Anda di halaman 1dari 15

CHICKEN BAKMI CUKURUK

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang Maha Esa karena atas berkata
rahmatNya dan karunia-Nya. Proposal ini dapat terselesaikan dengan baik, dalam kesempatan
ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Terima Kasih Kepada Allah SWT.

2. Terima Kasih Kepada Kedua Orang Tua.

3. Terima Kasih Kepada Guru Prakarya dan Kewirausahaan.

4. Terima Kasih Kepada Teman – Teman.

Proposal ini disusun sebagai syarat dalam melaksanakan Pembelajaran Prakarya dan
Kewirausahaan, penulis menyadari bahwa penulisan proposal ini masih jauh dari sempurna.
Karenanya penulis mengharapkan adanya sikap kritik dan saran dari pembaca untuk
membantu menyempurnakan proposal ini. Penulis berharap karya tulis ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca.

Jakarta, 13 Desember 2023

Penulis
DAFTAR ISI

Table of Contents

JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

BAB II : PROFIL DAN TUJUAN PROFIL

1. PROFIL AYAM GEPREK


2. TUJUAN PROFIL

BAB III : ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

1. PEMASARAN
2. ANALISA SWOT

BAB IV : ASPEK PERENCANAAN DAN PERMODALAN

1. MANAJEMEN PRODUKSI
a) KEGIATAN PRODUKSI
b) PENGGUNAAN BAHAN BAKU
c) DAFTAR PERALATAN YANG DIBUTUHKAN
d) DAFTAR PERLENGKAPAN LAIN
e) BIAYA OPERASIONAL
f) PROSES PEMBUATAN
2. RENCANA ANGGARAN
a) ESTIMASI PENGELUARAN
b) PENETAPAN HARGA JUALESTIMASI LABA
BAB 1 PENDAHULUAN/PRELIMINARY

Di era global sekarang ini, keadaan ekonomi di Indonesia sangat memprihatinkan sejak krisis
ekonomi yang melanda bangsa Indonesia membuat banyak masyarakat kehilangan pekerjaan
dan pengangguran. Banyak kejahatan yang terjadi dimana mana, terlebih lebih di kota kota
besar seperti Jakarta. Banyak pengusaha yang bangkrut kemudia gulung tikar. Banyak remaja
yang putus sekolah dan menjadi pengangguran. Sebagai warga Negara kreatif kita tidak boleh
putus asa ataupun pantang menyerah pada keadaan sekarang yang serba sulit, kita harus
berusaha, kreatif, inovatif dan berani dalam mengambil suatu keputusan serta resiko untuk
menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Kita tidak harus bergantung pada orang lain untuk
mendapatkan suatu pekerjaan, kita harus berusaha semaksimal mungkin. Salah satu usaha
yang dapat dilakukan untuk mengurangi pengangguran yaitu dengan berwira usaha. Dengan
kita berwira usaha dapat belajar mandiri dan bisa memaknai arti penting kehidupan dan
secara tidak langsung kita sudah membantu banyak orang.

In the current global era, the economic situation in Indonesia is very worrying since the
economic crisis that hit the Indonesian nation caused many people to lose their jobs and
become unemployed. Many crimes occurred everywhere, especially in big cities like Jakarta.
Many entrepreneurs went bankrupt and then went out of business. Many teenagers have
dropped out of school and become unemployed. As creative citizens, we must not give up and
never give up in the current difficult situation. We must fight, be creative, innovative and dare
to make big decisions and take risks to create our own jobs. We do not have to rely on other
people to get a job, we have to try as hard as possible. One of the efforts made to reduce
unemployment is by becoming an entrepreneur. By being an entrepreneur we can learn to be
independent and can interpret the importance of life indirectly. We have helped many people.

Usaha ini berawal dari kecintaan saya terhadap makanan mie ayam. Setiap saya memakan
mie ayam rasanya selalu biasa biasa saja, kemudian saya berinsiatif untuk membuka warung
mie ayam yang berbeda dengan warung warung mie ayam lainnya. Dari informasi yang saya
peroleh dari mengamati usaha usaha lain dan menurut pandangan saya, usaha ini akan
mencapai kesuksesan dan maju. Dalam mendirikan usaha ini saya juga meringankan biaya
yang akan dibutuhkan, dan dalam usaha ini saya belum membutuhkan tenaga kerja untuk
membantu saya. Untuk dapat mengatasi segala rintangan yang kami hadapi dalam
menjalankan usaha ini membuthukan kemantapan dan keuletan dalam menjalankanya. Saya
juga bersungguh-sungguh dalam mengelola warung ini sebaik mungkin. Begitu besarnya
biaya usaha yang dibutuhkan, saya tidak akan main-main dalam usaha ini.

This business started from my love for Mie ayam or Chicken Bakmi. Every time I eat Chicken
Bakmi it tastes all the same and then I took the initiative to open a Chicken Bakmi stall that is
different from the other Chicken Bakmi stalls. From the information I have obtained from my
observation of other stalls, in my opinion, this business will achieve success and progress. In
building this business, I have also reduced the cost that I will need and in this business, I do
not yet need employees to help me. To be able to overcome all the obstacles we face in
running the business, this requires steadfastness and tenacity in running it. I will also be
serious in managing this stall as best as possible. The large business costs required, I will not
play around in this business.
BAB II
CHAPTER II
PROFIL DAN TUJUAN MIE AYAM
PROFILE AND PURPOSE OF CHICKEN BAKMI

1. Profil Mie Ayam (Chicken Bakmi Profile)


Mie ayam merupakan makanan yang dikembangkan ke pasaran luas yang menggunakan mie
gandum dan campuran daging ayam.
Produk ini merupakan inovasi yang nantinya akan dikembangkan lebih lanjut terkait variasi
topping dan lain sebagainya. Makanan ini nantinya akan memiliki target di berbagai macam
kalangan.

Chicken Bakmi is a food developed for the wider market that uses Wheat noodles and a mix
of chicken meat.
This product is an innovation that will later be developed further regarding topping
variations and so on. This food will be targeted at various people.

2. Tujuan Profil (Profile Objectives)


Tujuan usaha makanan ini ialah menawarkan sesuatu yang baru dan menarik di bidang bisnis
makanan tradisional. Dengan membuka usaha ini, maka secara tidak langsung akan
mengurangi jumlah pengangguran. Tujuan lain dari usaha ini adalah agar makanan tradisional
mie ayam tidak hilang tergerus oleh zaman.

This food business aims to offer something new and appealing in the traditional food
business. By opening this business, it will indirectly reduce the number of unemployed. The
other goal of this business is so that this traditional food chicken bakmi does not get lost to
the erodes of time.
BAB III

CHAPTER III

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

MARKET AND MARKETING ASPECTS

1. Pemasaran (Marketing)
 Segmentasi (Segmentation)

Mengembangkan usaha untuk memasuki peluang pasar dengan produk yang andal dengan
berbagai iklan dan promosi yang kreatif untuk menguasai pasar.

Develop businesses to enter market opportunities with reliable products with various creative
advertisements and promotions to dominate the market.

 Target Pasar (Target Market)

Target Pasar dari penjualan ini adalah masyarakat berbagai kalangan dari anak anak hingga
dewasa yang ingin mengisi perutnya dengan makanan yang murah meriah dan lezat ini. Tidak
hanya dapat menjadi makanan berat tetapi juga dapat menjadi cemilan.

The target market for this sale is people from various groups, from children to adults who want
to fill their stomachs with this cheap and delicious food. Not only can it be a main course but it
can also be a snack.

 Positioning

Mie Ayam ini ialah Bakmi Ayam khas kami. Mie Ayam diposisikan sebagai makanan yang
menjadikan mie dan ayam sebagai bahan utama yang enak dan bergizi tinggi. Mie ayam sangat
cocok dimakan pada waktu siang hari ketika sedang lapar. Namun tidak menutup kemungkinan
dapat dikonsumsi pada waktu sore hari, maupun malam hari, mengingat bahan yang dipakai
sangat berkualitas.

This Mie Ayam is our signature Chicken Bakmi. Chicken Bakmi is positioned as a food that uses
noodles and chicken as the main ingredients which are delicious and very nutritious. Chicken
Bakmi is very suitable to eat during the day when you are hungry. However, it is possible that it
can be consumed in the afternoon or evening, considering that the ingridients used are high
quality.

2. Analisis SWOT (SWOT Analysis)

Strength (Kekuatan)

1. Mudah dibuat
2. Tidar perlu mengeluarkan biaya yang besar
3. Bahan makanan mudah di dapatkan
4. Banyak peminat, makanan yang biasanya dicari
5. Harga produk yang terjangkau
1. Easy to make
2. Don't have to pay a lot of money
3. Food ingredients are easy to get
4. Lots of fans, foods that are usually sought after
5. Affordable product prices

Weakness (Kelemahan)

1. Karena mudah dibuat banyak pesaing nantinya


2. Tidak tahan lama karena tidak mengandung Pengawet
3. Mudah hancur jika tidak disimpan dengan benar
4. Hasil produksi akan mengenyangkan perut
5. Pesaing dengan makanan lain yang lebih menarik
1. Because it is easy for many competitors to make it later
2. It doesn't last long because it doesn't contain preservatives
3. Easily destroyed if not stored properly
4. The produce will fill your stomach
5. Competitors with other more interesting foods
Peluang (Opportunity)

1. Keuntungan yang lumayan besar


2. Dapat menjadi usaha yang menawarkan berbagai rasa pedas
3. Memperluas pemasaran dengan cara penjualan ke tempat-tempat lain
4. Ramah lingkungan karena tidak banyak memakai kemasan
5. Dapat bekerja sama dan restoran sehingga dapat membuka peluang yang luas
1. Quite large profits
2. Can be a business that offers a variety of spicy flavors
3. Expand marketing by selling to other places
4. Environmentally friendly because it doesn't use a lot of packaging
5. Being able to work together with restaurants so as to be able to open wide
opportunities.

Threats (ancaman)

1. Persaingan yang ketat karena banyaknya penjual lain


2. Perubahan kebiasaan konsumen biasanya dapat memengaruhi permintaan
3. Terbatasnya platform promosi yang dapat diakses oleh usaha kecil
4. kondisi cuaca yang tidak menentu yang dapat memengaruhi kunjungan pelanggan
5. Penurunan peminat konsumen karena makanan tradisional
1. Tight competition due to the large number of other sellers
2. Changes in consumer habits can usually affect demand
3. Limited promotional platforms that can be accessed by small businesses
4. Unpredictable weather conditions that can affect customer visits
5. Decline in consumer interest due to traditional food
BAB IV

CHAPTER IV

ASPEK PERENCANAAN DAN PERMODALAN

PLANNING AND CAPITAL ASPECTS

1. Manajemen Produksi (Production Management)


a) Kegiatan Produksi (Production Activities)
 Kegiatan awal produksi ialah mulai mengembangkan ide untuk kedepannya serta terjun
ke lapangan untuk mengetahui produk seperti apa yang diinginkan oleh konsumen.
 Mencari dan menentukan bahan baku sebagai penunjang bahan utama dengan cara
melakukan survei langsung ke lapangan.
 Proses produksi dilakukan dengan menerapkan asas produksi yang higienis, berkualitas
agar mendapatkan kepercayaan dari konsumen.
 Melakukan pencatatan keuangan dengan baik, mulai dari pemasukan dana hingga
pengeluaran dana secara rinci dalam setiap hari, bulan dan tahunnya.

The initial production activity is to start developing ideas for the future and going into the
field to find out what kind of product consumers want.

Search and determine raw materials to support the main ingredients by conducting direct
surveys in the field.

The production process is carried out by implementing hygienic, quality production


principles in order to gain the trust of consumers.

Carry out financial records properly, starting from the income of funds to the expenditure of
funds in detail every day, month and year.

b) Penggunaan Bahan Baku (Use of raw materials)


1. Mie gandum (12 Porsi) = 20.000
2. Daging ayam (500gr) = 30.000
3. Kulit ayam (100gr) = 15.000
4. Minyak bawang = 13.000
5. Kecap asin = 11.000
6. Sawi hijau = 5.000
7. Bawang merah = 2.000
8. Jahe = 2.000
9. Kecap manis = 3.000
10. Sereh = 2.000
11. Laos = 2.000
12. Ketumbar = 2.000
13. MSG = 2.000
14. Daun bawang = 5.000
15. Lada = 2.000
16. Garam = 3.000
17. Air botol = 5.000
18. Bawang goreng = 6.000
19. Cabai = 6.500
Total = 136.500
1. Wheat noodles (12 Portions) = 20.000
2. Chicken meat (500gr) = 30.000
3. Chicken skin (100gr) = 15.000
4. Garlic oil = 13.000
5. Soy sauce = 11.000
6. Mustard greens = 5.000
7. Shallots = 2.000
8. Ginger = 2.000
9. Dark soy sauce = 3.000
10. Lemongrass = 2.000
11. Laos = 2.000
12. Coriander = 2.000
13. MSG = 2.000
14. Green onion = 5.000
15. Pepper = 2.000
16. Salt = 3.000
17. Bottled water = 5.000
18. Fried shallots = 6.000
19. Chilli = 6.500
Total = 136.500
c) Daftar Peralatan yang Diperlukan (List of Required Equipment)
1. Panci
2. Saringan Mie
3. Sumpit masak
4. Pisau
5. Mangkuk
6. Kompor
7. Penggorengan
1. Pot
2. Strainer
3. Cooking chopsticks
4. Knife
5. Bowl
6. Stove
7. Pan
d) Daftar Perlengkapan Lain (List of Other Equipment)
 Packaging makanan =-
 Packaging sambal =-

 Food packaging =-
 Sambal packaging =-
e) Biaya Operasional (Operational Cost)
 Gas = 20.000

 Propane gas = 20.000

f) Proses Pembuatan (Manufacturing Process)


1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Potong daging ayam menjadi bagian-bagian kecil dan masak menggunakan bumbu
yang sudah disiapkan.
3. Setelah ayam sudah jadi, siapkan air di dalam panci dan masak hingga mendidih.
4. Selama menunggu air mendidih, tuangkan bumbu penyedap seperti minyak bawang
dan kecap asin ke dalam mangkuk.
5. Setelah air mendidih, masukan 1 (satu) porsi mie dan sawi hijau ke dalam panci dan
masak hingga keduanya matang.
6. Setelah matang, angkat mie dan sawi hijau sambil ditiriskan menggunakan saringan
mie dan masukan ke dalam mangkuk.
7. Campur rata mie dan sawi hijau dengan bumbu yang sudah disiapkan di dalam
mangkuk sebelumnya.
8. Terakhir, letakkan ayam yang sudah dimasak dengan bumbu beserta sedikit kuahnya
di atas mie yang sudah tercampur rata dengan bumbu.
9. Sajikan mie ayam dengan topping seperti daun bawang dan bawang goreng agar lebih
nikmat.
1. Prepare the necessary tools and materials.
2. Cut the chicken meat into small pieces and cook it with the seasoning that has been
prepared.
3. After the chicken has finished cooking, prepare a pot of water and cook until it is
boiling.
4. Whilst waiting for the water to boil, pour in the flavouring like the garlic oil and soy
sauce in to the bowl.
5. When the water is boiling, put 1 (one) portion of noodles and mustard greens in to the
pot and cook until they are ready.
6. When they are ready, strain the noodles and mustard greens and put them in to the
bowl
7. Throughly mix the noodles and mustard greens with the flavouring that has been
prepared before in the bowl
8. Lastly, put the chicken that was cooked with the seasoning with a little bit of the broth
on top of the seasoned noodles
9. Serve the Chicken Bakmi with toppings like green onions and fried shallots for better
flavour.

2. Rencana Anggaran (Budget Plan)


a) Estimasi Pengeluaran (Estimated Expenses)
Modal awal yang harus dikeluarkan untuk sekali produksi sebesar 156.500. Adapun
perinciannya

Bahan baku + Perlengkapan + biaya Operasional

= 136.500 + 0 + 20.000 = 156.500

Dengan modal 156.500 ditargetkan dapat memproduksi mencapai 12 porsi atau lebih

The initial capital that must be spent for production is 156.500. As for the details

Raw materials + Equipment + Operational cost

= 136.500 + 0 + 20.000 = 156.500

With a capital of 156.500 it is targeted to produce around 12 portions or more

b) Penetapan Harga Jual (Determenating the Selling Price)


Adapun perhitungan laba yang didapatkan dalam sekali produksi adalah sebagai
berikut :
= (hasil produksi*harga jual) – modal awal
= (12*15.000) – 156.500
= 23.500
Jika dalam presentase, maka presentase laba yang diperlukan adalah :
= (laba : modal) * 100%
= (23.500 : 156.500) * 100%
= 15%
BAB IV

CHAPTER IV

PENUTUP

CLOSING

Mie ayam adalah salah satu kuliner yang populer dan banyak disukai ini. Banyaknya atlet
dalam mie ayam tidak menjadikan halangan untuk rekan terus mengembangkan usahanya
dengan modal kualitas rasa yang dimiliki. Selain itu mie ayam juga terus berupaya untuk
melakukan pengembangan dan inovasi dengan memancing menjajal aneka variasi mie ayam
yang lebih banyak lagi. Sehingga nantinya penikmat tidak akan merasa bosan dengan varian
mie ayam biasa saja. Berdasarkan penjelasan di atas kami tertarik membuka usaha mie ayam
cukuruk sebagai peluang bisnis yang menjanjikan.

Chicken Bakmi is a culinary dish that is popular and much liked recently. The large number
of athletes in chicken bakmi does not create an obstacle for colleagues to continue to develop
their business using the quality and taste capital they have. Apart from that, chicken bakmi
also continues to strive for development and inovations by trying out more variations of
chicken bakmi So that enjoyers of the dish will not feel bored with the chicken bakmi variant.
Based on the explanation above, we are interested in opening a chicken bakmi cukuruk
business as a promising business opportunity.

Anda mungkin juga menyukai