0,1 M. Bandingkan
hasilnya dengan data hasil percobaan!
Jawab:
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
VII. Kesimpulan
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................

..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
PENILAIAN KINERJA

Waktu : ______________________
Nama Siswa : ______________________
Kompetensi Dasar :

Skor
3 2 1
A Tahap Persiapan
B Tahap Pelaksanaan
3. Memasukkan 10 mL asam klorida kedalam labu ukur 100 mL
4. Mengencerkan dengan aquades hingga tanda batas.
5. Memipet larutan asam klorida encer sebanyak 25 mL.
6. Masukkan kedalam erlenmeyer 250 mL.
7. Menambahkan 2-3 tetes indikator PP.
8. Menitrasi dengan larutan NaOH 0,1 N hingga terbentuk warna merah muda.
C Membuat Laporan
Laporan tertulis
Jumlah skor

2 = baik (60 ≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 79)

percobaan titrasi percobaan titrasi percobaan titrasi titrasi asam-basa
asam-basa. asam-basa kurang asam-basa dengan dengan sangat akurat.
akurat. akurat.

Topik : ___________________________

Aktif Visual Isi
pendapat sama serta
1
2
3
4
5
dst

4 = Sangat tinggi
3 = Tinggi
2 = Cukup tinggi
1 = Kurang
Nilai = x 10

Materi Pokok : Sistem Koloid
A. KOMPETENSI INTI
mata.

KD :
3.14 Mengelompokkan berbagai tipe sistem koloid, dan menjelaskan kegunaan koloid dalam
kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya.
IPK :
3.14.1 Mengidentifikasi berbagai jenis produk yang berupa koloid.
3.14.2 Menjelaskan jenis koloid dan sifat-sifat koloid.
3.14.3 Menghubungkan sistem koloid dengan sifat-sifatnya.
3.14.4 Membedakan koloid liofob dan koloid hidrofob.
3.14.5 Menjelaskan percobaan efek Tyndall.
3.14.6 Menjelaskan pemurnian koloid, pembuatan koloid, dan peranannya dalam kehidupan
sehari-hari.
3.14.7 Mengidentifikasi bahan/zat yang berupa koloid dalam industri farmasi, kosmetik,
bahan makanan, dan lain-lain.
KD :
4.14 Membuat makanan atau produk lain yang berupa koloid atau melibatkan prinsip koloid
IPK :
4.14.1 Melakukan percobaan pembuatan makanan atau produk lain berupa koloid atau yang
melibatkan prinsip koloid.
4.14.2 Melaporkan hasil percobaan pembuatan makanan yang melibatkan prinsip koloid.
Melalui proses pembelajaran materi sistem koloid dengan menggunakan Discovery
Learning (DL), peserta didik diharapkan mengelompokkan berbagai tipe sistem koloid, dan
menjelaskan kegunaan koloid dalam kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya. Serta peserta didik
juga diharapkan aktif, kreatif, komunikatif, mampu bekerja sama serta terampil dalam membuat
makanan atau produk lain yang berupa koloid atau melibatkan prinsip koloid.
a) Fakta
 Jenis produk yang berupa koloid
 Peranannya dalam kehidupan sehari-hari dalam industri farmasi, kosmetik, bahan
makanan.
b) Konsep
 Jenis koloid
 Sifat-sifat koloid
 Hubungan sistem koloid dengan sifat-sifatnya
 Perbedaan koloid liofob dan koloid hidrofob
 Efek Tyndall.
 Pemurnian koloid
c) Prinsip
 Efek Tyndall
 Sistem dispersi
d) Prosedural
 Percobaan pembuatan makanan atau produk lain berupa koloid atau yang melibatkan
prinsip koloid.

LKS Viva Pakarindo.
Google, Video, Ebook
https://doc-pak.undip.ac.id/3338/1/Lampiran_B46_Buku_Ajar_Kimia
_Koloid_YayukAstuti_Kimia.pdf.

1. Mengaitkan materi dalam kehidupan sehari-hari. ”Pernahkah kalian melihat pelangi?”
menarik minat belajar siswa, seperti “menurut kalian, peristiwa tersebut termasuk ke
dalam sifat koloid yang manakah?”

3. Menampilkan media pembelajaran tentang jenis koloid, sifat-sifat koloid, hubungan
sistem koloid dengan sifat-sifatnya, jenis produk yang berupa koloid, perbedaan koloid
liofob dan koloid hidrofob, efek Tyndall (video pembelajaran, power point, atau media
disajikan tersebut untuk dijadikan bahan diskusi mengenai jenis koloid, sifat-sifat
koloid, hubungan sistem koloid dengan sifat-sifatnya, jenis produk yang berupa koloid,
perbedaan koloid liofob dan koloid hidrofob, efek Tyndall.
dengan jenis koloid, sifat-sifat koloid, hubungan sistem koloid dengan sifat-sifatnya, jenis
produk yang berupa koloid, perbedaan koloid liofob dan koloid hidrofob, efek Tyndall di

8. Menuliskan hasil diskusi mengenai jenis koloid, sifat-sifat koloid, hubungan sistem koloid
dengan sifat-sifatnya, jenis produk yang berupa koloid, perbedaan koloid liofob dan
koloid hidrofob, efek Tyndall.
9. Membuat contoh soal dan penyelesaiannya tentang jenis koloid, sifat-sifat koloid,
hubungan sistem koloid dengan sifat-sifatnya, jenis produk yang berupa koloid, perbedaan
koloid liofob dan koloid hidrofob, efek Tyndall.
10. Menganalisa data mengenai jenis koloid, sifat-sifat koloid, hubungan sistem koloid
koloid hidrofob, efek Tyndall data bisa diperoleh dari LKS yang sudah dibuat oleh guru.


13. Membuat kesimpulan tentang jenis koloid, sifat-sifat koloid, hubungan sistem koloid
koloid hidrofob, efek Tyndall.
Penutup (15 menit)

1. Memberikan konfirmasi kesimpulan yang akurat dari hasil presentasi mengenai jenis
koloid, sifat-sifat koloid, hubungan sistem koloid dengan sifat-sifatnya, jenis produk yang
berupa koloid, perbedaan koloid liofob dan koloid hidrofob, efek Tyndall.
2. Menginformasikan rencana pembelajaran berikutnya tentang pemurnian koloid,
pembuatan koloid, peranannya dalam kehidupan sehari-hari (industri farmasi, kosmetik,
bahan makanan) dan membuat portofolio percobaan pembuatan makanan atau produk lain
berupa koloid atau yang melibatkan prinsip koloid.

1. Mengaitkan materi dalam kehidupan sehari-hari. “Apakah kalian pernah melihat sorotan
lampu di udara berkabut di daerah pegunungan?”
menarik minat belajar siswa, seperti “Tahukah kalian peristiwa tersebut, termasuk
kedalam sifat koloid yang mana?”
3. Menampilkan media pembelajaran tentang pemurnian koloid, pembuatan koloid,
peranannya dalam kehidupan sehari-hari (industri farmasi, kosmetik, bahan makanan)
Literasi).
disajikan tersebut untuk dijadikan bahan diskusi, yaitu pemurnian koloid, pembuatan
koloid, peranannya dalam kehidupan sehari-hari (industri farmasi, kosmetik, bahan
makanan).

dengan pemurnian koloid, pembuatan koloid, peranannya dalam kehidupan sehari-hari
(industri farmasi, kosmetik, bahan makanan) di google, atau melalui youtube.
(Komunikasi)

8. Menuliskan hasil diskusi mengenai pemurnian koloid, pembuatan koloid, peranannya
dalam kehidupan sehari-hari (industri farmasi, kosmetik, bahan makanan) dan membuat
portofolio percobaan pembuatan makanan atau produk lain berupa koloid atau yang
9. Membuat contoh soal dan penyelesaiannya tentang pemurnian koloid, pembuatan koloid,
peranannya dalam kehidupan sehari-hari (industri farmasi, kosmetik, bahan makanan) dan
membuat portofolio percobaan pembuatan makanan atau produk lain berupa koloid atau
yang melibatkan prinsip koloid.
10. Menganalisa data tentang pemurnian koloid, pembuatan koloid, peranannya dalam
kehidupan sehari-hari (industri farmasi, kosmetik, bahan makanan) dan membuat
portofolio percobaan pembuatan makanan atau produk lain berupa koloid atau yang
melibatkan prinsip koloid data bisa diperoleh dari LKS yang sudah dibuat oleh guru.


13. Membuat kesimpulan tentang pemurnian koloid, pembuatan koloid, peranannya dalam
kehidupan sehari-hari (industri farmasi, kosmetik, bahan makanan) dan kesimpulan dari
percobaan pembuatan makanan atau produk lain berupa koloid atau yang melibatkan
prinsip koloid.
Penutup (15 menit)

1. Memberikan konfirmasi kesimpulan yang akurat dari hasil presentasi pemurnian koloid,
pembuatan koloid, peranannya dalam kehidupan sehari-hari (industri farmasi, kosmetik,
bahan makanan) dan kesimpulan dari percobaan pembuatan makanan atau produk lain
berupa koloid atau yang melibatkan prinsip koloid.
2. Menginformasikan rencana pembelajaran berikutnya mengenai Penilaian Akhir Semester.

4. Remedial
5. Pengayaan


NIP. 19690713 199403 1005 NIP. -
JURNAL SIKAP

Petunjuk:

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Guru Mata Pelajaran

NIP. -
Petunjuk :
Keterangan:
4 = selalu
3 = sering
2 = jarang
1 = tidak pernah
Skor
1 2 3 4
3
4
lain
Jumlah Skor

Nama Teman :
Petunjuk :
Keterangan:
4 = selalu
3 = sering
2 = jarang
1 = tidak pernah
3
4
orang lain
5
ditetapkan
Jumlah Skor

Kompetensi Dasar :
3.14 Mengelompokkan berbagai tipe sistem koloid, dan menjelaskan kegunaan koloid dalam
kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya

3.14.1 Mengidentifikasi berbagai jenis produk yang berupa koloid.
3.14.2 Menjelaskan jenis koloid dan sifat-sifat koloid.
3.14.3 Menghubungkan sistem koloid dengan sifat-sifatnya.
3.14.4 Membedakan koloid liofob dan koloid hidrofob.
3.14.5 Menjelaskan percobaan efek Tyndall.
3.14.6 Menjelaskan pemurnian koloid, pembuatan koloid, dan peranannya dalam kehidupan sehari-
hari.
3.14.7 Mengidentifikasi bahan/zat yang berupa koloid dalam industri farmasi, kosmetik, bahan
makanan, dan lain-lain.



Kelas / No.
3.14 Mengelompok-kan Sistem XI/2 Diberikan beberapa jenis produk, siswa

berbagai tipe koloid 3.14.1 Mengidentifikasi berbagai
jenis produk yang berupa mampu mengidentifikasi berbagai jenis L3 1
sistem koloid, dan produk yang bukan termasuk koloid.
menjelaskan koloid.
kegunaan koloid Diberikan beberapa fenomena dalam
dalam kehidupan kehidupan sehari-hari, siswa mampu L3 2
berdasarkan sifat- menentukan sifat-sifat koloid.
sifatnya
Diberikan beberapa sifat sistem koloid,
siswa mampu menentukan sifat-sifat L3 3
koloid.
3.14.2 Menjelaskan jenis koloid dan
sifat-sifat koloid. Diberikan contoh dalam kehidupan
sehari-hari, siswa mampu menentukan L3 4
sifat koloid.
Diberikan beberapa contoh zat, siswa

mampu menentukan jenis koloid L3 5
berdasarkan fase terdispersinya.
Diberikan beberapa peristiwa, siswa
3.14.3 Menghubungkan sistem koloid mampu menghubungkan sistem koloid L3 6
dengan sifat-sifatnya. dengan sifat-sifatnya.
3.14.4 Membedakan koloid liofob Diberikan beberapa kandungan zat di L3 7
dan koloid hidrofob. dalam air, siswa mampu menentukan
Kelas / No.
koloid hidrofob.
Diberikan peristiwa dalam sehari-hari

3.14.5 Menjelaskan percobaan efek siswa dapat mengidentifikasi perco- L2 8
Tyndall. baan efek Tyndall.
3.14.6 Menjelaskan pemurnian Diberikan beberapa reaksi cara

koloid, pembuatan koloid, dan pembuatan koloid, siswa mampu L3 9
peranannya dalam kehidupan menentukan pembuatan koloid.
sehari-hari.
3.14.7 Mengidentifikasi bahan/zat Diberikan beberapa contoh koloid
yang berupa koloid dalam dalam industri kosmetik, siswa mampu
L3 10
industri farmasi, kosmetik, mengidentifikasi bahan/zat yang berupa
bahan makanan, dan lain-lain. koloid dalam industri kosmetik.
No. Kunci
Soal Skor
Soal jawaban
Perhatikan beberapa jenis produk dibawah ini:
1. Mayonnaise
2. Air sadah
3. Minyak ikan
4. Susu
5. Santan
1. B 10
Yang bukan merupakan sistem koloid adalah...
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Berikut ini beberapa fenomena sehari-hari yang menunjukkan sifat koloid dalam kehidupan.
1. Proses cuci darah
2. Kabut di pegunungan
3. Pembentukan delta di muara sungai
4. Pemutihan gula
5. Proses kerja obat diare
2. C 10
Sifat koagulasi dapat ditunjukkan dalam contoh kejadian nomor ….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Perhatikan beberapa sifat sistem koloid dibawah ini!
1. Stabil
3. C 10
2. Tidak dapat disaring
3. Ukuran partikel kurang dari 1 nm
No. Kunci
Soal Skor
Soal jawaban
4. Homogen
5. Menghamburkan cahaya
Yang merupakan sifat sistem koloid, kecuali …
a. Stabil
b. Tidak dapat disaring
c. Ukuran partikel kurang dari 1 nm
d. Homogen
e. Menghamburkan cahaya
Pada umumnya masyarakat menggunakan tawas untuk menjernihkan air, bak ,air sumur, air
pam. Atau jenis air yang lainnya. Prinsip menjernihkan air dengan menggunakan tawas
berkaitan dengan sifat koloid yaitu ..
a. Gerak Brown
4. D 10
b. Elektrolisis
c. Efek tyndall
d. Koagulasi
e. Adsorpsi
Perhatikan peristiwa berikut ini :
(1) Pembentukan delta pada muara sungai
(2) Pemurnian gula pasir
(3) Penyembuhan sakit perut oleh norit
(4) Penjernihan air
5. Yang merupakan contoh koagulasi koloid adalah … A 10
a. 1 dan 4
b. 1 dan 3
c. 1 dan 2
d. 2 dan 3
e. 2 dan 4
6. Perhatikan beberapa contoh zat dibawah ini! B 10
1. Kabut, susu
2. Asap, agar-agar
3. Santan, mayones
4. Embun, tinta
No. Kunci
Soal Skor
Soal jawaban
5. Minyak ikan, susu
Koloid yang fase terdispersinya zat padat yaitu nomor...
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Perhatikan kandungan zat di dalam air berikut ini!
1. Amilum dalam air
2. Protein dalam air
7. 3. Putih telur dalam air D 10
4. Lemak dalam air
5. Agar agar dalam air
Yang termasuk koloid hidrofob yaitu nomor...
Ketika kita membuka jendela pada siang hari. Saat sinar matahari masuk ke dalam ruangan,
maka akan terlihat jelas partikel-partikel debu yang beterbangan. Hal ini dikarenakan ukuran
partikel debu jauh lebih besar daripada panjang gelombang cahaya. Contoh diatas termasuk
kedalam salah satu percobaan...
8. a. Gerak Brown C 10
b. Elektrolisis
c. Efek tyndall
d. Koagulasi
e. Adsorpsi
9. Berikut merupakan cara pembuatan koloid : D 10
(1) Reaksi redoks
(2) Busur bredig
(3) Reaksi hidrolisis
(4) Peptiasi
(5) Reaksi pemindahan
(6) Mekanik
Yang termasuk pembuatan koloid secara dispersi ditunjukkan oleh nomor …
a. 1, 2, dan 3
No. Kunci
Soal Skor
Soal jawaban
b. 1, 3, dan 4
c. 2, 3, dan 4
d. 2, 4, dan 6
e. 4, 5, dan 6
Perhatikan beberapa contoh koloid dalam industri kosmetik!
1. Lipstik dan hairspray
2. Masker wajah dan maskara
3. Pembersih muka dan cat kuku
4. Sabun dan minyak rambut
5. Parfum sernprot dan sabun
10. Contoh produk kosmetik yang dihasilkan dari penggunaan koloid tipe sol cair dapat B 10
diidentifikasi pada nomor...
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

Nama Siswa : ______________________
Kompetensi Dasar :
4.14 Membuat makanan atau produk lain yang berupa koloid atau melibatkan prinsip koloid

4.14.1 Melakukan percobaan pembuatan makanan atau produk lain berupa koloid atau yang
4.14.2 Melaporkan hasil percobaan pembuatan makanan yang melibatkan prinsip koloid.
RUBRIK PENILAIAN PORTOFOLIO
Skor Penilaian
No. Aspek
maks Guru
I. Identitas makalah
1. Judul makalah jelas 5
2. Identitas makalah jelas 2
II. Bagian teks utama makalah
1. Bagian Pendahuluan
Berisikan informasi yang melatarbelakangi permasalahan yang dibahas
10
secara teoretik maupun empirik.
Mendeskripsikan masalah atau tujuan penulisan makalah. 5
Menuliskan manfaat dari materi yang dikaji. 5
2. Bagian inti
Memaparkan materi yang relevan dengan masalah yang telah
10
dipaparkan pada bagian pendahuluan.
Beragam konsep eksplorasi dari banyak sumber (>5 sumber buku,
10
jurnal, artikel seminar, dll)
Penjelasan diperjelas dengan gambar/diagram/foto yang disertakan
sesuai dengan topik pembahasan pembuatan makanan yang melibatkan 5
prinsip koloid.
3. Bagian penutup
Memberikan kesimpulan atau penegasan atau ringkasan pembahasan
10
pemecahan masalah.
Saran sehubungan dengan topik pada permasalahan yang dibahas 5
III. Sistematika Makalah
1. Kata pengantar dan daftar isi 5
Pendahuluan berisi latar belakang penulisan makalah, masalah / tujuan
2. 5
beserta manfaatnya.
3. Bagian inti berisi paparan topik-topik bahasan. 5
4. Bagian penutup berisi kesimpulan dan saran 5
5. Daftar pustaka dan lampiran dokumentasi 5
IV. Lain-lain
1. Ketepatan waktu mengumpulkan makalah 4
2. Tata tulis benar dan menggunakan bahasa yang benar dan baku. 4
Jumlah skor maksimal 100

2 = baik (60 ≤ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ≤ 79)

Topik : ___________________________

Aktif Visual Isi
pendapat sama serta
1
2
3
4
5
dst

4 = Sangat tinggi
3 = Tinggi
2 = Cukup tinggi
1 = Kurang
Nilai = x 10

RPP Akreditasi Kimia Kelas Xi

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

RPP Akreditasi Kimia Kelas Xi

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA Negeri 19 Surabaya

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER BELAJAR

Kegiatan Inti (150 menit)

Problem Statement (Pertanyaan / Identifikasi Masalah) 30 menit

Data Collection (Pengumpulan Data) 35 menit

Data Processing (Pengolahan Data) 35 menit

Verification (Pembuktian) 25 menit

Penutup (15 menit)

Kegiatan Inti (150 menit)

Problem Statement (Pertanyaan / Identifikasi Masalah) 30 menit

Data Collection (Pengumpulan Data) 35 menit

Verification (Pembuktian) 25 menit

Generalization (Menarik Kesimpulan) 15 menit

Penutup (15 menit)

H. PENILAIAN HASIL BELAJAR

Mengetahui Surabaya, 12 Juli 2021

Drs. Moh. Zainuri, M.Si. Bintang Benarivo M, S.Pd.

Mata Pelajaran : Kimia Kelas : XI

No. Kejadian/ Tindak

Surabaya, 12 Juli 2022

Bintang Benarivo M, S.Pd.

INSTRUMEN PENILAIAN ANTARTEMAN

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 19 Surabaya

Indikator Pencapaian Kompetensi :

Materi Pokok : Senyawa Hidrokarbon

KISI-KISI PENULISAN SOAL TES TERTULIS/PENILAIAN HARIAN

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 19 Surabaya Bentuk Soal : Pilihan Ganda

No. Butir Soal Skor

Nama isomer dari struktur tersebut adalah...

Materi Pokok : Senyawa Hidrokarbon

LEMBAR PENILAIAN KINERJA

IV. Alat yang Digunakan :

VI. Analisis Data/Pertanyaan:

IX. Daftar Pustaka

LEMBAR PENILAIAN KINERJA

PENILAIAN KEGIATAN PRESENTASI

Mata Pelajaran : Kimia

Observasi Kinerja Presentasi

Keterangan pengisian skor:

Sekolah : SMA Negeri 19 Surabaya

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER BELAJAR

Kegiatan Inti (150 menit)

Problem Statement (Pertanyaan / Identifikasi Masalah) 30 menit

Data Processing (Pengolahan Data) 35 menit

Verification (Pembuktian) 25 menit

Generalization (Menarik Kesimpulan) 15 menit

Penutup (15 menit)

H. PENILAIAN HASIL BELAJAR

Mengetahui Surabaya, 12 Juli 2021

Drs. Moh. Zainuri, M.Si. Bintang Benarivo M, S.Pd.

Mata Pelajaran : Kimia Kelas : XI

No. Kejadian/ Tindak

Surabaya, 12 Juli 2022

Bintang Benarivo M, S.Pd.

INSTRUMEN PENILAIAN ANTARTEMAN

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 19 Surabaya

Indikator Pencapaian Kompetensi :

Materi Pokok : Minyak Bumi

KISI-KISI PENULISAN SOAL TES TERTULIS/PENILAIAN HARIAN

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 19 Surabaya Bentuk Soal : Essay