Laporan Pelaksanaan
Praktik Kerja Lapangan
( PKL )
Disusun oleh :
MERCIANA TUPAT
Nim : 2016110144
FAKULTAS EKONOMI
MALANG
2019
ANALISIS HARGA POKOK PENJUALAN PADA UKM GAPURA
Laporan Pelaksanaan
(PKL)
Disusun oleh :
MERCIANA TUPAT
Nim : 2016110144
FAKULTAS EKONOMI
MALANG
2019
LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN
Laporan Pelaksanaan
Disusun oleh :
MERCIANA TUPAT
Nim : 2016110144
Mengetahui : Menyetujui :
Laporan Pelaksanaan
Disusun oleh :
MERCIANA TUPAT
Nim : 2016110144
Tim penguji :
Menyetujui
Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
bimbingan dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Pelaksaan
Praktek Kerja Lapangan dengan judul ’’ANALISIS HARGA POKOK
PENJUALAN UKM GAPURA’’ akhirnya dapat terselesaikan tepat pada
waktunya. Terlaksananya Praktek Kerja Lapangan ini, penulis banyak
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis patut mengucapkan
banyak terimakasih kepada :
1. Ibu Dr. Nur Ida Iriani, MM. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Tribhuwana Tunggadewi.
2. Bapak Ahmad Mukoffi, SE. MSA selaku wakil Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Tribhuwana Tunggadewi.
3. Ibu Luh Dina Ekasari, SE. Ak., MM. selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Universitas Tribhuwana Tunggadewi.
4. Drs.Hari Purnomo, M. Si. AK. selaku dosen pembimbing dalam
mengerjakan Praktek Kerja Lapangan.
5. Bapak selaku pemilik usaha UKM GAPURA dimana tempat penulis
melakukan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ).
6. Ibu dan Bapak selaku orang tua kandung beserta keluarga dirumah yang
selalu membantu lewat do`a dan yang selalu mendukung saya, sehingga
tugas Praktek Kerja Lapangan ini dapat terselesaikan dengan lancar.
7. Kepada teman-teman seangkatan dan seluruh teman-teman yang telah
mensuport saya dalam pengerjaan tugas Praktek Kerja Lapangan ini.
Laporan Praktek Kerja Lapangan ini berisi tentang ANALISIS HARGA
POKOK PENJUALAN PADA UKM GAPURA
Tujuan pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) ini adalah
untuk menyelesaikan salah satu tugas akhir pada kurikulum Universitas
Tribuhwana Tunggadewi Malang. Kemudian juga untuk menambah wawasan dan
ilmu pengetahuan para mahasiswa/ mahasiswi.
Sebagai akhir kata, penulis menyadari bahwa dalam tulisan ini masih jauh
dari kata sempurna, maka dari itu segala kritik dan saran dari semua pihak demi
penyempurnaan Laporan Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) sangat
diharapkan agar penulisan laporan ini bisa bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan dan bisa lebih baik lagi untuk tugas yang selanjutnya.
Malang( )
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Untuk menentukan harga jual yang tepat perusahaan harus terlebih dahulu
mengetahui harga pokok produksi dari produk yang akan dijual. Sebelum
melakukan kegiatan produksi perusahaan terlebih dahulu menyiapkan faktor-
faktor produksinya diantaranya adalah bahan baku yang akan diolah menjadi
produk jadi. Di dalam pengadaan bahan baku perusahaan dapat membuat sendiri
atau membeli bahan baku tersebut dari pemasok. Pembelian bahan baku ini
merupakan salah satu fungsi dari manajemen persediaan karena berkaitan dengan
pengadaan barang, baik berupa bahan baku, bahan setengah jadi maupun bahan
jadi.
Persediaan awal
Pembelian
Persediaan akhir
Persediaan yang tersedia untuk dijual
Tenaga kerja langsung adalah upah yang diberikan atau dibayarkan kepada
karyawan yang terlebih secara langsung dalam kegiatan pembelian atau penjualan
produk.
UKM GAPURA beralamat di Jl. Raya Junggo Tulungrejo Kec. Bumiaji Dusun
Junggo RT 05/RW 08 kota batu bergerak di bidang produksi yaitu memproduksi
berbagai jenis keripik buah. UKM GAPURA dalam menentukan harga jual barang
dagangannya tergantung harga bahan baku yang dibeli di pasar.
1.2. Tujuan
1.3. Manfaat
a.Bagi Penulis
a) Untuk menambah wawasan tentang analisis harga pokok penjualan
b) Mendapat pengalaman yang berguna agar dapat mempersiapkan diri
untuk memasuki dunia kerja
c) Sebagai studi perbandingan antara teori yang didapat dalam
perkuliahan dengan praktek kerja sesungguhnya.
b.Bagi Universitas Tribhuwana Tunggadewi
a) Untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang
telah diterima dari perkuliahan
b) Untuk meningkatkan, memeperluas pengetahuan dan keterampilan
mahasiswa dalam menerapkan ilmu khusunya di bidang akuntansi.
c.bagi pelaku usaha ukm gapura
a) Sebagai sarana promosi untuk menambah pelanggan
b) sebagai bahan masukan untuk ukm gapura dalam menentukan harga
pokok penjualan.
PELAKSANAAN KEGIATAN
Tabel 2.1.2.1
Tabel Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
No tanggal Uraian kegiatan yang dilaksanakan
1 28/01/2019 Permintaan izin pada tempat PKL dan Konsultasi
tempat PKL pada Dosen pembimbing dan Kps
2 30/01/2019 Pengajuan Surat ijin PKL, surat jalan PKL, dan surat
permohonan Dosen pembimbing pada BAA
3 31/01/2019 Pengajuan surat Ijin PKL, surat jalan PKL dan surat
permohonan Dosen pembimbing ke bagian administrasi
fakultas ekonomi untuk di cap dan ditandatangi oleh
Dekan dan Dosen pembimbing
1. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui
tatap muka dan tanya jawab langsung antara peneliti terhadap narasumber
pada suatu topik tertentu. Teknik wawancara yang digunakan dalam
penelitian kuantitatif ini adalah wawancara semi berstruktur (semi structured
interviews) (Sugiyono, 2013:231). Jenis wawancara ini sudah termasuk dalam
kategori wawancara mendalam (in-depth interview), yang dimana dalam
pelaksanaan wawancara ini lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara
terstruktur. Tujuan wawancara jenis ini adalah untuk menemukan
permasalahan secara lebih terbuka dan pihak yang diajak wawancara diminta
pendapat dan ide-idenya. Dimana objek narasumber dalam melakukan
wawancara ini adalah Bpk Puguh Hariono (pemilik) dan Mb Putri dan Mb
Aris (karyawan) UKM Gapura, dalam melakukan wawancara penliti
mengajukan pertanyaan – pertanyaan yang sesuai dengan data yang
diinginkan.
2. Observasi
Beberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah ruang
(tempat), pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa,
waktu, perasan. Alasan peneliti melakukan observasi adalah untuk
menyajikan gambaran realistik perilaku atau kejadian, untuk menjawab
pertanyaan, untuk membantu mengerti perilaku manusia, dan untuk
evaluasi yaitu melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu melakukan
umpan balik terhadap pengukuran tersebut. Dalam penelitian ini, jenis
Observasi yang digunakan adalah observasi terus terang atau tersamar,
dimana peneliti melakukan pengumpulan data dengan menyatakan terus
terang kepada sumber data, bahwa semua aktivitas yang dilakukan oleh
peneliti diketahui oleh nara sumber, bahwa ia akan melakukan penelitian
pada objek yang akan diteliti. Tetapi dalam suatu saat peneliti juga tidak
terus terang atau tersamar dalam observasi, hal ini untuk menghindari
kalau suatu data yang dicari merupakan data yang masih di rahasia yang
tidak dapat dilakukan dengan observasi secara terus terang atau tersamar
(Sugiyono, 2013:228).
3. Studi Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa atau kejadian yang sudah berlalu,
dokumen bisa berbentuk surat-surat, catatan harian, laporan, foto, dan
sebagainya. Sedangkan dokumentasi adalah salah satu metode
pengumpulan data kualitatif dengan melihat atau menganalisis dokumen-
dokumen yang terkait dengan penelitian. Dokumen bisa berupa catatan
resmi, arsip, foto-foto, surat keputusan dan lain sebagainya (Sugiyono,
2013:240).
4. Studi Pustaka
Studi pustaka yaitu dilakukan dengan cara mengumpulkan, mencatat, dan
mempelajari literatur yang ada baik berasal dari peraturan perundang-
undangan perpajakan maupun dari sumber lain yang berhubungan dengan
tema penulisan.
d) Sumber Data
Menurut Iofland dalam Moleong (2012: 157) sumber data utama dalam
penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data
tambahan seperti dokumen, biografi tempat penelitian dan lain-lain.
1) Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung pada nara sumber, dan
tanpa adanya perantara. Untuk mengumpulkan data primer ialah dengan
mewawancarai narasumber yaitu kepada Bpk Puguh Hariono (Pemilik)
UKM Gapura.
2) Data Sekundar
Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen-
dokumen, foto-foto, dan catatan-catatan pihak lain diambil secara tidak
langsung melalui media perantara.
e) Metode Analisis Data
Analisis adalah bagian yang amat penting dalam penelitian karena dengan
analisis data tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam
memecahkan masalah dalam penelitian (Sugiyono 2013 : 244).
Sedangkan analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara
sistematis data yang diperoleh dari hasil lapangan, wawancara, dan bahan-
bahan lain sehingga dapat dengan mudah dipahami, dan dapat diinfornasikan
kepada orang lain (Sugiyono 2013 : 244).
Dalam penelitian ini metode analisis data yang digunakan adalah analisa
data dengan metode analisis deskriptif dengan mengambil data harga pokok
penjualan dari data perusahaan, lalu mengambil landasan–landasan teori yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti, kemudian membandingkan kedua
data tersebut. Setelah itu menganalisis langkah–langkah yang diambil
perusahaan dalam perhitungan tersebut.
Variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang diambil dari suatu nilai
yang berbeda. Dengan demikian, variabel itu merupakan suatu yang bervariasi.
Variabel penelitian sangat penting dalam sebuah penelitian, karena variabel
bertujuan sebagai landasan dasar mempersiapkan alat dan metode pengumpulan
data, dan sebagai alat menjugi hipotesis. Sebuah variabel harus dapat diamati dan
diukur.
Metode dan variabel yang diamati dengan cara peninjauan langsung ke lokasi
praktek kerja lapangan (PKL), sehingga memudahkan penulis dalam penyusunan
laporan yang akan dilaksanakan dalam praktek kerja lapangan (PKL) ketika
pelaksanaan berlangsung.
Adapun variabel yang diamati oleh peneliti dalam pelaksanaan praktek kerja
lapangan (PKL) adalah untuk mengetahui analisis harga pokok penjualan pada
UKM Gapura.
BAB III
ANALISIS DAN EVALUASI
1) Peluang usaha yang akan dijalankan apakah memiliki banyak peminat atau
tidak
2) Kemudahan akses pelanggan
3) Harus berada di dekat keramain sehingga banyak konsumen
4) Tempat yang memadai
5) Daya beli konsumen yang tinggi
6) Target sasaran yang dituju harus sesuai dengan produk yang dipasarkan
Gambar 3.1 Dena Lokasi Ukm Gapura
a. Pimpinan
Di sini pimpinan merangkap dalam semua tugas yang ada kegaitannya
dengan UKM Gapura mulai dari pembelian bahan baku sampai dengan
penjualan dan bertanggung jawab terhadap pengambilan keputusan yang
terkait dengan seluruh aktivitas UKM Gapura. Selain sebagai pengelolah
utama,Bapak Puguh Hariono juga bertangung jawab terhadap orderan dari
pelanggan sehingga hal-hal yang berkaitan dengan pelanggan UKM
Gapura menjadi tanggung jawab Bapak Puguh Hariono. Keberhasilan Bpk
Puguh Hariono dalam mengembangkan UKM Gapura juga tidak terlepas
dari dukungan istri serta anak anaknya. Dalam pengelolaan UKM Gapura
ini Bapak Puguh Hariono juga bertugas sebagai pihak yang bertanggung
jawab terhadap segala hal yang berkaitan dengan masalah keuangan UKM
Gapura, misalnya pembayaran upah karyawan, pembelian bahan baku,
bahan penolong, serta keluar masuknya arus kas keuangan UKM Gapura.
b. Karyawan
Karyawan UKM Gapura hanya ada 2 karyawan yaitu bagin produksi dan
bagian operator. Untuk bagian produksi dalam proses memproduksi
keripik dan yang berhubungan dengan orderan mulai dari mengupas,
mengiris, mengemas keripik sampai menjualnya. Untuk bagian operator
kusus untuk menggoreng keripik saja.
Besarnya upah atau gaji disesuaikan dengan bagian masing-masing
karyawan sedangkan sistem pembayaranya dilakukan sebagai berikut:
Bagian produksi per bulan 1.800.000, sedangkan bagian operator
6.000.000 per bulan.
BAB IV
PEMBAHASAN
Dari data penjualan di atas maka dapat dihitung harga pokok penjualan
sebagai berikut :
Hal ini kurang efektif untuk menentukan harga pokok penjualan pada
setiap barang yang dihasilkan atau diproduksi. Penentuan harga jual merupakan
masalah yang rumit bagi manajemen perusahaan. Pada Usaha kecil menengah
(UKM) pada umumnya perusahaan sering kali menganggap remeh perhitungan
harga pokok penjualan dan hanya memperkirakan sajah untuk menetapkan harga
jual.
Dari perhitungan harga pokok diatas maka dapat di diketahuhi laba kotor
usaha.
pendapatan
penjualan Rp 12,150,000.00
harga pokok penjualan (Rp 7,897,500.00)
laba kotor Rp 4,252,500.00
beban
gas lpg Rp 250,000.00
garam Rp 150,000.00
minyak goreng Rp 500,000.00
pelastik dan stiker Rp 225,000.00
listrik dan air Rp 500,000.00
ongkos borongan Rp 250,000.00
total beban (Rp 1,875,000.00)
laba usaha Rp 2,377,500.00
1. Full Costing
2. Variable Costing
4.Promosi
Beberapa UKM sudah menerapkan promosi melalui media sosial dan ini
adalah langkah awal yang bagus. Pasalnya, media sosial saat ini menjadi salah
satu bahan promosi yang murah, mudah dan cepat. Promosi bisa dilakukan
dengan meletakkan foto produk beserta detail produk dan harganya. Bila ada dana
lebih, buat web dengan tampilan menarik dan informatif sehingga konsumen bisa
mengetahui segala jenis produk yang ditawarkan.
5. Sumber daya manusia
Untuk meningkatkan usaha yang paling penting adalah menggunakan
tenaga kerja yang sudah ahli di dalam bidangnya. Dalam hal ini pemilik usaha
harus teliti dalam merekrut karyawan, sehingga karyawan yang terpilih memang
karyawan yang sudah ahli dalam bidang masing-masing. Untuk mencari karyawan
yang sudah ahli memang memerlukan tahap yang sangat sulit, seperti tahap
rekrutmen dan tahap seleksi. Dengan tahap tersebut akan mendapatkan karyawan
yang memang sudah teruji.
Dengan strategi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa setiap usaha
memiliki strategi masing-masing dalam pengembangan usahanya. Tetapi sebelum
melakukan strategi yang sudah diterapkan, maka terlebih dulu melakukan
pepencanaan strategi, apakah usaha yang dijalankan oleh pelaku usaha sesuai
dengan strategi yang sudah mereka terapkan pada usahanya.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
Dari pembahasan dan kesimpulan yang telah dibuat maka dapat
disararankan kepada UKM GAPURA yang mungkin dapat menjadi bahan
pertimbangan demi kelancaran dan kemajuan UKM Gapura, adalah sebagai
berikut :
1. UKM GAPURA harus dapat menghitung harga pokok penjualan
dengan benar, sesuai metode yang sampaikan pada pembahasan di
atas.
2. UKM GAPURA harusnya dapat membuat pembukuan atau laporan
keuangan agar jumlah pendapatan yang diakui dapat dimaksimalkan
dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
https//www.google.com/search?q=pengertian+harga+pokok+penjualan&aqs
https://repository.widyatama.ac.id
http://www.marketing.co.id/strategi-5p-untuk-pengembangan-umkm-indonesia/
https://dwihandoko20.wordpress.com/2013/21/manfaat-penyusunan-laporan-
keuangan-bagi-ukm
Reymon, 2009, Analisa Penerapan Harga Jual Dengan Metode Variable Costing
pada PT. Massindo Sinar Pratama Manado, Skripsi (tidak dipublikasikan) pada
Fakultas & Bisnis Jurusan Akuntansi Universitas Samratulangi Manado. Hal 50-
52.
Sugiyono, 2012, Metode Penelitian Pendidikan, Edisi ke-15, PenerbitCV.
Alfabeta, Bandung.
Widyawati. (2013) “ Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi dan Penerapan
Metode Mark Up Dalam Penentuan harga Jual Produk Pada Usaha Amplang Di
Samarinda“.
Total Rp 9,575,000.00
Daftar Penjualan Bulan Februari