Bagaimana budaya suatu kerajaan dapat menjadi suatu identitas atau ciri khas
pembeda dengan kerajaan lain?
Suatu kerajaan memiliki identitasnya masing-masing dengan tujuan diharapkan akan
memahami jati diri kerajaan sehingga menumbuhkan kebanggan sebagai kerajaan, karakter
atau ciri khas pembeda menjadi ciri khas pada daerah tersebut. Karakter atau ciri khas
adalah cara terbaik untuk memahami sesuatu contohnya; masyarakat dan tingkah laku.
Identitas kerajaan merupakan suatu penanda jati diri sutau kerajaan yang dapat membedakan
ciri khas kerjaan mereka sendiri dengan kerajaan lainnya. Karena cir khas suatu bangsa
menjadi penanda bagimana keadaan dan keagungan kerajaan tersebut. Dengan menunjukkan
suatu yang berbeda melalui ciri khas dan budaya menjadikan penunjuk bahwa identitas
kerajaan tersebut meiliki aspek-aspek yang agung dan mewah.
3. Jelaskan mengapa Sekutu memilih Nagasaki dan Hiroshima ketika dijatuhi Bom Atom!
Alasan sekutu memilih Nagasaki dan Hiroshima adalah ?
a. Padat penduduk
Hiroshima saat Perang Dunia II penduduknya mencapai 318.900 orang. Kepadatan
penduduk ini juga menyebabkan ramainya aktivitas warga sipil kala itu. Ketika bom atom
yang diberi nama "Little Boy" itu telah diluncurkan, 44 detik kemudian bom atom tersebut
meledak dalam radius kehancuran mencapai 1,6 km. Ini juga menyebabkan 11 km persegi
area kota terbakar hebat. Kurang lebih ada 70.000-126.000 warga sipil yang kala itu sedang
beraktivitas meniggal dunia. Sebagian warga sipil yang tak langsung meninggal pun
akhirnya menderita efek radiasi yang dampaknya tak kalah mengerikan.
4. Jelaskan kronologi singkat dari peristiwa Rengasdengklok serta alasan mengapa dipilih
Rengasdengklok sebagai tempat pengasingan?
Memasuki Agustus 1945, posisi Jepang makin terpuruk dalam perang. Hiroshima dan
Nagasaki dijatuhi bom atom oleh Amerika Serikat pada 6 dan 9 Agustus 1945. Berita kekalahan
Jepang ini pertama sampai di Indonesia lewat siaran radio luar negeri. Sutan Syahrir, pemuda
yang mendengar kabar ini, langsung mengabari para golongan muda pro-kemerdekaan lainnya.
Mereka ingin proklamasi kemerdekaan segera dilakukan, tanpa perlu persetujuan Jepang atau
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Maka, pada tanggal 15 Agustus 1945, para
golongan muda mengadakan rapat di Pegangsaan Timur, Jakarta, terkait kapan proklamasi
kemerdekaan Indonesia dilakukan. Rapat ini dipimpin oleh Chareul Saleh yang kemudian
disepakati bahwa kemerdekaan Indonesia berasal dari keputusan rakyat Indonesia, bukanlah
Jepang. Malam harinya, para golongan muda mengutus Wikana dan Darwis untuk bertemu
Soekarno dan Hatta. Mereka menuntut agar proklamasi kemerdekaan dilakukan tanggal 16
Agustus 1945. Apabila Soekarno-Hatta menolak, maka akan terjadi pergolakan besar. Kendati
demikian, Soekarno-Hatta tetap menolak permintaan Wikana dan Darwis. Soekarno tidak bisa
begitu saja melepas tanggung jawabnya sebagai ketua PPKI, sehingga ia harus berunding lebih
dulu dengan badan buatan Jepang tersebut. Setelah itu, rapat kembali diadakan di Jalan Cikini
71, Jakarta. Rapat ini juga dihadiri oleh para tokoh golongan muda lainnya. Hasil dari rapat
tersebut adalah membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok guna menjauhkan mereka
dari pengaruh Jepang. Soekarno-Hatta pun dibawa ke Rengasdengklok tanggal 16 Agustus
1945. Mengapa Rengasdengklok yang dijadikan tempat pengungsian, karena Rengasdengklok
dianggap aman dari Jepang. Keesokan harinya, tanggal 17 Agustus 1945, Ahmad Subardjo rela
menaruhkan nyawanya dengan menjemput Soekarno-Hatta untuk kembali ke Jakarta. Ia juga
menjamin Proklamasi Kemerdekaan Indonesia terselenggarakan. Setelah Peristiwa
Rengasdengklok terjadi, akhirnya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia diumumkan tanggal 17
Agustus 1945 selambat-lambatnya pukul 12.00 WIB.
Alasan renggasdengklok dipilih menjadi tempat penggasingan karena renggasdengklok
adalah tempat yang diarasa aman dari Jepang