Penyusun,
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PROFIL PERUSAHAAN
A. Latar Belakang
Konsumsi daging di Indonesia masih rendah, mengingat daging merupakan
sumber gizi yang penting bagi tubuh maka pemenuhan gizi tersebut juga masih
rendah. Dibanding negara lainnya rata-rata konsumsi daging di Indonesia yang
rendah itu berefek pada indeks kesejahteraan dan indeks pembangunan manusia
Indonesia.Hal itu diterangi karena minat dan harga daging di Indonesia yang tidak
stabil dan cenderung mahal. Pada masa-masa tertentu harga daging di Indonesia
bisa mencapai harga yang luar biasa tidak terjangkau, misal pada akhir 2011 lalu
daging melonjak harganya hingga Rp. 180.000,00 per kilonya. Di Yogyakarta
sendiri, harga daging juga terus naik sehingga membuat para penjual daging tidak
ingin mogok dagang dikarenakan semakin sedikitnya para konsumer, terutama
pada daging ayam. (sumber: www.harianjogja.com).
Ngemil atau memakan makanan ringan sudah membudaya di Indonesia.
Banyak pendapat yang menanggapi kebiasaan ini, Pro dan Kontra memang selalu
ada, namun dilansir dari vemale.com ngemil memiliki banyak fungsi dan
kebaikan, dari kebaikannya ngemil bisa membantu seseorang dalam kegiatannya
agar tetap focus pada saat-saat lapar diluar jam makan. Dari dua permasalahan di
atas, kami merintis usaha makanan ringan berprotein yakni yang akan kami beri
nama ‘Sosis Solo Barokah’.
B. Konsep Produk
Sosis, jika mendengar nama olahan makanan yang satu ini pasti semua orang
sudah banyak yang mengenalinya. Sosis sendiri merupakan suatu olahan makanan
yang sangat terkenal dimasyarakat. Olahan sosis memang banyak diminati oleh
masyarakat lantaran dengan rasanya yang enak, nikmat serta lebih gurih sehingga
banyak orang yang menggemarinya, mulai dari anak kecil, orang tua maupun
orang dewasa juga menyukainya.
1
Sosis solo merupakan sajian kuliner yang berasal dari nusantara yang sangat
terkenal dengan rasanya yang gurih, enak serta lebih nikmat. Olahan makanan
sosis yang satu ini dibuat dari kulit dadar yang digulung serta didalamnya
berisikan ayam suwir yang telah dibumbui sehingga akan menghasilkan olahan
makanan yang enak dan juga nikmat. Sosis solo sendiri merupakan jajanan jenis
kue tradisional yang sudah banyak diketahui banyak orang. Sosis solo bentuknya
hampir menyerupai dengan lumpia, namun perbedaannya pada ukuran maupun isi
di dalamnya.
C. Riwayat Perusahaan
Usaha ini sengaja kami bentuk sebagai wujud dari praktek ilmu
kewirausahaan tentang “Sosis Solo Barokah” demi memenuhi Tugas kuliah Mata
Pelajaran Kewirausahaan.
VISI
Memproduksi dan menjual Makanan yang Sehat, Halal, Enak,
bermutu,dan berbeda dari makanan lain. Kepuasan pelanggan adalah prioritas
kami.
MISI
1. Membuat makanan dengan isi yang berbeda dari yang sebelumnya.
2. Menjamin rasa benar – benar enak dan lezat.
3. Membuat konsumen puas akan kerjasama kami.
4. Menyeimbangkan antara kuantitas dan kualitas.
5. Mengembangkan kreativitas antar mahasiswa dalam berwirausaha.
6. Menumbuhkan rasa persaingan yang sehat antar sesama pengusaha
kecil.
7. Membandrol harga yang terjangkau untuk konsumen.
2
8. Belajar melayani pelanggan dengan etika yang baik.
9. Memprioritaskan kepuasan konsumen karena pembeli adalah raja.
E.Jenis Usaha Yang Dikelola
Jenis usaha yang dijalankan adalah produksi jajanan ringan yang berupa sosis
solo.Mengingat modalnya yang terjangkau oleh mahasiswa dan makanan ini
termasuk salah satu makanan yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia.
G. Tujuan
a) Untuk mencoba mengembangkan ide, kreatifitas dan inovasi
b) Untuk mencari peluang bisnis melalui kegiatan berwirausaha
c) Menambah pengalaman berwirausaha bagi pemula
d) Menarik minat agar mahasiswa/i lainnya agar mengembangkan diri di
bidang kewirausahaan
e) Mengembangkan usaha Sosis Solo agar semakin bisa menjangkau
konsumen
3
BAB II
KEGIATAN PASAR DAN PEMASARAN
A. Lingkungan Usaha
Salah satu penunjang dari pengembangan usaha yang kami jalankan ini
bisa dilihat dari kondisi lingkungannya dan segi lokasinya. Selain dari segi
lokasi, harga yang kami tawarkan juga relatif murah dengan kualitas dan
kuantitas produk. Di lokasi wilayah kami sendiri jenis usaha di bidang
makanan khususnya Sosis Solo memiliki peluang yang sangat menjajikan,
karena makanan adalah kebutuhan primer manusia. Oleh karena
itu kami bertekad mengembangkan usaha pembuatan Sosis Solo karena
ditunjang dari banyaknya peluang dalam mengembangkan jenis usaha ini.
B. Kondisi Pasar
Jika melihat kompetitor-kompetitor yang bergerak dibidang usaha yang
sama, memang sudah cukup banyak. Tetapi, kami menyiasatinya dengan
inovasi berbeda dari produk-produk yang sudah ada. Yaitu, dengan inovasi
rasa yang lebih enak dan banyak, ukuran yang kecil (unik), harga yang
ekonomis, dan yang paling penting sehat dan higienis. Dengan ini, kami
yakin produk yang kami miliki mampu bersaing dan laku dipasaran.
C. Rencana Pemasaran
Dengan usaha Sosis Solo yang sudah memiliki pelanggan tetap, maka
kami akan menambah pemasarannya dengan membuat brosur untuk mencari
agen yang mau menjualnya, sehingga akan ada banyak yang membantu untuk
mengembangkan usaha ini. Kami juga menerima delivery order melalui
media sosial yang kami share, seperti Instagram, Facebook dan Whats app.
Lokasi, harga, promosi, dan yang paling penting produk . Produk ini
juga sangat akan kami sesuaikan seperti pada kemasannya. kami sebagai
penjual juga sangat memperhatikan guna melayani konsumen.
4
BAB III
FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG
Di dalam dunia bisnis pasti ada yang namanya faktor penghambat dan faktor
pendukung.Tidak semua usaha yang dijalankan berjalan dengan mulus dan tanpa
hambatan.Menurut kami terdapat beberapa faktor yang dapat menghambat
jalannya usaha yang kami jalankan ini.Dan terdapat juga beberapa faktor yang
dapat mendukung lancarnya usaha yang kami jalankan.Semua faktor itu telah
kami uraikan sebagai berikut :
A. Faktor Penghambat
1. Banyaknya usaha yang sama
2. Harga bahan baku yang tidak stabil.
Tapi kami sudah merencanakan untuk memecahkan masalah faktor
penghambat tersebut diantaranya yaitu dengan berhati–hati dalam
mengelola setiap anggaran dana yang akan dikeluarkan. Sedangkan untuk
mengatasi faktor yang kedua, yakni harga bahan baku tidak stabil, kami
menyiasatinya dengan membeli bahan di tempat langganan kami belanja.
B. Faktor Pendukung
1. Ketersediaan tempat yang strategis.
2. Merupakan salah satu makanan yang paling banyak disukai masyarakat
Indonesia.
3. Memiliki perbedaan rasa yang dijamin sudah pasti lezat.
4. Higienis dan harga yang relatif terjangkau
5
C. ANALISIS SWOT
1. Strength (kekuatan)
Menjual produk untuk semua kalangan (anak anak, remaja, dan
orangtua)
Memiliki keunikan rasa dari semua Sosis Solo yang berbeda dari Sosis
Solo biasanya
2. Weakness (kelemahan)
Pembuatannya Sosis Solo ini terbilang cukup mudah, jadi seseorang
bisa membuatnya sendiri dirumah daripada membeli.
Bahan bakunya mudah didapat dan masih terjangkau.
Cara pembuatannya mudah di tiru
3. Opportunity (Peluang/Kesempatan)
Rasanya lezat dan sudah pasti terjangkau.
Modalnya tidak terlalu besar, jadi kami bisa memperoleh keuntungan
yang cukup banyak.
Sosis Solo gampang dipasarkan. Jadi tidak menutup kemungkinan
kalau jajanan yang satu ini cepat habis diburu pelanggan.
4. Threat ( hambatan)
Jika ada produsen baru yang membuat produk sama seperti kami.
Pesaing menambah varian dari isian Sosis Solo
Melakukan strategi pemasaran yang lebih kompetitif.
6
BAB IV
ASPEK PRODUKSI
A. Alokasi Usaha
Usaha ini berlokasi di Kota Demak daerah Pucang gading Mranggen, kami
memilih lokasi tersebut, karena tempatnya dekat dengan daerah pemasaran. yaitu
disekitar pusat belanja, dan warung-warung kampus dan dekat dengan lokasi
usaha tersebut. Kami juga berproduksi di wilayahSemarang, sehingga dapat
memudahkan proses distribusi.
B. Fasilitas dan Peralatan Produksi
Dalam kegiatan usaha ini kami menggunakan fasilitas yang diperoleh dari
modal sendiri, yaitu sebagai berikut
C. Bahan Baku
7
Bahan baku yang kami gunakan adalah :
No Bahan Harga
1. Tepung terigu segitiga1 kg Rp 10.000
2. Telur 1 kg Rp 20.000
3. Minyak goring 1 kg Rp 13.000
4. Ayam 1 kg Rp 26.000
5. Gula 2 ons Rp 3.000
6. Polo biji Rp 1.000
7. Bawang Bombay 1 buah Rp2000
8. Bawang putih 5 siung Rp 2000
9. Garam, Air mineral, merica Secukupnya
TOTAL Rp 77.000
Proses Produksi
Dalam proses produksi usaha ini diantaranya :
a. Menyiapkan bahan yang akan digunakan
b. Mempersiapkan peralatan yang akan digunakan
c. Memulai proses pengerjaan
d. Membersihkan hasil pekerjaan agar lebih baik (finishing).
D. Proses Pengerjaan
Dalam melakukan pekerjaan dilakukan dengan rincian sebagai berikut:
Hari : Senin – sabtu
Waktu : 05.30 – 07.30 WIB
E. Cara Membuatnya
1.Cara membuat kulit
Bahan terigu dan telur yang sudah disiapkan diberi air 500 CC.Kemudian
dikocok hingga halus,setelah itu masukan minyak goreng ¼ kg dan garam
secukupnya ,kemudian dikocok kembali hingga halus.
8
Kemudian mulai mencetaknya sesuai kebutuhan dalam teflon yang sudah
dipanaskan (dengan nyala api kecil)
9
3.Cara membuat sosis solo
Kulit yang sudah dibuat tadi,kemudian diambil satu lembar lalu diisi oleh
ayam yang sudah diberi bumbu( isi sosis solo) dibagian ujungnya kemudian
digulung.Setelah membuat beberapa gulung sosis,kemudian digoreng
hingga terlihat matang.Setelah ditiriskan bungkus sosis solo sesuai selera.
10
BAB V
ASPEK KEUANGAN
A. Rencana produksi
1. Jenis produk = Sosis Solo
2. Jumlah produksi = 120 biji/hari
B. Biaya tetap
1. Peralatan = Rp. 60.000,-
2. Bahan baku = Rp77.000,- +
Jumlah = Rp.137.000,-
Modal = Rp.137.000,-
Harga jual = Rp 2.000,-
Pendapatan = Rp.2.000 x 120
= Rp. 240.000,-
Keuntungan = Rp. 240.000 – Rp. 137.000
= Rp. 103.000,-
11
BAB VI
PENUTUP
12
Lampiran :
13
Daftar Hadir pembeli
N Nama Ttd
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
14