Anda di halaman 1dari 24

PEMBUATAN BIOPLASTIK DARI

KOLANG KALING YANG DIKOMBINASI


DENGAN TAPIOKA, MONOGLISERIDE
DAN CMC

Disusun Oleh :
Devi Yulianingtiyas
115009
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Bagaimana cara pembuatan bioplastik dari
kolang – kaling dan pengaruh penambahan
CMC beserta tapioka terhadap karakteristik
bioplastik ?
Tujuan
Untuk mengetahui cara pembuatan bioplastik
dari kolang – kaling dan pengaruh penambahan
CMC beserta tapioka terhadap karakteristik
bioplastik.
Kolang kaling
Kolang kaling diperoleh dari tanaman aren.
Kolang-kaling memiliki kadar air sangat tinggi
mencapai 93,6% disamping juga mengandung
2,344% protein, 56,571% karbohidrat serta
10,524% serat kasar.
Monogliserida
Monogliserida adalah jenis molekul gliserol
dengan rumus molekul C4H7O4, juga dikenal
sebagai lipid atau lemak yang berfungsi sebagai
plastisizer.
CMC
Carboxy Methyl Cellulose merupakan berupa
senyawa yang memiliki sifat biodegredable,
tidak berbau, tidak beracun, butiran atau bubuk
yang larut dalam air.
Variabel
Variabel Bebas Variabel Tetap Variabel Terikat
Jumlah tapioka Berat bubur kolang Tebal, daya serap,
(5%,10%,15%,20%,25%). kaling 50 gram, biodegradasi Bioplastik
monogliserida 1%.
Jumlah CMC (0.5%, 1%, Suhu 70˚C, selama 25
1.5%, 2%, 2.5%,3%). menit

Rasio bubur kolang


kaling : kolang kaling :
aquadest1 : 1.
Lama penghalusan
dalam blender 5 menit.

Suhu Pengovenan 55˚C


selama 2 hari
Alat dan bahan
Alat
1) Hot Plate Bahan
2) Magnetic Stirer 1) Aquadest
3) Neraca Analitik 2) Kolang kaling
4) Beacker Glass 3) Minyak Kelapa sawit
5) Nampan 4) Tapioka
6) Gelas Ukur 5) Gliserol
7) Termometer 6) NaOH
8) Oven 7) Asam Phosfat
9) Mikrometer scrup 8) CMC.
10)Ayakan 100 mesh
11) Gelas Arloji
12) Sendok
Cara Kerja
Membuat Monogliserida dari minyak kelapa
sawit

Penambahan gliserol dan NaOH


Persiapan bahan

Monogliserida Pemisahan Pendinginan


Pembuatan Bioplastik

Pencucian Pengecilan ukuran penghalusan penyaringan

Pengovenan Penambahan
Pencetakan CMC dan Pemanasan
monogliserid
Bioplastik
Hasil dan Pembahasan
1. Uji ketebalan
• Variabel CMC dengan jumlah tapioka 5%
(suspensi 1%)
0.06
0.05 0.05
0.05
0.04
0.04
Ketebalan (mm)

0.03
0.03
0.02
0.02
0.01
0.01

0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6
CMC (%)
• Variabel Tapioka dengan suspensi tapioca 1%
dan CMC 0,4%

0.7 0.65 0.65

0.6 0.55
0.475
0.5
Ketebalan (mm)

0.4

0.3

0.20.15
0.1
0.1

0
0 5 10 15 20 25 30
Tapioka( %)
2. Uji Daya Serap Air
• Variabel CMC dengan jumlah tapioka 5% (suspensi
1%)
45
40
40
Daya serap air %

35
28
30 25.68
25
19.64
20 16.32
15
15

10

0
0 0.2 0.4 0.6
CMC %
• Variabel Tapioka dengan suspensi tapioca 1% dan
CMC 0,4%
45
40 40
40

35 33

30 26.67
Daya Serap Air%

25 21.09
19.05
20

15

10

0
0 5 10 15 20 25 30
Tapioka %
3. Biodegradabilitas
• Variabel CMC dengan jumlah tapioka 5% (suspensi
1%)
CMC (%) Nilai Keterangan
0 1 Terurai sangat
sedikit
0.1 5 Hampir terurai
seluruhnya
0.2 4 Terurai sebagian

0.3 2 Terurai sedikit

0.4 6 Terurai
seluruhnya
0.5 3 Hampir terurai
sebagian
7

6
6

5
5

4
Biodegradabel

3
3

2
2

1
1

0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6
CMC %
• Variabel Tapioka dengan suspensi tapioca 1% dan
CMC 0,4%
Tapioka % Nilai Keterangan
0 2 Terurai sedikit
5 1 Terurai sangat
sedikit
10 4 Terurai sebagian
15 6 Terurai
seluruhnya
20 3 Hampir terurai
sebagian
25 5 Hampir terurai
seluruhnya
7

6
6

5
5
biodegradasi

4
4

3
3

2
2

1
1

0
0 5 10 15 20 25 30
Tapioka
Simpulan
Dari praktikum pembuatan bioplastik yang telah
di lakukan dapat disimpulkan bahwa semakin
banyak penambahan CMC maka bioplastik akan
semakin tebal dan daya serap air akan semakin
tinggi, sedangkan semakin banyak penambahan
tapioka maka bioplastik akan semakin tebal
tetapi daya serap air menurun. Untuk uji
biodegradabel optimum pada penambahan CMC
0,4% dan tapioka 5%
Daftar Pustaka
• Bioplastik dari Pati Umbi Talas. Jurnal Teknik Kimia US, Vol.3, No 2.
• Seigel, Emma and Lisa Barrow. 2007.Biodegradable Plastics. Online.
Artikel diunduh tanggal 8 Agustus 2016.
• Nurdin, Endang, Upaya Mengurangi Jutaan Kantong Plastik, BBC
Indonesia, http:// bbc.co.uk/Indonesia/ majalah/2014/
01/140118_bisnis_sosial_greenerationBioplastik dari Pati Umbi Talas.
Jurnal Teknik Kimia US, Vol.3, No 2.
• Seigel, Emma and Lisa Barrow. 2007.Biodegradable Plastics. Online.
Artikel diunduh tanggal 8 Agustus 2016.
• Nurdin, Endang, Upaya Mengurangi Jutaan Kantong Plastik, BBC
Indonesia, http:// bbc.co.uk/Indonesia/ majalah/2014/
01/140118_bisnis_sosial_greenerationgreeneration, 2014, diakses pada
26 Januari 2015.
• Pranamuda, Pengembangan Bahan Film Plastik Berbahan Baku
Pati Tropis, Hasil Penelitian dan Badan Pengkajian Dan Penerapan
Teknologi, Jakarta, 2011.
• Nuriah, Lailatin., Iswarin, Siti Jazimah., Wiyono, Karakteristik
Sifat Mekanik Bioplastik dari Pati Ubi Kayu Dengan Pemplastis
Gliserol dan Sorbitol, Jurnal Natural B, Vol. 1, No.1, (2011).
• Firdaus, Feris dan Chairil Anwar, Potensi Limbah Padat-Cair
Indutri Tepung Tapioka sebagai Bahan Baku Film Plastik
Biodegradabel, Jurnal LOGIKA, Vol.1, No.2, (2004), ISSN 1410-
2315, p. 38-44.
• Huda, Thorikul, dan Feris Firdaus, Karakteristik Fisiokimiawi Film
Plastik Biodegradable dari Komposit Pati Singkong-Ubi Jalar,
Jurnal LOGIKA, Vol. 4, No.2, ISSN 1410-2315, (2007).
• Darni, Yuli dan Herti Utami, Studi Pembuatan dan Karakteristik
Mekanik dan Hidrofobisitas Bioplastik dari Pati Sorgum, Jurnal
Rekayasa Kimia dan Lingkungan, Vol.7, No.4. (2010), ISSN 1412-
5064, p. 190-195
TERIMAKASIH…

Anda mungkin juga menyukai