Anda di halaman 1dari 14

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

ii

BAB I

: PENDAHULUAN . 1

1.1
1.2
1.3

Latar Belakang
. 1
Rumusan Masalah . 1
Tujuan
. 1

BAB II

: ISI

2.1

Definisi Separator

2.2

Jenis Separator

2.3.1

2.2.1

Jenis separator berdasarkan bentuk dan posisinya

2.2.2

Jenis Separator berdasarkan fasa hasil pemisahannya

2.2.3

Jenis separator berdasarkan fungsinya

2.2.4

Oil Skimmer

2.2.5

Gas Dehydrator

2.2.6

Flash separator

Macam macam Alat Pemisah di Industri Kimia


1. Cyclone Separator
2. Bak Sedimentasi / Sedimentation Tank
3. Clarifier Tank
4. Centrifuge Tank

BAB III

: PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Separator adalah tabung bertekanan yang di gunakan untuk memisahkan
fluida sumur menjadi air dan gas (tigafasa) atau cairan dan gas (duafasa).
Separator merupakan salah satu alat penunjang utama pada proses produksi di
industri minyak dan gas . Komponen ini berfungsi untuk memisahkan fluida
hydrocarbon menjadi tiga fase pemisahan yaitu minyak, air dan gas. Dalam
separator terdapat beberapa variabel yang mempengaruhi proses, diantaranya
yaitu; laju aliran masukan fluida, tekanan, temperatur, ketinggian air-minyak,
dan

ketinggian

minyak.

Semua

variabel

tersebut

memiliki

sistem

pengendalian masing-masing yang terintegarasi menjadi sistem pengendalian


separator untuk mendapatkan hasil pemisahan yang sempurna.
Parameter proses pemisahan yang baik salah satunya ditentukan oleh stabil
tidaknya ketinggian fluida minyak didalam separator. Oleh karenanya
pengendalian ketinggian minyak diharapkan dapat menjaga proses berada
pada keadaan ideal yang diinginkan agar proses tetap berjalan sempurna.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1)
Apa definisi dari alat separator?
2)
Apa saja jenis-jenis dari sparator?
3)
Bagaimana cara kerja dari alat separator?
4)
Apa kekurangan dan kelebihan dari masing-masing separator?
1.3 TUJUAN
1)
Untuk mengetahui definisi dari alat separator
2)
Untuk mengetahui jenis-jenis dari alat separator
3)
Untuk mengetahui cara kerja dari alat separator
4)
Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari alat separator

BAB II
ISI

2.1

DEFINISI SEPARATOR

Separator adalah tabung bertekanan yang digunakan untuk memisahkan


fluida sumur menjadi air dan gas (tiga fasa) atau cairan dan gas (dua fasa), dimana
pemisahannya dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu :
a.
b.
c.
d.

Prinsip penurunan tekanan.


Gravity setlink
Turbulensi aliran atau perubahan arah aliran
Pemecahan atau tumbukan fluida

Untuk mendapatkan effisiensi kerja yang stabil dengan kondisi yang


bervariasi, gas liquid separator harus mempunyai komponen pemisah sebagai
berikut :
1) Bagian pemisah pertama, berfungsi untuk memisahkan cairan dari aliran
fluida yang masuk dengan cepat berupa tetes minyak dengan ukuran besar.
2) Bagian pengumpul cairan, berfungsi untuk memisahkan tetes cairan kecil
dengan prinsip gravity setlink.
3) Bagian pemisah kedua, berfungsi untuk memisahkan tetes cairan kecil dengan
prinsip gravity settlink.
4) Mist extraktor, berfungsi untuk memisahkan tetes cairan berukuran sangat
kecil (kabut).
5) Peralatan kontrol, berfungsi untuk mengontrol kerja separator terutama pada
kondisi over pressure.
Didalam block station, disamping terdapat separator pemisah gabungan
terdapat juga separator uji yang berfungsi untuk melakukan pengujian (test)
produksi suatu sumur dan dari separator uji ini laju produksi sumur
(Qo,Qw,danQg) bias didapat dimana Qo dan Qw diperoleh dari barel meter
sedangkan Qg diperoleh dari pencatatan orifice flow meter (orifice plate ) atau
dari alat pencatat aliran gas lainnya.

Disamping itu ditinjau dari tekanan kerjanyapun separator dapat dibagi tiga,
yaitu separator tekanan tinggi (750 1500 psi), tekanan sedang (230 700 psi),
tekanan rendah (10 225).
2.2

JENIS SEPARATOR
Dalam industri perminyakan dikenal beberapa jenis separator berdasarkan

bentuk, posisinya dan fungsinya.


2.2.1.

Jenis separator berdasarkan bentuk dan posisinya :


a. Separator tegak/vertikal.

Separator jenis ini biasanya digunakan untuk memisahkan fluida yang


mempunyai kadar padatan tinggi, separator ini mudah dibersihkan serta
mempunyai kapasitas cairan dan gas yang besar. Kelebihan dari separator ini yaitu
tidak terlalu rumit dalam pengontrolan level cairan. Selain itu, dapat menanggung
pasir dalam jumlah yang besar, mudah dibersihkan, serta sedikit sekali
kecenderungan akan penguapan kembali. Sedangkan untuk kekurangannya
terdapat pada harga beli yang cukup tinggi, selain itu bagian-bagiannya juga lebih
sukar dalam pengirimannya/ shipping serta membutuhkan diameter yang lebih
besar untuk kapasitas gas tertentu.
Kelebihannya :

Pengontrolan level cairan tidak terlalu rumit

Dapat menanggung pasir dalam jumlah yang besar


Mudah dibersihkan
Sedikit sekali kecenderungan akan penguapan kembali dari cairan
Mempunyai surge cairan yang besar

Kekurangannya :

Lebih mahal
Bagian-bagiannya lebih sukar dikapalkan (pengiriman)
Membutuhkan diameter yang lebih besar untuk kapasitas gas tertentu

b. Separator datar /horisontal

Sangat baik untuk memisahkan fluida produksi yang mempunyai GLR


tinggi dan cairan berbusa. Separator ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu single
tube horizontal seprator dan double tube horizontal separator. Karena bentuknya
yang panjang, separator ini banyak memakan tempat dan sulit dibersihkan, namun
demikian kebanyakan fasilitas pemisahan dilepas pantai menggunakan separator
ini dan untuk fluida produksi yang banyak mengandung pasir, separator ini tidak
menguntungkan.
Keuntungan dari separator ini adalah lebih murah dari separator vertikal,
lebih mudah dalam pengiriman bagian-bagian dan spareparts-nya, baik untuk
minyak berbuih, lebih ekonomis dan efisien untuk mengolah dengan volume gas
yang lebih besar dan lebih luas untuk setting bila terdapat dua fasa cair. Untuk

kekurangannya, separator horizontal lebih rumit dalam pengontrolan level cairan


dibanding separator vertikal, sukar dalam membersihkan lumpur, pasir, paraffin
serta diameternya yang kecil untuk kapasitas gas tertentu. Karena bentuknya yang
panjang, separator ini banyak memakan tempat dan sulit dibersihkan. Namun
demikian, kebanyakan fasilitas separasi dilepas pantai menggunakan separator ini.
c. Separator bulat /spherical.
Separator jenis ini mempunyai kapasitas gas dan surge terbatas sehingga
umumnya digunakan untuk memisahkan fluida produksi dengan kadar padatan
kecil sampai sedang. Namun, separator ini dapat bekerja pada pressure yang
tinggi. Terdapat dua tipe separator bulat yaitu tipe untuk pemisahan dua fasa dan
tipe untuk pemisahan tiga fasa.

Gambar 3. Spherical separator


Keuntungan dari separator ini ada pada harga yang termasuk termurah dari
kedua jenis separator yang lainnya dan lebih mudah dalam pengeringan dan
membersihkannya dari pada separator vertikal. Akan tetapi, untuk pengontrolan
cairan cukup rumit dan mempunyai ruang pemisah dan kapasitas surge yang lebih
kecil.
Kelebihannya :

Termurah dari kedua tipe diatas


Lebih mudah mengeringkan dan membersihkannya dari pada
separator vertical, lebih kompak dari yang lain

Kekurangannya :

Pengontrolan cairan rumit


Mempunyai ruang pemisah dan kapasitas surge yang lebihk kecil

2.2.2

Jenis Separator berdasarkan fasa hasil pemisahannya :


a. Separator dua fasa, memisahkan fluida dormasi menjadi cairan dan
gas, gas keluar dari atas sedangkan cairan keluar dari bawah.
b. Separator tiga fasa, memisahkan fluida formasi menjadi minyak, air
dan gas. Gas keluar dari bagian atas, minyak dari tengah dan air dari
bawah.

2.2.3

Jenis separator berdasarkan fungsinya :

a. Gas scrubber.
Jenis ini dirancang untuk memisahkan butir cairan yang masih terikut gas
hasil pemisahan tingkat pertama, karenanya alat ini ditempatkan setelah
separator, atau sebelum dehydrator, extraction plant atau kompresor untuk
mencegah masuknya cairan kedalam alat tersebut.
b. Knock-out
Jenis ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu free water knock-out (FWK0)
yang digunakan untuk memisahkan air bebas dari hidrokarbon cair dan total
liquid knock-out (TLKO) yang digunakan untuk memisahkan cairan dari
aliran gas bertekanan tinggi ( > 125 psi )
c. Flash chamber.
Alat ini digunakan pada tahap ianjut dari proses pemisahan secara kilat
(flash) dari separator. Flash chamber ini digunakan sebagai separator, tingkat
kedua dan dirancang untuk bekerja pada tekanan rendah ( > 125 psi )
d. Expansion vessel.
Alat

ini

digunakan

untuk

proses

pengembangan

pada

pemisahan

bertemperatur rendah yang dirancang untuk menampung gas hidrat yang


terbentuk pada proses pendinginan dan mempunyai tekanan kerja antara 100
-1300 psi.
e.

Chemical electric.
Merupakan jenis separator tingkat lanjut untuk memisahkan air dari cairan
hasil

separasi

tingkat

sebelumnya

yang

dilakukan

secara

electris

(menggunakan prisip anoda katoda) dan umumnya untuk memudahkan


pemisahan.

2.2.4

Oil Skimmer.
Merupakan peralatan pemisah yang direncanakan untuk menyaring

tetes-tetes minyak dalam air yang akan dibuang sebagai hasil proses pemisahan
sebelumnya untuk mencegah turbulensi aliran, air yang mengandung tetes minyak
dimasukkan melalui pembagi aliran yang berisi batu bara / batu arang tipis-tipis,
sedangkan proses pemisahan berdasarkan sistem gravity setling.
Kapasitas oil skimmer tergantung pada beberapa faktor terutama pada
densitas minyak air yang dapat ditentukan berdasarkan hukum intermediate yang
berhubungan dengan kecepatan setling dari partikel.
2.2.5

Gas Dehydrator.
Gas dehydrator adalah alat yang digunakan untuk memisahkan partikel air

yang terkandung didalam gas. Peralatan ini merupakan bagian akhir dari
pemisahan gas hidrokarbon terutama pada lapangan gas alam.
Ada dua cara pemisahan air dari gas, yaitu dengan
a. Solid desiccant, misainya calsium chloride
b. Liquid desiccant, misainya glycol.
1) Calsium chloride gas dehydrator.
Komponen peralatan ini merupakan kombinasi dari separator tiga tingkat,
yaitu gas - liquid absorbtion tower dan solid bad desiccant unit. Pemisahan
partikei air dari gas dilakukan dengan cara mengkontakkan aliran gas dengan
calsium chloride didalam chemical bad section.
2) Glycol dehydrator.
Liquid desiccant yang sering digunakan adalah trienthylene glycol.
Peneyerapan partikel air terjadi karena adanya kontak antara glycol dengan gas
yang mengandung air pada tray didalam absorber (kontaktor) proses regenerasi
glycol yang mengandung air dilakukan dengan cara pemanasan sehingga air
terbebaskan dari glycol.
2.2.6

FLASH SEPARATOR

Flash Separator test adalah separator kecil dilaboratorium yang fungsinya


sama dengan separator yang ada dilapangan. Disini akan terjadi pemisahan antara
gas, minyak, dan air. Pemisahan ini penting agar secara baik dapat diketahui
jumlah serta sifat sifat gas maupun minyak pada periode tertentu.
Dari analisa ini bisa didapat sifat sifat maupun maupun komposisi gas
dan minyak baik diseparator ataupun di tanki pengumpul. Tekanan dan
Temperatur dari alat ini bisa diatur sehingga dimungkinkan untuk mendapatkan
kondisi tertentu (P dan T separator) agar memperoleh minyak yang optimum di
tanki pengumpul.
Ditinjau dari jenis fluida yang akan di analisa ada 2 macam analisa Flash
Separator yaitu :
-

Single stage separator yaitu terdiri dari satu separator dan satu tanki pengumpul.

Multi stage separator yaitu terdiri dari lebih dari satu separator dan satu tanki
pengumpul.

2.3 MACAM MACAM ALAT PEMISAH DI INDUSTRI KIMIA


1. Cyclone Separator
Cyclone separator adalah alat yang menggunakan prinsip gaya sentrifugal dan
tekanan rendah karena adanya perputaran untuk memisahkan materi berdasarkan
perbedaan massa jenis, bentuk dan ukuran. Cyclone separator berfungsi untuk
memisahkan partikel dari gas.

Prinsip kerja

Prinsip kerja dari siklon adalah terdapatnya kumpulan partikel dan gas
yang masuk dalam arah tangensial kedalam siklon pada bagian

puncaknya.
Kumpulan gas dan partikel ditekan ke bawah secara spiral karena
bentuk dari siklon. Gaya sentrifugal dan gaya inersia menyebabkan
partikel terlempar ke arah luar, membentur dinding dan kemudian

bergerak turun ke dasar siklon.


Dekat dengan bagian dasar siklon, gas bergerak membalik dan

bergerak ke atas dalam bentuk spiral yang lebih kecil.


Gaya gravitasi menyebabkan partikel-partikel tersebut jatuh ke sisi

kerucut menuju tempat pengeluaran.


Partikel dengan ukuran atau kerapatan yang lebih kecil keluar melalui

bagian atas dari cyclone melalui pusat yang bertekanan rendah


Gas yang bersih keluar dari bagian puncak siklon sedangkan partikel
keluar dari dasar siklon.

Cyclone membuat suatu gaya sentrifugal yang berfungsi untuk


memisahkan partikulat dari udara kotor.
Gaya sentrifugal timbul saat partikulat di dalam udara masuk ke puncak
kolektor silindris pada suatu sudut dan diputar dengan cepat mengarah ke
bawah seperti pusaran air. Aliran udara mengalir secara melingkar dan
partikulat yang lebih berat mengarah ke bawah setelah menabrak ke arah
dinding cyclone dan meluncur ke bawah.
Faktor-faktor yang dapat mengurangi performa dari suatu cyclone
antara lain:
1. Kerusakan mekanik dari cyclone
2. Penyumbatan unit disebabkan endapan debu
3. Penggunaan yang berlebihan, biasanya disebabkan oleh abrasi.

2. Bak Sedimentasi / Sedimentation Tank

Menggunakan prinsip gaya gravitasi dalam pemisahannya, shg utk material dgn
massa jenis besar akan mengendap dan massa jenis kecil akan berada di lapisan
atas. Aplikasi pada campuran yg berpartikel besar.

3. Clarifier Tank
Menggunakan prinsip gaya gravitasi dalam pemisahannya yg dibantu oleh
gaya sentrifugal utk mempercepat pengendapan, aplikasi pada campuran yg
halus yg tidak bisa dipisahkan dgn bak sedimentasi. Biasanya material yg
berpartikel besar akan mengendap dan ini sebagai impuruities nya sedangkan
yg berpartikel kecil dibuat overflow dan ini adalah material yg di inginkan.

4.

Centrifuge Tank
Menggunakan prinsip gaya sentrifugal, dimana pengendapan tidak hanya

memanfaatkan gaya gravitasi dgn perbedaan massa jenis tetapi juga karena
perputaran gaya sentrifugal shg membuat campuran lebih cepat memisah.
Biasanya aplikasinya yg diendapkan adalah bahan yg ingin dimurnikan sedangkan

yg dibuat overflow adalah kotoran (impurities). Jadi kerja berlawanan dgn


Clarifier.

Gambar : centrifuge Tank

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan dari laporan ini adalah :


1.

Separator adalah tabung bertekanan yang digunakan untuk memisahkan

2.

fluida sumur menjadi air dan gas (tiga fasa) atau cairan dan gas (dua fasa),
Jenis-jenis Separator :
a. Berdasarkan posisi : vertical, horizontal dan spherical separator
b. Berdasarkan fasa yang dipisahkan : separator 2 fasa dan 3 fasa
c. Berdasarkan fungsinya : gas scrubber, knock-out, flash chamber,
Expansion vessel dan Chemical electric.
d.

Separator lainnya yaitu Oil Skimmer, Gas Dehydrator dan Flash

Separator.
3.

Macam macam Alat Pemisah di Industri Kimia yaitu Cyclone Separator,


Bak Sedimentasi / Sedimentation Tank, Clarifier Tank, Centrifuge Tank.

DAFTAR PUSTAKA

http://abdulrohim-betawi.blogspot.com/2011/04/separator-dan-macam-macamseparator.html [diakses 11 April 2011]


http://miraclesphysics.blogspot.com/2012/10/separator.html [diakses 09 Oktober
2012]
http://joseriki89.blogspot.com/2011/11/laporan-presentasi-peralatan-pabrik.html
[diakses 08 Novemver 2011]
http://tatangismail.blogspot.com/2013/05/cyclone-separator.html [diakses 10 Mei
2013]
file:///D:/TEKNIK%20KIMIA%20SEMESTER%202/AIK/Macam%20%20Macam%20Alat%20Pemisah%20%28Separator%29.htm [diakses 23 Juni
2013]

Anda mungkin juga menyukai