Anda di halaman 1dari 29

PROPOSAL

USAHA ROTI BAKAR SETIA

Oleh :

Mhd. Rizki Adinata

(20100915302351)

Jurusan Manajemen

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Bangkinang

2022

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Prospek Pasar

Pada zaman sekarang masyarakat sangat berhati-hati dalam membeli


makanan di luar, karena banyak sekali makanan yang dijual oleh penjual yang
tidak bertanggung jawab dan curang untuk menekan biaya produksi sehingga
menggunakan bahan-bahan kimia yang berbahaya jika dikonsumsi oleh
manusia.

Biasanya masyarakat kalangan bawah membeli makanan yang hanya


mengutamakan rasanya yang lumayan enak tapi murah. Dua hal itulah yang
biasanya menjadi pertimbangan mereka untuk membeli makanan. Masyarakat
kalangan ke bawah pada umumnya tidak menghiraukan bahan dan kandungan
apa saja yang ada di dalam makanan yang mereka beli. Maka dari itu kami
akan membuat usaha makanan yang memiliki cita rasa yang enak, harganya
terjangkau, pastinya aman dikonsumsi oleh manusia dan juga meiliki
kandungan gizi yang cukup.

Dari dalam bahasan di atas kita akan mebangun sebuah usaha roti
bakar, karena banyak masyarakat yang menyukai roti bakar dikarenakan
rasanya yang gurih, enak, dan juga membuat ketagihan orang yang
memakannya. Roti bakar ini nantinya akan memberikan beberapa rasa,
sehingga para pembeli tidak merasa bosan dengan rasa yang hanya itu-itu
saja.

Disamping itu rota bakar yang kami buat bisa di nikmati oleh banyak
kalangan mulai dari anak, remaja, dan dewasa. Roti bakar ini bisa dikonsumsi
pada waktu pagi atau pun malam hari. Lebih nikmat apabila makan roti bakar
ditemani dengan segelas kopi hangat tau teh. Apalagi jika cuaca sedang hujan,
dengan makan roti bakar sangat cocok sekali untuk menghangatkan badan
sekaligus mengisi perut.

Manfaat Ekonomi

Usaha roti bakar sangat menjanjikan, karena keuntungan yang


diperoleh lumayan besar. Kami memberikan kemudahan untuk para
pelanggan dengan harga yang terjangkau dan memiliki kualitas produk yang
terjaga dan terjamin keheigenisannya.
Manfaat Sosial

Untuk Pemilik :

Dengan peluang usaha ini, harapannya usaha ini bisa berkembang


dengan baik ke berbagai daerah di Indonesia. Usaha roti bakar ini terbilang
masih memiliki potensi untuk di kembangkan di daerah-daerah di Indonesia
yang masih belum ada orang yang mengambil peluang usaha di daerahnya.
Keuntungan yang diperoleh oleh sang pemilik bisa dijadikan sebagai
pengalaman dalam dunia bisnis. Juga menjadikan bekal untuk menjalankan
bisnis yang lebih besar lagi. Pengalaman-pengalamn yang diperoleh seperti
cara mengatasi dan melayani konsumen, manajemen karyawan, dan lain-lain.

Untuk Masyarakat :

Roti bakar bisa menjadi sebuah camilan untuk masyarakat yang enak,
mengenyangkan, dan juga terjamin kualitasnya. Disamping itu jika usaha roti
bakar ini terus mengalami perkembangan maka lowongan pekerjaan pun akan
semakin bertambah jadi, bisa membuka lowongan pekerjaan yang lebih luas.

B. Tujuan Usaha

1. Mendapatkan keuntungan.
2. Menambah wawasan dan pengalaman dalam dunia kewirausahaan.
3. Menambah lowongan pekerjaan.
4. Memupuk rasa percaya diri dan semangat dalam berwirausaha di kalangan
masyarakat.

Visi

Menjadikan sebuah usaha roti bakar yang memiliki kualtias terbaik dan memiliki
banyak cabang di seluruh daerha di indonesia.

Misi

1. Memberkan layanan dan produk terbaik.


2. Terus menambah lowongan pekerjaan.
3. Memberikan keterampilan dalam berwirausaha.

BAB II

ISI
A. Teori

Produk yang ditawarkan memiliki beragam rasa, seperti:

 Kacang
 Keju
 Cokelat
 Strawberry
 Nanas
 Srikaya
 Blueberry

Dengan banyaknya rasa para konsumen bisa memilih rasa yang mereka suka
sesuai dengan keinginannya masing-masing. Campur bahan pada produk kami
tidak mengandung bahan dengan unsur yang bisa membahayakan kesehatan
manusia seperti formalin, boraks dan bahan kimia pengawet lainnya yang
bebahaya bagi manusia, sehingga produk yang kita buat aman dikonsumsi dan
tidak merusak kesehatan.

B. Analisis SWOT
Analisis SWOT (Strength Weakness Oportunities Threats)di bisnis roti bakar ini
sebagai berikut:

Kekuatan (Strength)

 Untuk membuat roti bakar sangatlah simpel dan tidak memerlukan waktu
yang lama.
 Harga dari roti bakar terjangkau, jadi bisa dibeli oleh semua kalangan yang
ada di masyarakat.
 Roti bakar yang kami sajikan memiliki citarasa yang enak dan gurih, karena
dibuat dengan bahan yang berkualitas.
 Memiliki beragam rasa, jadi para pelanggan nantinya tidak bosan dengan roti
bakar yang rasanya itu-itu saja.

Kelemahan (Weakness)

 Tempat usaha sangat berpengaruh agar para pembeli bisa dengan mudah
membeli roti bakar kami.
 Pembelian biasanya akan sedikit menurun apabila tejadi cuaca yang buruk.
Kenaikan harga sembako yang tidak stabil bisa berpengaruh terhadap daya
beli konsumen.
Peluang (Opportunities)

 Biasanya masyarakat banyak yang mencari camilan terutama ketika malam


hari, maka roti bakar bisa jadi sebagai pilihan makanan untuk camilan di
malam hari.
 Biasanya para pedagang roti bakar hanya menawarkan rasa yang umum ada di
roti bakar lainnya yaaitu rasa cokelat, keju, nanas, kacang, srikaya,
strawberry, blue berry, maka oleh karena itu kami akan menambahkan rasa
baru agar memiliki lebih banyak rasa dibandingkan dengan pedagang roti
bakar lainnya yaitu rasa durian. Jadi masyarakat yang suka dengan durian, roti
bakar ini bisa jadi alternatif.
 Pasar roti bakar ini sangat luas dimana bia mencakup dari berbagai kalangan
dari muda samai tua.

Ancaman (Threats)

 Banyaknya usaha sejenis yang menawarkan pelayanan yang lebih baik.


 Adanya inovasi-inovsi baru yang bisa menarik konsumen ke tempat roti akar
lain.
 Bermunculannya makanan-makanan unik yang bisa mengalihkan pelanggan.

C. Manajemen Strategi

Target Pasar

Tempat usaha yang akan kami tempati harus berada di tempat-tempat yang
strategis seperti di pinggir jalan utama. Hal itu karena dengan tempat usaha kita
berada di tempat yang ramai dan banyak dilewati orang, kami pun akan mudah
mendapatkan pembeli. Karena target dari usaha roti bakar kami adalah
masyarakat sekitar tempat usaha dan masyarakat yang melewati tempat usaha
kita.

Persaingan

Banyak sekali saingan di usaha roti bakar ini, tapi dengan adanya persaingan kita
dituntut untuk terus berpikir kreatif supaya usaha yang dijalankan terus berjalan
sesuai dengan apa yang diinginkan. Kita juga harus bersaing secara sehat dan
tidak boleh saling menjatuhkan.

Sasaran Pembeli
Sasaran atau target pembeli kita yaitu semua kalangan masyarakat, baik itu
kalangan atas, kalangan menengah, dan kalangan bawah. Semua kalangan yang
disebutkan pasti mampu untuk untuk membeli roti bakar kami, dikarenakan harga
dari roti bakar kami terjangkau dan tidak menguras uang terlalu dalam. Harga
untuk roti bakarnya antara 12.000 – 20.000.

Strategi Pemasaran

Ada beberapa strategi yang akan kami jalankan diantaranya:

1) Mulut ke mulut (Word of Mouth)

Promosi mulut ke mulut ini bisa dibilang sebagai promosi yang sangat ampuh,
dan tidak perlu mengeluarkan uang. Kita hanya dituntut untuk membuat
produk yang enak dan membuat pelanggan rindu untuk mencobana lagi, nanti
biasanya orang yang sudah merasa cocok dengan produk kita pasti akan
merekomendasikan ke keluarga atau teman-temannya. Apalagi di zaman
sosial media saat ini jika pelanggan membagikan pengalamannya tentang
produk kita pasti bisa langsung viral.

2) Media Online

Perkembangan dunia oline saat ini sangat begitu pesat, kita harus
memanfaatkannya sebagai medai promosi secara online. Kita bisa berpromosi
mellu media sosial seperti facebook, twitter, blog, dan media sosial lainnya.
Dengan begitu usaha kita akan banyak diketahui oleh orang lain.

Pengembangan Pasar

Kita juga harus memikirkan cara mengembagkan pasar selain melakukan strategi-
strategi produk. Cara untuk memperluas pasar kita akan membuka cabang baru di
daerah yang potensial. Sehingga usaha kita banyak dikenal orang orang banyak dan
bisa meningkatkan pendapatan. Kita juga bisa memberikan lowongan pekerjaan baru.

Pengembangan Produk

Untuk pengembangan produk, kita bisa menambahkan rasa yang tidak ada di penjual
roti baka lain. Misalnya rasa durian jarang sekali pedagang roti bakar yang ada menu
rasa duriannya. Tentunya dengan harga yang terjangkau. Kedepannya mungkin akan
dikembangkan dengan inovasi-inovasi baru yang bisa untuk menjaga loyalitas para
pelanggan.
Rencana Produksi

Harga

Harga yang kami tawarkan bermacam-macam sesuai dengan rasa yang dipilih. Daftar
harganya adalah sebagai berikut:

No Nama Produk Harga


1 Strawberry + Nanas 12.000
2 Nanas ++ 12.000
3 Kacang + Strawberry 12.000
4 Cokelat + Nanas 12.000
5 Blueberry Strawberry 12.000
6 Srikaya + Cokelat 12.000
7 Keju + Cokelat 12.000
8 Durian 16.000
9 Campur Komplit 20.000

Kontrol Kualitas Produk

Untuk menjaga kualitas produk perlu adanya kontrol terhadap produk sebelum di jual
ke konsumen. Kita akan melakukan pengecekan rasa dan roti sebelum berjualan.

VARIABEL X DAN Y

a. Teori X
Teori X ini menyatakan bahwa pada dasarnya karyawan yang bekerja pada suatu
perusahaan secara alami tidak termotivasi dan tidak suka bekerja. Dengan asumsi
dan anggapan demikian, maka manajemen akan cenderung menggunakan gaya
otoriter dalam mengoperasikan perusahaannya. Menurut Teori X ini, manajemen
harus secara tegas melakukan intervensi untuk menyelesaikan suatu masalah atau
pekerjaan. Gaya Manajemen ini menyimpulkan bahwa pekerja pada dasarnya :

1. Tidak suka bekerja.


2. Perlu diawasi, dipaksa, diperingatkan untuk mengerjakan pekerjaannya.
3. Membutuhkan pengarahan dalam melaksanakan tugasnya.
4. Tidak menginginkan adanya tanggung jawab.
5. Tugas yang diberikan harus diawasi setiap langkah pengerjaannya.

Menurut pengamatan Douglas McGregor, karyawan yang bertipe X ini


sebenarnya hanya minoritas, namun untuk mengendalikan sebuah perusahaan
yang memiliki jumlah karyawan yang banyak atau perusahaan manufaktur yang
berskala besar, manajemen teori X ini mungkin diperlukan.

b. Teori Y
Teori Y ini menyatakan bahwa pada dasarnya karyawan yang bekerja pada suatu
perusahaan menyenangi pekerjaannya, termotivasi, kreatif, bangga terhadap hasil
kerjanya yang baik, bekerja penuh dengan tanggung jawab dan senang untuk
menerima tantangan. Dengan asumsi dan anggapan demikian, maka manajemen
akan cenderang menggunakan gaya manajemen partisipatif. Teori Y ini
beranggapan bahwa karyawannya :

1. Bertanggung jawab penuh atas semua pekerjaannya dan memiliki motivasi


yang kuat untuk mengerjakan semua pekerjaan yang diberikan kepadanya.
2. Hanya memerlukan sedikit bimbingan atau bahkan tidak memerlukan
bimbingan dalam menyelesaikan tugasnya.
3. Beranggapan bahwa pekerjaan adalah bagian dari hidupnya.
4. Dapat menyelesaikan tugas dan masalah dengan kreatif dan imajinatif.

Dalam organisasi atau perusahaan yang mengadopsi gaya manajemen


berdasarkan Teori Y ini, semua karyawan terlibat dalam pengambilan keputusan
dan memiliki lebih banyak tanggung jawab.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat

Kami menjual roti bakar ini yaitu pada siang hari dimulai pada pukul 9 pagi
hingga pukul 5 sore. Sedangkan tempat kami membuka usaha roti bakar ini yaitu
di pinggir pinggir jalan yaitu tepatnya di depan Lapangan Merdeka Bangkinang.
Alasan kami mengambil tempat itu dikarenakan tempat nya yang strategis serta
ramainya orang yang selalu melewati tempat itu.

B. Jenis dan Sumber Data

Biaya awal

Nomor Nama Barang Harga Jumlah


1 Gerobak 3.200.000 1
2 Kompor Gas 250.000 1
3 Tabung Gas 3 Kg 170.000 1
4 Besi Panggang Roti 300.000 1
5 Alat Bakar 50.000 2
6 Alat Potong 82.000 2
7 Wadah 100.000 7
8 Lap 30.000 3
9 Tempat Sampah 30.000 2
10 Lampu 100.000 3
11 Kabel 50.000 1
12 Saklar 40.000 1
13 Banner 100.000 1
14 Roti 60.000 10 bungkus
15 Selai Nanas 12.000 1 kg
16 Keju 18.000 1 kotak
17 Selai Strawberry 12.000 1 kg
18 Selai Blueberry 20.000 1 kg
19 Selai Kacang 16.000 1 kg
20 Cokelat 20.000 1 bungkus
21 Selai Srikaya 16.000 1 kg
22 Margarin 9.000 1 kaleng
23 Susu 15.000 3 kaleng
Total Modal Awal 4.700.000

Analisis Risiko Bisnis


Modal Awal 5.000.000
Perolehan
Rata-rata penjualan 15 bungkus
rata-rata harga: 15.500 x 15 = 172.500

Laba Kotor

Keterangan Total
Harian 172.500
Bulanan 5.175.000

Biaya Operasional per Bulan

Keterangan Total
Gaji Karyawan 600.000
Biaya Transport 200.000
Sewa Tempat 200.000
Bahan-bahan 2.250.000
Total Biaya Operasional 3.250.000
Laba Bersih/ Bulan 1.925.000

BEP (Break Event Point) = Modal Awal / Laba Bersih = 4.700.000 / 1.925.000 = 2,5
bulan

Laba Rugi

Keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3


Laba Kotor 62.100.000 68.100.000 74.100.000
Biaya-biaya - - –
Gaji Karyawan 7.200.000 7.800.000 8.400.000
Transport 2.400.000 2.400.000 2.400.000
Sewa Tempat 2.400.000 2.400.000 2.400.000
Bahan-bahan 27.000.000 27.000.000 27.000.000
Total Biaya 39.000.000 40.600.000 42.200.000
Laba Bersih 23.100.000 27.500.000 31.900.000

Arus Kas

Keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3


Penerimaan - - –
Keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
Pinjaman 5.000.000 - –
Penghasilan 62.100.000 68.100.000 74.100.000
Total Pendapatan 67.100.000 68.100.000 74.100.000
Pengeluaran - - –
Beli Peralatan 5.000.000 1.500.000 1.000.000
Gaji Karyawan 7.200.000 7.800.000 8.400.000
Transport 2.400.000 2.400.000 2.400.000
Promosi 500.000 400.000 300.000
Bahan-bahan 27.000.000 28.000.000 29.000.000
Sewa Tempat 2.400.000 2.400.000 2.400.000
Total Pengeluaran 44.500.000 42.500.000 43.500.000
Selisih Kas 22.600.000 25.600.000 30.600.000
Saldo Kas Awal 0 22.600.000 48.200.000
Saldo Kas Akhir 22.600.000 48.200.000 78.800.000

Neraca

Keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3


Aktiva Lancar - - –
Kas 22.600.000 48.200.000 78.800.000
Piutang - - –
Persediaan - - –
Total 22.600.000 48.200.000 78.800.000
Aktiva Tetap - - –
Peralatan 5.000.000 5.000.000 5.000.000
Total Keseluruhan 27.600.000 53.200.000 83.800.000

Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan teknik analisis SWOT dengan pendekatan kualitatif, yang terdiri dari
Strenghts, Weakness, Opportunities dan Threaths. Analisis SWOT bertujuan untuk
memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun dapat
meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threaths).
Menurut Rangkuti (2001), analisis SWOT adalah suatu identifikasi faktor
strategis secara sistematis untuk merumuskan strategi. Strategi adalah alat yang
sangat penting untuk mencapai tujuan (Porter : 1985). Sedangkan menurut Freddy
Rangkuty (2001 : 183) strategi adalah perencanaan induk yang komprehensive yang
menjelaskan bagaimana mencapai semua tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Dari pengertian SWOT tersebut akan dijelaskan sebagai berikut :


1. Evaluasi faktor Internal
a) Kekuatan (strength), yaitu kekuatan apa yang dimiliki oleh usaha Roti Bakar
Setia. Dengan mengetahui kekuatan, Usaha Roti Bakar Setia dapat di
kembangkan menjadi lebih laris hingga mampu bertahan dalam pasar dan
mampu bersaing untuk pengembangan selanjutnya.
b) Kelemahan (weakness), yaitu segala faktor yang tidak menguntungkan atau
merugikan bagi Usaha Roti Bakar Setia.

2. Evaluasi Faktor Eksternal


a) Peluang (opportunities), yaitu dengan memanfaatkan peluang yang ada pada
Usaha Roti Bakar Setia dapat membuat Usaha Roti Bakar Setia lebih bisa
berkembang dan maju
b) Ancaman (threaths), yaitu hal-hal yang dapat mendatangkan kerugian pada
Usaha Roti Bakar Setia

Analisis ini dilakukan dengan menggunakan alat kumpul data yaitu pedoman
observasi, wawancara serta Questioner.

Dengan tahapan sebagai berikut :


a. Mengelompokkan data yang telah didapat untuk diproses.
b. Melakukan analisis SWOT.
c. Memasukkan ke dalam matriks SWOT.
d. Menganalisis strategi-strategi dari matriks SWOT.
e. Merekomendasikan strategi yang cocok pada bisnis atau usaha ini.
( X,Y )
S-W : 2 , O-T : 2

Analisa SWOT

No Strenght(kekuatan) No Weakness(kelemahan)
1. Banyak digemari oleh 1. Tidak ada identitas yang khas
kalangan masyarakat
2. Penyajiannya yang cepat 2. Suasana tempat yang kurang
nyaman
3. Rasanya yang enak 3. Menu tidak berinovasi
4. Harganya yang terjangkau 4. Kurangnya prasarana

No Oppurtunity(peluang) No Trearts(ancaman)
1. Sibuk kerja,tidak mempunyai 1. Harga bahan baku yang naik
waktu dalam bekerja atau turun
2. Bisa dinikmati oleh kalangan 2. Banyak pilihan makanan yang
masyarakat menengah ataupun lain
bawah
3. Memperkenalkan makanan roti 3. Banyaknya pesaing yang
menjual makanan ini
4. Tingkat pendapatan 4. Turunnya minat pembeli
masyarakat yang tinggi
FAKTOR INTEGRITY RATING SCORE

STRENGHT (S) :

- Banyak digemari oleh kalangan masyarakat 2 2 4


- Penyajiannya yang cepat 2 3 6
- Rasanya yang enak 3 3 9
- Harganya yang terjangkau 3 3 9

TOTAL 10 28
WEAKNESS (W) :

- Tidak ada identitas yang khas 3 2 6


- Suasana tempat yang kurang nyaman 3 3 9
- Menu tidak berinovasi 2 3 6
- Kurangnya prasarana 2 3 6

TOTAL 10 27
OPPORTUNITY (O) :

- Sibuk kerja, tidak mempunyai waktu dalam 2 3 6


bekerja
- Bisa dinikmati oleh kalangan masyarakat 3 3 9
menengah ataupun bawah
- Memperkenalkan makanan roti 2 2 4
- Tingkat pendapatan masyarakat yang tinggi 3 3 9

TOTAL 10 28
THREATS (T) :

- Harga bahan baku yang naik atau turun 4 4 16


- Banyak pilihan makanan yang lain 2 3 6
- Banyaknya pesaing yang menjual makanan 3 3 9
ini
- Turunnya minat pembeli 1 2 2

TOTAL 10 33

QUESTIONAIRE

NAMA : BOY
AGE : 20
POINT : 1. Disagree
2. Accepted
3. Agree
4. Totality Agree

QUESTIONAIRE 1 2 3 4

STRENGHT (T) :

- Banyak digemari oleh kalangan masyarakat 


- Penyajiannya yang cepat 
- Rasanya yang enak 
- Harganya yang terjangkau 

WEAKNESS (W) :

- Tidak ada identitas yang khas 


- Suasana tempat yang kurang nyaman 
- Menu tidak berinovasi 
- Kurangnya prasarana 

OPPORTUNITY (O) :

- Sibuk kerja, tidak mempunyai waktu dalam bekerja 


- Bisa dinikmati oleh kalangan masyarakat menengah ataupun 
bawah
- Memperkenalkan makanan roti 

- Tingkat pendapatan masyarakat yang tinggi

THREATS (T) :

- Harga bahan baku yang naik atau turun 


- Banyak pilihan makanan yang lain 
- Banyaknya pesaing yang menjual makanan ini 
- Turunnya minat pembeli 

QUESTIONAIRE

NAMA : AAN
AGE : 21
POINT : 1. Disagree
2. Accepted
3. Agree
4. Totality Agree

QUESTIONAIRE 1 2 3 4

STRENGHT (T) :

- Banyak digemari oleh kalangan masyarakat 


- Penyajiannya yang cepat 
- Rasanya yang enak 
- Harganya yang terjangkau 

WEAKNESS (W) :

- Tidak ada identitas yang khas 


- Suasana tempat yang kurang nyaman 
- Menu tidak berinovasi 
- Kurangnya prasarana 

OPPORTUNITY (O) :

- Sibuk kerja, tidak mempunyai waktu dalam bekerja 


- Bisa dinikmati oleh kalangan masyarakat menengah ataupun 
bawah
- Memperkenalkan makanan roti 
- Tingkat pendapatan masyarakat yang tinggi 

THREATS (T) :

- Harga bahan baku yang naik atau turun 


- Banyak pilihan makanan yang lain 
- Banyaknya pesaing yang menjual makanan ini 
- Turunnya minat pembeli 

QUESTIONAIRE

NAMA : ALFI
AGE : 19
POINT : 1. Disagree
2. Accepted
3. Agree
4. Totality Agree

QUESTIONAIRE 1 2 3 4

STRENGHT (T) :

- Banyak digemari oleh kalangan masyarakat 


- Penyajiannya yang cepat 
- Rasanya yang enak 
- Harganya yang terjangkau 

WEAKNESS (W) :

- Tidak ada identitas yang khas 


- Suasana tempat yang kurang nyaman 
- Menu tidak berinovasi 
- Kurangnya prasarana 

OPPORTUNITY (O) :

- Sibuk kerja, tidak mempunyai waktu dalam bekerja 


- Bisa dinikmati oleh kalangan masyarakat menengah ataupun 
bawah
- Memperkenalkan makanan roti 

- Tingkat pendapatan masyarakat yang tinggi

THREATS (T) :

- Harga bahan baku yang naik atau turun 


- Banyak pilihan makanan yang lain 
- Banyaknya pesaing yang menjual makanan ini 
- Turunnya minat pembeli 

QUESTIONAIRE

NAMA : ROBI
AGE : 25
POINT : 1. Disagree
2. Accepted
3. Agree
4. Totality Agree

QUESTIONAIRE 1 2 3 4

STRENGHT (T) :

- Banyak digemari oleh kalangan masyarakat 


- Penyajiannya yang cepat 
- Rasanya yang enak 
- Harganya yang terjangkau 

WEAKNESS (W) :

- Tidak ada identitas yang khas 


- Suasana tempat yang kurang nyaman 
- Menu tidak berinovasi 
- Kurangnya prasarana 

OPPORTUNITY (O) :

- Sibuk kerja, tidak mempunyai waktu dalam bekerja 


- Bisa dinikmati oleh kalangan masyarakat menengah 
ataupun bawah
- Memperkenalkan makanan roti 
- Tingkat pendapatan masyarakat yang tinggi 

THREATS (T) :

- Harga bahan baku yang naik atau turun 


- Banyak pilihan makanan yang lain 
- Banyaknya pesaing yang menjual makanan ini 
- Turunnya minat pembeli 

QUESTIONAIRE

NAMA : IAM
AGE : 23
POINT : 1. Disagree
2. Accepted
3. Agree
4. Totality Agree

QUESTIONAIRE 1 2 3 4

STRENGHT (T) :

- Banyak digemari oleh kalangan masyarakat 


- Penyajiannya yang cepat 
- Rasanya yang enak 
- Harganya yang terjangkau 

WEAKNESS (W) :

- Tidak ada identitas yang khas 


- Suasana tempat yang kurang nyaman 
- Menu tidak berinovasi 
- Kurangnya prasarana 

OPPORTUNITY (O) :

- Sibuk kerja, tidak mempunyai waktu dalam bekerja 


- Bisa dinikmati oleh kalangan masyarakat menengah 
ataupun bawah
- Memperkenalkan makanan roti 
- Tingkat pendapatan masyarakat yang tinggi 

THREATS (T) :

- Pesaing 
- Karyawan Kurang Jujur 
- Pembobol Wifi 
- Munculnya Informasi dengan situs 

QUESTIONAIRE

NAMA : ALIF
AGE : 22
POINT : 1. Disagree
2. Accepted
3. Agree
4. Totality Agree
QUESTIONAIRE 1 2 3 4

STRENGHT (T) :

- Banyak digemari oleh kalangan masyarakat 


- Penyajiannya yang cepat 
- Rasanya yang enak 
- Harganya yang terjangkau 

WEAKNESS (W) :

- Tidak ada identitas yang khas 


- Suasana tempat yang kurang nyaman 
- Menu tidak berinovasi 
- Kurangnya prasarana 

OPPORTUNITY (O) :

- Sibuk kerja, tidak mempunyai waktu dalam bekerja 


- Bisa dinikmati oleh kalangan masyarakat menengah 
ataupun bawah
- Memperkenalkan makanan roti 
- Tingkat pendapatan masyarakat yang tinggi 

THREATS (T) :

- Harga bahan baku yang naik atau turun 


- Banyak pilihan makanan yang lain 
- Banyaknya pesaing yang menjual makanan ini 
- Turunnya minat pembeli 

QUESTIONAIRE

NAMA : RONI
AGE : 25
POINT : 1. Disagree
2. Accepted
3. Agree
4. Totality Agree
QUESTIONAIRE 1 2 3 4

STRENGHT (T) :

- Banyak digemari oleh kalangan masyarakat 


- Penyajiannya yang cepat 
- Rasanya yang enak 
- Harganya yang terjangkau 

WEAKNESS (W) :

- Tidak ada identitas yang khas 


- Suasana tempat yang kurang nyaman 
- Menu tidak berinovasi 
- Kurangnya prasarana 

OPPORTUNITY (O) :

- Sibuk kerja, tidak mempunyai waktu dalam bekerja 


- Bisa dinikmati oleh kalangan masyarakat menengah 
ataupun bawah
- Memperkenalkan makanan roti 

- Tingkat pendapatan masyarakat yang tinggi

THREATS (T) :

- Harga bahan baku yang naik atau turun 


- Banyak pilihan makanan yang lain 
- Banyaknya pesaing yang menjual makanan ini 
- Turunnya minat pembeli 

QUESTIONAIRE

NAMA : YUDI
AGE : 24
POINT : 1. Disagree
2. Accepted
3. Agree
4. Totality Agree
QUESTIONAIRE 1 2 3 4

STRENGHT (T) :

- Banyak digemari oleh kalangan masyarakat 


- Penyajiannya yang cepat 
- Rasanya yang enak 
- Harganya yang terjangkau 

WEAKNESS (W) :

- Tidak ada identitas yang khas 


- Suasana tempat yang kurang nyaman 
- Menu tidak berinovasi 
- Kurangnya prasarana 

OPPORTUNITY (O) :

- Sibuk kerja, tidak mempunyai waktu dalam bekerja 


- Bisa dinikmati oleh kalangan masyarakat menengah 
ataupun bawah
- Memperkenalkan makanan roti 
- Tingkat pendapatan masyarakat yang tinggi 

THREATS (T) :

- Harga bahan baku yang naik atau turun 


- Banyak pilihan makanan yang lain 
- Banyaknya pesaing yang menjual makanan ini 
- Turunnya minat pembeli 

QUESTIONAIRE

NAMA : BUDI
AGE : 26
POINT : 1. Disagree
2. Accepted
3. Agree
4. Totality Agree
QUESTIONAIRE 1 2 3 4

STRENGHT (T) :

- Banyak digemari oleh kalangan masyarakat 


- Penyajiannya yang cepat 
- Rasanya yang enak 
- Harganya yang terjangkau 

WEAKNESS (W) :

- Tidak ada identitas yang khas 


- Suasana tempat yang kurang nyaman 
- Menu tidak berinovasi 
- Kurangnya prasarana 

OPPORTUNITY (O) :

- Sibuk kerja, tidak mempunyai waktu dalam bekerja 


- Bisa dinikmati oleh kalangan masyarakat menengah 
ataupun bawah
- Memperkenalkan makanan roti 
- Tingkat pendapatan masyarakat yang tinggi 

THREATS (T) :

- Harga bahan baku yang naik atau turun 


- Banyak pilihan makanan yang lain 
- Banyaknya pesaing yang menjual makanan ini 
- Turunnya minat pembeli 

QUESTIONAIRE

NAMA : AJI
AGE : 21
POINT : 1. Disagree
2. Accepted
3. Agree
4. Totality Agree
QUESTIONAIRE 1 2 3 4

STRENGHT (T) :

- Banyak digemari oleh kalangan masyarakat 


- Penyajiannya yang cepat 
- Rasanya yang enak 
- Harganya yang terjangkau 

WEAKNESS (W) :

- Tidak ada identitas yang khas 


- Suasana tempat yang kurang nyaman 
- Menu tidak berinovasi 
- Kurangnya prasarana 

OPPORTUNITY (O) :

- Sibuk kerja, tidak mempunyai waktu dalam bekerja 


- Bisa dinikmati oleh kalangan masyarakat menengah 
ataupun bawah
- Memperkenalkan makanan roti 
- Tingkat pendapatan masyarakat yang tinggi 

THREATS (T) :

- Harga bahan baku yang naik atau turun 


- Banyak pilihan makanan yang lain 
- Banyaknya pesaing yang menjual makanan ini 
- Turunnya minat pembeli 

QUESTIONAIRE MATRIX

QUESTIONAI RESPONDENT
RE
STRENGHT BOY AAN ALFI ROBI IAM ALIF RONI YUDI BUDI AJI
Banyak 2 3 2 2 2 4 3 3 2 2
digemari oleh
kalangan
masyarakat
Penyajiannya 3 2 3 2 2 3 2 3 4 2
yang cepat

Rasanya yang 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2
enak
Harganya yang 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3
terjangkau

QUESTIONAI RESPONDENT
RE
WEAKNESS BOY AAN ALFI ROBI IAM ALIF RONI YUDI BUDI AJI
Tidak ada 4 2 2 1 2 1 2 2 3 4
identitas yang
khas
Suasana tempat 3 2 3 1 2 2 2 4 4 4
yang kurang
nyaman
Menilu tidak 3 3 2 2 2 3 2 2 3 4
berinovasi
Kurangnya 2 3 1 2 2 3 3 3 4 3
prasarana

QUESTIONAI RESPONDENT
RE
OPPORTUNITY BOY AAN ALFI ROBI IAM ALIF RONI YUDI BUDI AJI
Sibuk kerja, 3 2 1 3 2 4 3 4 3 4
tidak
mempunyai
waktu dalam
bekerja
Bisa dinikmati 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3
oleh kalangan
masyarakat
menengah
ataupun bawah

Memperkenalk 2 3 2 3 3 3 3 1 3 2
an makanan
roti

Tingkat 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3
pendapatan
masyarakat
yang tinggi

QUESTIONAI RESPONDENT
RE
THREATS BOY AAN ALFI ROBI IAM ALIF RONI YUDI BUDI AJI
Harga bahan 4 4 3 4 3 2 4 4 4 4
baku yang naik
atau turun
Banyak pilihan 3 4 1 2 3 2 4 3 4 3
makanan yang
lain

Banyaknya 3 2 2 2 2 3 4 2 4 3
pesaing yang
menjual
makanan ini

Turunnya 2 2 2 1 2 3 1 1 1 1
minat pembeli
AVERAGE RATING ANSWER
25 : 10 = 2,5 2 Accepted
26 : 10 = 2,6 3 Agree
26 : 10 = 2,6 3 Agree
34 : 10 = 3,4 3 Agree
23 : 10 = 2,3 2 Accepted
27 : 10 = 2,7 3 Agree
26 : 10 = 2,6 3 Agree
26 : 10 = 2,6 3 Agree
29 : 10 = 2,9 3 Agree
32 : 10 = 3,2 3 Agree
25 : 10 = 2,5 2 Accepted
34 : 10 = 3,4 3 Agree
36 : 10 = 3,6 4 Totality Agree
29 : 10 = 2,9 3 Agree
27 : 10 = 2,7 3 Agree
16 : 10 = 1,6 2 Accepted

(X,Y)

S-W:2 O–T:2
28 – 27 = 1 28 – 33 = -5
=1;2 = -5 : 2
= 0,5 = -2,5

( X = 0,5 , Y = -2,5 )
Jadi Strategi Pemasaran yang harus di lakukan untuk Usaha Roti Bakar Setia adalah
Diversifikasi. Meskipun menghadapi berbagai ancaman, Usaha Roti Bakar Setia ini
masih memiliki kekuatan dari segi internal dengan memanfaatkan peluang jangka
Panjang yaitu Strategi Diversifikasi ( Produk / Pasar )

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Demikianlah proposal bisnis ini kami buat. Semoga proposal ini dapat
diterima dan dapat bermanfaat bagi orang lain. Tidak lupa kami mengucap syukur
kepada Tuhan YME karena atas segala Rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan
proposal bisnis kami. Dan tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah ikut membantu dalam pembuatan proposal ini. Semoga proposal ini
dapat diterima oleh semua pihak karena proposal ini merupakan tahap awal kami
dalam memulai usaha roti bakar ini. Dengan selesainya proposal bisnis ini, kami
berharap dapat segera mewujudkan usaha bisnis yang telah kami rencanakan ini.

Saran

Segala saran dan kritik kami harapkan dari semua pihak karena kami
menyadari bahwa proposal kami masih jauh dari kata sempurna. Saran dan kritik
tersebut semoga saja dapat menjadi pelajaran bagi kami semua untuk dapat menjadi
lebih baik lagi dihari esok. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai