SKRIPSI
A211 08 283
JURUSAN MANAJEMEN
2012
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN
STATISTICAL PROCESSING CONTROL (SPC) PADA PT. BOSOWA MEDIA GRAFIKA
(TRIBUN TIMUR)
Dewan Penguji
Disetujui Oleh :
Ketua Jurusan Manajemen Ketua Tim Penguji
Fakultas Ekonomi
Dr. Muh. Yunus Amar, SE., MT. Prof. Dr. Nurdin Brasit, SE., M.Si
NIP. 196204301988101001 NIP. 195812311986011008
LEMBAR PENGESAHAN
Diajukan Oleh:
MUHAMMAD NUR ILHAM
A21108283
Disetujui Oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. Nurdin Brasit, SE., M.Si Hj. Ratna Sari Dewi, SE., M.SI.
NIP. 195812311986011008 NIP. 197209212006042001
ABSTRAK
Penelit ian ini bert ujuan unt uk menganalisis apakah penerapan sistem
pengendalian kualit as produk pada PT. Bosow a M edia Grafika (Tribun Timur) sudah
Pada penelit ian ini met ode analisis yang digunakan adalah Stat ist ical Process
Cont rol , yait u sebuah met ode statist ik yang digunakan untuk mengukur sejauh
mana proses pengendalian kualitas yang dilakukan pada suat u perusahaan, dimana
hasilnya dibandingkan dengan st andar yang dit erapkan oleh perusahaan tersebut .
Hasil dari penelit ian ini menunjukan bahw a pengendalian kualitas produk
pada PT. Bosow a M edia Grafika ( Tribun Timur ) masih belum terkendali, dengan
rat a-rata kerusakan produk sebesar 4.47 % per hari. Jenis kerusakan yang paling
banyak t erjadi adalah t int a kabur dengan total 57.555 eksamplar at au 78% dari t otal
produk cacat pada bulan Desember 2011. Dari hasil observasi lapangan dan
w aw ancara, fakt or-faktor yang menjadi penyebab kerusakan ini adalah fakt or
This st udy aims to analyze w het her the application of produc quality cont rol
system on PT. Bosow a M edia Grafika ( Tribun Timur ) is controlled or not cont rolled
In t his st udy the method of analysis is using Statist ical Process Cont rol, w hich
is a st at ist ical met hod used t o measure t he extent of quality cont rol process are
performed on a manufact urer company, w here results are compared w ith quality
The result s of this study indicat e that the product qualit y cont rol in PT.
Bosowa M edia Grafika (Tribun Timur) is st ill not under control, w ith an average of
4.47 % defect product per day. Type most defect that frequent ly happen is blury ink,
w it h total 57.555 eks or 78% from total defect in December 2011. From the results of
field observat ion and int erviews, the factors that cause t his defect is human,
Puji syukur penulis panjat kan kepada Allah SWT yang t elah memberikan
limpahan rahmat dan kesehat an, dan shalaw at sert a salam selalu t ercurah
kepada Rasulullah M uhammad SAW yang t elah memberikan t eladan hidup yang
(TRIBUN TIM UR) ” . Skripsi ini bert ujuan unt uk memenuhi syarat mendapat kan
Hasanuddin.
memenuhi st andar mut u yang t elah dit et apkan perusahaan. Tet api dalam
pada PT. Fajar Grafika selaku penanggung jaw ab percet akan PT. BOSOWA M EDIA
GRAFIKA (TRIBUN TIM UR). Pada pengamat an dan w aw ancara yang dilakukan
penulis menemukan variasi penyim pangan kualit as dari produk PT. BOSOWA
M EDIA GRAFIKA (TRIBUN TIM UR) yang dihasilkan. Unt uk it u perlu dilakukan
kualit as t erjadi.
Penulis berharap agar skripsi ini akan memberikan manfaat bagi pihak
M akassar, M ei 2012
Penulis
ii
UCAPAN TERIM A KASIH
Dalam proses penyusunan skripsi ini t ent unya melibat kan banyak pihak,
baik secara langsung maupun t idak langsung. Pada kesempat an ini penulis ingin
2. Bapak Dr. Darw is Said, SE., M SA., AK. Selaku Wakil Dekan Bidang
Akademik
4. Bapak Prof. Dr. Nurdin Brasit , SE., M .Si dan Hj. Rat na Sari Dew i, SE., M .SI.
5. Para dosen penguji yang t elah meluangkan w akt unya unt uk memberi
6. Bapak Jajang Rismant o selaku M anajer Percet akan Harian Tribun Timur
7. Seluruh st aff dalam bagian percet akan yang memberikan t empat bagi
kami para mahasisw a unt uk mengenal proses percet akan koran secara
langsung
iii
DAFTAR ISI
iv
2.3 Kerangka Pikir ............................................................................ 38
BAB V PENUTUP................................................................................ 71
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Laporan Produksi PT. Bosow a M edia Grafika Desember 2011 ....... 4
Tabel 4.1 Laporan Produksi dan Produk Rusak Tribun Timur Desember
2011 ............................................................................................... 52
Tabel 4.2 Tabel Jum lah Produksi, Produk Rusak, dan Persent ase Produk
Rusak .............................................................................................. 55
vi
DAFTAR GAM BAR
Gambar 2.2 Tipe-t ipe Out of Cont rol dalam Pet a Kendali ........................ 25
vii
BAB I
PENDAHULUAN
dihasilkannya. Konsumen t ent unya berharap bahw a barang yang dibelinya akan
bahw a produk t ersebut memiliki kondisi yang baik sert a t erjamin. Oleh karena
it u perusahaan harus melihat sert a menjaga agar kualit as produk yang dihasilkan
t erjamin sert a dit erima oleh konsumen sert a dapat bersaing di pasar.
barang yang dihasilkan t ent unya perusahaan berharap dapat menarik konsumen
dampak t erhadap mut u produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Kualit as dari
produk yang dihasilkan oleh suat u perusahaan dit ent ukan berdasarkan ukuran-
ukuran dan karakt erist ik t ert ent u. Walaupun proses-proses produksi t elah
dilaksanakan dengan baik, namun pada kenyat aan masih dit emukan t erjadinya
Kualit as produk yang baik dihasilkan dari pengendalian kualit as yang baik
pula. M aka banyak perusahaan yang menggunakan met ode t ert ent u unt uk
pengendalian kualit as dibut uhkan unt uk menjaga agar produk yang dihasilkan
St andar kualit as yang dimaksud adalah bahan baku, proses produksi, dan
kualit as t ersebut dapat dilakukan mulai dari bahan baku, selama proses produksi
berlangsung sampai pada produk akhir dan disesuaikan dengan st andar yang
dit et apkan.
dengan karakt erist iknya masing-masing. Unt uk mengukur seberapa besar t ingkat
kerusakan produk yang dapat dit erima oleh suat u perusahaan dengan
menent ukan bat as t oleransi dari cacat produk yang dihasilkan t ersebut dapat
st at ist ic, yait u met ode pengendalian kualit as yang dalam akt ifit asnya
menggunakan alat bant u st at ist ik yang t erdapat pada St at ist ical Process Cont rol
(SPC) sert a St at ist ical Qualit y Cont rol (SQC) dimana proses produksi dikendalikan
kualit asnya mulai dari aw al produksi, pada saat proses produksi berlangsung
sampai dengan produk jadi. Sebelum dilempar ke pasar, produk yang t elah
3
diproduksi di insipeksi dulu, dimana produk yang baik dipisahkan dengan produk
munculnya St at ist ical Processing Cont rol karena adanya perbedaan kualit as
(qualit y dispersion ) ant ara produk dengan t ype yang sama, urut an proses yang
sama, diproduksi pada mesin yang sama, operat or dan kondisi lingkungan yang
sama, dan masalah ini selalu muncul pada perusahaan manufact uring yang
berproduksi dalam jum lah banyak (bat ch/ mass product ion ).
mengaw asi t ingkat efisiensi. Jadi, dapat digunakan sebagai alat unt uk det ect ion
yang ment olerir kerusakan dan prevent ion yang menghindari/ mencegah cacat
t erjadi. Det ect ion biasanya dilakukan pada produk jadi dan prevent ion melakukan
PT. Bosow a M edia Grafika adalah salah sat u perusahaan Koran daerah
Tribun Tim ur yang memiliki peminat yang cukup t inggi di kalangan masyarakat
M akassar. Oleh Sebab it u Kualit as merupakan salah sat u fakt or pent ing yang
harus dijaga oleh PT. Bosow a M edia Grafika unt uk menjaga daya saing dan
loyalit as konsumen mereka. Akan t et api dari dat a jumlah produksi selama bulan
Tabel 1.1
Laporan Produksi PT. Bosowa M edia Grafika Desember 2011
01 53.250 2450
02 53.250 2237
03 51.500 2163
04 51.500 2163
05 55.750 2843
06 53.250 2183
07 53.250 2130
08 53.250 2237
09 53.250 2183
10 51.800 2124
11 51.800 2176
12 56.000 2520
13 53.550 2249
14 53.550 2678
15 53.550 2463
16 53.550 2410
17 51.800 2486
18 51.800 2124
19 56.000 2800
20 53.550 2624
21 53.550 2249
22 53.550 2410
23 53.550 2463
24 52.000 2132
25 52.000 2340
26 56.250 2419
27 53.850 2585
28 53.850 2477
29 53.850 2477
30 51.500 2472
31 51.500 2524
TOTAL 1.650.650 73.789
5
Dari dat a diat as dan hasil w aw ancara yang t elah dilakukan oleh penulis
kepada pihak PT. Bosow a M edia Grafika , maka diket ahui masih ada kecacat an
yang t erjadi selama proses produksi. Hal di at as memot ivasi penulis unt uk
Statistical Processing Control Pada PT. Bosowa M edia Grafika (Tribun Timur)”
Adapun perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelit ian ini
cacat .
kerusakan/ cacat pada produk yang diproduksi oleh PT. BOSOWA M EDIA
GRAFIKA .
masa yang akan dat ang sebagai upaya peningkat an kualit as produksi.
st udi dan penelit ian selanjut nya mengenai t opic permasalahan yang
sama.
7
BAB I Pendahuluan
penelit an, sert a sist emat ika penulisan skripsi. Dalam bab ini dibahas t ent ang
Berisi landasan t eori yang berhubungan dengan penelit ian ini sert a hasil
penelit ian t erdahulu t ent ang pengendalian kualit as. Dalam bab ini dimuat
kerangka pemikiran yang menggambarkan pola pikir dan sist emat ika pelaksaana
penelit ian.
operasional. Pada bagian ini, diuraikan mengenai variabel penelit ian dan definisi
operasional, pennt uan sampel, jenis dan sumber dat a, met ode pengumpulan
dat a, sert a met ode analisis dat a yang menjelaskan met ode analisis t ersebut dan
Berisi gambaran at au deskripsi objek yang dit elit i, analisis dat a yang
BAB V Penutup
Berisi kesimpulan t ent ang analisis dat a dan pembahasan, sert a saran
KAJIAN PUSTAKA
2.1.1 Kualitas
Kualit as merupakan suat u ist ilah relat if yang sangat bergant ung pada
sit uasi. Dit injau dari pandangan konsumen, secara subjekt if orang mengat akan
kualit as adalah sesuat u yang cocok dengan selera (fit ness for use). Produk
penggunaan bagi dirinya. Pandangan lain mengat akan kualit as adalah barang
at au jasa yang dapat menaikkan st at us pemakai. Ada juga yang mengat akan
ket ahanan, w akt u yang t epat , penampilannya, int egrit asnya, kemurniannya,
menunjukkan bahw a pengert ian kualit as dapat berbeda-beda pada set iap orang
karakt erist iknya dapat diukur (Juran, 1988). Dit injau dari sudut pandang
(Juran, 1962; Krajew ski, 1987). Suat u produk akan dinyat akan berkualit as oleh
Adapun pengert ian kualit as menurut American Societ y for Qualit y dari
buku Heizer & Render (2006: 253) : “ Kualit as adalah keseluruhan fit ur dan
karakt erist ik produk at au jasa yang mampu mem uaskan kebut uhan yang t erlihat
at au yang t ersamar.”
Para ahli lainnya juga mempunyai pendapat yang berbeda t ent ang
sesuai dengan yang diisyarat kan at au dist andarkan. Suat u Produk memiliki
kualit as apabila sesuai dengan st andar kualit as yang t elah dit ent ukan.
Suyadi Praw irosent ono (2007:5), pengert ian kualit as suat u produk adalah
“ Keadaan fisik, fungsi, dan sifat suat u produk bersangkut an yang dapat
memenuhi selera dan kebut uhan konsumen dengan memuaskan sesuai dengan
Kualit as t idak bisa dipandang sebagai suat u ukuran yang sempit , yait u
kualit as produk semat a-mat a. Hal it u bisa dilihat dari beberapa pengert ian
t ersebut diat as, dimana kualit as t idak hanya kualit as produk saja akan t et api
11
sangat kompleks karena melibat kan seluruh aspek dalam organisasi sert a diluar
organisasi. M eskipun t idak ada definisi mengenai kualit as yang dit erima secara
pelanggan.
mulai dari sebelum proses produksi berjalan, pada saat proses produksi, hingga
kualit as dilakukan agar dapat menghasilkan produk berupa barang at au jasa yang
kualit as produk yang belum sesuai dengan st andar yang t elah dit et apkan dan
berikut :
“ Kegiat an yang dilakukan unt uk menjamin agar kepast ian produksi dan
operasi yang dilaksanakan sesuai dengan apa yang direncanakan dan
apabila t erjadi penyim pangan, maka penyimpangan t ersebut dapat
dikoreksi sehingga apa yang diharapkan dapat t ercapai.”
Kegiat an yang dilakukan unt uk memant au akt ivit as dan memast ikan kinerja
mut u/ kualit as barang yang dihasilkan, agar sesuai dengan spesifikasi produk yang
adalah “ Pengendalian Kualit as adalah t eknik dan akt ivit as operasional yang
Berdasarkan pengert ian di at as, maka dapat dit arik kesimpulan bahw a
pengendalian kualit as adalah suat u t eknik dan akt ivit as/ t indakan yang t erencana
yang dilakukan unt uk mencapai, mempert ahankan, dan meningkat kan kualit as
13
suat u produk dan jasa agar sesuai dengan st andar yang t elah dit et apkan dan
(1998:210) adalah :
1. Agar barang hasil produksi dapat mencapai st andar kualit as yang t elah
dit et apkan.
bahw a kualit as produk at au jasa yang dihasilkan sesuai dengan st andar kualit as
yang t elah dit et apkan dengan mengeluarkan biaya yang ekonomis at au serendah
mungkin.
kegiat an yang sangat pent ing dalam suat u perusahaan. Hal ini disebabkan karena
yang dihasilkan sesuai dengan rencana yang t elah dit et apkan, dimana
dengan demikian ant ara pengendalian produksi dan pengendalian kualit as erat
lit erat ur lain menyebut kan bahw a fakt or-fakt or yang mempengaruhi
harus dapat berlaku, bila dit injau dari segi kam ampuan proses dan
produksi t ersebut . Dalam hal ini haruslah dapat dipast ikan dahulu
apakah spesifikasi t ersebut dapat berlaku dari kedua segi yang t elah
dimulai.
15
memunculkan kembali masalah kualit as yang pernah ada dan t elah diselesaikan.
Hal ini sesuai dengan konsep pengendalian mut u berdasarkan sist em manajemen
mut u yang berorient asi pada st rat egi pencegahan, bukan pada st rat egi
pendet eksian saja. Berikut ini adalah langkah-langkah yang sering digunakan
mut u dan peningkat an mut u merupakan suat u kebut uhan yang paling
16
M asalah-masalah ut ama yang t elah dipilih dalam langkah pert ama perlu
dinyat akan dalam suat u pernyat aan yang spesifik. Apabila berkait an
dapat dihindari pernyat aan masalah yang t idak jelas dan t idak dapat
diukur.
keseluruhan.
17
5. M elaksanakan perbaikan
dibut uhkan komit men manajemen dan karyaw an sert a part isipasi t ot al
unt uk menget ahui apakah masalah yang ada t elah hilang at au berkurang.
Set elah selesai masalah pert ama, selanjut nya beralih membahas masalah
(St at ist ical Processing Cont rol) mempunyai 7 (tujuh) alat st at ist ik utama yang
disebut kan juga oleh Heizer dan Render dalam bukunya M anajemen Operasi
(2006; 263-268), ant ara lain yait u; check Sheet , hist ogram, cont rol chart , diagram
Gambar 2.1
Alat Bantu Pengendalian Kualitas
penganalisis dat a yang disajikan dalam bent uk t abel yang berisi dat a jumlah
barang yang diproduksi dan jenis ket idaksesuaian besert a dengan jum lah yang
dihasilkannya.
20
pengumpulan dat a dan analisis, sert a unt uk m enget ahui area permasalahan
berdasarkan frekuensi dari jenis at au penyebab dan mengambil keput usan unt uk
dengan kualit asnya. Dat a t ersebut digunakan sebagai dasar unt uk mengadakan
dikumpulkan.
Scat ter Diagram at au disebut juga dengan peta korelasi adalah grafik
yang menampilkan hubungan ant ara dua variabel apakah hubungan ant ara dua
variabel t ersebut kuat at au t idak, yait u ant ara fakt or proses yang mempengaruhi
proses dengan kualit as produk. Pada dasarnya diagram sebar (scat t er diagram )
merupakan suat u alat int erpret asi dat a yang digunakan unt uk menguji
bagaimana kuat nya hubungan ant ara dua variabel dan menent ukan jenis
21
hubungan dari dua variabel t ersebut , apakah posit if, negat if, at au t ida ada
hubungan. Dua variabel yang dit unjukkan dalam diagram sebar dapat berupa
Diagram ini disebut juga diagram t ulang ikan (fishbone chart ) dan
berguna unt uk memperlihat kan fakt or-fakt or ut ama yang berpengaruh pada
kualit as dan mempunyai akibat pada masalah yang kit a pelajari. Selain it u, kit a
juga dapat melihat fakt or-fakt or yang lebih t erperinci yang berpengaruh dan
mempunyai akibat pada fakt or ut ama t ersebut yang dapat kit a lihat pada pnah-
Diagram sebab-akibat ini pert ama kali dikembangkan pada t ahun 1950
oleh seorang pakar kualit as dari Jepang yait u Dr. Kaoru Ishikaw a yang
2. M achine (mesin).
3. M an (t enaga kerja).
5. Environment (lingkungan).
22
akan dilaksanakan.
berikut :
ut ama.
mayor.
penyebab sesungguhnya.
23
Diagram paret o pert ama kali diperkenalkan oleh Alfredo Paret o dan
digunakan pert ama kali oleh Joseph Juran. Diagram paret o adalah grafik balok
mana yang dominan sehingga dapat menget ahui priorit as penyelesaian masalah.
ut ama unt uk peningkat an kualit as dari yang paling besar ke yang paling kecil.
dengan menggunakan kot ak dan garis yang saling berhubungan. Diagram ini
cukup sederhana, t et api merupakan alat yang sangat baik unt uk mencoba
6. Hist ogram
Hist ogram adalah suat alat yang membant u unt uk menent ukan variasi
dalam proses. Berbent uk diagram bat ang yang menunjukkan t abulasi dari dat a
yang diat ur berdasarkan ukurannya. Tabulasi dat a ini umum nya dikenal dengan
dist ribusi frekuensi. Hist ogram menunjukkan karakterist ik-karakt erist ik dari dat a
berbent uk sepert i lonceng yang menunjukkan bahw a banyak dat a yang t erdapat
24
pada nilai rat a-rat anya. Bent uk hist ogram yang miring at au t idak simetris
menunjukkan bahw a banyak dat a yang t idak berada pada nilai rat a-rat anya
Pet a kendali adalah suat u alat yang secara grafis digunakan unt uk
memonit or dan mengevaluasi apakah suat u akt ivit as/ proses berada dalam
masalah dan menghasilkan perbaikan kualit as. Peta kendali menunjukkan adanya
proses produksi.
sebelum dipasarkan.
25
1. Upper Cont rol Limit / bat as kendali at as (UCL), merupakan garis bat as at as
2. Cent ral Line / garis pusat at au t engah (CL), merupakan garis yang
3. Low er Cont rol Limit / bat as kendali baw ah (LCL), merupakan garis bat as
Out of Cont rol adalah suat u kondisi dimana karakt erist ik produk t idak
pada pet a kont rol berada di luar kendali. Tipe-t ipe out of cont rol meliput i :
1. At uran sat u t it ik
Terdapat sat u t it ik dat a yang berada di luar bat as kendali, baik yang
berada diluar UCL maupun LCL, maka dat a t ersebut out of cont rol.
2. At uran t iga t it ik
Terdapat t iga t it ik dat a yang berurut an dan dua diant aranya berada
didaerah A, baik yang berada di daerah UCL maupun LCL, maka sat u
dari dat a t ersebut out of cont rol , yakni dat a yang berada paling jauh
3. At uran lima t it ik
maka sat u dari dat a t ersebut out of cont rol , yakni dat a yang berada
daerah C dan di daerah UCL maka sat u dat a t ersebut out of cont rol ,
yakni dat a yang berada paling jauh dari cent ral cont rol limit s.
Gambar 2.2
Tipe-tipe Out of Control dalam Peta Kendali
UCL
A
C
CCL
A
LCL
Pet a kont rol berdasarkan jenis dat a yang digunakan dapat dibedakan
ant ara produk yang cacat dengan t ot al produksi, cont ohnya : go-no go ,
baik-buruk, bagus-jelek.
b. Pet a c, yait u pet a kont rol unt uk mengamat i jum lah kecacat an per t ot al
produksi.
c. Pet a u, yait u pet a kont rol unt uk mengamat i jumlah kecacat an per unit
produksi.
Tabel 2.1
Hubungan 8 Langkah Pengendalian Kualitas dengan 7 Alat Pengendalian Kualitas dan
Siklus PDCA
yang ada
4. merencanakan solusi at as
masalah
5. melaksanakan perbaikan DO
t erhadap masalah
selanjut nya
St at ist ical Processing Cont rol merupakan sebuah t eknik st at ist ik yang
digunakan secara luas unt uk memast ikan bahw a proses memenuhi st andar.
Dengan kat a lain, selain St at ist ical Process Control merupakan sebuah proses
“ St at ist ical Process Cont rol merupakan kumpulan dari met ode-met ode
produksi dan konsep manajemen yang dapat digunakan unt uk
mendapat kan efisiensi, produkt ifit as dan kualit as unt uk memproduksi
produk yang kompet it if dengan t ingkat yang maksimum, dimana
St at ist ical Process Cont rol melibat kan penggunaan signal-signal st at ist ik
unt uk meningkat kan performa dan unt uk memelihara pengendalian dari
produksi pada t ingkat kualit as yang lebih t inggi.”
Pengert ian lain dari St at ist ical Process Cont rol menurut pendapat Vincent
Gasperz (1998,p1) ialah suat u t erminology yang mulai digunakan sejak t ahun
berkualit as.
1. Pengaw asan (cont rol ), di mana penyelidikan yang diperlukan unt uk dapat
menet apkan st at ist ical cont rol mengharuskan bahw a syarat -syarat
akan diperoleh kesesuaian yang lebih baik ant ara kemampuan proses
kali biaya buruh, sehingga dengan perbaikan yang t elah dilakukan dalam
mengunt ungkan.
t echniques, maka hanya sebagian saja dari hasil produksi yang perlu
unt uk diperiksa. Akibat nya maka hal ini akan dapat menurunkan biaya-
biaya pemeriksaaan.
Terdapat 2 jenis met ode pengendalian kualit as secara st at ist ika yang
berbeda, yait u :
acak dari suat u part ai barang, memeriksa set iap barang di dalam sampel
ket ika barang t ersebut masih sedang diproduksi (WIP/ w ork in process).
Sampel berkala diambil dari out pu proses produksi. Apabila set elah
perubahan pada operat or, mesin at au pada bahan. Apabila penyebab ini
yait u :
32
a. Variabilit as
karakt erist ik kualit as dari t iap unit . Variasi selama proses produksi
b. Proses
semest inya.
M akmur Semarang ” . Variabel penelit ian ini adalah penyimpangan dan kerusakan
pada produk yang diproduksi oleh perusahaan yait u BjLS jenis P20Hx914x1829
yang mana t idak sesua dengan krit erian st andar produk jadi. M et ode yang
33
digunakan yait u menggunakan Analisis Varians (Anova) dan SPC Variabel dan
At t ribut sert a analisis kualit at if dengan cause and effect diagram . Kesimpulan
dari penelit ian dari hasil analisis Anova diperoleh informasi mengenai fakt or-
alt ernat ive solusinya unt uk dijadikan pert im bangan bagi manajemen dalam
M enggunakan Alat Bant u St at ist ik” . Variabel Penelit ian adalah adanya
pembuat annya, yait u mat erial, t eknik pembuat an, dan fakt or pekerja.. Dengan
Pendekat an St at ist ical Qualit y Cont rol (SQC)” , studi kasus pada perusahaan rot i
mut u produk yang t elah dit et apkan oleh perusahaan. Padahal perusahaan t elah
melakukan pengaw asan kualit as t erhadap produk secara int ensif dengan
St at ist ical Qualit y Cont rol (SQC) dengan met ode diagram kendali P (P-chart ).
diharapkan oleh perusahaan belum t ercapai. Hal t ersebut dibukt ikan oleh
proporsi rat a-rat a produk yang rusak/ cacat unt uk produk yang t elah dijadikan
sampel perhari masih berada diluar bat as t oleransi kerusakan produk. Sehingga
pengaw asan kualit as produksi rot i secara St at ist ical Qualit y Cont rol (SQC) belum
unt uk memonit or proses produksi dan uji Z unt uk menguji hipot esis. Unt uk
menget ahui apakah kualit as produk Seat R4 masih ada bat as st andar A (st andar
yang dit et apkan oleh pemesan), dengan asumsi perlakuan produk selama
pengiriman sudah t epat . Penelit ian ini menggunakan dat a sekunder berupa
diket ahui bahw a produk perusahaan masih berada pada bat as pengendalian
mut u dan masih dibaw ah bat as t oleransi yang dit et apkan, t erlepas dari selalu
t erjadinya klaim dari pelanggan. Hasil dari uji Z menunjukkan dit erimanya H0
yang berart i t idak ada perbedaan ant ara persent ase klaim yang dist andarkan
oleh perusahaan, sehingga dapat disimpulkan bahw a kualit as produk masih ada
Penelit ian t ent ang “ Analisis Cacat Produk Bot ol M ilkuat 100 ml” . Variabel
penelit iannya yait u penyebab cacat produk. M et ode analisis dilakukan dengan
menggunakan diagram t ulang ikan an uji korelasi. Dari analisis t ersebut dapat
diket ahui jenis cacat yang t erjadi pada produk dan penyebabnya. Uji korelasi
ant ara penggunaan mat erial bekas dengan jumlah cacat yang t erjadi. Dari hasil
bahw a ada hubungan yang sangat signifikan ant ara penggunaan mat erial bekas
Tabel 2.2
Ringkasan Penelitian Terdahulu
Sugiono dan Kualit as Pada PT. produk yang (Anova), SPC m engenai faktor-fakt or
Susilo Tot o Sem arang diproduksi oleh variabel dan yang m em pengaruhi
produksi perusahaan.
t erjadinya
penyelesaian m asalah.
produk yang
kerusakan produk
perusahaan.
Fajar Sidik N. Analisis Cacat Penyebab cacat Diagram Hasil penelit ian dapat
dan Hot niar Produk Bot ol produk t ulang ikan diket ahui jenis cacat
uji korelasi
m enunjukkan ada
penggunaan m at erial
st at ist ik dapat menganalisis t ingkat kerusahakan produk yang dihasilkan oleh PT.
XYZ yang melebihi bat as t oleransi sert a mengident ifikasi penyebab masalah
t eori dan penelit ian t erdahulu, maka dapat disusun kerangka pikir dalam
Gambar 2.3
Kerangka Berpikir
Standar Kualitas
Hasil Produksi
Sampling Atribut
Baik Buruk
Analisis
Hasil Analisis
Rekomendasi
40
2.4 Hipotesis
M ETODOLOGI PENELITIAN
dalam menyelesaikan suat u masalah yang dit emui dalam sebuah penelit ian,
dimana dibuat berdasarkan lat ar belakang dan t ujuan yang hendak dicapai
1. Pengendalian Kualitas
produk yang dihasilkan dan unt uk menget ahui apakah masih berada
3.2.1 Populasi
Populasi dalam penelit ian ini adalah PT. Bosow a M edia Grafika yang
mengalami kerusakan/ cacat yang t idak diket ahui jumlahnya, yait u Koran misdruk
yang t erdat a maupun yang t erlew at dari pengamat an kualit as hingga sampai
3.2.2 Sampel
dengan menggunakan pert imbangan t ert ent u. Adapun sampel yang digunakan
dalam penelit ian ini adalah PT. Bosow a M edia Grafika yang dit emukan
M et ode pengumpulan dat a yang digunakan dalam penelit ian ini adalah
a. Waw ancara
dengan melakukan t anya jaw ab secara langsung pada orang yang menget ahui
t ent ang objek yang dit elit i. Dalam hal ini pihak manajemen/ karyaw an percet akan
b. Observasi
sist em at au cara kerja, proses produksi dari aw al sampai akhir, dan kegiat an
c. Dokument asi
alat bant u yang t erdapat pada St at ist ical Processing Cont rol (SPC). Adapun
Dat a yang diperoleh dari perusahaan t erut ama dat a produksi dan dat a
produk rusak kemudian diolah menjadi t abel secara rapi dan t erst rukt ur. Hal ini
2. M embuat Histogram
t ersebut perlu unt uk disajikan dalam bent uk hist ogram yang berupa alat
penyajian dat a secara visual dalam bent uk grafis balok yang memperlihat kan
Dalam menganalisa dat a penelit ian ini, digunakan pet a kendali p (pet a
kualit as yang dilakukan bersifat at ribut , sert a dat a yang diperoleh yang dijadikan
45
= …………………………………………….(1)
Ket erangan :
∑
= ̅= ∑
……………………………… (2)
Ket erangan :
Unt uk menghit ung bat as kendali at as (Upper Control Limit / UCL) dilakukan
dengan rumus :
̅( ̅)
= + 3( ) ……………………… (3)
Ket erangan :
n = t ot al grup / sampel
d. M enghit ung bat as kendali baw ah at au Low er Cont rol Limit (LCL)
Unt uk menghit ung bat as kendali baw ah at au LCL dilakukan dengan rum us
̅( ̅)
= − 3( ) ………………………….. (4)
n = jumlah produksi
Apabila dat a yang diperoleh t idak seluruhnya berada dalam bat as kendali
yang dit et apkan, maka hal ini berart i dat a yang diambil belum seragam. Hal
t ersebut menyat akan bahw a pengendalian kualit as yang dilakukan PT. Bosow a
M edia Grafika masih perlu perbaikan. Hal t ersebut dapat dilihat pada grafik p-
chart , apabila ada t it ik yang berflukt uasi secara t idak berat uran yang
dari produk yang dihasilkan. Jenis-jenis kerusakan yang t erjadi pada berbagai
Set elah diket ahui masalah ut ama yang paling dom inan dengan
Set elah diket ahui penyebab t erjadinya kerusakan produk, maka dapat
kualit as produk.
BAB IV
Tribun Timur (PT Bosow a M edia Grafika) merupakan salah sat u Koran harian
daerah yang dikelola oleh PT. Indopersda Primamedia (Persda Net work), Divisi Koran
Daerah Kompas Gramedia. Tribun Timur t elah ada sejak tahun 2004. Tepat nya pada
Untuk menerbit kan Tribun Timur, Kompas Gramedia bekerja sama dengan
Bosow a Group, kelompok usaha nasional terkemuka yang berbasis di M akassar, kota
utama pintu gerbang Indonesia t imur. Koran ini merupakan generasi baru Koran
daerah Kompas set elah generasi pert ama Tribun lahir di Kalimant an Timur (Tribun
Sejak pert ama kali terbit , Tribun Timur mendapat sambut an yang luar biasa
dari pasar. Tribun Timur sekarang menjadi Koran salah sat u Koran ut ama dan
t erkemuka di M akassar. Iklan Tribun Timur Tahun 2008, menurut survey AC Nielsen,
Dari sisi sirkulasi (oplaq) dan readership , Tribun Timur juga tumbuh pesat ,
menempat kan Koran ini t idak hanya sebagai Koran t erkemuka di M akassar t api juga
profesional kota dan keluarga metropolit an. Pembaca dimanjakan dengan suguhan
berit a dan rubrik lifestyle sepert i Tribun Women, Tribun Kids, Tribun Healt h, Cellular
Style, Tribun Automoto, Tribun M otor, Tribun Griya, Tribun Skul, Tribun Property,
Tribun Techno, Tribun Shopping, Tribun M al, dan masih banyak lagi.
Tribun Timur , yang memiliki basis kuat di pasar langganan, set iap pagi
sekolah.
ini dibagi dalam enam sesi (36 halaman): Front Page, Tribun Pemilu, Tribun
t ribun-timur.com . Inovasi t erus dilakukan, sehingga pada Sept ember 2007, t ribun-
t imur.com tidak hanya menerbit kan edisi print (print go online) melainkan juga edisi
real t ime (real t ime new s). Inovasi ini menempat kan tribun-t imur.com sebagai portal
Tribun Timur Saat ini dikaw al SDM sebanyak 121 personil, redaksi dan
percet akan 78 orang, sedangkan perusahaan sebanyak 43 orang. Selain itu Tribun
50
Timur juga memiliki mesin percetakan dengan merek Goss Communit y buatan China
dengan kemampuan produksi 45.000 cph (copies per hour ). Sebagai surat kabar yang
mengambil pangsa pasar kelas ekonomi keat as dengan arah pemberit aan hiburan,
gaya hidup dan olahraga yan selama ini belum digarap sepenuhnya oleh surat kabar
daerah ini cukup mendapat perhat ian dan menempati posisi pada persaingan.
memproduksi produk lain, yait u Harian Kompas, Tabloid Bola, dan Cet akan Umum .
Grafika adalah berbent uk lini, dimana manajer sebagai pimpinan sebuah divisi yang
membaw ahi dan memberikan inst ruksi pada setiap bagian, seperti bagian cetak dan
maintenance sert a bagian pracetak. St rukt ur organisasi PT. Bosow a M edia Grafika
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Bagian Percetakan PT. Bosowa M edia Grafika
Pemimpin Perusahaan
( H. Ciptyantoro )
( Jajang Rismanto)
1. ( Adi Sucipto )
1. ( Heriyanto ) 1. ( H. Hidraaqsa )
Operator Cetak Operator Cetak Teknisi M ekanik : Teknisi Elektrik : Operator Pracetak :
Regu A : Regu B :
Adapun kegiatan yang dilakukan pada divisi percet akan PT. Bosow a M edia
produksi cet ak
sirkulasi
1. PRACETAK :
t idak oksidasi )
conductivity develover )
Plate )
plate cet ak )
i. Lipat plate
2. CETAK :
Plate cet ak
plate ke kert as )
54
lipat )
i. M embuat laporan
cet akan Koran yang baru keluar dari mesin apakah terjadi kerusakan / t idak sesuai
dengan st andar perusahaan atau t idak. Secara umum kriteria Koran yang sesuai
1. Koran Bersih
Hasil Cetak Koran tidak kot or, dan tidak t erdapat bercak tint a di
cet ak t inta masih pekat dan belum tercampur merata sehingga menjadikan
Posisi layout Koran juga menjadi salah satu kriteria Koran yang layak
t erbit. Biasanya ditemukan posisi layout Koran agak miring/ tidak fokus
4. Bagian Tepi Koran t erpot ong sesuai dengan pengat uran mesin.
Pot ongan tepi Koran yang pas juga menjadi salah sat u ukuran Koran
yang baik / t elah memenuhi st andar kualitas. Pot ongan Koran yang t idak pas
Sepert i yang t elah diuraikan sebelumnya pada BAB III, langkah pert ama yang
t abel (check sheet ) jumlah produksi dan produk rusak / tidak sesuai dengan st andar
56
mutu. Pembuat an tabel (Check sheet ) ini berguna untuk mempermudah proses
pengumpulan dat a serta analisis. Sebagai catatan bahw a 1 eksamplar bisa saja
memiliki lebih dari satu jenis kerusakan, oleh karena it u jenis kerusakan yang
t ercatat dibagian percetakan adalah jenis kerusakan yang paling dominan. Berikut ini
Tabel 4.1
Laporan Produksi dan Produk Rusak Harian Tribun Timur Selama Desember 2011
4.2.2 Histogram
Set elah check sheet dibuat , maka langkah selanjut nya adalah membuat
histogram. Histogram ini barguna unutk melihat jenis kerusakan yang paling banyak
Gambar 2.1
Histogram Kerusakan Produk Desember 2012
57555
60000
50000
40000
30000
20000 8855 7381
10000
0
Jenis Kerusakan
Dari histogram diatas, dapat kit a lihat jenis kerusakan yang paling sering
t erjadi adalah W arna/ Tinta Kabur, dengan jumlah kerusakan Sebanyak 57.555
eksamplar. Jumlah kerusakan t idak regist er sebanyak 8.855 eksamplar dan jumlah
kendali (p-chart ) yang berfungsi unt uk melihat apakah pengedalian kualitas pada
perusahaan ini sudah t erkendali atau belum. Sepert i yang t elah dibahas sebelumnya
kerusakan adalah :
= …………………………………………….(1)
Ket erangan :
Excel 2007 unt uk mencari persent ase kerusakan dari set iap subgroup (t anggal).
Tabel 4.2
Tabel Jumlah Produksi, Produk Rusak, dan Persentase Produk Rusak
Jumlah
Jenis Cacat (ekp) Persentase
Jumlah Produk
Tanggal Produk
Produksi Tidak Cacat
Cacat (%)
(ekp) Kabur Register Terpotong (ekp)
4.60
1 53250 1911 294 245 2450
4.20
2 53250 1744 268 224 2236
4.20
3 51500 1687 260 216 2163
4.20
4 51500 1687 260 216 2163
5.10
5 55750 2218 341 284 2843
4.10
6 53250 1703 262 219 2184
4.00
7 53250 1661 256 213 2130
4.20
8 53250 1744 268 224 2236
4.10
9 53250 1703 262 219 2184
4.10
10 51800 1657 255 212 2124
4.20
11 51800 1697 261 218 2176
4.50
12 56000 1966 302 252 2520
4.20
13 53550 1754 270 225 2249
5.00
14 53550 2088 321 268 2677
4.60
15 53550 1921 296 246 2463
4.50
16 53550 1880 289 241 2410
4.80
17 51800 1939 298 249 2486
4.10
18 51800 1657 255 212 2124
61
5.00
19 56000 2184 336 280 2800
4.90
20 53550 2047 315 262 2624
4.20
21 53550 1754 270 225 2249
4.50
22 53550 1880 289 241 2410
4.60
23 53550 1921 296 246 2463
4.10
24 52000 1663 256 214 2133
4.50
25 52000 1825 281 234 2340
4.30
26 56250 1887 290 242 2419
4.80
27 53850 2016 310 259 2585
4.60
28 53850 1932 297 248 2477
4.60
29 53850 1932 297 248 2477
4.80
30 51500 1928 297 247 2472
4.90
31 51500 1968 303 252 2523
TOTAL 1650650 57554 8855 7381 73790
RATA-
53246.77 1856.58 285.65 238.10 2380.32 4.47
RATA
Garis pusat / Cent ral Line adalah garis tengah yang berada diantar bat as
kendali at as (UCL) dan bat as kendali baw ah (LCL). Garis Pusat ini merupakan garis
yang mew akili rata-rat a t ingkat kerusakan dalam suatu proses produksi. Unt uk
∑
= ̅= ∑
………………………………(2)
Ket erangan :
Berdasarkan rumus (2) maka didapatkan Cent ral Line (CL) sebagai berikut :
∑ = 73790
∑ = 1650650
∑
= ̅= ∑
= = 0.0447
4.2.3.3 M enghitung Batas Kendali Atas (UCL) dan Batas Kendali Baw ah (LCL)
Bat as kendali atas dan batas kendali baw ah merupakan indikator ukuran
secara st at ist ik sebuah proses bisa dikat akan menyimpang atau tidak. Bat as Kendali
̅( ̅)
= + 3( ) ……………………… (3)
63
Ket erangan :
̅ = 0.0447
n = 31
̅( ̅) . ( . )
= + 3( ) = 0.0447 + 3 (
= 0.048
̅( ̅)
= − 3( ) ………………………….. (4)
Ket erangan :
n = jumlah produksi
dari rumus (4) maka dapat diperoleh bat as kendali baw ah sebesar :
64
̅ = 0.0447
n = 31
̅( ̅) . ( . )
= + 3( ) = 0.0447 - 3 (
= 0.041
Set elah nilai dari persentase kerusakan dari set iap grup, nilai CL, nilai UCL
dan nilai LCL didapat kan, maka langkah selanjutnya adalah membuat peta kendali p
memudahkan penelit i unt uk melihat grup mana sajakah yang keluar dari bat as
Gambar 4.3
Peta Kendali P (P-chart)
1 1
0.050
1 1
1 1 1
0.048
UCL= 0.04744
Proport ion
0.046
_
P= 0.04470
0.044
1 1 1 1 1
0.040
1
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31
Sample
Tests perform ed w ith unequal sam ple sizes
65
TEST 1. One point more than 3.00 standard deviations from center line.
Test Failed at points: 2, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 13, 14, 17, 18, 19, 20, 21, 24,
27, 30, 31
* WARNING * If graph is updated with new data, the results above may no
Sumber : Olah data Tabel 4 menggunakan M init ab 16
Dari gambar diatas dapat kit a lihat bahw a masih ada t itik-t it ik yang berada
diluar bat as kendali (UCL dan LCL). Terdapat 18 Titik yang berada diluar bat as
kendali dan 13 t it ik yang berada didalam batas kendali, sehingga bisa dikatakan
bahw a proses t idak terkendali. Karena aadanya t it ik yang berflukt uasi dan t idak
berat uran hal ini menunjukkan bahw a pengendalian kualit as untuk produk Tribun
faktor-fakt or apa sajakah yang menjadi penyebab kerusakan produk. Adapun fakt or-
faktor yang mempengaruhi dan menjadi penyebab kerusakan produk secara umum
1. Pekerja (People), yait u pekerja yang terlibat langsung dalam proses produksi.
4. M etode (M et hod ), yaitu inst ruksi at au perintah kerja yang harus diikut i
Dapat kita lihat pada Gambar 4.1 , yait u hist ogram produk dimana ada tiga
jenis kerusakan yang timbul dalam proses produksi, yaitu t inta kabur, layout Koran
(t idak regist er), dan Koran t erpot ong. Sebagai alat bant u unt uk mencari penyebab
unt uk t inta kabur, layout Koran(t idak register), dan koran t erporong.
67
1.Tinta Kabur
Gambar 4.4
Diagram Sebab-akibat Tinta Kabur
People M ethod
Tinta Kabur
M at erial M achine
Hasil cet akan yang kabur disebabkan oleh penyerapan tint a yang kurang baik
yang menyebakan produk ini dianggap t idak layak t erbit. Hal ini biasanya t erjadi
pada saat aw al percet akan, karena pada saat aw al percet akan, t inta pada mesin
cet ak masih pekat (belum t erlalu cair) sehingga menyebabkan beberapa hasil
cet akan terilhat kabur. Selain it u, faktor lainnya yang menyebabkan tint a menjadi
kabur adalah t akaran tint a yang t idak pas yang di sebabkan oleh pekerja yang kurang
fokus. Sett ingan mesin yang t idak pas juga menyebabkan hasil cet ak menjadi kabur.
68
Gambar 4.5
Diagram Sebab-akibat Layout Koran (Tidak Register)
People M et hod
Layout Koran
(Tidak Register)
Suhu Ruangan Panas Kurang Set t ingan
Environment M achine
Posisi layout Koran agak menggeser, dit andai dengan simbol yang berbent uk
garis silang sebagai simbol acuan yang t erlet ak pada pertengahan Koran yang
menjadi lipatan tidak sejajar at au melebar. Hal ini disebabkan karena pekerja kurang
fokus dalam memasang layout dan mengat ur mesin. Kurang fokusnya pekerja
disebabkan oleh suhu ruangan yang panas sehingga membuat suasana kerja
operat or menjadi terganggu. Selain itu kurangnya inst ruksi kerja yang jelas sehingga
3. Koran Terpotong
Gambar 4.6
Diagram Sebab-akibat Koran Terpotong
People M et hod
Koran Terpotong
Environment M achine
Koran yang t erpot ong pada saat t ahap pemot ongan (cut ting) oleh mesin
t idak sesuai layout dimana t erdapat tulisan at aupun gambar yang t erpot ong t idak
rapi. Hal ini disebakan oleh operat or yang kurang cermat dalam mengecek set tingan
mesin ataupun memeriksa ket ajaman pisau pemot ong sehingga menyebabkan
pot ongan Koran t idak rapi. Kurang sigapnya karyaw an ini juga disebabkan oleh suhu
Selain itu kurangnya koordinasi ant ara operator dalam menjalankan mesin
produk Koran Harian Tribun Timur, maka disusun suatu usulan t indakan perbaikan
M embuat suatu tim pengaw as yang bert ugas mengaw asi dan mengecek
ulang kinerja operator sehingga dapat mengurangi kesalahan yang disebabkan oleh
human error . Selain itu sebaiknya bahan baku t inta yang digunakan diperiksa
kembali apakah tint a it u masih sesuai spesifikasi yang dit ent ukan atau t idak
(misalnya tint a itu t erlalu kent al). Peraw atan M esin juga sangat pent ing, melakukan
peraw at an mesin secara rut in t idak hanya dilakukan ket ika mesin mengalami
ruangan yang panas yang disebabkan oleh mesin dan cuaca, misalnya
menambahkan kipas angin. Selain itu melaksanakan briefing secara rutin disetiap
aw al dan akhir kerja agar inst ruksi kerja yang diberikan bisa t erserap dengan baik.
71
Kurang fokusnya operator yang disebabkan oleh suhu ruangan yang panas
menyebabkan beberapa kesalahan bisa t erjadi. Oleh sebab itu perlu ditambahkan
fasilit as yang berfungsi unt uk mengurangi suhu udara yang disebabkan oleh mesin
dan cuaca, sepert i penambahan kipas angin pada set iap sudut , at au kipas angin mini
unt uk setiap t empat operator. Selain it u, melakukan pengecekan mesin yang rut in
juga dapat meminimalkan t ingkat kesalahan yang disebabkan oleh mesin. Oleh
karena itu peraw at an mesin (preventive maint enance) yang rutin dapat menjaga
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
kualitas produk berada diluar bat as kendali yang seharusnya. Hal ini dapat
dilihat pada grafik pet a kendali yang menunjukkan masih banyak t it ik-t itik
yang berada diluar bat as kendali dan titik t ersebut berflukt iasi sangat tinggi
dan t idak berat uran. Hal ini merupakan indikasi bahw a proses berada dalam
kerusakan t ertinggi kedua adalah layout Koran yang miring (t idak regist er)
3. Berdasarkan hasil analisis diagram sebab akibat dapat diket ahui fakt or
pekerja, mesin produksi, met ode kerja, mat erial/ bahan baku dan lingkungan
kerja.
72
5.2 Saran
1. Perusahaan perlu menggunakan met ode statist ic unt uk dapat menget ahui
adalah fakt or manusia. Seperti yang telah dibahas pada bagian diagram
cermat dalam menyett ing mesin, kurangnya koordinasi, dan hal lainnya. Oleh
sebab itu peneliti menyarankan untuk mengant isipasi suhu udara yang panas
Heizer, Jay dan Barry Render.2006. M anajemen Operasi ed7. Jakart a: Salemba
Empat .
J.M Juran. 1988. Juran's Quality Control Handbook 1& 2, 4th edition,
M cGraw Hill, Inc.
Fajar Nugroho dan Hot niar Siringoringo. 2008.“ Analisis Cacat Produk Bot ol
M ilkuat 100 m l” . Diakses pada 3 M aret 2012 pukul 19.00, dari
Reposit ory Gunadarma
(http:/ / repository.gunadarma.ac.id:8000/ 1872/ )
Suyadi Praw irosent oso. 2007. Filosofi Baru Tentang M anajemen M utu Terpadu
73
Abad 21 “ Kiat M embangun Bisnis Kompetitif”. Jakart a : Bum i Aksara.
Bayu Prest iant yo, Sugiono dan Susilo Tot o R. 2003. “ Analisis Pengendalian
Kualit as Pada PT. Semarang M akmur Semarang ” . Diakses pada 3 M aret
2012 pukul 19.00, dari
Reposit ory Undip (ht tp:/ / eprints.undip.ac.id/ 9557/ 1/ 2002M M 1826.pdf)
74