TINJAUAN PUSTAKA
Fluida merupakan suatu zat yang dalam keadaan setimbang tak dapat
menahan gaya atau tegangan geser (shear force). Definisi lain dari fluida adalah
zat yang dapat mengalir yang mempunyai partikel yang mudah bergerak dan
bentuk sangat kecil sehingga fluida dapat dengan mudah mengikuti bentuk ruang.
1). Fluida gas, merupakan fluida dengan partikel yang renggang dimana gaya tarik
antara molekul sejenis relatif lemah dan sangat ringan sehingga dapat melayang
2). Fluida cair, merupakan fluida dengan partikel yang rapat dimana gaya tarik
antara molekul sejenisnya sangat kuat dan mempunyai permukaan bebas serta
1. Tekanan
Tekanan didefinisikan sebagai besarnya gaya (F) tiap satuan luas bidang
yang dikenainya (A). Apabila suatu zat (padat, cair, dan gas) menerima gaya yang
bekerja secara tegak lurus terhadap luas permukaan zat tersebut. (Munson dkk.
dari Newton/m2. Dalam teknik memang lebih banyak digunakan satuan tekanan
lain seperti psi (pound per square inch), bar, atm, kgf/m2 atau dalam ketinggian
5
Apabila suatu titik (benda) berada pada kedalaman h tertentu di bawah
permukaan cairan seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.1, maka berat benda
kedalaman zat cair ini disebut dengan tekanan hidrostatis. (J. P. Holman. 1997).
Tekanan ini terjadi karena adanya berat air yang membuat cairan tersebut
mengeluarkan tekanan.
untuk mengolah dan memurnikan minyak kasar (crude palm oil) hasil ekstraksi
dari mesin press menjadi minyak yang standart dan sesuai dengan kualitas yang
ditentukan suatu pabrik kelapa sawit. Pada stasiun ini ada beberapa prinsip
Seperti yang kita ketahui cairan (fluida) yang berupa minyak kasar (crude
palm oil) yang keluar dari mesin screw press terdiri dari campuran minyak, air
6
dan padatan bukan minyak (non oil solid). Untuk memisahkan minyak dari bentuk
fase lainnya dilakukan dengan proses pemurnian yang disebut Klarifikasi. Minyak
kasar tersebut perlu segera dimurnikan agar tidak terjadi penurunan mutu akibat
adanya reaksi hidrolisis dan oksidasi. (Eka Yudi. 2013). Hidrolisis dapat terjadi
karena cairan bersuhu panas dan masih cukup banyak air, juga oksidasi akan
terjadi dengan adanya non oil solid yang berbentuk bahan organik dan anorganik
dimana stasiun ini terdiri dari beberapa mesin pemisah dan pemurni minyak dari
sludge (lumpur), air, pasir, dan lain-lain yang terdapat pada DCO (Dillution Crude
Tujuan utama dari proses klarifikasi pada stasiun pemisahan minyak ini
adalah untuk menghasilkan CPO (crude palm oil) sesuai dengan standar dan
serendah mungkin.
7
Tabel 1. Standar Mutu Minyak Sawit (maksimum)
8 DOBI - 2,50
kandungan minyak yang hilang (Oil Losses) terikut pada sludge sebagai salah satu
limbah cair yang keluar dari pengolahan. Ada beberapa alat yang sering
digunakan untuk pengutipan minyak dari sludge pada pabrik kelapa sawit.
Alat tersebut dibagi menjadi dua bagian berdasarkan output keluaran yang
dihasilkan, yaitu :
Kedua jenis alat ini akan berfungsi untuk mengutip minyak dari sludge
dengan cara pemusingan atau sentrifugal. Yang membedakan hanya pada bentuk
8
sentrifugal yang dihasilkan, pada sludge centrifuges secara vertical sedangkan
pada sludge separator secara horizontal. Namun kedua jenis alat ini memiliki
kesamaan pada hasil output pengeluarannya berupa cairan draft (heavy phase) dan
9
Tahapan-tahapan pada proses pengutipan minyak dari sludge hasil Vertical
A. Vibro Separator
Fungsinya adalah untuk menyaring sludge yang berasal dari VCT untuk
Dapat juga dikatakan unit ini berfungsi menyaring sludge yang keluar dari
clarifier tank melalui under flow, sehingga sludge yang akan diolah bebas dari
kotoran seperti fibre halus, dll. Alat ini sama dengan vibrating screen DCO, hanya
saja vibrating sludge hanya terdiri dari satu tingkat yang menggunakan screen 40
mesh. Ada sebagian pabrik yang tidak menggunakan vibrating sludge, tetapi
Kebersihan screen harus selalu diperhatikan. (PTPN III. SEI SILAU. 2012)
10
B. Sludge Tank
Fungsi dari sludge tank adalah sebagai tempat penampung sementara dari
yang ada di stasiun klarifikasi ada 4 unit. (PTPN III. SEI SILAU. 2012)
C. Brush Strainer
Fungsi dari brush strainer adalah menangkap serabut –serabut yang masih
Kebersihan alat, kondisi umpan,blowdown. Jumlah brush strainer yang ada adalah
Alat ini ditempatkan pada pipa aliran antara clarifier settling tank (CST)
dengan sludge separator yang berfungsi untuk mengurangi jumlah pasir dan
padatan kasar. Brush strainer berfungsi untuk menyaring kotoran fibre dan
11
lumpur. Dan fibre yang masih terikut pada sludge dengan cara tekanan pompa dan
Fungsi dari sand cyclone adalah untuk menangkap pasir yang masih
cyclone dapat diketahui dari selisih antara tekanan masuk dan tekanan keluar pada
pressure gauge. Untuk pre-cleaner aval laval selisih tekanan > 1,5 bar dan untuk
westfalia selisih tekanan > 2,5 bar. Endapan pasir di dalam sand cyclone akan
pre cleaner. Alat ini pada bagian atas berbentuk silinder, dan bagian bawah
berbentuk konus terdapat tabung dari bahan keramik. Prinsip pemisahan pasir
12
pada sand cyclone adalah akibat gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh cyclone
E. Buffer Tank
Fungsi dari buffer tank adalah sebagai tempat penampung sludge sebelum
F. Sludge Separator
Fungsi dari sludge separator adalah untuk mengutip minyak yang masih
terkandung di dalam dengan cara centrifugal, dimana air dan NOS dengan berat
13
jenis yang lebih besar dari minyak akan terlempar keluar dan minyak akan masuk
digunakan yaitu : 1.45, 1.6, 1.8 dan 2.0 mm. Ukuran nozzle yang dipakai
buang separator.
Pengoperasian sludge separator dengan cara membuka kran air penuh dan
mengatur kran umpan sludge. Hal ini dikontrol melalui sudut flap sigh glass air
membentuk 95. Proses pemisahan dalam sludge separator ini ditentukan dengan
adanya balance water dan minyak di pompakan keluar melalui paring disc
minyak.
G. Decanter
terapkan pada pengolahan minyak di pabrik kelapa sawit. Pada decanter akan
menghasilkan 3 phase pengeluaran yaitu light phase, heavy phase, dan solid. Hal
ini lah yang menjadi perbedaan antara decanter dengan sludge centrifuges dan
14
sludge separator. Pengaplikasian decanter pun memiliki penempatan yang
decanter dapat digunakan sebelum minyak masuk CST, atau pun sebelum minyak
masuk ke sludge tank, bisa juga sebagai pengganti sludge centrifuges, dan dapat
digunakan untuk pengolahan minyak keluaran oil tank untuk penganti oil purifier
nya sebagai berikut. Sludge yang masuk kedalam sludge tank terdiri dari bahan
(NOS) 8 – 12% dan minyak 5 – 10%. Kandungan minyak 5 – 10% ini lah yang
ingin tetap bisa diambil, karena kehilangan 1 % minyak saja akan sangat tidak di
inginkan oleh pabrik kelapa sawit. Bisa dibilang akan mengakibatkan kerugian
pada pabrik kelapa sawit, karena pada setiap pabrik kelapa sawit memiliki
standart rendemen yang harus di capai. Dan hal pengolahan sludge ini lah sebagai
15
H. Storage Tank
minyak produksi yang akan dihasilkan sebelum dikirim. Hal-hal yang harus
diperhatikan pada storage tank adalah kebersihannya, kondisi steam coil dan
pembersihan dan pemeriksaan kondisi steam coil harus dilakukan secara rutin,
karena apabila terjadi kebocoran pada pipa steam coil dapat mengakibatkan
(pengutipan minyak) yang dilakukan pada fat- pit (sludge oil recovery system).
16
b. Lumpur/air buangan stasiun clarification yaitu antara lain berasal dari
pengendapan dan sebagian lagi adalah karena proses biologis, yaitu terjadinya
diperoleh dari fat- pit tersebut selanjutnya dipompakan kembali ke crude oil tank
untuk diproses ulang sedangkan sisa lumpur (sludge) dan air dialirkan ke kolam
minyak semaksimal mungkin, namun pada lumpur/air buangan fat- pit masih saja
ada minyak yang terikut dan ini selanjutnya dihitung sebagai kerugian.Batasan
kerugian yang dapat ditolerir untuk ini adalah maksimum 1% terhadap kadar
a. Minyak dan Sludge yang diperoleh dari hasil pemisahan dengan cara
1) Air : ± 0,75%
17
c. Minyak dengan kandungan tersebut diatas masih belum memenuhi
standard mutu jual, sehingga harus diproses lebih lanjut untuk menurunkan
kadar air dan zat padat yang terkandung didalamnya (proses penjernihan).
2) Sebagai akibat pemanasan yang berlebihan untuk waktu yang lama, maka
bilangan peroxida didalam minyak akan meningkat akibat oxidasi. Hal ini
sangat tidak diinginkan karena akan menurunkan harga jual minyak sawit.
Saringan Getar (Vibrating Screen) untuk disaring, agar kotoran kasar berupa
serabut-serabut dan cangkang yang lolos dari Saringan Press (Press Cage) dapat
suatu bak penampung (Crude Oil Tank), sedangkan kotoran yang berupa Serabut
Digester/Press). Minyak kasar atau Crude Oil yang telah terkumpul didalam
18
Menaikkan temperatur Minyak kasar adalah sangat penting artinya yaitu
untuk memperbesar perbedaan berat jenis (BJ) antara Minyak, air dan Heavy
Sludge yang terkandung didalam minyak kasar tersebut agar pada proses
pengendapan minyak yang berat jenisnya lebih ringan akan mudah memisahkan
diri dan naik kepermukaan. Jika Minyak kasar dari pengempaan dibiarkan
dipompakan ke instalasi pengolahan limbah cair. Apabila masih ada minyak yang
DCO tank. Tetapi pengutipan ini dilakukan dengan menggunakan alat rolldos
sudah bersih dari kandungan minyak, maksimal 1% terhadap FFB yang digiling.
Hasil buangan dari sludge separator, air pencucian, serta blown down dari
dan dialirkan ke fat-pit. Didalam bak fat-pit, cairan tersebut dipanaskan dan akibat
perbedaan berat jenis maka terjadi pengendapan. Minyak yang berat jenisnya
lebih rendah akan berada pada permukaan bagian atas, sedangkan air dan lumpur
akan berada pada bagian bawah. Minyak yang ada pada bagian atas tersebut
19
dipompakan ke draft tank. Selanjutnya diteruskan ke vertical clarifier tank untuk
diproses kembali. Sedangkan air dan lumpur dialirkan ke unit pengolahan limbah.
b. Hindari kebocoran pada pipa, kran dan pompa yang dapat menyebabkan
F. Rolldos Mekanik
sentrifugasi pada roll drum yang berbahan plat besi,sehingga minyak yang
terkandung dalam drained sludge dapat terpisah dengan cara melekat pada
dinding luar roll tersebut. Rolldos dilengkapi dengan sekat pemisah minyak yang
berfungsi membantu memisahkan minyak yang melekat pada dinding roll dan
20
Gambar 13. Rolldos Mekanik
a) Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki suatu benda akibat adanya
pengaruh tempat atau kedudukan dari benda. Energi potensial disebut juga dengan
energi diam karena benda dalam keadaan diam dapat memiliki energi. Jika benda
tersebut bergerak, maka benda itu mengalami perubahan energi potensial menjadi
energi gerak.
𝐸𝑃 = 𝑚 × 𝑔 × ℎ…………………………………………………….……….[1]
Dimana :
m : massa (kg)
21
b) Energi Kinetik.
Energi kinetik adalah suatu bentuk energi yang dimiliki oleh benda yang
sedang bergerak.
1
𝐸𝐾 = 2 𝑚𝑣 2 …………………………………………………………………….….[2]
Dimana:
EK:Energi kinetik
M:Massa
V:Kecepatan
dalam suatu bejana. (Sudarjo, 2008). Jumlah dari suatu aliran fluida mungkin
dinyatakan sebagai volume, berat atau massa fluida dengan masing – masing laju
aliran ditunjukkan sebagai laju aliran volume(m3/s) laju aliran berat (N/s), laju
d) Gaya Gesek
Gesekan akan terjadi bila antara dua buah permukaan benda saling
bersentuhan satu sama lain, baik itu terhadap udara, air ataupun benda padat.
22
Ketika sebuah benda bergerak, maka permukaan benda tersebut akan bersentuhan
bersentuhan dan terjadi gesekan antara kedua buah benda. Gaya gesekan juga
selalu terjadi antara permukaan benda padat yang bersentuhan, sekalipun benda
benda lain, masing-masing benda akan melakukan gaya gesek antara satu dengan
yang lain.
e) Teorema Torriceli
lubang yang terletak pada jarak h dibawah permukaan atas fluida dalam tangki
23
sama seperti kelajuan yang akan diperolah sebuah benda yang jatuh bebas dari
ketinggian h.
Jika suatu wadah yang ujung atasnya terbuka ke atmosfer diisi fluida dan
wadah, maka keajuan fluida menyembur keluar dari lubang akan sama dengan
kelajuan yang diperolah oleh suatu benda yang jatuh bebas dari ketingian h.
24