1.5.

Contoh Soal
Kerosen 150.000 lb per jam akan dipanaskan dari temperatur 75°F menjadi 120°F dengan
mendinginkan aliran gasoline dari temperatur 160 °F menjadi 120°F. Tekanan masuk 50
psia untuk masing – masing aliran dan pressure drop maksimum yang diijinkan adalah 7
psi untuk gasolin dan 10 psi untuk kerosene. Fouling factor aliran oil refinery digunakan
untuk masalah ini. (Rdg) = 0.0005 ( gasoline) dan (Rdk) = 0.001 ( kerosene).
Rancanglah Shell and Tube Heat Exchanger yang optimal untuk keperluan proses tersebut.

Data – Data yang tersedia :

Temperature Fluida panas masuk (T1) = 160°F
Temperature Fluida panas keluar (T2) = 120°F
Temperature Fluida dingin masuk (t1) = 75°F
Temperature Fluida dingin keluar (t2) = 120°F
Fouling factor fluida panas (Rdg) = 0.0005 ( gasoline)
Fouling factor fluid dingin (Rdk) = 0.001 ( kerosene)
Pinlet ( fluida fluida panas ) = 50 psia
Pinlet ( fluida fluida dingin ) = 50 psia
Δpmax ( fluida fluida panas ) = 7 psi
Δpmax ( fluid dingin ) = 10 psia

Laju alir masa fluida dingin kerosene ( mk ) = 150.000 lb.per jam = 150.000 lb.h-1 .
Penyelesaian
1. Langkah 1.
Menghitung Temperatur Kalorik ( Caloric temperatur, Tc ) .
Untuk menghitung Temperatur kalorik merujuk pada Ref. Keren DQ, hal 827

∆𝑡𝑐 𝑇2 − 𝑡1 120 − 75
𝑟= = = = 1.125
∆𝑡ℎ 𝑇1 − 𝑡2 160 − 120

o
API fluida panas kerosene =76°;
T1 - T2 = 160 OF -120 OF= 40 OF
maka Kc = 1; Fc = 0.455 ;
faktor Fc dengan variabel OAPI didapat dari Kern DQ hal 827.
o
API fluida dingin gasoline = 42°;
t2-t1 =120°F - 75°F = 45 °F
 maka Kc = 1; Fc = 0.455 (;
faktor Fc dengan variabel OAPI didapat dari Kern DQ hal 827.

Caloric temperatur fluida panas,

Thc = T2+ FC (T1- T2)
= 120 + 0.455×(160-120)
= 138.2°F

Calorictemperaturefluida dingin ,
tc = t1 + FC(t2 - t1)
= 75 + 0.455×(120-75)
= 95.475°F

Sifat – sifat fisika fluida (Fluid properties) caloric temperature

Viskositas (Viscosity) :

76°API gasoline,μg = 0.2cp (0.484 lb.ft-1.h-1)

42°APIkerosene, μk = 1.6cp (3.872 lb.ft-1.h-1)

Densitas (Density) :
3 3
ρg = 685 kg.m- (42.7lb.ft- )
3 3
ρk= 800 kg.m- (49.8lb.ft- )

Konduktifitas panas (Thermal conductivity ) :

1 1 1
kg= 0.075 Btu h- ft- °F-
1 1 1
kk= 0.083 Btu h- ft- °F-

Kapasitas panas (Specific heat capacity)

Cg = 0.57 Btu lb-1ft-1

Ck=0.48 Btu lb-1ft-1

Specific gravity:
Sg = 0.685
Sk = 0.80

2. Langkah 2
Neraca Energi (Energy balance)
Di Asumsi tidak ada panas yang hilang ke sekeliling .
Qg = Qk
= mkCk(t2- t1)
= mgCg(T1- T2)
=3,240,000 Btu/h
150000×0.48×(120-75) = m g ×0.57×(160-120)

⇒mg = 142105 lb h-1

3. Langkah 3.

Asumsikan Overall heat transfer coefisien ( Uoass) sebesar 45Btu h -1ft-2oF-1 untuk

pendekatan nilai ini bergantung pada fluida panas dan fluida dingin, yang dapat dilihat

dari Kern hal 840. Dalam hal ini fluida panasnya adalah gasoline dan fluida dinginnya

adalah kerosene , dari tabel 8 Kern DQ Uoass, terdapat light -light fluida nilainya diantara

40 – 75 Btu h-1ft-2oF-1.

4. Langkah 4
Tentukan jumlah laluan ( pass) shell dan tube
Iterasi 1
Asumsikan 1 shell pass dan 2 tube pass H.E. dengan dimensi sebagai berikut :
- Fixed tube plate.
- Tube : OD = (d o ) = 1 inch.; 14BWG; 11/4 squqre pitch (PT)
- Tube : ID = (di) = 0,834 inch.
- Panjang tube (Tubelength), Lt =16 ft.
- Susunan fluida : Kerosen di tempatkan di dalam tube karena mempunyai
 kecenderungan fouling yang lebih tinggi.
-
Faktor koreksi LMTD (logmean temperature correction factor),

𝑇1 − 𝑇2
𝑅=
𝑡1 − 𝑡2

160 −120
𝑅= = 0,889 .
120−75

𝑡2 − 𝑡1
𝑆=
𝑇1 − 𝑡1

120−75
𝑆 = 160−75 = 0,529

Untuk H.E shell and tube 1-2 , dilihat pada Kern.DQ Fig. 18 halaman 828, didapat
Faktor bentuk
FT = 0,802.

(𝑇2 − 𝑇1 ) − (𝑡2 − 𝑡1 )
𝐿𝑀𝑇𝐷 = 𝑇2 −𝑇1
𝑙𝑛 [𝑡 ]
2 −𝑡1

(160 − 120) − (120 − 75)

𝐿𝑀𝑇𝐷 = 160 120 = 42,75 0𝐹
𝑙𝑛 [120−75 ]

5. Langkah 5
Menetukan luas perpindahan panas “A”
𝑄
𝐴=
𝑈𝑎𝑠𝑠𝑚 𝐿𝑀𝑇𝐷 𝑋𝐹𝑇
𝑚𝑔. 𝐶𝑔
=
𝑈𝑎𝑠𝑠𝑚 x 𝐿𝑀𝑇𝐷 x 𝐹𝑇

142105 𝑥 0,57 𝑥 (160 −)120)

=
45 𝑥 42,75 𝑥 0,802
= 2100 ft2

6. Langkah 6

Menghitung jumlah tube nt

𝐴
𝑛𝑡 =
𝜋 𝑑𝑜 𝐿𝑡

2100
𝑛𝑡 = 1
𝜋 𝑥 [12] 𝑥 16

Ditetapkan jumlah tube nt =518 , nilai ini diambil dari tabel Tube sheet lay out pada Kern
DQ hal 841 yang paling dekat untuk OD tube 1 inch dab square pitch 11/4 inch. Dan ID
shell 35 inch.

4𝑚𝑘 (𝑛𝑝 /𝑛𝑡)

𝑅𝑒 = .
𝜋 𝑑𝑖 µ

2
4. 𝑥 150. 000 (518)
𝑅𝑒 = 0,834
𝜋𝑥 𝑥 3,872
12

= 2740,2 < 104

Re << 10 4 , maka perlu dicoba lagi sehingga Re ≥ 10 4untuk mendapatkan pressure dropp.
Yang di ijinkan di dalam tube.

ITERASI 2

Asumsi
- Tipe Fixed tube plate
- Tube OD= 1 inch , (14BWG) pada 1¼ inch squarepitch PT
- Panjang tube , Lt=24ft (panjang tube dinaikkan dari 16 ft menjadi 24 ft )
- Pass : 1 shellpass-6 tube pass (tube passes dinaikkan dari 2 menjadi 6 )
- TubeID=0.834inch.
- Flow areaper tube=0.546 inch2
 +

Jumlah tube:

𝐴
𝑛𝑡 =
𝜋 𝑑𝑜 𝐿𝑡

2100
𝑛𝑡 = 1
= 335
𝜋 [12] 𝑥 24

Dari tabel 9 dan 10 Kern DQ halaman 841-843 nt yang dipilih adalah 368 dan diameter
shell yang dekat adalah 31 ft untuk H.E. tube fixed tube sheed , 1- shell dan 6 tube pass
dengan OD tube 1 inch, Square pitch PT

Kecepatan fluida di dalam tube :

4𝑚𝑘 (𝑛𝑝 /𝑛𝑡)
𝑅𝑒 =
𝜋 𝑑𝑖 µ

6
4. x 150. 000 (368)
Re = 0,834
πx x 3,872
12

= 11571,4 >> 104

Ini sesuai dengan np=6

𝑅𝑒 . µ𝑖
𝑢=
𝑑𝑖 𝜌𝑖

11571,4 𝑥 3,872
𝑢= 0,834
12
𝑥 49,8

𝑓𝑡 𝑓𝑡
𝑢 = 12945,15 [3,59 ]
ℎ 𝑠

= 1,04.m/s.  kecepatan ini dapat diterima.

10. Langkah 10.
Menentukan koefisien perpindahan panas.
- Koefisien perpindahan panas di sisi tube ( tube side ) , hi
1
ℎ𝑖 𝑑𝑖 µ𝑘 𝐶𝑘 − 3 µ
𝑗𝐻 = [ ] [ ]
𝑘 𝑘𝑘 µ𝑤

Dari fig .24 Kern DQ. halaman 834, untuk nilai Re = 11571,4 didapat nilai jH = 42.
Untuk fluida non viscous maka ( lampiran 5)

µ
ф𝑡 = =1
µ𝑤

µ = viscositas fluida pada temperatur tube .

µw = viscositas fluida pada temperatur dinding tube.

0,834 1
ℎ𝑖 0,48 𝑥3,872 − 3
12
42 = [ ]
0,083 0,083

hi = 141,3 Btu . h−1 ft −1 o F

Koefisien perpindahan panas di sisi shell ( shell side heat transter coefisien )

Asumsi
Baffle : cut segmental baffel 25%.
Bafel spacing dipilih = 0,5 Ds = 15,5 inch .

Menghitung diameter ekilvalen : De

Untuk square pitch

𝜋
4 [𝑃𝑇 2 − 𝑑𝑜 2 ]
4
𝐷𝑒 =
𝜋𝑑𝑜

= 0,082 ft .
 Menghitung luas penampang lintang laju alir di sisi shell ( flow area cross
secsional shell side ), as
𝑪 𝑩 𝑫𝒔
𝒂𝒔 =
𝑷𝑻

C= Tube clearance
C = PT - do
= 1 ¼ - 1 = 0,25 inch .

0,25 15,5 31
[ ][ ][ ]
12 12 12
𝑎𝑠 = 1,25
= 0,675 𝑓𝑡 2
[ ]
12

Menghitung laju alir massa di sisi shell ( shell side mass velocity ), Gs.
𝑚𝑔 142105
𝐺𝑠 = =
𝑎𝑠 0,675

= 210 526 𝑙𝑏 . ℎ−1 . 𝑓𝑡 −2

De Gs
Re =
µg

0,082 x (210 526

=
0,484

= 35 668

Menentukan jH di sisi shell untuk Re = 35668.

Dari fig .28 Kern.DQ halaman 838 didapat jH= 110. ( lampiran 6)

Untuk
µ
ф𝑡 = =1
µ𝑤
 𝒉𝒐 (𝟎, 𝟎𝟖𝟐)
𝟏𝟏𝟎 = [(𝟎, 𝟓𝟕 𝒙 𝟎, 𝟒𝟖𝟒)/(𝟎, 𝟎𝟕𝟓)]−𝟏𝟑
(𝟎, 𝟎𝟕𝟓)

𝒉𝟎 = 𝟏𝟓𝟓, 𝟑 𝑩𝒕𝒖. 𝒉−𝟏 𝒇𝒕−𝟐 𝑭−𝟏

Langkah 11
Menghitung overall heat transfer coefficient (Uocal ) berdasarkan pada outside tube area (
dapat juga mengabaikan tube-wall resistance)

𝑅𝑑𝑘 = 0,001 ℎ 𝑓𝑡 2 𝑜 𝐹 𝐵𝑡𝑢−1

𝑅𝑑𝑔 = 0,0005 ℎ 𝑓𝑡 2 𝑜 𝐹 𝐵𝑡𝑢−1

1 𝐴𝑂 𝑑𝑜 − 𝑑1 𝐴𝑂 1 𝐴𝑂
𝑈𝑜 𝑐𝑎𝑙 = [ + 𝑅𝑑𝑔 + ( )+ ( )+ 𝑅 ]
ℎ𝑜 𝐴𝑖 2𝑘𝑤 𝐴𝑖 ℎ𝑖 𝐴𝑖 𝑑𝑘

Jika dipilih material tube adalah admiral brass dengan harga konduktifitas bahan
kw = 70 Btu .hr -1 ft-1o F-1

maka
1 0,834
1 𝜋 (1)2 − 𝜋 (1)2 1 𝜋 (1)2
12 12
𝑈𝑜 𝑐𝑎𝑙 =[ + 0,0005 + ( ) + ( ) + 𝑅 ]
ℎ𝑜 155,3 𝜋(0,834)2 2 𝑥70 𝜋(0,834)2 141,3 𝜋(0,834)2 𝑑𝑘

𝑈𝑜𝑐𝑎𝑙 = 53,5 𝐵𝑡𝑢 ℎ−1 𝑓𝑡 −2𝑜 𝐹 −1

𝑼𝒐,𝒄𝒂𝒍 − 𝑼𝒐,𝒂𝒔𝒔𝒎 𝟓𝟑, 𝟓 − 𝟒𝟓

= 𝒙 𝟏𝟎𝟎
𝑼𝒐,𝒂𝒔𝒔𝒎 𝟒𝟓

𝟏𝟖, 𝟗% < 30%

Terlihat hasil koefisien perpindahan panas keseluruha ( Overall coefisien heat transfer)
Uo,cal dapat diterima desain.
Langkah 12

Perhitungan Pressure dropp.

Pressure dropp disisi tube ( tube side pressure dropp), ΔPt
Faktor friksi didapat dari Kern DQ halaman 836 untuk nilai Re = 11571,4 adalah
𝒇𝒕𝟐
𝒇 = 𝟎, 𝟎𝟎𝟎𝟐𝟖 𝒙 𝟏𝟒𝟒 = 𝟎, 𝟎𝟒𝟎𝟑𝟐
𝒇𝒕𝟐

Luas penampang aliran fluida di dalam tube ( tube side flow area ) at
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒕𝒖𝒃𝒆 𝒙 𝒍𝒖𝒂𝒔 𝒂𝒍𝒊𝒓𝒂𝒏 𝒑𝒆𝒓 𝒕𝒖𝒃𝒆
𝒂𝒕 =
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒍𝒂𝒍𝒖𝒂𝒏

368 𝑥0,546
=
6 𝑥144
= 0,232 ft2

Kecepatan alir massa di sisi tube ( Tube side mass velocity), Gt

𝑚̇ 𝑘 150.000
𝐺𝑡 = =
𝑎𝑡 0,232

= 646552 𝑙𝑏. ℎ−1 . 𝑓𝑡 −2

Pressure dropp karena friksi di tube ΔPt

𝑓𝐺𝑡2 𝐿𝑡 𝑛𝑝
∆𝑃𝑡 =
7,5 𝑥 1012 𝑥 𝑑𝑖. 𝑆𝑘 ∅𝑡

0,04032 𝑥 6465522 𝑥 24 𝑥 6
= 0,834
= 5,81 𝑝𝑠𝑖
7,5 𝑥 1012 𝑥 𝑥 0,8 𝑥1
12
Pressure dropp karena belokan tube ( Return loss ), ΔPr

𝐺𝑡 2
∆𝑝𝑡𝑟 = 1,334 𝑥 10−13 (2 𝑛𝑝 − 1,5 )
𝑆𝑘

(646552 )2
= 1,334 𝑥 10−13 (2 𝑥 6 − 1,5 )
(0,8)

=0,73 psi .

Pressure dropp total di sisi tube :

∆𝑷𝑻 = ∆𝑷𝒕 + ∆𝑷𝒕𝒓

= 𝟓, 𝟖𝟏 + 𝟎, 𝟕𝟑

= 6,54 psi< 10 psi

Pressure dropp ini lebih kecil dari yang diijinkan, jadi dapat diterima.

Perhitungan pressure dropp disisi shell ( shell side pressure dropp), ΔPs
Tube clearance, C = 0.25 inch .
Baffle spacing , B = 15.5 inch .
Luas aliran fluida di sisi shell ( shell side flow area), as = 0.675 ft2.
Laju alir massa ,( mass velocity ) Gs= 210526lb h-1 ft -2 .
Re = 35.668

Jumlah baffle , nb
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑏𝑒 24
𝑛𝑏 = 𝑛𝑏 = = 18,6 ≈ 19
𝑏𝑎𝑓𝑙𝑒 𝑠𝑝𝑎𝑐𝑖𝑛𝑔 15,5/12
Faktor friksi untuk 25% cut segmental baffle didapat dari Kern DQ halaman 839, didapat
f= 0.0017
𝑓 = 0,0017 𝑥 144 = 0,2448𝑓𝑡 2 /𝑓𝑡 2

Pressure dropp di sisi shell ΔPs

𝑓 𝐺𝑠 2 𝐷𝑠 (𝑛𝑏 + 1)
∆𝑃𝑠 =
7,5 𝑥 1012 𝑥 𝐷𝑒 𝑆𝑘 ∅𝑘

31
0,2376 𝑥 2105262 𝑥 (19 + 1)
12
=
7,5 𝑥 1012 𝑥 0,082 𝑥 0,082 𝑥 1

=1,4bpsi< 7 psi

ΔPrs = 0 , karena shell hanya satu pass.

Total pressure dropp di shell
ΔPS = ΔPs + ΔPrs
= 1.4+ 0
= 1.4 psi .
Pressure dropp lebih kecil dari maksimum tekanan yang diijinkan.yaitu 7 psi.

Kelebihan permukaan dan kelebihan desain (Over surface dan over design) .
𝑼𝑪 − 𝑼𝑶,𝒄𝒂𝒍
𝑶𝒗𝒆𝒓 𝒔𝒖𝒓𝒇𝒂𝒄𝒆 =
𝑼𝑪

Clean Overall coeffisien heat transfer ( Koefisien panas menyeluruh , bersih) Uc

ho x hio
Uc =
ho + hio

𝑑𝑖
ℎ𝑖𝑜 = ℎ𝑖 𝑥 = 141,3 𝑥 0,834
𝑑𝑜

= 117,8 𝐵𝑡𝑢 ℎ−1 𝑓𝑡 −2 𝑂 𝐹 −1

𝑈𝐶 = 66,98 𝐵𝑡𝑢 ℎ−1 𝑓𝑡 −2𝑜 𝐹 −1

 66,98 − 53,5
% 𝑂𝑣𝑒𝑟 𝑠𝑢𝑟𝑓𝑎𝑐𝑒 = 𝑥 100
66,98

=20 %  dapat diterima.

Over desain
𝐴 − 𝐴𝑟𝑒𝑞𝑑
% 𝑂𝑣𝑒𝑟 𝑑𝑒𝑠𝑎𝑖𝑛 =
𝐴𝑟𝑒𝑞𝑑

Deain Luas perpindahan panas jika jumlah tube nt = 368

𝐴 = 𝜋. 𝑑𝑜 𝐿𝑡 𝑛𝑡

1
𝐴 = 𝜋. 𝑥 24 𝑥368 = 2312𝑓𝑡 2
12

Luas permukaan jika jumlah tube nt = 335

𝐴 = 𝜋. 𝑑𝑜 𝐿𝑡 𝑛𝑡
1
𝐴 = 𝜋. 𝑥 24 𝑥335 = 2105𝑓𝑡 2
12

Over desain = 9,8 % , dapat diterima.

LAMPIRAN -1
Nilai Fc
LAMPIRAN -2
Nilai Ft
LAMPIRAN – 3
NILAI – NILAI UD
 LAMPIRAN – 4
Jumlah tube tiap shell
LAMPIRAN -5
Menentukan Jh