Dosen Pengampu:
I Kadek Edi Yudiana, M.Pd.
Disusun Oleh:
Dhea Puri Amanda
1911031177
7C
i
RINGKASAN
Jajanan merupakan suatu makanan sederhana yang sudah diolah dan siap disajikan.
Terdapat banyak jenis makan yang masing-maisng mempunyai cita rasa yang berbeda.
Seiring dengan perkembangan zaman, makanan yang diolah semakin beragam dengan
daya simpan dan pengolahan yang berbeda-beda. Makanan tradisional sekarang mulai
kembali diminati oleh kaum milenial. Hal tersebut karena makanan trasional harus
dikenal dan dipertahankan. Melihat hal tersebut makanan tradisional seperti jajanan
pasar dikembangkan dengan inovasi baru yang terbuat dari singkong agar makanan
singkong lebih menarik dan diminati. Jajanan yang terbuat dari singkong sudah banyak
dibuat namun dalam bentuk Ongol-Ongol masih sedikit yang membuatnya. Maka,
melalui jajanan Ongol-Ongol singkong ini dibuat agar masyarakat dapat menyukai dan
meminati makanan yang terbuat dari singkong.
ii
HALAMAN PENGESAHAN
iii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Banyuwangi adalah kota terluas diujung sebelah timur tepatnya di Provinsi
Jawa Timur. Kota yang sering disebut dengan Kota Gandrung ini memiliki
banyak sekali ciri khas, baik dari segi budaya, tempat wisata, bahkan makanan.
Kota Banyuwangi terdapat beberapa kecamatan yang salah satunya adalah
Tegaldlimo. Tegaldlimo merupakan kecamatan paling selatan di Kabupaten
Banyuwangi Pada Kecamatan Tegaldlimo terdapat banyak sekali lahan bagi para
petani untuk menanam tumbuh-tumbuhan seperti umbi-umbian dan lain
sebagainya. Masyarakat Tegaldlimo biasanya menanam umbi-umbian dibelakang
rumah maupun sekitar rumah. Umbi-umbian yang sering ditanam adalah
singkong.
Singkong atau ketela pohon biasa dikenal ubi kayu yang merupakan pohon
tahunan tropika dan subtropika dari keluarga Euphorbiaceae. Singkong biasanya
dijadikan olahan pangan karena kandungan karbohidratnya yang tinggi,
sedangkan daunnya dapat dijadikan sayuran. Terdapat banyak manfaat pada
singkong yakni kalori, sumber serat, dan karbohidrat yang berfungsi untuk
menjaga kesehatan saluran pencernaan, mengurangi peradangan, dan
mengendalikan kadar gula darah. Pada hal ini, singkong dapat dibuat olahan
makanan salah satunya adalah Ongol-ongol. Ongol-ongol ini merupakan jajanan
yang masuk kedalam jajanan pasar. Hasil olahan singkong ini dapat dijadikan
sebagai suatu usaha bagi yang ingin bekerja dirumah apalagi pada Ibu-Ibu. Selain
olahan singkong ini mudah dan enak, singkong juga mudah ditemui dan mudah
ditanam. Apalagi singkong merupakan tanaman yang mudah untuk ditanam.
Ongol-ongol singnyal (singkong kenyal) merupakan jajanan dari singkong yang
dapat dijadikan usaha rumahan. Usaha yang dijalankan ini merupakan usaha
menjual jajanan Ongol-ongol yang biasanya dijual di warga sekitar untuk dibawa
sebagai hantaran suatu acara seperti pernikahan, syukuran, dan lainnya. Ongol-
ongol singnyal sangat enak dimakan dengan ditaburi kelapa parut dan cocok
dihidangkan dengan ditemani teh hangat. Maka dari latar belakang diatas perlu
adanya penjelasan lebih jelas terkait faktor pendukung yang dapat mensukseskan
usaha singkong yakni Ongol-Ongol Singnyal (Singkong Kenyal).
1
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka diperoleh
rumusan masalah sebagai berikut.
1. Bagaimana analisis peluang usaha untuk usaha Ongol-Ongol Singnyal
(Singkong Kenyal) yang akan dikembangkan dari segi faktor-faktor produksi,
ketersediaan sarana dan prasarana, serta ketersediaan tempat dan pasar?
1.3 Tujuan
Analisis peluang usaha untuk Ongol-Ongol Singnyal ini memiliki tujuan
sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui ketersediaan faktor-faktor produksi, ketersediaan sarana dan
prasarana, serta ketersediaan tempat dan pasar yang digunakan dalam usaha
Ongol-Ongol Singnyal
1.4 Luaran Yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari proposal analisis usaha Ongol-Ongol Singnyal
dalam bentuk kewirausahaan yaitu:
1. Laporan proposal hasil analisa usaha Ongol-Ongol Singnyal
2. Produk usaha
1.5 Manfaat
Manfaat yang dihasilkan dalam produk luaran adalah sebagai berikut.
1. Bagi pelaksana, kegiatan ini dapat memberikan suatu gambaran dalam
berwirausaha dan mengembangkan produk makanan sebagai salah satu
peluang usaha beserta analisanya.
2. Bagi masyarakat, kegiatan ini dapat memberikan suatu produk baru bagi
pecinta jajanan pasar khususnya kue basah yang terbuat dari singkong dengan
inovasi baru yang lebih menarik.
2
dengan tetap menjaga kualitas kebersihan dan kesehatan dari makanan. Makanan
atau jajanan ini merupakan jajanan sederhana atau dapat dikatakan tradisional
dengan warna-warni serta bentuk yang lebih menarik. Dari jajanan rumahan ini
dapat membuat anak muda, anak kecil maupun semua kalanagan merasakan
jajanan khas rumahan serta makanan.
3
cepat basi.
3 Opportunities 1. Terdapat beberapa bentuk yang dapat dibuat dari
(Peluang) produk ini, serta diberikan topping parutan
kelapa diatasnya.
2. Pesaing serupa lebih sedikit.
3. Belum ada yang menjual secara komersil
menjual produk ini.
4 Threats 1. Dalam mencetak atau pembuatan yang tidak bisa
(Ancaman) terlalu cepat dibungkus dalam keadaan panas.
2. Produk mudah ditiru.
4
sumber energi yang kaya akan karbohidrat. Singkong dapat dijadikan sebagai
bahan baku untuk membuat suatu usaha. Tanaman singkong cukup mudah
ditemui, hal tersebut dikarenakan banyak masyarakat yang menanam singkong
dipinggiran rumah atau sekitaran rumah. Sehingga singkong dapat dijadikan
sebagai bahan baku usaha rumahan untuk dijadikan makanan yang enak.
2. Tenaga Kerja
Tenaga kerja adalah seseorang yang telah memasuki usia kerja, baik yang
sudah bekerja atau aktif mencari kerja yang mau dan mampu melakukan suatu
pekerjaan. Tenaga kerja merupakan suatu faktor produksio yang sangat
penting bagi seorang yang ingin menjadi penguasaha disamping dari faktor
alam, dan faktor modal. Pada hal ini, tenaga kerja yang dibutuhkan untuk
membantu pengelolaan produksi jajan ongol-ongol singnyal merupakan pihak
pengusaha dengan dibantu Ibu. Sehingga belum dibutuhkannya tenaga kerja
yang banyak ataupun dari orang luar. Hal tersebut karena selain
pembuatannya cukup mudah, jajanan ongol-ongol singnyal ini dapat dikatakan
cepat dalam pembuatannya.
3. Modal
Modal adalah sesuatu yang digunakan seseorang atau perusahaan sebagai
bekal untuk bekerja, berjuang, dan sebagainya. Sedangkan menurut ahli
ekonomi modal adalah kekayaan pengusaha yang dapat digunakan untuk
kegiatan produksi selanjutnya. Maka dari hal tersebut modal merupakan
sarana yang dapat digunakan untuk menghasilkan suatu produk. Modal yang
dibutuhkan pada usaha ini adalah uang. Pada hal ini, modal digunakan untuk
menyediakan berbagai kepentingan produksi seperti bahan baku, dan
menyediakan peralatan yang diperlukan untuk memproduksi barang atau jasa.
Adapun modal usaha yang perlu dipersiapkan pada peluang usaha Ongol-
Ongol Singnyal, Sebagai berikut:
Modal Bahan Baku Utama
Tabel 2. Modal Bahan Baku Utama
No Nama Bahan Harga (Rp) Satuan Total
Harga (Rp)
1 Singkong 7.000 1 kg 7.000
5
2 Tepung tapioka 10.000 500 gram 10.000
3 Gula pasir 12.500 1 kg 12.500
4 Kelapa 5.000 1 butir 5.000
5 Pewarna makanan 7.500 1 botol 37.500
6 Susu kental manis 10.000 1 kaleng 10.000
7 Klip 3.000 1 pack 6.000
8 Wadah 4.500 1 cup 9.000
9 Stiker desain produk 1.000 15 buah 15.000
Jumlah harga 112.000
6
9. Kotak sebagai kemasan
10. Plastik clip
11. Tempat/ruangan yang memadai
12. Parutan kelapa
13. Telenan
2.3.3 Ketersediaan Tempat dan Pasar
Ketersediaan tempat dalam melakukan usaha merupakan suatu hal yang
penting. Dimana tempat merupakan ruang untuk melakukan sesuatu. Dalam, hal
ini, dalam pembuatan jajanan ongol-ongol singnyal dilakukan dirumah pribadi,
yakni belum ada ruangan tersendiri yang didirikan. Sedangkan untuk pasar yang
digunakan untuk menjual belikan atau pemasaran ongol-ongol singnyal agar
diketahui oleh masyarakat luas. Maka dari hal tersebut, perlu adanya marketing
plan. Marketing plan adalah suatu perencanaan yang telah direncanakan dari
sumber daya pemasaran untuk mencapai tujuan pemasaran. Dalam suatu
marketing plan terdapat beberapa analisis yang perlu diperencanakan, antara
lain:
1. Konsep Usaha
Pada hal ini, konsep usaha yang akan dilakukan adalah pembuatan makanan
atau jajanan ongol-ongol singnyal yang terbuat dari bahan baku singkong
yang diparut kemudian ditambahkan bahan-bahan penunjang rasa serta bentuk
yang kemudian dikukus. Usaha membuat ongol – ongol singnyal merupakan
suatu usaha yang diproduksi dirumahan (home made). Makanan atau jajanan
ini merupakan jajanan sederhana atau dapat dikatakan tradisional dengan
warna-warni serta bentuk yang lebih menarik. Dari jajanan rumahan ini dapat
membuat anak muda, anak kecil maupun semua kalanagan merasakan jajanan
khas rumahan serta makanan. Desain dari jajanan ongol-ongol singnyal ini
dengan menggunakan 2 desain yakni dengan dicetak pada kotak kemudian
dipotong-potong sesuai warna–warni dan diletakkan diwadah, dan dengan
mencetak sesuai cetakan kemudian dimasukkan dalam clip.
2. Analisis Situasi
Sebelum menjalankan suatu usaha diperlukannya analisis situasi sekurang-
kurangnya selama 1 minggu. Hal ini penting untuk dilakukan agar suatu
7
pelaku produksi mengerti dan mengetahui kebutuhan masyarakat, sehingga
usaha yang dijalankan menghasilkan produk yang dibutuhkan di masyarakat.
Selain itu dilakukan analisis siatuasi juga diharapkan untuk memperhitungkan
dari segi pemasaran untuk produk mengenai laku-tidak laku karena
menimbang kebutuhan masyarakat. Pada hal ini, perlu memperhatikan daerah
lokasi yang kiranya cocok untuk produk dipasarkan dan juga diminati.
Analisis situasi juga termasuk memperhitungkan lokasi yang akan menjadi
tempat pemasaran produk. Maka dari itu, usaha Ongol-Ongol Singnyal
menyasar situasi yang sederhana yakni dengan menitipkannya di toko atau
sehingga mudah untuk dilihat oleh konsumen. Selain itu, untuk penjualan
lainnya dapat dilakukan melalui media sosial.
3. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah rencana suatu perusahaan untuk dapat
memperkenalkan brand yang dibuat secara luas untuk mencapai target
pelanggan dan penjual. Pada hal ini, strategi pemasaran yang di gunakan
adalah dengan 2 metode online dan offline. Dimana online dilaksanakan
dengan menghubungi contact person pada pamflet yang di upload
menggunakan media sosial seperti instagram, whatsapp, dan facebook.
Sedangkan offline dapat dengan memesan langsung datang kerumah atau
membeli pada toko maupun pasar melakukan kerjasama.
4. Biaya Pemasaran
Biaya pemasaran pemasaran adalah meliputi semua biaya yang terjadi sejak
barang selesai di produksi dan disimpan. Biaya pemasaran termasuk ke dalam
biaya tetap dan variabel. Berikut merupakan perkiraan perincian yang
diperlukan dari pemasaran jajanan ongol-ongol singnyal, antara lain:
a) Biaya jasa pamflet dan foto untuk keperluan promosi secara online
sebesar Rp. 50.000.
b) Biaya kerja sama dengan pedagang mitra (toko, dan pasar). Hal ini,
tergantung sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.
c) Biaya jajanan ongol – ongol singnyal perbuah tergantung bentuk
yakni RP. 2.000 – 3.000.
8
3 BAB 3. METODE PELAKSANAAN
3.1 Tahap Persiapan
Persiapan untuk usaha Ongol-Ongol Singnyal dimulai dengan
mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembuatan produk.
Selain itu, dilakukan untuk mempersiapkan desain packging yang digunakan
dalam pengemasan produk. Sementara itu, diperlukan juga untuk
memperhitungkan tempat produksi produk agar memaksimalkan proses
selanjutnya.
3.2 Tahap Produksi
Tahap produksi usaha Ongol-ongol Singnyal dilaksanakan secara langsung
dengan tidak melibatkan banyak orang. Adapun alur produksi usaha Ongol-ongol
Singnyal dilakukan sebagai berikut.
1. Input, tahap ini merupakan proses memperhitungkan alat dan bahan siap
pakai yang akan digunakan setelah dipersiapkan sebelumnya. Alat yang
digunakan masuk pada sarana dan prasarana, kemudian bahan baku masuk
pada pengolahan modal seperti pada Tabel 3.
Tabel 3. Alat dan Bahan Input
Alat Bahan
Kompor satu tungku Singkong
Panci Pengukusan Tepung Tapioka
Gas LPG Gula Pasir
Serbet/Kain Susu Kental Manis
Cetakan Kelapa Parut
Solet Pewarna makanan
Sendok
Parutan kelapa
Mangkuk
Pisau
Talenan
Plastik kecil
Kotak kemasan
9
2. Proses, tahapan produksi ini meliputi pengaplikasian atau penggunaan semua
bahan yang sudah disiapkan untuk kemudian dijadikan sebagai adonan jajanan
sesuai takaran dan cetakan. Pada proses ini, tenaga ahli yang berperan aktif
dalam pembuatan harus memperhitungkan berbagai cita rasa yang akan
menjadi ciri khas dari Ongol-Ongol Singnyal.
3. Output, pada tahap output produksi ini, hasil yang sudah jadi akan dikemas
menggunakan kemasan yang sudah dipersiapkan sebelumnya sebagai ciri khas
produk Ongol-Ongol Singnyal.
3.3 Tahap Pemasaran
Pada tahap pemasaran digunakan strategi pemasaran produk yang dirincikan
lebih jelas sesuai dengan perincian sebelumnya. Strategi pemasaran menggunakan
prinsip Teknik Marketing 7P sebagai berikut.
1. Product (Produk) merupakan aspek bentuk produk jadi yang akan
dikomersilkan atau dijual kepada para pelanggan. Produk Ongol-Ongol
Singnyal diharapkan dapat menjadi salah satu pilihan makanan bagi di
pasaran.
2. Price (Harga) merupakan spek price mencangkup mengenai harga yang akan
dipasarkan dengan mempertimbangkan pembuatan, bahan baku, dan kualitas
produk. Produk Ongol-Ongol Singnyal akan dijual berkisaran mulai dari 2.000
hingga 3.000.
3. Promotion (Promosi). Aspek ini meliputi usaha untuk menarik pelanggan
dengan melakukan promosi secara online maupun offline.
Online dilakukan dengan menghubungi owner atau contact person yang
tertera pada pamflet maupun pesan pribadi pada media sosial seperti
WhatsApp, Instagram, Twitter, dan Facebook. Untuk harga produk pada
pemasaran online akan berbeda-beda tergantung keinginan pelanggan,
jarak pengiriman, dan faktor lainnya.
Offline dilakukan dengan menitipkan produk di toko makanan atau kue
terdekat yang bersedia dengan memperhitungkan biaya jualan dan komisi
dengan pihak mitra.
10
4. Place (Tempat). Pada aspek ini dilakukan dengan memperhitungkan tempat
untuk memasarkan produk melalui media sosial dan toko makanan secara
langsung.
5. Partisipant/People. Produk Ongol-Ongol Singnyal akan menyasar kepada
para konsumen dari mulai anak-anak, dewasa, bahkan orang tua. Selain itu,
jajanan ini dapat dipesan untuk santapan kodangan pada suatu acara resmi
maupun tidak resmi.
6. Process (Proses). Pada aspek proses produk akan dibuat dengan memberikan
kualitas terbaik serta dengan penjagaan serta pengemasan produk yang dibuat
aman tanpa merusak produk.
7. Physical Evidance (Bukti Fisik). Berkaitan dengan bukti fisik, pelanggan
akan diberikan foto asli dari produk yang nantinya akan ditampilkan pada
pamflet, sosial media, maupun yang terlihat di toko.
3.4 Tahap Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui besarnya omset yang dicapai serta
kendala-kendala yang dihadapi saat menjalankan usaha.. Tahap evaluasi ini
dilakukan dengan menghitung modal, omset, keuntungan dan kendala-kendala
yang mungkin ditemui dalam kegiatan produksi hingga penjualan. Sehingga hasil
usaha dapat digunakan untuk melengkapi dan mengcover penjualan selanjutnya
supaya menjadi lebih baik.
11
4.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 5. Jadwal Kegiatan
Bulan
No. Jenis Kegiatan
1 2 3 4
1 Pembelian peralatan dan perlengkapan
2 Menjalin kerja sama dengan mitra
3 Mengiklankan dan mempromosikan produk
4 Rekapitulasi untuk konsumen yang memesan
5 Testimoni dan evaluasi
DAFTAR PUSTAKA
Fatimah,Nur. 2022. Pengertian Sarana dan Prasarana, Fungsi Hingga Cotohnya.
Tersedia pada link: https://pelayananpublik.id/2019/08/12/pengertian-sarana-
dan-prasarana-fungsi-hingga-contohnya/. Diakses pada tanggal 17 Oktober
2022.
Wuisan.P.A. 2021. Faktor Produksi: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Tujuannya. Tersedia
pada link: https://www.modalrakyat.id/blog/faktor-produksi. Diakses pada
tanggal 17 Oktober 2022.
12
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Kegiatan
13
(Rp)
Promosi di sosial media 100.000/bulan 2 bulan 200.000
SUB TOTAL 200.000,00
TOTAL 1.159.000,00
14