Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL

USAHA ROTI BAKAR

NAMA

: HAFIZH QALAM RAMADHAN

NPM

: 40412039

KELAS

: 305

STMIK JAKARTA STI&K


2015
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.1.1. Prospek Pasar
Dengan perkembangan zaman dan teknologi maka orang sekarang mulai berhati-hati
dalam memilih dan membeli makanan, karna pada masa kini banyak makanan yang dibuat
dengan menggunakan bahan kimia yang berbahaya. Sebagian masyarakat kelas bawah,
memilih makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan murah. Dua hal inilah
yang menjadi prioritas utama mereka dalam membeli makanan. Mereka tidak begitu
memikirkan kandungan yang terdapat dalam makanan tersebut. Untuk itulah kami
bermaksud untuk membuat makanan yang memiliki rasa yang enak dengan harga yang
cukup murah dan aman untuk dikonsumsi karna tidak menggunakan bahan kimia yang
berbahaya, serta memiliki kandungan gizi yang cukup.
Dari uraian diatas maka sangat potensial bila kami mengembangkan usaha roti bakar ini,
karna sebagian dari masyarakat sangat menyukai roti bakar karna rasanya yang enak, gurih
dan nikmat. Roti bakar ini memiliki beraneka ragam rasa, sehingga konsumen dapat
memilih rasa yang sesuai dengan kesukaan mereka. Selain itu, roti bakar ini dapat
dinikmati oleh semua umur. Jadi, siapapun bisa untuk mengkonsumsi roti bakar ini baik
orang yang sudah tua maupun orang muda. Roti bakar ini dapat dinikmati dalam kondisi
apapun, baik malam hari maupun pagi hari. Roti ini akan lebih enak apabila dimakan
sambil minum kopi ataupun teh, terlebih ketika cuaca terasa dingin maka roti bakar sangat
cocok sebagai makanan penghangat tubuh.
1.1.2.

Rencana Bisnis

Berdasarkan uraian diatas, maka kami optimis dan mengambil kesimpulan untuk
mengembangkan usaha roti bakar yang telah kami miliki. Dengan adanya program ini,
maka kami bermaksud untuk memperluas dan mengembangkan usaha ini, namun untuk
merealisasikan niat tersebut kami membutuhkan modal terutama modal Finansial untuk
mengembangkan usaha tersebut, melaluiProgram Mahasiswa Wirausaha (PMW)
Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang, kami berharap pihak Politeknik Negeri
Sriwijaya dapat memberikan modal yang kami butuhkan dalam pengembangan usaha ini.
Dengan perkembangan usaha ini kami juga berharap dapat membantu mereka yang
membutuhkan pekerjaan, sehingga jumlah pengangguran dapat berkurang. Dan apabila
kami telah berhasil dalam mengembangkan usaha ini dengan memiliki banyak grobak roti
bakar yang tersebar dimana-mana, maka kami mempunyai rencana untuk mendirikan
pabrik pembuatan roti bakar sendiri. Sehingga kebutuhan akan roti yang kami perlukan
untuk grobak kami dapat terpenuhi dan tak harus memesan dengan orang lain. Selain itu,
kami juga dapat memasok kebutuhan akan roti terhadap pedagang roti bakar yang
lain. Untuk mewujudkan niat ini, kami menerapkan sistem menabung yaitu dengan
menyisihkan sebagian penghasilan dari grobak roti bakar yang ada.
1.1.3.

Manfaat Usaha

a.
Manfaat Ekonomi
Usaha roti bakar ini cukup menjanjikan, karna keuntungan yang didapat cukup besar.
Kami menawarkan dan memberikan kemudahan bagi pelanggan dengan memberikan harga
yang murah tapi dengan produk yang tidak murahan dengan kata lain kualitas produk
selalu dijaga dan dijamin kesehatannya. Dengan usaha ini diharapkan dapat memberikan
keuntungan.

b.
Manfaat Sosial
1.
Bagi Pemilik
Dengan melihat peluang ini, diharapkan usaha ini dapat berkembang ke berbagai daerah
bahkan ke luar negri. Usaha roti bakar ini cukup menjanjikan bagi kita, karna masih
banyak daerah-daerah di Indonesia yang belum menikmati enaknya roti bakar ini, sehingga
kita dapat memasarkannya ke daerah tersebut. Keuntungan yang dapat diperoleh oleh
pemilik usaha yaitu dapat menjadikan sebagai pengalaman dalam berbisnis. Serta dapat
menjadi pembelajaran dalam menjalankan bisnis-bisnis yang lain yang lebih
besar. Pembelajaran yang diperoleh seperti bagaimana cara melayani konsumen, serta
bagaimana supaya karyawan menjadi senang dengan kebijakan yang kita tetapkan, dan lain
sebagainya.
2.

Bagi Masyarakat
Dengan adanya roti bakar ini, dapat menjadi alternative bagi masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan makanan mereka. Selain itu juga secara tidak langsung dapat membuka
lapangan kerja bagi masyarakat yang membutuhkan pekerjaan, karna apabila usaha ini
telah berkembang maka membutuhkan tenaga kerja untuk membantu dalam kelancaran
usaha.
1.1.4.
Tujuan Usaha
Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
Menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan kewirausahaan dalam melakukan
kegiatan usaha.
Mewujudkan
kemampuan
dan
kemantapan dalam berwirausahaan untuk
meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
Membudayakan semangat, sikap, prilaku dan kemampuan kewirausahaan di
kalangan mahasiswadan masyarakat yang mampu di andalkan dan terdepan dalam
berwirausaha
1.1.5.

Visi
Menciptakan sebuah usaha yang unggul dengan kualitas yang terbaik.

1.1.6.
Misi
Memberikan kualitas yang terbaik
Memberikan pelayanan yang terbaik
BAB II

USAHA YANG DIAJUKAN


2.1. Produk
Produk yang kami tawarkan dalam usaha ini kepada konsumen memiliki berbagai macam
rasa yang dimiliki, seperti :
Coklat
Kacang
Keju
Strowberry
Nanas
Blueberry
Srikaya
Dengan memiliki berbagai macam rasa tersebut maka masyarakat dapat memilih rasa yang
mereka inginkan sesuai dengan keinginan mereka masing-masing. Produk yang kami
berikan tidak menggunakan campuran bahan kimia yang berbahaya seperti pormalin,
wantek, dll, sehingga baik untuk dikonsumsi oleh konsumen dan tidak merusak kesehatan.
2.2. Analisis SWOT
Adapun analisis SWOT terhadap bisnis ini adalah sebagai berikut:
1.
Strengths (Kekuatan)
a. Penyajian dari roti bakar ini sangatlah sederhana tanpa memerlukan banyak waktu dalam
penyajiannya.
b. Harga dari roti bakar ini cukup murah, sehingga dapat terjangkau oleh semua kalangan
masyarakat/konsumen.
c. Roti bakar khas bandung yang kami sajikan ini memiliki rasa yang lebih nikmat dan
gurih, karna kualitas dan kebersihannya selalu kami utamakan.
d. Karna roti bakar ini mempunyai banyak rasa, sehingga konsumen dapat memilih rasa
yang sesuai dengan selera mereka masing-masing.
e. Perlengkapannya mudah di dapatkan.
2.
Weakness (Kelemahan)
a. Faktor tempat juga sangat mempengaruhi kelancaran usaha ini, karna apabila
tempatnya kurang ramai maka permintaan akan sedikit.
b. Permintaan dari konsumen biasanya akan menurun, jika keaadaan cuaca sedang buruk.
c. Faktor kenaikann dari harga sembako juga dapat mengurangi permintaan dari
konsumen.
3.
Opportunities (Peluang / kesempatan)
a. Melihat banyaknya masyarakat yang membutuhkan makanan terutama pada malam
hari, sehingga roti bakar bisa menjadi alternatif sebagai makanan pengganti
makanan pokok/cemilan.
b. Sebagian besar penjual roti bakar yang ada hanya menawarkan rasa yang umum
seperti rasa coklat, kacang, keju, srikaya, strawberry, blueberry dan nanas, maka saya
bermaksud untuk memberikan rasa yang baru yaitu rasa Durian. Dengan rasa tersebut
masyarakat yang mempunyai suka mengkonsumsi durian tidak perlu menunggu musim
durian tiba, sehingga cukup membeli roti bakar dengan rasa durian.

c. Karna roti bakar ini bisa dinikmati oleh semua usia dari yang muda sampai yang tua,
maka pasar sasarannya mencakup semua kalangan masyarakat.
4.
Threats (Ancaman)
Melihat dari banyaknya permintaan masyarakat dalam mengkonsumsi makanan makanan
terutama roti bakar ini, maka persaingan dalam menjalankan usaha ini pun cukup
banyak. Dan apabila pelayanan dan kualitas yang kita berikan kepada konsumen kurang
memuaskan, maka konsumen pun akan merasa kecewa, sehingga usaha ini akan terancam
bangkrut. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka kami dalam menjalankan usaha ini
akan selalu memberikan pelayanan dan kualitas produk yang terbaik kepada semua
konsumen kami. Kualitas produk yang baik dan pelayanan yang terbaik menjadi prioritas
utama kami dalam menjalankan usaha ini.
2.3.

Marketing Plan (Rencana Pemasaran)

2.3.1. Target Pasar


Usaha ini berlokasi di tempat-tempat yang strategis dan di pinggir-pinggir jalan utama,
seperti jalan kol H. Burlian, jalan Tanjung siapi-api, jalan Demang lebar daun, dan lintas
timur. Tempat-tempat lokasi tersebut yang banyak di lewati oleh masyarakat, baik
masyarakat lokal maupun non lokal sehingga usaha kami ini mudah untuk dikenal oleh
masyarakat. Yang menjadi target pasar kami yaitu masyarakat sekitar dan masyarakat
pengguna jalan tempat usaha kami berdiri.
2.3.2. Pesaing
Terdapat banyak pesaing dari usaha ini, akan tetapi di sinilah kreatifitas kita bagaimana
cara kita menarik konsumen agar dapat membeli produk kita tanpa membuat pesaing kita
merasa tidak senang dengan tindakan kita. Namun kekeluargaan harus tetap selalu terjaga
antara pesaing dan menciptakan persaingan yang sehat tanpa menjatuhkan
pesaing. Dengan cara mentaati peraturan dan undang-undang pasar yang telah di tetapkan.
2.3.3. Sasaran Pembeli
Dalam menjalankan usaha ini sasaran pembeli kami yaitu mencakup semua kalangan
masyarakat, baik kalangan bawah, kalangan menengah dan kalangan atas. Dari semua
kalangan tersebut sebagian besar mampu untuk membeli produk yang kami tawarkan,
karna harga yang kami berikanpun cukup terjangkau untuk semua kalangan. Harga yang
kami berikan yaitu mulai dari Rp10.000 sampai dengan Rp15.000.
2.4.

STRATEGI PEMASARAN

Adapun strategi pemasaran yang dapat kami lakukan adalah:


1. Dari mulut ke mulut
Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak memerlukan banyak
biaya untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan bercerita dengan teman-teman kita atau
keluarga untuk mempromosikan usaha kita, sehingga secara tidak langsung semua
konsumen/masyarakat akan mengetahui usaha kita. Dan apabila usaha kita sudah
diketahui dan disukai, maka konsumen tersebut akan memberitahukan kepada orang lain
untuk membeli roti bakar di tempat kita.

2.
Dengan media Internet
Selain promosi dari mulut ke mulut, maka promosi juga dapat dilakukan dengan
menggunakan media internet, seperti dapat melalui facebook, twitter, blog,dll. Karna
sebagian besar masyarakat telah menggunakan media internet, sehingga masyarakat dapat
mengetahui usaha kita,
3. Pengembangan Pasar
Selain melakukan berbagai strategi pemasaran produk seperti diatas, selanjutnya untuk
mempromisikan usaha ini bisa menambah pasar baru untuk memperluas jangkauan yang
sudah dimiliki. Dalam hal ini, dapat dengan memperluas usaha roti bakar ini ke daerahdaerah lain, dengan harapan usaha ini akan lebih dikenal oleh masyarakat dan juga dapat
menambahkan pendapatan serta dapat mengurangi tingkat pengangguran dengan
memperkerjakan karyawan yang baru.
4. Pengembangan Produk
Mengembangkan dari usaha ini dapat menambahkan rasa yang mungkin tidak ada di
pesaing lain, seperti rasa durian dengan harga yang terjangkau, yang memberikan nilai
lebih dimata para konsumen. Sehingga jangkauan pasar mililiki semakin luas, dan tingkat
loyalitas konsumen pun setiap harinya kian meningkat. Kami juga menerima pemesanan
pada acara-acara arisan, ulang tahun, dan juga acara rapat pada perusahaan.
5. Langkah-langkah promisi
Untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang kami tawarkan kami
mempunyai cara-cara tertentu, adapun cara tersebut yaitu:
a.
Pada malam minggu kami akan memberikan potongan harga kepada konsumen yang
membeli roti dengan harga diatas Rp10.000,- maka, akan kami berikan diskon sebesar
10%.
b.
Apabila konsumen membeli roti bakar diatas 4 bungkus, maka kami akan
menetapkan semua harga yang mereka pesan dengan harga yang paling rendah yaitu
Rp10.000,c.
Selain itu, apabila konsumen membeli roti bakar diatas 8 bungkus, maka kami akan
menetapkan semua harga yang mereka pesan dengan harga yang paling rendah yaitu
Rp10.000,- dan memberikan gratis satu bungkus roti bakar.
2.5.

PRODUCTION PLAN (RENCANA PRODUKSI)

a.
Harga
Adapun produk yang kami tawarkan memiliki harga yang bervariasi tergantung dari rasa
yang diinginkan oleh konsumen, karna macam-macam dari rasa tersebut tidak sama.
Adapun daftar harga yang kami tetapkan adalah sebagai berikut:

1
2

Nanas + Strawbery
Nanas + Nanas

Rp. 10.000
Rp. 10.000

Strawbery + Strawbery

Rp. 10.000

4
5
6
7

Kacang + Kacang
Kacang + Strawbery
Kacang + Nanas
Kacang + Blueberry

Rp. 12.000
Rp. 10.000
Rp. 10.000
Rp. 10.000

8
9
10
11

Coklat + Coklat
Coklat + Strawbery
Coklat + Nanas
Coklat + Kacang

Rp. 12.000
Rp. 10.000
Rp. 10.000
Rp. 12.000

12
13
14
15

Blueberry + Strawbery
Blueberry + Nanas
Blueberry + Blueberry
Blueberry + Coklat

Rp. 10.000
Rp. 10.000
Rp. 10.000
Rp. 11.000

16
17
18
19
20
21

Srikaya + Srikaya
Srikaya + Strawbery
Srikaya + Blueberry
Srikaya + Nanas
Srikaya + Kacang
Srikaya + Coklat

Rp. 12.000
Rp. 10.000
Rp. 10.000
Rp. 10.000
Rp. 12.000
Rp. 12.000

22
23
24
25
26
27
28
29

Keju + Coklat
Keju + Kacang
Keju + Strawbery
Keju + Nanas
Keju + Blueberry
Keju + Srikaya
Keju + Keju
Komplit

Rp. 12.000
Rp. 10.000
Rp. 10.000
Rp. 10.000
Rp. 10.000
Rp. 12.000
Rp. 12.000
Rp. 15.000

a.
Kontrol Kualitas Produk
Dalam mengontrol kualitas produk dari usaha ini agar dapat di konsumsi oleh konsumen dengan
baik, maka dilakukan pengecekan setiap hari terhadap rasa rasa dan roti yang ada. Agar para
konsumen tidak mendapatkan produk yang tak layak jual.
SDM Pendukung
Untuk mendukung kelangsungan usaha ini dibutuhkan beberapa elemen Sumber Daya Manusia
(SDM) yang terkait didalamnya. Adapun Sumber Daya (SDM) yang terlibat dalam
kelangsungan usaha ini, yaitu:
1.

Distributor

Agar usaha ini dapat bertahan dan berjalan dengan baik, maka kami melakukan kerjasama
dengan distributor-distributor roti bakar , sehingga bahan-bahan dari roti bakar ini mudah
didapatkan. Distributor merupakan orang yang memasok barang-barang yang kami butuhkan
seperti pabrik roti.
2.
Tenaga Kerja
Dalam bisnis jualan roti bakar ini kita tidak memerlukan sumber daya manusia yang ahli dan
skill yang khusus seperti sarjana dll, akan tetapi yang diperlukan adalah orang yang mau bekerja
secara tekun / telaten, sabar, kerja keras dan tidak gengsi karena ini merupakan pekerjaan remeh
menurut pandangan masyarakat tertentu.
3.
Masyarakat Sekitar
Selain SDM dari distributor dan tenaga kerja selanjutnya masyarakat juga berperan penting
dalam kelancaran usaha ini, karna kita juga harus memiliki hubungan baik dengan masyarakat
setempat, karna apabila kita tidak mempunyai hubunga baik maka bisa saja usaha kita tidak
disenangi sehingga dapat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga disinilah kita sebagai
wirausaha harus mempunyai sikap yang baik dan jujur terhadap siapa saja.

BAB III
ANALISIS KEUANGAN
3.1. Biaya Awal
Nomor Nama
Barang
1.
Grobak

Harga

2.

Kompor

Rp

250.000 1

3.

170.000 1

7.

Tabung Gas 3 Rp
kg
Besi
Rp
Panggangan
Alat
Rp
Pembakar
Alat
Rp
Pemotong
Top Les
Rp

8.

Lap Tangan

Rp

30.000 3

9.

30.000 2

10.

Kotak Sampah Rp
dan Ember
Bola Lampu
Rp

11.

Kabel

Rp

50.000 1

12.

Saklar lampu

Rp

40.000 1

13.

Merek
Usaha/banner
Roti

Rp

100.000 2 m

4.
5.
6.

14.
15.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Rasa-Rasa
Nanas
Keju
Strowberry
Blueberry
Kacang
Coklat
Srikaya
Margarin
Susu

Jumlah

Keterangan

Rp 3.200.000 1

300.000 1
50.000 2
82.000 2

Dapat di gunakan dalam jangka


waktu yang panjang.

100.000 7

100.000 3

Rp

60.000 20 Bungkus

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

12.000
18.000
12.000
15.000
20.000
16.000
20.000
16.000
9.000

1 kg
1 kotak
1 kg
1 kg
1 kg
1 kg
1 Bungkus
1 kg
1 Kaleng

Dalam jangka pendek (Maksimal 5


hari)

TOTAL UNTUK
Rp 4.700.000
MODAL AWAL
3.2. ANALISIS RISIKO BISNIS
-

Modal Awal 5.000.000,Pendapatan


- Penjualan permalam rata-rata sebanyak 15 Bungkus,
- Harga rata-rata: Rp 11.500 X 15 = Rp 172.500,- jadi, penghasilan bruto semalam = Rp 172.500,-

Laba Kotor
harian
bulanan
Biaya Operasional/bulan
Gaji Karyawan
Biaya Transportasi
Biaya Sewa Tempat
*Biaya Bahan
Total Biya Operasional

Rp
600.000,Rp
200.000,Rp
200.000,Rp 2.250.000,Rp 3.250.000,-

Laba Bersih/bulan

Rp 1.925.000,-

Break Even Point ( BEP)


= 4.700.000,- : 1.925.000,= 2,5 Bulan

Rp
172.500,Rp 5.175.000,-

= Modal Awal/LB(bulan)

*Biaya bahan yaitu modal yang ditaksirkan dalam pembuatan satu bungkus
roti bakar. Perhitungannya yaitu:
Harga satu bungkus roti Rp3.000,Modal dari rasa dan susu yang diberikan dalam satu bungkus roti bakar yang sudah
dibakar ditaksirkan sekitar Rp2.000,Jadi, Biaya Bahan yaitu:
Rp3.000,- + Rp2.000,= Rp 5.000,- /bungkus
Biaya bahan/bulan = 30 x 15 x Rp 5.000,= Rp 2.250.000,3.3. LABA RUGI

KETERANGAN
A. LABA KOTOR
B. BIAYA-BIAYA
Biaya
gaji karyawan
Biaya
transportasi
Biaya sewa

TAHUN 1
62.100.000

TAHUN 2
68.100.000

TAHUN 3
74.100.000

7.200.000

7.800.000

8.400.000

2.400.000

2.400.000

2.400.000

2.400.000

2.400.000

2.400.000

tempat

Biaya bahan
TOTAL BIAYA
E. LABA BERSIH

27.000.000
39.000.000
23.100.000

28.000.000
40.600.000
27.500.000

29.000.000
42.200.000
31.900.000

3.4. ARUS KAS


PROYEKSI
( dalam Rp )
Keterangan
A. Penerimaan
Penerimaan
Pinjaman
Pendapatan
Total Penerimaan
B. Pengeluaran
Pembelian
Peralatan
Biaya gaji
Biaya
Transportasi
Biaya Pemasaran
Biaya Bahan
Biaya
Sewa
Tempat
Total Pengeluaran
Selisih kas
Saldo kas awal
Saldo kas akhir

ARUS
Tahun 1

KAS

Tahun 2

Tahun 3

62.100.000
67.100.000

68.100.000
68.100.000

74.100.000
74.100.000

5.000.000

1.500.000

1.000.000

7.200.000

7.800.000

8.400.000

2.400.000

2.400.000

2.400.000

500.000
27.000.000

400.000
28.000.000

300.000
29.000.000

2.400.000

2.400.000

2.400.000

44.500.000

42.500.000

43.500.000

22.600.000
0
22.600.000

25.600.000
22.600.000
48.200.000

30.600.000
48.200.000
78.800.000

5.000.000

3.5. NERACA
PROYEKSI NERACA
( dalam Rp. )
Keterangan

Tahun
1

Tahun
2

Tahun
3

1. AKTIVA
A. Aktiva Lancar
Kas
Piutang
Persediaan
Total Aktiva Lancar

22.600.000
22.600.000

48.200.000
48.200.000

78.800.000
78.800.000

B. Aktiva Tetap
Tanah
Bangunan ( Sewa )
Mesin dan peralatan
Investasi
Kendaraan
Dan Lain-lain
Total Aktiva Tetap
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aktiva Tetap

5.000.000
5.000.000
-

5.000.000
5.000.000
-

5.000.000
5.000.000
-

C. Investasi Pra-operasi
Akumulasi amortisasi
Nilai Buku Aktiva Tak Berwujud
Total Aktiva (A+B+C)
2. KEWAJIBAN DAN MODAL
A. Kewajiban Lancar
Kewajiban Dagang
Kredit Modal Kerja
Total Kewajiban Lancar

27.600.000

53.200.000

83.800.000

B. Kewajiban Jk. Panjang


Kredit Investasi
Total Kewajiban Jk. Panjang

C. Modal
- Modal Sendiri
- Laba Periode Lalu
- Laba
Total Modal
Total Kewajiban dan Modal (A+B+C)

1.000.000
23.100.000
24.100.000
24.100.000

10.000.000
27.500.000
37.500.000
37.500.000

20.000.000
31.900.000
51.900.000
51.900.000

ROI = (laba / total aktiva) x 100%

83,69 %

51,69%

38,06%

Anda mungkin juga menyukai