N2 0,0194
CO2 0,0121
H2S 0,0058
C1 0,6599
C2 0,0869
C3 0,0591
i-C4 0,0239
n-C4 0,0278
i-C5 0,0157
n-C5 0,0112
C6 0,0181
C7+ 0,0601
25-125 1
125-300 1-2
300-500 2
500-700 2-3
Berdasarkan informasi yang diberikan, tekanan 600 psia berada dalam rentang tekanan 500-700
psia menggunakan 2 atau 3 buah separator (number of stage: 2-3).
2
Skenario 3 : Untuk desain 3 separator tanpa cooler
Setelah dilakukan perhitungan, presentase kenaikan perolehan liquid dari keempat skenario adalah sebagai berikut.
Gas yang Dipisahkan (STD Kondens
Tekanan (bar abs.) m3/h) at
Jumlah
Skenario Heater Tahap Tahap Tahap Akhir
Separator Tahap 1 Tahap 2 3 1 Tahap 2 3 Total
(m3/h)
2,182.0
1 2 tidak 41.37 4.46 -- 0 54.92 0.00 2,236.92 0.6754
2,182.0
2 2 Ya 41.37 4.46 -- 0 81.61 0.00 2,263.61 0.5347
2,182.0
3 3 tidak 41.37 20.68 4.46 0 21.85 28.01 2,231.86 0.7004
2,182.0
4 3 Ya 41.37 20.68 4.46 0 21.85 14.23 2,218.08 0.7623
Berdasarkan perhitungan terdapat kenaikan perolehan liquid (kondensat) jika dibandingkan
terhadap perolehan pada skenario 1. Meskipun demikian, jika dilihat kenaikan volumenya
ternyata tidak signifikan. Hal ini disebabkan kandungan liquid pada umpan awal (feed yg masuk
separator 1) hanya sedikit (vapour fraction = 0,9263).
dengan mempertimbangkan aspek ekonomi maka skenario yang dipilih adalah yang nomer 2.
Alasannya adalah penambahan separator tahap ke-3 akan menambah beban capital cost yang
signifikan, namun memberikan peningkatan hasil yang tidak signifikan.
Penggunaan 2 kolom perlu penambahan PRV (Pressure Reducing Valve) setelah keluaran kolom
pertama. Tujuan penambahan PRV ini adalah untuk menurunkan tekanan keluaran hasil bawah
kolom 1 yang berupa liquid supaya terbentuk 2 fasa untuk mempermudah kinerja kolom
separator kedua.
Untuk pertimbangan penggunaan 2 buah separator ada 2 buah pertimbangan yaitu dengan
menggunakan heater atau tidak. Fungsi penambahan heater disini untuk menaikkan vapor
fraction sebelum masuk ke KO drum kedua supaya pemisahan terjadi lebih baik.
Kesimpulan
Sistem pemisahan yang diusulkan untuk permasalahan ini adalah separator 2 tahap. Separator
tahap 1 beroperasi pada tekanan 600 psia & temperatur 200 F, sedangkan separator tahap 2
beroperasi pada tekanan 300 psia & temperatur 86 F.
4
Liquid Capacity
Constraint
t Q
r g 3 . 2000
2
d dLeff = = = . ,
0,7 0,7
seam-to-seam
length,
( ) ( Slendern
) ess
Berdasarkan rati
d Digunak Gas Berdasarkan Digunak o Baik jika
(in) Berdasar Berdasar an an antara 3
ka kan (yang Cap. Liquid Cap. (yang –4
n Gas Liquid
Cap. Cap. lebih lebih [ ]
besar
) [ = + ] [ = ] besar)
39,93 8.571,43
39,9
3 8.571,43
30.0 12,0 12,7 5.0 NOT
0 30 302 9,52 2 0 12,70 8
= GOOD
= , 9,52
39,9
3 8.571,43
36.0 3.2
0 36 362
6,61 9,61 8,82 9,61 0 GOOD
=
= , 6,61
Berdasarkan trial untuk beberapa nilai diameter (d), maka diperoleh diameter sebesar 36 in
dengan Lss sebesar 10 ft.