Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL KEGIATAN USAHA SISWA

PENGOLAHAN PRODUK MAKANAN AWETAN NABATI

"KENTANG GORENG"

Disusun oleh :

Nama : 1. Andhika Dwi Wardana

2. Anisa Purnama Sari

3. Muhammad Nasyekh

4. Nur Syifa Sari Muslimah

Kelas : X MIPA 4
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMA NEGERI 3 BALIKPAPAN


Jalan Wolter Monginsidi RT 53 NO. 01 telp 0542-412245 Balikpapan 76133

Website : http://sman3balikpapan.sch.id email:info@sman3balikpapan.sch.id

TAHUN 2021

PROPOSAL MAKANAN

"KENTANG GORENG"
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa karena atas berkat dan tuntunan-
Nya saya dapat menyelesaikan proposal ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

Berbicara rencana usaha atau rencana bisnis, usaha adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam berusaha seseorang harus melakukan
setiap usahanya dengan tekun agar kegiatan usaha yang di jalankan dapat mencapai tujuan
yang diinginkan. Rencana usaha berawal dari ide usaha, kemudian ide usaha tergantung dari
kreativitas yang dimiliki oleh setiap orang, ide usaha juga timbul dari hobby dan minat setiap
orang. Oleh karena itu, setiap orang yang ingin menjalankan usahanya maka harus sesuai
dengan minat dan bakat yang di miliki dalam diri sendiri.

Proposal ini membahas tentang rencana usaha kripik kentang yang ingin saya dijalankan.
Pembuatan proposal ini di dorong oleh kenyataan bahwa proposal ini masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu saya memohon saran dan kritik yang membangun atas proposal ini
sangat di harapkan. Akhir kata saya ucapkan terima kasih.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..........................................................................................................................

Daftar Isi....................................................................................................................................

Bab I Pendahuluan....................................................................................................................

A. Latar Belakang......................................................................................................................

Bab II Analisis Rencana Usaha..................................................................................................

A. Analisis Usaha.......................................................................................................................

B. Deskripsi Usaha....................................................................................................................

C. Aspek pemasaran.................................................................................................................

D. Strategi Pengembangan Usaha............................................................................................

Bab III Analisis Swot...................................................................................................................

A. Kekuatan (Strength)..............................................................................................................

B. Kelemahan (Weakness)........................................................................................................

C. Peluang (Opportunity)...........................................................................................................

D. Ancaman (Threath)...............................................................................................................

Bab IV Analisis Biaya.................................................................................................................

A. Biaya Bahan Baku.................................................................................................................

B. Biaya Peralatan.....................................................................................................................

C. Biaya Penyusutan Peralatan.................................................................................................

I.1. Perhitungan Penerimaan.....................................................................................................

I.2. Biaya Produksi.....................................................................................................................

I.3. Keuntungan (Pendapatan)..................................................................................................

Bab V Penutup...........................................................................................................................

A. Kesimpulan...........................................................................................................................

B. Saran & Penutup...................................................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Banyaknya aktifitas yang dijalani setiap orang perharinya membuat banyak orang membutuhkan
asupan makanan tambahan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Makanan - makanan yang tersedia
di pasaran memang sudah beragam tetapi umumnya makanan tersebut kebanyakan terlalu mahal.

Sampai saat ini banyak sekali berbagai macam kuliner yang tersedia dengan berbagai bentuk dan rasa.
Maka dari itu kami ingin membuat inovasi baru dibidang kuliner dengan menggunakan bahan baku
kentang, yaitu sejenis kentang goreng. Secara pribadi kami membangun usaha ini dikarenakan kesukaan
kami dalam mengkonsumsi olahan kentang, selain itu bahan baku kentang juga mudah didapatkan.
Olahan kentang yang akan kami buat lebih berinovasi dan lebih menyehatkan dari olahan kentang lain
dan terjamin kehigenisannya.

Maka dari itu kami membuat "Kentang Goreng" sebagai salah satu makanan dengan rasa yang enak,
nikmat dan lezat serta dijual dengan harga yang cukup terjangkau.
BAB II

ANALISIS RENCANA USAHA

A. Analisis Usaha

Indonesia merupakan negara yang memiliki kesuburan tanah yang sangat tinggi. Hal ini nampak pada
hasil tanaman umbi-umbian, salah satunya yaitu kentang. Tanaman ini mempunyai kadar karbohidrat
yang tinggi dan pada umumnya tahan terhadap suhu tinggi.

Kentang (Solanum tuberosum) tergolong bahan makanan yang kaya nutrisi dan semakin meningkat
kebutuhannya. Beberapa manfaat tanaman kentang antara lain: sebagai bahan diversifikasi pangan non
beras yang bernilai gizi tinggi, tanaman cepat menghasilkan (cash crop) bagi petani, komoditas ekspor
non-migas, bahan dasar industri pangan dan tekstil, serta bahan makanan fast-food yang menjamur di
kota-kota besar.

Saat ini potensi di sekitar pertanian menjadi salah satu aspek yang harus diprioritaskan dan menjadi
peluang usaha yang bagus bagi pembangunan nasional. Misalnya dengan mengolah umbi-umbian
menjadi berbagai macam makanan ringan maupun berat yang mempunyai rasa khas dan tahan lama
untuk disimpan. Bentuk olahan tersebut bisa berupa tepung, gaplek, tapai, keripik dan lainnya.

Makanan ringan atau snack telah berkembang dengan pesat baik jenisnya, cita rasa maupun
kemasannya. Salah satu jenis makanan ringan yang cukup berhasil di pasaran adalah keripik. Produk
makanan ringan dalam perkembangannya dapat diproduksi dari berbagai macam bahan baku
diantaranya makanan ringan berbahan baku kentang.

Keripik merupakan salah satu makanan ringan favorit yang pastinya disukai oleh banyak orang. Selain
enak, pembuatan keripik ini tergolong mudah, sehingga banyak orang yang menyukainya bahkan
menjadikannya peluang bisnis yang memiliki omset penjualan cukup tinggi. Pembuatan keripik saat ini
masih terbatas pada usaha kecil atau industri rumah tangga dengan ditujukan untuk pasaran lokal. Pada
umumnya dipasarkan melalui pedagang perantara, warung, toko-toko kecil, penjajah jalanan serta pasar
swalayan dengan pengemasan dan cara pengemasan bervariasi tergantung pada sasaran yang dituju.
Dengan makin baiknya pengolahan dan pengemasan sehingga diperoleh keripik singkong yang bermutu
dan terjaga kebersihan, diharapkan pemasaran produk ini dapat menjangkau konsumen yang lebih luas.
B. Deskripsi Usaha

Usaha ini saya dirikan karena melihat adanya sebuah peluang usaha yang sangat besar. Selain itu
keripik kentang ini sangat diminati oleh berbagai kalangan dari mulai anak – anak sampai orang dewasa
karena digunakan sebagai makanan cemilan. Pengelolaan terhadap usaha ini sudah terbilang mudah dan
cepat diterima masyarakat.

Saya berharap dari usaha saya ini nantinya dapat berkembang dan bisa mencukupi kebutuhan hidup
serta memberikan laba yang cukup besar. Keripik kentang ini saya buat bebas dari bahan pengawet dan
rasanya gurih, enak, pedas.

1. Produk

Produk yang dihasilkan berbentuk keripik yang memiliki ukuran seragam terbuat dari olahan kentang
yang diberi bumbu-bumbu serta berbagai macam penunjangnya.

Bahan – bahan pembuatan keripik kentang pedas manis :

1) Kentang

2) Minyak goreng

3) Garam

4) Gula

5) Sambal ABC

Alat – alat :

1) Penggorengan (wajan)

2) Kompor atau tungku

3) Baskom

4) Pisau

5) Sendok

2. Tempat

Tempat produksi dilaksanakan di rumah Lokasi ini dipilih karena lokasinya dekat dengan sarana
transportasi, area pemasaran dan pasar sebagai tempat pembelian bahan baku.
3. Proses Produksi

Cara membuat keripik kentang ini yaitu :

1. Kentang dikupas terlebih dahulu lalu dicuci hingga bersih

2. Kentang diiris dengan menggunakan slicer (pengiris kentang) lalu direndam dalam air kapur sirih agar
kentang keras dan hasilnya lebih renyah. Dapat ditambahkan garam juga pada air rendaman agar lebih
gurih.

3. Goreng kentang hingga matang dan kering, lalu tiriskan. Minyak yang digunakan dalam menggoreng
harus merupakan minyak yang baru agar keripik kentang lebih renyah.

4. Tumis sambal masak ABC sampai harum dengan dicampur sedikit garam dan bawang putih. Lalu
masukkan gula, masak hingga gula meleleh dan merata.

5. Masukkan kentang, campurkan hingga merata dan angkat

6. Simpan dalam wadah kedap udara.

C. Aspek Pemasaran

Kegiatan pemasaran mempunyai peran sangat penting dalam kelancaran suatu usaha. Lancar tidaknya
usaha ini selain dilihat dari kualitas produk, juga tergantung dari bagaimana cara kita sebagai produsen
memasarkannya dengan strategi yang baik. Dalam usaha ini kami melakukan dua cara pemasaran, yaitu
pemasaran langsung dan pemasaran tidak langsung.

Kegiatan pemasaran langsung, yaitu memasarkan produk secara langsung kepada konsumen tanpa
perantara lain. Cara ini dilakukan pada usaha dengan kapasitas yang kecil atau secara skala rumah
tangga. Keuntungan memperoleh laba dalam menggunakan jalur pemasaran ini lebih besar daripada
pemasaran tidak langsung karena tidak memberikan jasa kepada pengecer atau distributor.

Kegiatan pemasaran tidak langsung, yaitu memasarkan produk melalui pengecer. Cara ini dilakukan
dengan dua strategi pemasaran, pertama memasarankan di tempat-tempat yang stategis, seperti: di
tempat-tempat wisata. Kedua, memasarkan dengan cara menitipkan produk ke tempat mini market.
Harga di pasaran sebesar Rp 30.000 per 250 gram.
D. Strategi Pengembangan Usaha

Ada beberapa strategi untuk pengembangan usaha yang akan dilaksanakan, yaitu:

a. Promosi yang menarik dan berkesinambungan.

b. Menciptakan keripik kentang dengan bentuk yang menarik tidak sekedar bulat, seperti bentuk
segitiga, persegi dll.

c. Menjual di beberapa tempat yang ramai, seperti tempat wisata, wilayah kampus, wilayah sekolah, dan
supermarket.
BAB III

ANALISIS SWOT

A. Kekuatan (Strength)

a. Harga Terjangkau

b. Kualitas Terjamin

c. Bahan baku yang mudah didapat

d. Tidak menggunakan bahan pengawet

e. Proses produksinya mudah sehingga tidak mebutuhkan banyak waktu dan tenaga

B. Kelemahan (Weakness)

a. Rasa dan bentuk keripik yang seragam

b. Management tradisional

c. Sarana dan prasarana sederhana

C. Peluang (Opportunity)

a. Pasar yang masih luas

b. Bahan baku yang mudah didapat

D. Ancaman (Threath)

a. Munculnya variasi makanan jajanan

b. Munculnya pesaing baru

c. Sumberdaya manusia yang masih rendah pendidikan


BAB IV

ANALISIS BIAYA

Rincian biaya-biaya yang di keluarkan dalam pengolahan keripik kentang untuk 1 (satu) bulan adalah :

A. Analisa Produksi

Keterangan Kebutuhan Harga Total Kebutuhan per


hari

1. Kentang 15 Kg Rp. 10. 000 Rp. 150.000,00

2. Minyak Goreng 15 L Rp. 13.000 Rp. 195.000,00

3. Garam Halus 10 Bks Rp. 1.000 Rp. 10.000,00

4. Gula 3 Kg Rp. 18.000 Rp. 54.000,00

5. Sambal ABC 15 Botol Rp. 30.000 Rp. 450.000,00

6. Minyak Tanah 30 L Rp. 2000/L Rp. 60.000,00

Jumlah Biaya Bahan RP. 919.000,00


Baku

B. Biaya Peralatan

Keterangan Kebutuhan Harga Total kebutuhan

A. Baskom 3 (Tiga) Rp. 10.000 Rp. 30.000,00

B. Pisau 3 (Tiga) Rp. 10.000 Rp. 30.000,00

C. Alat pengiris kentang 3 (Tiga) Rp. 500.000 Rp. 1.500.000,00

D. Wajan 2 (Dua) Rp. 150.000 Rp. 300.000,00

E. Kompor 2 (Dua) Rp. 300.000 Rp. 600.000,00

F. Sutel (Sendok 2 (Dua) Rp. 25.000 Rp. 50.000,00


Penggoreng)

G. Sendok Peniris 2 (Dua) Rp. 20.000 Rp. 40.000,00


Minyak

H. Timbangan 1 (Satu) Rp. 150.000 Rp. 150.000,00

Jumlah Biaya Peralatan Rp. 2.700.000,00

C. Biaya Penyusutan Peralatan

BPP = Jumlah Biaya Peralatan / Umur Ekonomis

= Rp 2.700.000 : 12 bulan

= Rp 225.000,00 (dalam 1 tahun)

Biaya penyusutan peralatan perbulannya :

Rp 225.000 : 12 = Rp 18.750

D. Biaya Pengeluaran per Bulan

 Biaya transportasi dan pemasaran : Rp 150.000,00


 Biaya tenaga kerja 2 org : 1.000.000 = Rp. 2.000.000,00

Jumlah pengeluaran per bulan : Rp 2.150.000,00

I.1 Perhitungan Penerimaan

1. Produksi

Keripik kentang yang diproduksi adalah 200 bungkus dalam 1 (satu) bulan dengan berat keripik per
bungkus ialah 250 gram. Harga per unit produksi ialah Rp 30.000.
2. Penerimaan

Penerimaan = Produksi x Harga per unit produksi

= 200 x Rp 30.000

= Rp 6.000.000

I.2 Biaya Produksi

Berikut Jumlah rincian biaya produksi keripik kentang untuk menghasilkan 200 bungkus :

Keterangan Biaya Produksi

1. Biaya Bahan Baku Rp. 919.000,00

2. Biaya Peralatan Rp. 2.700.000,00

3. Biaya Gaji Rp. 2.000.000,00

4. Biaya Transportasi dan Pemasaran Rp. 150.000,00

5. Biaya penyusutan Rp. 18.750,00

Jumlah Rp. 5.787.750,00

I.3 Keuntungan ( Pendapatan )

Keuntungan = Penerimaan – Biaya Produksi

= Rp. 6.000.000 – Rp. 5.787.750,00

= Rp. 212.250,00

Dari hasil analisis biaya diatas maka keuntungan yang didapatkan untuk memproduksi keripik kentang
dlaam periode produksi 1 bulan adalah Rp. 212.250,00
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Keyakinan dan harapan saya sebagai pengusaha keripik kentang adalah ingin usaha ini dapat berjalan
dengan baik sesuai dengan apa yang saya harapkan dan juga dapat memberikan keuntungan bagi
masyarakat luas. Selain itu juga saya berharap agar usaha saya ini mendapatkan perhatian dari
pemerintah agar setiap kendala yang dihadapi oleh usaha ini dapat ditanggulangi sehingga kedepannya
usaha ini dapat berkembang menjadi lebih baik lagi dan dapat bersaing dengan inndustri – industri
terkemuka yang ada.

B. SARAN
Dapat memberikan gambaran tentang bidang usaha yang nanti nya akan memberi jaminan sukses dalam
penjualannya atau peluang usaha yang dapat ditekuni sebagai usaha sampingan selain itu juga
memberikita pelajaran untuk berwirausaha.

C. PENUTUP
Demikian proposal ini saya buat untuk memenuhi tugas akhir Prakarya dan Kewirausahaan. Semoga
langkah ini dapat memberikan pengalaman baru dan bermanfaat untuk semua orang. Semoga Tuhan
Yang Maha Esa memberikan berkat dan rahmat-Nya. Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai