Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya
sehingga tugas kelompok mata kuliah Kewirausahaan ini dapat selesai tepat pada waktunya .
Tugas ini berisikan tentang pembuatan proposal kewirausahaan mengenai usaha Empal
Gentong khas Cirebon, Jawa Barat.
Dalam penyusunan makalah ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang
membantu khususnya dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan Bapak Ir. Rian
Trikomara, MT.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas ini masih terdapat banyak kekurangan,
untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar hasil yang lebih
baik di masa yang akan datang. Harapan kami agar tugas ini bermanfaat bagi kita semua.
PENULIS
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................1
DAFTAR ISI.............................................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................4
1.3 Tujuan..........................................................................................................................5
BAB. II......................................................................................................................................6
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA......................................................................6
2.1 Lokasi Usaha...............................................................................................................6
2.2 Desain Outlet..............................................................................................................7
2.3 Pengembangan Usaha................................................................................................8
2.4 Strategi Pemasaran....................................................................................................9
BAB III....................................................................................................................................17
RENCANA BIAYA.............................................................................................................17
BAB IV....................................................................................................................................26
PENUTUP...........................................................................................................................26
4.1 Kesimpulan...............................................................................................................26
4.2 Saran..........................................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................27
BAB I
PENDAHULUAN
USAHA EMPAL GENTONG
KHAS CIREBON, JAWA BARAT
Status Usaha: Usaha Empal gentong ini merupakan usaha kuliner yang baru dirilis di
Pekanbaru.
Rasional Kegiatan:
1. Di Kota Pekanbaru belum ada yang memulai bisnis kuliner ini
2. Melestarikan salah satu masakan khas Indonesia
3. Memberikan variasi makanan baru pada dunia kuliner di Pekanbaru
Isi dari dari makanan khas Cirebon Empal Gentong yaitu terdiri dari, Daging Sapi, Usus,
Babat, Ati, Limpa, Paruh, kepala sapi dan jeroan-jeroan Sapi, selain menggunakan kayu
bakar dan gentong dalam memasak, makanan ini disajikan menggunakan kucai
(Chlorella sorokiniana) dan sambal berupa cabai kering giling. Sesuai dengan namanya,
empal gentong, daging dimasak di dalam gentong dari tanah liat selama lebih dari 10
jam, yang dimasak tidak terbatas hanya daging.
Penyajian santapan makanan ini Empal gentong dapat disajikan dengan nasi atau
juga lontong serta krupuk lambak atau kerupuk kulit, ( lontong menurut orang cirebon
hanyalah beras yang dimasukan kedalam daun pisang yang sudah dibentuk silinder, tidak
ada campuran lainnya, kemudian direbus selama 4 jam ).
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk membuka suatu suatu usaha baru
di bidang kuliner yaitu Empal Gentong.
saing dari produk ini, dimulai dari pengemasan produk serta bagaimana cara memberikan
mindset kepada konsumen bahwa produk ini bermanfaat dan perlu untuk dibeli.
Karena target pasarnya adalah masyarakat umum yang khususna generasi muda,
terutama mahasiswa, maka kesesuaian produk harus diangkat dari persoalan dan
kebutuhan yang ada di generasi muda. Karena generasi muda mayoritas masih tegantung
kepada orangtuanya, kalaupun ada sebagian yang sudah bekerja tentu saja pendapatanya
belum seberapa, maka harga yang diberikan harus relatif murah. Keaktifan generasi
muda cenderung lebih banyak dibandingkan yang tua, oleh karena itu dibutuhkan
ketahanan fisik, maka dibutuhkan protein yang baik bagi tubuh untuk tumbuh kembang.
Karena masih dalam masa pertumbuhan, maka kalsium juga sangat dibutuhkan bagi
generasi muda. Tidak semua kebutuhan ada di bahan utamanya melainkan butuh bahanbahan tambahan lainnya agar semuanya tercukupi.
Adapun cakupan dari permasalahan kewirausahaan ini adalah :
1. Terbatasnya makanan khas daerah Indonesia yang bisa ditemui hanya di daerah
asalnya.
2. Melatih jiwa Enterpreneur .
3. Melestarikan makanan khas Indonesia khususnya Cirebon.
1.3 Tujuan
Adapun beberapa tujuan dari program kami antara lain:
1. Mendapatkan keuntungan agar usaha berkelanjutan.
2. Memberikan variasi makanan baru pada dunia kuliner di Pekanbaru
3. Mengenalkan salah satu makanan khas indonesia ke masyarakat Pekanbaru
BAB. II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Empal gentong merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang berasal dari
Cirebon Jawa Barat. makanan ini mirip dengan gulai (gule) akan tetapi sara dimasaknya
dengan menggunakan kayu bakar (pohon mangga) di dalam gentong (periuk tanah liat).
Desain Outlet dibuat menarik, praktis dan sesuai penggunaan, baik untuk
penjual maupun pembeli. Kami membuat desan dengan merujuk pada bentuk dasar
gerobak yang mirip dengan gerobak angkringan, dimana pada gerobak dilengkapi
dengan roda, dengan ukuran panjang 1,8 m ; lebar 0,7 m ; dan tinggi 2,00 m.
Detail desain gerobak :
DENAH GEROBAK
NON FOOD CASSESORIES
SKALA 1 : 10
Empal Gentong
Isi dari dari makanan khas Cirebon Empal Gentong yaitu terdiri dari, Daging
Sapi, Usus, Babat, Ati, Limpa, Paruh, kepala sapi dan jeroan-jeroan Sapi, selain
menggunakan kayu bakar dan gentong dalam memasak, makanan ini disajikan
menggunakan kucai (Chlorella sorokiniana) dan sambal berupa cabai kering giling.
Sesuai dengan namanya, empal gentong, daging dimasak di dalam gentong dari tanah liat
selama lebih dari 10 jam, yang dimasak tidak terbatas hanya daging. Bahan baku sendiri
dari daging dimana ketersediaan bahan baku daging ini bisa kita jumpai sehari-hari, dan
jumlahnya pun banyak. Disini daging yang dipilih tentu saja daging yang segar kami
disini membeli daging di daerah kampar. Karena selain murah, kualitas dagingnya pun
bagus. Tidak menggunakan bahan-bahan pengawet.
Penyajian santapan makanan ini Empal gentong dapat disajikan dengan nasi atau
juga lontong serta krupuk lambak atau kerupuk kulit, ( lontong menurut orang cirebon
hanyalah beras yang dimasukan kedalam daun pisang yang sudah dibentuk silinder, tidak
ada campuran lainnya, kemudian direbus selama 4 jam ). Disini kami menyajikan nya
disebuah piring/mangkok. Dan lontong yang digunakan pun merupakan lontong dari daun
pisang. Agar rasa lontong lebih terasa.
Terdapat satu koki yang membuat masakan ini dan pelayanan pun akan
diperhatikan sebaik mungkin dalam melayani konsumen yang ingin mencoba makanan
kami ini. Diperlukan setidaknya pelayan sekitar 2 orang, karena diperkirakan tempat
penjualan pun tidak begitu besar.
Disini kami lebih memasarkan makanan ini untuk khalayak umum di Pekanbaru
dari dewasa, remaja dan anak-anak. Cakupan yang kami ingin capai dalam pemasaran
mungkin hanya sebatas lokal. Karena kami ingin mencari minat pasar akan makanan ini
dahulu.
Selain empal gentong, kami menyediakan alternatif menu lainnya seperti aneka
nasi goreng, bihun goreng dll serta tidak lupa pula kami menyediakan aneka minuman
segar yang tidak kalah menarik dibandingkan dengan restoran.
Bihun Goreng
Nasi Goreng
Es Buah
Jus Jeruk
Teh Es
10
2.4.2 Harga
Harga Menu Per Porsi Penyajian
No
Menu
Jumlah
Modal
Harga Jual
Empal gentong
1 porsi
Rp 7.000
Rp 11.000,00
Bihun Goreng
1 porsi
Rp 5.000
Rp 10.000,00
1 porsi
Rp 5.500
Rp 11.000,00
1 porsi
Rp 5.000
Rp 11.000,00
1 porsi
Rp 8.500
Rp 11.000,00
1 porsi
Rp 4.000
Rp 10.000,00
Es buah
1 gelas
Rp 2.000
Rp
5.000,00
Es teh
1 gelas
Rp 1.500
Rp
3.000,00
Es jeruk
1 gelas
Rp 2.000
Rp
5.000,00
10
Kerupuk Palembang
1 buah
Rp
Rp
1.500,00
700
Harga jual kami tetapkan dengan berbagai pertimbangan yaitu harga jual
termasuk dengan keuntungan baik bagi profit sharing untuk tempat maupun
keberlanjutan usaha; harga yang sesuai dan dapat dijangkau konsumen, dengan target
pasar mahasiswa disesuaikan pula agar tercapai kepuasan setelah menkonsumsi produk
kami setara dengan harga yang ditawarkan; dan untuk mencapai keuntungan setelah
usaha berada pada kondisi stabil.
2.4.3 Promosi
Target utama konsumen kami adalah mahasiswa, karena makanan dijual dengan
harga terjangkau dan dengan konsep yang menarik.
a.
Word of mouth
Mempromosikan secara personal kepada kerabat terdekat, dengan menunjukkan berbagai
keunggulan produk, seperti kualitas makanan, kualitas pelayanan, packaging yg menarik,
harga yang murah dan promo-promo per-event tertentu. Menurut penelitian yang
dilakukan Onbee Marketing Research, 89% konsumen Indonesia lebih mempercayai
rekomendasi dari teman dan keluarga pada saat memutuskan untuk membeli sebuah
11
produk.
b.
Packaging
Menggunakan pengemasan yang menarik dengan desain khusus dan detail sehingga lebih
menarik pembeli. Kemasan akan menggunakan bahan dasar kertas.
c.
Bonus pelanggan
Setiap pelanggan yang melakukan transaksi seharga Rp50.000,00 berhak mendapatkan
kupon. Jika terkumpul kupon sebanyak 5 buah, dapat ditukarkan satu buah kaos
bergambar Empal Gentong. Yang juga dapat dijadikan alat promosi.
d.
Branding Image
Mengajak mahasiswa yang menjadi salah satu tokoh di dunia kampus, seperti mahasiswa
berprestasi, band terkemuka dikampus dan pemimpin organisasi kampus untuk
menggunakan kaos promosi yang berlogo produk kami.
e.
Paket Murah
Menyediakan paket makanan, disertai dengan minumannya, sehingga konsumen akan
menganggp harga menjadi lebih murah jika membeli paket tersebut.
f.
g.
Media Publikasi
Menggunakan berbagai media untuk mengenalkan produk baik dari media elektronik
maupun media cetak. Langkah pertama lebih melalui media elektronik yang berupa
jejaring sosial agarmembuat konsumen merasa lebih mengenal produk.
Pekerja
Kantoran
Mahasiswa
Tinggal di
sekitar jalan
garuda
Generasi Muda
Secara umum, segmen pasar kami adalah generasi muda, yaitu penduduk usia
muda yang masih produktif dan kegiatannya banyak. Secara khusus target pasar kami
adalah mahasiswa dan pelajar yang tinggal di sekitar jalan garuda dalam masa
pertumbuhan yaitu dengan rentang usia dibawah 22 tahun (diasumsikan usia tertua lakilaki yang sedang dalam masa pertumbuhan/ dapat dilihat di arsiran diatas). Dan tidak
menutup kemungkinan juga kami membidik para pekerja kantoran.
General Manager
(M. Lucky Fadillah)
13
Marketing Manager
Production
Manager
Finance Manager
(M Murtadho)
(Koko)
(Rangga)
General Manager
Tugas dan Wewenang:
1. Menjaga koordinasi antara Marketing manager, production manager, Finance manager
serta R&D manager agar tetap berjalan dengan lancar
2. Pengambil Keputusan tertinggi di perusahaan
Marketing Manager
Tugas dan Wewenang:
1. Melakukan segmentasi pasar
2. Melakukan riset pasar
3. Membuat grand strategi pemasaran
4. Penetuan harga jual produk
5. Melakukan koordinasi dalam memproduksi Produk
6. Melakukan promosi produk
7. Melakukan distribusi produk
Production Manager
Tugas dan Wewenang:
1. Mengatur proses produksi
2. Mempersiapkan ketersediaan bahan baku untuk melakukan produksi
3. Memastikan kondisi peralatan yang akan dogunakan dalam proses produksi
4. Menentukan porsi penjualan pada setiap produksi
5. Melakukan sortasi setiap produk
Finance Manager
Tugas dan Wewenang
1. Mengatur cashflow (pengeluaran dan pemasukan) perusahaan.
2. Membuat laporan keuangan perbulan
3. Melakukan audit keuangan perusahaan
Mengapa tim kami menggunakan manager dalam pengorganisasiannya? Karena tim
kami yakin bahwa ke depannya, rencana usaha kami ini akan terealisasikan, berkembang dan
14
kemudian semakin besar menjadi perusahaan. Keinginan kami lebih lanjut adalah menjadikan
perusahaan franchise (pewaralaba), sehingga empal gentong menjadi semakin dikenal
masyarakat luas khusus nya pekanbaru.
Rapat
Koordinasi
akan
dilaksanakan
setiap
hari
Minggu
malam,
guna
menyamaratakan informasi terbaru, melaporkan hasil kerja dan setiap kegiatan yang telah
dilakukan atas nama perusahaan, masalah, kendala, maupun membahas inovasi yang akan
dikembangkan kedepannya. Rapat koordinasi juga diharapkan semakin menjalin keakraban
sesama anggota tim, agar dapat sejalan dalam mencapai program kerja.
b. Perhitungan Insentif
Penetapan insentif berdasarkan system bagi hasil. Besarnya pembagian penghasilan
yang diperoleh setiap anggota (pelaku usaha) dilakukan berdasarkan prestasi kerja yang telah
dilakukan, yang dapat dilihat dari lamanya waktu ang dikorbankan untuk melakukan tugas,
penyelesaian tugas tepat waktu, pemenuhan target pencapaian per-periode. Penambahan
insentif juga akan diberikan bagi anggota yang menyumbangkan inovasi baru bagi
perusahaan dan mampu melakukan perubahan positif bagi perusahaan.
2.4.6 Aspek Keuangan (FINANSIAL) :
Rencana biaya usaha yang akan saya lakukan adalah sebagai berikut:
BIAYA INVESTASI
1. TEMPAT USAHA
No Uraian
1
Bangunan (sewa)
2.
a.
Satuan
1 tahun
Jumlah Rp.
Rp 8.000.000
PERALATAN
Peralatan Gerai
Satua
No
1
2
3
5
6
7
8
Uraian
Meja makan
Kursi
Gerobak
Kerai
Gedeg
Cat
Tempat Masak
Vol
8
32
1
2
16
2
1
n
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
Harga/Sat
Rp
260.000
Rp
125.000
Rp 2.300.000
Rp
140.000
Rp
50.000
Rp
50.000
Rp 1.200.000
Jumlah Rp.
Rp
2.080.000
Rp
4.000.000
Rp
2.300.000
Rp
280.000
Rp
800.000
Rp
100.000
Rp
1.200.000
Rp 10.760.000
15
b.
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Peralatan kerja
Uraian
Vol
Satua
1
1
1
1
30
30
60
8
8
8
8
8
8
n
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
Kompor gas
Tabung gas 12 kg
Pengaduk kayu
Gentong
Piring
Gelas
Sendok/Garpu
Botol Saus
Botol Kecap
Teko Air (1,5 L)
Tempat Cabe
Tisu
Tempat Tusuk
Harga/Sat
Jumlah Rp.
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
150.000
550.000
15.000
80.000
20.000
15.000
10.000
3.500
3.400
29.000
4.000
6.000
5.000
150.000
550.000
15.000
80.000
600.000
450.000
600.000
28.000
27.200
232.000
32.000
48.000
40.000
gigi
JUMLAH BIAYA INVESTASI (Peralatan)
Rp
13.612.200
BAB III
RENCANA BIAYA
Kapasitas produksi per-hari
50 mangkok
30 hari
Biaya habis pakai berikut dapat membuat 50 mangkok setiap hari, 350 mangkuk
per-minggu, 1400 per-bulan
Tabel Biaya Habis Pakai Harian
Pak
et
Satua
n
air
galon
daging
beras
2
1
Kg
Kg
Uraian
Harga (Rp)
Rp
6,000.00
Rp
200,000.00
Rp
Harga/satuan
(Rp)
Rp
3,000.00
Rp
100,000.00
Rp
16
bawang putih,
merah
Kunyit
Jahe
Garam
bungk
us
Gula
1/4
Kg
Cabe Rawit
1/2
Kg
Bumbu
Lontong
10
bh
Teh Celup
Kotak
Jeruk
kg
Nanas
buah
Pepaya
kg
Bengkoang
kg
Total
11,000.00
Rp
10,000.00
Rp
1,000.00
Rp
2,000.00
Rp
1,000.00
Rp
3,000.00
Rp
15,000.00
Rp
5,000.00
Rp
10,000.00
Rp
28,000.00
Rp
5,000.00
Rp
12,000.00
Rp
5,000.00
Rp
10,000.00
Rp
324,000.00
11,000.00
Rp
10,000.00
Rp
1,000.00
Rp
2,000.00
Rp
1,000.00
Rp
3,000.00
Rp
15,000.00
Rp
5,000.00
Rp
1,000.00
Rp
28,000.00
Rp
5,000.00
Rp
12,000.00
Rp
5,000.00
Rp
10,000.00
17
yang baru buka biasanya mendapatkan penghasilan yang sangat tinggi pada 4 bulan pertama,
sehingga prediksi pendapatan pada tahun pertama tidak dapat diandalkan.
Setiap akhir minggu terdapat sisa makanan bakso dengan jumlah mangkuk tertentu.
Diasumsikan 75% dari sisa tersebut dimasukkan ke dalam minggu berikutnya, sedangkan
25% lainnya dibuang. Hal ini cukup logis karena sisa merupakan akumulasi dari hari pertama
hingga ke tujuh hari dari minggu tersebut, sehingga diasumsi 25% darinya basi pada saat
memasuki minggu depan.
Setiap akhir minggu terdapat sisa minuman dengan jumlah gelas tertentu.
Diasumsikan 80% dari sisa tersebut dimasukkan ke dalam minggu berikutnya, sedangkan
20% lainnya dibuang. Hal ini cukup logis karena sisa merupakan akumulasi dari hari pertama
hingga ke tujuh hari dari minggu tersebut, sehingga diasumsi 20% darinya sudah tidak bagus
pada saat memasuki minggu depan.
18
19
20
Pendapatan ( kotor )
Untuk mendapatkan angka pendapatan diambil ontoh hitungan pada bulan Januari
minggu ke 1:
Makanan
a. Mingguan (Januari Minggu ke 1)
Pendapatan
=jumlah mangkuk terjual dalam 1 minggu x harga per mangkuk
Pendapatan = 300 x Rp. 11.000,- = Rp 3.300.000,b. Bulanan ( Januari )
Pendapatan
=jumlah mangkuk terjual dalam 1 bulan x harga per mangkuk
Pendapatan = 1156 x Rp. 11.000,- = Rp 12.716.000,c. Tahunan
= jumlah mangkuk terjual dalam 1 tahun x harga per mangkuk
Pendapatan = 12792 x Rp. 11.000,- = Rp. 140.712.000, Minuman
a. Mingguan (Januari Minggu ke 2)
Pendapatan
= jumlah gelas terjual dalam 1 minggu x harga per gelas
Pendapatan = 312 x Rp. 4000,- = Rp. 1.248.000,b. Bulanan (Januari)
Pendapatan
=jumlah gelas terjual dalam 1 bulan x harga per gelas
Pendapatan = 1269 x Rp. 4000,- = Rp. 5.076.000,c. Tahunan
Pendapatan
= jumlah gelas yang terjual dalam 1 tahun x harga per gelas
Pendapatan = 13031 x Rp. 4000,- = Rp. 52.124.000,-
22
23
24
25
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Empal gentong merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang berasal dari
Cirebon, Jawa Barat. makanan ini mirip dengan gulai (gule) akan tetapi cara dimasaknya
dengan menggunakan kayu bakar (pohon mangga) di dalam gentong (periuk tanah liat). Isi
dari dari makanan khas Cirebon Empal Gentong yaitu terdiri dari, Daging Sapi, Usus,
Babat, Ati, Limpa, Paruh, kepala sapi dan jeroan-jeroan Sapi. Tempat atau lokasi usaha di
Jalan Kereta Api No.46.
Dari rencana biaya yang telah diperhitungkan dapat dsimpulkan :
1. Kapasitas produksi per-hari
2. Hari kerja per-bulan
3. Total biaya per minggu
4. Total biaya per bulan
5. Total biaya per tahun
6. Prediksi penjualan makanan pertahun
7. Prediksi penjualan minuman pertahun
8. Pendapatan (kotor) makanan pertahun
9. Pendapatan (kotor) minuman pertahun
10. Keuntungan (bersih) tahunan makanan dan minuman
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
50 mangkok
30 hari
Rp 3.280.000,00
Rp 13.120.000,00
Rp 131.200.000,00
12792
13031
Rp 140.712.000,00
Rp 52.124.000,00
Rp 61.636.000,00
: 8.747 paket
: 1,47
: 4 bulan
4.2 Saran
Dengan dibuatnya proposal kewirausahaan inI diharapkan mahasiswa mempunyai
jiwa entrepreneurship, tekun, jujur, kreatif dan mau berusaha. Selain itu diperlukan juga
skill dan relasi untuk membangun kerja sama dengan orang lain.
26
DAFTAR PUSTAKA
27
28