Anda di halaman 1dari 55

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN KEUANGAN

ANALISIS SISTEM EVALUASI KINERJA KARYAWAN TERHADAP


TINGKAT PRODUKTIVITAS PADA PABRIK KELAPA SAWIT
DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA III RAMBUTAN
KOTA TEBING TINGGI

TUGAS AKHIR

Diajukan oleh:

SEISIL GIHON MARGARETHA HUTAHAEAN

112101078

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan


Pendidikan Pada Program Diploma III

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS SUMATAERA UTARA
MEDAN
2014
   

Universitas Sumatera Utara


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN KEUANGAN

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

NAMA : SEISIL GIHON MARGARETHA HUTAHAEAN

NIM : 112101078

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III MANAJEMEN KEUANGAN

JUDUL : ANALISIS SISTEM EVALUASI KINERJA KARYAWAN


TERHADAP TINGKAT PRODUKTIVITAS PADA
PABRIK KELAPA SAWIT DI PT PERKEBUNAN
NUSANTARA III RAMBUTAN KOTA TEBING TINGGI

Tanggal,.…….. 2014 Dosen Pembimbing

Dra. Setri Hiyanti Siregar M,Si


NIP. 19510213 198303 2 002

Tanggal,.…….. 2014 Ketua Program Studi


Diploma III Keuangan

Dr. Yeni Absah, SE, M.Si


NIP.19741123 200012 2 001

Tanggal,….…... 2014 Dekan Fakultas Ekonomi

Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec.Ac, Ak, CA


NIP. 19560407 198002 1 001   

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis ucapkan kepada Allah Bapa yang Maha

Pengasih, Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan kasih-Nya telah memperkenankan

penulis untuk dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini sebagai guna memenuhi salah

satu syarat yang telah ditentukan untuk memperoleh gelar Ahli Madya (Amd)

pada Program Diploma III Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara.

Terima Kasih kepada orangtua yang penulis cintai, sayangi, dan hormati

yaitu Ayahanda Robert Hutahaean dan Ibunda Purnama Manalu yang telah

membesarkan serta mendidik dengan kasih yang tulus hingga sampai saat ini

penulis boleh melanjutkan studi. Selama penulisan Tugas Akhir ini, banyak pihak

yang telah membantu penulis. Baik itu moril, materi, dorongan serta bimbingan

dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak, CA selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. Yeni Absah, SE, M.Si selaku Ketua Program Diploma III

Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

Utara.

3. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE. M.Si selaku Sekretaris Program

Diploma III Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara.

i
Universitas Sumatera Utara
4. Ibu Dra. Setri Hiyanti Siregar, SE, M.Si selaku Dosen pembimbing penulis

yang telah banyak memberikan masukan dan arahan kepada penulis dalam

menyelesaikan tugas akhir ini.

5. Seluruh dosen serta staf dan karyawan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Univeristas Sumatera Utara.

6. Pimpinan Direksi PT Perkebunan Nusantara III dan Pabrik Kelapa Sawit

Rambutan dan seluruh staf dan karyawan.

7. Buat Kedua Adikku terkasih Rini dan Wahyu dan buat tanteku Mariel.

8. Buat teman – teman terbaikku Kjoora, Clara, Majesty, Kak Rani, Kak

Septi, Kak Tasya dan Kak Novaria.

9. Buat teman – teman seperjuanganku Novita, Kak Winda Lestari, Kak

Khusnul, Helena, Rezeky, David, Kristanto, dan Jonas serta teman- teman

Diploma III Manajemen Keuangan Grup B .

Terima Kasih atas dukungan dan bantuan penulis dapatkan baik moril maupun

materil, kiranya Tuhan senantiasa melimpahkan berkatnya. Akhir kata penulis

sampaikan , semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi banyak pihak. Tuhan

Memberkati.

Medan, Juli 2014

Penulis,

(Seisil Gihon M. H)

ii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ………………………………………………. i

DAFTAR ISI ………………………………………………………… iii

DAFTAR TABEL …………………………………………………… v

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………... vi

BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakang ………………………………………………… 1
B. Permasalahan …………………………………..…………........ 4
C. TujuanPenelitian ……………………………………..……….. 5
D. ManfaatPenelitian …………………………………………..… 5

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan …………………………………………….. 6


1. Visi Pabrik Kelapa Sawit Rambutan………………………… 8
2. Misi Pabrik Kelapa Sawit Rambutan………………………... 8
B. StrukturOrganisasi Perusahaan………………………………… 9
C. Job Description …..……………………………………………. 12
D. KinerjaTerkini …………………………………………………. 17
BAB III PEMBAHASAN

A. Sistem Evaluasi Kinerja Karyawan……………………………. 19


B. Sistem Pengukuran Kinerja Karyawan ………………………… 20
C. Metode Penilaian Prestasi Kerja………………………………... 22
D. Indikator - Indikator Penilaian………………………………... 25
1. Bagian Pengolahan…………………………………........... 25
2. Bagian Laboratorium……………………………………… 27
3. Bagian Teknik/Dinas Sipil/Traksi…………………………. 29
4. Bagian Personalia…………………………………………. 30
5. Bagian Tata Usaha………………………………………… 32
E. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan…….. 34
F. Sasaran Evaluasi Kinerja………………………………………. 35
G. Manfaat/Tujuan Evaluasi Kinerja……………………………… 37
H. Produktivitas…………………………………………............... 39
I. Hubungan Sistem Evaluasi Kinerja Terhadap Produktivitas..... 40

iii
Universitas Sumatera Utara
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan …………………………………………………….. 45
B. Saran …………………………………………………….……… 46
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………. 47

LAMPIRAN

   

iv
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Evaluasi Pencapaian ............................................................................ 43

v
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Pabrik Kelapa Sawit Rambutan ...................... 11

vi
Universitas Sumatera Utara
 

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Aktifitas bisnis adalah salah satu bagian yang mengalami perkembangan

dan perubahan yang melahirkan persaingan dalam bisnis yang menuntut semua

perusahaan yang ada untuk melakukan perubahaan dan perbaikan sesuai dengan

perkembangan yang ada Sehingga perusahaan harus mampu untuk bersaing

dengan perusahaan lainnya guna untuk mencapai tujuan perusahaan. Tujuan

perusahaan pada umumnya untuk menghasilkan laba yang optimal agar dapat

mempertahankan kelangsungan hidupnya, memajukan serta mengembangkan

usahanya ke tingkat yang lebih tinggi. Daya saing yang tinggi serta berkelanjutan

yang harus dimiliki perusahaan hanya dapat dicapai oleh sumber daya

manusianya. Sumber daya manusia merupakan kunci pokok yang harus

diperhatikan karena sumber daya manusia akan menentukan keberhasilan

pelaksanaan perusahaan tersebut.

Perusahaan harus mampu mengukur setiap kinerja karyawannya hal ini

merupakan salah satu faktor tercapai atau tidaknya suatu tujuan perusahaan

tersebut. Perusahaan harus memahami dan menilai terlebih dahulu kinerja

karyawannya dengan melakukan evaluasi kinerja karyawan dengan menggunakan

sistem yang ada dalam perusahaan tersebut. Sistem diartikan sebagai sekelompok

unsur – unsur yang diatur menurut cara tertentu saling berkaitan dan membentuk

kesatuan integral. Menurut (Sinungan 54 : 2000). Adanya sistem evaluasi dalam

suatu perusahaan, agar manajer pada umumnya lebih memahami penilaian yang

1
Universitas Sumatera Utara
2

akan diberikan kepada karyawan terhadap kinerja karyawan. Kinerja adalah

keberhasilan personel, tim, atau unit organisasi dalam mewujudkan sasaran

strategik yang telah ditetapkan sebelumnya dengan prilaku yang diharapkan.

Menurut Mulyadi (2007:337). Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja

adalah Motivasi yang pastinya akan berdampak pada produktivitasnya.

Pabrik Kelapa Sawit di PT Perkebunan Nusantara III Rambutan Tebing

Tinggi merupakan pabrik yang mengolah minyak kelapa sawit (CPO) mempunyai

visi dan misi serta tujuan yang ingin di capai. Sebagai suatu perusahaan Badan

Usaha Milik Negara, Pabrik Kelapa Sawit di PT Perkebunan Nusantara III

Rambutan Kota Tebing Tinggi tentunya memiliki sistem evaluasi yang digunakan

untuk menilai kinerja karyawannya. Sistem evaluasi ini berdampak kepada

produktivitasnya yang merupakan salah satu faktor yang penting dalam

mempengaruhi proses kemajuan dan kemunduran perusahaan. Produktivitas

merupakan sikap mental yang selalu berusaha dan mempunyai padangan bahwa

suatu kehidupan hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih baik dari

hari ini (Danang 41 : 2013). Meningkatkan produktivitas berarti meningkatkan

kesejahteraan dan mutu perusahaan. Untuk itu Sistem evaluasi kinerja sangat

dibutuhkan untuk menilai kinerja karyawan terhadap tingkat produktivitas secara

efektif , dalam pencapaian produktivitas yang optimal tidak semua berjalan

dengan lancar, adanya faktor penghambat, salah satunya adalah kinerja karyawan.

Penilaian kinerja merupakan suatu tugas administrasi yang dilakukan oleh para

manajer dan merupakan tanggung jawab utama dari departemen sumber daya

manusia ( SDM ). Proses penilaian yang baik dapat memastikan bahwa seluruh

karyawan melakukan perkerjaannya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh

 
Universitas Sumatera Utara
3

perusahaan. Evaluasi kinerja merupakan sistem formal yang digunakan untuk

mengevaluasi kinerja pegawai secara periodik yang ditentukan oleh organisasi.

Evaluasi kinerja memiliki tujuan antara lain :

1. Pengembangan

Dapat digunakan untuk menentukan pegawai yang perlu ditraining dan

membantu evaluasi hasil training. Dan juga membantu pelaksanaan

Conseling anatara atasan dan bawahan sehingga dapat dicapai usaha –

usaha pemecahaan masalah yang dihadapin pegawai.

2. Pemberian Reward / Penghargaan

Dapat digunakan untuk proses penentuan kenaikan gaji, insentif dan

promosi. Berbagai organisasi juga menggunakan untuk memberhentikan

pegawai.

3. Motivasi

Dapat digunakan untuk memotivasi pegawai, mengembangkaan inisiatif

,rasa tanggungjawab sehingga mereka terdorong untuk meningkatkan

kinerjanya.

4. Perencanaan SDM

Dapat bermanfaat bagi pengembangan keahlian dan keterampilan serta

perencanaan SDM.

5. Kompensasi

Dapat memberikan informasi yang digunakan untuk menentukan apa yang

harus diberikan kepada pegawai yang kinerjanya tinggi atau rendah dan

bagaimana prinsip pemberian kompensasi yang adil.

 
Universitas Sumatera Utara
4

6. Komunikasi

Evaluasi merupakan dasar komunikasi yang berkelanjutan antara atasan

dan bawahan menyangkut kinerja pegawai.

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan tersebut, maka

peneliti sangat tertarik untuk meneliti “ Analisis Sistem Evaluasi Kinerja

Karyawan Terhadap Tingkat Produktivitas Pada Pabrik Kelapa

Sawit di PT Perkebunan Nusantara III Rambutan , Kota Tebing

Tinggi”

B. Perumusan Masalah

Setiap perusahaan mempunyai permasalahan yang bervariasi dalam

menjalankan kegiatan usahanya. Begitu juga halnya dengan Pabrik Kelapa Sawit

di PT Perkebunan Nusantara III Rambutan , Kota Tebing Tinggi. Sesuai dengan

latar belakang diatas maka penulis merasa tertarik untuk mengadakan serangkaian

penelitian dan memaparkannya dalam tugas akhir ini adalah “Apakah pengaruh

sistem evaluasi kinerja karyawan terhadap tingkat produktivitas nya pada Pabrik

Kelapa Sawit PT Perkebunan Nusantara III Rambutan Kota Tebing Tinggi sudah

efektif”.

 
Universitas Sumatera Utara
5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah pengaruh sistem evaluasi kinerja karyawan

terhadap tingkat produktivitas nya pada Pabrik Kelapa Sawit PT

Perkebunan Nusantara III Rambutan Kota Tebing Tinggi sudah efektif,

2. Mengetahui sistem evaluasi kinerja karyawan yang diterapkan oleh

Pabrik Kelapa Sawit PT Perkebunan Nusantara III Rambutan Kota

Tebing Tinggi,

3. Untuk dapat mengembangkan ilmu pengetahuan penulis khususnya

mengenai sistem evaluasi kinerja karyawan terhadap tingkat

produktivitas.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan masukan untuk memperbaiki sistem evaluasi kinerja

karyawan terhadap tingkat produktivitas pada Pabrik Kelapa Sawit PT

Perkebunan Nusantara III Rambutan Kota Tebing Tinggi.

2. Sebagai bahan masukan bagi penulis mengenai sistem evaluasi kinerja

karyawan terhadap tingkat produktivitas pada Pabrik Kelapa Sawit PT

Perkebunan Nusantara III Rambutan Kota Tebing Tinggi.

   

 
Universitas Sumatera Utara
 

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Perkembangan Perusahaan

PT Perkebunan Nusantara III merupakan salah satu dari 14 Badan

UsahaMilik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan

komoditas sawit dan karet. Pembentukan perseroan ini memiliki proses

perjalanan sejarah yang panjang. Diawali dengan proses pengambilahlian

perusahaan -perusahaan perkebunan Belanda pada tahun 1958 oleh pemerintah

RI yang dikenal sebagai proses “nasionalisasi” perusahaan perkebunan asing

menjadi Perseroan Perkebunan Negara (pada masa pemerintahan Hindia –

Belanda ).

Perseroan diganti menjadi Perusahaan Perkebunan Negara Baru (PPN Baru)

cabang Sumatera Utara pada tahun 1985. Sejalan dengan Undang–Undang

(UU) dan Peraturan Pemerintah (PP) yang berlaku pada saat ini, PPN Baru telah

mengalami dua kali perubahan status badan hukum, yaitu pada tahun 1968 setelah

mengalami reorganisasi berubah nama menjadi Perusahaan Negara Perkebunan

(PNP) dan pada tahun 1974 berubah nama menjadi PT Perkebunan (Persero).

Pemerintah telah melakukan restrukturisasi BUMN perkebunan dalam rangka

peningkatan efisiensi dan efektivitas kegiatan usaha BUMN, melalui merger atau

penggabungan usaha berdasarkan wilayah eksploitasi dan perampingan struktur

organisasi. Melalui upaya ini telah terbentuk 14 BUMN perkebunan dengan

nama PT Perkebunan Nusantara I -XIV (PTPN I - XIV) dan PT Rajawali

Universitas Sumatera Utara


7

Nusantara Indonesia (PT RNI), yang semula berjumlah 33 BUMN

perkebunan (PTP 1-XXXII).

Pembentukan PTPN III (Persero) diawali penggabungan manajemen tiga

BUMN perkebunan yang berasal dari PTP III (Persero), PTP IV (Persero), PTP V

(Persero) yang sistem pengolahannya disatukan dan manajemen PTP III ditunjuk

oleh pemegang saham sebagai koordinator dalam menjalankan operasional PTPN

III pada tahun 1994.

Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Rambutan dibangun sejak tahun 1986 dengan

pengelolaannya berada di bawah manajemen eks PT Perkebunan V. Selanjutnya

sejalan dengan perkembangan bisnis dilingkup BUMN perkebunan, maka

pengelolaan PKS tersebut berubah setelah dilakukan penggabungan (merger

BUMN perkebunan) antara eks PT Perkebunan III, sebagian eks PT Perkebunan

IV, dan sebagian eks PT Perkebunan V menjadi PT Perkebunan Nusantara III

(Persero) pada tahun 1995. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan

efektivitas kinerja BUMN perkebunan pada umumnya.

Keputusan untuk membangun Pabrik Kelapa Sawit Rambutan adalah sangat

strategis, karena didukung oleh lokasinya yang berada disentraperkebunan kelapa

sawit milik PTPN III, infrastruktur yang memadai, dan jaminan keamanan dari

masyarakat setempat. Sedangkan tujuan utama pembangunanya adalah untuk

mengantisipasi ketersediaan suplai bahan bahan baku Tandan Buah Segar (TBS).

Pertimbangan lain dari sisi bisnis perusahaan adalah dalam upaya

meningkatkan nilai tambah bagi perusahaan. Hal ini sangat mendukung untuk

melanggengakan bisnis perusahaan dalam jangka panjang, karena diketahui

bahwa harga jual komoditas primer CPO jauh lebih tinggi dan sangat

 
Universitas Sumatera Utara
8

menguntungkan dibandingkan dengan hanya menjual TBS yang harganya jauh

lebih rendah. Hal ini merupakan sebuah keputusan bisnis yang tepat dan sekaligus

untuk mengantisipasi persaingan bisnis berbasis sawit yang semakin ketat,

mengigat kompetitor dari perusahaan swasta saja yang tidak memiliki

bahan baku TBS mampu mendapatkan keuntungan yang besar setelah diolah

menjadi produk CPO.

1. Visi Pabrik Kelapa Sawit PT Perkebunan Nusantara III Rambutan

Perusahaan mempunyai visi yaitu membentuk perusahaan agroindustri

berbasis perkebunan yang tangguh di pasar global. Visi ini akan

menjadikan perseroan sebagai perusahaan perkebunan yang besar serta

terintegrasi dengan industri hilir yang kuat.

2. Misi Pabrik Kelapa Sawit PT Perkebunan Nusantara III Rambutan

a. Memelihara kelestarian sumber daya alam, lingkungan air, dan

kesuburan tanah.

b. Membangun usaha perkebunan dan industri hilir yang

berkesinambungan dengan ramah lingkungan pada teknologi yang

tepat guna, sehingga diperoleh produksi yang maksimal, mutu yang

baik, biaya yang efisien dan nilai tambah yang terus meningkat.

c. Mengembangkan kinerja perusahaan yang optimal, baik di dalam

maupun di luar negeri, untuk memenuhi kepuasaan pelanggan yang

ada pada gilirannya memperkokoh posisi dan pangsa pasar

perusahaan.

 
Universitas Sumatera Utara
9

d. Memperluas lapangan kerja dalam rangka meningkatkan

kesejahteraan rakyat pada umumnya serta meningkatkan taraf hidup

petani dan karyawan pada khususnya.

e. Bagi pendapatan nasional melalui upaya peningkatan produksi dan

pemasaran dari beberapa jenis komoditi perkebunan untuk

kepentingan konsumsi dalam mempertahankan dan meningkatkan

sumbangan bidang perkebunan negeri, eksport, sekaligus dalam

rangka meningkatkan ekspor non migas.

B. Struktur Organisasi Perusahaan

Pabrik Kelapa Sawit PT Perkebunan Nusantara III Rambutan dalam

melaksanakan kegiatannya memiliki struktur organisasi yang merupakan

pencerminan dalam pelaksanaan tugas - tugas di perusahaan. Hal ini dalam

pembagian tugas dan kegiatan sehari - hari. Dengan adanya pembagian tugas dan

tanggung jawab yang baik maka setiap pegawai dapat mengetahui dengan mudah

apa fungsi dan tanggung jawabnya sehingga setiap penyimpangan dapat diatasi

serta memudahkan dalam pengawasan.

Struktur organisasi yang digunakan pada Pabrik Kelapa Sawit PT

Perkebunan Nusantara III Rambutan adalah struktur organisasi garis dimana

terdapat satu kesatuan perintah. Dapat disimpulkan bahwa organisasi merupakan

kumpulan orang-orang yang diatur untuk mengembangkan tenaga dan pikiran

untuk suatu tujuan tertentu. Sedangkan struktur organisasi adalah suatu cara atau

system untuk mengadakan pembangian kerja, pembagian tugas, tanggung jawab

dan wewenang serta menetapkan hubungan - hubungan antara unsur – unsur

 
Universitas Sumatera Utara
10

organisasi yang satu dengan yang lain. Sehingga memungkinkan orang untuk

berkerja seefisien mungkin dalam mencapai tujuan.

Berikut ini Gambar 2.1 adalah struktur organisasi padaPabrik Kelapa Sawit PT

Perkebunan Nusantara III Rambutan.

 
Universitas Sumatera Utara
 

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Pabrik Kelapa Sawit PT Perkebunan Nusantara III Rambutan

11
Universitas Sumatera Utara
12

C. Job Description

Gambaran yang jelas dan lengkap tentang struktur organisasi ini dimana

tugas- tugas dari tiap – tiap bagian dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Manajer

Manajer memiliki tugas – tugas sebagai berikut :

a. Memimpin perusahaan dan membawahi masinis kepala (maskep)

dan kepala tata usaha (KTU).

b. Melaksanakan kebijakan direksi dalam pengontrolan seluruh

kegiatan operasional di kebun.

c. Mendelegasikan wewenang tugas dan tanggungjawab kepada

bawahan yang telah diangkat mampu untuk melaksanakan tugas.

2. Masinis Kepala

a. Membawahi assisten laboratorium, asisten pengolahan, asisten

teknik.

b. Meneliti, memberi petunjuk dan mengawasi pelaksanaan.

3. Assisten Pengolahan

a. Membantu masinis kepala dalam mengelola fungsi-fungsi

manajemen bidang pengolahan PKS dengan memperdayakan sumber

daya perusahaan yang ada di unitnya untuk mencapai kinerja optimal

dengan tata kelola yang baik.

b. Bertanggung jawab atas pengelolahan kuantitas dan kualitas

pengolahan produksi di PKS.

 
Universitas Sumatera Utara
13

c. Menilai kinerja karyawan yang berada dibagiannya dengan

berpedoman pada instruksi kerja dan peraturan lain yang mengatur

Sistem Penilaian Karya (SPK).

d. Melakukan pengelolaan dan pengendalian lingkungan serta

melakukan evaluasi penggunaan bahan kimia pengolahan agar

berjalan sesuai norma yang telah ditentukan.

4. Mandor Pengolahan

a. Mengawasi semua perkerjaan personil dibawah pengawasannya

dalam proses pengolahan

b. Menjamin dan bertanggung jawab akan kehandalan semua aktivitas

proses pengolahan.

5. Adm. Pengolahan

a. Mengerjakan pengisian buku jurnal meliputi jam jalan pabrik dan

stagnasi pabrik.

b. Mengerjakan perhitungan produksi.

6. Maintance Listrik

a. Mengontrol perlatan yang beroperasi

b. Menjaga kehandalan peralatan setiap stasiun.

7. Maintance Pabrik

a. Memperbaiki kerusakan peralatan pada saat pabrik sedang

beroperasi.

b. Mengontrol peralatan yang beroperasi.

 
Universitas Sumatera Utara
14

8. Assisten Laboratorium

a. Membantu manager dalam mengelola fungsi-fungsi manajemen

bidang laboratorium dengan memperdayakan sumber daya

perusahaan yang ada di unitnya untuk mencapai kinerja optimal dan

tata kelola yang baik.

b. Menilai kinerja karyawan yang berada dibagiannya dengan

berpedoman pada instruksi kerja dan peraturan lain yang mengatur

Sistem Penilaian Karya (SPK).

c. Menyusun RJP, RKAP, dan RKO bidang laboratorium dengan

mengevaluasi RJP, RKAP dan RKO tahun sebelumnya agar tercapai

sesuai dengan kondisi real.

9. Mandor lab/Sortasi

a. Memberikan masukkan kepada assisten laboratorium tentang status

sesuai/tidak dari hasil pemeriksaan dan pengujian dalam proses

maupun produk akhir dan juga identifikasi bahan-bahan kimia dan

alat-alat laboratorium terhadap spesifikasi yang telah ditetapkan.

10. Kr. 1 Admi. Lab/Sortasi

a. Merekap hasil Analysa sortasi TBS.

b. Melaporkan Hasil analysa laboratorium dan sortasi TBS.

c. Membuat Laporan mingguan dan bulanan (IPAL,LTP).

11. Petugas Analisa Air

a. Menganalisa mutu air Raw Water.

b. Menganalisa mutu air umpan Boiler.

c. Mencatat hasil analisa kedalam form.

 
Universitas Sumatera Utara
15

12. Assisten Tata Usaha

a. Membantu manager dalam mengelola fungsi-fungsi manajemen

bidang administasi keuangan pergudangan dan kepersonalian dengan

memperdayakan sumber daya perusahaan yang ada di unitnya untuk

mencapai kinerja optimal dengan tata kelola yang baik.

b. Menilai kinerja karyawan yang berada dibagiannya dengan

berpedoman pada instruksi kerja dan peraturan lain yang mengatur

Sistem Penilaian Karya (SPK).

c. Membuat laporan kinerja bagian tata usaha dan personalia antara lain

: LM, PB71, LPMU, Jamsostek, Pensiunan, Catu Beras, BAS, dan

Perubahan penduduk untuk diteruskan ke manager, distrik manager,

dan kantor direksi untuk bahan evaluasi dan tindak lanjut.

13. Krani 1 Tata Usaha

a. Memelihara semua dokumen yang ada pada bagian tata usaha seperti

: PL, FM, IK dan Strategi PTPN-III

b. Membuat LM biaya

c. Mengawasi semua aktivitas proses administrasi dilakukan sesuai

dengan PL, FM, IK dan Strategi PTPN-III.

14. Krani 1 Personalia

a. Memelihara semua dokumen yang ada pada bagian personalia

seperti : PL, PM, dan IK.

b. Mengawasi semua aktivitas proses administrasi dilakukan sesuai

dengan PM, PL, dan IK.

 
Universitas Sumatera Utara
16

c. Melaksanakan Administrasi bidang kepersonalian dan

kependudukan.

d. Mengerjakan daftar penilaian karyawan setiap periode penilian.

15. Kr. Anggaran / Aktiva

a. Membuat RKAP/RKO Pabrik.

b. Membuat Tender perkerjaan.

c. Membuat PPT/PPS.

16. Kr. Tata Buku

a. Menginput data ke program PB-71.

b. Membuat nota Debet/Kredit.

17. Kr. DCC

a. Mengirimkan hasil evaluasi sasaran mutu setiap tanggal 10 ke MR

SM-PN3 DSER 2 di Sei Karang dengan tembusan Distrik Serdang 2.

b. Melakukan sosialisasi tujuan, sasaran dan program Manajemen

Lingkungan, SMK 3 serta aspek penting lingkungan internal dan

eksternal.

18. Assisten Teknik/DS/Traksi

a. Membantu masinis kepala dalam mengelola fungsi-fungsi bidang

teknik dengan memperdayakan sumber daya perusahaan yang ada di

unitnya untuk mencapai kinerja optimal dengan tata kelola yang

baik.

b. Bertanggung jawab atas pengelolahan perkerjaan yang mencakup

operasional fungsi bidang teknik di PKS.

 
Universitas Sumatera Utara
17

c. Menilai kinerja karyawan yang berada dibagiannya dengan

berpedoman pada instruksi kerja dan peraturan lain yang mengatur

Sistem Penilaian Karya (SPK).

d. Menyusun rencana pemeliharaan peralatan/ mesin dan lainnya secara

rutin baik preventive ( Harian, Mingguan, Bulanan, dan Tahunan),

maupun overhaul sehingga produktivitas mesin optimal.

19. Mandor Instalasi Listrik

a. Membagi/ memberi tugas kepada seluruh mekanik listrik.

b. Merencanakan perkerjaan untuk mekanik-mekanik listrik.

20. Mandor Workshop

a. Membagi/ memberi tugas kepada seluruh personil dibagian

workshop.

b. Merencanakan perkerjaan untuk seluruh personil dibagian workshop.

21. Kr. 1 Admin Teknik/Listrik

a. Membuat admi permintaan barang (AU-58) untuk diajukan ke

bagian pengadaan.

b. Membuat surat pengantar barang bekas ke gudang.

c. Mengerjakan daftar premi bagian teknik/ listrik berdasarkan laporan

PB-10A dari mandor.

D. Kinerja Terkini

Kinerja Terkini Pabrik Kelapa Sawit PT Perkebunan Nusantara III Rambutan

adalah :

 
Universitas Sumatera Utara
18

a. Semua temuan audit internal ISO 9000-14000 & SMK 3 Tahun 2013

untuk PKS Rambutan telah di tindak lanjutin dan di verifikasi oleh Tim

Auditor. Hasil Pemantauan/Monitoring MR sudah di tindak lanjutin dan

sudah efektif.

b. Limbah B3 sudah dikendalikan dan sudah di serahkan kepada pihak

ketiga dan di laporkan ke MR setiap bulannya.

c. Hasil pengukuran kualitas limbah cair dan pencemaran telah dilakukan

oleh Badan Lingkungan untuk PRBTN sudah sesuai norma.

   

 
Universitas Sumatera Utara
 

BAB III

PEMBAHASAN

A. Sistem Evaluasi Kinerja

Sistem evaluasi kinerja merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk

dilakukan dalam melihat hasil kerja atau prestasi kerja para karyawan dan

memiliki tujuan yaitu : pengembangan, pemberian reward, motivasi, perencanaan

SDM, kompensasi dan komunikasi. Evaluasi kinerja juga membantu para

pimpinan perusahaan untuk mengetahui sejauh mana karyawan mereka berkerja

dan untuk melihat kompetensi antar karyawannya. Dalam melakukan Evaluasi

kinerja bila hasil evaluasi baik maka para karyawan akan diberikan reward (

penghargaan) berupa bonus, promosi, kenaikan gaji dan sebagainya dan apabila

dalam hasil evaluasi terdapat kekurangan pada karyawan maka hasil evaluasi

sebagai dasar untuk melakukan perbaikan atas karyawan yang memiliki prestasi

yang kurang (Dharma : 2005). Pabrik Kelapa Sawit PT Perkebunan Nusantara

III Rambutan selalu berusaha untuk meningkatkan mutu kinerja karyawan.

Dengan menggunakan sistem evaluasi kinerja untuk melihat hasil kerja

karyawannya serta dapat mengetahui mana karyawan yang memiliki prestasi yang

baik yang nantinya akan di berikan reward ( penghargaan), kenaikan golongan

dan juga kenaikan gaji dan karyawan yang memiliki prestasi kurang baik yang

nantinya akan diberikan motivasi dan bimbingan. Pada penelitian ini yang

memberikan penilaian atas kinerja karyawannya adalah :

19

Universitas Sumatera Utara


20

a. Assisten Pengolahan yang memberikan penilaian kepada Mandor

Pengolahan, Kr. Pengolahan, dan krani (Operator, Pembantu Operator,

Krani Pengolahan/Produksi).

b. Assisten Laboratorium yang memberikan penilaian kepada Mandor

Lab/Sortasi, Krani, Lab/Sortasi dan Petugas Analisa/Sortasi

c. Assisten Teknik/Dinas Sipil/ Traksi yang memberikan penilaian kepada

Mandor Bengkel umum/Listrik/Workshop/D.Sipil,Krani1Teknik/D.Sipil

dan Krani (Operator Work Shop/Listrik, Petugas D.Sipil dan Krani

Teknik/DS)

d. Assisten Personalia yang memberikan penilaian kepada Krani 1

personalia, krani personalia/umum dan krani DCC.

e. Assisten Tata Usaha yang memberikan penilaian kepada Krani 1 Tata

Usaha, Krani Tata Usaha dan Pelayan Kantor.

B. Sistem Pengukuran Kinerja Karyawan

Untuk dapat mengevaluasi karyawan secara objektif dan akurat, seorang

penilai harus mampu mengukur tingkat kinerja mereka. Pengukuran kinerja dapat

berfungsi sebagai target atau sasaran , sebagai aktivitas pengukuran standar dan

sebagai informasi yang dapat digunakan para karyawan, dalam mengarahkan

usaha – usaha mereka melalui serangkaian prioritas tertentu. Pengukuran kinerja

karyawan yang dilakukan harus mengetahui apa yang harus di ukur dan memiliki

indikator – indikator yang spesifik yang menjadi objek terutama untuk diberi

penilaian. Menurut Flippo (2013), kinerja karyawan seseorang dapat diukur

melalui:

 
Universitas Sumatera Utara
21

1. Mutu kerja, berkaitan dengan ketepatan waktu, keterampilan dan

kepribadian dalam melakukan pekerjaan.

2. Kualitas kerja, berkaitan dengan pemberian tugas- tugas tambahan yang

diberikan oleh atasan kepada bawahannya.

3. Ketangguhan, berkaitan dengan tingkat kehadiran, pemberian waktu libur

dan jadwal keterlambatan hadir di tempat kerja.

4. Sikap, merupakan sikap yang ada pada karyawan yang menunjukkan

seberapa jauh sikap tanggung jawab mereka terhadap sesama teman,

dengan atasan dan seberapa jauh tingkat kerja sama dalam menyelesaikan

perkerjaan.

Sistem penilaian kinerja karyawan Pabrik Kelapa Sawit PT Perkebunan

Nusantara III Rambutan dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan

transformasi kultural guna melaksanakan program transformasi bisnis, dimana

unsur subjektif dalam kinerja karyawan berganti menjadi lebih objektif. Untuk

mendukung sasaran operasional perusahaan yang telah ditetapkan dalam Rencana

Anggaran Perusahaan (RKAP) dan sejalan dengan rencana kerja secara

menyeluruh. Penilaian kinerja karyawan di Pabrik Kelapa Sawit PT Perkebunan

Nusantara III Rambutan meliputi 3 tahap yaitu :

1. Kesepakatan Karya, dimana persiapan program kerja untuk kesepakatan

karya dilaksanakan bulan November–Desember dan pada bulan Januari

tahun berikutnya dilaksanakan penandatanganan kesepakatan karya

antara atasan dan karyawan langsung yang berlaku untuk periode 1 (satu)

tahun.

 
Universitas Sumatera Utara
22

2. Pada semester I (pertama) atasan langsung dan karyawan melaksanakan

bimbingan karya untuk mengetahui apa-apa saja yang nantinya akan

dicapai untuk periode 1 (satu) tahun.

3. Penilaian Karya dilaksanakan pada bulan Januari tahun berikutnya oleh

atasan langsung atas berdasarkan hasil evaluasi kesepakatan karya yang

dicapainya dalam periode tahun penilaian.

Pabrik Kelapa Sawit PT Perkebunan Nusantara III Rambutan juga memuat

indikator – indikator penilaian meliputi hasil karya, sikap kerja dan cara kerja.

Dimana pada sistem penilaian dilakukan oleh asisten bagian masing-masing

kepada karyawan.

C. Metode Penilaian Prestasi Kerja

Ada beberapa metode penilaian prestasi kerja pada perusahaan Sunyoto

( 2013: 22) yaitu :

1. Rating Scale

Adalah bentuk penilaian prestasi kerja yang tertua dan paling banyak

digunakan . Evaluasi subjektif dilakukan oleh penilai terhadap kinerja

karyawan dengan skala tertentu dari rendah sampai tinggi. Fomulir

penilaian diisi oleh atasan langsung dengan menandai tanggapan yang

paling sesuai untuk setiap dimensi pelaksanaan kerja. Tanggapan -

tanggapan penilai dapat diberikan dengan nilai – nilai numerik agar

memungkinkan skor rata – rata dihitung dan diperbandingkan di antara

para karyawan.

 
Universitas Sumatera Utara
23

2. Checklist

Metode penilaian checklist dimaksudkan untuk mengurangi beban

penilai. Penilai tinggal memilih kalimat – kalimat atau kata- kata yang

mengambarkan prestasi kerja dan karakteristik–karakteristik karyawan.

Seperti metode rating scale, penilai biasanya adalah atasan langsung,

tetapi diketahui oleh penilai, departemen personalia dapat memberikan

bobot pada item-item yang berbeda pada checklist. Pemberian bobot ini

memungkinkan penilaian dapat dikuantifikasikan sehingga skor total

dapat ditentukan.

3. Metode Peristiwa Kritis

Metode ini merupakan metode penilaian yang mendasarkan pada

catatan penilai yang mengambarkan prilaku karyawan yang sangat baik

atau sangat jelek dalam kaitannya dengan pelaksanaan perkerjaan.

Catatan-catatan ini disebut peristiwa-peristiwa kritis. Berbagai peristiwa

tersebut dicatat oleh penyelia selama periode evaluasi terhadap setiap

karyawan.

4. Metode Peninjauan Lapangan

Agar tercapai penilaian yang lebih standardisasi, banyak perusahaan

menggunakan metode peninjauan lapangan. Dengan metode ini, wakil ahli

departemen personalia turun ke lapangan dan membantu para penyelia

dalam penelitian mereka. Spesialisasi personalia mendapatkan informasi

khusus dari atasan langsung tentang prestasi kerja karyawan. Kemudian

ahli itu mempersiapkan evaluasi atas informasi tersebut. Evaluasi dikirim

 
Universitas Sumatera Utara
24

kepada penyelia untuk review, perubahan, persetujuan, dan pembahasan

dengan karyawan yang dinilai.

5. Tes dan Observasi Prestasi Kerja

Bila jumlah perkerjaan terbatas, penilaian prestasi kerja dapat

didasarkan pada tes pengetahuan dan keterampilan. Tes memungkinkan

tertulis atau peragaan keterampilan. Agar berguna tes harus reliable dan

valid.

6. Metode Evaluasi Kelompok

Ada beberapa teknik untuk mengevaluasi kelompok-kelompok

karyawan. Penilai-penilaian seperti ini biasanya dapat dilakukan oleh

penyelia atau atasan langsung. Metode - metode penilaian kelompok

berguna untuk pengambilan keputusan kenaikan upah, promosi dan

berbagai untuk penghargaan organisasional karena dapat menghasilkan

ranking karyawan dari yang terbaik sampai terjelek.

Metode yang digunakan pada Pabrik Kelapa Sawit PT Perkebunan Nusantara

III Rambutan untuk penilaian kinerja karyawan dengan menilai pada fomulir

penilaian karya yang diisi oleh asisten bagiannya masing-masing kepada

karyawannya. Fomulir penilaian karya berisi kolom indikator-indikator, kolom

Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP), kolom realisasi, kolom nilai dan

kolom bobot. Asisten pada bagian masing-masing akan memberikan penilaian

dengan melihat indikator-indikator yang distandardisasikan sesuai dengan

Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP). Asisten bagian masing-masing

dapat menilai karyawan terhadap realisasinya pada Rencana Kerja Anggaran

 
Universitas Sumatera Utara
25

Perusahaan, selanjutnya dapat mengisi kolom nilai dengan memberi skor antara

0-100 pada kolom hasil karya, sikap kerja, dan cara kerja, setelah itu asisten

bagian masing-masing mentotalkan dari setiap indikator-indikator yang ada pada

perusahaan. Pabrik Kelapa Sawit menerapkan metode Rating Scale karena pada

metode ini tidak terlalu sulit dan tidak memakan waktu lama (Contoh Fomulir

Penilaian Karya Terlampir).

D . Indikator-Indikator Penilaian

Indikator-indikator penilaian sangat penting untuk memudahkan atasan untuk

mengukur kinerja karyawannya sesuai dengan standard penilaian yang ada di

perusahaan, begitu juga dengan Pabrik Kelapa Sawit PT Perkebunan Nusantara III

Rambutan memiliki indikator-indikator yang objektif untuk menilai kinerja

karyawannya. Indikator-indikator penilaian di setiap bagian pada Pabrik Kelapa

Sawit PT Perkebunan Nusantara III Rambutan berbeda-beda,Bagian-bagian yang

ada pada Pabrik Kelapa Sawit PT Perkebunan Nusantara III Rambutan yaitu:

Bagian Pengolahan, Bagian Laboratorium, Bagian Teknik/DS/Traksi, dan Bagian

Tata usaha/Personalia yang memiliki indikator-indikator penilaian sebagai

berikut:

1. Bagian Pengolahan

Di bagian pengolahan terdiri dari : mandor pengolahan, krani 1

pengolahan dan krani (Operator, Pembantu Operator, Krani Pengolahan /

Produksi) yang memiliki indikator penilaian seperti :

Mandor Pengolahan dan Krani 1 Pengolahan:

Hasil Karya Terdiri dari,

 
Universitas Sumatera Utara
26

a. Kuantitas :

Tandan Buah Segar diolah Ton/Tahun

1. Rendemen Minyak Sawit

2. Rendemen Inti Sawit

3. Kehilangan Minyak dalam Pengolahan

4. Kehilangan Inti dalam Pengolahan

b. Kualitas :

1. Mutu ALB Minyak Sawit.

2. Mutu Kadar Air Minyak Sawit.

3. Kadar Kotoran Minyak Sawit.

4. Mutu ALB Inti Sawit.

5. Kadar Air Inti Sawit.

6. Kadar Kotoran Inti Sawit.

7. Limbah Cair.

Sikap Kerja Terdiri dari :

1. Integritas dan Kejujuran

2. Proaktif, Inisiatif, Kreatif, dan Inovatif

3. Disiplin, Komitmen, Semangat Kerja dan Motivasi

Cara Kerja Terdiri dari :

1. Perencanaan

2. Kerja sama Pelayanan dan perkembangan bawahan

3. Keberanian pengambilan keputusan dan pemecahan masalah

Krani (Operator,Pembantu Operator, Krani Pengolahan / Produksi):

Hasil Karya Terdiri dari,

 
Universitas Sumatera Utara
27

a. Kuantitas :

1. Kemampuan Mengoperasikan Peralatan.

2. Efisiensi peralatan (Merawat dan memelihara peralatan).

Sikap Kerja Terdiri dari :

1. Integritas dan Kejujuran.

2. Proaktif, Inisiatif, Kreatif, dan Inovatif.

3. Disiplin, Komitmen, Semangat Kerja dan Motivasi.

Cara Kerja

1. Perencanaan.

2. Kerja sama Pelayanan dan perkembangan bawahan.

3. Keberanian pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.

2. Bagian Laboratorium

Di bagian Laboratorium terdiri dari : Mandor Lab/Sortasi, Krani

Lab/Sortasi dan Petugas Analisa/Sortasi yang memiliki indikator

penilaian seperti :

Mandor Lab/Sortasi, Krani Lab/Sortasi :

Hasil Karya :

a. Kuantitas :

1. Tandan Buah Segar diolah , Ton/Tahun.

2. Rendemen Minyak Sawit.

3. Rendemen Inti Sawit.

4. Kehilangan Minyak dalam Pengolahan.

5. Kehilangan Inti dalam Pengolahan.

 
Universitas Sumatera Utara
28

b. Kualitas :

1. Mutu ALB Minyak Sawit.

2. Mutu Kadar Air Minyak Sawit.

3. Kadar Kotoran Minyak Sawit.

4. Mutu ALB Inti Sawit.

5. Kadar Air Inti Sawit.

6. Kadar Kotoran Inti Sawit.

7. Limbah Cair.

Sikap Kerja :

1. Integritas dan Kejujuran .

2. Proaktif, Inisiatif, Kreatif dan Inovatif.

3. Disiplin, Komitmen, Semangat Kerja, dan Motivasi.

Cara Kerja :

1. Perencanaan/Pengorganisasian.

2. Kerja sama Pelayanan dan perkembangan bawahan.

3. Keberanian pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.

Petugas Analisa/Sortasi :

Hasil Karya

a. Kuantitas :

1. Kemampuan Mengoperasikan Peralatan.

2. Efisiensi peralatan (Merawat dan memelihara peralatan).

Sikap Kerja :

1. Integritas dan Kejujuran.

2. Proaktif, Inisiatif, Kreatif, dan Inovatif.

 
Universitas Sumatera Utara
29

3. Disiplin, Komitmen, Semangat Kerja dan Motivasi.

Cara Kerja :

1. Perencanaan.

2. Kerja sama Pelayanan dan perkembangan bawahan.

3. Keberanian pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.

3 . Bagian Teknik /Dinas Sipil / Traksi

Dibagian Teknik/ DS/ Traksi terdiri dari: Mandor Bengkel umum/

Listrik/Workshop/D.Sipil, Krani 1 Teknik/D. Sipil dan Krani (Operator

Work Shop/Listrik, Petugas D.Sipil dan Krani Teknik/DS) yang memiliki

indikator penilaian seperti:

Krani 1 Teknik/D.Sipil

Hasil Karya :

a. Kuantitas :

1. Laporan Bidang Pengolahan

- Laporan Manajemen.

- Pertanggung jawaban Uang Kerja.

- RKAP.

- RKO.

2. Penyelesaian Dokumen

- PPAB, P4T, P4S, DPBB

3. Keakuratan Data

Sikap Kerja :

1. Integritas dan Kejujuran.

 
Universitas Sumatera Utara
30

2. Proaktif, Inisiatif, Kreatif, dan Inovatif.

3. Disiplin, Komitmen, Semangat Kerja, dan Motivasi.

Cara Kerja :

1. Perencanaan/ Pengorganisasian.

2. Kerja sama Pelayanan dan perkembangan bawahan.

3. Keberanian pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.

Krani Teknik/D.Sipil

Hasil Karya

a. Kuantitas:

1. Kemampuan Mengoperasikan peralatan.

2. Efisiensi Peralatan ( Merawat dan Memelihara Peralatan).

Sikap Kerja

1. Integritas dan kejujuran.

2. Proaktif, Inisiatif, Kreatif, dan Inovatif.

3. Disiplin, Komitmen, Semangat Kerja dan Motivasi.

Cara Kerja

1. Perencanaan/Pengorganisasian.

2. Kerjasama Pelayanan dan Perkembangan bawahan.

3. Keberanian pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.

4. Bagian Personalia

Di bagian personalia terdiri dari : Krani 1 personalia, krani

personalia/umum dan krani Dcc yang memiliki indikator penilaian

seperti :

 
Universitas Sumatera Utara
31

Krani 1 personalia :

Hasil Karya :

a. Kuantitas :

1. Laporan Bidang APK

- LPMU.

- Jamsostek.

- Kekuatan Pekerja.

- Hari-hari berhalangan.

2. Sensus Penduduk

3. Pelaksanaan Diklat/OJT

4. Hubungan Kemasyarakatan

5. Penjarahan Tanah

Sikap Kerja :

1. Integritas dan Kejujuran.

2. Proaktif, Inisiatif, Kreatif, dan Inovatif.

3. Disiplin, Komitmen, Semangat Kerja, dan Motivasi.

Cara Kerja :

1. Perencanaan / Pengorganisasian.

2. Kerja sama Pelayanan dan perkembangan bawahan.

3. Keberanian pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.

Krani personalia/umum dan krani Dcc :

Hasil Karya :

Kuantitas :

1. Tertib Administrasi.

 
Universitas Sumatera Utara
32

2. Keakuratan Data.

Sikap Kerja :

1. Integritas dan Kejujuran.

2. Proaktif, Inisiatif, Kreatif, dan Inovatif.

3. Disiplin, Komitmen, Semangat Kerja, dan Motivasi.

Cara Kerja :

1. Perencanaan/Pengorganisasian.

2. Kerja sama Pelayanan dan perkembangan bawahan.

3. Keberanian pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.

5. Bagian Tata Usaha

Di bagian Tata Usaha terdiri dari : Krani 1 Tata Usaha, Krani Tata

Usaha dan Pelayan Kantor yang memiliki indikator penilaian seperti :

Krani 1 Tata Usaha

Hasil Karya :

a. Laporan LM/PB 71

1. Aspek Kuantitatif Penyampaian Laporan.

2. Aspek Kualitatif Kebenaran Laporan.

b. Pertanggungjawaban uang kerja (Kas dan Bank)

1. Aspek Kuantitatif Pemakaian Uang Kerja.

2. Aspek Kualitatif Saldo kas dan bank setelah gajian.

c. Kepatuhan terhadap peraturan

1. Aspek Kuantitatif Peraturan perusahaan (Instruksi kerja,

SKPTS, SE, SI, dll).

 
Universitas Sumatera Utara
33

2. Aspek Kualitatif Peraturan perusahaan (Instruksi kerja , SKPTS,

SE, SI, dll) .

d . Pengawasan biaya investasi dan eksploitasi

1. Investasi non tanaman sesuai kewenangan( jalan, jembatan,

saluran air, investasi kecil) rupiah.

2. Ekploitasi (Rupiah/Kg)

Biaya produksi

e. RKAP dan RKO

1. Aspek Kuantitatif

Jadwal Penyampaian draft RKAP.

Jadwal Penyampaian draft RKO.

2. Aspek Kualitatif

Kebenaran penyusunan draft RKAP.

Kebenaran penyusunan draft RKO.

f. Pengawasan persediaan barang gudang

1. Aspek Kuantitatif

Persedian akhir tahun (excl. Barang/bahan droping dari Kantor

Direksi).

2. Aspek Kualitatif

Pembelian lokal (setempat) IK-3-03-01/10).

Sikap Kerja :

1. Integritas dan Kejujuran.

2. Proaktif, Inisiatif, Kreatif, dan Inovatif.

3. Disiplin, Komitmen, Semangat Kerja, dan Motivasi.

 
Universitas Sumatera Utara
34

Cara Kerja :

1. Perencanaan /Pengorganisasian.

2. Kerja sama Pelayanan dan perkembangan bawahan.

3. Keberanian pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.

Krani Tata Usaha dan Pelayan Kantor :

Hasil Karya

a. Kuantitas :

1. Tertib Administrasi.

2. Keakuratan Data.

Sikap Kerja

1. Integritas dan Kejujuran.

2. Proaktif, Inisiatif, Kreatif, dan Inovatif.

3. Disiplin. Komitmen, Semangat Kerja dan Motivasi.

Cara Kerja

1. Perencanaan /Pengorganisasian.

2. Kerja sama Pelayanan dan perkembangan bawahan.

3. Keberanian pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.

E. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan

Menurut Mangkunegara (2000) Menyatakan bahwa faktor yang

mempengaruhi kinerja antara lain :

a. Faktor kemampuan secara psikologis kemampuan (ability) pegawai

terdiri dari : kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan realita

 
Universitas Sumatera Utara
35

(pendidikan). Oleh karena itu pegawai perlu ditempatkan pada

perkerjaan yang sesuai dengan keahliannya.

b. Faktor motivasi

Terbentuk dari sikap (attitude) seorang pegawai dalam menghadapi

situasi (Situasion) kerja. Motivasi merupakan kondisi yang

menggerakkan diri pegawai terarah untuk mencapai tujuan kerja. Sikap

mental merupakan kondisi mental yang mendorong seseorang untuk

berusaha mencapai potensi kerja secara maksimal.

Pabrik Kelapa Sawit PT Perkebunan III Rambutan menempatkan

karyawannya sesuai dengan kemampuannya agar tugas yang dibebankan kepada

karyawan dapat dipahami dan di selesaikan dengan sebaik-baiknya guna mencapai

tujuan perusahaan. Memberikan motivasi kepada pegawai saat memberikan

pengarahan. Memberikan motivasi agar perkerjaan yang dikerjakan karyawan

menjadi baik.

F. Sasaran Evaluasi Kinerja

Sasaran evaluasi kinerja, Menurut Dharma (2005 : 125) adalah sebagai

berikut:

a. Motivasi

Untuk merangsang orang untuk meningkatkan kinerja dan

mengembangkan keahlian.

b. Pengembangan

Untuk memberikan dasar untuk mengembangkan dan memperluaatribut

dan kompetensi yang relevan atas peran mereka sekarang maupun peran

 
Universitas Sumatera Utara
36

di masa depan terutama karyawan yang memiliki potensi untuk

melakukannya.

c. Komunikasi

Untuk berfungsi sebagai saluran komunikasi dua arah tentang peran,

sasaran, hubungan, masalah kerja dan aspirasi.

Sasaran evaluasi di atas penting bagi seorang assisten pada bagiannya

masing- masing di Pabrik Kelapa Sawit PT Perkebunan Nusantara III Rambutan

guna untuk mengetahui apa yang menjadi penghambat dan mengetahui hal-hal

yang menyebabkan kinerja karyawan meningkat dan menurun, kinerja karyawan

yang menurun seorang assisten dapat berkomunikasi secara langsung dengan

karyawannya dan menanyakan tentang masalah yang terjadi sehingga kinerja

karyawan menjadi menurun dan memberikan motivasi, karena motivasi dapat

mendorong gairah, semangat, dan meningkatkan produktivitas kerja karyawan.

Keberhasilan assisten pada bagian masing-masing dalam memotivasi

karyawannya sangat mempengaruhi pada prinsip kerja karyawan. Pabrik Kelapa

Sawit PT Perkebunan Nusantara III Rambutan juga memberikan Konseling

kepada karyawan yang memiliki kinerja yang kurang baik, Pemberian konseling

bertujuan untuk membantu pemecahan masalah psikologis yang dihadapin

karyawan (Konselee) yang berpengaruh kepada kinerjanya sehingga keadaan

karyawan tersebut menjadi lebih baik. Konseling dilaksanakan oleh psikologi

internal dan eksternal PT Perkebunan Nusantara III (Konselor).

 
Universitas Sumatera Utara
37

G. Manfaat /Tujuan Evaluasi Kinerja

Adapun manfaat/ tujuan evaluasi kinerja adalah :

1. Pengembangan

Dapat digunakan untuk menentukan pegawai yang perlu ditraining dan

membantu evaluasi hasil training. Dan juga membantu pelaksanaan

Conseling antara atasan dan bawahan sehingga dapat dicapai usaha -

usaha pemecahaan masalah yang dihadapin pegawai.

2. Pemberian Reward/Penghargaan

Dapat digunakan untuk proses penentuan kenaikan gaji, insentif dan

promosi. Berbagai organisasi juga menggunakan untuk

memberhentikan pegawai.

3. Motivasi

Dapat digunakan untuk memotivasi pegawai, mengembangkaan

inisiatif, rasa tanggungjawab sehingga mereka terdorong untuk

meningkatkan kinerjanya.

4. Perencanaan SDM

Dapat bermanfaat bagi pengembangan keahlian dan keterampilan serta

perencanaan SDM.

5. Kompensasi

Dapat memberikan informasi yang digunakan untuk menentukan apa

yang harus diberikan kepada pegawai yang kinerjanya tinggi atau

rendah dan bagaimana prinsip pemberian kompensasi yang adil.

 
Universitas Sumatera Utara
38

Manfaat/ tujuan evaluasi kinerja karyawan adalah untuk mengukur seberapa

besar kesungguhan dan kemampuan seorang karyawan dalam mengerjakan tugas

yang telah dibebankan kepadanya. Apabila seorang karyawan memiliki kinerja

yang baik maka karyawan tersebut berhak mendapatkan reward atau penghargaan

seperti kenaikan golongan dan promosi kenaikan jabatan. Pabrik Kelapa Sawit PT

Perkebunan Nusantara III Rambutan memberikan kenaikan berkala dan kenaikan

golongan kepada setiap karyawan. Kenaikan berkala terdiri dari:

a. Kenaikan berkala normal

Kenaikan berkala normal adalah kenaikan berkala 1 (satu) strip, dan

diberikan kepada karyawan yang penilaian kinerjanya (karya)

memperoleh nilai baik (C).

b. Kenaikan berkala istimewa

Kenaikan berkala istimewa dengan kenaikan 2 (dua) strip diberikan

kepada karyawan yang memperoleh nilai penilaian karya sangat baik

(B).

c. Kenaikan golongan normal (biasa)

Kenaikan golongan hasil penilaian kinerja (karya) tahun terakhir

minimal baik (C).

d. Kenaikan golongan istimewa

Kenaikan golongan istimewa mendapatkan hasil penilaian kinerja

(Karya) dengan nilai istimewa (A).

Pabrik Kelapa Sawit PT Perkebunan Rambutan memiliki Assessment

Competency Level Index yang bertujuan untuk mengetahui sejauhmana kesesuaian

kompetensi individu karyawan (Current Competency Level) dengan kompetensi

 
Universitas Sumatera Utara
39

jabatan yang dipersyaratkan (Required Competency Level) yang diperlukan dalam

penyusunan program pengembangan individu karyawan (Purpose Competency

Level). Ini dilakukan setelah melakukan penilaian kinerja karyawan, dimana

karyawan yang memiliki kemampuan untuk di promosikan untuk menduduki

jabatan yang nantinya akan diberikan kepadanya. Dan kepada karyawan yang

memiliki kinerja yang baik maka Pabrik Kelapa Sawit PT Perkebunan Nusantara

III Rambutan juga memberikan reward /Penghargaan, yang tujuannya adalah :

- Untuk memotivasi karyawan dalam melaksanakan aktivitas kerja.

- Proses internalisasi nilai-nilai budaya perusahaan.

- Untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

- Untuk meningkatkan kinerja Mitra PTPN III.

- Untuk meningkatkan loyalitas karyawan dalam menyelamatkan asset

perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja perusahaan.

Pengahargaan yang di berikan kepada karyawan berbentuk uang, piagam,

plakat dan trophy.

H. Produktivitas

Menurut Sunyoto (2013 : 41) produktivitas merupakan sikap mental yang

selalu berusaha dan mempunyai pandangan bahwa suatu kehidupan hari ini lebih

baik dari hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini. Secara teknis

produktivitas merupakan perbandingan antara hasil yang dicapai dan keseluruhan

sumber daya yang dipergunakan. Jadi produktivitas kerja adalah kemampuan

karyawan dalam berproduksi dibandingkan dengan input yang digunakan. Faktor-

faktor yang mempengaruhi produktivitas antara lain pendidikan, dan pelatihan

 
Universitas Sumatera Utara
40

keterampilan, gizi, nutrisi, dan kesehatan, bakat atau bawaan motivasi,

kesempatan kerja, kesempatan manajemen dan kebijakan sarana pemerintah.

Motivasi selalu menjadi perhatian utama bagi sebuah perusahaan karena motivasi

berhubungan erat dengan keberhasilan karyawan dan organisasi dalam mencapai

tujuan perusahaan. Setiap karyawan selalu di motivasi di Pabrik Kelapa Sawit PT

Perkebunan Nusantara III Rambutan, agar setiap karyawan meningkatkan

produktivitas kerjanya, khususnya di bagian pengolahan. Peningkatan

produktivitas tidak hanya dilihat dari aspek kuantitas, tetapi dilihat juga dari aspek

kualitas. Pabrik Kelapa Sawit PT Perkebunan Nusantara III Rambutan memiliki

evaluasi pencapaian dan sasaran mutu terhadap produksinya yang terdiri dari

kwantitas produksi dan kwalitas produksi, yang telah di tetapkan dalam Rencana

Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) yaitu sebuah sasaran yang nantinya akan di

targetkan dalam menghasilkan produksi dan terhadap realisasinya. Pada evaluasi

pencapaian sasaran mutu, sasaran yang sudah ditargetkan mengalami peningkatan

pada realisasinya, artinya produktivitas kerja karyawan di Pabrik Kelapa Sawit PT

Perkebunan Nusantara III Rambutan mengalami peningkatan karena output yang

mereka keluarkan juga mengalami peningkatan.

I. Hubungan Sistem Evaluasi Kinerja Terhadap Produktivitas

Sistem evaluasi kinerja sangat berpengaruh terhadap produktivitas pada

perusahaan, karena dengan adanya evaluasi kinerja atasan atau manager

mengetahui permasalahan-permasalahan apa saja yang terjadi pada karyawannya

ketika mendapatkan prestasi kerja seorang karyawan mengalami penurunan, di

sini lah peran seorang atasan untuk memperbaiki prestasi kerja karyawannya

 
Universitas Sumatera Utara
41

dengan memberikan motivasi dan dorongan dorongan yang positif untuk

meningkatkan kinerja karyawan. Karyawan yang memiliki semangat kerja yang

tinggi pasti akan berdampak kepada produktivitas perusahaan tersebut karena

karyawan dapat menyelesaikan target-target atau sasaran-sasaran yang telah di

tetapkan oleh perusahaan tersebut.

Begitu juga Pabrik Kelapa Sawit PT Perkebunan Nusantara III Rambutan

atasan melakukan pendekatan terhadap karyawan, disiplin kerja yang tinggi serta

peningkatan keselamatan dan Kesehatan kerja. Pabrik Kelapa Sawit PT

Perkebunan Nusantara III Rambutan sangat memperhatikan karyawannya,

dimana assisten di bagiannya masing-masing saat melakukan penilaian,

memeriksa catatan kegiatan karyawan, bila menemukan seorang karyawan

memiliki prestasi kerja yang jelek maka assisten berhak memanggil karyawan

untuk mengetahui masalah apa yang terjadi sehingga kinerja tersebut karyawan

mengalami penurunan, melakukan konseling dan bimbingan. Apabila tidak ada

perubahan kenaikan kinerja maka asisten akan memberikan surat peringatan

kepada karyawan yang bersangkutan, dan tidak memberikan Reward/Penghargaan

sampai periode mendatang.

Tujuan peningkatan produktivitas adalah agar perusahaan tersebut

mempunyai daya saing pasar, untuk menjamin kelangsungan kegiatan di

perusahaan tersebut dan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan, sedangkan

sistem evaluasi kinerja bertujuan untuk melihat kemampuan karyawannya

terhadap tugas dan beban tugas yang diberikan kepadanya serta berperan aktif

dalam pencapaian tujuan perusahaan. Pabrik Kelapa Sawit PT Perkebunan

Nusantara III Rambutan dalam memproduksi sawit setiap tahunnya sangat

 
Universitas Sumatera Utara
42

memperhatikan setiap mutu yang dihasilkan dari kelapa sawit baik dari segi

kwantitas dan kwalitas.

Dapat di lihat pada tabel 3.1 bahwa evaluasi pencapaian sasaran mutu pada

kesepakatan karya antara atasan dan karyawan yang telah ditetapkan dalam RKAP

(Rencana Kerja Anggaran Perusahan) di Pabrik Kelapa Sawit PT Perkebunan

Nusantara III Rambutan pada tahun 2013 mengalami peningkatan terhadap

produksinya. Dimana pada kwantitas produksinya kapasitas pabrik yang telah

ditentukan sebesar 30.00 mengalami kenaikan sebesar 1,20 menjadi 31.20 pada

realisasinya, pada produksi minyak sawit sebesar 4.060.32 mengalami kenaikan

sebesar 282.574 menjadi 4.342.903 pada realisasinya, Produksi inti sawit 790.535

mengalami kenaikan sebesar 211.852 menjadi 1.002.387 pada realisasinya. Pada

saat pengolahan minyak sawit adanya kehilangan minyak sawit dalam

pengolahan dan kehilangan inti sawit dalam pengolahan sangat minim terjadi dari

sasaran yang diperkiran yaitu 1,65 menjadi 1,39 pada realisasinya. Pabrik Kelapa

Sawit PT Perkebunan Nusantara III Rambutan sangat memperhatikan kwalitas

dari produksimya. Dimana kadar air minyak sawit yang telah ditentukan 0,15

menjadi 0.09, kadar kotoran minyak sawit 0.020 menjadi 0.009.

 
Universitas Sumatera Utara
43

Tabel 3.1

Evaluasi Pencapaian

NO INDIKATOR SASARAN REALISASI


1. KWANTITAS PRODUKSI
1.1 Kapasitas Pabrik 31.20
30.00
1.2 TBS Olah 17,286,410
16,231,500
1.3 Produksi Minyak Sawit 4,342,903
4,060,329
1.4 Rendemen Minyak Sawit ≥ 25.02 25.12
1.5 Produksi Inti Sawit 1,002,387
790,593
1.6 Rendemen Inti Sawit ≥ 4.87 5.80
Kehilangan Minyak Sawit
1.7
dalam Pengolahan 1.39
165
Kehilangan Inti Sawit dalam
1.8
Pengolahan 0.35
0.50
2. KWALITAS PRODUKSI
2.1 ALB.Minyak Sawit ≤ 3.50 260
2.2 Kadar Air Minyak Sawit ≤ 0.15 0.09
2.3 Kadar Kotoran Minyak Sawit ≤ 0.020 0.009
2.4 Mutu ALB Inti Sawit ≤ 1.00 0.64
2.5 Kadar Air Inti Sawit ≤ 7.00 6.27
2.6 Kadar Kotoran Inti Sawit ≤ 6.00 5.16
2.7 Limbah Cair
3 Efisiensi Penggunaan Biaya
H.P Pengolahan Incl.Biaya
3.1
Umum + Biaya Penyusutan 358.24
370.10
3.2 Harga Pokok Pengolahan 245.89
244.50
Sumber : Pabrik Kelapa Sawit PT Perkebunan Nusantara III Rambutan

Produktivitas pada Pabrik Kelapa Sawit Rambutan PT Perkebunan Nusantara III

Rambutan meningkat dan sesuai dengan target pada kesepakatan karya antara

atasan dan karyawan yang telah ditetapkan pada RKAP (Rencana Kerja Anggaran

Perusahaan) ini membuktikan bahwa sistem evaluasi kinerja karyawan yang

 
Universitas Sumatera Utara
44

digunakan telah berjalan secara efektif pada bagian pengolahan, laboratorium,

teknik, personalia dan tata usaha. Bila ditemukan penurunan pada misalnya

kwantitas produksi, setiap asisten segera mengetahui apa yang membuat kwantitas

produksi menjadi menurun, biasanya penurunan di karena kan oleh cara kerja

karyawannya, dengan adanya sistem evaluasi kinerja maka setiap asisten pada

bagian pengolahan, laboratorium, teknik, personalia dan tata usaha dengan mudah

mengetahui mana karyawan yang memiliki kinerja yang baik dan maksimal serta

karyawan yang memiliki kinerja yang kurang baik.

Biasanya dengan karyawan yang memiliki kinerja yang kurang baik akan

mendapatkan bimbingan pembinaan dan perbaikan pada tahun berikutnya dengan

alasan tidak tercapainya kesepakatan karya. Bimbingan diberikan agar karyawan

lebih meningkatkan kualitas kerjanya.

 
Universitas Sumatera Utara
 

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah disajikan dalam Bab

III, dapat disimpulkan bahwa :

1. Sistem evaluasi kinerja karyawan pada Pabrik Kelapa Sawit PT

Perkebunan Nusantara III Rambutan sudah dijalankan secara efektif,

karena setiap Asisten pada bagian masing-masing sudah menjalankan

penilaian langsung kepada karyawan melalui proses penilaian karya yaitu

Kesepakatan Karya, Bimbingan Karya dan Penilaian Karya.

1. Pabrik Kelapa Sawit PT Perkebunan Nusantara III Rambutan juga

memotivasi karyawan dalam melakukan perkerjaan, serta bimbingan dan

konseling antara Asisten pada bagian masing-masing terhadap

karyawannya sehingga karyawan merasa diperhatikan dan perusahaan

dapat meningkatkan produktivitasnya sesuai dengan RKAP (Rencana

Kerja Anggaran Perusahaan) yang telah ditetapkan. Berkaitan dengan

kinerja, Pabrik Kelapa Sawit PT Perkebunan Nusantara III Rambutan

memberikan reward/Penghargaan berupa kenaikan golongan terhadap

karyawan yang memiliki kinerja yang baik. Penghargaan yang diberikan

kepada karyawan berbentuk uang, piagam, plakat, dan trophy, tergantung

dari perkerjaannya.

45

Universitas Sumatera Utara


46

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka diberikan saran - saran yang mungkin

bermanfaat kepada pihak Pabrik Kelapa Sawit PT PerkebunanNusantara III

Rambutan dalam meningkatkan produktivitasnya adalah sebagai berikut:

1. Sistem evaluasi kinerja karyawan yang telah efektif harus dapat

dipertahankan dan ditingkatkan agar menjadi lebih efektif,

2. Lebih banyak memberikan motivasi kepada seluruh karyawan yang

berkerja di pabrik khususnya di bagian pengolahan, agar karyawan

bersemangat dalam menjalankan kerjanya dan kepada setiap Asisten

ataupun atasan agar lebih banyak berkomunikasi dengan ramah dan

empati terhadap karyawannya dan membimbing karyawannya terhadap

tugas yang diberikan kepadanya.

 
Universitas Sumatera Utara
 

DAFTAR PUSTAKA

Dharma, Surya, 2005, Manajemen Kinerja Falsafah, Teori, dan Penerapannya,


Cetakan Kesatu, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Mulyadi, 2007, Sistem Perencanaan Dan Pengendalian Manajemen, Edisi Ketiga,


Salemba Empat, Jakarta.

Noe, Raymond A.dkk, 2010, Manajemen Sumber Daya Manusia Mencapai


Keunggulan Bersaing, Edisi Keenam, Cetakan Kesatu, Salemba Empat,
Jakarta.

Sinungan, Muchdarsyah, 2002, Produktivitas Apa Dan Bagaimana, Edisi


Keempat, Bumi Aksara, Jakarta.

Sunyoto, Danang, 2013, Teori,Kuisioner, Dan Analisis Sumber Daya Manusia,


Cetakan Kedua, CAPS, Yogyakarta.

47

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai