Anda di halaman 1dari 50

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah :SMA N 1 Tanjungpinang


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Materi Pokok : Senyawa Hidrokarbon
Alokasi Waktu : 10JPx 45

A. Kompetensi Inti
 KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
 KI-2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, renponsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
 KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
 KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa  Mengidentifikasi senyawa hidrokarbon dalam
hidrokarbon berdasarkan kekhasan kehidupan sehari-hari, misalnya plastik, lilin, dan
atom karbon dan golongan senyawanya tabung gas yang berisi elpiji serta nyala api pada
kompor gas.
 Memahami kekhasan atom karbon yang
menyebabkan banyaknya senyawa karbon.
 Menganalisis jenis atom C berdasarkan jumlah
atom C yang terikat pada rantai atom karbon (atom
C primer, sekunder, tersier, dan kuarterner) dengan
menggunakan molimod, bahan alam, atau
perangkat lunak kimia(ChemSketch, Chemdraw,
atau lainnya).
 Memahami rumus umum alkana, alkena dan alkuna
berdasarkan analisis rumus struktur dan rumus
molekul.
 Menentukan tata nama senyawa alkana, alkena dan
alkuna sesuai dengan aturan IUPAC
 Menganalisis keteraturan sifat fisik (titik didih dan
titik leleh) senyawa alkana, alkena dan alkuna
 Menentukan isomer senyawa hidrokarbon
 Memprediksi jenis isomer (isomer rangka, posisi,
fungsi, geometri) dari senyawa hidrokarbon.
 Membedakan jenis reaksi alkana, alkena dan
alkuna.
4.1 Membuat model visual berbagai  Membuat model visual berbagai struktur molekul
struktur molekul hidrokarbon yang hidrokarbon yang memiliki rumus molekul yang
memiliki rumus molekul yang sama sama

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat mengidentifikasi senyawa
hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari, misalnya plastik, lilin, dan tabung gas yang berisi elpiji
serta nyala api pada kompor gas, menganalisis kekhasan atom karbon yang menyebabkan
banyaknya senyawa karbon, menganalisis jenis atom C berdasarkan jumlah atom C yang terikat
pada rantai atom karbon (atom C primer, sekunder, tersier, dan kuarterner) dengan menggunakan
molimod, bahan alam, atau perangkat lunak kimia(ChemSketch, Chemdraw, atau lainnya),
menghubungkan rumus struktur dengan rumus molekul senyawa hidrokarbon, menentukan nama
senyawa alkana, alkena dan alkuna sesuai dengan aturan IUPAC, menganalisis keteraturan sifat
fisik (titik didih dan titik leleh) senyawa alkana, alkena dan alkuna, menentukan isomer senyawa
hidrokarbon, membedakan jenis reaksi alkana, alkena dan alkuna, membuat model visual berbagai
struktur molekul hidrokarbon yang memiliki rumus molekul yang sama.dengan rasa ingin tahu,
teliti disiplin dan bertanggung jawab.

D. Materi Pembelajaran
a) Fakta: kelimpahan senyawa organic dan senyawa anorganik dalam kehidupan sehari-hari
b) Konsep: hidrokarbpn adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsure karbon ( C ) dan
hydrogen (H). seluruh hidrokarbon memilki rantai karbon dan atom-atom hydrogen yang
berikatan dengan rantai tersebut. Istilah tersebut digunkanan juga sebagai pengertian dari
hidrokarbon alifatik. Sebagai contoh, metana (gas rawa) adalah hidrokarbon dengan satu atom
karbon dan empat atom hydrogen: CH4. Etan adalah hidrokarbon (lebih terperinci, sebuah
alkana) yang terdiri dari dua atom karbon bersatu dengan sebuah ikatan tunggal, masing-
masing mengikat 3 atom hidrogen: C2H6. Propana memiliki 3 atom karbon C(C3H8) dan
seterusnya (CnH2n+2). Kekhasan atom karbon, Atom C primer, sekunder, tertier, dan
kuarterner, Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna, Sifat-sifat fisik alkana, alkena
dan alkuna , Isomer, Reaksi senyawa hidrokarbon.
c) Prinsip:
Hidrogen dan senyawa turunannya, umumnya terbagi menjadi tiga kelompok besar yaitu:
1) Hidrogen alifatik
2) Hidrokarbon alisiklik
3) Hidrokarbon aromatic
Kemampuan karbon mengikat karbon lainnya meyebabkan atom karbon mempunyai 4 macam
kedudukan sebagai berikut
1) Atom C primer adalah atom yang mengikat satu atom C lainnya.
2) Atom C sekunder adalah atom yang mengikat dua atom C lainnya.
3) Atom C tersier adalah atom C yang mengikat tiga atom C lainnya.
4) Atom C kuartener adalah atom C yang mengikat empat atom C lainnya
d) Prosedur
1) Identifikasi atom C dan H pada senyawa hidrokarbon
2) Tata nama senyawa hidrokarbon
3) Menampilkan hasil olahan dan hasil analisa struktur dan sifat senyawa hidrokarbon
berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Pendekatan Scientifc
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi.

F. Media Pembelajaran
Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Molymod
 Powerpoint
 Lembar penilaian
 LCD Proyektor

Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus

G. Sumber Belajar
 Buku KimiaSiswa Kelas XI, Buku teks kimia kelas XI karangan Unggul Sudarmo Bab 1
halaman 2−53, Erlangga
 Buku penunjang yang relevan
 Media cetak dan elektronik
 Internet

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

PERTEMUAN PERTAMA

Tahap dan
Estimasi
sintak Deskripsi Kegiatan
waktu
pembelajaran
Pendahuluan Orientasi 10Menit
1. Peserta didik menyampaikan salam.
2. Peserta didik berdoa untuk bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan di cek kehadirannya oleh guru.
3. Guru mengkondisikan kelas dan pembiasaan/menyiapkan
peserta didik.
4. Guru dan peserta didik mendiskusikan kompetensi yang
sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya berkaitan
dengan kompetensi yang akan dipelajari.
Apersepsi
Peserta didik menjawab pertanyaan apersepsi:
1. Pernahkah kalian membakar kertas?
2. Apa yang terjadi ketika kertas dibakar?
3. Mengapa jika kertas dibakar menjadi berwarna hitam?
4. Apa yang menyebabkan warna hitam tersebut?
5. Ketika karbon berikatan dengan hidrog en, senyawa
apakah yang terbentuk?
Motivasi
1. Peserta didik termotivasi dengan mengetahui senyawa
hidrokarbon apa saja yang terdapat dalam kehidupan
sehari-hari
2. Apabila materi tema ini kerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta
didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi:
Kekhasan atom karbon
Pemberian Acuan
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi
dasar yang akan dicapai.
Inti Mengamati 65 menit
Stimulation 1. Peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok dengan anggota
(memberi kelompok 6-7 orang perkelompok yang akan
stimulus) berkolaborasi dikelompoknya masing-masing
2. Masing-masing kelompok mengamati gambar gajah dan
senyawa metana (CH4)

3. Peserta didik diberikan stimulus bahwa gajah dan


mempunyai empat lengan. Lalu masing-masing kelompok
berpikir kritis untuk menjawab dengan cermat apa
hubungan gajah dengan metana.
4. Peserta didik diberikan LKS tentang kekhasan atom
karbon
5. Guru memberikan penjelasan pengantar kegiatan secara
garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai
kekhasan atom karbon

Problem Menanya
statemen Peserta didik memiliki rasa ingin tahu dan guru memberikan
kesempatan pada peserta didik untuk mengajukan sebanyak
(mengidentifi-
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
kasi masalah) disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar,
contohnya :
1. Mengapa atom karbon harus memiliki 4 buah ikatan
dengan atom lainnya?
2. Apa itu rantai karbon?
3. Mengapa atom karbon mampu membentuk suatu
rantai karbon?

Mengumpulkan informasi
Data collecting 1. Peserta didik bekerja sama dalam kelompoknya masing-
(mengumpulka masing mengumpulkan informasi yang relevan untuk
n data) menjawab pertanyan yang telah diajukan dan mencoba
menginterprestasikannya,
2. Peserta didik secara disiplin melakukan kegiatan literasi
dengan mencari dan membaca berbagai referensi dari
berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi Kekhasan atom karbon yang
sedang dipelajari.
3. Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi
Kekhasan atom karbon yang telah disusun dalam daftar
pertanyaan kepada guru.
4. Mencatat semua informasi tentang materi Kekhasan atom
karbon yang telah diperoleh dengan kreatitifitaskelompok
masing-masing.

Data processing Mengasosiasikan


(pengolahan 1. Peserta didik berkolaborasi dengan kelompoknya
data) mengolah informasi dari materi kekhasan atom karbon
yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan sebelumnya
mau pun hasil dari kegiatan mencari dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung
dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
2. Peserta didik mengerjakan LKS mengenai kekhasan atom
karbon

Verification Peserta didik dibantu oleh guru untuk berfikir kritisdalam


(verifkasi) membahas pertanyaan-pertanyaan yang telah dicari
jawabannya nya dan membahas soal-soal lks yang telah
dikerjakan dan bertanggung-jawab atas jawaban yang
diperoleh.

Mengkomunikasikan
Generalization 1. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi tentang materi
(menarik Kekhasan atom karbon berupa kesimpulan berdasarkan
kesimpulan) hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnyadengan kreatifitas masing-masing
2. Peserta didik berkomunikasidengan kelompok lain untuk
memperestasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
tentang materi: Kekhasan atom karbon
3. Peserta didikmengemukakan pendapat dan dengan
toleransi menghargai pendapat peserta didik lainnya atas
persentasi yang dilakukan tentang materi Kekhasan atom
karbon serta bertanya atas presentasi tentang materi
Kekhasan atom karbon yang dilakukan dan peserta didik
lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
4. Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi Kekhasan atom karbon yang
akan selesai dipelajari
5. Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Kekhasan
atom karbon yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara
individu
Penutup 1. Peserta didik berpikir lebih tinggi mengerjakan soal post 15 menit
tes yang diberikan guru secara teliti
2. Guru memberikan tugas.
3. Guru menyampaikan kegiatan di pertemuan selanjutnya.
4. Guru mengajak peserta didik berdoa untuk bersyukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta mengakhiri
pelajaran.

PERTEMUAN KEDUA
Tahap dan
Estimasi
sintak Deskripsi Kegiatan
waktu
pembelajaran
Pendahuluan Orientasi 10Menit
1. Peserta didik menyampaikan salam.
2. Peserta didik berdoa untuk bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan di cek kehadirannya oleh guru.
3. Guru mengkondisikan kelas dan pembiasaan/menyiapkan
peserta didik.
4. Guru dan peserta didik mendiskusikan kompetensi yang
sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya berkaitan
dengan kompetensi yang akan dipelajari.
Apersepsi
Peserta didik menjawab pertanyaan soal kuis tentang
pertemuan sebelumnya yaitu kekhasan atom karbon.
Motivasi
Apabila materi tema ini kerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang materi: Atom C
primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.
Pemberian Acuan
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi
dasar yang akan dicapai.
Inti Mengamati 65 menit
Stimulation 1. Peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok dengan anggota
(memberi kelompok 6-7 orang perkelompok yang akan
stimulus) berkolaborasi dikelompoknya masing-masing
2. Masing-masing kelompok mengamati suatu struktur
senyawa hidrokarbon

3. Peserta didik menganalisis model atom yang diberikan


dan berpikir kritis tentang apa perbedaan atom C yang
satu dengan atom C lainnya.
4. Peserta didik diberikan LKS tentang Atom C primer,
sekunder, tertier, dan kuarterner.
5. Peserta dididk diberikan penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai Atom C primer, sekunder, tertier, dan
kuarterner menggunakan molimod, bahan alam, atau
perangkat lunak kimia(ChemSketch, Chemdraw, atau
lainnya) oleh guru

Problem Menanya
statemen Peserta didik memiliki rasa ingin tahu dan guru memberikan
(mengidentifi- kesempatan pada peserta didik untuk mengajukan sebanyak
kasi masalah) mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar
misalnya:
1. Mengapa atom C dapat mengikat atom C lainnya?
2. Berapa jumlah makimal atom C yang dapat diikat
oleh suatu atom C?

Data collecting Mengumpulkan informasi


(mengumpulka 1. Peserta didik bekerja sama dalam kelompoknya masing-
n data) masing mengumpulkan informasi yang relevan untuk
menjawab pertanyan yang telah diajukan dan mencoba
menginterprestasikannya,
2. Peserta didik secara disiplin melakukan kegiatan literasi
dengan mencari dan membaca berbagai referensi dari
berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi Atom C primer, sekunder,
tertier, dan kuarterner yang sedang dipelajari.
3. Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan Atom C
primer, sekunder, tertier, dan kuarterner yang telah
disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.
4. Mencatat semua informasi tentang materi Atom C primer,
sekunder, tertier, dan kuarterner yang telah diperoleh
dengan kreatitifitas masing-masing.

Data processing Mengasosiasikan


(pengolahan 1. Peserta didik berkolaborasi dengan kelompoknya
data) mengolah informasi dari materi Atom C primer,
sekunder, tertier, dan kuarterner yang sudah dikumpulkan
dari hasil kegiatan sebelumnya mau pun hasil dari
kegiatan mencari dan kegiatan mengumpulkan informasi
yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
2. Peserta didik mengerjakan LKS mengenai Atom C primer,
sekunder, tertier, dan kuarterner.

Verification Peserta didik dibantu oleh guru untuk berfikir kritis dalam
(verifkasi) membahas pertanyaan-pertanyaan yang telah dicari
jawabannya nya dan membahas soal-soal LKS yang telah
dikerjakan dan bertanggung-jawab atas jawaban yang
diperoleh.

Mengkomunikasikan
Generalization
1. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi tentang materi
(menarik
Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner berupa
kesimpulan)
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya dengan kreatifitas masing-
masing
2. Peserta didik berkomunikasidengan kelompok lain untuk
memperestasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
tentang materi: Atom C primer, sekunder, tertier, dan
kuarterner.
3. Peserta didikmengemukakan pendapat dan dengan
toleransi menghargai pendapat peserta didik lainnya atas
persentasi yang dilakukan tentang materi Atom C primer,
sekunder, tertier, dan kuarterner serta bertanya atas
presentasi tentang materi Atom C primer, sekunder,
tertier, dan kuarterner yang dilakukan dan peserta didik
lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
4. Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi Atom C primer, sekunder,
tertier, dan kuarterner yang akan selesai dipelajari
5. Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Atom C
primer, sekunder, tertier, dan kuarterner yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja
yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Penutup 1. Peserta didik berpikir lebih tinggi mengerjakan soal post 15 menit
tes yang diberikan guru secara teliti
2. Guru memberikan tugas.
3. Guru menyampaikan kegiatan di pertemuan selanjutnya.
4. Guru mengajak peserta didik berdoa untuk bersyukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta mengakhiri
pelajaran.

PERTEMUAN KETIGA
Tahap dan
Estimasi
sintak Deskripsi Kegiatan
waktu
pembelajaran
Pendahuluan Orientasi 10Menit
1. Peserta didik menyampaikan salam.
2. Peserta didik berdoa untuk bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan di cek kehadirannya oleh guru.
3. Guru mengkondisikan kelas dan pembiasaan/menyiapkan
peserta didik.
4. Guru dan peserta didik mendiskusikan kompetensi yang
sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya berkaitan
dengan kompetensi yang akan dipelajari.
Apersepsi
Peserta didik menjawab pertanyaan soal kuis tentang
pertemuan sebelumnya yaitu Atom C primer, sekunder,
tertier, dan kuarterner
Motivasi
1. Guru memaparkan bahwa akibat kekhasan atom karbon,
atom karbon dapat membentuk berbagai jenis senyawa
hidrokarbon. Sehingga, jumlah senyawa hidrokarbon
sangatlah banyak dan untuk membedakannya
2. Apabila materi ini kerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang materi: Struktur
dan tata nama alkana, alkena dan alkuna.
Pemberian Acuan
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi
dasar yang akan dicapai.
Inti Mengamati 65 menit
Stimulation 1. Peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok dengan anggota
(memberi kelompok 6-7 orang perkelompok yang akan
stimulus) berkolaborasi dikelompoknya masing-masing
2. Masing-masing kelompok mengamati banyakcontoh-
contoh senyawa hidrokarbon yang diberikan oleh guru

3. Peserta didik menganalisis contoh-contoh senyawa


hidrokarbon yang diberikan dan berpikir kritis tentang
apa yang berbeda dari contoh-contoh senyawa tersebut
dan bagaimana cara untuk membedakan senyawa tersebut
4. Peserta didik diberikan LKS tentang Struktur dan tata
nama alkana, alkena dan alkuna.
5. Peserta dididk diberikan penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai Struktur dan tata nama alkana, alkena dan
alkuna.

Problem Menanya
statemen Peserta didik memiliki rasa ingin tahu dan guru memberikan
(mengidentifi- kesempatan pada peserta didik untuk mengajukan sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
kasi masalah)
disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar,
contohnya :
1. Bagaimana pemberian nama pada senyawa
hidrokarbon?
2. Apakah aturan pemberian nama senyawa alkana
berbeda dengan alkena dan alkuna?

Data collecting Mengumpulkan informasi


(mengumpulka 1. Peserta didikbekerja samadalam kelompoknya masing-
n data) masing mengumpulkan informasi yang relevan untuk
menjawab pertanyan yang telah diajukan dan mencoba
menginterprestasikannya,
2. Peserta didik secara disiplin melakukan kegiatan literasi
dengan mencari dan membaca berbagai referensi dari
berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi Struktur dan tata nama alkana,
alkena dan alkunayang sedang dipelajari.
3. Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan Struktur dan
tata nama alkana, alkena dan alkuna yang telah disusun
dalam daftar pertanyaan kepada guru.
4. Mencatat semua informasi tentang materi Struktur dan
tata nama alkana, alkena dan alkuna yang telah diperoleh
dengan kreatitifitas masing-masing.

Data processing
(pengolahan Mengasosiasikan
data) 1. Peserta didik berkolaborasi dengan kelompoknya
mengolah informasi dari materi Struktur dan tata nama
alkana, alkena dan alkunayang sudah dikumpulkan dari
hasil kegiatan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mencari dan kegiatan mengumpulkan informasi yang
sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
2. Peserta didik mengerjakan LKS mengenai Struktur dan
tata nama alkana, alkena dan alkuna
Verification
Peserta didik dibantu oleh guru untuk berfikir kritis dalam
(verifkasi)
membahas pertanyaan-pertanyaan yang telah dicari
jawabannya nya dan membahas soal-soal lks yang telah
dikerjakan dan bertanggung-jawa batas jawaban yang
diperoleh.
Generalization
(menarik Mengkomunikasikan
kesimpulan) 1. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi tentang materi
Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkunaberupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnyadengan kreatifitas masing-
masing
2. Peserta didik berkomunikasidengan kelompok lain untuk
memperestasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
tentang materi Struktur dan tata nama alkana, alkena dan
alkuna
3. Peserta didikmengemukakan pendapat dan dengan
toleransi menghargai pendapat peserta didik lainnya atas
persentasi yang dilakukan tentang materi Struktur dan
tata nama alkana, alkena dan alkunaserta bertanya atas
presentasi tentang materi Struktur dan tata nama alkana,
alkena dan alkunayang dilakukan dan peserta didik lain
diberi kesempatan untuk menjawabnya.
4. Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi Struktur dan tata nama alkana,
alkena dan alkuna akan selesai dipelajari
5. Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Struktur dan
tata nama alkana, alkena dan alkunayang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Penutup 1. Peserta didik berpikir lebih tinggi mengerjakan soal post 15 menit
tes yang diberikan guru secara teliti
2. Guru memberikan tugas.
3. Guru menyampaikan kegiatan di pertemuan selanjutnya.
4. Guru mengajak peserta didik berdoa untuk bersyukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta mengakhiri
pelajaran.

PERTEMUAN KEEMPAT
Tahap dan
Estimasi
sintak Deskripsi Kegiatan
waktu
pembelajaran
Pendahuluan Orientasi 10Menit
1. Peserta didik menyampaikan salam.
2. Peserta didik berdoa untuk bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan di cek kehadirannya oleh guru.
3. Guru mengkondisikan kelas dan pembiasaan/menyiapkan
peserta didik.
4. Guru dan peserta didik mendiskusikan kompetensi yang
sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya berkaitan
dengan kompetensi yang akan dipelajari.
Apersepsi
Peserta didik menjawab pertanyaan soal kuis tentang
pertemuan sebelumnya yaitu Struktur dan tata nama alkana,
alkena dan alkuna.
Motivasi
1. Guru memaparkan bahwa senyawa hidrokarbon yang
memiliki rumus molekul sama, belum tentu merupakan
senyawa yang sama
2. Apabila materi ini kerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang materi: isomer
senyawa hidrokarbon.
Pemberian Acuan
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi
dasar yang akan dicapai.
Inti Mengamati 65 menit
Stimulation 1. Peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok dengan anggota
(memberi kelompok 6-7 orang perkelompok yang akan
stimulus) berkolaborasi dikelompoknya masing-masing
2. Masing-masing kelompok mengamati gambar senyawa
yang ditampilkan guru yaitu senyawa n-heksana dan 2-
metilpropana.
CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3
CH3 – CH – CH2 – CH2 – CH2

CH3
3. Peserta didik menganalisis gambar senyawa yang
ditampilkan guru yaitu senyawa n-heksana dan 1-
metilpropana dan berpikir kritis tentang apa yang sama
dan apa yang berbeda dari kedua senyawa tersebut.
4. Peserta didik diberikan LKS tentang isomer senyawa
hidrokarbon.
5. Peserta dididk diberikan penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai isomer senyawa hidrokarbon.

Problem Menanya
statemen Peserta didik memiliki rasa ingin tahu dan guru memberikan
(mengidentifi- kesempatan pada peserta didik untuk mengajukan sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
kasi masalah)
disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar,
contohnya :
1. Mengapa dalam suatu senyawa dengan rumus molekul
yang sama dapat membentuk struktur yang berbeda?
2. Apa yang dimaksud dengan isomer posisi, rantai dan
geometri?

Data collecting Mengumpulkan informasi


(mengumpulka 1. Peserta didik bekerja sama dalam kelompoknya masing-
n data) masing mengumpulkan informasi yang relevan untuk
menjawab pertanyan yang telah diajukan dan mencoba
menginterprestasikannya,
2. Peserta didik secara disiplin melakukan kegiatan literasi
dengan mencari dan membaca berbagai referensi dari
berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi isomer senyawa hidrokarbon
yang sedang dipelajari.
3. Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan isomer
senyawa hidrokarbonyang telah disusun dalam daftar
pertanyaan kepada guru.
4. Mencatat semua informasi tentang materi isomer senyawa
hidrokarbonyang telah diperoleh dengan kreatitifitas
masing-masing.

Mengasosiasikan
Data processing
1. Peserta didik berkolaborasi dengan kelompoknya
(pengolahan
mengolah informasi dari materi isomer senyawa
data) hidrokarbonyang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mencari dan
kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kerja.
2. Peserta didik mengerjakan LKS mengenai isomer
senyawa hidrokarbon.

Peserta didik dibantu oleh guru untuk berfikir kritis dalam


membahas pertanyaan-pertanyaan yang telah dicari
Verification jawabannya nya dan membahas soal-soal lks yang telah
(verifkasi) dikerjakan dan bertanggung-jawab atas jawaban yang
diperoleh.
Generalization Mengkomunikasikan
(menarik 1. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi tentang materi
kesimpulan) isomer senyawa hidrokarbon berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnyadengan kreatifitas masing-masing
2. Peserta didik berkomunikasi dengan kelompok lain untuk
memperestasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
tentang materiisomer senyawa hidrokarbon.
3. Peserta didik mengemukakan pendapat dan dengan
toleransi menghargai pendapat peserta didik lainnya atas
persentasi yang dilakukan tentang materi isomer senyawa
hidrokarbonserta bertanya atas presentasi tentang materi
isomer senyawa hidrokarbonyang dilakukan dan peserta
didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
4. Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi isomer senyawa hidrokarbon.
5. Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi isomer
senyawa hidrokarbonyang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran.
Penutup 1. Peserta didik berpikir lebih tinggi mengerjakan soal post 15 menit
tes yang diberikan guru secara teliti
2. Guru memberikan tugas.
3. Guru menyampaikan kegiatan di pertemuan selanjutnya.
4. Guru mengajak peserta didik berdoa untuk bersyukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta mengakhiri
pelajaran.

PERTEMUAN KELIMA
Tahap dan
Estimasi
sintak Deskripsi Kegiatan
waktu
pembelajaran
Pendahuluan Orientasi 10Menit
1. Peserta didik menyampaikan salam.
2. Peserta didik berdoa untuk bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan di cek kehadirannya oleh guru.
3. Guru mengkondisikan kelas dan pembiasaan/menyiapkan
peserta didik.
4. Guru dan peserta didik mendiskusikan kompetensi yang
sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya berkaitan
dengan kompetensi yang akan dipelajari.
Apersepsi
Siswa menjawab pertanyaan soal kuis tentang pertemuan
sebelumnya yaitu isomer senyawa hidrokarbon.
Motivasi
1. Guru memaparkan bahwa semakin panjang rantai karbon
semakin berkurang kereaktifannya
2. Apabila materi ini kerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang materi: sifat-sifat
senyawa hidorkarbon.
Pemberian Acuan
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi
dasar yang akan dicapai.
Inti Mengamati 65 menit
Stimulation 1. Peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok dengan anggota
(memberi kelompok 6-7 orang perkelompok yang akan
stimulus) berkolaborasi dikelompoknya masing-masing
2. Masing-masing kelompok mengamati gambar yang
ditampilkan guru yaitu minyak larut tidak larut dalam air.

3. Peserta didik menganalisis apa hubungan gambar tersebut


dengan senyawa hidrokarbon dan berpikir kritis tentang
larut atau tidaknya senyawa hidrokabron didalam air.
4. Peserta didik diberikan LKS tentang sifat-sifat senyawa
hidorkarbon.
5. Peserta dididk diberikan penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai sifat-sifat senyawa hidorkarbon.

Problem Menanya
statemen Peserta didik memiliki rasa ingin tahu dan guru memberikan
kesempatan pada peserta didik untuk mengajukan sebanyak
(mengidentifi-
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
kasi masalah) disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar,
contohnya :
1. Apakah sifat-sifat senyawa alkana berbeda dengan alkena
dan alkuna?
2. Mengapa semakin panjang Mr senyawa hidrokarbon
semakin tinggi titik didihnya?

Data collecting Mengumpulkan informasi


(mengumpulka 1. Peserta didik bekerja sama dalam kelompoknya masing-
n data) masing mengumpulkan informasi yang relevan untuk
menjawab pertanyan yang telah diajukan dan mencoba
menginterprestasikannya,
2. Peserta didik secara disiplin melakukan kegiatan literasi
dengan mencari dan membaca berbagai referensi dari
berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan
pemahaman tentang materi sifat-sifat senyawa
hidorkarbon yang sedang dipelajari.
3. Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan sifat-sifat
senyawa hidorkarbon yang telah disusun dalam daftar
pertanyaan kepada guru.
6. Mencatat semua informasi tentang materi sifat-sifat
senyawa hidorkarbon yang telah diperoleh dengan
kreatitifitas masing-masing.

Data processing Mengasosiasikan


(pengolahan 1. Peserta didik berkolaborasi dengan kelompoknya
data) mengolah informasi dari materi sifat-sifat senyawa
hidorkarbonyang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mencari dan
kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kerja.
2. Peserta didik mengerjakan LKS mengenaisifat-sifat
senyawa hidorkarbon.

Verification Peserta didik dibantu oleh guru untuk berfikir kritisdalam


(verifkasi) membahas pertanyaan-pertanyaan yang telah dicari
jawabannya nya dan membahas soal-soal lks yang telah
dikerjakan dan bertanggung-jawab atas jawaban yang
diperoleh.

Generalization Mengkomunikasikan
(menarik 1. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi tentang materi
kesimpulan) sifat-sifat senyawa hidorkarbonberupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnyadengan kreatifitas masing-masing
2. Peserta didik berkomunikasi dengan kelompok lain untuk
memperestasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
tentang materisifat-sifat senyawa hidorkarbon.
3. Peserta didik mengemukakan pendapat dan dengan
toleransi menghargai pendapat peserta didik lainnya atas
persentasi yang dilakukan tentang materi sifat-sifat
senyawa hidorkarbonserta bertanya atas presentasi
tentang materi sifat-sifat senyawa hidorkarbonyang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
4. Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi sifat-sifat senyawa hidorkarbon.
5. Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi isomer
senyawa hidrokarbon yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran.
Penutup 1. Peserta didik berpikir lebih tinggi mengerjakan soal post 15 menit
tes yang diberikan guru secara teliti
2. Guru memberikan tugas.
3. Guru menyampaikan kegiatan di pertemuan selanjutnya.
4. Guru mengajak peserta didik berdoa untuk bersyukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta mengakhiri
pelajaran.
I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Teknik Penilaian
a. Sikap: penilaian observasi, penilaian jurnal, penilian diri, penilaian antar teman sebaya.
b. Pengetahuan: Tes tertulis, penugasan
c. Keterampilan: Penilaian keterampilan diskusi dan keterampilan presentasi
2. Instrumen penilaian (terlampir)
a. Pertemuan pertama
Sikap: lembar penilaian observasi, penilaian jurnal, penilian diri, penilaian antar teman
sebaya.
Pengetahuan: Lembar kerja siswa , soal penugasan(digabung dalam 5 pertemuan), soal
kuis, soal penilaian harian.
Keterampilan: lembar penilaian keterampilan diskusi dan keterampilan presentasi
b. Pertemuan kedua
Sikap: lembar penilaian observasi, penilaian jurnal, penilian diri, penilaian antar teman
sebaya.
Pengetahuan: Lembar kerja siswa , soal penugasan(digabung dalam 5 pertemuan), soal
kuis, soal penilaian harian.
Keterampilan: lembar penilaian keterampilan diskusi dan keterampilan presentasi
c. Pertemuan ketiga
Sikap: lembar penilaian observasi, penilaian jurnal, penilian diri, penilaian antar teman
sebaya.
Pengetahuan: Lembar kerja siswa , soal penugasan(digabung dalam 5 pertemuan), soal
kuis, soal penilaian harian.
Keterampilan: lembar penilaian keterampilan diskusi dan keterampilan presentasi
d. Pertemuan keempat
Sikap: lembar penilaian observasi, penilaian jurnal, penilian diri, penilaian antar teman
sebaya.
Pengetahuan: Lembar kerja siswa , soal penugasan(digabung dalam 5 pertemuan), soal
kuis, soal penilaian harian.
Keterampilan: lembar penilaian keterampilan diskusi dan keterampilan presentasi
e. Pertemuan kelima
Sikap: lembar penilaian observasi, penilaian jurnal, penilian diri, penilaian antar teman
sebaya.
Pengetahuan: Lembar kerja siswa , soal penugasan(digabung dalam 5 pertemuan), soal
kuis, soal penilaian harian.
Keterampilan: lembar penilaian keterampilan diskusi dan keterampilan presentasi

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
b. Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM maupun
kepada peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri atas dua bagian :
remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena belum mencapai
Kompetensi Dasar
c. Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum
mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal), misalnya kembali mengerjakan
soal ujian yang sama.
PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Indikator Bentuk Nilai


Nilai
No Peserta yang Belum Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan
Didik Dikuasai Remedial Remedial
1
2
3
4
5
6
dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan tugas pengayaan sebagaimana dapat dilihat
dilihat di lampiran (terlampir).
Lampiran 1. Instrumen penilaian
1. Sikap
a. Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-
hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan
langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
N Aspek Perilaku yang Dinilai Jumla Skor Kode
Nama Siswa
o BS JJ TJ DS h Skor Sikap Nilai
1
2

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

b. Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka
peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun
agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu
tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian
menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format
penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu.
Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan
kesempatan untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 kesimpulan hasil diskusi
kelompok.
Saya menunjukkan sikap disiplin
4 dalam menyelesaikan tugas
individu maupun kelompok.

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 =
62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

c. Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri.
Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan
penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya.
Berikut Contoh format penilaian teman sebaya:
Nama yang diamati :
Pengamat :

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Teman saya menerima pendapat
1
orang lain
Memberikan solusi terhadap
2
permasalahan
Memaksakan pendapat sendiri
3
kepada anggota kelompok
4 Marah saat diberi kritik
Teman sayamenjawab
5 pertanyaan yang diajukan teman
lainnya

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan
untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 =
90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
d. Penilaian Jurnal
Jurnal Perkembangan Sikap
Nama :
Kelas :
Mata Pelajaran :Kimia

No Hari/tanggal Nama Catatan Positif/negatif Butir sikap


Perilaku

2. Pengetahuan
a. Test Objektif
b. Kuis
c. Penugasan
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah
mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian.
4. Keterampilan
a. Penilaian presentasi
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor
maksimal dikali skor ideal (100)

b. Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

Tanjungpinang , 6 Agustus 2018


Mengetahui ,
Kepala SMAN 1 Tanjungpinang Guru Mata Pelajaran

Dr. IMAM SYAFII, S.Pd, M,Si M. Tohir Karjono, M.Pd.

NIP. 19660929 199002 1 002 NIP NIP. 19710717 199512 1 001

Catatan Kepala Sekolah


....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
Lampiran 1. Soal essay Instrumen Pengetahuan (Penilaian Harian)

Indikator Soal Jawaban Skor


Menganalisis 1. Lengkapilah jumlah Melengkapi atom H 5
jenis atom C atom H dan tentukan
berdasarkan atom C CH3 CH3 CH3
jumlah atom C primer,sekunder,tersie CH3–C–CH–CH –CH–CH2–CH3
yang terikat r dan kuartener pada CH3 CH – CH3
pada rantai atom senyawa berikut! CH3
karbon (atom C
primer, Menentukan atom C primer, skunder, 5
sekunder, tersier, tersier dan kuartener
dan kuarterner) P = 1,8,9,10,11,14,13,7
dengan S=6
menggunakan T = 3,4,5,12
molimod, bahan K=2
alam, atau
perangkat lunak
kimia(ChemSket
ch, Chemdraw,
atau lainnya).
Menentukan tata J. Perhatikansenyawadibawa a) Lengkapi atom H
nama senyawa hini!
alkana, alkena a) Lengkapi atom H CH3– CH2–CH–CH2– CH2–CH3
dan alkuna dan berikan nama 3
sesuai dengan pada senyawa CH3 – CH – CH – CH – CH – CH3
aturan IUPAC berikut
CH3 CH3CH3

5
5-etil-4-isopropil-2,3-dimetiloktana

b) Struktur 8
b) Buatlahstruktursen
yawaberikut
CH3CH2 – CH3
5-etil-4-isopropil-2,3,5-
trimetil-1-oktena
CH2=C–CH–CH–CH–CH2–CH2–CH3

CH3 CH– CH3

CH3
Menentukan K. Tentukan isomerposisi dan 10
isomer senyawa kerangka yang mungkin
hidrokarbon dari C5H10 !
Memprediksi
jenis isomer
(isomer rangka,
posisi, fungsi,
geometri) dari
senyawa
hidrokarbon.
Membedakan 4. Tuliskan reaksi yang a) Reaksi adisi
jenis reaksi terjadipada:
alkana, alkena a. 2-metil-2-heksena CH3–C=CH– CH2 –CH2–CH2–CH3 + HCl 2
dan alkuna. denganHCl!
b.propana dengan Cl2! CH3

Cl

CH3–C – CH2– CH2–CH2–CH2–CH3 4

CH3
Merupakan aturan markov nikov, atom H
dirreaksikan pada atom C yang paling
banyak atom H nya.

b) Reaksi subtitusi
CH3 – CH2 – CH3 + Cl2  2

CH3 – CH2 – CH2 + HCl


4
Cl

Merupakan reaksi subtitusi atau pergantian


atom
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
Nilai = × 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙

Lampiran 3. Instrumen Penugasan


Indikator Soal skor
1. Mengidentifikasi 1. Salah satu faktor yang menyebabkan senyawa karbon 1
senyawa banyak jumlah nya adalah…
hidrokarbon dalam A. karbon melimpah di kulit bumi
kehidupan sehari- B. karbon mempnyai 6 elektron vale nsi
hari, misalnya C. dapat membentuk rantai atom karbon
plastik, lilin, dan D. titik didih karbon sangat tinggi
tabung gas yang E. karbon sangat reaktif
berisi elpiji serta
nyala api pada 2. Atom karbon mempunyai ke khasan. Pernyataan yang 1
kompor gas. tepat mengenai kekhasan atom karbon adalah…
2. Memahami A. Karbon mempunyai 4 elektron valensi yang
kekhasan atom mampu membentuk ikatan kovalen yang kuat
karbon yang B. Karbon mempunyai ukuran relative besar
menyebabkan sehingga mampu mengikat semua unsure
banyaknya C. Karbon mempunyai 6 elektron valensi sehingga
senyawa karbon. mampu mengikat 6 atom lain
D. Karbon dapat dibuat manusia
E. Karbon dapat membentuk ikatan ion dari keempat
electron terluarnya

3. Berikut ini yang bukan merupakan zat yang 1


mengandung senyawa hidrokarbon di dalamnya
adalah…..
A. minyak bumi
B. kayu
C. gas LPG
D. daging
E. batuan

4. Pasangan zat di bawah ini yang merupakan golongan 1


senyawa hidrokarbon adalah…
A. C2H6 dan C12H22O11
B. CH4 dan C2H4
C. C2H4 dan C6H1206
D. CO2 dan H2O
E. CH4 dan CO2

5. Diantara pernyataan berkut, yang benar tentang 1


senyawa organik jika dibandingkan dengan senyawa
anorganik adalah…
A. lebih mudah larut dalam air
B. mempunyai titik didih lebih tinggi
C. lebih reaktif
D. lebih stabil terhadap pemanasan
E. lebih mudah terbakar

6. Diberikan gambar struktur berikut: 1


3. Menganalisis jenis
atom C berdasar-
kan jumlah atom C
yang terikat pada 5CH2 – 6CH3
rantai atom karbon
(atom C primer, 1CH3 - 2CH – 3C – 4CH3
sekunder, tersier,
dan kuarterner) 7CH28CH3
dengan
menggunakan 9CH2
molimod, bahan
alam, atau 10CH3
perangkat lunak
kimia(ChemSketc
h, Chemdraw, atau Atom C primer, sekunder, tersier, & kuartener
lainnya). ditunjukkan oleh
nomor …..
A. 6, 5, 2, 3
B. 1, 7, 3, 2
C. 10, 9, 5, 3
D. 8, 3, 6, 7
E. 4, 2, 3, 7

7. Atom karbon skunder tidak terdapat dalam senyawa 1


alkana…
A. CH3CH2CH3
B. (CH3)CHCH2CH(CH3)2
C. CH3CH2CH2CH3
D. CH3CH2CH2CH2CH3
E. (CH3)3CCH(CH3)2

1
8. Perhatikan rumus struktur senyawaberikut!
CH3–CH–CH2–CH–CH3
| |
CH3 CH3
Berdasarkan rumus tersebut, zat di atas
mempunyai . . . .
A. 2 atom C primer, 4 atom C sekunder, dan1
atom Ctersier
B. 3 atom C primer, 2 atom C sekunder, dan2
atom Ctersier
C. 4 atom C primer, 1 atom C sekunder, dan2
atom Ctersier
D. 4 atom C primer, 2 atom C sekunder, dan1
atom Ctersier
E. 2 atom C primer, 3 atom C sekunder, dan2
atom Ctersier

9. Rumus alkana, alkena dan alkuna berturut turut 1


4. Memahami rumus adalah….
umum alkana, A. CnH2n-2, CnH2n, CnH2n+2
alkena dan alkuna B. CnH2n, CnH2n-2, CnH2n+2
berdasarkan C. CnH2n+2, CnH2n, CnH2n-2
analisis rumus D. CnH2n-2, CnH2n+2, CnH2n
struktur dan rumus E. CnH2n+2, CnH2n-2, CnH2n
molekul.
5. Menghubungkan 10. Diantara senyawa berikut 1
rumus struktur dan 1. C4H8
rumus molekul 2. C5H12
dengan rumus 3. C6H12
umum senyawa 4. C4H10
hidrokarbon 5. C5H8
6. Memahami cara Yang merupkan homolog alkena adalah….
memberi nama A. 1 dan 2
senyawa alkana, B. 2 dan 3
alkena dan alkuna C. 1 dan 3
sesuai dengan D. 2 dan 4
aturan IUPAC E. 3 dan 5

11. Rumus umum dari C4H6 adalah…. 1


A. CnH2n-2
B. CnH2n
C. CnH2n+2
D. CnHn+2
E. CnHn

12. Nama IUPAC dari senyawa berikut CH3-CH2-CH2- 1


CH2-CH3 adalah….
A. metana
B. etana
C. propana
D. butana
E. pentana

13. Yang merupakan struktur dari 2-butena adalah…. 1

A. CH3CH2CH2CH3
B. CH3CH2CH=CH2
C. CH2=CHCH2CH3
D. CH3CH=CHCH3
E. CH2=CHCH=CH2

14. Nama yang tepat dari senyawa ini adalah: 1

CH3-CH– CH2-CH2-CH3

CH2-CH3
a. n Heptana
b. 2-etilpentana
c. 4-metilheksana
d. 3-metilheksana
e. 2-propilbutana

15. Nama IUPAC dari 1

CH3CH2CH-CH2CH3

CH-CH3

CH3CH2 C-CH3

CH3
Adalah…
A. 2,4-dietil-2,3-dimetilheksana
B. 2,3-dimetil-2,4-dietilheksana
C. 5-etil-3,3,4-trimetilheptana
D. 3,3,4-trimetil-5-etilheptana
E. 3,5-dietil-4,5-dimetilheksana
16. Alkana yang tidak mengandung lima atom karbon 1
adalah….
A. n-pentana
B. 2-metilbutana
C. Isopentana
D. 2-metilpentana
E. 2,2-dimetilpropana

17. Nama yang memenuhi aturan tata nama alkana 1


adalah….
A. 1,4-dimetilheptana
B. 4-etil-5-metilheptana
C. 3,4-dietilheksana
D. 3,3,6-trimetilheptana
E. 1,3-dimetilheksana

18. Senyawa yang mempunyai rumus C6H14 adalah…. 1


A. 2-metilpentana
B. 3-etilpentana
C. 2-metilheksana
D. 3-metilheksana
E. 3,4-dimetilheksana
19. Namayangtepatuntuksenyawadi 1
bawahiniyaitu....

CH3
|
CH3 – CH – CH – CH2 – CH – CH3
| |
C2H5 C2H5
a. 3,5,6-trimetil-oktana
b. 3,4,6-trimetil-oktana
c. 6-etil-3,4-dimetil-heptana
d. 2-etil-4,5-dimetil-heptana
e. 2,5-dietil-3metil-heksana
20. Namayangtepatuntuksenyawa 1
berikutyaitu....

a. 2,5-dimetil-5etil-2-pentena
b. 2-metil-5etil-2-heksena
c. 2-etil-5 metil-2-heksena
d. 2,5-dimetil-2-heptena
e. 3,6-dimetil-5-heptena

21. Homolog tertinggi berikutnya dari C7H16 1


yaitu ..
a. C6H14 b.C7H12
c. C7H10 d.C7H14
e. C8H18

22. Nama yang tepat untuk senyawa ini adalah…. 1

CH2 = C(CH3) –CH(CH3) – CH(CH3) – CH2 – CH3

A. 2, 3, 4 metil, 1-heksena
B. 2, 3, 4 trimetil, 1- heksena
C. 2, 3, 4 trimetil, heksena
D. 2 metil, 3, 4 dimetil, 1-heksena
E. 2 metil, 3metil, 4 metil, 1-heksena

23. Nama yang tepat untuk senyawa ini adalah…. 1

CHC-CH2-CH3 adalah….
a. 1-Butuna
b. 2-Butuna
c. 1- butena
d. 2- butena
e. Butuna

24. Perhatikan kelompok senyawa hidrokarbon ini: 1


1) C2H6, C3H8, C4H10
2) C2H4, C3H6, C4H8
3) C2H2, C3H4, C4H6
4) C2H6, C2H4, C2H2
5) C2H6, C3H6, C4H6
Yang merupakan pasangan kelompok senyawa tidak
jenuh adalah….
A. 1 & 2
B. 2 & 3
C. 3 & 4
D. 4 & 5
E. 5 & 1

7. Menganalisis 26. Yang paling tinggi titik didihnya adalah… 1


keteraturan sifat a. etana
fisik (titik didih b. propana
dan titik leleh) c. pentana
senyawa alkana, d. heptana
alkena dan alkuna e. Oktana

27. Diantarasenyawahidrokarbonberikutyang 1
sedikitlarutdalamairyaitu....
a. 3-metil-pentana
b. 3-metil-1-pentena
c. 2,2-dimetil-pentana
d. n-oktana
e. 4-etil-2-metil-oktana

28. CH3 – CH2 – CH2 – CH2 –CH3 1


Sifat yang tidak benar mengenai senyawa di
atas yaitu . . . .
a. dalam suhu kamar berbentukcair
b. tidak larut dalamair
c. titikdidihnyalebihtinggidari2–metil–
propana
d. tidak larut dalam dietileter
e. larut dalam dietileter
29. Berikut merupakan sifat-sifat dari 1
alkuna, kecuali . ..
a. Untuk menghasilkan alkana,harus
mengalami 2x adisi oleh H2.
b. Sedikit larut di dalamair.
c. Jika dibakar sempurna menghasilkan H2O
danCO2.
d. Tidak larut dalam dietileter.
e. Adisiolehhalidamaupunasamhalidaakan
menghasilkanhaloalkana.
30. Dari senyawa alkana berikut yang 1
berwujudgaspadasuhukamaryaitu
....
a. n-butana b.n-pentana
b. c.n-heksana d.n-heptana
c. n-oktana

31. Diantarasenyawahidrokarbonberikutyang 1
palingrendahtitikdidihnyayaitu....
a. n-pentana d.n-heptana
b. n-oktana e.n-heksana
c. n-butana

32. Senyawaalkanaberikutyangmempunyai 1
titik didih lebih tinggi dari n-heksana yaitu . . ..
a. n-heptana b.n-pentana
b. c.2-metil-butana d.2,3-dimetil-butana
a. 2,2-dimetil-butana

33. Senyawa di bawah ini yang dapat diramalkan 1


memilikititik didih tertinggi adalah . . . .
A. CH3–CH2–CH2–CH2–CH3
B. CH3–CH(CH3)–CH3
C. CH3–CH2–CH2–CH3
D. CH3–CH2–CH(CH3)–CH3

8. Menentukan 34. Di antara senyawa di bawah ini yang berbeda rumus 1


isomer senyawa kimia (yang bukan isomer) adalah….
hidrokarbon a. 3-metilpentana
9. Memprediksi jenis b. Heksana
isomer (isomer c. 2-metilbutana
rangka, posisi, d. 2,2-dimetilbutana
fungsi, geometri) e. 2,3-dimetilbutana
dari senyawa
hidrokarbon. 35. Jumlah isomer dari C4H8 adalah . . . . 1
A. 2
B. 3
C .4
D. 5
E.8

1
36. Senyawa yang bukan isomer dari oktana yaitu.
...
a. 2-metil-heptana
b. 2,3-dimetil-heksana
c. 2,3,4-trimetil-pentana
d. 2,2-trimetil-pentana
e. 2,2,3,3-tetrametil-butana

37. Senyawa berikut yang mempunyai isomer 1


lebih dari satu yaitu . . ..
a. C2H4 b.C2H3Cl
c.C2F6 d.C2H4F2
b. C2H5F

38. Berikut merupakan isomer-isomer dari 1


n- heptana, kecuali . . ..
a. 2,4-dimetil-pentana
b. 2,2,3-trimetil-butana
c. 2,3-dimetil-butana
d. 3-metil-heksana
e. 3,3-dimetil-pentana

39. Berikut merupakan isomer-isomer 1


yang mungkin dari C5H8, . . ..
a. 2-pentuna
b. 2-metil-2-pentuna
c. 2-metil-1-pentuna
d. 2-metil-1-butuna
e. 2-metil-2-butuna

40. Senyawa yang merupakan isomer rantai dari 1


pentana adalah….
a. 2-metilpentana
b. 2,3-dimetilbutana
c. 2-metilpropana
d. 2-metilbutana
e. 2,2-dimetilbutana

 Membedakan 41. Reaksi CH3CH2Cl →CH2=CH2 + HCl 1


jenis reaksi Disebut reaksi….
alkana, alkena A. Substitusi
dan alkuna. B. Adisi
C. Polimerisasi
D. Eliminasi
E. Oksidasi

42. Ketiga reaksi berikut : 1


1) CH3 – CH2 – CH2Br + C2H5ONa →
CH3 – CH2 – CH2 – O – CH2 – CH3 + NaBr
2) CH3 – CH – CH3 +NaOH →
CH3 – CH = CH2 + NaBr + H2O
|
Br
3) CH3 – CH = CH2 + HBr → CH3 – CHBr – CH3

Berturut – turut merupakan reaksi …


A. adisi – substitusi – aliminasi
B. adisi – eliminasi – substitusi
C. substitusi – polimerisasi – adisi
D. substitusi – eliminasi – adisi
E. eliminasi – cracking – polimerisasi

43. Perhatikanreaksiberikut: 1
1. CH2=CH2 + Cl2 CH2ClCH2Cl

2. CH3CH2Cl CH3CH=CH2

Keduareaksi tersebut secaraberurutan adalah reaksi



A. substitusi dan adisi
B. substitusi dan hidrogenasi
C. eliminasi dan substitusi
D. eliminasi dankondensasi
E. adisi dan eliminasi

44. Produk dari reaksi adisi HBr pada propena yang 1


mengikuti aturan
Markoffnikov adalah …..
A. CH2=CH-CH3
B. CH2Br-CH2-CH3
C. CH3-CHBr-CH3
D. CH -CH –CH
E. CH2Br-CHBr-CH3

45. Alkana yang tidak dapat dihasilkan dari adisi alkena 1


adalah…
a. Metana
b. Etana
c. Propana
d. Butana
e. Pentana

46. Jika suatu senyawa hidrokarbon dibakar secara 1


sempurna dan tiap mol senyawa tersebut
menghasilkan 5 mol CO2 dan 6 mol H2O,
senyawa tersebut yaitu . . ..
a. 2-metil-pentana b.3-metil-
butana
c.2,4-pentadiena d.2,3-dimetil-butana
e. 3-metil-pentadiena

47. Dari senyawa hidrokarbon berikut 1


yang tidak mengalami reaksi adisi
yaitu . . ..
a. 2-metil-4-heksena b.2,3-
pentadiena
c.2-metil-pentana d. 3-pentuna
e. 2-heksena

48. Jika suatu senyawa hidrokarbon direaksikan 1


dengan Cl2 dan menghasilkan 1,2 dikloro
propana maka senyawa tersebut yaitu . . ..
a. 2-butena
b. propena
c. 2-metil-propana
d. Isopropana
e. Isopropena
49. Perhatikan reaksi adisiberikut. 1
CH3 CH2 CH═ CH2 +Cl2
Hasil reaksi adisi pada alkena di atas
adalah ….
A. 3,4-diklorobutana
B. 1,2-diklorobutana
C. 3,4-dikloropropana
D. 1,2-dikloropentana
E. Klorobutana
50. Reaksi pertukaran atom H dengan atom 1
lain disebut reaksi....
A. eliminasi
B. substitusi
C. adisi
D. oksidasi
E. reduksi

Pedoman penskoran
Jumlah skor yang diperoleh
Nilai Siswa = x 100
Skor Total
Lampiran 4. Soal pengayaan
1. Suatu senyawa hidrokarbon mempunyai rumus empiris (C3H7)n dengan Mr=86 g mol-1 (Ar; C = 12 g
mol-1, H=1 g mol-1). Tentukan :
a.Rumus molekul senyawa hidrokarbon tersebut;
b.Rumus strukturnya;
c.Rumus isomer hidrokarbon tersebut beserta namanya.
2. Suatu alkena berwujud gas ditimbang mempunyai berat 700 gram. Alkena tersebut menempati ruang
sebesar 0,224 m3 pada keadaan standar. Apakah nama alkena tersebut?
( Ar; C= 12 g mol-1, H= 1 g mol-1)
3. Sebanyak 4,4 gram senyawa alkana dibakar sempurna menghasilkan 13,2 gram CO2 dan 7,2 gram
H2O (Ar; C= 12 g mol-1, H= 1 g mol-1 , O= 16 g mol-1 ). Apakah nama alkana yang dimaksud?
Lampiran 5. Instrumen Soal Kuis
1. Keistimewaan atom karbon yang dapat membentuk ikatan kovalen sebanyak 4 buah dan
kemampuannya dalam membentuk rantai karbon, menyebabkan atom karbon mempunyai
kedudukan yang berbeda-beda. Sebutkan apa saja kedudukan tersebut?
2. Tuliskan rumus struktur dari 3-metil pentana !
3. Tentukan isomer C5H8 dan C5H10!
4. Tuliskan hasil reaksi dibawah ini!
a. C3H8 + O2
b. C4H8 + Cl2
ATOM KARBON DAN SENYAWA HIDROKARBON
Pertemuan I

Identifikasi Atom karbon


Bahan yang berasal dari makhluk hidup umumnya merupakan senyawa karbon. Hal ini dapat
kita buktikan dalam kejadian sehari-hari. Misalnya kayu, telur, roti, daging, atau beras jika
dibakar pada suhu tinggi akan menjadi gosong. Hal ini karena pemanasan menyebabkan
senyawa karbon dalam bahan tersebut terurai menjadi karbon yang berwarna hitam. Adanya
unsur karbon dan hidrogen dalam sampel organik secara pasti ditunjukkan melalui percobaan
sederhana sebagai berikut.

Kegiatan 1 : Uji Senyawa Karbon


Tujuan : untuk mengetahui keberadaan unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon
Alat :
tabung reaksi
statip dan klem
penymbat gabus
pipa atau selang penghubung
pembakar spiritus
sendok teh
Erlenmeyer
Bahan :
gula pasir
kertas CoCl 2
air kapur
kristal CuO
Langkah kerja :
Masukkan satu sendok teh gula pasir dan ¼ sendok teh kristal CuO ke dalam
tabung reaksi
Goyangkan tabung reaksi tersebut agar gula pasir dan kristal CuO bercampur
Isilah Erlenmeyer dengan air kapur
Merangkai alat
Panaskan tabung reaksi dengan pembakar spiritus
Amati reaksi yang terjadi
Buka penyumbat gabus pada tabung reaksi secara perlahan, kemudian tempelkan
kertas CoCl 2 pada mulut tabung reaksi yang basah oleh titik cairan dan amati yang
terjadi

Tugas :
Perubahan apa yang terjadi pada percobaan?
Apakah fungsi kristal CuO pada percobaan?
Di antara bahan yang diuji, bahan apa yang menyebabkan :
Kekeruhan pada air kapur?
Mengubah warna kertas kobalt?
Bagaimanakah cara menunjukkan bahwa senyawa karbon mengandung unsur C, H,
dan O?
B. Kekhasan Atom Karbon
Atom karbon (C) mempunyai konfigurasi elektron 2 . 4 sehingga elektron valensinya adalah 4.
Hal ini berarti untuk mencapai kesetabilan, karbon dapat membentuk 4 ikatan kovalen. Atom
karbon merupakan satu-satunya atom yang dapat membagi rata keempat elektron valensinya
dalam suatu ikatan kovalen yang stabil sebab electron valensi yang dimilikinya mempunyai
jumlah yang sama dengan elektron yang diperlukannya agar stabil. Karbon membentuk ikatan
kovalen dengan berbagai unsur nonlogam, terutama dengan hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen
(N), dan golongan halogen (F, Cl, Br, I).
Empat elektron valensi yang dimiliki atom C memungkinkan antaratom C saling berikatan
membentuk rantai atom C. Kekhasan tersebut yang menyebabkan atom C dapat membentuk
rantai atom C yang panjang.

Kegiatan 2
Jelaskan mengapa atom-atom tetangga karbon seperti Boron (NA=5), Nitrogen (NA=7), tidak
memiliki ciri khas seperti yang dimiliki atom karbon?

134
Pertemuan II

Atom C primer, atom C sekunder , atom C tertier, dan atom C kuarterner

Berdasarkan jumlah atom C yang diikat oleh setiap atom C, ada 4 kemungkinan posisi atom C
dalam rantai karbon yaitu:
atom C primer (C 1 ) yaitu atom C yang hanya dapat mengikat 1 atom C lainnya
atom C sekunder (C 2 ) yaitu atom C yang mengikat 2 atom C lainnya
atom C tersier (C 3 ) yaitu atom C yang mengikat 3 atom C lainnya
atom C kuarterner (C 4 ) yaitu atom C dapat mengikat 4 atom C
lainnya Sejelasnya dapat dilihat pada Gambar 1.
H H H CH 3

H C1 C2 C3 C4 CH 3

H CH 3 CH 3
Gambar 1.
Kegiatan :
Manakah yang merupakan atom C primer, atom C sekunder, atom C tersier, dan atom C
kuarterner pada rantai senyawa karbon berikut :
CH 3

CH 3 CH CH 2 CH 3

CH 3

2. CH 3

CH 3 CH C CH 2 CH CH 2 CH 3

CH 2 CH 3 CH 3
CH 3
Pertemuan III

Alkana, Alkena, dan Alkuna


Penggolongan Hidrokarbon
Senyawa hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya mengandung unsur karbon
dan hidrogen (H). Berdasarkan kerangka karbonnya, senyawa karbon dapat
digolongkan menjadi :
senyawa hidrokarbon alifatik, yaitu senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai karbon
terbuka berupa rantai lurus ataupun bercabang
senyawa hidrokarbon alisiklik, yaitu senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai karbon
tertutup atau melingkar
senyawa hidrokarbon aromatik, yaitu senyawa karbon dengan rantai karbon tertutup
yang memiliki kesetabilan lebih dibandingkan senyawa karbon alisiklik berdasarkan
kejenuhan ikatannya, senyawa hidrokarbon dapat digolongkan menjadi :
senyawa jenuh, yaitu senyawa hidrokarbon yang rantai C-nya hanya terdiri atas ikatan-
ikatan tunggal

C C C C C C C

senyawa tak jenuh, yaitu senyawa hidrokarbon yang pada rantai C-nya terdapat ikatan-
ikatan tak jenuh (rangkap dua ataupun rangkap tiga)

C C C C C C C (rangkap 2)

C C C C C C C (rangkap 3)

Alkana, alkena, dan Alkuna


Alkana merupakan senyawa hidrokarbon alifatik jenuh, yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka
dan semua ikatan karbonnya merupakan ikatan tunggal. Alkena adalah senyawa hidrogen alifatik
tak jenuh dengan satu ikatan rangkap. Senyawa yang mempunyai dua ikatan rangkap disebut
alkadiena dan senyawa yang mempunyai tiga ikatan rangkap disebut alkatriena. Alkuna adalah
senyawa hidrogen alifatik tak jenuh

136
dengan satu ikatan karbon rangkap tiga. Senyawa yang mempunyai dua ikatan rangkap tiga
disebut alkudiuna.
Alkana
Rumus umum alkana : C n H 2n2

Tabel 1. Rumus Molekul dan Nama Alkana


Jumlah atom C Rumus Molekul Nama

1 CH 4 Metana
CH
2 2 6 Etana
3 C3H8 Propana
CH
4 4 10 Butana
CH
5 5 12 Pentana
CH
6 6 14 Heksana
CH
7 7 16 Heptana
CH
8 8 18 Oktana
CH
9 9 20 Nonana
C H
10 10 22 Dekana

Tata nama senyawa alkana secara IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry)
mengikuti aturan berikut.
Alkana dengan rantai lurus (tidak bercabang) :
Hitung jumlah atom C-nya.
Tuliskan nama awal berdasarkan jumlah atom C-nya, kemudian akhiri dengan
akhiran –ana.
Jika atom C lebih dari tiga, tambahkan n- di depan nama awal.
Alkana dengan rantai bercabang
Suatu rantai bercabang terdiri atas rantai induk dan rantai cabang. Rantai induk adalah rantai
karbon yang paling panjang, sedangkan rantai cabang merupakan rantai karbon yang menempel
pada satu atau lebih atom C dalam rantai induk. Rantai cabang merupakan gugus alkil yaitu
suatu alkana yang kehilangan satu atom H. Penamaan gugus alkil mirip dengan alkana, tetapi
akhiran –ana digantikan oleh akhiran –il. Langkah-langkah penamaannya adalah sebagai berikut
:

137
Tentukan rantai induk dan rantai cabangnya
Hitung jumlah atom C pada rantai induk dan rantai cabang
Beri nomor pada rantai induk sehingga rantai cabang menempel pada atom C
yang paling kecil
Tuliskan nama rantai induk berdasarkan jumlah atom C-nya
Tuliskan nama rantai cabang berdasarkan jumlah atom C dan strukturnya
Tuliskan nomor cabang, diikuti tanda (-), gabungkan nama rantai cabang dan
nama rantai induk
Alkena
Rumus umum alkena : C n H 2n
Tabel 2. Rumus Molekul dan Nama Alkena
Jumlah atom C Rumus Molekul Nama

2 C2H4 Etena
CH
3 3 6 Propena
CH
4 4 8 Butena
CH
5 5 10 Pentena
CH
6 6 12 Heksena
CH
7 7 14 Heptena
CH
8 8 16 Oktena
CH
9 9 18 Nonena
C H
10 10 20 Dekena

Tata nama senyawa alkena secara IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry)
mengikuti aturan berikut.
Alkena dengan rantai lurus (tidak bercabang) :
Hitung jumlah atom C-nya.
Tuliskan nama awal berdasarkan jumlah atom C-nya, kemudian akhiri dengan
akhiran –ena.
Jika atom C lebih dari tiga, maka beri nomor setiap atom C sehingga nomor
terkecil terletak pada atom C yang terikat pada ikatan rangkap dua. Penamaan
senyawa diawali oleh nomor atom C pertama yang terikat ke ikatan rangkap dua diikuti tanda (-)
dan nama rantai induk.
Alkena dengan rantai bercabang
Tentukan rantai induk dan rantai cabangnya. Rantai induk adalah rantai atom C
terpanjang yang mengandung ikatan rangkap dua.
Hitung jumlah atom C pada rantai induk dan rantai cabang.
Beri nomor pada rantai induk berdasarkan jumlah atom C dan posisi ikatan
rangkap pada atom C dengan nomor paling kecil sehingga dapat ditentukan
juga posisi rantai cabang yang menempel pada atom C rantai induk.
Tuliskan nama rantai induk berdasarkan jumlah atom C dan posisi ikatan
rangkapnya yang paling kecil.
Tuliskan nama rantai cabang berdasarkan jumlah atom C dan strukturnya
Tuliskan nomor cabang, diikuti tanda (-), gabungkan nama rantai cabang dan
nama rantai induk.
Alkuna
Rumus umum alkuna : C n H 2n2

Tabel 3. Rumus Molekul dan Nama Alkuna


Jumlah atom C Rumus Molekul Nama

2 C2H2 Etuna
CH
3 3 4 Propuna
CH
4 4 6 Butuna
5 C5H8 Pentuna
CH
6 6 10 Heksuna
CH
7 7 12 Heptuna
CH
8 8 14 Oktuna
CH
9 9 16 Nonuna
C H
10 10 18 Dekuna

Tata nama senyawa alkuna secara IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry)
mengikuti aturan berikut.
a. Alkuna dengan rantai lurus (tidak bercabang) :
Hitung jumlah atom C-nya.
Tuliskan nama awal berdasarkan jumlah atom C-nya, kemudian akhiri dengan
akhiran –una.
Jika atom C lebih dari tiga, maka beri nomor setiap atom C sehingga nomor
terkecil terletak pada atom C yang terikat pada ikatan rangkap tiga. Penamaan
senyawa diawali oleh nomor atom C pertama yang terikat ke ikatan rangkap
tiga diikuti tanda (-) dan nama rantai induk.
Alkuna dengan rantai bercabang
Tentukan rantai induk dan rantai cabangnya. Rantai induk adalah rantai atom C
terpanjang yang mengandung ikatan rangkap tiga.
Hitung jumlah atom C pada rantai induk dan rantai cabang.
Beri nomor pada rantai induk berdasarkan jumlah atom C dan posisi ikatan
rangkap pada atom C dengan nomor paling kecil sehingga dapat ditentukan
juga posisi rantai cabang yang menempel pada atom C rantai induk.
Tuliskan nama rantai induk berdasarkan jumlah atom C dan posisi ikatan
rangkapnya yang paling kecil.
Tuliskan nama rantai cabang berdasarkan jumlah atom C dan strukturnya
Tuliskan nomor cabang, diikuti tanda (-), gabungkan nama rantai cabang dan
nama rantai induk.

Kegiatan :
Kerjakan soal di bawah ini!
Bagaimana rumus molekul senyawa alkana dengan jumlah atom karbon 9 dan 11?
Tuliskan nama IUPAC senyawa berikut:
CH 3

CH3 C CH 2 CH CH 3

CH
CH 3 2 5

CH3 CH CH CH CH 3

CH 3

CH C CH 2 CH CH 3

CH
2 5
Tuliskan rumus struktur senyawa berikut:
4-etl-2,5-dimetil oktana

3-etil-2,3-dimetil-1-heksena

2-metil-3-heksuna
Pertemuan IV
Tujuan Pembelajaran
Dalam kegiatan pembelajaran ini, diharapkan siswa mampu:
Menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relatifnya dan
strukturnya
Menentukan isomer (kerangka, posisi, fungsi) atau isomer geometri (cis, trans)

Sifat-sifat Fisik Senyawa Hidrokarbon


Sifat fisik senyawa dipengaruhi massa molekul relatifnya (Mr)
Tabel 4. Sifat Fisik Alkana
Rumus Mr Titik Didih Tiitk Leleh Wujud zat Kalor
Molekul (º C) (º C) (25 º C) pembakaran
(kkal/mol)
CH 4 16 -161,4 -185,4 Gas 212,8
C H
2 6 30 -88,6 -183,2 Gas 368,4
C H
3 8 44 -42,1 -187,7 Gas 530,6
C H
4 10 58 -0,5 -138,3 Gas 688
C H
5 12 72 36,1 -129,7 Cair 845
C H
6 14 86 68,7 -95,3 Cair 1002,6
C H
7 16 100 98,4 -90,6 Cair 1160
C H
8 18 114 125,7 -56 Cair 1317,5
C H
9 20 128 150,8 -53 Cair 1463
C H
10 22 142 174,1 -32 Cair 1619
C H
11 24 156 195,8 -26 Cair 1775,3
C H
12 26 170 214,5 -12 Cair 1932,4
C H
13 28 184 234 -6,2 Cair 2110,5
C H
14 30 198 252,5 -5,5 Cair 2771
C H
15 32 212 270,5 10 Cair 2415,4
C H
16 34 226 287,5 20 Cair 2556,1
C H
17 36 240 308 22,5 Cair 2743
C H
18 38 254 317 28 Padat 2903,2
C H
19 40 268 330 32 Padat 3021,8
C H
20 42 282 - 36 Padat 3183,1
C H
21 44 296 - 40,4 Padat -
C H
22 46 310 - 44,5 Padat -
C H
23 48 324 - 47,7 Padat -
C H
24 50 338 - 51,1 Padat -
C H
25 52 352 - 53,3 Padat -
Sifat fisik senyawa hidrokarbon dipengaruhi bentuk strukturnya
Tabel 5.
Struktur Rumus Mr Jumlah rantai Titik didih
Molekul (g/mol) Cabang (º C)
H H H H H CH
5 12 72 0 36
H C C C C C H

H H H H H
H H H H C H
5 12 72 1 28
H C C C C H

CH 3 H H
CH 3 C H
5 12 72 2 10
CH 3 C CH 3

CH 3

Kegiatan :
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
Berdasarkan Tabel 4. bagaimana hubungan antara Mr dan titik didih?
Bagaimana hubungan antara wujud senyawa hidrokarbon dan jumlah atom C?
Berdasarkan Tabel 5. bagaimana hubungan antara jumlah rantai cabang dan titik
didihnya?

Isomer Senyawa Hidrokarbon


Keisomeran pada alkana
Keisomeran pada alkana tergolong keisomeran struktur, yaitu cara atom-atom saling berikatan.
Keisomeran terjadi karena perbedaan kerangka (rantai induk) atau perbedaan posisi cabng-
cabangnya. Makin panjang rantai karbon, makin banyak kemungkinan isomernya. Satu cara
sistematis untuk mencari jumlah kemungkinan isomer alkana adalah sebagai berikut. Sebagai
contoh C 6 H 14 .
a. Mulailah dengan isomer rantai lurus

C C C C C C kerangka atom C molekul heksana

Kemudian kurangi rantai induknya dengan satu atom karbon dan jadikan
cabang. Tempatkan cabang itu mulai dari atom karbon nomor 2, kemudian
ke nomor 3, dan seterusnya hingga semua kemungkinan habis. Untuk C 6 H 14 hanya ada dua
kemungkinan.
1 2 3 4 5
C C C C Ckerangka atom C molekul 2-metil pentana

C
1 2 3 4 5
C C C C Ckerangka atom C molekul 3-metil pentana

C
Cabang metil tidak dapat ditempatkan pada atom karbon nomor 4 sebab sama saja dengan
penempatan di nomor 2.
1 2 3 4 5 5 43 2 1
C C C C C sama dengan C C C C C

C C
Selanjutnya, kurangi lagi rantai induknya. Kini dua atom karbon dijadikan
cabang, yaitu sebagai dimetil atau etil. Sebagai contoh, isomer dengan dua
cabang metil ada dua kemungkinan sebagai berikut.
C
C C C C kerangka atom C molekul 2,2-dimetil butana

C
C C C C kerangka atom C molekul 2,3-dimetil butana

C C
Isomer dengan cabang etil untuk C 6 H 14 tidak dimungkinkan, karena :

C C C C sama dengan C C C C C

C C

C
Jadi, C 6 H 14 mempunyai 5 isomer.

Keisomeran pada alkena


Keisomeran struktur
Keisomeran struktur pada alkena dapat terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap, posisi
cabang, atau karena perbedaan kerangka atom karbon. Alkena dengan 5 atom karbon, C 5 H 10 ,
mempunyai 5 isomer struktur sebagai berikut.
1)C C C C C kerangka atom C molekul 1-pentena

2)C C C C C kerangka atom C molekul 2-pentena

3)C C C C kerangka atom C molekul 2-metil-1-butena

C
4)C C C C kerangka atom C molekul 3-metil-1-butena

C
5)C C C C kerangka atom C molekul 2-metil-2-butena

Keisomeran Geometri
Keisomeran geometri adalah keisomeran karena perbedaan penempatan gugus-gugus disekitar
ikatan rangkap. Jika gugus sejenis terletak pada sisi yang sama dari ikatan rangkap disebut
bentuk cis, sebaliknya jika gugus yang sama terletak berseberangan disebut bentuk trans. Contoh
: 2-butena
H3C CH3 H3C H
C C C C
H H H CH3
cis-2-butena trans-2-butena
Keisomeran pada alkuna
Keisomeran pada alkuna tergolong keisomeran kerangka dan keisomeran posisi. Pada alkuna
tidak ada keisomeran geometri. Keisomeran mulai terdapat pada butuna yang mempunyai 2
isomer.

CH C CH 2 CH 3 CH 3 C C CH 3

1-butuna 2-butuna
Pentuna mempunyai 3 isomer.

CH C CH 2 CH 2 CH 3 CH 3 C C CH 2 CH 3
1-pentuna 2-pentuna
CH C CH CH 3

CH 3
3-metil-1-butuna

145
Kegiatan :
Kerjakanlah soal di bawah ini!
Tulislah rumus struktur dan nama IUPAC dari semua isomer alkena dengan rumus
molekul C 6 H 12 ! (13 kemungkinan isomer)

Nyatakan apakah senyawa berikut mungkin memiliki keisomeran geometri. Jika iya,
gambarkan isomer cis-nya!
2-butena

2-metil-2-butena

3-metil-2-pentena

3-heksena
Pertemuan V

Reaksi Senyawa Hidrokarbon


1. Reaksi Substitusi
Pada reaksi substitusi, atom atau gugus atom yang terdapat dalam suatu molekul digantikan oleh
atom atau gugus lain. Mekanisme reaksi substitusi berlangsung melalui reaksi rantai, contoh :
klorinasi pada metana
CH 3 H + Cl Cl CH 3 Cl + H Cl
Metana klorin klorometana
Reaksi Adisi
Reaksi adisi terjadi pada senyawa yang mempunyai ikatan rangkap dua atau rangkap tiga,
termasuk ikatan rangkap karbon dengan atom lain. Pada reaksi adisi molekul senyawa yang
mempunyai ikatan rangkap menerima atom atau gugus atom sehingga
ikatan rangkap berubah menjadi ikatan tunggal.
Adisi hidrogen halida pada alkena :
H X

CH 2 CH 2 + HX CH 2 CH 2
Reaksi Eliminasi
Pada reaksi eliminasi molekul senyawa ikatan tunggal berubah menjadi senyawa berikatan
rangkap dengan melepas ion, atom, atau gugus atom. Jadi, eliminasi merupakan kebalikan dari
adisi. Contoh :
BrH
CH 3 CH CH 2 + OH  CH 3 CH CH 2 + H 2 O + Br 

Isopropil Bromida
Reaksi Oksidasi
Apabila senyawa hidrokarbon dibakar bersama dengan oksigen, senyawa yang dihasilkan adalah
karbondioksida dan air. Reaksi tersebut disebut reaksi oksidasi atau pembakaran. Contoh :
CH 4 (g) + 2O 2 (g) CO 2 (g) + 2H 2 O (g)
Kegiatan :
Kerjakanlah soal di bawah ini!
Jelaskan yang dimaksud dengan reaksi substitusi, adisi, eliminasi, dan oksidasi!
Selesaikan reaksi berikut :
CH3 CH CH CH 2 CH 3 + HCl ….. + …..

C2H2+O2 ….. + ….. c.


Tuliskan persamaan reaksi tersebut!
Pembakaran butana secara sempurna

Propana + Cl 2

Anda mungkin juga menyukai