KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
ii
BAB I
: PENDAHULUAN . 1
1.1
1.2
1.3
Latar Belakang
. 1
Rumusan Masalah . 1
Tujuan
. 1
BAB II
: ISI
2.1
Definisi Separator
2.2
Jenis Separator
2.3.1
2.2.1
2.2.2
2.2.3
2.2.4
Oil Skimmer
2.2.5
Gas Dehydrator
2.2.6
Flash separator
BAB III
: PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
ketinggian
minyak.
Semua
variabel
tersebut
memiliki
sistem
BAB II
ISI
2.1
DEFINISI SEPARATOR
Disamping itu ditinjau dari tekanan kerjanyapun separator dapat dibagi tiga,
yaitu separator tekanan tinggi (750 1500 psi), tekanan sedang (230 700 psi),
tekanan rendah (10 225).
2.2
JENIS SEPARATOR
Dalam industri perminyakan dikenal beberapa jenis separator berdasarkan
Kekurangannya :
Lebih mahal
Bagian-bagiannya lebih sukar dikapalkan (pengiriman)
Membutuhkan diameter yang lebih besar untuk kapasitas gas tertentu
Kekurangannya :
2.2.2
2.2.3
a. Gas scrubber.
Jenis ini dirancang untuk memisahkan butir cairan yang masih terikut gas
hasil pemisahan tingkat pertama, karenanya alat ini ditempatkan setelah
separator, atau sebelum dehydrator, extraction plant atau kompresor untuk
mencegah masuknya cairan kedalam alat tersebut.
b. Knock-out
Jenis ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu free water knock-out (FWK0)
yang digunakan untuk memisahkan air bebas dari hidrokarbon cair dan total
liquid knock-out (TLKO) yang digunakan untuk memisahkan cairan dari
aliran gas bertekanan tinggi ( > 125 psi )
c. Flash chamber.
Alat ini digunakan pada tahap ianjut dari proses pemisahan secara kilat
(flash) dari separator. Flash chamber ini digunakan sebagai separator, tingkat
kedua dan dirancang untuk bekerja pada tekanan rendah ( > 125 psi )
d. Expansion vessel.
Alat
ini
digunakan
untuk
proses
pengembangan
pada
pemisahan
Chemical electric.
Merupakan jenis separator tingkat lanjut untuk memisahkan air dari cairan
hasil
separasi
tingkat
sebelumnya
yang
dilakukan
secara
electris
2.2.4
Oil Skimmer.
Merupakan peralatan pemisah yang direncanakan untuk menyaring
tetes-tetes minyak dalam air yang akan dibuang sebagai hasil proses pemisahan
sebelumnya untuk mencegah turbulensi aliran, air yang mengandung tetes minyak
dimasukkan melalui pembagi aliran yang berisi batu bara / batu arang tipis-tipis,
sedangkan proses pemisahan berdasarkan sistem gravity setling.
Kapasitas oil skimmer tergantung pada beberapa faktor terutama pada
densitas minyak air yang dapat ditentukan berdasarkan hukum intermediate yang
berhubungan dengan kecepatan setling dari partikel.
2.2.5
Gas Dehydrator.
Gas dehydrator adalah alat yang digunakan untuk memisahkan partikel air
yang terkandung didalam gas. Peralatan ini merupakan bagian akhir dari
pemisahan gas hidrokarbon terutama pada lapangan gas alam.
Ada dua cara pemisahan air dari gas, yaitu dengan
a. Solid desiccant, misainya calsium chloride
b. Liquid desiccant, misainya glycol.
1) Calsium chloride gas dehydrator.
Komponen peralatan ini merupakan kombinasi dari separator tiga tingkat,
yaitu gas - liquid absorbtion tower dan solid bad desiccant unit. Pemisahan
partikei air dari gas dilakukan dengan cara mengkontakkan aliran gas dengan
calsium chloride didalam chemical bad section.
2) Glycol dehydrator.
Liquid desiccant yang sering digunakan adalah trienthylene glycol.
Peneyerapan partikel air terjadi karena adanya kontak antara glycol dengan gas
yang mengandung air pada tray didalam absorber (kontaktor) proses regenerasi
glycol yang mengandung air dilakukan dengan cara pemanasan sehingga air
terbebaskan dari glycol.
2.2.6
FLASH SEPARATOR
Single stage separator yaitu terdiri dari satu separator dan satu tanki pengumpul.
Multi stage separator yaitu terdiri dari lebih dari satu separator dan satu tanki
pengumpul.
Prinsip kerja
Prinsip kerja dari siklon adalah terdapatnya kumpulan partikel dan gas
yang masuk dalam arah tangensial kedalam siklon pada bagian
puncaknya.
Kumpulan gas dan partikel ditekan ke bawah secara spiral karena
bentuk dari siklon. Gaya sentrifugal dan gaya inersia menyebabkan
partikel terlempar ke arah luar, membentur dinding dan kemudian
Menggunakan prinsip gaya gravitasi dalam pemisahannya, shg utk material dgn
massa jenis besar akan mengendap dan massa jenis kecil akan berada di lapisan
atas. Aplikasi pada campuran yg berpartikel besar.
3. Clarifier Tank
Menggunakan prinsip gaya gravitasi dalam pemisahannya yg dibantu oleh
gaya sentrifugal utk mempercepat pengendapan, aplikasi pada campuran yg
halus yg tidak bisa dipisahkan dgn bak sedimentasi. Biasanya material yg
berpartikel besar akan mengendap dan ini sebagai impuruities nya sedangkan
yg berpartikel kecil dibuat overflow dan ini adalah material yg di inginkan.
4.
Centrifuge Tank
Menggunakan prinsip gaya sentrifugal, dimana pengendapan tidak hanya
memanfaatkan gaya gravitasi dgn perbedaan massa jenis tetapi juga karena
perputaran gaya sentrifugal shg membuat campuran lebih cepat memisah.
Biasanya aplikasinya yg diendapkan adalah bahan yg ingin dimurnikan sedangkan
BAB III
PENUTUP
2.
fluida sumur menjadi air dan gas (tiga fasa) atau cairan dan gas (dua fasa),
Jenis-jenis Separator :
a. Berdasarkan posisi : vertical, horizontal dan spherical separator
b. Berdasarkan fasa yang dipisahkan : separator 2 fasa dan 3 fasa
c. Berdasarkan fungsinya : gas scrubber, knock-out, flash chamber,
Expansion vessel dan Chemical electric.
d.
Separator.
3.
DAFTAR PUSTAKA