LAMPIRAN 3

SPESIFIKASI PERALATAN

1. TANGKI PENAMPUNG GLISEROL (F-111)

Fungsi : Menampung dan mengatur rate gliserol yang akan masuk ke dalam mixing tank
Bentuk : Silinder tegak dengan bagian tutup atas dished head dan bagian bawah konis 90°
Bahan konstruksi : Carbon Steel grade SA-283 grade C
Jumlah : 1 unit
tekanan operasi : 1 atm 14.7 psig
Suhu operasi : 25°C 298.15 K
Pengelasan : double welded butt joint
faktor korosi : 2/16 in
BM gliserol 92.095
Data Densitas Glise
A B C D
0.92382 0.24386 850 0.22114
diambil dari neraca
Sumber : ChemCAD massa
Densitas 13.6607 kmol/m3
1258.082 kg/m3
Laju alir massa gliserol = 471.00 kg/jam
Densitas gliserol = 1258.1 kg/m3 = 78.53793 lb/ft3
Volume gliserol = 80% volume total
Volume gliserol dalam tangki (V1) = 471.00
1258.1
= 0.374379 m3 ft3
volume tangki = 100% 13.22121 ft3
x 13.221212
80%
= 16.52651 ft3

F-111
tinggi silinder (Hs)
tinggi bin (H)

90° tinggi konis (Hc)

Menentukan Dimensi Tangki

Tangki berupa silinder tegak dengan tutup atas standart dished head dan tutup bawah conical
dimensi tinggi silinder / diameter bejana ( Hs / D ) = 1.5
Volume silinder = 1
π x D2 x H
4
 = 1
π x D2 x 1,5D
4
= 0,25 x 1,5 x 3,14 x D3
= 1.1775 x D3

Volume konis = π x D3
24 x tan (0,5α)
= π x D3
24 x tan (0,5x90°)
= 3.14 x D3
24 x tan 45°
= 0.130833 x D3
Volume tutup atas = 0.0847 x D3
volume total = volume silinder + volume konis + volume tutup atas
16.5265 = 1.1775 x D3 + 0.1308333 x D3 + 0.0847 x D3
16.5265 = 1.393033 x D3
D3 = 11.86369
D = 2.280727 ft = 27.36872 in
ts = Pi x OD
+ C
2 (f.E + 0,4 Pi)
0.019895 + 2/16
0.1449
standarisa 2.3183171
16
ts 0.1875 3
16
do 27.743721 28
di 27.625 in 2.302083 ft
(Brownell & Young, hal 90)
tinggi bagian silinder (Hs) = 1.5 x ID
= 1.5 x 2.302083
= 3.453125 ft
tinggi konis (Hc) = ID
2 x tan(0,5α)
= 2.30208333333333
2 x tan 45°
= 1.151042 ft
Menghitung bagian dish head (tutup atas) :
Tinggi tutup (Hd) = 0.169 ID
= 0.4 ft
Tinggi bin (H) = tinggi silinder (Hs) + tinggi konis (Hc) + tinggi dished head (Hd)
= 3.453125 + 1.1510417 + 0.4
= 5.0 ft
volume gliserol dalam konis = volume konis
= 0.1308333 x ID3
= 1.5961788 ft3

volume gliserol dalam silinder = volume gliserol dalam bin - volume gliserol
dalam konis
= 13.221212 - 1.596179
= 11.625033 ft3
tinggi gliserol dalam silinder = volume gliserol dalam silinder
π/4 x ID2
= 2.7943606 ft
tinggi gliserol dalam bin (Hb) = tinggi gliserol dalam silinder + tinggi gliserol
dalam konis
= 3.9454023 ft
1.2033477 m
Menentukan Tekanan Desain (Pd)
Tekanan operasi tangki sama dengan tekanan atmosfir ditambah dengan tekanan parsial bahan
P bahan = ρbahan x g x Hb
= 1258 x 9.8 x 3.945402
= 48643.66 N/m2 = 7.075482 psi
Pd = 14.70 + P bahan
= 14.70 + 7.075
= 21.78 psi
Menentukan Ketebalan Silinder
f = 12650 (Tabel 13.1 Brownell & Young)
E = 0.8 (Tabel 13.2 Brownell & Young)
C = 2/16
t silinder Pi x ID
= + C
2 (f.E + 0,4 Pi)
21.78 x #REF!
= + 2/16
2(12650x0,8 + 0,4x21,920)
= #REF! + 2/16
= #REF! in = #REF! in 3
16 16
tebal plate standart (diambil) = 3/16 in
= 0.1875 in
OD = ID + 2 t silinder
#REF! = ID + 2 x 0,1875
ID = #REF! in = #REF! m
Menentukan Ketebalan Konis
t konis Pi x OD
= + 2/16
2 (f.E + 0,4 Pi)cos(0,5α)
21.78 x #REF!
= + 2/16
 = + 2/16
2 (12650x0,8 + 0,4x21,920) cos45°
= #REF! + 0.125

= #REF! in = #REF! in 3
16 16
tebal konis standart (diambil) = 3/16 in = 0.004763 m
Menentukan Dimensi Tutup Atas
OD = #REF! in
r = 26 in
icr = 1 3/4 in

0,885 x Pi x r
t head = + C
2 (f.E - 0,1Pi)
0.885 x 21.78 x 26
t head = + 2/16
2 (12650x0,8 -0,1x21,920)
t head = 0.024761 + 0.125
t head = 0.149761 in = 2.396175 in 3
16 16
tebal dish head standar (diambil) = 3/16 in = 0.004763 m

Perhitungan Diameter Nozzle

laju alir bahan keluar : 471 kg/jam
0.374379 m3/jam = 0.220354 ft3/min

Inlet Nozzle
Diameter inlet nozzle tangki penampung tepung tapioka = 12 in sch 80
OD = 12.75 in
ID = 12.00 in
A = 113.04 in2
= 0.785 ft2

Outlet Nozzle
Menghitung diameter outlet nozzle :
Asumsi aliran turbulen
Di, opt = 3,9 x Qf0.45 x ρ0.13 (Timmerhaus 4th, hal 496)
= 3.9 x 0.080 x 1.763
= 0.551 in

Ditetapkan diameter nominal : 1,25 in sch 40

didapat : OD = 1.660 in
ID = 1.380 in
= 0.115 ft
A = 0.0104 ft2
11. POMPA CENTRIFUGAL (L-141)
Fungsi : Memompa liquid dari penampung F-123 menuju reaktor sakarifikasi R-140
Tipe : Centrifugal Pump
2.0 m
0.5 m

2
diambil dari dimensi
tangki penampung

5.0 m
Δz = -0.5
1
5.0 m z2 = 5.5

z1 = 6.0 m
2.0 m
1m

4.0 m

Ws

Titik referensi :
Titik 1 : penampung F-132
Titik 2 : Reaktor sakarifikasi R-140

Dasar perencanaan :
T bahan masuk = 60 0
C
ρ air pada suhu 60 0C = #REF! kg/m3 (Geankoplis, A.2-3)
µ air pada suhu 60 C 0
= #REF! cP (Geankoplis, A.2-4)
= #REF! diambil
kg/ m s dari neraca
massa
Rate massa larutan masuk = #NAME? kg/jam
Achmad Fauzi Rizal:

Densitas Larutan = #REF! kg/m3

= #REF! lb/ft3
Viscositas Larutan = #REF! kg/m s

#NAME? kg/jam
Rate volumetrik =
#REF! kg/m3

= #NAME? m3/jam

= #NAME? m3/s
= #NAME? ft3/s

Untuk bagian perpipaan akan direncanakan :

Panjang pipa lurus = 15 m
Ketinggian pipa = 6 m
4 buah elbow 90° : Kf = 0.75 (Geankoplis, tabel 2.10-2)
1 globe valve : Kf = 6 (Geankoplis, tabel 2.10-2)
P1 = 101.3 kPa
P2 = 101.3 kPa

Asumsi aliran turbulen (Peter & Timmerhaus 3th, hal 381)

Di opt = 3.900 x Q0.45 x ρ0.13
= 3.900 x #NAME? x #REF!
= #NAME? in
= #NAME? m
Digunakan pipa 2 in sch 40
OD = 2.375 in
ID = 2.067 in = 0.053 m
A = 0.0233 ft 2
= 0.002 m2
### m3/s
v = = #NAME? m/s
0.002 m2
ρ x D x v
Nre =
µ

= #REF! x 0.053 x ###

#REF!
= #REF! (turbulent)
Perhitungan Friksi
1 Friksi yang terjadi karena adanya sudden contraction
Kc v22 (Geankoplis 4th, hal 98)
hc =
2α
dimana : Kc = 0.55 (1-(A2/A1))
v2 = v
Karena luas pemukaan tangki sangat jauh lebih besar dari luas permukaan pipa
maka : A1 >>>>>>> A2
Jadi Kc = 0.550 dengan

0.550 x #NAME? 2
hc =
2 x 1
= #NAME? J/kg

2 Friksi karena pipa lurus

Panjang pipa lurus diperkirakan = 14.5 m
Bahan pipa adalah commercial stell,
dengan ε = 0.000046 m (Geankoplis, 2003)
sehingga diperoleh :
ε/D = 0.00088
Nre = #REF!
L = 14.5 m
Dari Geankoplis Fig. 2.10-3 diperoleh f = 0.0060
4 f v2 L
2
(Geankoplis 3th, hal 92)
Ff =
2D
4.000 x 0.0060 x #NAME? 2 x 14.5
=
2 x 0.053
= ### J/kg

3 Friksi karena belokan (elbow) dan valve

Kf v2 2 Kf v22
hf = 4 +
2 2
0.750 x #NAME? 6 x ###
= 4 +
2 2
= ### J/kg
4 Friksi yang terjadi karena adanya expansion (fluida masuk ke tangki)
Kex v22 (Geankoplis 3th, hal 98)
hex =
2α
dimana : Kex = (1-(A2/A3))2
Karena luas pemukaan tangki sangat jauh lebih besar dari luas permukaan pipa
maka : A2 <<<<< A3
 Jadi Kex = 1.000 x( 1 - 0 )2
= 1.000
1.000 x #NAME? 2
hex =
2 x 1
= #NAME? J/kg

5 Friksi pada heat exchanger E-182

ΔP = 0.115000 psia = 792.90 N/m2
ΔP 792.90
FHE = = = #REF! J/kg
ρ #REF!

Jadi friksi pada pipa :

∑ Fs = hc + Ff + hf + hex + FHE
= ### + ### + #NAME? + ### + #REF!
= ### J/kg

Z1 = 6 m
Z2 = 5.5 m
ΔZ = -0.5 m
ρ1 = ρ2 = #REF! kg/m3
v1 = 0 m/s
v2 = #NAME? m/s
α = 1 , untuk aliran turbulen
g = 9.800 m/s2

Perhitungan power pompa Mechanical Energy Balance :

P1 v12 P2 v2 2
Z1 g + + - Ws - ∑F = Z2 g + +
ρ1 2α ρ2 2α
(Geankoplis 3th, hal 63)
101.3
58.8 + + 0 - Ws - #NAME?
#REF!
101.3
= 53.90 + + #NAME?
#REF!
- Ws = #REF! J/kg

Efisiensi pompa (ή) = 50%

Ws (Geankoplis 4th, hal 144)
Wp = -
ή
 #REF!
= = #REF! J/kg
0.500

brake horsepower = Wp x m
1000
#REF! x #NAME?
=
1000
= #REF! kW = #REF! hp
(Geankoplis 3th, hal 145)

Efisiensi motor (ήe) = 0.8 (Peter & Timmerhaus, 1976)

Power motor = #REF! = #REF!
kW
0.8
= #REF! hp
Spesifikasi pompa :
Nama : Pompa L-141
Fungsi : Memompa liquid dari penampung F-123 menuju reaktor sakarifikasi R-140
Type : Centrifugal pump
Bahan pipa : Commercial steel
Kapasitas : ### m3/s
Jumlah : 1 buah
Ukuran pipa : 2 in sch 40