Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

LAPORAN WAWANCARA PEDAGANG


ES DAWET AYU

NAMA : Cici pramita sari


NIM : 16015

AKADEMI KEPERAWATAN YAPPI SRAGEN


TAHUN AJARAN 2016/2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat melaksanakan kegiatan wawancara ini dengan
lancar sebagaimana mestinya.
Kegiatan wawancara ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah
Interpreneurship yang bertujuan untuk memperoleh informasi dari Narasumber.
Kami di Beri topik “Wawancara Pedagang Kaki Lima” oleh karena itu kami
mewawancarai pedagang “Es dawet Ayu”
Dengan terlaksananya kegiatan wawancara ini, maka kami berharap telah
memenuhi tugas Mata Kuliah Kewirausahaan dan mendapatkan nilai yang baik.
Serta bermanfaat bagi kami dan teman-teman sekalian.
A. Latar belakang

Di tiap-tiap negara pasti memiliki jajanan khas, baik itu berupa


makanan ringan maupun minumannya. Dari jajanan tersebut dapat
menjadikan suatu negara terkenal dan menjadi ciri khas dari satu negara.
Jajanan dari tiap negara juga merupakan salah satu wisata kuliner yang wajib
di coba untuk wisatawan yang sedang berwisata di suatu tempat.
Berbagai macam jajanan negara yang dapat menjadi ciri khas dari
negara tersebut dapat di contohkan yaitu negara Indonesia. Indonesia
memiliki beragam budaya dan suku, itu juga yang menyebabkan Indonesia
kaya akan kuliner nya. Bukan hanya dari segi makanan berat yang
mengenyangkan, jajanan Indonesia pun memiliki beragam jenis dari
berbagai daerah.
Di negara Indonesia memiliki makanan berat dan makan ringan yang
sangat beragam, dan di ambil contoh seperti makanan ringan yang terdiri
dari kudapan dan minuman. Minuman itu sendiri sangat beragam yang
sekarang dapat kita jumpai dimana saja dari sup buah, es cendol dan es
dawet ayu. Dapat kita lihat es yang sekarang tidak hanya ada tempat asalnya
tetapi hampir diseluruh indonesia dapat dijumpai, Seperti di kota
Banjarnegara yang sangat terkenal dengan jajanannya yaitu Es Dawet Ayu.
Penyajian dan tampilan dari es yang satu ini sedikit mirip dengan es cendol.
Es dawet ayu berbahan dasar dari tepung beras dengan warna hijau
sehat dengan aroma khas daun pandan, disajikan dengan santan , dengan
menggunakan pemanis gula aren ditambah es yang memberikan kesegaran.
Perbedaan antara es dawet ayu dengan es cendol banjarnegara adalah bahan
dasar, kekenyalan serta citrarasa gula aren yang lebih manis. Jika
dibandingkan dawet mempunyai tekstur kenyal yang berbeda dengan cendol.
Sedangkan bentuk dawet sendiri lebih panjang dan kecil karena penggunaan
bahan alami dibanding cendol biasa.
Penyajian dawet ayu biasanya tidak hanya dawet, santan dan gula nya
tetapi ditambah dengan es batu untuk menambah sensasi kesegaran dari
minuman khas Banjarnegara ini. Minuman khas ini juga biasanya menjadi
minuman andalan di warung-warung makan sebagai pendamping santap
makan. Dawet Ayu, Salah satu jenis minuman dingin yang khas dan asli dari
Banjarnegara, Jawa Tengah. Seiring dengan perkembangan jaman, kini es
dawet ayu tidak hanya dapat dijumpai di Banjarnegara saja, tetapi dapat
dijumpai di kota-kota yang memiliki cuaca panas seperti Jakarta, Semarang,
Surabaya bahkan di kota Palembang juga telah mengenal dawet ayu. Dan
sekarang dapat dengan mudah kita jumpai dawet ayu dipinggir jalan. Dengan
seiringnya perkembangan zaman, maka banyak jajanan jajanan baru yang
penampilannya lebih menarik serta rasanya yang tidak kalah dengan
penampilannya yang menarik. Maka konsumen mulai tertarik dengan
jajanan yang baru dibandingkan dengan jajanan yang telah lama ada.
Dengan fenomena yang ada maka para penjual dawet ayu harus memiliki
strategi agar konsumen tetap menjadi konsumen mereka. Dan dapat bersaing
dengan jajanan pasar yang sekarang lebih menarik.

C.Tujuan penulisan dan wawancara ini :


1. untuk memenuhi nilai tugas dan UTS yang diberikan oleh dosen
pengampu pada materi kuliah kewirausahaan semester III yaitu ibu Sri
Sulastri S.Kep.Ns
2. unutk menambah wawasan dan pengetahuan dalam bidang kewirausahaan .
3. melatih mental dalam berbicara dengan orang lain yang telah berpengalaman

D.Waktu dan Tempat Wawancara


Hari : Minggu
Tanggal : 05 November 2017
Waktu : 14.00-Selesai
Tempat : Lapangan Guworejo

E.Laporan Hasil Wawancara


Narasumber : Bu Sri
Pewawancara : Cici Pramita sari
Topik Wawancara : Seputar Pedagang Kaki Lima
F.Hasil Wawancara
Pada hari minggu tanggal 5 november 2017 pukul 14.00 WIB . Saya datang ke
tempat pedagang kaki lima di sekitar lapangan guworejo yang berjualan “Es dawet
Ayu” yang bernama Ada seorang ibu yang berjualan es dawet ayu yang bernama
ibu sri, ibu sri tinggal di daerah pungkruk, dia berjualan es dawet ayu kurang lebih
satu tahun di pinggir lapangan guworejo, dengan harga satu gelasnya Rp. 3500,- .
Ibu sri biasa berjualan setiap hari dari buka jam 11 siang sampe habis dagangan
atau jam 4 sore.
Modal awal ibu sri membuka dagangan dengan uang Rp.400.000,- itu sudah
termasuk membeli kendilnya. Dalam sehari pendapatan ibu sri kurang lebih
Rp.250.000,- dan dengan uang belanja kurang lebih Rp.110.000,- ibu sri sangat
bersemangat saat menjajakan dagangan tidak lupa dengan senyumnya yang ramah.
Ibu sri mempunyai 2 anak yang masih balita berumur 5 tahun dan masih
kelas 3 SD. Suami ibu sri adalah seorang kuli bangunan, ibu sri biasa
menggunakan uang hasil jualan es dawet ayu untuk membeli kebutuhan sehari-
harinya seperti belanja dan uang jajan anak, sisa uang biasanya ibu simpan dengan
baik.
Ibu sri tidak pernah merasa lelah walaupun berdagang di pinggir lapangan
yang panas, karena menurut ibu sri membantu suami untuk banting tulang adalah
kewajibannya dan untuk masa depan anak-anaknya kelak
PENUTUP

A. Kesimpulan
Memulai usaha harus didasari dengan niat yang kuat dan juga kerja
keras serta pantang menyerah. Harus bergerak maju dan positif thinking
dengan masadepan. Tidak pesimis dengan usaha orang-orang yang lebih
dulu memulai usaha dan mungkin sudah berhasil (pesaing usaha) dan juga
tidak lupa berdo’a kepada Tuhan yang maha esa. Karena usaha tanpa do’a
akan sia-sia dan doa tanpa usaha hanya akan menjadi mimpi belaka.

B. Saran
Saat memulai usaha perhitungkanlah modal yang dimiliki, tenaga
kerja, pembeli, lokasi atau tempat usaha, minat pembeli dan bagaimana cara
menarik perhatian pembeli.

Anda mungkin juga menyukai