Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL MAKANAN INTERNASIONAL

(NASI GORENG)

Disusun oleh :
Nama : Adinda Rahma Fitriandita
No Absen : 02
Kelas : XI MIPA 3

SMA NEGERI 2 KOTA MOJOKERTO


TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Jl. Raya Ijen 09 Telp. (0321) 321505 Mojokerto
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Di era global sekarang ini keadaan ekonomi di Indonesia memang sangat memprihatinkan ,
namun kita tidak boleh menyerah pada keadaan sekarang ini yang serba sulit kita harus
berusaha, kreatif, inovatif dan berani mengambil suatu keputusan serta resiko untuk
menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.kita tidak harus bergantung pada orang lain.Untuk
mendapatkan suatu pekerjaan kita harus berusaha semaksimal mungkin.

Salah satu usaha yang dilakukan untuk mengurangi pengangguran yaitu dengan
berwirausaha. Dengan kita berwirausaha kita bisa belajar mandiri dan bisa memaknai arti
penting kehidupan secara tidak langsung kita sudah membantu banyak orang.

Bisnis adalah sebuah pembelajaran, dimana dibutuhkan analisa yang sangat dalam tentang
prospek dan kelayakan dalam usaha itu. Oleh karena itu, bisnis itu harus dimulai sejak dini
sehingga kita memiliki banyak waktu untuk dapat berpikir dan mengolah otak demi kesuksesan
usaha tersebut.

Saya memilih usaha makanan internasional nasi goreng pak Mail ini sebagai objek untuk tugas
yang saya kerjakan karena melihat perkembangan usaha nasi goreng pak mail yang sudah
semakin membesar berkat kerja keras dan usahanya.

B. VISI DAN MISI


- Visi :

a. Menjadikan makanan internasional nasi goreng sebagai makanan unik yang menjadi
trendsetter yang diciptakan dengan rasa dan resep terbaru yang lebih lezat, nikmat, dan
unik berbeda dengan yang lain serta mampu menembus pasaran internasional.
- Misi :

a. Menggunakan bahan-bahan berkualitas dan mengutamakan kesehatan


b. Menggutamakan kebersihan dalam proses pemasakan nasi goreng
c. Memiliki harga yang terjangkau
d. Menampilkan ciri khas dalam penampilan dan rasa
e. Memberikan pelayanan terbaik untuk konsumen
f. Menggunakan SDM yang cekatan dan memiliki loyalitas tinggi
C. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Memahami dan menguasai kegiatan wawancara.
2. Memperoleh informasi tentang kewirausahaan.
3. Sebagai contoh inspiratif dalam memulai suatu usaha baru.
4. Mengembangkan jiwa berwirausaha bagi generasi muda.

BAB II
PEMBAHASAN

A. PROFIL USAHA MAKANAN


a. Topik Wawancara
Pengusaha Makanan Internasional Nasi Goreng
b. Data Perusahaan :
Nama : Nasi Goreng Oke
Tempat : Jl. Majapahit No. 100, Kota Mojokerto
Bentuk Usaha : Perdagangan dengan pengembangan Usaha Mandiri Kecil & Menengah
(UMKM)
c. Data Pengusaha :
Nama : Bapak Abdul Mail
Status : Pemilik Nasi Goreng Oke
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Wawancara ini dilaksanakan pada
Hari / Tanggal : Kamis, 21 Januari 2021
Pukul : 09.00 WIB s/d selesai.
Tempat : Karanglo gg 2, Wates, Kec.Magersari, Kota Mojokerto
e. Laporan Hasil Wawancara
Narasumber : Bapak Abdul Mail
Pewawancara : Adinda Rahma Fitriandita
Juru Tulis : Adinda Rahma Fitriandita

B. LAPORAN HASIL OBSERVASI


a. Sejarah Pemilik dan Berdirinya Usaha
Nama pemilik usaha : Bapak Abdul Mail
Tempat tanggal lahir : Pamekasan, 20 Maret 1978
Alamat : Jl. Karanglo gg 2, Wates, Kec.Magersari, Kota Mojokerto
Adapun berdirinya usaha makanan internasional ini sejak tahun 2014, tepatnya tanggal
14 Februari 2014 yang diawali dengan usaha kaki lima depan rumah. Kemudian seiring
dengan waktu, pada 1 tahun kemudian ada pemikiran untuk membuka tempat makan
kecil-kecilan. Yang di buat dan di produksi sendiri bersama keluarga.
b. Modal dan Keuntungan
Sesuai dengan harga pada waktu itu tahun 2014 memulai usaha makanan nasi goreng ini
dengan modal Rp. 15.000.000 dan keuntungan per-hari Rp.300.000 – 400.000 dikalikan
sebulan menjadi Rp.9.000.000 – Rp.12.000.000. kemudian semakin maju dan banyak
peminat maka keuntungan bertambah menjadi Rp.600.000 – Rp.800.000 dikalikan per-
bulan menjadi Rp.18.000.000 – Rp.24.000.000 semakin lama dan pembeli atau
konsumen semakin banyak atau pesanan dari masyarakat untuk acara-acara tertentu,
maka bahan baku semakin meningkat hingga saat ini per-hari mencapai 10kg beras.

C. STRATEGI PASAR
a. Segmenting
- Segmeting pasar adalah dengan menjadikan pembeli sebagai target yang akan
dicapai, produk yang diwawancarai adalah produk yang dapat dinikmati oleh
berbagai kalangan dari masyarakat dengan tingkatan berbeda, produk ini juga bisa
dinikmati berbagai kalangan usia.
b. Targeting
- Target pasar adalah kalangan masyarakat setempat, pendatang dari luar kota, dan
pekerja.
c. Positioning
- Agar produk makanan internasional ini mudah dikenali masyarakat, penjual harus
berinovasi dan kreatif, memberikan tampilan lebih menarik rasa lebih unggul dan
kualitas sangat baik, sehingga konsumen dapat mengenali dengan mudah produk
yang dibuat.

D. ANALISIS SWOT
1. Strenght (Kekuatan)
- Harga yang terjangkau
- Rasa yang enak dan nikmat
- Makanan yang sehat dan bergizi
- Informasi usaha yang dapat menyebar dengan luas
- Tidak memerlukan modal yang banyak
2. Weakness (Kelemahan)
- Rasanya kurang enak/berubah jika dimakan saat dingin
- Membutuhkan lokasi usaha yang strategis
- Apabila dikonsumsi terlalu banyak dapat membuat bosan
- Dibutuhkan skill dan kecepatan dalam memasak
3. Opportunity (Kesempatan)
- Bahan yang digunakan sangat mudah didapat
- Banyaknya konsumen antara pagi dan malam
- Banyak disukai semua kalangan usia
- Dapat dimakan untuk sarapan atau waktu kapanpun
- Proses pembuatan yang cepat
4. Threat (Ancaman)
- Banyak pesaing yang menjual nasi goreng ataupun makanan lainnya
- Dibutuhkan kreasi dalam pembuatan nasi goreng
- Kurangnya minat masyarakat
- Persaingan harga dengan pedagang lainnya
- Bahan baku yang cepat basi apabila terlalu lama tidak dipakai

BAB III
LAPORAN HASIL WAWANCARA

A. DAFTAR PERTANYAAN
1. Apa latar belakang Pak Mail memilih usaha ini?
Dulu karena saya pensiun dini dari pekerjaan diperusahaan, dan kebutuhan ekonomi yang
setiap hari semakin meningkat, saya mencoba belajar resep membuat nasi goreng spesial
untuk makanan keluarga ketika malam hari, dari situlah keluarga saya suka olahannya lalu
keluarga menyarankan untuk membuka usaha nasi goreng.

2. Bagaimana sejarah perkembangan usaha ini hingga sekarang?


Awalnya hanya menjual nasi goreng didepan rumah saja, dan ada system pesan-antar
(delivery), karena kami hanya memiliki gerobak diam (tanpa roda). Dan di daerah sini juga
tidak ada yang menjual nasi goreng, maka dari itu, saya semakin mantap untuk menjalani
usaha ini. Alhamdulillah banyak peminat/konsumennya dan kemudian ada pemikiran untuk
membuka tempat makan kecil-kecilan di kios dekat rumah yang disewakan, dan letaknya
juga strategis. Alhamdulillah, setelah 1 tahun di buka lancer hingga sekarang.
3. Apa kendala yang dialami Bapak Mail selama menjalani usaha ini?
Dulu awalnya saya tidak memiliki banyak pelanggan dikarenakan tempat rumah saya
didalam kampung kecil dan jika pasok nasi dan sayur tidak dihabiskan besoknya akan basi
dan busuk, sehingga saya sempat mengalami sedikit kerugian. Dan juga saya kesulitan untuk
menaikkan harga jual ini karena harga bahan baku yang semakin mahal. Untuk lokasi, dulu
hanya didepan rumah saja.

4. Bagaimana cara Bapak Mail untuk mengatasi masalah tersebut?


Alhamdulillah, sekarang untuk ketersediaan barang baku, saya sekarang berhubungan
langsung dengan distributor, jadi harga beli bahan bakunya lumayan murah dibandingkan
dengan beli di toko / supermarket lain. Dan untuk masalah tempat, saya sekarang harus
dapat mengatur dana untuk kebutuhan sehari-hari dan menyewa tempat.

5. Berapa modal yang Bapak Mail keluarkan untuk membuka usaha ini?
Modal awalnya sekitar Rp.15.000.000. Uang itu cukup untuk membeli gerobak, peralatan
masak, kursi untuk pembeli, serta bahan baku yang dibutuhkan.

6. Berapa penghasilan perbulan/perharinya?


Alhamdulillah, sekarangini per-hari bias mencapai Rp. 1.300.000 – Rp. 1.500.000.dan per-
bulannya Rp. 39.000.000 – Rp. 48.000.000,-

7. Apa saja suka / dukanya selama menjalani usaha ini?


Dulu sih, susah untuk mencari pelanggan dikarenakan tempat yang jarang dijangkau orang,
jika hujan pernah hanya ada 2 pelanggan, dan banyaknya saingan penjual nasi goreng
lainnya dan kesalahan dalam perhitungan kembalian.

8. Apakah sebelumnya Bapak Mail berpikir/ berkeinginan untuk membuka usaha selain
usaha ini?
Untuk saat ini tidak ada, karena saya dan keluarga hanya memfokuskan bagaimana caranya
agar dapat berkembang, dan bertambah besar membuka rumah makan sendiri hingga
cabang.

9. Apakah Bapak Mail memiliki cabang lain, selain yang Ibu Nina kelola?
Sementara ini belum, tapi InsyaAllah saya akan membuat rumah makan ini memiliki cabang.

10. Menurut Bapak Mail, apa tips untuk menjadi pengusaha?


- Kita harus sabar, sabar dalam menghadapi pembeli, dan harga-harga yang melonjak naik.
- Harus ulet
- Tidak mudah putus asa jika mengalami kerugian,
- Kita harus tetap menjaga kualitas produk dengan mengutamakan kebersihan
- Pantang menyerah
- Harus selalu optimis
- Harus selalui khlas
- Rajin ibadah dan banyak sedekah

BAB IV
ANALISIS HASIL WAWANCARA
A. PEMBAHASAN HASIL WAWANCARA
1. Peluang Usaha Baru
Usaha ini menciptakan kerja usaha baru dengan produk yang kreatif dan inovatif,
sebagai contoh ia menjual olahan Nasi dengan inovasi dan kreatifitasnya, Nasi ini diolah
dengan unik dengan cara dibumbui dengan pedas, dan memiliki banyak macam lauk
yang dapat dipesan, seeperti ayam, udang, sosis, telur ayam, dll.

2. Pembiayaan
Modal yang dikeluarkan Pak Mail awalnya dari hasil tabungan pribadinya, dan tambahan
hasil pinjaman dari orang-orang terdekatnya maka usahanya pun berhasil dimulai.

3. Pemasaran
Strategi pemasaran yang digunakan terdiri dari :
a. Produk
Produk yang diproduksi dibuat sendiri dan memiliki berbagai macam variasi dan rasa
produknya.
b. Harga
Harga dari berbagai produk yang ditawarkan relatif terjangkau sekitar Rp.12.000 –
Rp.18.000/ porsi sesuai lauk yang dipilih, harga yang standar.
c. Tempat
Cara pendistribusian produknya bisa dibeli ditempat langsung dan membuka delivery
order/ pesan antar, dan tempatnya yang strategis, yaitu dipinggir jalan yang menjadi
jalan utama sehingga sering dilewati, cahaya yang terang dan tempat yang bersih.
BAB V
MANAJEMEN PRODUKSI
A. PROSES PRODUKSI
a. Bahan Baku
Bahan baku adalah masukkan yang dibutuhkan untuk memproduksi nasi goreng. Bahan
baku dapat berupa:

1. Beras 10. Minyak ikan


2. Telur 11. Bawang merah
3. Ayam 12. Bawang Putih
4. Sayur kol 13. Garam
5. Timun 14. Kemiri
6. Daun bawang 15. Lada
7. Minyak goreng 16. Cabai
8. Kecap
17. Penyedap rasa
9. Minyak wijen

b. Peralatan dan Perlengkapan


a. INPUT TETAP
- Masukkan yang hanya 1 kali beli dan akan bertahan hingga produksi berakhir :

1. Gerobak 5. Kursi
2. Alat masak 6. Lampu
3. Alat makan 7. Televisi
4. Meja makan 8. Tenda
b. INPUT VARIABEL
- Masukkan yang bersifat menyesuaikan saat produksi berlangsung :
1. Bahan baku
2. Bumbu
3. Tagihan listrik
4. Uang sewa

c. Biaya lain-lain : -

d. Cara Pembuatan & Penyajian :


Adapun cara pembuatan nasi goreng, antara lain:
a. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
b. Memanaskan wajan, tuangkan minyak pada wajan tunggu hingga panas
c. Memasukkan telur dalam wajan dan goreng telur menjadi orak arik
d. Memasukkan bumbu halus dalam wajan, kemudian tumis bersama telur, dan
tumis terus sampai harum
e. Memasukkan ayam cincang, daun bawang, serta sayur sawi ke dalam bumbu.
Tumis lagi hingga merata
f. Menambahkan kecap, garam dan msg secukupnya, aduk hingga merata
g. Kemudian, masukkan nasi kedalam wajan, dan aduk hingga semua tercampur rata
h. Terakhir, nasi goreng siap disajikan ditambahkan dengan acar, cabai, dan bawang
goreng sebagai pelengkap.

BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dimana ada kemauan, usaha, kerja keras dan berfikir maju maka segala kesulitan akan menjadi
kemudahan. Terbukti dengan kisah dari Bapak Mail yang dulunya susah payah membuka usaha,
kini ia mampu membuktikan ia mampu menjadi wirausaha yang sukses.

Hidup yang sangat sederhana tidak mematahkan semangatnya untuk berusaha, sampai ia
menjadi suksespun ia tetap menjadi Kepala Keluarga yang tetap mementingkan keluarganya.
Dari usaha yang kecil sampai menjadi warung yang cukup besar dengan kerja keras. Berusaha
memuaskan konsumennya dan tak henti pula ia berkreasi untuk mengembangkan usahanya
agar semakin maju dan berkembang.

B. Saran
Saya mengaharapkan adanya kritik dan saran untuk menyempurnakan laporan kegiatan
observasi dan wawancara kewirausahaan ini. Semoga sedikit cerita sukses dari Bapak Mail ini
mampu membuka pikiran kita semua untuk memulai berwirausaha. Terima kasih untuk Bapak
Mail yang sudah bersedia menjadi narasumber dan tokoh inspiratif kita.

Anda mungkin juga menyukai