Anda di halaman 1dari 20

KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah S.W.T dan shalawat serta salam kepada
junjungannya Nabi Muhammad S.A.W, karena atas izin-Nya proposal ini dapat saya selesaikan
dengan baik. Tujuan saya dalam membuat proposal ini adalah untuk memenuhi tugas
Manajemen Umum bentuk tulisan sekaligus untuk mewujudkan kewirausahaan dengan judul “
Proposal Usaha Tahu Crispy “ demi mewujudkan mahasiswa/mahasiswi yang inovatif, kreatif,
berwirausaha dan mandiri. Saya selaku penulis dan penyusun mengucapkan banyak terima kasih
kepada bapak/ibu dosen beserta teman-teman yang telah memberikan izin, doa, dan restunya
untuk kegiatan tersebut. Saya memohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan yang ada di
dalam proposal ini, dikarenakan saya masih dalam tahap belajar. Harapan saya dalam pembuatan
proposal ini agar proposal ini dapat diterima. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kondisi ekonomi di jaman sekarang sedang dalam keadaan krisis ekonomi, krisis
ekonomi yang sedang terjadi pada saat ini sangat berpengaruh pada segi kehidupan ekonomi
masyarakat, sehingga masyarakat sangat kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya,
sehingga mengakibatkan rendahnya kehidupan ekonomi masyarakat dan itu sangat
memprihatinkan. Selain itu dimana produksi perusahaan – perusahaan besar pun ikut menurun,
banyak pula perusahaan – perusahaan yang berhenti berproduksi karena perusahaan tersebut juga
tidak bisa lagi memproduksi dalam jumlah besar dan perusahaan banyak yang mengalami gulung
tikar / kebangkrutan sehingga mengakibatkan penghentian karyawan – karyawan / yang lazim
disebut phk (pemutusan hubungan kerja) sehingga menambah angka pengangguran dimana –
mana semakin banyak dan khususnya di daerah saya sendiri karena sulitnya untuk mencari
pekerjaan lagi.

Mengingat pentingnya perubahan ekonomi masyarakat di jaman sekarang ini, maka


masyarakat di tuntut agar lebih semangat dan berusaha lagi untuk mencapai suatu pekerjaan dan
mengalami perubahan yang lebih baik demi memenuhi kehidupan sendiri, keluarga, maupun
untuk membantu orang lain yang mengalami kesusahan. Bukan hanya faktor tersebut saja
melainkan juga masyarakat sekarang ini harus lebih kreatif lagi dalam mencari pekerjaan.

Saya sebagai mahasiswa yang menginginkan penciptaan sebuah usaha mencoba membuat
ide inovatif sebagai peluang bisnis dengan tujuan mngenalkan produk asli karya anak bangsa,
bahwa mereka mampu menciptakan suatu karya yang berguna bagi masyarakat Indonesia
khususnya, walau hanya berbentuk usaha kecil menengah.

1.2 Alasan
Tahu merupakan makanan yang mengandung protein baik bagi pertumbuhan
kelangsungan tubuh manusia. Tahu goreng ini merupakan salah satu makanan jajanan yang
sangat disukai oleh masyarakat, rasanya yang beraneka ragam dan sangat selera oleh cipta
kalangan pencinta makanan orang indonesi yaitu pedas, sangat menarik untuk digeluti. Cara
pembuatannya sangat sederhana dan mudah dikerjakan oleh siapa pun. Dari pemahaman akan
dunia usaha, sangat diharapkan produk yang sebaiknya dihasilkan untuk dapat bersaing dan
diterima oleh kalangan masyarakat. Oleh karena itu, saya lebih memilih usaha untuk pengolahan
tahu goreng ini. Karena usaha ini terbilang mudah dan cepat di terima oleh.

1.3 Manfaat Ekonomi

Dari segi manfaat ekonomi, sudah jelas bahwa kegiatan usaha ini dapat meningkatkan
pendapatan ekonomi yang nantinya akan berpengaruh bagi kehidupan yang lebih baik.

1.4 Manfaat Sosial

Manfaat sosial yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan usaha ini adalah terciptanya
lapangan usaha baru yang dapat menyerap tenaga kerja sehingga dapat mengatasi pengangguran
yang semakin bertambah.
BAB II
RINGKASAN EKSEKUTIF PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Deskripsi Umum Perusahaan

Kedai Tahu Melotot merupakan kegiatan usaha yang bergerak di bidang perdagangan
manufacture, khususnya memasarkan produk makanan yang memiliki manfaat bagi
konsumen. Kegiatan usaha ini menjadi implementasi motivator bagi mahasiswa dengan
tujuan mengembangkan karier wirausaha yang komplementar.

2.2 Visi dan Misi

Visi :

Dengan dibentuknya Kedai Tahu Melotot ini, menjadi jembatan motivator baik bagi
mahasiswa utamanya, agar memiliki pengembangan usaha utuk kedepannya.

Misi :

1) Untuk memenuhi kebutuhan ekonomi

2) Untuk menambah daya tampung tenaga kerja sehingga dapat mengurangi angka
pengangguran.

3) Memasarkan produk hasil olahan kepada masyarakat sekitar

4) Memperkenalkan hasil olahan sendiri agar masyarakat mengetahui bahwa tahu goreng ini
mempunyai nilai cita rasa yang tinggi.

5) Sebagai implementasi mahasiswa dalam menciptakan ide kompetitif sebagai acuan mereka
untuk berkembang di dunia usaha.
2.3 Jenis Usaha Yang Dipasarkan

Faktor dalam pembuatan perusahaan ini adalah menciptakan kemampuan


mahasiswa dalam mengembangkan jiwa entrepreneurship yang sebenarnya mereka
miliki. Saya selaku mahasiswa mencoba mengembangkan ide dalam pembuatan
perusahaan yang berpotensi di bidang makanan ini. Tahu merupakan makanan yang
bepotensial sebagai penunjang tubuh, tahu memiliki protein yang tinggi, mahasiswa
maupun masyarakat saat ini memiliki keinginan dalam mengkonsumsi makanan yang
bergizi, rentan dari makanan yang mengandung asam amino, tahu dapat di inovasikan
kedalam berbagai macam inovasi dalam memasarkannya, sebab dari itu saya mencoba
mengimplementasikan usaha ini.
BAB III

ASPEK PEMASARAN dan STRATEGI PEMASARAN

3.1 Gambaran Umum Pasar dan Permintaan Produk

1. Jenis Produk
Jenis produk yang dipasarkan adalah Tahu Goreng Crispy dengan aneka rasa/isi. Rasa
tahu yang enak apabila dipadukan dengan jenis makanan lain seperti daging, sosis akan
menciptakan cita rasa yang khas dan enak.
Beberapa jenis Tahu Goreng Crispy yang dapat dibuat antara lain Tahu Melotot (Tahu
Goreng Rasa Pedas), Tahu Goreng Ayam Crispy, Tahu Goreng Sapi, Tahu Goreng Sosis.
Namun dari berbagai jenis Tahu Goreng Crispy tersebut, yang akan menjadi Icon Utama
adalah Tahu Melotot. Karena selain memiliki perpaduan rasa yang enak yaitu rasa gurih dari
tahu crispy bercampur dengan rasa pedas sehingga bisa membuat orang yang memakannya
melotot, Tahu Melotot juga memiliki nama yang unik sehingga akan membuat calon
pembeli menjadi penasaran dan mau mencobanya.

2. Sasaran Pembeli

Semua proses produksi telah dilakukan, dari mulai pemilihan dari bahan baku tahu yang
baik sampai kepada packing, kemudian yang akan saya lakukan yaitu mencari target pasar.
Dalam memulai usaha apapun, maka yang harus diketahui adalah peluang pasar yang dapat
menerima produk saya ini. Target pasar sudah merupakan kunci penting dalam proses
pemasaran karena pemasaran akan berjalan dengan lancar apabila sudah mendapatkan target
pasar yang kita inginkan.

Sistem pemasaran saya akan mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing
saya dan sejauh mana kemampuan saya untuk bersaing dengan mereka dalam segala aspek,
baik itu dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas yang saya berikan kepada para
konsumen. Saya akan mensurvei dan meneliti pesaing – pesaing saya bagaimana caranya
membuat agar berbeda dengan lainnya yang sudah beredar di pasaran. Bukan hanya
rasanya saja yang berbeda namun saya akan membuat bahan kedelai ini berbeda dari segi
packing, dan cara pemasarannya juga, yang pasti akan lebih unik dari pada yang lainnya,
dengan seperti itu para konsumen tidak akan mengalami yang namanya kejenuhan dalam
mengkonsumsi makanan ini.

Target pasar yang diharapkan ialah ; Lingkungan mahasiswa, dan masyarakat sekitar baik
anak kecil maupun orang dewasa dapat menikmati dan mengkonsumsi makanan yang
menjamin sehat untuk dikonsumsi ini.

3. Jumlah Konsumen

Perkiraan jumlah konsumen berdasarkan data mahasiswa yang ada di perguruan tinggi
tersebut adalah lebih dari 1000 orang, ditambah dengan orang yang berkunjung ke
penjualan langsung yang jumlahnya bisa mencapai 500 orang per hari bahkan bisa lebih.
Hal ini jelas merupakan suatu peluang yang sangat besar yang harus dimanfaatkan
seoptimal mungkin.

3.2 Penawaran Pesaing

Pesaing dari produk Tahu Goreng Crispy yang kami jual tidak terlalu banyak,
karena kami tergolong produk yang baru dan belum banyak penawaran dari perusahaan
lain. Namun pesaing muncul dari perusahaan atau perseorangan yang menjual tahu
goreng dengan konsep yang sudah banyak ditwarakan lebih dulu misalnya penjual
Gorengan.
Namun hal itu dapat disiasati karena kami menjual produk dengan harga yang tidak
terlalu mahal tapi dari segi rasa, kualitas, dan kemasan, produk kami lebih unggul.
3.3 Strategi Pemasaran dan Promosi

1. Karakteristik Produk
Produk dikemas dalam kemasan yang menarik berupa dus yang sudah tercantum
identitas perusahaan sehingga produk yang kami jual mutu dan kebersihannya
terjamin dan aman untuk dikonsumsi oleh konsumen. Ukuran kemasan proporsional
dan telah disesuaikan dengan kapasitas isinya sehingga mudah untuk dibawa kemana-
mana. Selain produk yang telah dikemas, kami juga menyediakan produk eceran yang
dijual per buah dan dapat dinikmati di tempat yang telah kami sediakan. Hal ini
bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap konsumen sehingga mereka mau
membeli kembali produk yang kami jual.

2. Penetapan Harga Jual


Harga untuk 1 dus yang berisi 5 buah Tahu Goreng Crispy adalah sebesar Rp.
5.000,00 sedangkan untuk harga eceran kami menjual dengan harga Rp. 1.000,00 per
buah.
3. Jalur Penjualan
Jalur penjualan dapat dilakuakan dengan cara datang langsung ke lokasi penjualan
atau bisa memesan melalui nomor telepon perusahaan dengan ketentuan minimal
pesanan sebanyak 10 dus dan tidak dikenakan ongkos kirim untuk pemesan yang
berjarak maksimal 10 KM dari lokasi usaha.
4. Promosi
Promosi dilakukan dalam periode bulan pertama pelaksanaan usaha dengan cara
pemberian bonus. Ketentuan bonus yaitu setiap pembelian 1 dus Tahu Goreng Crispy
rasa apa saja akan mendapatkan 1 buah Tahu Goreng Crispy gratis.
BAB IV

PENGEKPLOITASIAN PELUANG

4.1 Analisis SWOT

Usaha ini akan dinyatakan layak untuk dikembangkan apabila melakukan analisis SWOT
(Strength, Weakness, Opportunity, Threat) yang dilakukan menunjukan hasil kekuatan dan
peluang lebih besar jika dibandingkan kelemahan dan pesaing. Hasil analisis SWOT tersebut
antara lain :
1. Strength (Kekuatan)
a. Bahan baku mudah di dapatkan
b. Cara pembuatannya sangat mudah
c. Tanpa bahan pengawet
d. Rasa pedas yang membuat ketagihan
e. Terdapat gizi pada sayurannya
2. Weakness (Kelemahan)
a. Makanan ini hanya bertahan sehari saja
b. Karena cara pembuatannya sangat mudah, maka mudah ditiru oleh para pesaing
3. Opportunity (Peluang)
a. Letak tempat usaha yang strategis dan mudah di jangkau oleh masyarakat
b. Bentuk yang sedikit berbeda dari biasanya dapat mengundang konsumen untuk
membelinya
4. Threat (Ancaman)
Meskipun produk ini sedikit berbeda dengan produk lain, tapi tidak sedikit pula pesaing
yang menjual produk jenis ini, dan bisa saja pesaing membuat inovasi baru dengan produk yang
sama.
3. Jumlah Konsumen

Perkiraan jumlah konsumen berdasarkan data mahasiswa yang ada di perguruan tinggi
tersebut adalah lebih dari 1000 orang, ditambah dengan orang yang berkunjung ke
penjualan langsung yang jumlahnya bisa mencapai 500 orang per hari bahkan bisa lebih.
Hal ini jelas merupakan suatu peluang yang sangat besar yang harus dimanfaatkan
seoptimal mungkin.
4. Jumlah Kebutuhan
Apabila diperkirakan sekitar 5% dari jumlah mahasiswa dan pengunjung, yang akan
tertarik untuk membeli produk yang kami jual dan masing-masing pembeli akan membeli
minimal 1 dus Tahu Goreng Crispy (isi 5 buah), maka dapat diperkirakan jumlah kebutuhan
produk per hari adalah 60 dus ( 300 buah).

BAB V

ASPEK TEKHNIS DAN TEKHNOLOGIS


5.1 Lokasi Usaha

Untuk menjual produk Tahu Goreng Crispy, kami memilih lokasi yang strategis dan
banyak calon pembelinya dengan cara menyewa sebuah bangunan yang beralamat di Jl. Sultan
Iskandar Muda No.11, Jakarta Selatan. Selain tempatnya yang strategis karena disekitar daerah
tersebut juga terdapat salah satu perguruan tinggi Universitas Satya Negara Indonesia, maupun
Universitas lain yang lokasinya tidak jauh dari tempat lokasi, yang jumlah mahasiswanya cukup
banyak sehingga peluang konsumen yang akan membeli Tahu Goreng Crispy sangat besar.

5.2 Proses Produksi

Produk Tahu Goreng Crispy dibuat secara manual dengan menggunakan tangan manusia
dengan cara meracik bumbu dan isi tahu dengan resep yang sudah ada kemudian dimasukkan ke
dalam tepung crispy yang sudah diencerkan dengan air, setelah itu tahu di goreng sampai kering
dan ditiriskan. Tahu yang sudah tidak berminyak kemudian dikemas dan disortir berdasarkan
rasanya sehingga memudahkan dalam menangani pembeli.

5.3 Jenis dan Jumlah Investasi yang Diperlukan

Rencana Penjualan :
Dari jumlah konsumen mahasiswa diperkirakan 1000 pengunjung dan 500 lingkungan
pengunjung lain, dihitung 5% dari jumlah kebutuhan jika 1 dus berisi 5 buah maka
dalam sehari memproduksi 375 buah per/hari, dengan penjualan Rp.5.000,00 per/dus,
dalam sehari menghasilkan nilai Rp.1.875.000,00. Jika dihitung dalam waktu 26hari
maka pendapatan Rp.43.750.000,00.

Biaya Tetap :
1. Bangunan
Sewa Bangunan per-bulan Rp. 800.000,00
2. Peralatan
Etalase : Rp. 1.000.000,00
Kompor, Wajan, Piring, Gelas : Rp. 500.000,00
Meja dan Kursi : Rp. 500.000,00
Papan Nama Perusahaan : Rp. 500.000,00 +
Jumlah Rp. 2.500.000,00+
Rp. 7.500.000.00

Biaya Ovearhead per/bulan :

Utilitas/Sarana :
Pemasangan Instalasi Listrik : Rp. 1.000.000,00
Pemasangan Instalasi Air : Rp. 500.000,00
Pemesangan Instalasi Tlp & WiFi : Rp. 1.000.000,00 +
Jumlah Rp. 2.500.000,00

Biaya Bahan Baku per/bulan :


Tahu Mentah : Rp. 5.000.000,00

Biaya Variable per/bulan :


Tepung Crispy : Rp. 3.000.000,00
Daging : Rp. 3.000.000,00
Sosis : Rp. 1.000.000,00
Cabai dan Bumbu-Bumbu : Rp. 2.000.000,00
Minyak Kelapa : Rp. 5.000.000,00
Bahan Bakar Gas : Rp. 2.000.000,00
Kemasan : Rp. 1.000.000,00 +
Jumlah : Rp. 17.000.000,00

Tenaga Kerja Langsung :

Upah Tenaga Kerja : Rp. 6.500.000,00

5 orang karyawan per hari


( Rp.50.000,00)

Total Biaya Kebutuhan Investasi adalah : Rp.39.300.000,00

5.4 Sumber Pembiayaan

Sumber pembiayaan usaha penjualan Tahu Goreng Crispy ini terdiri dari 2 sumber yaitu
Modal Sendiri dari pemilik perusahaan dan modal asing berupa pinjaman atau penanaman modal
dari Investor atau bank dengan pembagian persentasi sebagai berikut:

Modal Sendiri sebesar 50% : Rp. 19.650.000,00

Modal Asing sebesar 50% : Rp. 19.650.000,00 +

Total : Rp. 39.300.000,00

 Proses Produksi

1. Pemilihan bahan baku yang berkualitas

2. Meracik seluruh bahan pembantu , seperi tepung crispiy dan bumbu-bumbu yang diperlukan
hingga menjadi satu , hingga menjadi produk jadi yang diperlukan

3. Siap dipasarkan
BAB VI
PERENCANAAN PERHITUNGAN

6.1 RENCANA PRODUKSI


Tahun Permintaan Penawaran Peluang Pasar Rencana Pangsa Pasar
Produksi

2013 2.000 0 2.000 375 18,75%

2014 5.000 1.000 4.000 400 10%

2015 10.000 1.500 8.500 420 4,91%

2016 15.000 2.000 13.000 440 3,38%

2017 20.000 2.500 14.500 460 3,17%

6.2 PERKIRAAN BIAYA OPERASIONAL HARIAN

Tahun 2013 2014 2015 2016 2017

Rencana Produsi 375 400 420 440 460

Biaya operasional/variabel 650.000 700.000 800.000 850.000 950.000

1. Bahan Baku 195.000 200.000 220.000 280.000 320.000

2. Tenaga kerja langsung 50.000 50.000 52.000 54.000 60.000

3. Instalasi listrik 39.000 40.000 42.000 48.000 52.000


4. Instalasi air 20.000 25.500 32.000 35.000 38.000

5. Instalasi Tlp/WiFi 195.000 200.000 220.000 280.000 320.000

Biaya umum/tetap 499.000 515.000 566.000 600.000 640.000

6. sewa bangunan 30.800 40.000 42.000 46.000 48.000

7. Biaya peralatan 288.000 300.000 320.000 360.000 400.000

Total biaya 1.468.000 1.555.00 1.728.000 1.856.000 2.038.000


0

PERKIRAAN LABA/RUGI DAN ARUS KAS DANA HARIAN

Uraian O 2013 20 14 2015 2016 2017

1 Volume Penjualan

Kenaikan harga penjualan

1.1 Quantity/unit 375 400 420 440 460

1.2 Harga/untit 1.000 1.200 1.800 2.000 2.800


Total Penjualan 375.000 480.000 756.000 880.000 1.288.00
0

2 Penjualan Tunai 375.000 480.000 756.000 880.000 1.288.00


0

3 Perk.resiko 75.000 80.000 82.000 86.000 90.000


prod.gagal/brg.Sisa

Penerimaan Penjualan 300.000 560.000 838.000 966.000 1.378.00


0

4 Biaya

4.1 Biaya 650.000 655.000 750.000 755.000 765.000


operasi/variabel

4.2 Biaya Umum 499.000 499.000 499.000 499.000 499.000

5 Laba kotor 1.149.00 1.154.00 1.249.00 1.254.00 1.264.00


0 0 0 0 0

6 Penyusutan 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000

7 Laba sebelum bunga dan 1.134.00 1.139.00 1.234.00 1.239.00 1.249.00


pajak 0 0 0 0 0

8 Bunga 10% 20% 25% 30% 40%

9 Laba sebelum pajak ( EBT 113.400 227.800 308.500 371.700 499.600


)
10 Pajak 10% ( Ppn ) 11.340 22.780 30.850 37.170 49.960

11 Laba bersih 102.060 205.020 277.650 334.530 449.640

12 Arus dana/kas 117.060 220.020 292.650 349.530 464.640

13 Titik pulang pokok (BEP) 271.431 345.928 551.338 558.565 906.568


dlm rp

14 Titik pulang pokok (BEP) 271 288 306 279 323


dlm unit

BAB VII
ANALISIS KELAYAKAN

1. Perkiraan tingkat laba rugi setiap tahunmenglami peningkatan 40%


2. Tingkat payback periode dengan adanya rencana investasi yang akan dimasukkan ke Tahu
Melotot sebesar Rp.39.300.000,00 dan keuntungan harian Rp.102.060,00pada tahun pertama,
maka dapat ditentukan dengan 26 hari kerja.

3. Tingkat titik pulang pokok sebesar Rp.271.431,00

4. Pengembalian pinjaman dilakukan 8 kali angsuran dengan per pengembalian sebesar


Rp.2.456.250,00

PENUTUP

Usaha ini harus membutuhkan kesabaran dan keuletan dalam proses produksi, hal ini
bertujuan untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan memperoleh keuntungan yang
maksimal. Selain itu, perlu strategi khusus dalam pemasaran dikarenakan produk ini masih
tergolong makanan baru bagi masyarakat. Dituntut untuk serius dan fokus, karena dalam
memulai bisnis tidak boleh dilakukan setengah settengah.
Keyakinan dan harapan kami sebagai pemula bisnis ini adalah usaha ini dapat berjalan
dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan dan juga dapat memberikan keuntungan bagi
masyarakat luas. Selain itu, kami berharap agar usaha ini mendapatkan perhatian dari pemerintah
agar setiap kendala yang dihadapi oleh usaha ini dapat ditanggulangi sehingga kedepannya
,usaha ini dapat berkembang menjadi lebih baik lagi dan dapat bersaing dengan produsen
terkemuka yang ada.

Anda mungkin juga menyukai