Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KIMIA TERAPAN DAN KEWIRAUSAHAAN

Dosen pengampu : Eka Putra Ramdhani, S.T., M.Si.

Disusun oleh :

Jesy Krismoniyanti (150384204006)

Lucsy thelyana (150384204007)

Rohimatul Munawwaroh (150384204019)

Rusmayanti (130384204012)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

2018
Minggu ke 1.

BAB 1

PENDAHULUAN

IDE DAN RENCANA BISNIS

Memulai Bisnis

Menurut Hatten (2012), pada dasarnya ada tiga pilihan untuk memulai suatu bisnis,
yaitu 1) bergabung dalam bisnis waralaba, 2) mengambil alih bisnis yang sudah mapan, atau
3) memulai bisnis dari awal dengan menciptakan bisnis baru yang berbeda. Maka memulai
bisnis dengan memulai bisnis dari awal dengan menciptakan bisnis baru yang berbeda.
Dengan memulai bisnis maka kebebasan untuk membentuk kreasi baru ataupun membuat
bisnis yang sesuai dengan dirinya. Selain itu, menyadari bahwa kita mampu mewujudkan
sesuatu dari yang sebelumnya tidak ada, merupakan suatu kebanggaanyang tak ternilai.

1. Ide dan Peluang Bisnis


Kue merupakan makanan ringan yang banyak dikenal orang dan hampir
dijadikan makanan bukan makanan utama yang disantap hampir setiap hari. Hampir
disepanjang jalan ditemukan penjual-penjual yang menyajikan berbagai jenis kue-kue baik
itu kue traidisional maupun modern. Namun jika dilihat jenis kue, dari satu penjual ke
penjual lain memiliki jenis yang sama sehingga konsumen hanya menikmati kue yang itu-
itu saja.Hal ini membuat kami ingin menciptakan inovasi yang baru yaitu kami dari pihak
perusahaan Safe Chemistry mengembangkan produk dan membuat produk yang belum
ada sebelumnya.
Produk kue yang kami kembangkan yaitu kue tape yang berbeda dari tape
sebelumnya yaitu dibungkus oleh lumpia, namun tape terbuat dari ubi ungu dan diberi
topping (coklat, keju, strawberry) sehingga menghasilkan produk kue traidisional bergaya
modern. Hal tersebut dapat menarik perhatian para konsumen.Produk kue yang kedua
yaitu, Produk yang dihasilkan juga sangat memperhatikan dari segi rasa dan penampilan
prdouk kue yang dibuat agar tidak kalah dengan produk lain yang dihasilkan perusahaan
lain yang sudah terbiasa dikonsumsi oleh konsumen.
2. Mengevaluasi Peluang Usaha
Metode proses “5 langkah” dalam mengevaluasi suatu peluang bisnis yaitu:
A. Validasi
Hal-hal yang perlu ditanyakan terkait aspek ini antara lain; “Apakah ide bisnis
dapat memecahkan masalah?”, “Apakah ide tersebut memuaskan kebutuhan orang
lain?”, “Apakah permasalahan atau kebutuhan tersebut adalah sesuatu yang ingin
dipecahkan/dipenuhi?”, dan “Apakah orang lain bersedia membayar untuk ide bisnis
yang ditawarkan?”. Adanya produk yang dihasilkan ini maka dapat menambah kreasi
jenis kue di pasaran. Selain itu, konsumen dapat menikmati produk kue baru
traidisional yang bergaya modern. Kurangnya kreasi jenis kue di pasaran ini
merupakan sebuah masalah yang ingin dipecahkan agar masyarakat/ konsumen dapat
lebih menikmati kue yang merupakan bukan makanan utama.
B. Pengetahuan Awal
Hal-hal yang perlu ditanyakan terkait aspek ini antara lain; “Apakah masalah
tersebut juga masalah yang Anda alami?”, “Apakah Anda akan menggunakan ide
Anda untuk menyelesaikan masalah/memenuhi kebutuhan tersebut?”, “Apakah Anda
memiliki pengetahuan atau keterampilan mengenai bisnis tersebut?”, dan “Apakah
Anda memliki pengalaman terkait dengan bisnis tersebut?”. Masalah kurangnya
kreasi jenis kue dipasaran juga merupakan masalah yang dialami oleh pegusaha
sendiri karena pengusaha sendiri selalu menemukan jenis kue yang sama dari satu
tempat penjual ke tempat penjual lainnya sehingga dibutuhkan kreasi jenis kue baru.
Maka ide produk kue traidisional bergaya modern ini dapat memenuhi kebutuhan
tersebut. Pengusaha sendiri mempunyai keterampilan membuat produk kue tapai
dibungkus lumpia dengan menggunakan ubi ungu dan menghiasnya dengan topping
dan . Pengusaha juga sudah memiliki pengalaman dalam membuat produk tersebut.
C. Potensi Pasar
Hal-hal yang perlu ditanyakan terkait aspek ini antara lain; “Apakah jumlah orang
yang ingin diselesaikan/dipenuhi permasalahan/kebutuhannya cukup signifikan?” dan
“Apakah orang lain bersedia membayar dengan uang yang cukup untuk ide bisnis
yang ditawarkan?”. Banyak orang yang memiliki permasalahan yang sama yaitu,
kurangnya kreasi kue dipasaran sehingga kue hanya itu-itu saja tidak berkembang.
Orang lain akan bersedia membayar akan ide bisnis kami karena merupakan kreasi
baru yang belum pernah ada sebelumnya.
D. Skalabilitas
Hal-hal yang perlu ditanyakan terkait aspek ini antara lain; “Apakah bisnis yang
dijalankan dapat mencapai pelanggan lebih banyak?” dan “Apakah bisnis dapat
mencapai pelanggan dalam waktu yang singkat?”. Bisnis yang dijalankan dapat
mencapai penlanggan yang banyak karena kue merupakan kebutuhan yang tidak
terlepas dari kehidupan sehari-hari dan merupakan kebutuhan yang hampir dapat
dijangkau oleh semua kalangan yaitu dengan harganya yang murah. Bisnis dapat
mencapai pelanggan dengan perlahan tapi pasti.
E. Passion
Hal-hal yang perlu ditanyakan dalam aspek ini adalah; “Apakah Anda mencintai
bidang bisnis yang dijalani saat ini?”, “Apakah ide bisnis ini berasal dari hobi Anda?”
dan “Apakah bisnis ini hanya bertujuan untuk mencari uang semata?”. Pengusaha
sangat mencintai bisnis ini karena pengusaha suka sekali akan makanan. Pengusaha
tidak hanya bertujuan mencari uang semata namun pengusaha juga mencintai bisnis
yang digelutinya. Bisnis harus dimulai dengan menyukai suatu bisnis yang ingin
digelutinya maka usaha akan sukses.

BAB II

RINGKASAN EKSEKUTIF

1. Profil perusahaan :
Identitas:

Nama perusahaan : Safe Chemistry

Nama produk : Lumpia tapai ungu dan pudding vanilla oreo coco.

Lokasi : Perumahan Taman Seraya Blok B No 6 Km.9

 Visi dan Misi:

Visi

Menjadikan makanan ringan kue tapai menjadi lebih dikenal dan menjadi pilihan utama
makanan ringan bagi masyarakat.

Misi

1. Berorientasi kepada kepuasan konsumen


2. Menciptakan inovasi baru dalam bidang kuliner
3. Membuat variasi olahan tapai
4. Memperkenalkan kepada masyarakat bahwa olahan tapai dapat menjadi pilihan
makanan ringan.
 Stuktur organisasi:

Direktur utama : Jesy Krismoniyanti


Manager operasi : Lucsy Thelyana
Marketing : Rusmayanti
Produksi : Rohimatul Munawaroh
 Rencana pelaksanaan usaha
2. Gambaran produk
1. Analisis situasi
Saat ini banyak sekali berkembang produk-produk makanan yang bermacam-macam.
Perilaku masyarakat yang konsumtif terhadap kuliner membuat kami tertarik untuk
menggeluti bisnis kuliner. Salah satu makanan yang boleh dibilang tradisional adalah
tapai ubi. Sebenarnya banyak masyarakat yang menyukai makanan ini, akan tetapi
masih jarang yang mengolah tapai menjadi makanan lain yang lebih menarik. Oleh
karena itu, kami membuat produk makanan olahan tapai yang kekinian. Olahan tapai
yang kekinian akan menarik minat masyarakat.
2. Gambaran produk
Produk yang kami tawarkan adalah olahan tapai yang kekinian. Tapai sudah jadi akan
dibalut dengan kulit lumpia kemudian digoreng, setelah itu di atasnya akan diberi
toping berupa coklat atau keju.
3. Keunggulan produk
 Bahan baku berkualitas
 Harga terjangkau
4. Harga produk
Harga produk yang kami tawarkan adalah Rp. 1000,- / pcs
3. Survey dan evaluasi pasar

a. Bisnis yang ditawarkan adalah produk makanan inovasi terbaru, pesaing utama dalam
bisnis ini adalah penjual kue yang sangat ramai. Kekuatan dari Produk yaitu memiliki
rasa yang enak, murah, merupakan inovasi baru sehingga membuat orang penasaran
akan rasanya, penampilan yang berbeda dari kue biasanya.
b. Target pasar
geografi: wilayah yang dijadikan target yaitu Kota Tanjungpinang
demografi: seluruh lapisan masyarakat Tanjungpinang
psikografi: Masyarakat menyukai kue-kue tradisional dan modern.
4. Strategi pemasaran

Strategi pemasaran yang kami lakukan adalah dengan membuka stand dan
menjual langsung kepada konsumen. Namun sebelum itu kami melakukan promosi dengan
membagikan brosur dan melalui media sosial.

 Perkenalan bisnis
Produk yang kami yawarkan merupakan makanan yang lezat dan dengan harga
terjangkau. Produk kami merupakan olahan tapai yang dipadukan dengan coklat atau
keju yang membuat makanan ini kekinian.
 Membangun jaringan dengan usaha lain yang dapat mendukung bisnis
Bahan baku dari produk kami adalah ubi. Oleh karena itu kami berniat bekerja sama
langsung dengan petani ubi.
 Menciptakan inovasi pada design yang ditawarkan
Kedepannya kami akan berinovasi dengan varian toping yang lain
 Meningkatkan kualitas pelayanan
Setelah melakukan penjualan kami meminta kepada konsumen untuk mengkritik dan
memberikan saran pada produk kami. Dengan demikian kami dapat menigkatkan
kualitas untuk memuaskan konsumen
 Media pemasaran
Kami akan mempromosikan produk kami dengan menggunakan jejaring sosial
5. Analisa produksi dan SDM
Produksi dilakukan dalam satu kali sehari. Dengan jumlah produksi 50 bungkus. Adapun
tim management adalah direktur utama yang mengawasi dan mengatur jalannya bisnis,
manager operasi bertanggung jawab langsung dalam jalannya produksi, marketing yang
bertanggung jawab mengenai pemasaran, produksi yang bertanggungjawab dalam proses
produksi.

Produksi Dipasarkan ketoko-toko


dirumah dan dijual sendiri

6. Analisis keuangan
7. Analisis dampak dan resiko usaha
Resiko yang mungkin terjadi adalah:
 Harga bahan-bahan yang selalu mengalami turun naik
 Adanya persaingan dengan usaha yang sejenis
 Tingkat penjualan yang rendah
 Tidak tercapainya target produksi

Minggu ke 2.

PRODUKSI DAN TEKNOLOGI

1. Puding vanilla oreo coco


Proses produksi yang digunakan dalam usaha ini adalah Proses produksi
terputus-putus yaitu merupakan proses produksi yang tidak memiliki urutan atau
pola yang pasti sejak dari bahan baku sampai menjadi barang jadi. Bahan baku
pembuatan puding langsung diubah menjadi produk puding.

A. Alat dan bahan


1. 2 bungkus Pudding nutrijel rasa vanilla
2. 400 ml air putih
3. 1 kaleng susu kental manis
4. 4 bungkus susu bubuk dancow vanilla
5. 1 bungkus oreo coklat
6. 1 bungkus coco crunch
7. Panci
8. 50 cup puding
9. Kompor
10. Sendok
11. Gelas
B. Prosedur kerja
1. Campurkan 400 ml air putih, 2 bungkus bubuk puding nutrijel, 1 kaleng susu
kental manis dan 4 bungkus susu bubuk dancow vanilla kedalam panci.
2. Aduk hingga tercampur merata
3. Masak hingga mendidih
4. Setelah mendidih angkat dan diamkan sebentar sehingga tidak terlalu panas.
5. Tuangkan adonan ke cup plastic
6. Hancurkan oreo menjadi beberapa bagian. Siapkan coco crunch
7. Letakkan oreo dan coco crunch di atas puding
8. Biarkan hingga mengeras.
9. Puding vanilla coco oreo telah siap.

FLOWCHART PEMBUATAN PUDING

Start

Siapkan semua bahan

Masukkan semua bahan


kedalam panci

Aduk hingga tercampur


merata

Masak bahan dan aduk


hingga mendidih ± 15 menit

Tuangkan kedalam cup

Beri toping oreo dan coco


crunch

Kemas kedalam plastik

Finish
2. Tapai Ungu Kulit Lumpia

A. Alat dan bahan


1. Alat
2. Baskom
3. Pisau
4. Pengukus
5. Bahan
6. Ubi jalar
7. Ragi tape
8. Kulit lumpia
9. Minyak goring
B. Cara membuat tape ubi jalar:
1.Kupas ubi jalar dan dipotong-potong menjadi dua bagian atau lebih tergantung dari
ukuran ubi yang digunakan
2.Cuci bersih ubi jalar
3.Selanjutnya kukus ubi jalar sampai setengah matang (kurang lebih 15 menit),
kemudian didinginkan.
4.Setelah dingin, susun ubi jalar di dalam wadah sambil di taburi ragi tape. Jumlah
ragi yang digunakan sebanyak 0,5 persen dari ubi jalar yang digunakan.
5.Kemudian wadah di tutup rapat dengan daun pisang atau alumunium foil dan
diperam selama 1-2 hari pada suhu kamar

C. Cara membuat tape balut kulit lumpia:


1.Haluskan tape ubi jalar yang sudah jadi
2.Isi secukupnya tape ubi jalar ke atas kulit lumpia
3.Lipat kulit lumpia, kemudian gulung
4.Panaskan minyak goring di atas wajan
5.Goreng lumpia isi tape ubi jalar sampai berubah warna menjadi kecoklatan
FLOWCHART PEMBUATAN TAPE BALUT KULIT LUMPIA

Ubi jalar Tape ubi jalar

Dikupas, dipotong-potong, dan Dihaluskan


dicuci

Dikukus Dibungkus dengan kulit lumpia


(setengah matang)

Penggorengan
Ditiriskan
dalam
tampah

Produk tape ubi jalar


balut kulit lumpia
Fermentasi ubi jalar dengan ragi tape
(1-2 hari)

Tape ubi jalar


Minggu ke 3
LOGO PERUSAHAAN

Logo perusahaan : Safe Chemistry bermakna dari dua kata yaitu “safe” dan
“chemistry”. Safe berarti aman dan chemistry adalah kimia. Mematahkan anggapan bahwa
segala sesuatu yang berbau kimia itu berbahaya padahal segala sesuatu yang ada
dilingkungan kehidupan kita tak lain adalah segala unsur kimia. Sehingga dapat dikatakan
bahwa kimia itu aman. Banyak penerapan ilmu kimia dalam membuat suatu produk yang
berjalan dibidang kewirausahaan.

MAKNA GAMBAR DAN WARNA PADA LOGO

1. Gambar daun : Daun mampu menyesuaikan diri dengan kondisi alam sekitarnya,
begitu juga dengan perusahaan ini mampu menyesuaikan diri dengan sekitar. Daun
mampu bekerjasama, perusahaan siap bekerjasama dengan perusahaan lain. Daun
memberikan keteduhan,begitu juga dengan perusahaan ini.
2. Gambar gonggong: Gonggong mencirikan khas melayu. Selain itu gonggong dalam
hidupnya akan terus berusha berdiri sendiri saat ia terjatuh dan terbalik diterjang
ombak. Seperti itu pula perusahaan ini.
3. Perusahaan ini memadukan warna-warna menjadi satu kesatuan yang berarti:
 Merah :menggambarkan semangat dan keberanian
 Kuning : menggambarkan kegembiraan, optimis, kreatif.
 Hijau : menggambarkan kealamian, sumber kehidupan.
 Biru : ketenangan,keyakinan.
 Hitam : menggambarkan kekuatan,elagan.

Anda mungkin juga menyukai