1
09/08/2010
2
09/08/2010
3
09/08/2010
4
09/08/2010
5
09/08/2010
6
09/08/2010
Nilai kapasitas pendinginan, daya input kompresor dan coeffisien of Performance (COP) naik
seiring dengan semakin besar nilai laju aliran massa refrigeran.
Sistem pendingin yang menggunakan refrigeran R-134a mempunyai kapasitas pendinginan
yang lebih besar dibandingkan dengan sistem pendinginan yang menggunakan refrigeran R-
12.
Nilai kapasitas pendinginan naik seiring dengan bertambahnya beban pendinginan yang
dihasilkan oleh heater.
Kebutuhan daya kompresor semakin besar seiring dengan bertambahnya jumlah beban
pendinginan yang dihasilkan oleh heater.
Sistem pendingin yang menggunakan refrigeran R-134a membutuhkan daya kompresor lebih
besar dibanding dengan sistem pendingin yang menggunakan refrigeran R-12
Coeffisien of Performance (COP) semakin besar seiring dengan bertambahnya beban
pendinginan yang dihasilkan oleah heater.
Sistem pendingin udara yang menggunakan refrigeran R-134a mempunyai coeffisien of
Performance (COP) lebih baik dibandingkan dengan sistem pendingin udara yang
menggunakan refrigeran R-12.
Efek pendinginan semakin besar seiring dengan bertambahnya jumlah heater yang digunakan
sebagai beban pendinginan.
Efek pendinginan untuk sistem pendingin yang menggunakan refrigeran R-134a lebih besar
dibandingkan dengan sistem pendingin yang menggunakan refrigeran R-12.
Rasio pelepasan kalor semakin besar seiring dengan bertambahnya jumlah heater yang
digunakan sebagai beban pendinginan.
Sistem pendingin yang menggunakan refrigeran R-134a mempunyai rasio pelepasan kalor
lebih besar dibandingkan dengan sistem pendingin yang menggunakan refrigeran R-12.
Pada alat uji ditambah dengan alat ukur aliran (flow meter) untuk lebih memperoleh laju
aliran massa refrigeran yang lebih aktual.
7
09/08/2010
Sekian