Disusun oleh :
1. Siti Ludiyah
2. Victoria Valentine
LATAR BELAKANG
Kota Semarang merupakan jantung kota di Jawa tengah dimana tempat
berkumpulnya orang-orang dari segala penjuru. sehingga banyak berdiri
bisnis-bisnis, khususnya dalam hal kuliner, dimana banyak kuliner-kuliner dari
berbagai kota ada di Semarang.
Salah satunya yaitu Empal Gentong khas Cirebon, dimana untuk area
Semarang sendiri belum ada yang mendirikan bisnis tersebut.
Mengingat daya konsumtif masyarat Semarang yang tinggi, maka sangat
potensial untuk didirikannya bisnis ini. Dimana dari segi rasa memenuhi
konsumen yaitu enak, dan mengandung banyak gizi. Dari segi harga terbilang
mudah di jangkau untuk semua kalangan.
DATA PERUSAHAAN
Visi :
Menghasilkan Keuntungan.
Misi :
Mengembangkan bisnis dengan menambahkan
menu baru, membuat inovasi produk, dan
membuka cabang-cabang baru.
ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN
Harga jual Empal Gentong + laba = Rp 16.666 + 20% => Rp 20.000 @porsi
Harga jual Minuman Jeruk/Teh+ laba = Rp 2000/Rp 1000 + Rp 1000 => Rp 3000/Rp
2000 @gelas
ANALISA KEUANGAN
1. LAPORAN LABA/RUGI
Pendapatan pertahun = Rp 396.000 x 30 x 12 = Rp 142.560.000
Pengeluaran pertahun = Rp 321.000 x 30 x 12 = Rp 115.560.000
Selisih Kas = Rp 27.000.000
Modal = Rp 10.180.000
Laba kotor pertahun = Rp 16.820.000
STRENGTH (KEKUATAN)
1. Produk : Harga jual produk standar, dan terjangkau untuk kalangan
menengah kebawah, mutu higienis.
2. Fungsi pemasaran : promosi dan iklan dengan media sosial akan lebih
dikenali banyak orang.
3. Distribusi dan persediaan : pengiriman tepat waktu.
4. Pelayanan pelanggan : pelayanan dengan baik untuk membuat nyaman
customer.
5. Organisasi dan SDM : memiliki tenaga kerja ahli.
6. Sistem manajemen administrasi : terorganisir.
7. Teknologi : memanfaatkan peralatan modern untuk membantu
mempercepat pengolahan.
8. Pemanfaatan IT : memanfaatkan medsos untuk promosi.
WEAKNESS (KELEMAHAN)
1.Fungsi Pemasaran : Terkadang tidak begitu dihiraukan iklan-iklan yang
terdapat di media sosial, karena semakin banyaknya pengiklan dan
dianggap mengganggu.
2. Distribusi dan persediaan : Keterlamabatan pengiriman.
3. Sistem administrasi : terjadi kelalaian.
4. Pemanfaatan IT : ketersediaan perangkat lunak untuk mendukung
transaksi belum memadai.
OPPORTUNITIES (PELUANG):
1. Persaingan : Persaingan usaha ini untuk area Semarang belum ketat,
karena masih sangat jarang yang mendirikan usaha ini.
2. Peluang pasar : Masyarakat Semarang cenderung konsumtif.
3. Kemajuan tekonologi : menggunakan peralatan modern untuk
membantu mempercepat pengolahan.
THREATS (HAMBATAN):
1. Pemodalan: Hanya menggunakan modal pribadi.
2. Peluang pasar : Masyarakat belum sepenuhnya mengenal produk.
3. Kemajuan teknologi : Keterbatasan modal untuk membeli peralatan
modern.
4. Tenaga Kerja : Keterbatasan tenaga kerja.
5. Masyarakat sekitar : Tidak semua masyarakat menyukai produk.
KESIMPULAN