(RPP)
A. Kompetensi Inti
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, renponsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat mengidentifikasi senyawa
hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari, misalnya plastik, lilin, dan tabung gas yang berisi elpiji
serta nyala api pada kompor gas, menganalisis kekhasan atom karbon yang menyebabkan
banyaknya senyawa karbon, menganalisis jenis atom C berdasarkan jumlah atom C yang terikat
pada rantai atom karbon (atom C primer, sekunder, tersier, dan kuarterner) dengan menggunakan
molimod, bahan alam, atau perangkat lunak kimia(ChemSketch, Chemdraw, atau lainnya),
menghubungkan rumus struktur dengan rumus molekul senyawa hidrokarbon, menentukan nama
senyawa alkana, alkena dan alkuna sesuai dengan aturan IUPAC, menganalisis keteraturan sifat
fisik (titik didih dan titik leleh) senyawa alkana, alkena dan alkuna, menentukan isomer senyawa
hidrokarbon, membedakan jenis reaksi alkana, alkena dan alkuna, membuat model visual berbagai
struktur molekul hidrokarbon yang memiliki rumus molekul yang sama.dengan rasa ingin tahu,
teliti disiplin dan bertanggung jawab.
D. Materi Pembelajaran
a) Fakta: kelimpahan senyawa organic dan senyawa anorganik dalam kehidupan sehari-hari
b) Konsep: hidrokarbpn adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsure karbon ( C ) dan
hydrogen (H). seluruh hidrokarbon memilki rantai karbon dan atom-atom hydrogen yang
berikatan dengan rantai tersebut. Istilah tersebut digunkanan juga sebagai pengertian dari
hidrokarbon alifatik. Sebagai contoh, metana (gas rawa) adalah hidrokarbon dengan satu atom
karbon dan empat atom hydrogen: CH4. Etan adalah hidrokarbon (lebih terperinci, sebuah
alkana) yang terdiri dari dua atom karbon bersatu dengan sebuah ikatan tunggal, masing-
masing mengikat 3 atom hidrogen: C2H6. Propana memiliki 3 atom karbon C(C3H8) dan
seterusnya (CnH2n+2). Kekhasan atom karbon, Atom C primer, sekunder, tertier, dan
kuarterner, Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna, Sifat-sifat fisik alkana, alkena
dan alkuna , Isomer, Reaksi senyawa hidrokarbon.
c) Prinsip:
Hidrogen dan senyawa turunannya, umumnya terbagi menjadi tiga kelompok besar yaitu:
1) Hidrogen alifatik
2) Hidrokarbon alisiklik
3) Hidrokarbon aromatic
Kemampuan karbon mengikat karbon lainnya meyebabkan atom karbon mempunyai 4 macam
kedudukan sebagai berikut
1) Atom C primer adalah atom yang mengikat satu atom C lainnya.
2) Atom C sekunder adalah atom yang mengikat dua atom C lainnya.
3) Atom C tersier adalah atom C yang mengikat tiga atom C lainnya.
4) Atom C kuartener adalah atom C yang mengikat empat atom C lainnya
d) Prosedur
1) Identifikasi atom C dan H pada senyawa hidrokarbon
2) Tata nama senyawa hidrokarbon
3) Menampilkan hasil olahan dan hasil analisa struktur dan sifat senyawa hidrokarbon
berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Pendekatan Scientifc
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi.
F. Media Pembelajaran
Media :
Worksheet atau lembar kerja (siswa)
Molymod
Powerpoint
Lembar penilaian
LCD Proyektor
Alat/Bahan :
Penggaris, spidol, papan tulis
Laptop & infocus
G. Sumber Belajar
Buku KimiaSiswa Kelas XI, Buku teks kimia kelas XI karangan Unggul Sudarmo Bab 1
halaman 2−53, Erlangga
Buku penunjang yang relevan
Media cetak dan elektronik
Internet
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
PERTEMUAN PERTAMA
Tahap dan
Estimasi
sintak Deskripsi Kegiatan
waktu
pembelajaran
Pendahuluan Orientasi 10Menit
1. Peserta didik menyampaikan salam.
2. Peserta didik berdoa untuk bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan di cek kehadirannya oleh guru.
3. Guru mengkondisikan kelas dan pembiasaan/menyiapkan
peserta didik.
4. Guru dan peserta didik mendiskusikan kompetensi yang
sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya berkaitan
dengan kompetensi yang akan dipelajari.
Apersepsi
Peserta didik menjawab pertanyaan apersepsi:
1. Pernahkah kalian membakar kertas?
2. Apa yang terjadi ketika kertas dibakar?
3. Mengapa jika kertas dibakar menjadi berwarna hitam?
4. Apa yang menyebabkan warna hitam tersebut?
5. Ketika karbon berikatan dengan hidrog en, senyawa
apakah yang terbentuk?
Motivasi
1. Peserta didik termotivasi dengan mengetahui senyawa
hidrokarbon apa saja yang terdapat dalam kehidupan
sehari-hari
2. Apabila materi tema ini kerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta
didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi:
Kekhasan atom karbon
Pemberian Acuan
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi
dasar yang akan dicapai.
Inti Mengamati 65 menit
Stimulation 1. Peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok dengan anggota
(memberi kelompok 6-7 orang perkelompok yang akan
stimulus) berkolaborasi dikelompoknya masing-masing
2. Masing-masing kelompok mengamati gambar gajah dan
senyawa metana (CH4)
Problem Menanya
statemen Peserta didik memiliki rasa ingin tahu dan guru memberikan
kesempatan pada peserta didik untuk mengajukan sebanyak
(mengidentifi-
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
kasi masalah) disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar,
contohnya :
1. Mengapa atom karbon harus memiliki 4 buah ikatan
dengan atom lainnya?
2. Apa itu rantai karbon?
3. Mengapa atom karbon mampu membentuk suatu
rantai karbon?
Mengumpulkan informasi
Data collecting 1. Peserta didik bekerja sama dalam kelompoknya masing-
(mengumpulka masing mengumpulkan informasi yang relevan untuk
n data) menjawab pertanyan yang telah diajukan dan mencoba
menginterprestasikannya,
2. Peserta didik secara disiplin melakukan kegiatan literasi
dengan mencari dan membaca berbagai referensi dari
berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi Kekhasan atom karbon yang
sedang dipelajari.
3. Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi
Kekhasan atom karbon yang telah disusun dalam daftar
pertanyaan kepada guru.
4. Mencatat semua informasi tentang materi Kekhasan atom
karbon yang telah diperoleh dengan kreatitifitaskelompok
masing-masing.
Mengkomunikasikan
Generalization 1. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi tentang materi
(menarik Kekhasan atom karbon berupa kesimpulan berdasarkan
kesimpulan) hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnyadengan kreatifitas masing-masing
2. Peserta didik berkomunikasidengan kelompok lain untuk
memperestasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
tentang materi: Kekhasan atom karbon
3. Peserta didikmengemukakan pendapat dan dengan
toleransi menghargai pendapat peserta didik lainnya atas
persentasi yang dilakukan tentang materi Kekhasan atom
karbon serta bertanya atas presentasi tentang materi
Kekhasan atom karbon yang dilakukan dan peserta didik
lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
4. Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi Kekhasan atom karbon yang
akan selesai dipelajari
5. Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Kekhasan
atom karbon yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara
individu
Penutup 1. Peserta didik berpikir lebih tinggi mengerjakan soal post 15 menit
tes yang diberikan guru secara teliti
2. Guru memberikan tugas.
3. Guru menyampaikan kegiatan di pertemuan selanjutnya.
4. Guru mengajak peserta didik berdoa untuk bersyukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta mengakhiri
pelajaran.
PERTEMUAN KEDUA
Tahap dan
Estimasi
sintak Deskripsi Kegiatan
waktu
pembelajaran
Pendahuluan Orientasi 10Menit
1. Peserta didik menyampaikan salam.
2. Peserta didik berdoa untuk bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan di cek kehadirannya oleh guru.
3. Guru mengkondisikan kelas dan pembiasaan/menyiapkan
peserta didik.
4. Guru dan peserta didik mendiskusikan kompetensi yang
sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya berkaitan
dengan kompetensi yang akan dipelajari.
Apersepsi
Peserta didik menjawab pertanyaan soal kuis tentang
pertemuan sebelumnya yaitu kekhasan atom karbon.
Motivasi
Apabila materi tema ini kerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang materi: Atom C
primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.
Pemberian Acuan
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi
dasar yang akan dicapai.
Inti Mengamati 65 menit
Stimulation 1. Peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok dengan anggota
(memberi kelompok 6-7 orang perkelompok yang akan
stimulus) berkolaborasi dikelompoknya masing-masing
2. Masing-masing kelompok mengamati suatu struktur
senyawa hidrokarbon
Problem Menanya
statemen Peserta didik memiliki rasa ingin tahu dan guru memberikan
(mengidentifi- kesempatan pada peserta didik untuk mengajukan sebanyak
kasi masalah) mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar
misalnya:
1. Mengapa atom C dapat mengikat atom C lainnya?
2. Berapa jumlah makimal atom C yang dapat diikat
oleh suatu atom C?
Verification Peserta didik dibantu oleh guru untuk berfikir kritis dalam
(verifkasi) membahas pertanyaan-pertanyaan yang telah dicari
jawabannya nya dan membahas soal-soal LKS yang telah
dikerjakan dan bertanggung-jawab atas jawaban yang
diperoleh.
Mengkomunikasikan
Generalization
1. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi tentang materi
(menarik
Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner berupa
kesimpulan)
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya dengan kreatifitas masing-
masing
2. Peserta didik berkomunikasidengan kelompok lain untuk
memperestasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
tentang materi: Atom C primer, sekunder, tertier, dan
kuarterner.
3. Peserta didikmengemukakan pendapat dan dengan
toleransi menghargai pendapat peserta didik lainnya atas
persentasi yang dilakukan tentang materi Atom C primer,
sekunder, tertier, dan kuarterner serta bertanya atas
presentasi tentang materi Atom C primer, sekunder,
tertier, dan kuarterner yang dilakukan dan peserta didik
lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
4. Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi Atom C primer, sekunder,
tertier, dan kuarterner yang akan selesai dipelajari
5. Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Atom C
primer, sekunder, tertier, dan kuarterner yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja
yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Penutup 1. Peserta didik berpikir lebih tinggi mengerjakan soal post 15 menit
tes yang diberikan guru secara teliti
2. Guru memberikan tugas.
3. Guru menyampaikan kegiatan di pertemuan selanjutnya.
4. Guru mengajak peserta didik berdoa untuk bersyukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta mengakhiri
pelajaran.
PERTEMUAN KETIGA
Tahap dan
Estimasi
sintak Deskripsi Kegiatan
waktu
pembelajaran
Pendahuluan Orientasi 10Menit
1. Peserta didik menyampaikan salam.
2. Peserta didik berdoa untuk bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan di cek kehadirannya oleh guru.
3. Guru mengkondisikan kelas dan pembiasaan/menyiapkan
peserta didik.
4. Guru dan peserta didik mendiskusikan kompetensi yang
sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya berkaitan
dengan kompetensi yang akan dipelajari.
Apersepsi
Peserta didik menjawab pertanyaan soal kuis tentang
pertemuan sebelumnya yaitu Atom C primer, sekunder,
tertier, dan kuarterner
Motivasi
1. Guru memaparkan bahwa akibat kekhasan atom karbon,
atom karbon dapat membentuk berbagai jenis senyawa
hidrokarbon. Sehingga, jumlah senyawa hidrokarbon
sangatlah banyak dan untuk membedakannya
2. Apabila materi ini kerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang materi: Struktur
dan tata nama alkana, alkena dan alkuna.
Pemberian Acuan
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi
dasar yang akan dicapai.
Inti Mengamati 65 menit
Stimulation 1. Peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok dengan anggota
(memberi kelompok 6-7 orang perkelompok yang akan
stimulus) berkolaborasi dikelompoknya masing-masing
2. Masing-masing kelompok mengamati banyakcontoh-
contoh senyawa hidrokarbon yang diberikan oleh guru
Problem Menanya
statemen Peserta didik memiliki rasa ingin tahu dan guru memberikan
(mengidentifi- kesempatan pada peserta didik untuk mengajukan sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
kasi masalah)
disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar,
contohnya :
1. Bagaimana pemberian nama pada senyawa
hidrokarbon?
2. Apakah aturan pemberian nama senyawa alkana
berbeda dengan alkena dan alkuna?
Data processing
(pengolahan Mengasosiasikan
data) 1. Peserta didik berkolaborasi dengan kelompoknya
mengolah informasi dari materi Struktur dan tata nama
alkana, alkena dan alkunayang sudah dikumpulkan dari
hasil kegiatan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mencari dan kegiatan mengumpulkan informasi yang
sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
2. Peserta didik mengerjakan LKS mengenai Struktur dan
tata nama alkana, alkena dan alkuna
Verification
Peserta didik dibantu oleh guru untuk berfikir kritis dalam
(verifkasi)
membahas pertanyaan-pertanyaan yang telah dicari
jawabannya nya dan membahas soal-soal lks yang telah
dikerjakan dan bertanggung-jawa batas jawaban yang
diperoleh.
Generalization
(menarik Mengkomunikasikan
kesimpulan) 1. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi tentang materi
Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkunaberupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnyadengan kreatifitas masing-
masing
2. Peserta didik berkomunikasidengan kelompok lain untuk
memperestasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
tentang materi Struktur dan tata nama alkana, alkena dan
alkuna
3. Peserta didikmengemukakan pendapat dan dengan
toleransi menghargai pendapat peserta didik lainnya atas
persentasi yang dilakukan tentang materi Struktur dan
tata nama alkana, alkena dan alkunaserta bertanya atas
presentasi tentang materi Struktur dan tata nama alkana,
alkena dan alkunayang dilakukan dan peserta didik lain
diberi kesempatan untuk menjawabnya.
4. Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi Struktur dan tata nama alkana,
alkena dan alkuna akan selesai dipelajari
5. Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Struktur dan
tata nama alkana, alkena dan alkunayang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Penutup 1. Peserta didik berpikir lebih tinggi mengerjakan soal post 15 menit
tes yang diberikan guru secara teliti
2. Guru memberikan tugas.
3. Guru menyampaikan kegiatan di pertemuan selanjutnya.
4. Guru mengajak peserta didik berdoa untuk bersyukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta mengakhiri
pelajaran.
PERTEMUAN KEEMPAT
Tahap dan
Estimasi
sintak Deskripsi Kegiatan
waktu
pembelajaran
Pendahuluan Orientasi 10Menit
1. Peserta didik menyampaikan salam.
2. Peserta didik berdoa untuk bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan di cek kehadirannya oleh guru.
3. Guru mengkondisikan kelas dan pembiasaan/menyiapkan
peserta didik.
4. Guru dan peserta didik mendiskusikan kompetensi yang
sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya berkaitan
dengan kompetensi yang akan dipelajari.
Apersepsi
Peserta didik menjawab pertanyaan soal kuis tentang
pertemuan sebelumnya yaitu Struktur dan tata nama alkana,
alkena dan alkuna.
Motivasi
1. Guru memaparkan bahwa senyawa hidrokarbon yang
memiliki rumus molekul sama, belum tentu merupakan
senyawa yang sama
2. Apabila materi ini kerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang materi: isomer
senyawa hidrokarbon.
Pemberian Acuan
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi
dasar yang akan dicapai.
Inti Mengamati 65 menit
Stimulation 1. Peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok dengan anggota
(memberi kelompok 6-7 orang perkelompok yang akan
stimulus) berkolaborasi dikelompoknya masing-masing
2. Masing-masing kelompok mengamati gambar senyawa
yang ditampilkan guru yaitu senyawa n-heksana dan 2-
metilpropana.
CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3
CH3 – CH – CH2 – CH2 – CH2
CH3
3. Peserta didik menganalisis gambar senyawa yang
ditampilkan guru yaitu senyawa n-heksana dan 1-
metilpropana dan berpikir kritis tentang apa yang sama
dan apa yang berbeda dari kedua senyawa tersebut.
4. Peserta didik diberikan LKS tentang isomer senyawa
hidrokarbon.
5. Peserta dididk diberikan penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai isomer senyawa hidrokarbon.
Problem Menanya
statemen Peserta didik memiliki rasa ingin tahu dan guru memberikan
(mengidentifi- kesempatan pada peserta didik untuk mengajukan sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
kasi masalah)
disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar,
contohnya :
1. Mengapa dalam suatu senyawa dengan rumus molekul
yang sama dapat membentuk struktur yang berbeda?
2. Apa yang dimaksud dengan isomer posisi, rantai dan
geometri?
Mengasosiasikan
Data processing
1. Peserta didik berkolaborasi dengan kelompoknya
(pengolahan
mengolah informasi dari materi isomer senyawa
data) hidrokarbonyang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mencari dan
kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kerja.
2. Peserta didik mengerjakan LKS mengenai isomer
senyawa hidrokarbon.
PERTEMUAN KELIMA
Tahap dan
Estimasi
sintak Deskripsi Kegiatan
waktu
pembelajaran
Pendahuluan Orientasi 10Menit
1. Peserta didik menyampaikan salam.
2. Peserta didik berdoa untuk bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan di cek kehadirannya oleh guru.
3. Guru mengkondisikan kelas dan pembiasaan/menyiapkan
peserta didik.
4. Guru dan peserta didik mendiskusikan kompetensi yang
sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya berkaitan
dengan kompetensi yang akan dipelajari.
Apersepsi
Siswa menjawab pertanyaan soal kuis tentang pertemuan
sebelumnya yaitu isomer senyawa hidrokarbon.
Motivasi
1. Guru memaparkan bahwa semakin panjang rantai karbon
semakin berkurang kereaktifannya
2. Apabila materi ini kerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang materi: sifat-sifat
senyawa hidorkarbon.
Pemberian Acuan
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi
dasar yang akan dicapai.
Inti Mengamati 65 menit
Stimulation 1. Peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok dengan anggota
(memberi kelompok 6-7 orang perkelompok yang akan
stimulus) berkolaborasi dikelompoknya masing-masing
2. Masing-masing kelompok mengamati gambar yang
ditampilkan guru yaitu minyak larut tidak larut dalam air.
Problem Menanya
statemen Peserta didik memiliki rasa ingin tahu dan guru memberikan
kesempatan pada peserta didik untuk mengajukan sebanyak
(mengidentifi-
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
kasi masalah) disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar,
contohnya :
1. Apakah sifat-sifat senyawa alkana berbeda dengan alkena
dan alkuna?
2. Mengapa semakin panjang Mr senyawa hidrokarbon
semakin tinggi titik didihnya?
Generalization Mengkomunikasikan
(menarik 1. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi tentang materi
kesimpulan) sifat-sifat senyawa hidorkarbonberupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnyadengan kreatifitas masing-masing
2. Peserta didik berkomunikasi dengan kelompok lain untuk
memperestasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
tentang materisifat-sifat senyawa hidorkarbon.
3. Peserta didik mengemukakan pendapat dan dengan
toleransi menghargai pendapat peserta didik lainnya atas
persentasi yang dilakukan tentang materi sifat-sifat
senyawa hidorkarbonserta bertanya atas presentasi
tentang materi sifat-sifat senyawa hidorkarbonyang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
4. Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi sifat-sifat senyawa hidorkarbon.
5. Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi isomer
senyawa hidrokarbon yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran.
Penutup 1. Peserta didik berpikir lebih tinggi mengerjakan soal post 15 menit
tes yang diberikan guru secara teliti
2. Guru memberikan tugas.
3. Guru menyampaikan kegiatan di pertemuan selanjutnya.
4. Guru mengajak peserta didik berdoa untuk bersyukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta mengakhiri
pelajaran.
I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Teknik Penilaian
a. Sikap: penilaian observasi, penilaian jurnal, penilian diri, penilaian antar teman sebaya.
b. Pengetahuan: Tes tertulis, penugasan
c. Keterampilan: Penilaian keterampilan diskusi dan keterampilan presentasi
2. Instrumen penilaian (terlampir)
a. Pertemuan pertama
Sikap: lembar penilaian observasi, penilaian jurnal, penilian diri, penilaian antar teman
sebaya.
Pengetahuan: Lembar kerja siswa , soal penugasan(digabung dalam 5 pertemuan), soal
kuis, soal penilaian harian.
Keterampilan: lembar penilaian keterampilan diskusi dan keterampilan presentasi
b. Pertemuan kedua
Sikap: lembar penilaian observasi, penilaian jurnal, penilian diri, penilaian antar teman
sebaya.
Pengetahuan: Lembar kerja siswa , soal penugasan(digabung dalam 5 pertemuan), soal
kuis, soal penilaian harian.
Keterampilan: lembar penilaian keterampilan diskusi dan keterampilan presentasi
c. Pertemuan ketiga
Sikap: lembar penilaian observasi, penilaian jurnal, penilian diri, penilaian antar teman
sebaya.
Pengetahuan: Lembar kerja siswa , soal penugasan(digabung dalam 5 pertemuan), soal
kuis, soal penilaian harian.
Keterampilan: lembar penilaian keterampilan diskusi dan keterampilan presentasi
d. Pertemuan keempat
Sikap: lembar penilaian observasi, penilaian jurnal, penilian diri, penilaian antar teman
sebaya.
Pengetahuan: Lembar kerja siswa , soal penugasan(digabung dalam 5 pertemuan), soal
kuis, soal penilaian harian.
Keterampilan: lembar penilaian keterampilan diskusi dan keterampilan presentasi
e. Pertemuan kelima
Sikap: lembar penilaian observasi, penilaian jurnal, penilian diri, penilaian antar teman
sebaya.
Pengetahuan: Lembar kerja siswa , soal penugasan(digabung dalam 5 pertemuan), soal
kuis, soal penilaian harian.
Keterampilan: lembar penilaian keterampilan diskusi dan keterampilan presentasi
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan tugas pengayaan sebagaimana dapat dilihat
dilihat di lampiran (terlampir).
Lampiran 1. Instrumen penilaian
1. Sikap
a. Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-
hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan
langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
N Aspek Perilaku yang Dinilai Jumla Skor Kode
Nama Siswa
o BS JJ TJ DS h Skor Sikap Nilai
1
2
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
b. Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka
peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun
agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu
tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian
menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format
penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu.
Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan
kesempatan untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 kesimpulan hasil diskusi
kelompok.
Saya menunjukkan sikap disiplin
4 dalam menyelesaikan tugas
individu maupun kelompok.
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 =
62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan
untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 =
90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
d. Penilaian Jurnal
Jurnal Perkembangan Sikap
Nama :
Kelas :
Mata Pelajaran :Kimia
2. Pengetahuan
a. Test Objektif
b. Kuis
c. Penugasan
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah
mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian.
4. Keterampilan
a. Penilaian presentasi
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan
5
5-etil-4-isopropil-2,3-dimetiloktana
b) Struktur 8
b) Buatlahstruktursen
yawaberikut
CH3CH2 – CH3
5-etil-4-isopropil-2,3,5-
trimetil-1-oktena
CH2=C–CH–CH–CH–CH2–CH2–CH3
CH3
Menentukan K. Tentukan isomerposisi dan 10
isomer senyawa kerangka yang mungkin
hidrokarbon dari C5H10 !
Memprediksi
jenis isomer
(isomer rangka,
posisi, fungsi,
geometri) dari
senyawa
hidrokarbon.
Membedakan 4. Tuliskan reaksi yang a) Reaksi adisi
jenis reaksi terjadipada:
alkana, alkena a. 2-metil-2-heksena CH3–C=CH– CH2 –CH2–CH2–CH3 + HCl 2
dan alkuna. denganHCl!
b.propana dengan Cl2! CH3
Cl
CH3
Merupakan aturan markov nikov, atom H
dirreaksikan pada atom C yang paling
banyak atom H nya.
b) Reaksi subtitusi
CH3 – CH2 – CH3 + Cl2 2
1
8. Perhatikan rumus struktur senyawaberikut!
CH3–CH–CH2–CH–CH3
| |
CH3 CH3
Berdasarkan rumus tersebut, zat di atas
mempunyai . . . .
A. 2 atom C primer, 4 atom C sekunder, dan1
atom Ctersier
B. 3 atom C primer, 2 atom C sekunder, dan2
atom Ctersier
C. 4 atom C primer, 1 atom C sekunder, dan2
atom Ctersier
D. 4 atom C primer, 2 atom C sekunder, dan1
atom Ctersier
E. 2 atom C primer, 3 atom C sekunder, dan2
atom Ctersier
A. CH3CH2CH2CH3
B. CH3CH2CH=CH2
C. CH2=CHCH2CH3
D. CH3CH=CHCH3
E. CH2=CHCH=CH2
CH3-CH– CH2-CH2-CH3
CH2-CH3
a. n Heptana
b. 2-etilpentana
c. 4-metilheksana
d. 3-metilheksana
e. 2-propilbutana
CH3CH2CH-CH2CH3
CH-CH3
CH3CH2 C-CH3
CH3
Adalah…
A. 2,4-dietil-2,3-dimetilheksana
B. 2,3-dimetil-2,4-dietilheksana
C. 5-etil-3,3,4-trimetilheptana
D. 3,3,4-trimetil-5-etilheptana
E. 3,5-dietil-4,5-dimetilheksana
16. Alkana yang tidak mengandung lima atom karbon 1
adalah….
A. n-pentana
B. 2-metilbutana
C. Isopentana
D. 2-metilpentana
E. 2,2-dimetilpropana
CH3
|
CH3 – CH – CH – CH2 – CH – CH3
| |
C2H5 C2H5
a. 3,5,6-trimetil-oktana
b. 3,4,6-trimetil-oktana
c. 6-etil-3,4-dimetil-heptana
d. 2-etil-4,5-dimetil-heptana
e. 2,5-dietil-3metil-heksana
20. Namayangtepatuntuksenyawa 1
berikutyaitu....
a. 2,5-dimetil-5etil-2-pentena
b. 2-metil-5etil-2-heksena
c. 2-etil-5 metil-2-heksena
d. 2,5-dimetil-2-heptena
e. 3,6-dimetil-5-heptena
A. 2, 3, 4 metil, 1-heksena
B. 2, 3, 4 trimetil, 1- heksena
C. 2, 3, 4 trimetil, heksena
D. 2 metil, 3, 4 dimetil, 1-heksena
E. 2 metil, 3metil, 4 metil, 1-heksena
CHC-CH2-CH3 adalah….
a. 1-Butuna
b. 2-Butuna
c. 1- butena
d. 2- butena
e. Butuna
27. Diantarasenyawahidrokarbonberikutyang 1
sedikitlarutdalamairyaitu....
a. 3-metil-pentana
b. 3-metil-1-pentena
c. 2,2-dimetil-pentana
d. n-oktana
e. 4-etil-2-metil-oktana
31. Diantarasenyawahidrokarbonberikutyang 1
palingrendahtitikdidihnyayaitu....
a. n-pentana d.n-heptana
b. n-oktana e.n-heksana
c. n-butana
32. Senyawaalkanaberikutyangmempunyai 1
titik didih lebih tinggi dari n-heksana yaitu . . ..
a. n-heptana b.n-pentana
b. c.2-metil-butana d.2,3-dimetil-butana
a. 2,2-dimetil-butana
1
36. Senyawa yang bukan isomer dari oktana yaitu.
...
a. 2-metil-heptana
b. 2,3-dimetil-heksana
c. 2,3,4-trimetil-pentana
d. 2,2-trimetil-pentana
e. 2,2,3,3-tetrametil-butana
43. Perhatikanreaksiberikut: 1
1. CH2=CH2 + Cl2 CH2ClCH2Cl
2. CH3CH2Cl CH3CH=CH2
Pedoman penskoran
Jumlah skor yang diperoleh
Nilai Siswa = x 100
Skor Total
Lampiran 4. Soal pengayaan
1. Suatu senyawa hidrokarbon mempunyai rumus empiris (C3H7)n dengan Mr=86 g mol-1 (Ar; C = 12 g
mol-1, H=1 g mol-1). Tentukan :
a.Rumus molekul senyawa hidrokarbon tersebut;
b.Rumus strukturnya;
c.Rumus isomer hidrokarbon tersebut beserta namanya.
2. Suatu alkena berwujud gas ditimbang mempunyai berat 700 gram. Alkena tersebut menempati ruang
sebesar 0,224 m3 pada keadaan standar. Apakah nama alkena tersebut?
( Ar; C= 12 g mol-1, H= 1 g mol-1)
3. Sebanyak 4,4 gram senyawa alkana dibakar sempurna menghasilkan 13,2 gram CO2 dan 7,2 gram
H2O (Ar; C= 12 g mol-1, H= 1 g mol-1 , O= 16 g mol-1 ). Apakah nama alkana yang dimaksud?
Lampiran 5. Instrumen Soal Kuis
1. Keistimewaan atom karbon yang dapat membentuk ikatan kovalen sebanyak 4 buah dan
kemampuannya dalam membentuk rantai karbon, menyebabkan atom karbon mempunyai
kedudukan yang berbeda-beda. Sebutkan apa saja kedudukan tersebut?
2. Tuliskan rumus struktur dari 3-metil pentana !
3. Tentukan isomer C5H8 dan C5H10!
4. Tuliskan hasil reaksi dibawah ini!
a. C3H8 + O2
b. C4H8 + Cl2
ATOM KARBON DAN SENYAWA HIDROKARBON
Pertemuan I
Tugas :
Perubahan apa yang terjadi pada percobaan?
Apakah fungsi kristal CuO pada percobaan?
Di antara bahan yang diuji, bahan apa yang menyebabkan :
Kekeruhan pada air kapur?
Mengubah warna kertas kobalt?
Bagaimanakah cara menunjukkan bahwa senyawa karbon mengandung unsur C, H,
dan O?
B. Kekhasan Atom Karbon
Atom karbon (C) mempunyai konfigurasi elektron 2 . 4 sehingga elektron valensinya adalah 4.
Hal ini berarti untuk mencapai kesetabilan, karbon dapat membentuk 4 ikatan kovalen. Atom
karbon merupakan satu-satunya atom yang dapat membagi rata keempat elektron valensinya
dalam suatu ikatan kovalen yang stabil sebab electron valensi yang dimilikinya mempunyai
jumlah yang sama dengan elektron yang diperlukannya agar stabil. Karbon membentuk ikatan
kovalen dengan berbagai unsur nonlogam, terutama dengan hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen
(N), dan golongan halogen (F, Cl, Br, I).
Empat elektron valensi yang dimiliki atom C memungkinkan antaratom C saling berikatan
membentuk rantai atom C. Kekhasan tersebut yang menyebabkan atom C dapat membentuk
rantai atom C yang panjang.
Kegiatan 2
Jelaskan mengapa atom-atom tetangga karbon seperti Boron (NA=5), Nitrogen (NA=7), tidak
memiliki ciri khas seperti yang dimiliki atom karbon?
134
Pertemuan II
Berdasarkan jumlah atom C yang diikat oleh setiap atom C, ada 4 kemungkinan posisi atom C
dalam rantai karbon yaitu:
atom C primer (C 1 ) yaitu atom C yang hanya dapat mengikat 1 atom C lainnya
atom C sekunder (C 2 ) yaitu atom C yang mengikat 2 atom C lainnya
atom C tersier (C 3 ) yaitu atom C yang mengikat 3 atom C lainnya
atom C kuarterner (C 4 ) yaitu atom C dapat mengikat 4 atom C
lainnya Sejelasnya dapat dilihat pada Gambar 1.
H H H CH 3
H C1 C2 C3 C4 CH 3
H CH 3 CH 3
Gambar 1.
Kegiatan :
Manakah yang merupakan atom C primer, atom C sekunder, atom C tersier, dan atom C
kuarterner pada rantai senyawa karbon berikut :
CH 3
CH 3 CH CH 2 CH 3
CH 3
2. CH 3
CH 3 CH C CH 2 CH CH 2 CH 3
CH 2 CH 3 CH 3
CH 3
Pertemuan III
C C C C C C C
senyawa tak jenuh, yaitu senyawa hidrokarbon yang pada rantai C-nya terdapat ikatan-
ikatan tak jenuh (rangkap dua ataupun rangkap tiga)
C C C C C C C (rangkap 2)
C C C C C C C (rangkap 3)
136
dengan satu ikatan karbon rangkap tiga. Senyawa yang mempunyai dua ikatan rangkap tiga
disebut alkudiuna.
Alkana
Rumus umum alkana : C n H 2n2
1 CH 4 Metana
CH
2 2 6 Etana
3 C3H8 Propana
CH
4 4 10 Butana
CH
5 5 12 Pentana
CH
6 6 14 Heksana
CH
7 7 16 Heptana
CH
8 8 18 Oktana
CH
9 9 20 Nonana
C H
10 10 22 Dekana
Tata nama senyawa alkana secara IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry)
mengikuti aturan berikut.
Alkana dengan rantai lurus (tidak bercabang) :
Hitung jumlah atom C-nya.
Tuliskan nama awal berdasarkan jumlah atom C-nya, kemudian akhiri dengan
akhiran –ana.
Jika atom C lebih dari tiga, tambahkan n- di depan nama awal.
Alkana dengan rantai bercabang
Suatu rantai bercabang terdiri atas rantai induk dan rantai cabang. Rantai induk adalah rantai
karbon yang paling panjang, sedangkan rantai cabang merupakan rantai karbon yang menempel
pada satu atau lebih atom C dalam rantai induk. Rantai cabang merupakan gugus alkil yaitu
suatu alkana yang kehilangan satu atom H. Penamaan gugus alkil mirip dengan alkana, tetapi
akhiran –ana digantikan oleh akhiran –il. Langkah-langkah penamaannya adalah sebagai berikut
:
137
Tentukan rantai induk dan rantai cabangnya
Hitung jumlah atom C pada rantai induk dan rantai cabang
Beri nomor pada rantai induk sehingga rantai cabang menempel pada atom C
yang paling kecil
Tuliskan nama rantai induk berdasarkan jumlah atom C-nya
Tuliskan nama rantai cabang berdasarkan jumlah atom C dan strukturnya
Tuliskan nomor cabang, diikuti tanda (-), gabungkan nama rantai cabang dan
nama rantai induk
Alkena
Rumus umum alkena : C n H 2n
Tabel 2. Rumus Molekul dan Nama Alkena
Jumlah atom C Rumus Molekul Nama
2 C2H4 Etena
CH
3 3 6 Propena
CH
4 4 8 Butena
CH
5 5 10 Pentena
CH
6 6 12 Heksena
CH
7 7 14 Heptena
CH
8 8 16 Oktena
CH
9 9 18 Nonena
C H
10 10 20 Dekena
Tata nama senyawa alkena secara IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry)
mengikuti aturan berikut.
Alkena dengan rantai lurus (tidak bercabang) :
Hitung jumlah atom C-nya.
Tuliskan nama awal berdasarkan jumlah atom C-nya, kemudian akhiri dengan
akhiran –ena.
Jika atom C lebih dari tiga, maka beri nomor setiap atom C sehingga nomor
terkecil terletak pada atom C yang terikat pada ikatan rangkap dua. Penamaan
senyawa diawali oleh nomor atom C pertama yang terikat ke ikatan rangkap dua diikuti tanda (-)
dan nama rantai induk.
Alkena dengan rantai bercabang
Tentukan rantai induk dan rantai cabangnya. Rantai induk adalah rantai atom C
terpanjang yang mengandung ikatan rangkap dua.
Hitung jumlah atom C pada rantai induk dan rantai cabang.
Beri nomor pada rantai induk berdasarkan jumlah atom C dan posisi ikatan
rangkap pada atom C dengan nomor paling kecil sehingga dapat ditentukan
juga posisi rantai cabang yang menempel pada atom C rantai induk.
Tuliskan nama rantai induk berdasarkan jumlah atom C dan posisi ikatan
rangkapnya yang paling kecil.
Tuliskan nama rantai cabang berdasarkan jumlah atom C dan strukturnya
Tuliskan nomor cabang, diikuti tanda (-), gabungkan nama rantai cabang dan
nama rantai induk.
Alkuna
Rumus umum alkuna : C n H 2n2
2 C2H2 Etuna
CH
3 3 4 Propuna
CH
4 4 6 Butuna
5 C5H8 Pentuna
CH
6 6 10 Heksuna
CH
7 7 12 Heptuna
CH
8 8 14 Oktuna
CH
9 9 16 Nonuna
C H
10 10 18 Dekuna
Tata nama senyawa alkuna secara IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry)
mengikuti aturan berikut.
a. Alkuna dengan rantai lurus (tidak bercabang) :
Hitung jumlah atom C-nya.
Tuliskan nama awal berdasarkan jumlah atom C-nya, kemudian akhiri dengan
akhiran –una.
Jika atom C lebih dari tiga, maka beri nomor setiap atom C sehingga nomor
terkecil terletak pada atom C yang terikat pada ikatan rangkap tiga. Penamaan
senyawa diawali oleh nomor atom C pertama yang terikat ke ikatan rangkap
tiga diikuti tanda (-) dan nama rantai induk.
Alkuna dengan rantai bercabang
Tentukan rantai induk dan rantai cabangnya. Rantai induk adalah rantai atom C
terpanjang yang mengandung ikatan rangkap tiga.
Hitung jumlah atom C pada rantai induk dan rantai cabang.
Beri nomor pada rantai induk berdasarkan jumlah atom C dan posisi ikatan
rangkap pada atom C dengan nomor paling kecil sehingga dapat ditentukan
juga posisi rantai cabang yang menempel pada atom C rantai induk.
Tuliskan nama rantai induk berdasarkan jumlah atom C dan posisi ikatan
rangkapnya yang paling kecil.
Tuliskan nama rantai cabang berdasarkan jumlah atom C dan strukturnya
Tuliskan nomor cabang, diikuti tanda (-), gabungkan nama rantai cabang dan
nama rantai induk.
Kegiatan :
Kerjakan soal di bawah ini!
Bagaimana rumus molekul senyawa alkana dengan jumlah atom karbon 9 dan 11?
Tuliskan nama IUPAC senyawa berikut:
CH 3
CH3 C CH 2 CH CH 3
CH
CH 3 2 5
CH3 CH CH CH CH 3
CH 3
CH C CH 2 CH CH 3
CH
2 5
Tuliskan rumus struktur senyawa berikut:
4-etl-2,5-dimetil oktana
3-etil-2,3-dimetil-1-heksena
2-metil-3-heksuna
Pertemuan IV
Tujuan Pembelajaran
Dalam kegiatan pembelajaran ini, diharapkan siswa mampu:
Menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relatifnya dan
strukturnya
Menentukan isomer (kerangka, posisi, fungsi) atau isomer geometri (cis, trans)
H H H H H
H H H H C H
5 12 72 1 28
H C C C C H
CH 3 H H
CH 3 C H
5 12 72 2 10
CH 3 C CH 3
CH 3
Kegiatan :
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
Berdasarkan Tabel 4. bagaimana hubungan antara Mr dan titik didih?
Bagaimana hubungan antara wujud senyawa hidrokarbon dan jumlah atom C?
Berdasarkan Tabel 5. bagaimana hubungan antara jumlah rantai cabang dan titik
didihnya?
Kemudian kurangi rantai induknya dengan satu atom karbon dan jadikan
cabang. Tempatkan cabang itu mulai dari atom karbon nomor 2, kemudian
ke nomor 3, dan seterusnya hingga semua kemungkinan habis. Untuk C 6 H 14 hanya ada dua
kemungkinan.
1 2 3 4 5
C C C C Ckerangka atom C molekul 2-metil pentana
C
1 2 3 4 5
C C C C Ckerangka atom C molekul 3-metil pentana
C
Cabang metil tidak dapat ditempatkan pada atom karbon nomor 4 sebab sama saja dengan
penempatan di nomor 2.
1 2 3 4 5 5 43 2 1
C C C C C sama dengan C C C C C
C C
Selanjutnya, kurangi lagi rantai induknya. Kini dua atom karbon dijadikan
cabang, yaitu sebagai dimetil atau etil. Sebagai contoh, isomer dengan dua
cabang metil ada dua kemungkinan sebagai berikut.
C
C C C C kerangka atom C molekul 2,2-dimetil butana
C
C C C C kerangka atom C molekul 2,3-dimetil butana
C C
Isomer dengan cabang etil untuk C 6 H 14 tidak dimungkinkan, karena :
C C C C sama dengan C C C C C
C C
C
Jadi, C 6 H 14 mempunyai 5 isomer.
C
4)C C C C kerangka atom C molekul 3-metil-1-butena
C
5)C C C C kerangka atom C molekul 2-metil-2-butena
Keisomeran Geometri
Keisomeran geometri adalah keisomeran karena perbedaan penempatan gugus-gugus disekitar
ikatan rangkap. Jika gugus sejenis terletak pada sisi yang sama dari ikatan rangkap disebut
bentuk cis, sebaliknya jika gugus yang sama terletak berseberangan disebut bentuk trans. Contoh
: 2-butena
H3C CH3 H3C H
C C C C
H H H CH3
cis-2-butena trans-2-butena
Keisomeran pada alkuna
Keisomeran pada alkuna tergolong keisomeran kerangka dan keisomeran posisi. Pada alkuna
tidak ada keisomeran geometri. Keisomeran mulai terdapat pada butuna yang mempunyai 2
isomer.
CH C CH 2 CH 3 CH 3 C C CH 3
1-butuna 2-butuna
Pentuna mempunyai 3 isomer.
CH C CH 2 CH 2 CH 3 CH 3 C C CH 2 CH 3
1-pentuna 2-pentuna
CH C CH CH 3
CH 3
3-metil-1-butuna
145
Kegiatan :
Kerjakanlah soal di bawah ini!
Tulislah rumus struktur dan nama IUPAC dari semua isomer alkena dengan rumus
molekul C 6 H 12 ! (13 kemungkinan isomer)
Nyatakan apakah senyawa berikut mungkin memiliki keisomeran geometri. Jika iya,
gambarkan isomer cis-nya!
2-butena
2-metil-2-butena
3-metil-2-pentena
3-heksena
Pertemuan V
CH 2 CH 2 + HX CH 2 CH 2
Reaksi Eliminasi
Pada reaksi eliminasi molekul senyawa ikatan tunggal berubah menjadi senyawa berikatan
rangkap dengan melepas ion, atom, atau gugus atom. Jadi, eliminasi merupakan kebalikan dari
adisi. Contoh :
BrH
CH 3 CH CH 2 + OH CH 3 CH CH 2 + H 2 O + Br
Isopropil Bromida
Reaksi Oksidasi
Apabila senyawa hidrokarbon dibakar bersama dengan oksigen, senyawa yang dihasilkan adalah
karbondioksida dan air. Reaksi tersebut disebut reaksi oksidasi atau pembakaran. Contoh :
CH 4 (g) + 2O 2 (g) CO 2 (g) + 2H 2 O (g)
Kegiatan :
Kerjakanlah soal di bawah ini!
Jelaskan yang dimaksud dengan reaksi substitusi, adisi, eliminasi, dan oksidasi!
Selesaikan reaksi berikut :
CH3 CH CH CH 2 CH 3 + HCl ….. + …..