Anda di halaman 1dari 95

SKRIPSI

PENGARUH PERSEPSI PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT


TERHADAP KUALITAS HASIL PRODUKSI PADA
PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk
TANJUNG MORAWA

OLEH

Muhammad Reza E.
110503120

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


DEPARTEMEN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

Universitas Sumatera Utara


PERNYATAAN

Dengan ini saya menyataan bahwa skripsi yang berjudul ”Pengaruh Persepsi

Penerapan Total Quality Management Terhadap Kualitas Hasil Produksi Pada

PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk Tanjung Morawa” adalah benar hasil karya

saya sendiri dan judul yang dimaksud belum pernah dimuat, dipublikasikan, atau

diteliti oleh mahasiswa lain dalam konteks penulisan skripsi untuk Program

Reguler S-1 Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara. Semua sumber data dan informasi yang diperoleh telah dinyatakan dengan

jelas dan benar adanya. Apabila di kemudian hari pernyataan ini tidak benar, saya

bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh Universitas Sumatera Utara.

Medan, 12 Oktober 2015


Yang Membuat Pernyataan,

Muhammad Reza E.
NPM: 110503120

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK

Adapaun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh


persepsi TQM terhadap kualitas hasil produksi pada PT Indofood Sukses Makmur
Tbk. Tanjung Morawa.
Jenis penelitian ini adalah asosiatif. Populasi pada penelitian ini adalah
karyawan pada PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk Tanjung Morawa berjumlah
310 orang. Sampel menggunakan menggunakan Arikunto dengan mengambil
20% dari jumlah populasi yaitu sekitar 310 orang karyawan. Teknik penarikan
sampel menggunakan simple random sampling yang ditetapkan secara acak oleh
peneliti. Memperhatikan uraian di atas, total sampel yang dijadikan responden
dalam penelitian ini sekitar 62 orang responden. Teknik analisis data
menggunakan uji asumsi klasik, analisis regresi linier sederhana, uji signifikan
parsial (uji t) dan koefisien determinasi (R2).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi penerapan total quality
management (TQM) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas hasil
produksi pada PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk Tanjung Morawa.. Persepsi
penerapan TQM dilakukan secara kontinyu sehingga kualitas hasil produksi dapat
meningkat. Persepsi penerapan TQM juga dapat diadopsi oleh perusahaan lain
dengan menerapkan prinsip-prinsip yang menjadi indikator TQM atau
karakteristik TQM.

Kata Kunci : Persepsi Penerapan TQM, Kualitas Hasil


Produksi

Universitas Sumatera Utara


ABSTRACT

The purpose of this research is to know whether The Application of TQM


Perception affect the Production Quality at PT Indofood Sukses Makmur Tbk. in
Tanjung Morawa.
This research is an assosiatif research. The population of this research are
the 310 employees of PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. The sample used in this
research is based on Arikunto’s Method that took 20 % of the population which is
62 employees. The sampling technique used in this research is the Simple Random
Sampling. The data analysis technique used are classical assumption, simple
linear regression, partial significancy test (t test), and determinant coefisient (R2).
The result of this research shows that The Application of TQM Perception
positively and significantly affect the Production Quality of PT Indofood Sukses
Makmur Tbk, Tanjung Morawa. The Application of TQM Perception was
continuously used, so that the Production Quality could increase. The Application
of TQM Perception could also adopted by other companies by applying The TQM
indicator principles or the TQM characteristic.

Keywords : Perception adoption of TQM, Production Quality

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT

yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam penulis

hadiahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW sebagai pembawa

rahamt, petunjuk serta nikmat kepada manusia, yang telah membawa manusia dari

alam kegelapan ke alam yang benderang seperti saat ini. Semoga kita mendapat

syafa’at di akhirat kelak.

Judul skripsi yang penulis selesaikan adalah “Pengaruh Persepsi Penerapan

Total Quality Management Terhadap Kualitas Hasil Produksi Pada PT.Indofood

Sukses Makmur, Tbk Tanjung Morawa”. Penulis menyadari tanpa petunjuk dan

bimbingan Dosen serta bimbingan dari berbagai pihak maka sulit bagi penulis

untuk menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, Mec.,Ac,Ak.,CA., selaku dekan fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Dr. Syafruddin Ginting Sugihen, MAFIS.,Ak., selaku ketua departeme

akuntansi dan Bapak Drs. Hotmal ja’far, M.M.,Ak., selaku sekretaris

departemen Akuntani Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

Utara.

Universitas Sumatera Utara


3. Bapak Drs. Firman Syarif, M.si.,Ak., selaku ketua program studyi S1 Akunansi

dan Ibu Dra. Mutia Ismail,M.M.,Ak., selaku sekretaris program studi S1

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Yeti Meliani Lubis,S.E.,M.si.,Ak.,CA., selaku dosen pembimbing yang

telah memberikan bimbingan, arahan, motivasi, dan masukan yang sangat

bermanfaat dalam proses penyelesaian skripsi.

5. Ibu Dra. Sri Mulyani,MBA.,Ak., selaku dosen pembanding dan ibu Dra. Mutia

Ismail,M.M.,Ak., selaku dosen penguji yang telah membantu penulis melalui

kritik dan saran yang diberikan demi kesempurnaan skripsi ini.

6. Teristimewa kepada kedua orang tua saya tercinta Lukman Hakim dan Suherna

serta saudara kandung saya tersayang Erliza Hapsari dan Fauza Rizky

Ardiansyah yang telah memberikan doa, dukungan, bantuan baik materi

maupun non materi.

7. Kepada para sahabat saya Roby, Emul, Mamad, Bagus, Iin, Irun yang setia

menemani, menghibur dan mengisi hari-hari saya.

8. Kepada teman-teman kampus saya tersayang, Dytha, Tia, Harry, Saragih,

Bimo, Tri, Dhana, Arinda, Putri, Nando, Dhani, dan Reno.

9. Kepada abang saya tersayang, bang Agem yang telah membantu saya dalam

penyusunan skripsi, serta mengajarkan saya bagaimana cara penulisan skripsi

yang baik dan menggunakan program SPSS.

Penulis telah berusaha dengan maksimal untuk menghasilkan skripsi yang

terbaik. Namun untuk kebaikan pengembangan ilmu, penulis tetap menerima

Universitas Sumatera Utara


kritik dan saran. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pembaca. Amin.

Medan, 12 Oktober 2015


Penulis

Muhammad Reza E.
NPM: 110503120

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISI

Halaman
PERNYATAAN ........................................................................................ i
ABSTRAK ................................................................................................ ii
ABSTRACT ............................................................................................... iii
KATA PENGANTAR .............................................................................. iv
DAFTAR ISI ............................................................................................. vi
DAFTAR TABEL .................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ ix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ x

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ....................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian ......................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Total Quality Management ............................................ 5
2.1.1 Pengertian Total Quality Management ............. 5
2.1.2 Tujuan Total Quality Management.................... 8
2.1.3 Konsep Dasar Total Quality Management..... ... 10
2.1.4 Indikator Pengukuran Total Quality
Management ...................................................... 11
2.2 Kualitas Hasil Produksi ................................................. 14
2.2.1 Pengertian Kualitas Hasil Produksi ................... 14
2.2.2 Dimensi Kualitas Hasil Produksi ....................... . 18
2.2.3 Indikator Pengukuran Kualitas Hasil Produksi . 19
2.3 Penelitian Terdahulu ...................................................... 20
2.4 Kerangka Konseptual ..................................................... 25
2.5 Hipotesis Penelitian ....................................................... 27

BAB III METODOE PENELITIAN


3.1 Jenis Penelitian .............................................................. 28
3.2 Tempat Penelitian .......................................................... 28
3.3 Populasi dan Sampel ...................................................... 28
3.3.1 Populasi .............................................................. 28
3.3.2 Sampel................................................................ 29
3.4 Jenis dan Sumber Data .................................................. 29
3.5 Teknik Pengumpulan Data ............................................ 30
3.6 Teknik Analisis Data ..................................................... 31
3.7 Defenisi Operasional Variabel....................................... 34

Universitas Sumatera Utara


BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitan ................................................................ 36
4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ................................ 36
4.1.2 Jenis Usaha/Kegiatan .......................................... 39
4.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan` ......................... 41
4.1.4 Deskriptif Responden Penelitian......................... 42
4.1.5 Distribusi Penilaian Responden .......................... 44
4.2 Pembahasan .................................................................... 49
4.2.1 Uji Asumsi Klasik ............................................... 49
4.2.2 Analisis Regresi Linier Sederhana ...................... 55
4.2.3 Uji Koefisien Regresi Linier Sederhana (Uji t) .. 56
4.2.4 Koefisien Determinasi (R2) ................................. 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan ..................................................................... 58
5.2 Saran ............................................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul/Teks Halaman

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu ............................. 21

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ....................................................... 29

Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert ............................................ 31

Tabel 3.3 Operasional Variabel ..................................................... 35

Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden .............................................. 47

Tabel 4.2 Usia Responden ............................................................. 47

Tabel 4.3 Pendidikan Responden................................................... 48

Tabel 4.4 Persepsi Penerapan Total Quality Management (X) ..... 49

Tabel 4.5 Kualitas Hasil Produksi (Y) ........................................... 53

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas ...................................................... 55

Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolinearitas ............................................ 58

Tabel 4.8 Analisis Regresi Linier Sederhana ................................. 60

Tabel 4.9 Uji Signifikan Parsial (Uji t) .......................................... 62

Tabel 4.10 Interval Koefisien Determinasi (R2) ............................ 63

Tabel 4.11 Koefisien Determinasi (R2)............................................ 63

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul/Teks Halaman


Gambar 2.1 Rusak-Buang.................................................................. 10

Gambar 2.2 Rusak-Perbaiki ............................................................... 11

Gambar 2.3 Kerangka Konseptual ..................................................... 25

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk 42

Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas dengan Menggunakan Histogram 56

Gambar 4.3 Hasil Uji Normalitas dengan Menggunakan Probability


Plot ................................................................................. 57

Gambar 4.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas ......................................... 59

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul/Teks Halaman

Lampiran 1 Quesioner ....................................................................... 66

Lampiran 2 Tabulasi Skor Data ........................................................ 70

Lampiran 3 Hasil Tabulasi Skor Data ............................................... 72

Lampiran 4 Hasil Analisis Data SPSS .............................................. 79

Lampiran 5 Tabel Uji t Parsial .......................................................... 84

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK

Adapaun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh


persepsi TQM terhadap kualitas hasil produksi pada PT Indofood Sukses Makmur
Tbk. Tanjung Morawa.
Jenis penelitian ini adalah asosiatif. Populasi pada penelitian ini adalah
karyawan pada PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk Tanjung Morawa berjumlah
310 orang. Sampel menggunakan menggunakan Arikunto dengan mengambil
20% dari jumlah populasi yaitu sekitar 310 orang karyawan. Teknik penarikan
sampel menggunakan simple random sampling yang ditetapkan secara acak oleh
peneliti. Memperhatikan uraian di atas, total sampel yang dijadikan responden
dalam penelitian ini sekitar 62 orang responden. Teknik analisis data
menggunakan uji asumsi klasik, analisis regresi linier sederhana, uji signifikan
parsial (uji t) dan koefisien determinasi (R2).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi penerapan total quality
management (TQM) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas hasil
produksi pada PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk Tanjung Morawa.. Persepsi
penerapan TQM dilakukan secara kontinyu sehingga kualitas hasil produksi dapat
meningkat. Persepsi penerapan TQM juga dapat diadopsi oleh perusahaan lain
dengan menerapkan prinsip-prinsip yang menjadi indikator TQM atau
karakteristik TQM.

Kata Kunci : Persepsi Penerapan TQM, Kualitas Hasil


Produksi

Universitas Sumatera Utara


ABSTRACT

The purpose of this research is to know whether The Application of TQM


Perception affect the Production Quality at PT Indofood Sukses Makmur Tbk. in
Tanjung Morawa.
This research is an assosiatif research. The population of this research are
the 310 employees of PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. The sample used in this
research is based on Arikunto’s Method that took 20 % of the population which is
62 employees. The sampling technique used in this research is the Simple Random
Sampling. The data analysis technique used are classical assumption, simple
linear regression, partial significancy test (t test), and determinant coefisient (R2).
The result of this research shows that The Application of TQM Perception
positively and significantly affect the Production Quality of PT Indofood Sukses
Makmur Tbk, Tanjung Morawa. The Application of TQM Perception was
continuously used, so that the Production Quality could increase. The Application
of TQM Perception could also adopted by other companies by applying The TQM
indicator principles or the TQM characteristic.

Keywords : Perception adoption of TQM, Production Quality

Universitas Sumatera Utara


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era globalisasi saat ini persaingan bisnis di seluruh dunia sangat tinggi,

baik di bidang penyediaan jasa maupun produksi barang dan masing masing dari

pesaing menunjukkan keunggulannya dari segala sisi untuk menarik minat pasar

atau konsumen. Terutama dari segi mutu dan kualitas. Mutu dan kualitas

merupakan hal mutlak yang menjadi sampul terakhir dari sebuah hasil produksi.

Karena dari mutu dan kualitas konsumen dapat melihat bahwa barang yang

mereka beli sudah tepat sesuai dengan yang diharapkan.

Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber-

sumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan

tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat memuaskan kebutuhan

masyarakat (Sumarni, 2006:5). Keuntungan yang diperoleh perusahaan tentunya

tidak hanya merupakan hasil pekerjaan satu orang saja, tetapi merupakan hasil

karya dari banyak orang yang berusaha untuk membuat produk-produk bagus dan

berkualitas serta disukai oleh banyak orang.

Untuk dapat membuat produk yang bermutu, sebuah perusahaan

bergantung pada kemampuan manajemennya dalam menjalankan semua fungsi-

fungsi manajemen yaitu, perencanaann pengorganisasian, mengarahkan dan

pengendalian. Maka salah satu alat bantu yang digunakan manajer dalam

menjalankan fungsi-fungsi tersebut adalah total quality management (TQM).

Pemikiran dari pembentukan TQM sangat sederhana yaitu, bahwa cara terbaik

Universitas Sumatera Utara


untuk unggul dalam persaingan adalah dengan memberikan kualitas terbaik.

Untuk menghasilkan kemampuan terbaik diperlukan upaya perbaikan

berkesinambungan terhadap kemampuan manusia, proses dan lingkungan

produksi.

PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk merupakan salah satu perusahaan

makanan terbesar di Indonesia, yang terdiri dari beberapa portofolio produk yang

mencakup mie instant, tepung terigu, minyak goreng, margarine dan lemak nabati

pasta, makanan ringan serta makanan bayi, Indofood bertujuan menjadi penyedia

total food solutions. PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk adalah pabrik mie instant

ke-2 (dua) tertua yang dimiliki oleh Indofood group dari 14 pabrik mie instant

yang di miliki PT. Indofood group di Indonesia.

PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk didirikan di Indonesia pada tanggal 14

Agustus 1990 dengan nama PT Panganjaya Intikusuma, berdasarkan akta notaris

Benny Kristianto, SH.No. 228 akta pendirian ini disahkan oleh menteri

kehakiman dalam surat keputusan No. C2-2915.HT.01.01 tahun 1991. Tanggal 12

juli 1991, dan diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia No. 12

tambahan No.611 tanggal 11 Februari 1992.

Kegiatan usaha Indofood dibagi menjadi empat kelompok usaha strategis

yaitu produk konsumen bermerek, Bogasari, minyak goreng dan lemak nabati,

serta distribusi. Kelompok produk konsumen bermerek terdiri dari divisi mie

instan, divisi makanan ringan, divisi nutrisi dan makanan khusus, divisi bumbu

penyedap makanan, serta divisi kemasan. Perubahan fisik perusahaan, Struktur

organisasi, variasi produk dan perubahan lainnya baik dari internal maupun

Universitas Sumatera Utara


eksternal PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk Tanjung Morawa, maka membuat

perusahaan harus terus menjaga performa perusahaan terutama kualitas produk

yang menjadi salah satu tolak ukur konsumen dalam membeli produknya.

Kualitas hasil produk disini merupakan tanggung jawab dari lini total

quality management (TQM) yang bertugas untuk menjaga kualitas serta

meningkatkannya secara berkesinambungan serta mampu mengurangi jumlah

kerusakan produk yang dihasilkan. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka

penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Persepsi Penerapan

Total Quality Management Terhadap Kualitas Hasil Produksi Pada PT.Indofood

Sukses Makmur, Tbk Tanjung Morawa”.

1.2 Perumusan Masalah

Permasalahan yang akan dilihat dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui sejauh mana pengaruh persepsi penerapan total quality management

terhadap kualitas hasil produksi yang selama ini di sudah produksi. Sebagaimana

diketahui fungsi dari total quality management adalah merupakan suatu sistem

nilai yang mendasar dan komprehensif dalam mengelola organisasi dengan tujuan

meningkatkan kinerja secara berkelanjutan dalam jangka panjang dengan

memberikan perhatian secara khusus pada tercapainya kepuasan pelanggan

dengan tetap memperhatikan secara luas kualitas produk yang dibuat. Dari latar

belakang di atas, maka ditemukan masalah yang dirumuskan sebagai berikut

“Apakah persepsi penerapan total quality management di PT.Indofood Sukses

Makmur, Tbk Tanjung Morawa berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kualitas hasil produksi?”.

Universitas Sumatera Utara


1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah “Untuk mengetahui pengaruh

persepsi penerapan total quality management terhadap kualitas hasil produksi

pada PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk Tanjung Morawa”.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah :

a. Bagi penulis, untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis

khususnya mengenai pengaruh persepsi penerapan total quality

management terhadap kualitas hasil produksi pada PT.Indofood Sukses

Makmur, Tbk Tanjung Morawa.

b. Bagi perusahaan, penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan yang

bermanfaat mengenai persepsi penerapan total quality management dan

kualitas hasil produksi di PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk Tanjung

Morawa.

c. Bagi pihak lain diharapkan dapat digunakan sebagai referensi bagi

peneliti-peneliti selanjutnya di masa-masa mendatang.

Universitas Sumatera Utara


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Total Quality Management

2.1.1 Pengertian Total Quality Management

Total quality management atau pengendalian mutu terpadu menurut

Garrison (2008:23) merupakan “Sebuah budaya ataupun keharusan yang

dilakukan sebuah organisasi atau perusahaan dalam menjaga mutu dan

kualitas barang yang di produksi secara berkala melalui setiap aspek dalam

organisasi. Manajemen mutu membutuhkan pemahaman mengenai sifat

mutu dan sifat sistem mutu serta komitmen manajemen untuk bekerja dalm

berbagai cara. Manajemen mutu sangat memerlukan figure pemimpin yang

mampu memotivasi agar seluruh anggota dalam organisai dapat

memberikan konstribusi semaksimal mungkin kepada organisasi”. Hal

tersebut dapat dibangkitkan melalui pemahaman dan penjiwaan secara sadar

bahwa mutu suatu produk atau jasa tidak hanya menjadi tanggung jawab

pimpinan, tetapi menjadi tanggung jawab seluruh anggota dalam organisasi.

Pemimpin harus mampu menciptakan visi, dan mampu mewujudkan

visi tersebut menuju kenyataan. Penerapan prinsip kepemimpinan harus

mengarah pada :

a. Penciptaan visi yang jelas untuk masa depan organisasi.


b. Penetapan target, tujuan atau sasaran yang menantang.
c. Menyediakan sumberdaya dan pelatihan bagi pekerjanya.
d. Menjadi contoh dalam hal kejujuran, moral dan penciptaan budaya
kerja.
e. Penciptaan kepercayaan. (Fitrihana : Batikyogya,wordpress.com)

Universitas Sumatera Utara


Menurut Gandem, 2005:14), ada beberapa indikasi keberhasilan

organisasi yang mengimplementasikan TQM ditunjukan melalui :

a. Komitmen yang tinggi dari seluruh jajaran organisasi (pimpinan

tertinggi sampai karyawan terendah)

b. Organisasi yang mantap

c. Motivasi dan disiplin yang tinggi

Keberhasilan TQM menurut Creech (2000:447), juga sangat di

tentukan oleh 5 pilar yaitu :

a. Produk
b. Proses
c. Organisasi
d. Kepemimpinan
e. Komitmen

Namun tidak sepenuhnya total quality management mampu

diimplementasikan karena bebagai faktor penyebab. Tjiptono dan Diana

(2008:4) menyatakan bahwa faktor yang menyebabkan kegagalan dalam

mengimplementasikan total quality management, antara lain :

a. Perubahan yang menyeluruh (paradigma manajemen, komitmen,


tujuan, dan pelatihan) tidak dipenuhi.
b. Usaha setengah hati dan harapan tidak realistis.
c. Kesalahan delegasi dan kepemimpinan, tim, proses penyebarluasan,
pendekatan terbatas dan pemberdayaan yang premature.

Menurut Assauri (2008:25), TQM (Total Quality Management)

adalah “Kegiatan yang dilakukan untuk menjamin agar kegiatan produksi

dan operasi yang dilaksanakan sesuai dengan apa yang direncanakan dan

Universitas Sumatera Utara


appbila terjadi penyimpangan, maka penyimpangan tersebut dapat dikoreksi

sehingga apa yang diharapkan dapat terjadi”.

Pengertian luas dari Total Quality Management menurut Purnomo


(2004:51) mengemukakan TQM (Management Mutu) ialah “Sistem
terstruktur dengan serangkaian alat, teknik, dan filosofi yang didesain untuk
menciptakan budaya perusahaan yang memiliki fokus terhadap konsumen,
melibatkan partisipasi aktif para pekerja, dan perbaikan kualitas yang
berkesinambungan yang menunjang tercapainya kepuasan konsumen secara
total dan terus-menerus”.

Sedangkan menurut Gaspersz (2008:266) mengemukakan


TQM (Management Mutu) ialah “Pendekatan manajemen sistematik yang
berorientasi pada organisasi, pelanggan, dan pasar melalui kombinasi antara
pencarian fakta praktis dan penyelesaian masalah, guna menciptakan
peningkatan secara signifikan dalam kualitas, produktivitas, dan kinerja lain
dari perusahaan”.

Menurut Suharyanto (2005: 62), TQM (Total Quality Management)


adalah “Sebuah kultur, dengan sifat yang melekat di dalam kultur ini adalah
sebuah komitmen sepenuhnya terhadap kualitas dan sikap yang
diperlihatkan melalui keterlibatan setiap individu dalam proses perbaikan
produk maupun jasa secara kontinyu, melalui penggunaan metode ilmiah
yang inovatif”.

Pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa total quality

management suatu sistem yang terencana yang dilakukan untuk mencapai,

mempertahankan dan meningkatkan kualitas dari suatu produk (barang atau

jasa) agar selalu sesuai dengan standart yang sudah ditentukan agar terus

mampu memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen dan melibatkan

partisipasi dari para pekerja. Dalam hal ini respect terhadap karyawan

sangat penting untuk menunjang kinerja karyawan dalam meningkatkan

kualitas produk.

Universitas Sumatera Utara


2.1.2 Tujuan Total Quality Management

Tujuan dari total quality management adalah untuk mengendalikan

kualitas produk ataupun jasa agar dapat memuaskan konsumen. Sistem

pengendalian kualitas merupakan suatu sitem yang mengurangi biaya akibat

kerugian dari kerusakan dan kecacatan produk dan meningkatkan kualitas

produk yang dihasilakan dalam proses produksi agar bisa memuaskan hasrat

konsumen. Total quality management perlu direncanakan secara matang dan

dilaksanakan dengan sebaik mungkin, mulai dari awal proses sampai akhir

proses hingga penyaluran produk agar selalu terjaga kualitas produk

tersebut.

Menurut Purnomo (2004:24) menyatakan bahwa aktifitas

pengendalian kualitas pada umumnya meliputi kegiatan-kegiatan sebagai

berikut :

a. Pengamatan terhadap performansi produk atau proses


b. Membandingkan performansi yang ditampilkan dengan standart
yang berlaku atau telah ditentukan
c. Mengambil tindakan-tindakan bila terdapat penyimpangan-
penyimpangan yang cukup signifikan, dan jika perlu dibuat
tindakan-tindakan untuk mengkoreksinya

Sedangkan tujuan pengendalian kualitas menurut Assauri (2008:210)

adalah :

a. Agar barang hasil produksi dapat mencapai standart kualitas yang


telah ditetapkan.
b. Mengusahakan agar biaya inspeksi dapat menjadi sekecil mungkin.
c. Mengusahakan agar biaya desain dari produk dan proses dengan
menggunakan kualitas produksi tertentu dapat menjadi serendah
mungkin.

Universitas Sumatera Utara


Tujuan utama dari total quality management adalah untuk

meningkatkan kinerja secara berkelanjutan dalam jangka panjang dengan

memberikan perhatian secara khusus pada tercapainya kepuasan pelanggan

dengan tetap memperhatikan secara menyeluruh terhadap kualitas dan mutu

produk demi tercapainya kepuasan pelanggan dan memperkecil biaya yang

dikeluarkan dari dampak kerusakan produk.

Dalam hal lain penerapan total quality management dalam suatu

perusahaan juga dapat memberikan beberapa manfaat utama yang pada

gilirannya menigkatkan laba dan daya saing perusahaan yang bersangkutan.

Dengan melakukan perbaikan kualitas secara terus-menerus maka

perusahaan dapat meningkatkan laba melalui 2 rute. Rute pertama yaitu rute

pasar. Perusahaan dapat memperbaiki posisi persaingan nya sehingga

pangsa pasarnya semakin besar dan harga jualnya dapat lebih tinggi. Kedua

hal ini mengarah kepada meningkatnya penghasilan sehingga laba yang

diperoleh juga semakin besar. Sedangkan rute kedua, perusahaan dapat

meningkatkan output yang bebas dari kerusakan melalui upaya perbaikan

kualitas. Hal ini menyebabkan biaya operasi perusahaan berkurang. Dengan

demikian laba yang diperoleh akan meningkat.

Total quality management juga tidak bisa dipisahkan dari proses

produksi karena dari semua produksi harus diawasi secara langsung agar

terhindar dari penyimpangan yang mungkin bisa menyebabkan kerugian

bagi perusahaan. Total quality management juga menjamin semua produk

Universitas Sumatera Utara


yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu pengendalian

mutu dan pengendalian produksi sangat erat kaitannya.

2.2.3 Konsep Dasar Total Quality Management

Pengendalian kualitas statistik adalah alat bantu manajemen untuk

menjamin kualitas, karena pada dasarnya tidak ada dua produk yang

dihasilkan oleh suatu proses produksi itu sama benar, tidak dapat

dihindarkan adanya variasinya. Pengujian statistik diperlukan untuk

menyelesaikan masalah seperti ini, dalam pengendalian kualitas statistik,

teknik-teknk tersebut diaplikasi guna memeriksa dan menguji data data

untuk menetukan standart dan mengecek kesesuaian produk dengan standart

yang ada untuk mencapai hasil produksi yang maksimal. Menurut Purnomo

(2004:31), “Rancangan percobaan dapat digunakan dalam hubungannya

dengan proses statistik untuk meminimumkan variabilitas proses, yang

menghasilkan produksi yang pada akhirnya bebas cacat”.

Bagan perencanaan dan pengendalian mutu internal (barang rusak-

buang)

Produk jual
1 2 3 4
jadi

rusak

buang

1,2,3,4 = Proses Produksi

Gambar 2.1 (Rusak-Buang)

Universitas Sumatera Utara


Bagan perncanaan dan pengendalian mutu internal (barang rusak-pebaiki)

1 2 3 4 Produk jual
jadi

1,2,3,4 = Proses Produksi rusak

perbaiki
Gambar 2.2 (Rusak-Perbaiki)

2.3.4 Indikator Pengukuran Total Quality Management

Menurut Fitrihana (batikyogya.wordpress.com) mengatakan, terdapat

delapan prinsip manajemen mutu pada sistem manajemen mutu ISO

9001:2000 yang dipergunakan memimpin organisasi kearah perbaikan

kinerja. Delapan prinsip tersebut adalah:

a. Customer focus (Fokus pada pelanggan)

Suatu perusahaan atau organisasi tergantung pada pelanggannya atau

pelanggan adalah kunci meraih keuntungan. Oleh karena itu

perusahaan atau organisasi harus memahami kebutuhan atau

keinginan pelanggan baik saat ini maupun di masa mendatang, agar

dapat memenuhi persyaratan pelanggan dan mampu melebihi

harapan pelanggan.

b. Leadership (Kepemimpinan)

Pemimpin perusahaan atau organisasi harus mampu menciptakan

visi, dan mampu mewujudkan visi tersebut menuju kenyataan.

Pemimpin harus menarik orang lain untuk mewujudkan visi

organisasi. Penerapan prinsip kepemimpinan harus mengarah pada:

Universitas Sumatera Utara


1) Penciptaan visi yang jelas untuk masa depan organisasi.

2) penetapan target, tujuan atau sasaran yang menantang

3) Menyediakan sumberdaya dan pelatihan bagi pekerjanya

4) Menjadi contoh dalam hal kejujuran, moral, dan penciptaan

budaya kerja

5) Penciptaan kepercayaan

c. Involvement of People (Keterlibatan semua karyawan)

Keterlibatan seluruh karyawan dalam organisasi adalah dasar yang

sangat penting dalam prinsip manajemen mutu. Hal ini dapat

dilakukan dengan cara memberdayakan dan memberi kesempatan

kepada karyawan untuk merencanakan, menetapan rencana, dan

mengendalikan rencana dan mengendalikan rencana pekerjaan yang

menjadi tanggungjawab masing-masing.

d. Process Approach (Pendekatan proses)

Proses di dalam sistem manajemen mutu ISO 9001:2000

didefinisikan sebagai “kumpulan aktivitas yang saling berhubungan

atau saling mempengaruhi sehingga dapat merubah input menjadi

output”. Pendekatan proses didefinisikan sebagai indikasi yang

sistematis dan pengelolaan proses yang digunakan organisasi dan

pemahaman hal-hal yang mempengaruhi setiap proses. Dalam

konteks ISO 9001:2000, pendekatan proses mensyaratkan organisasi

untuk melakukan identifikasi, penerapan, pengelolaan dan

Universitas Sumatera Utara


melakukan peningkatan mutu berkelanjutan (continual quality

improvement).

e. System Approach to Management (Manajemen berdasarkan

pendekatan sistem)

Pendekatan sistem pada manajemen didefinisikan sebagai

identifikasi pemahaman dan pengelolaan sistem dari proses yang

saling terkait untuk pencapaian dan peningkatan sasaran perusahaan

atau organisasi dengan efektif dan efisien.

f. Continual Improvement (Peningkatan berkelanjutan)

Peningkatan berkelanjutan harus dijadikan sasaran dan tujuan tetap

organisasi. Pada peningkatan berkelajutan, sasaran tidak akan

ditingkatkan sampai sasaran yang ditetapkan tercapai terlebih

dahulu, hanya setelah sasaran tercapai maka sasaran baru yang lebih

meningkat ditetapkan.

g. Factual Approach to Decision Making (Pengambilan keputusan

berdasarkan fakta)

Pengambilan keputusan yang efektif didasarkan pada analisis data

dan informasi. Langkah-langkah yang digunakan dalam penerapan

prinsip ini adalah:

1) Melakukan pengujian serta pengumpulan data dan informasi yang

berhungan dengan sasaran.

2) Memastikan data dan informasi akurat, dapat dipercaya, dan

mudah diakses.

Universitas Sumatera Utara


3) Menganalisis data dan informasi dengan menggunakan metode

yang benar.

4) Memahami penggunaan tekhnik statistik.

h. Mutually Beneficial Supplier Relationship (Hubungan dengan

pemasok yang saling menguntungkan)

Organisasi dan pemasoknya atau supplier saling tergantung, dan

sudah selayaknya merupakan hubungan yang saling menguntungkan

dalam rangka meningkatkan kemampuan keduanya dalam

menciptakan nilai. Implementasi dari prinsip ini adalah:

1) Melibatkan pemasok dalam mengidentifikasi kebutuhan

perusahaan.

2) Melibatkan pemasok dalam proses pengembangan strategi

perusahaan.

3) Memastikan bahwa output dari pemasok sesuai dengan

persyaratan perusahaan.

4) Berkomunikasi dan berbagi informasi dengan pemasok”.

2.2 Kualitas Hasil Produksi

2.2.1 Pengertian Kualitas Hasil Produki

Menurut Ivianto (2012 :23) dalam buku ”Total Quality

Management-Panduan Untuk Menghadapi Persaingan Global” menyatakan

bahwa bahwa “Kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan

dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau

melebihi harapan”.

Universitas Sumatera Utara


Menurut Marius (2004 :42) ”Proses mengukur faktor-faktor yang

mempengaruhi kualitas hasil produksi telah ditetapkan semakin luas, antara

lain dalam bentuk Banchmarking. Banchmarking ialah suatu proses untuk

menyempurnakan mutu suatu produk yang dilakukan secara terus menerus

dengan cara membandingkannya dengan produk-produk pesaing langsung

atau produk yang dihasilkan perusahaan berskala internasional di dalam

industri yang sama”.

Menurut Pardede (2007:618) ”Sejak dahulu masyarakat

menghubungkan kualitas suatu barang dengan kekuatan, ketahanan, daya

kerja, dan keindahan barang tersebut. Bagi mereka, bagi mereka barang

yang berkualitas tinggi adalah barang yang kuat, tahan lama, berdaya kerja

besar dan indah”. Pada saat ini terdapat pengertian kualitas atau mutu yang

lazim, yaitu :

a. Kualitas atau mutu adalah kecocokan dalam penggunaan barang.


b. Kualitas atau mutu adalah melakukan sesuatu dengan benar sejak
awal, dan seterusnya.
c. Kualitas atau mutu pendapat tentang pemakaian barang.
d. Kualitas atau mutu adalah barang atau jasa yang diberikan dengan
harga yang dapat dijangkau oleh masyarakat.
e. Kualitas atau mutu adalah barang atau jasa yang paling mahal dan
hanya dapat dibeli oleh golongan atas.
f. Kualitas atau mutu adalah kesesuaian dengan harapan pembeli.

Kualitas merupakan kunci dari awal keberhasilan dari suatu produk

yang dihasilkan dan ditawarkan kepada konsumen dan merupakan jalan

yang membawa keberhasilan bagi perusahaan utuk terus tumbuh dan

berkembang untuk terus bersaing. Kualitas yang diberikan dari suatu produk

dapat diartikan sebagai kelas atau derajat dimana produk tersebut bersaing

Universitas Sumatera Utara


dan mampu memuaskan keinginan dari konsumen. Kualitas merupakan

faktor penentu bagi konsumen untuk membeli suatu produk yang akan

digunakan. Menurut Purnomo (2004:115), alasan-alasan mendasar

pentingnya kualitas sebagai strategi bisnis adalah :

a. Meningkatkan kesadara konsumen akan kualitas dan orientasi


konsumen yang kuat akan penampilan kualitas.
b. Kemampuan produk.
c. Peningkatan tekanan biaya pada tenaga kerja, energi dan bahan baku
d. Persaingan yang semakin intensif.
e. Kemajuan yang luar biasa dalam produktifitas melalui program
keteknikan kualitas yang efektif.

Pengertian ataupun defenisi dari kualitas memiliki cakupan yang

cukup luas dan berbeda-beda, sehingga defenisi dari kualitas memiliki

banyak kriteria dan sangat bergantung pada setiap konteksnya, terutama jika

dilihat dari sisi penilaian akhir konsumen dan definisi yang diberikan oleh

berbagai ahli serta dari sudut pandang produsen sebagai penentu dan

pencipta kualitas adri barang tersebut.

Diantara produsen dan konsumen keduanya akan merasakan tingkat

dari kualitas produk yangbebeda juga sesuai dengan standart kualitas yang

diinginkan dari kedua-duanya. Begitu juga dari para ahli dalam memberikan

defenisi yang berbeda-beda juga dikarenakan mereka membentuknya dari

dimensi yang berbeda.

Pengertian kualitas menurut American Society For Quality yang

dikutipoleh Heizer & Render (2006:253) “Quality is the tottaly of features

and characteristic of a product or service that bears on it’s ability tosatisfy

stated of imlied need”. Artinya kualitas atau mutu adalah keseluruhan corak

Universitas Sumatera Utara


dan karateristik dari produk atau jasa yang berkemampuan untuk memenuhi

kebutuhan yang tampak jelas maupun yang tersembunyi.

Para ahli lainnya bisa juga disebut sebagai pencetus kualitas juga

mempunyai pendapat yang berbeda tentang pengertian kualitas, diantaranya

adalah Joseph Juran dalam Prawirosentono, (2007:5) berpendapat “Quality

is fitness for use”. Yang artinya kualitas berkaitan dengan enak nya barang

tersebut digunakan”.

Kualitas yang baik menurut produsen adalah apabila produk yang

dihasilkan oleh perusahaan telah sesuai dengan spesifikasi yang telah

ditentukan oleh perusahaan. Sedangkan kualitas yang jelek adalah apabila

produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan spesifikasi standar mutu yang

telah ditentukan perusahaan.

Akan tetapi disisi lain dalam menentukan standart dari suatu produk,

produsen juga harus memperhatikan keiginan dari konsumen terhadap

barang yang diinginkannya, karena jika perusahaan tidak memperhatikan

aspek tersebut ia bisa kalah bersaing dengan pesaingnya yang lebih

memperhatikan kepuasan konsumen. Sedangkan kualitas yang baik menurut

sudut pandang konsumen adalah jika produk yang dibeli tersebut sesuai

keinginan, memiliki manfaat yang sesuai kebutuhan dan perbandingan

antara harga dan barang yang didapat setara.

Kualitas tidak bisa dipandang sebagai ukuran sempit yaitu kualitas

produk semata-mata. Hal itu bisa dilihat dari beberapa pengertian disebut

diatas, dimana kualitas tidak hanya kualitas produk saja akan tetapi sangat

Universitas Sumatera Utara


kompleks karena melibatkan seluruh aspek dalam organisasi serta diluar

organisasi. Meskipun tidak ada defenisi mengenai kualitas yang diterima

secara universal, namun dari beberapa defenisi kualitas menurut para ahli di

atas menurut Nasution (2005 :3) terdapat beberapa persamaan, yaitu dalam

elemen-elemen sebagai berikut :

a. Kualitas mencakup usaha memenuhi atau melebihi harapan


pelanggan.
b. Kualitas mencakup produk, tenaga kerja, proses dan lingkungan.
c. Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah (misalnya pa yang
dianggap merupakana berkualitas saat ini mungkin dianggap kurang
berkualitas dimasa yang akan datang).

Kualitas adalah elemen paling penting dalam suatu operasional

produk, terutama untuk kelangsungan produk itu sendiri. selain itu kualitas

juga memiliki beberapa pengaruh lain. Menurut Heizer & Render,

(2006:255), ada beberapa alasan yang membuat kualitas menjadi penting,

yaitu :

a. Reputasi perusahaan
b. Keandalan produk atau jasa
c. Penurun biaya
d. Pertanggung jawaban produk atau jasa
e. Keterlibatan global
f. Peningkatan pangsa pasar. (Heizer & Render, 2006)
g. Penampilan produk atau jasa

2.2.2 Dimensi Kualitas Hasil Produksi

Kualitas memiliki dimensi yang banyak, sehingga sulit

mendefenisikannya. Gasperz, Vincent (2001:19) menyatakan bahwa ada

delapan dimensi kualitas yaitu:

a. Performansi atau prestasi dari fungsi yag diperlihatkan oleh produk

Universitas Sumatera Utara


b. Sifat-sifat khusus dan menarik minat (feature), yang menjadikan
suatu produk unik dibandingkan produk sejenis dari produsen lain.
c. Keandalan, kemampuan produk untuk tidak mogok dalam masa
kerjanya.
d. Kecocokan dengan standart industri.
e. Kemudahan diperbaiki jika terjadi kerusakan.
f. Daya tahan produk terhadap waktu
g. Keindahan penampilan
h. Persepsi konsumen

2.2.3 Indikator Pengukuran Kualitas Hasil Produksi

Menurut Marius (2004:72) peningkatan kualitas hasil produksi

sebuah perusahaan dapat diukur melalui:

a. Benchmarking

Salah satu faktor kunci sukses bagi sebuah perusahaan adalah

kemampuannya untuk mengukur kinerja usahanya. Umpan balik

tentang kinerja perusahaan memungkinkan manajemen menilai

apakah sasaran-sasaran perusahaan yang telah ditetapkan tercapai.

Bila tidak manajemen akan melakukan langkah-langkah untuk

meningkatkan kinerja perusahaannya. Proses mengukur faktor-faktor

yang mempengaruhi kinerja perusahaan telah ditetapkan semakin

luas, antara lain dalam bentuk benchmarking. Banchmarking adalah

suatu proses untuk menyempurnakan mutu suatu produk yang

dilakukan secara terus-menerus dengan cara membandingkannya

dengan produk-produk pesaing langsung atau produk-produk yang

dihasilkan perusahaan bersekala internasional didalam industri yang

sama.

Universitas Sumatera Utara


b. Cycle Time

Dalam iklim bisnis sekarang ini waktu merupakan suatu senjata yang

kompetitif dalam memenangkan persaingan. Dapat dilihat bahwa

banyak perusahaan memenangkan persaingan karena dia unggul

dalam waktu. Cycle time adalah jumlah total waktu dari penerimaan

bahan baku dipabrik sampai penerimaan produk hasil akhir oleh

konsumen yang diukur dalam satuan hari secara rata-rata untuk

semua jenis produk

2.3 Penelitian Terdahulu

Untuk membandingkan hasil penelitian yang digunakan dengan hasil

penelitian yang telah dilakukan oleh orang lain yang menunjang atau untuk

memperkuat yaitu :

a. Rifka Khairunnisa (2008) yang berjudul “Pengaruh Total Quality

Management dan Just In Time Terhadap Kinerja Kualitas Perusahaan

(Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Di Kabupaten Tangerang),

Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah, Jakarta”. Penelitian merupakan penelitian kausal komparatif

(causal comparative research) yaitu penelitian dengan karakteristik

masalah berupa hubungan sebab akibat antara variable independen dan

variable dependen. Pengambilan sampel dengan metode purposive

sampling dengan kriteria responden yaitu manajer operasi dan produksi,

bagian pengendalian kualitas, pengawas pabrik. Sampel yang diambil

secara purposive sebanyak 8 perusahaan manufaktur di Kabupaten

Universitas Sumatera Utara


Tangerang. Data yang disebarkan sebanyak 65 kuesioner kepada manajer

perusahaan manufaktur di Kabupaten Tangerang dan terdapat 40 kuesioner

yang dapat diolah atau sekitar 61,5% responden. Metode analisis

menggunakan uji kualitas data, uji asumsi klasik, uji hipotesis. Hasil

pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan total quality management dan just in time terhadap kiner

kualitas perusahaan.

b. Nurul Chairany (2011), yang berjudul “Pengaruh Total Quality

Management Terhadap Kinerja Perusahaan Melalui Kepemimpinan dan

Perilaku Produktif Karyawan (Studi pada Perusahaan Manufaktur dan Jasa

di Makassar), Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Makassar”.

Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 5 perusahaan manufaktur dan jasa

yang bersetifikat ISO (International Standarization of Organization) dan

non ISO di Makassar. Perusahaan-perusahaan tersebut yaitu PT. Nuansa

Cipta Magello, PT. Maruki Internasional Indonesia, PT. Dunia Marine

Products, PT. Makassar Te’ne dan CV Dalle Mabarakka. Populasi dalam

penelitian ini adalah karyawan dari 5 perusahaan tersebut. Jumlah

koresponden 150 dengan 150 kuisiober yang disebar. Responden yang

digunakan adalah karyawan yang berada pada middle management level

dan low management level. Teknik pengambilan sampel yang digunakan

adalah non-probability. Sampel dalam penelitian ini adalah 44 orang

karyawan dari perusahaan manufaktur dan jasa yang bersetifikat ISO

(International Standarization of Organization) atau SNI (Standar Nasional

Universitas Sumatera Utara


Indonesia) di Makassar yang menerapkan standar TQM (Total Quality

Management) secara langsung maupun tidak langsung. Variabel dalam

penelitian ini terdairi dari 4 variabel yang berupa Variabel TQM (X1),

Variabel Kepemimpinan (Y1), Variabel Perilaku Produktif Karyawan (Y2)

dan Variabel Kinerja Perusahaan (Y3). Teknik analisis data menggunakan

Model Persamaan Struktural (SEM) dengan bantuan perangkat lunak

AMOS 16,0. Hasil penelitian dan analisis ini adalah untuk mengetahui

bahwa penerapan TQM dapat memiliki dampak positif dan signifikan

terhadap kinerja perusahaan. Kepemimpinan yang baik dapat

meningkatkan perilaku produktif karyawan yang memoderasi hubungan

antara TQM dengan kinerja perusahaan sehingga berpengaruh positif dan

signifikan. Sementara kepemimpinan dan perilaku produktif karyawan

tidak memiliki dampak positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan.

c. Henny Zurika Lubis (2005) yang berjudul Pengaruh Total Quality

Management Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Sistem Pengukuran

Kinerja Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Perusahaan

Manufaktur di Kawasan Industri Medan). Variabel independennya adalah

TQM. Variabel dependennya adalah kinerja manajerial dan variabel

moderatingnya adalah sistem pengukuran kinerja. Pengumpulan data

dilakukan dengan mendistribusikan 165 buah kuesioner. Respondennya

tersebar dalam 55 perusahaan. Dari 102 kuesioner yang diterima kembali,

hanya 97 yang dapat diolah. Hasil pengujian menyatakan TQM

berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial sedangkan interaksi

Universitas Sumatera Utara


antara TQM dan sistem pengukuran kinerja tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap kinerja manajerial.

Tabel 2.1
Ringkasan Penelitian Terdahulu

No Nama Variabel Terikat Variabel Bebas Analisis Hasil


1. Rifka Kualitas Perusahaan (Y) 1. Total Quality 1. Uji Regresi Linier 1. Total Quality
Khairunnisa Management (X1) Berganda Management
(2008) 2. Just In Time (X2) 2. Uji Signifikan Parsial berpengaruh positif dan
(Uji t) signifikan terhadap
3. Uji Signifikan kinerja kualitas dengan
Simultan (Uji F) nilai signifikan sebesar
4. Koefisien 0,036
Determinasi (R2) 2. Just in time berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap kinerja kualitas
dengan nilai signifikan
sebesar 0,012
2. Nurul 1. Kepemimpinan (Y1) TQM (X1) Model Structural 1. Penerapan TQM
Chairany 2. Prilaku Produktif Equation Modeling berpengaruh positif dan
(2011) Karyawan (Y2) (SEM) signifikan terhadap
3. Kinerja Perusahaan kinerja perusahaan. Hal
(Y3) ini dapat dilihat pada
hasil pengolahan data
dimana nilai t-hitung = -
1.574 > t-tabel = -1.684.
2. Penerapan TQM
meningkatkan kinerja
perusahaan melalui
kepemimpinan. Hal ini
dapat dilihat pada hasil
pengolahan data dimana
nilai t-hitung = 7.154 >
t-tabel = -1.684.
3. Penerapan TQM
meningkatkan kinerja
perusahaan melalui
perilaku produktif
karyawan. Hal ini dapat
dilihat pada hasil
pengolahan data dimana
nilai t-hitung = -0.416 >
t-tabel = -1.684.
3. Henny Zurika Sistem Pengukuran 1. TQM (X1) Model Structural 1. TQM berpengaruh
Lubis (2005) Kinerja (Y) 2. Kinerja Manajerial Equation Modeling signifikan terhadap
(X2) (SEM) kinerja manajerial
2. Interaksi antara TQM
dan sistem pengukuran
kinerja tidak memiliki
pengaruh yang
signifikan terhadap
kinerja manajerial.

Berdasarkan penelitian terdahulu, penelitian yang akan dilakukan memiliki

perbedaan dengan peneliti-peneliti sebelumnya. Perbedaanya dapat dijelaskan

sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara


a. Rifka Khairunnisa (2008) menggunakan 3 variable yang terdiri dari total

quality management, just in time dan kinerja kualitas perusahaan.

Pengambilan sampel menggunakan 8 perusahaan manufaktur di

Kabupaten Tangerang. Teknik analisis data menggunakan uji kualitas data,

uji asumsi klasik, uji hipotesis. Sedangkan penelitian ini menggunakan 2

variabel yang terdiri dari variable total quality management dan kualitas

hasil produksi. Pengambilan sampel hanya menggunakan karyawan pada 1

perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan analisis regresi linier

sederhana, uji koefisien regresi sederhana (uji t) dan koefisien determinasi

(R2).

b. Nurul Chairany (2011), menggunakan 4 variabel yang terdiri dari TQM

(X1), Variabel Kepemimpinan (Y1), Variabel Perilaku Produktif

Karyawan (Y2) dan Variabel Kinerja Perusahaan (Y3). Populasi dalam

penelitian ini terdiri dari 5 perusahaan manufaktur dan jasa yang

bersetifikat ISO (International Standarization of Organization) dan non

ISO di Makassar. Teknik analisis data menggunakan Model Persamaan

Struktural (SEM) dengan bantuan perangkat lunak AMOS 16,0.

Sedangkan penelitian ini menggunakan 2 variabel yang terdiri dari

variable total quality management dan kualitas hasil produksi.

Pengambilan sampel hanya menggunakan karyawan pada 1 perusahaan.

Teknik analisis data yang digunakan analisis regresi linier sederhana, uji

koefisien regresi sederhana (uji t) dan koefisien determinasi (R2).

Universitas Sumatera Utara


c. Henny Zurika Lubis (2005) menggunakan 3 variabel yang terdiri dari total

quality management, kinerja manajerial dan sistem pengukuran kinerja.

Populasinya mengguanakn perusahaan Manufaktur di Kawasan Industri

Medan. Teknik analisis data menggunakan Model Persamaan Struktural

(SEM) dengan bantuan perangkat lunak AMOS. Sedangkan penelitian ini

menggunakan 2 variabel yang terdiri dari variable total quality

management dan kualitas hasil produksi. Pengambilan sampel hanya

menggunakan karyawan pada 1 perusahaan. Teknik analisis data yang

digunakan analisis regresi linier sederhana, uji koefisien regresi sederhana

(uji t) dan koefisien determinasi (R2).

2.4 Kerangka Konseptual

Dari uraian latar belakang masalah dan uraian kerangka teoritis yang

dijabarkan diatas, maka kerangka konseptual digambarkan pada gambar dibawah

ini :

Total Quality Management Kualitas Hasil Produksi


(X) (Y)

Gambar 2.3 : Kerangka Konseptual

Gambar di atas menjelaskan bahwa TQM dapat memperbaiki kualitas hasil

produksi didalam perusahaan serta mewujudkun tujuan perusahaan yang terdiri

dari customer focus (fokus pada pelanggan), leadership (kepemimpinan),

involvement of people (keterlibatan semua karyawan), process approach

Universitas Sumatera Utara


(pendekatan proses), system approach to management (manajemen berdasarkan

pendekatan sistem), continual improvement (peningkatan berkelanjutan), factual

approach to decision making (pengambilan keputusan berdasarkan fakta) dan

mutually beneficial supplier relationship (hubungan dengan pemasok yang saling

menguntungkan).

Customer focus (Fokus pada pelanggan), berarti setiap produk yang

dihasilkan perusahaan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Leadership (kepemimpinan), berarti pemimpinan harus mamapu menciptakan

visi, dan mampu mewujudkan visi tersebut menuju kenyataan. Involvement of

people (keterlibatan semua karyawan), berarti memberdayakan dan memberi

kesempatan kepada karyawan untuk merencanakan, menetapan rencana, dan

mengendalikan rencana dan mengendalikan rencana pekerjaan yang menjadi

tanggungjawab masing-masing. Process approach (pendekatan proses), berarti

melakukan identifikasi, penerapan, pengelolaan dan melakukan peningkatan mutu

berkelanjutan (continual quality improvement). System approach to management

(manajemen berdasarkan pendekatan sistem), berarti pemahaman dan pengelolaan

sistem dari proses yang saling terkait untuk pencapaian dan peningkatan sasaran

perusahaan. Continual improvement (peningkatan berkelanjutan), berarti

peningkatan sasaran yang ditetapkan tercapai. factual approach to decision

making (pengambilan keputusan berdasarkan fakta) adalah pengambilan

keputusan yang efektif didasarkan pada analisis data dan informasi. Serta mutually

Beneficial supplier relationship (hubungan dengan pemasok yang saling

Universitas Sumatera Utara


menguntungkan), berarti perusahaan dan pemasoknya atau supplier saling

tergantung.

2.5 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konseptual diatas, maka dapat ditarik kesimpulan

untuk penelitian :

: Persepsi Penerapan Total Quality Management (TQM) berpengaruh


positif dan signifikan terhadap kualitas hasil produksi pada
PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk Tanjung Morawa.

Universitas Sumatera Utara


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Sugiyono (2012:11),

penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

hubungan antara dua variabel atau lebih. Dengan penelitian ini maka akan dapat

dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan

mengontrol suatu gejala”.

3.2 Tempat Penelitian

Penelitian bertempat di PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk Tanjung

Morawa yang beralamat di jalan Raya Medan-Tj Morawa Km 18, 5 102, Pandau

Hilir, Medan Perjuangan, Telp. +62.61.7941515, Fax: 061 7940957 - 061

7941512, Website: indofood.co.id.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi menurut Sugiyono (2012:73) adalah : “Wilayah generalisasi

yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitiuntuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya.” Populasi pada penelitian ini adalah

karyawan pada PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk Tanjung Morawa

berjumlah 310 orang.

Universitas Sumatera Utara


3.3.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2012:73), “Sampel merupakan bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Menurut Arikunto

(2007:120), “Dalam prosedur penelitian menyebutkan bahwa apabila

subjeknya lebih dari 100, maka dapat diambil 10%-15% atau 20%-25% dari

jumlah populasi. Berdasarkan asumsi tersebut, maka sampel dalam

penelitian ini adalah 20% dari jumlah populasi yaitu sekitar 310 orang

karyawan. Teknik penarikan sampel menggunakan simple random sampling

yang ditetapkan secara acak oleh peneliti. Memperhatikan uraian di atas,

total sampel yang dijadikan responden dalam penelitian ini sekitar 62 orang

responden.

3.4 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif.

Sumber data berasal dari data primer. Data primer, yaitu data yang diperoleh

langsung dari responden dalam bentuk wawancara kepada karyawan yang bekerja

di PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Tanjung Morawa, maupun melalui

observasi lapangan secara langsung. Kriteria responden yang dijadikan dalam

penelitian ini adalah karyawan administrasi, karyawan P & C, karyawan EDP,

karyawan produksi, karyawan teknik umum, karyawan U & P, Karyawan

pembelian, karyawan logistic, karyawan F & A, dan karyawan quality control.

Universitas Sumatera Utara


3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi :

a. Field Research, meliputi:

1) Wawancara, yaitu mendapatkan informasi dengan cara bertanya

langsung kepada responden. Dalam hal ini data diperoleh dengan

melakukan wawancara dengan pihak pimpinan, kepala bagian, dan

beberapa karyawan untuk mendapatkan informasi yang diinginkan.

2) Kuesioner, merupakan metode pengumpulan data melalui

penyebaran daftar pernyataan yang diajukan sehubungn dengan

materi penelitian kepada responden yang telah terpilih.

b. Library Research Yaitu dengan menggunakan studi kepustakaan dan

literatur-literatur lainnya yang ada hubungannya dengan penelitian yang

dilakukan di mana akan didapatkan data-data yang dibutuhkan oleh

peneliti guna melengkapi hasil dari penelitian.

c. Dokumen yaitu semua kegiatan yang berkaitan dengan foto dan

penyimpanan foto, pengumpulan, pengolahan dan penyimpanan

informasi dalam bidang pengetahuan. Kumpulan bahan atau dokumen

yang dapat digunakan sebagai asas bagi sesuatu kejadian, penghasilan

sesuatu terbitan.

Pengukuran data dalam penelitian ini adalah skala likert. Menurut

Sugiyono (2012:86) skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan

persepsi seseorang atau sekelompok tentang fenomena sosial. Untuk keperluan

analisa kuantitatif penelitian ini maka peneliti memberikan 5 (lima) alternative

Universitas Sumatera Utara


jawaban kepada responden untuk masing-masing variabel dengan menggunakan

skala 1 sampai 5, yang terdapat pada tabel.3.2 berikut :

Tabel 3.1
Instrumen Skala Likert

No. Item Instrumen Skor


1. Sangat Setuju 5
2. Setuju 4
3. Ragu-Ragu 3
4. Tidak Setuju 2
5. Sangat Tidak Setuju 1
Sumber : Sugiyono (2012:87)

3.6 Teknik Analisis Data

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki disribusi normal. Seperti

diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual

mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi dilanggar maka uji statistik

menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil”. Pengujian normalitas

data penelitian ini menggunakan analisis grafik dan statistik. Analisis

grafik untuk melihat normalitas dlakukan dengan melihat grafik

histogram dan kurva normal probability plot. Analisis statistik

dilakukan dengan uji Kolmogrov-Smirnov.

Universitas Sumatera Utara


b. Uji Multikolinearitas

Variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi

berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati

sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala mulikolinearitas

dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIP (Variance

Inflation Factor) melalui program SPSS. Nilai umum yang biasa

dipakai adalah nilai Tolrance>1, atau nilai VIF < 5, maka tidak terjadi

multikolinearitas (Situmorang, dkk, 2008, hal 104).

c. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian ini bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain. Jika variabel residual tersebut tetap, maka disebut

homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model

regresi yang baik adalah homokedastisitas (Ghozali, 2005:105). Ada

tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik

scatterplot antara nilai prediksi variabel independen dengan nilai

residualnya. Dasar yang digunakan untuk menentukan

heterokedastisitas antara lain :

1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola
tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian
menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi hetekedastisitas.
2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik yang menyebar diatas
dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heterokedastisitas.

Universitas Sumatera Utara


2. Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi linier sederhana adalah untuk mengetahui pengaruh atau

hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen.

Analisis regresi linier sederhana ini menggunakan persamaan sebagi

berikut:

Y = a + bX

Keterangan:
Y = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)
X = Variabel independen
a = Konstanta (nilai Y’ apabila X = 0)
b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

3. Uji Koefisien Regresi Linier Sederhana (Uji t)

Uji hipotesis yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah uji t. Uji t

statistik dimaksudkan untuk menguji pengaruh secara parsial antara

variabel bebas terhadap variabel terikat dengan asumsi bahwa variabel

lain dianggap konstan.

Keriteria

Dimana : thitung > ttabel = Jika variabel bebas berpengaruh terhadap


variabel terikat.
thitung < ttabel = Jika variabel bebas tidak berpengaruh terhadap
variabel terikat.

4. Koefisien Determinasi (R2)

Uji ini digunakan untuk mengukur kedekatan hubungan koefisien

detreminasi (adjusted R2) yaitu angka yang menunjukkan besarnya

kemampuan varians atau penyebaran dari variabel-variabel bebas yang

menerangkan terhadap variabel terikat atau angka yang menunjukkan

Universitas Sumatera Utara


seberapa besar variabel terikat dipengaruhi oleh variabel bebasnya.

Besarnya koefisien determinasi adalah antara 0 hingga 1 (0 < adjusted R2

< 1), dimana nilai koefisien mendekati 1, maka model tersebut dikatakan

baik.

3.7 Defenisi Operasional Variabel

Definisi operasional merupakan petunjuk bagaimana suatu variabel diukur

untuk mengetahui baik buruknya pengukuran dalam sebuah penelitian. Pada

penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah total quality management

sebagai variabel bebas dan kualitas hasil produksi sebagai variabel terikat. Kedua

variabel tersebut dapat didefinisikan sebagaiu berikut:

1) Variabel Independen

Merupakan tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel

lain. Dalam penelitian ini, persepsi penerapan total quality management

termasuk variabel bebas yang dilambangkan dengan X.

2) Variabel Dependen

Merupakan tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel

independet. Dalam penelitian ini, kualitas hasil produksi termasuk kategori

variabel tidak bebas atau terikat, yang dilambangkan dengan Y.

Pengukuran construct merupakan permasalahan yang kompleks, karena

berkaitan dengan fungsi variabel untuk memberikan gambaran yang lebih konkret.

Sedangkan operasional merupakan penentuan construct sehingga menjadi variabel

yang dapat diukur. Dibawah ini diberikan tabel operasional variabel untuk sistem

total quality manajemen (TQM) dan kualitas hasil produksi.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 3.2
Operasional Variabel

Variabel Indikator Skala


Persepsi Penerapan TQM 1. Consumer focus
Variabel Bebas (X) 2. Kepemimpinan
3. Keterlibatan semua
Sistem yang terencana yang karyawan
dilakukan untuk mencapai, 4. Pendekatan proses
mempertahankan dan 5. Manajemen berdasarkan
meningkatkan kualitas dari suatu pendekatan sistem
produk (barang atau jasa) agar 6. Peningkatan berkelanjutan Likert’s
selalu sesuai dengan standart 7. Pengambilan keputusan
yang sudah ditentukan agar terus berdasarkan fakta
mampu memenuhi kebutuhan dan 8. Hubungan dengan
kepuasan konsumen dan pemasok yang saling
melibatkan partisipasi dari para menguntungkan
pekerja

Kualitas Hasil Produksi 1. Bencmarking


Variabel Terikat (Y) 2. Cycle Time
Suatu kondisi dinamis yang
berhubungan dengan produk, Likert’s
jasa, manusia, proses dan
lingkungan yang memenuhi
atau melebihi harapan
Sumber : Fitrihana (ISO 9001:2000) dan Marius (2004)

Universitas Sumatera Utara


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk Tanjung Morawa merupakan

salah satu perusahaan makanan terbesar di Indonesia, yang terdiri dari

beberapa portofolio produk yang mencakup mie instant, tepung terigu,

minyak goreng, margarine dan lemak nabati pasta, makanan ringan serta

makanan bayi, Indofood bertujuan menjadi penyedia total food solutions.

PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk adalah pabrik mie instant ke-2 (dua)

tertua yang dimiliki oleh Indofood group dari 14 pabrik mie instant yang di

miliki PT.Indofood group di Indonesia.

PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk didirikan di Indonesia pada

tanggal 14 Agustus 1990 dengan nama PT.Panganjaya Intikusuma,

berdasarkan akta notaris Benny Kristianto, SH.No. 228 akta pendirian ini

disahkan oleh menteri kehakiman dalam surat keputusan No. C2-

2915.HT.01.01 tahun 1991. Tanggal 12 juli 1991, dan diumumkan dalam

berita Negara Republik Indonesia No. 12 tambahan No.611 tanggal 11

Februari 1992.

Kegiatan usaha Indofood dibagi menjadi empat kelompok usaha

strategis yaitu: produk konsumen bermerek, Bogasari, minyak goreng dan

lemak nabati, serta distribusi. Kelompok produk konsumen bermerek terdiri

dari divisi mie instan, divisi makanan ringan, divisi nutrisi dan makanan

Universitas Sumatera Utara


khusus, divisi bumbu penyedap makanan, serta divisi kemasan. Adapun

kelompok minyak goreng dan lemak nabati terdiri dari divisi perkebunan,

divisi minyak goreng dan margarin, serta divisi komoditi. Kantor pusat

perusahaan berlokasi di gedung Indofood Tower lantai 27 Jl. Jend,

Sudirman Kav.70-76, Jakarta Selatan, Indonesia. Sedangkan pabriknya

berlokasi di berbagai tempat di Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi.

Perusahaan mulai beroperasi secara komersil pada tahun 1990.

Tahun 1994, perusahaan mengganti nama dari PT.Panganjaya

Intikusuma Tbk. menjadi PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk dengan

langsung terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Pada

tahun 1995 perusahaan mengakuisisi pabrik penggilingan gandum bogasari,

menjadikan sebuah perusahaan makanan yang terintegrasi secara vertikal.

Pada tahun 2005 perusahaan membentuk usaha patungan dengan nestle

(Nestle Indofood Citarasa Indonesia).

Berawal dari sebuah perusahaan mie instan, Indofood secara

progresif telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan total food

solution dengan kegiatan operasi yang mencangkup seluruh tahapan proses

produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga

menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran. Sebagai

perusahaan terkemuka dalam industri makanan olahan di indonesia.

Indofood didukung oleh sistem distribusi yang ekstensif sehingga produk-

produknya dikenal diseluruh penjuru Nusantara.

Universitas Sumatera Utara


Pada tahun 1994 terjadi merger unit-unit bisnis dibawah Indofood

Group (termasuk PT.Sanmarufood Manufacturing Ltd), bergabung

selanjutnya menjadi PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk menjadi beberapa

divisi diantaranya:

a. Noodle Division (Tepung Terigu)

b. Flour Division (Minyak Goreng dan Margaring)

c. Plantation Division (Penyedia total food solution)

d. Food Seasoning Division (Saus dan Kecap)

Pada tahun1996 PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk melakukan Go

Public dengan menjual saham melalui bursa saham dan menjadi perusahaan

terbuka dan PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk dengan sistem kepemilikan

saham untuk karyawan (employee share ownership program). Divisi mie

instant menambah 1 lines mesin sehingga produksi menjadi 8 line pada

tahun 1996. PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk saat ini telah memiliki 10

lines mesin produksi dengan memprodiksi mie instant.

PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk mempunyai visi dan misi sebagai

landasan atau pedoman perusahaan. Dibawah ini landasan dan pedoman

yang dipegang oleh PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk dalam usahanya

yaitu:

a. Visi Perusahaan

Menjadi perusahaan total food company.

Universitas Sumatera Utara


b. Misi Perusahaan

1) Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan kami, proses produksi

kami, dan teknologi kami.

2) Menyediakan produk yang berkualitas tinggi, inovatif dengan harga

terjangkau, yang merupakan pilihan pelanggan.

3) Memastikan ketersediaan produk bagi pelanggan domestik maupun

internasional.

4) Memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas hidup bangsa

indonesia, khususnya dalam bidang nutrisi.

5) Meningkatkan stakeholder’s value secara berkesinambungan.

4.1.2 Jenis Usaha/Kegiatan

Jenis usaha atau kegiatan PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk adalah

usaha yang bergerak dibidang makanan dan Indofood secara progresif telah

bertransformasi menjadi sebuah perusahaan total food solutions dengan

kegiatan operasi yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan,

mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk

akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran. Sebagai perusahaan

terkemuka dalam industri makanan olahan di Indonesia, Indofood didukung

oleh sistem distribusi yang ekstensif sehingga produk-produknya dikenal di

seluruh penjuru Nusantara terdiri dari empat Kelompok Usaha Strategis

(Grup) yang saling melengkapi:

a. Produk Konsumen Bermerek (CBP), memproduksi berbagai macam

produk makanan dalam kemasan yang tercakup dalam Divisi Mi Instan,

Universitas Sumatera Utara


Penyedap Makanan, Makanan Ringan serta Nutrisi & Makanan Khusus.

Dengan diakuisisinya PT.Indolakto (Indolakto) pada tahun 2008, Divisi

Dairy merupakan segmen baru di Grup CBP, yang akan memperkuat

posisi grup ini di pasar yang memiliki pertumbuhan pesat. Kegiatan Grup

CBP didukung oleh Divisi Bumbu dan Kemasan.

b. Bogasari, memiliki kegiatan utama memproduksi tepung terigu, pasta

dan biskuit. Kegiatan grup ini didukung oleh unit perkapalan.

c. Agribisnis, kegiatan utama grup ini meliputi penelitian dan

pengembangan, pembibitan kelapa sawit, pemuliaan, termasuk juga

penyulingan, branding, serta pemasaran minyak goreng, margarin dan

shortening. Disamping itu, kegiatan usaha grup ini juga mencakup

pemuliaan dan pengolahan karet, tebu, kakao dan teh.

d. Distribusi, memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia.

Grup ini mendistribusikan hampir seluruh produk konsumen Indofood

dan produk-produk pihak ketiga.

e. Warisan Indofood terbesar saat ini adalah kekuatan merek-merek yang

dimilikinya, bahkan banyak di antara merek tersebut melekat di hati

masyarakat Indonesia selama bertahun-tahun. Ini termasuk beberapa

merek mi instan (Indomie, Supermi dan Sarimi), tepung terigu (Segitiga

Biru, Kunci Biru dan Cakra Kembar), minyak goreng (Bimoli), margarin

(Simas Palmia). Meskipun menghadapi kompetisi ketat, merek-merek ini

tetap merupakan pemimpin pasar di masing-masing segmennya, dikenal

atas produknya yang berkualitas dengan harga terjangkau.

Universitas Sumatera Utara


4.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Organisasi merupakan wadah kegiatan dari sekelompok manusia

yang bekerja sama dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan, agar

kerjasama tersebut dapat berjalan dengan baik, maka perlu adanya

pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing

bagian.

Struktur organisasi yang diterapkan pada PT.Indofood Sukses

Makmur, Tbk Tanjung Morawa berbentuk struktur organisasi garis. Dalam

pengelolaan kegiatan perusahaan dilaksanakan oleh dewan direksi. Dewan

direksi dipimpin oleh seorang direktur utama dengan dibantu tiga orang

wakil direktur, serta enam direktur. Fungsi dari direktur utama adalah

sebagai pimpinan umum dalam mengelola perusahaan, memegang

kekuasaan secara penuh dan bertanggung jawab terhadap pengembangan

perusahaan secara keseluruhan, menentukan kebijakan yang dilaksanakan

perusahaan, melakukan penjadwalan seluruh kegiatan perusahaan.

Struktur organisasi yang ada telah berjalan dengan baik, dilengkapi

dengan uraian tugas yang jelas, didalamnya telah tercermin adanya

pendelegasian wewenang serta tanggung jawab yang jelas pula, serta

tergambar adanya pemisahan fungsi yang memungkinkan bekerjanya sistem

pengendalian intern dan pengawasan.

III (PE

Universitas Sumatera Utara


4.1.5 Deskriptif Responden Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh persepsi penerapan total quality

management terhadap kualitas hasil produksi pada PT.Indofood Sukses

Makmur, Tbk Tanjung Morawa, peneliti menggunakan angket berstruktur

sebagai alat/instrument dan kemudian diolah dan dianalisis. Data-data

jawaban responden yang telah dikumpulkan akan penulis uraikan satu

persatu seperti tertera dibawah ini :

a. Jenis Kelamin

Jenis kelamin responden di PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk Tanjung


Morawa terdiri dari pria dan wanita. Berikut tabel jenis kelaminnya :
Tabel 4.1
Jenis Kelamin Responden

No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)


1 Pria 34 54,8
2 Wanita 28 45,2
Jumlah 62 100%
Sumber : Hasil Penelitian 2015
Tabel di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden yang bekerja
pada PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk Tanjung Morawa adalah pria
dengan persentase 54,8%. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas
karyawan pria lebih produktif bekerja dibandingkan dengan perempuan.
b. Usia Responden

Umur/usia responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah

antara 20 tahun sampai dengan 40 tahun.

Tabel 4.2
Usia Responden

No Usia Responden Frekuensi Persentase (%)


1 20 – 25 Tahun 25 40,3
2 26 – 30 Tahun 26 41,9

Universitas Sumatera Utara


3 31 – 35 Tahun 11 17,8
Jumlah 62 100%
Sumber : Hasil Penelitian 2015

Tabel di atas dapat diketahui bahwa 82.2% usia responden paling banyak

berusia diantara 20 – 30 tahun dimana pada usia ini adalah usia produktif

dalam bekerja. Hal ini menunjukkan bahwa PT.Indofood Sukses

Makmur, Tbk Tanjung Morawa memiliki karyawan dengan usia

produktif bekerja dengan asumsi akan lebih meningkatkan produksi.

c. Pendidikan Responden

Tabel 4.3
Pendidikan Responden

No. Pendidikan Frekuensi Persentase (%)


1 SLTA 28 45,1
3 Diploma ( D3 ) 23 37,1
4 Strata – 1 ( S1 ) 11 17,8
Jumlah 62 100%
Sumber : Hasil Penelitian 2015
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa mayoritas pendidikan
terakhir responden tamatan SLTA yang berjumlah 28 orang atau sekitar
(45,1%), sedangkan tamatan sarjana Muda/D-3 berjumlah 23 orang atau
sekitar (37,1%), kemudian tamatan Sarjana S-1 berjumlah 11 orang atau
sekitar (17,8%).

4.1.6 Distribusi Penilaian Responden

Data-data yang diperoleh melalui penyebaran quesioner dilokasi

penelitian yang berkaitan dengan judul pengaruh persepsi penerapan total

quality management terhadap kualitas hasil produksi pada PT.Indofood

Sukses Makmur, Tbk Tanjung Morawa, disajikan dalam bentuk kuantitatif.

Jumlah quesioner yang disebarkan sesuai dengan jumlah sampel yang telah

Universitas Sumatera Utara


ditetapkan, yaitu sebanyak 62 eksemplar, dengan jumlah pernyataan

sebanyak 30 item, yang terdiri dari 24 item untuk variabel bebas x (total

quality management) dan 6 item untuk variabel terikat y (kualitas hasil

produksi).

a. Distribusi Pendapat Responden Mengenai Variabel Bebas (X)

Persepsi Penerapan Total Quality Management

Tabel 4.4
Persepsi Penerapan Total Quality Management (X)

Frekuensi Pendapat Responden


Butir Total
SS % S % RR % TS % STS %
P1 37 59.7 20 32.3 5 8.1 - - - - 62
P2 33 53.2 24 38.7 5 8.1 - - - - 62
P3 62 67.7 16 25.8 4 6.5 - - - - 62
P4 47 75.8 15 24.2 - - - - - - 62
P5 50 80.6 12 19.4 - - - - - - 62
P6 39 62.9 23 37.1 - - - - - - 62
P7 43 69.4 19 30.6 - - - - - - 62
P8 46 74.2 16 25.8 - - - - - - 62
P9 53 85.5 9 14.5 - - - - - - 62
P10 43 69.4 19 30.6 - - - - - - 62
P11 14 22.6 31 50.0 17 27.4 - - - - 62
P12 8 12.9 31 50.0 23 37.1 - - - - 62
P13 7 11.3 41 66.1 14 22.6 - - - - 62
P14 13 21.0 35 56.5 14 22.6 - - - - 62
P15 17 27.4 29 46.8 16 25.8 - - - - 62
P16 15 24.2 29 46.8 18 29.0 - - - - 62
P17 35 56.5 27 43.5 - - - - - - 62
P18 47 75.8 15 24.2 - - - - - - 62
P19 37 59.7 20 32.2 5 8.1 - - - - 62
P20 43 69.4 19 30.6 - - - - - - 62
P21 46 74.2 16 25.8 - - - - - - 62
P22 37 59.7 25 40.3 - - - - - - 62
P23 50 80.6 12 19.4 - - - - - - 62
P24 21 33.9 40 64.5 1 1.6 - - - - 62
Sumber: Pengolahan Data Primer (Quesioner), 2015

Universitas Sumatera Utara


Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa:

1) Pernyataan 1 (Pelanggan memegang peranan penting dalam penentuan

standar mutu produk), yang menyatakan sangat setuju 59,7%, setuju

32,3%, ragu-ragu 8,1%.

2) Pernyataan 2 (Pelanggan memberikan masukan mengenai disain produk

baru), yang menyatakan sangat setuju 53,2%, setuju 38,7%, ragu-ragu

8,1%.

3) Pernyataan 3 (Pelanggan memberikan umpan balik (masukan, pendapat

dan saran) mengenai mutu dan ketepatan waktu pengiriman produk),

yang menyatakan sangat setuju 67,7%, setuju 25,8%, ragu-ragu 6,5%.

4) Pernyataan 4 (Manajemen membuat visi yang jelas untuk masa depan

organisasi), yang menyatakan sangat setuju 75,8% dan setuju 24,2%.

5) Pernyataan 5 (Manajemen selalu menetapkan target, tujuan atau sasaran

yang menantang), yang menyatakan sangat setuju 80,6% dan setuju

19,4%.

6) Pernyataan 6 (Manajemen menyediakan sumber daya dan pelatihan

bagi pekerjanya) yang menyatakan sangat setuju 62,9%, setuju 37,1%.

7) Pernyataan 7 (Karyawan diberikan otonomi dan tanggungjawab sesuai

dengan keahliannya) yang menyatakan sangat setuju 69,4%, setuju

30,6%.

8) Pernyataan 8 (Karyawan didukung untuk mengembangkan cara baru

untuk menghasilkan produk yang berkualitas) yang menyatakan sangat

setuju 74,2%, setuju 25,8%.

Universitas Sumatera Utara


9) Pernyataan 9 (Karyawan diberikan informasi yang tepat untuk dapat

mencapai penilaian produk yang berkualitas) yang menyatakan sangat

setuju 85,5%, setuju 14,5%.

10) Pernyataan 10 (Perusahaan memberikan pelatihan secara terus menerus

pada setiap langkah dalam proses kerja) yang menyatakan sangat setuju

69,4%, setuju 30,6%.

11) Pernyataan 11 (Perusahaan menggunakan sistem komputerisasi untuk

setiap proses produksi) yang menyatakan sangat setuju 22,6%, setuju

50%, ragu-ragu 27,4%.

12) Pernyataan 12 (Karyawan diberikan kebebasan dan fleksibilitas untuk

melakukan percobaan) yang menyatakan sangat setuju 12,9%, setuju

50%, ragu-ragu 37,1%.

13) Pernyataan13 (Manajemen terlibat secara penuh dalam pengembangan

kultur kulitas perusahaan) yang menyatakan sangat setuju 11,3%, setuju

66,1%, ragu-ragu 22,6%.

14) Pernyataan 14 (Pelanggan memberikan umpan balik (masukan,

pendapat dan saran) mengenai mutu dan ketepatan waktu pengiriman

produk) yang menyatakan sangat setuju 21%, setuju 56,5%, ragu-ragu

22%.

15) Pernyataan 15 (Manajemen puncak menilai pesaingnya untuk

memperbaiki kualitas produk) yang menyatakan sangat setuju 27,4%,

setuju 46,8%, ragu-ragu 25,8%.

Universitas Sumatera Utara


16) Pernyataan 16 (Karyawan diberikan pelatihan keahlian untuk

peningkatan kualitas produk) yang menyatakan sangat setuju 24,2%,

setuju 46,8%, ragu-ragu 29%.

17) Pernyataan 17 (Setiap karyawan diberikan kesempatan untuk

menempuh pendidikan formal) yang menyatakan sangat setuju 56,5%,

setuju 43,5%.

18) Pernyataan 18 (Perusahaan selalu berkomunikasi dan berbagi informasi

dengan pemasok) yang menyatakan sangat setuju 75,8%, setuju 24,2%.

19) Pernyataan 19 (Perusahaan melakukan pengujian serta pengumpulan

data dan informasi yang berhubungan dengan sasaran) yang

menyatakan sangat setuju 59,7%, setuju 32,3%, ragu-ragu 8,1%.

20) Pernyataan 20 (Perusahaan menggunakan teknik statistik dalam

membuat suatu keputusan) yang menyatakan sangat setuju 69,4%,

setuju 30,6%.

21) Pernyataan 21 (Dalam membuat keputusan, perusahaan selalu

menindaklanjutinya berdasarkan hasil analisis dan pengalaman) yang

menyatakan sangat setuju 74,2%, setuju 25,8%.

22) Pernyataan 22 (Perusahaan melibatkan pemasok dalam

mengidentifikasi tujuan kebutuhan perusahaan) yang menyatakan

sangat setuju 59,7%, setuju 40,3%.

23) Pernyataan 23 (Memastikan bahwa input dari pemasok sesuai dengan

persyaratan perusahaan) yang menyatakan sangat setuju 80,6%, setuju

19,4%.

Universitas Sumatera Utara


24) Pernyataan 24 (Perusahaan selalu berkomunikasi dan berbagi informasi

dengan pemasok) yang menyatakan sangat setuju 33,9%, setuju 64,5%,

ragu-ragu 1,6%.

b. Distribusi Pendapat Responden Mengenai Variabel Terikat (Y)

Kualitas Hasil Produksi

Tabel 4.5
Kualitas Hasil Produksi (Y)

Frekuensi Pendapat Responden


Butir Total
SS % S % RR % TS % STS %
P1 16 25.8 38 61.3 8 12.9 - - - - 62
P2 41 66.1 21 33.9 - - - - - - 62
P3 24 38.7 26 41.9 12 19.4 - - - - 62
P4 51 82.3 10 16.1 1 1.6 - - - - 62
P5 41 66.1 20 32.2 1 1.6 - - - - 62
P6 21 33.9 31 50.0 10 16.1 - - - - 62
Sumber: Pengolahan Data Primer (Quesioner), 2015

Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa:

1) Pernyataan 1 (Perusahaan menghasilkan produk dan jasa yang lebih

bermutu dibandingkan dengan pesaing lain), yang menyatakan sangat

setuju 25,8%, setuju 61,3%, ragu-ragu 12,9%.

2) Pernyataan 2 (Para pelanggan merasa puas dengan mutu produk selama

tiga tahun terakhir), yang menyatakan sangat setuju 66,1%, setuju 33,9%.

3) Pernyataan 3 (Secara umum, tingkat kinerja mutu pabrik selama tiga

tahun terakhir relatif lebih tinggi), yang menyatakan sangat setuju 38,7%,

setuju 41,9%, ragu-ragu 19,4%.

4) Pernyataan 4 (Perusahaan memiliki tingkat hubungan pelanggan lebih

baik dibandingkan dengan pesaing lain), yang menyatakan sangat setuju

82,3%, setuju 16,1%, ragu-ragu 1,6%.

Universitas Sumatera Utara


5) Pernyataan 5 (Perusahaan memiliki sifat-sifat khusus dan menarik minat

(feature), yang menjadikan suatu produk unik dibandingkan produk

sejenis dari produsen lain), yang menyatakan sangat setuju 66,1%, setuju

32,2%, ragu-ragu 1,6%.

6) Pernyataan 6 (Perusahaan memiliki keandalan, kemampuan produk untuk

tidak mogok dalam masa kerjanya), yang menyatakan sangat setuju

33,9%, setuju 50%, ragu-ragu 16,1%.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Uji Asumsi Klasik

4.2.1.1 Uji Normalitas

Menurut Ghazali (2005:110) menyatakan “Uji normalitas

bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel

pengganggu atau residual memiliki disribusi normal. Seperti diketahui

bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti

distribusi normal. Kalau asumsi dilanggar maka uji statistik menjadi

tidak valid untuk jumlah sampel kecil.”

Pengujian normalitas data penelitian ini menggunakan analisis

grafik dan statistik. Analisis grafik untuk melihat normalitas dlakukan

dengan melihat grafik histogram dan kurva normal probability plot.

Analisis statistik dilakukan dengan uji Kolmogrov-Smirnov. Ada

beberapa cara yang dapat digunakan untuk melihat normalitas data

dalam penelitian ini, yaitu dengan menggunakan 3 alat uji, yaitu:

Universitas Sumatera Utara


1) Uji Kolmogrov Smirnov, dalam uji ini pedoman yang digunakan

dalam pengambilan keputusan, yaitu:

a) Jika nilai signifikan > 0,05 maka distribusi data tidak normal

b) Jika nilai signifikan < 0,05 maka distribusi data normal

Hipotesis yang digunakan:

a) Ho: data residual berdistribusi normal

b) Ha: data residual tidak berdistribusi normal

Hasil uji normalitas dengan menggunakan model Kolmogrov

Smirnov adalah sebagai berikut :

Tabel 4.6
Hasil Uji Normalitas

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kualitas Hasil Produksi .203 62 .000 .904 62 .000
Persepsi Penerapan TQM .206 62 .000 .916 62 .000
a. Lilliefors Significance Correction
Sumber : Data Diolah penulis (2015)

Dari hasil pengolahan data pada tabel diperoleh besarnya masing-

masing nilai Kolmogrov-Smirnov untuk nilai signifikan < 0,05.

Nilai signifikasi kurang dari 0,05 maka data berdistribusi normal.

2) Histogram, yaitu pengujian dengan menggunakan ketentuan bahwa

data normal berbentuk lonceng (Bell shaped). Data yang baik

adalah data yang memiliki pola distribusi normal. Jika data

menceng ke kanan atau menceng ke kiri berarti memberitahukan

bahwa data tidak berdistribusi secara normal.

Universitas Sumatera Utara


Hasil uji normalitas menggunakan histogram dapat dilihat pada

gambar dibawah ini :

Gambar 4.2. Hasil Uji Normalitas dengan Menggunakan Histogram


Sumber: Data Statistik Olahan (2015)

Gambar histogram diatas menunjukkan bahwa data berdistribusi

secara normal karena bentuk kurva memiliki kemiringan yang

cenderung imbang dan kurva menyerupai lonceng. Maka dapat

disimpulkan bahwa data tersebut normal.

3) Grafik Normality Probability Plot, ketentuan yang digunakan

adalah:

1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah

garis diagonal maka model regesi memenuhi asumsi normalitas.

Universitas Sumatera Utara


2) Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti

arah garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi

normalitas.

Hasil uji normalitas menggunakan grafik normality probability plot

dapat dilihat pada gambar dibawah ini;

Gambar 4.3. Hasil Uji Normalitas dengan Menggunakan Probability Plot


Sumber: Data Statistik Olahan (2015)

Gambar di atas menunjukkan bahwa probability plot memiliki pola

distribusi normal karena pencaran data berada di sekitar garis

diagonal dan mengikuti garis diagonal tersebut. Dengan demikian,

dapat dikatakan bahwa penilitian ini memehuhi asumsi normalitas.

Universitas Sumatera Utara


4.2.1.2 Uji Multikolinearitas
Variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model

regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau

mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala

mulikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIP

(Variance Inflation Factor) melalui program SPSS. Nilai umum yang

biasa dipakai adalah nilai Tolrance < 1, atau nilai VIF < 5, maka tidak

terjadi multikolinearitas (Situmorang, dkk, 2008, hal 104).

Tabel 4.7
Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa
Collinearity Statistics
Tolerance VIF

.816 1.226
.816 1.226
Sumber: Pengolahan Data SPSS 2015

Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai VIF semua variabel

independen dibawah nilai 5 dan nilai tolerance dibawah nilai 1 yang

berarti tidak terjadi multikolinearitas sehingga model tersebut reliable

sebagai dasar analisis.

4.2.1.3 Uji Heteroskedastisitas

Pengujian ini bertujuan untuk melihat apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan

ke pengamatan lain. Jika variabel residual tersebut tetap, maka disebut

homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model

regresi yang baik adalah homokedastisitas (Ghozali, 2005, hal. 105).

Universitas Sumatera Utara


Ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat

grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel independen dengan

nilai residualnya. Dasar yang digunakan untuk menentukan

heterokedastisitas antara lain :

3) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola

tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian

menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi hetekedastisitas.

4) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik yang menyebar diatas

dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heterokedastisitas.

Hasil dari uji heterokedastisitas dapat dilihat pada grafik scatterplot

berikut ini :

Gambar 4.4. Hasil Uji Heteroskedastisitas


Sumber: Data Statistik Olahan (2015)

Universitas Sumatera Utara


Gambar di atas grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar

secara acak dengan tidak adanya pola yang jelas serta tersebar baik di

atas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal tersebut

menunjukkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas, sehingga model

ini layak dipakai untuk memprediksi berdasarkan masukan variabel

independen yaitu insentif.

4.2.2 Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk mengadakan

prediksi nilai dari variabel terikat yaitu kualitas hasil produksi pada

PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk Tanjung Morawa (Y) dengan ikut

memperhitungkan nilai-nilai variabel bebas, yaitu persepsi penerapan total

quality management (X). Pengolahan data akan dilakukan dengan

menggunakan alat bantu aplikasi Software SPSS 16.00 for Windows.

Tabel 4.8
Analisis Regresi Linier Sederhana

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 14.897 3.155 4.722 .000
Persepsi Penerapan TQM .109 .029 .433 3.717 .000
a. Dependent Variable: Kualitas Hasil Produksi
Sumber: Pengolahan Data SPSS (2015)

Coefficients diperoleh :

Y = 14.897 + 0,109X

Universitas Sumatera Utara


1) Konstanta bernilai positif dengan diperoleh nilai 14.897, hal ini

menunjukkan bahwa apabila variabel persepsi penerapan total quality

management konstan, maka kualitas hasil produksi bernilai positif.

2) Koefisien variabel persepsi penerapan total quality management

bernilai 0.109, hal ini menunjukkan bahwa setiap perubahan variabel

persepsi penerapan total quality management sebesar 1% maka akan

mempengaruhi kualitas hasil produksi sebesar 10,9% dengan asumsi

variabel lain dianggap tetap.

4.2.3 Uji Koefisien Regresi Linier Sederhana (Uji t)

Uji koefisien regresi linier sederhana (uji t) dilakukan untuk melihat

secara individual pengaruh secara positif dan signifikan dari variabel bebas

(independent) yaitu X berupa persepsi penerapan total quality management

terhadap variabel terikat (Y) yaitu kualitas hasil produksi. Uji koefisien

regresi linier sederhana (uji t) dilakukan dengan menggunakan tabel

coefficient. Kriteria pengambilan keputusan dengan menggunakan alpha 5%

dan derajat keabsahan (n – k) kemudian dibandingkan dengan t hitung.

a. Ho diterima jika thitung > t tabel pada α =5%

b. Ha ditolak jika thitung < t tabel pada α =5%.

Tabel 4.9
Uji Signifikan Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 14.897 3.155 4.722 .000
Persepsi Penerapan TQM .109 .029 .433 3.717 .000

Universitas Sumatera Utara


Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 14.897 3.155 4.722 .000
Persepsi Penerapan TQM .109 .029 .433 3.717 .000
a. Dependent Variable: Kualitas Hasil Produksi
Sumber: Pengolahan Data SPSS (2015)

Persepsi penerapan total quality management (X) memiliki nilai p-

value pada kolom sig 0.000 < 0.05 artinya signifikan, sedangkan thitung =

3.717 > ttabel 2.000 artinya positif. Dengan demikian H1 diterima, artinya

persepsi penerapan total quality management (TQM) berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kualitas hasil produksi pada PT.Indofood Sukses

Makmur, Tbk Tanjung Morawa.

4.2.4 Koefisien Determinasi (R2)

Pengujian koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur

proporsi atau persentase kemampuan model dalam menerangkan variabel

terikat. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu (0≤ R2≤1).

Jika R2 semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa

pengaruh variabel bebas (X) adalah besar terhadap variabel terikat (Y). Hal

ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan demikian sebaliknya.

Kriteria Pengambilan Keputusan Koefisien Determinasi (R2) :

Tabel 4.10
Interval Koefisien Determinasi (R2)

Interval Koefisien Tingkat hubungan


0,10 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah

Universitas Sumatera Utara


0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat kuat
Sumber : Sugiyono (2012:184)

Hasil pengujian Koefisien Determinasi (R2) adalah :

Tabel 4.11
Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 .433a .187 .174 1.04565
a. Predictors: (Constant), Persepsi Penerapan TQM
b. Dependent Variable: Kualitas Hasil Produksi
Sumber: Pengolahan Data SPSS (2015)

Koefisien Determinasi diperoleh nilai R sebesar 0.433 sama dengan

43,3% yang menunjukkan bahwa hubungan antara variabel persepsi

penerapan total quality management dengan kualitas hasil produksi

dikategorikan sedang.

Universitas Sumatera Utara


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah disajikan, maka
penulis akan mencoba untuk menarik kesimpulan sebagai berikut :
a. Koefisien variabel persepsi penerapan total quality management bernilai

0.109, hal ini menunjukkan bahwa setiap perubahan variabel persepsi

penerapan total quality management sebesar 1% maka akan mempengaruhi

kualitas hasil produksi sebesar 10,9% dengan asumsi variabel lain dianggap

tetap.

b. Persepsi penerapan total quality management (X) memiliki nilai p-value

pada kolom sig 0.000 < 0.05 artinya signifikan, sedangkan thitung = 3.717 >

ttabel 2.000 artinya positif. Dengan demikian H1 diterima, artinya persepsi

penerapan total quality management (TQM) berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kualitas hasil produksi pada PT.Indofood Sukses

Makmur, Tbk Tanjung Morawa.

c. Koefisien Determinasi diperoleh nilai R sebesar 0.433 sama dengan 43,3%

yang menunjukkan bahwa hubungan antara variabel persepsi penerapan

total quality management dengan kualitas hasil produksi dikategorikan

sedang..

Universitas Sumatera Utara


5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas penulis menyajikan beberapa
saran yang mungkin bermanfaat bagi perusahaan, yaitu :
a. Persepsi penerapan TQM dilakukan secara kontinyu sehingga kualitas

hasil produksi dapat meningkat. Persepsi penerapan TQM juga dapat

diadopsi oleh perusahaan lain dengan menerapkan prinsip-prinsip yang

menjadi indikator TQM atau karakteristik TQM.

b. Pada penelitian selanjutnya yang ingin melakukan pengujian bukti empiris

pengaruh TQM terhadap kualitas hasil produksi, dapat memasukkan

variabel moderating yang lain sesuai dengan teori.

c. Perlunya menerapkan reward system pada perilaku produktif karyawan

dalam perusahaan.

d. Pada penelitian selanjutnya membahas lebih lanjut tentang pengaruh

persepsi penerapan total quality management dan kepemimpinan terhadap

kinerja manajemen.

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, (2007), Metode Penelitian, Edisi Revisi, Jakarta; Rineka


Cipta.
Assauri, Sofyan (2008), Manajemen Operasi Dan Produksi, Jakarta; LP FE UI,
Creech, B, (2000), Lima Pilar (Manajemen Mutu Terpadu) TQM: Cara
membuat Total Quality Manajemen Bekerja bagi Anda, Jakarta; Bina-
Rupa Aksara.
Fitrihana, Noor, “Sistem Manajemen Mutu/QMS”, Artikel Diakses 12 Desember
2014 dari http://batikyogya,wordpress,com.
Gandem, I, B, (2005), Penerapan Sistem Jaminan Mutu ISO-9001, Di Perum
Jasa Tirta.
Gasperz, Vincent, (2005) Total Quality Management, Jakarta; PT.Gramedia
Pustaka Utama.
, (2001), Metode Analisis Untuk Peningkatan Kualitas, Jakarta;
PT.Gramedia Pustaka.
Ghozali Iman, (2005), Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS,
Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Jakarta; Universitas Diponegoro,
Heizer, Jay & Render, Barry, (2006), Manajemen Operasi, Edisi Revisi, Jakarta;
Salemba Empat.
Ivanto, M., (2012), Total Quality Management – Panduan Untuk
Menghadapi Persaingan Global, Jakarta; Penerbit Djambatan.
Marius, Marcel, (2004), ”Analisis Pengaruh Penerapan Total Quality
Management (TQM) Dan Just In Time (JIT) Terhadap Kinerja
Kualitas Perusahaan (Perusahaan Di Pulau Jawa)”, Jakarta; Fakultas
Ekonomi, Universitas Trisakti.
Nasution, M, N, (2005), Manajemen Mutu Terpadu, Bogor; Penerbit Ghalia
Indonesia.
Nurul Chairany (2011), “Pengaruh Total Quality Management Terhadap
Kinerja Perusahaan Melalui Kepemimpinan dan Perilaku Produktif
Karyawan (Studi pada Perusahaan Manufaktur dan Jasa di
Makassar), Makassar; Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.
Pardede, M, Pontas, (2007), Manajemen Operasi dan Produksi, Yogyakarta;
Edisi Revisi, Andi Offset.
Purnomo, H, (2004), Pengantar Teknik Industri Edisi 2, Yogyakarta; Graha
Ilmu.
Prawirosentono, (2007), Pengendalian Mutu Terpadu, Bandung; PT.Remaja
Rosdakarya.
Rifka Khairunnisa (2008), Pengaruh Total Quality Management dan Just In
Time Terhadap Kinerja Kualitas Perusahaan (Studi Empiris
Perusahaan Manufaktur Di Kabupaten Tangerang), Jakarta; Fakultas
Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Sumarni, Murti dan Salamah Wahyuni, (2006), Metodologi Penelitian Bisnis,
Yogyakarta; CV. Andi Offset (Penerbit Andi).

Universitas Sumatera Utara


Situmorang, Syafrizal Helmi & Dalimunthe, dkk, (2008), Analisis Data
Penelitian, Medan; USU Press.
Suharyanto, Hadriyanus dan Agus Heruanto Hadna, (2005), Manajemen Sumber
Daya Manusia, Cetakan Pertama, Yogyakarta; Media Wacana.

Sugiyono, (2012), Metode Penelitian Bisnis, Bandung; Penerbit CV, Alfabeta.


Tjiptono, Fandy dan Anastasia Diana, (2008), Total Quality Management, Edisi
Revisi, Yogyakarta; Andi Offset.

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 1 : Quesioner

DAFTAR PERNYATAAN PENELITIAN

A. Umum
Bapak/ibu yang terhormat,
Pernyataan yang ada dalam quesioner ini hanya semata-mata untuk data
penelitian dalam rangka penyusunan skripsi dengan Judul ”Pengaruh Persepsi
Penerapan Total Quality Management Terhadap Kualitas Hasil Produksi
Pada PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk Tanjung Morawa” pada program
Sarjana Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
Dibawah ini ada beberapa kelompok pernyataan yang semuanya berkaitan
dengan Persepsi Penerapan Total Quality Management dan Kualitas Hasil
Produksi Pada PT.Indofood Sukses Makmur, Tbk Tanjung Morawa. Bapak/Ibu
kami harapkan untuk memberikan penilaian terhadap pernyataan tersebut
sesuai dengan pendapat dan pandangan bapak/ibu.

B. Identitas Responden

Nama. : …………………………
Jenis Kelamin : …………………………
Umur : a. Kurang dari 25 tahun
b. Antara 25 – 30 Tahun
c. Lebih dari 30 Tahun
Lama Bekerja di Perusahaan:
a. Kurang dari 5 Tahun
b. Antara 5 – 10 Tahun
c. 10 Tahun Ke atas
Pendidikan : …………………………
C. Pernyataan Penelitian

Untuk setiap pernyataan, Bapak/Ibu diharapkan untuk memberi tanda silang


(X) pada salah satu jawaban yang dianggap paling sesuai. Penilaian dilakukan
berdasarkan skala berikut:

Keterangan Jawaban:
Sangat Tidak Setuju Nilai (1)
Tidak Setuju Nilai (2)
Ragu-ragu Nilai (3)
Setuju Nilai (4)
Sangat Setuju Nilai (5)

Universitas Sumatera Utara


Daftar Pernyataan
I. Pernyataan Variabel Bebas X (Persepsi Penerapan Total Quality
Management)
NO URAIAN SS S RR TS STS
Consumer focus
Pelanggan memegang peranan penting
1
dalam penentuan standar mutu produk
Pelanggan memberikan masukan
2
mengenai disain produk baru
Pelanggan memberikan umpan balik
(masukan, pendapat dan saran)
3
mengenai mutu dan ketepatan waktu
pengiriman produk
Kepemimpinan
Manajemen membuat visi yang jelas
4
untuk masa depan organisasi.
Manajemen selalu menetapkan target,
5
tujuan atau sasaran yang menantang
Manajemen menyediakan sumber daya
6
dan pelatihan bagi pekerjanya
Keterlibatan Semua Karyawan
Karyawan diberikan otonomi dan
7 tanggungjawab sesuai dengan
keahliannya
Karyawan didukung untuk
8 mengembangkan cara baru untuk
menghasilkan produk yang berkualitas
Karyawan diberikan informasi yang
9 tepat untuk dapat mencapai penilaian
produk yang berkualitas
Pendekatan Proses
Perusahaan memberikan pelatihan
10 secara terus menerus pada setiap
langkah dalam proses kerja
Perusahaan menggunakan sistem
11 komputerisasi untuk setiap proses
produksi
Karyawan diberikan kebebasan dan
12 fleksibilitas untuk melakukan
percobaan
Manajemen Berdasarkan Pendekatan Sistem
Manajemen terlibat secara penuh
13 dalam pengembangan kultur kulitas
perusahaan

Universitas Sumatera Utara


Pelanggan memberikan umpan balik
(masukan, pendapat dan saran)
14
mengenai mutu dan ketepatan waktu
pengiriman produk
Manajemen puncak menilai
15 pesaingnya untuk memperbaiki
kualitas produk
Peningkatan Berkelanjutan
Karyawan diberikan pelatihan keahlian
16
untuk peningkatan kualitas produk
Setiap karyawan diberikan kesempatan
17
untuk menempuh pendidikan formal
Perusahaan selalu berkomunikasi dan
18
berbagi informasi dengan pemasok
Pengambilan keputusan Berdasarkan Fakta
Perusahaan melakukan pengujian serta
19 pengumpulan data dan informasi yang
berhubungan dengan sasaran
Perusahaan menggunakan teknik
20 statistik dalam membuat suatu
keputusan
Dalam membuat keputusan,
perusahaan selalu menindaklanjutinya
21
berdasarkan hasil analisis dan
pengalaman
Hubungan Dengan Pemasok Yang Saling Menguntungkan
Perusahaan melibatkan pemasok dalam
22 mengidentifikasi tujuan kebutuhan
perusahaan
Memastikan bahwa input dari pemasok
23
sesuai dengan persyaratan perusahaan
Perusahaan selalu berkomunikasi dan
24
berbagi informasi dengan pemasok

Universitas Sumatera Utara


II. Pernyataan Variabel Terikat Y (Kualitas Hasil Produksi)
NO URAIAN SS S RR TS STS
Bencmarking
Perusahaan menghasilkan produk dan
1 jasa yang lebih bermutu dibandingkan
dengan pesaing lain.
Para pelanggan merasa puas dengan
2 mutu produk selama tiga tahun
terakhir.
Secara umum, tingkat kinerja mutu
3 pabrik selama tiga tahun terakhir
relatif lebih tinggi.
Cycle Time
Perusahaan memiliki tingkat hubungan
4 pelanggan lebih baik dibandingkan
dengan pesaing lain
Perusahaan memiliki sifat-sifat khusus
dan menarik minat (feature), yang
5 menjadikan suatu produk unik
dibandingkan produk sejenis dari
produsen lain.
Perusahaan memiliki keandalan,
6 kemampuan produk untuk tidak
mogok dalam masa kerjanya

TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI BAPAK/IBU MENGISI QUESIONER INI

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 2 : Tabulasi Skor Data

VARIABEL BEBAS X (PERSEPSI PENERAPAN TQM)

No. P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 Total
1 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 3 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 109
2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 4 114
3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 3 4 3 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 109
4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5 4 113
5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 3 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 103
6 3 3 5 4 5 5 4 5 4 4 3 4 3 4 4 4 5 4 3 4 5 4 5 5 99
7 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 3 3 4 3 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 101
8 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 3 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 110
9 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 5 5 5 5 4 5 5 5 111
10 4 4 3 5 5 5 4 5 4 5 4 3 4 5 3 4 4 5 4 4 5 4 5 4 102
11 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 4 109
12 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 3 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 108
13 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 110
14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 4 112
15 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 3 4 3 3 4 4 5 5 5 5 5 5 4 108
16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 4 112
17 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 3 5 4 5 3 4 4 5 4 5 4 4 4 4 102
18 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 3 5 4 5 3 4 4 5 4 5 4 4 4 4 102
19 3 3 5 4 5 5 4 5 4 4 3 4 3 5 5 4 5 4 3 4 5 4 5 5 101
20 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 3 3 4 3 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 102
21 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 3 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 109
22 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 5 5 5 5 4 5 5 4 110
23 4 4 3 5 5 5 4 5 4 5 4 3 5 4 3 4 4 5 4 4 5 4 5 5 103
24 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 110
25 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 3 3 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 107
26 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 3 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 110
27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 114
28 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 3 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 110
29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 112
30 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 3 5 4 5 3 4 4 5 4 5 4 4 4 3 101
31 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 3 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 108
32 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 115
33 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 3 4 3 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 109
34 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5 4 113
35 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 3 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 103
36 3 3 5 4 5 5 4 5 4 4 3 4 3 4 4 4 5 4 3 4 5 4 5 4 98
37 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 3 3 4 3 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 101
38 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 3 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 109
39 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 5 5 5 5 4 5 5 4 110
40 4 4 3 5 5 5 4 5 4 5 4 3 4 5 3 4 4 5 4 4 5 4 5 5 103
41 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 110
42 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 3 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 108
43 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 111
44 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 4 112
45 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 3 4 3 3 4 4 5 5 5 5 5 5 4 108
46 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 3 4 3 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 109
47 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5 4 113
48 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 3 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 104
49 3 3 5 4 5 5 4 5 4 4 3 4 3 4 4 4 5 4 3 4 5 4 5 5 99
50 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 3 3 4 3 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 101
51 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 3 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 109
52 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 5 5 5 5 4 5 5 4 110
53 4 4 3 5 5 5 4 5 4 5 4 3 4 5 3 4 4 5 4 4 5 4 5 4 102
54 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 4 109
55 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 3 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 108
56 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 110
57 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 4 112
58 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 3 4 3 3 4 4 5 5 5 5 5 5 4 108
59 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 113
60 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 3 5 4 5 3 4 4 5 4 5 4 4 4 5 103
61 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 3 5 4 5 3 4 4 5 4 5 4 4 4 4 102
62 3 3 5 4 5 5 4 5 4 4 3 4 3 5 5 4 5 4 3 4 5 4 5 4 100

Universitas Sumatera Utara


VARIABEL TERIKAT Y (KUALITAS HASIL PRODUKSI)

No. P1 P2 P3 P4 P5 P6 Total
1 5 4 4 5 4 4 26
2 5 4 4 4 5 5 27
3 4 5 5 5 5 4 28
4 4 5 5 5 4 4 27
5 4 5 4 5 5 5 28
6 5 4 4 4 4 3 24
7 4 5 5 5 4 3 26
8 3 5 4 5 5 4 26
9 4 5 5 3 5 5 27
10 4 4 3 4 5 4 24
11 4 5 4 5 4 5 27
12 5 4 5 5 5 4 28
13 4 4 5 5 4 4 26
14 5 5 4 5 3 5 27
15 4 5 3 5 5 4 26
16 4 5 4 5 5 4 27
17 4 5 3 5 5 5 27
18 4 5 3 5 5 3 25
19 3 4 5 4 4 5 25
20 4 5 5 5 4 3 26
21 3 5 4 5 5 4 26
22 4 5 4 5 5 5 28
23 5 4 3 4 5 4 25
24 4 5 4 5 4 5 27
25 3 4 5 5 5 4 26
26 5 4 5 5 4 4 27
27 4 5 4 5 5 5 28
28 4 5 3 5 5 4 26
29 3 5 4 5 5 4 26
30 4 5 3 5 5 3 25
31 4 4 4 5 4 4 25
32 5 5 4 5 5 5 29
33 4 5 3 5 5 4 26
34 4 5 5 5 5 4 28
35 4 5 4 5 5 3 26
36 5 4 5 4 5 5 28
37 4 5 5 5 4 3 26
38 3 5 4 5 5 4 26
39 4 5 4 5 5 5 28
40 4 4 3 4 5 4 24
41 4 5 4 5 4 5 27
42 5 4 5 5 5 4 28
43 4 4 5 5 4 4 26
44 3 5 4 5 5 5 27
45 4 5 3 5 5 4 26
46 4 5 3 5 5 4 26
47 4 5 5 5 5 4 28
48 4 5 4 5 5 3 26
49 5 4 5 5 4 5 28
50 4 5 5 5 4 3 26
51 3 5 4 5 5 4 26
52 4 5 4 5 5 5 28
53 4 4 5 4 5 4 26
54 4 5 4 5 4 5 27
55 5 4 5 5 5 4 28
56 4 4 5 5 4 4 26
57 5 5 4 5 4 5 28
58 4 5 5 4 5 4 27
59 5 5 4 5 5 4 28
60 4 4 5 5 5 5 28
61 5 5 3 5 5 3 26
62 5 4 5 4 4 5 27

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 3 : Hasil Tabulasi Skor Data

VARIABEL BEBAS X DAN VARIABEL TERIKAT Y

VARIABEL BEBAS X

FREQUENCIES VARIABLES=VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR000


06 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR0001
4 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR0002
VAR00023 VAR00024/ORDER=ANALYSIS.

Frequency Table

VAR00001
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 5 8.1 8.1 8.1
4 20 32.3 32.3 40.3
5 37 59.7 59.7 100.0
Total 62 100.0 100.0

VAR00002
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 5 8.1 8.1 8.1
4 24 38.7 38.7 46.8
5 33 53.2 53.2 100.0
Total 62 100.0 100.0

VAR00003
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 4 6.5 6.5 6.5
4 16 25.8 25.8 32.3
5 42 67.7 67.7 100.0
Total 62 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara


VAR00004
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 4 15 24.2 24.2 24.2
5 47 75.8 75.8 100.0
Total 62 100.0 100.0

VAR00005
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 4 12 19.4 19.4 19.4
5 50 80.6 80.6 100.0
Total 62 100.0 100.0

VAR00006
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 4 23 37.1 37.1 37.1
5 39 62.9 62.9 100.0
Total 62 100.0 100.0

VAR00007
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 4 19 30.6 30.6 30.6
5 43 69.4 69.4 100.0
Total 62 100.0 100.0

VAR00008
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 4 16 25.8 25.8 25.8
5 46 74.2 74.2 100.0
Total 62 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara


VAR00009
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 4 9 14.5 14.5 14.5
5 53 85.5 85.5 100.0
Total 62 100.0 100.0

VAR00010
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 4 19 30.6 30.6 30.6
5 43 69.4 69.4 100.0
Total 62 100.0 100.0

VAR00011
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 17 27.4 27.4 27.4
4 31 50.0 50.0 77.4
5 14 22.6 22.6 100.0
Total 62 100.0 100.0

VAR00012
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 23 37.1 37.1 37.1
4 31 50.0 50.0 87.1
5 8 12.9 12.9 100.0
Total 62 100.0 100.0

VAR00013
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 14 22.6 22.6 22.6
4 41 66.1 66.1 88.7
5 7 11.3 11.3 100.0
Total 62 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara


VAR00014
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 14 22.6 22.6 22.6
4 35 56.5 56.5 79.0
5 13 21.0 21.0 100.0
Total 62 100.0 100.0

VAR00015
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 16 25.8 25.8 25.8
4 29 46.8 46.8 72.6
5 17 27.4 27.4 100.0
Total 62 100.0 100.0

VAR00016
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 18 29.0 29.0 29.0
4 29 46.8 46.8 75.8
5 15 24.2 24.2 100.0
Total 62 100.0 100.0

VAR00017
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 4 27 43.5 43.5 43.5
5 35 56.5 56.5 100.0
Total 62 100.0 100.0

VAR00018
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 4 15 24.2 24.2 24.2
5 47 75.8 75.8 100.0
Total 62 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara


VAR00019
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 5 8.1 8.1 8.1
4 20 32.3 32.3 40.3
5 37 59.7 59.7 100.0
Total 62 100.0 100.0

VAR00020
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 4 19 30.6 30.6 30.6
5 43 69.4 69.4 100.0
Total 62 100.0 100.0

VAR00021
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 4 16 25.8 25.8 25.8
5 46 74.2 74.2 100.0
Total 62 100.0 100.0

VAR00022
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 4 25 40.3 40.3 40.3
5 37 59.7 59.7 100.0
Total 62 100.0 100.0

VAR00023
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 4 12 19.4 19.4 19.4
5 50 80.6 80.6 100.0
Total 62 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara


VAR00024
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 1 1.6 1.6 1.6
4 40 64.5 64.5 66.1
5 21 33.9 33.9 100.0
Total 62 100.0 100.0

VARIABEL TERIKAT Y

FREQUENCIES VARIABLES=VAR00025 VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAR00029 VAR000


30/ORDER=ANALYSIS.

Frequency Table

VAR00025
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 8 12.9 12.9 12.9
4 38 61.3 61.3 74.2
5 16 25.8 25.8 100.0
Total 62 100.0 100.0

VAR00026
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 4 21 33.9 33.9 33.9
5 41 66.1 66.1 100.0
Total 62 100.0 100.0

VAR00027
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 12 19.4 19.4 19.4
4 26 41.9 41.9 61.3
5 24 38.7 38.7 100.0
Total 62 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara


VAR00028
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 1 1.6 1.6 1.6
4 10 16.1 16.1 17.7
5 51 82.3 82.3 100.0
Total 62 100.0 100.0

VAR00029
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 1 1.6 1.6 1.6
4 20 32.3 32.3 33.9
5 41 66.1 66.1 100.0
Total 62 100.0 100.0

VAR00030
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 10 16.1 16.1 16.1
4 31 50.0 50.0 66.1
5 21 33.9 33.9 100.0
Total 62 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 4 : Hasil Analisis Data SPSS

REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Y
/METHOD=ENTER X
/SCATTERPLOT=(*ZPRED ,*ZRESID)
/RESIDUALS HIST(ZRESID) NORM(ZRESID).

Regression
b
Variables Entered/Removed
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Persepsi
Penerapan . Enter
a
TQM
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Kualitas Hasil Produksi

b
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 .433 .187 .174 1.04565
a. Predictors: (Constant), Persepsi Penerapan TQM
b. Dependent Variable: Kualitas Hasil Produksi

b
ANOVA
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
a
1 Regression 15.106 1 15.106 13.816 .000
Residual 65.604 60 1.093
Total 80.710 61
a. Predictors: (Constant), Persepsi Penerapan TQM
b. Dependent Variable: Kualitas Hasil Produksi

Universitas Sumatera Utara


a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 14.897 3.155 4.722 .000
Persepsi Penerapan TQM .109 .029 .433 3.717 .000
a. Dependent Variable: Kualitas Hasil Produksi

Charts

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara
EXAMINE VARIABLES=Y X
/PLOT BOXPLOT STEMLEAF NPPLOT
/COMPARE GROUP
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/CINTERVAL 95
/MISSING LISTWISE
/NOTOTAL.

Explore

Case Processing Summary

Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Kualitas Hasil Produksi 62 100.0% 0 .0% 62 100.0%
Persepsi Penerapan TQM 62 100.0% 0 .0% 62 100.0%

Universitas Sumatera Utara


Descriptives

Statistic Std. Error


Kualitas Hasil Produksi Mean 26.6129 .14608
95% Confidence Interval for Lower Bound 26.3208
Mean
Upper Bound 26.9050
5% Trimmed Mean 26.6613
Median 26.5000
Variance 1.323
Std. Deviation 1.15026
Minimum 24.00
Maximum 29.00
Range 5.00
Interquartile Range 2.00
Skewness -.252 .304
Kurtosis -.375 .599
Persepsi Penerapan TQM Mean 1.0731E2 .57884
95% Confidence Interval for Lower Bound 1.0615E2
Mean
Upper Bound 1.0846E2
5% Trimmed Mean 1.0740E2
Median 1.0900E2
Variance 20.773
Std. Deviation 4.55778
Minimum 98.00
Maximum 115.00
Range 17.00
Interquartile Range 7.25
Skewness -.407 .304
Kurtosis -1.079 .599

Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kualitas Hasil Produksi .203 62 .000 .904 62 .000
Persepsi Penerapan TQM .206 62 .000 .916 62 .000
a. Lilliefors Significance Correction

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 5 : Tabel Uji t Parsial

Tabel Nilai – Nilai Dalam Distribusi t


Derajat signifikasi untuk One-Tailed Test
0,10 0,05 0,025 0,01 0,005 0,0005
dk Derajat signifikasi untuk Two-Tailed Test
0,20 0,10 0,05 0,02 0,01 0,001
1 3,078 6,314 12,706 31,821 63,657 636,619
2 1,886 2,920 4,303 6,965 9,925 31,598
3 1,638 2,353 3,182 4,541 5,841 12,598
4 1,533 2,132 2,776 3,747 4,604 8,610
5 1,476 2,015 2,571 3,365 4,032 6,859
6 1,440 1,943 2,447 3,143 3,707 5,959
7 1,415 1,895 2,365 2,998 3,499 5,405
8 1,397 1,860 2,306 2,896 3,355 5,041
9 1,383 1,833 2,262 2,821 3,250 4781
10 1,372 1,812 2,228 2,764 3,169 4,587
11 1,363 1,796 2,201 2,718 3,106 4,437
12 1,356 1,782 2,179 2,681 3,055 4,318
13 1,350 1,771 2,160 2,650 3,012 4,221
14 1,345 1,761 2,145 2,624 2,977 4,140
15 1,341 1,753 2,131 2,602 2,947 4,073
16 1,337 1,746 2,120 2,583 2,921 4,015
17 1,333 1,740 2,110 2,567 2,898 3,965
18 1,330 1,734 2,101 2,552 2,878 3,933
19 1,328 1,729 2,093 2,539 2,861 3,883
20 1,325 1,725 2,086 2,528 2,845 3,850
21 1,323 1,721 2,080 2,518 2,831 3,819
22 1,321 1,717 2,074 2,508 2,819 3,792
23 1,319 1,714 2,069 2,500 2,807 3,767
24 1,318 1,711 2,064 2,492 2,797 3,745
25 1,316 1,708 2,060 2,485 2,787 3,725
26 1,315 1,706 2,056 2,479 2,779 3,707
27 1,314 1,703 2,052 2,473 2,771 3,690
28 1,313 1,701 2,048 2,467 2,763 3,674
29 1,311 1,699 2,045 2,462 2,756 3,659
30 1,310 1,697 2,042 2,457 2,750 3,646
40 1,303 1,684 2,021 2,423 2,704 3,551
60 1,296 1,671 2,000 2,390 2,660 3,460
120 1,289 1,658 1,980 2,358 2,617 3,373
- 1,282 1,645 1,960 2,326 2,576 3,297
Sumber : Sugiyono 2012

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai