Nim : 115018
Tugas : Kunjungan
Rata-rata peternak berusia 40 tahun tergabung dalam Kelompok Tani Ternak (KTT)
Rejeki Lumintu (35 orang anggota) dengan pengalaman beternak sapiperah 15 tahun. Jumlah
peternak sapi 25 orang dengan rata-rata kepemilikan ternak 4,3 ekor. Status pemilikan ternak
71,4% pemilik dan 28,6% penggaduh (penggemukan).
Apabila pengisian terlalu banyak dan pemakaian sedikit , maka kontrol susah. Dan
pemanfaatan biogas tersebut hanya bisa dinikmati atau dipakai disekitar lahan ternak KTT
Rejeki Lumintu saja, yaitu digunakan untuk menghidupkan kompor untuk masak air dsb.
Akan tetapi kalau untuk menghidupkan lampu kurang, karena tekanan kurang tinggi.
Di bawah berikut adalah cuplikan keadaan sapi yang di kandang :
Saat melihat dan terjun langsung ke lokasi, kami diperlihatkan kandang ternak sapi
sampai tempat pengaliran gasnya, dan dilihatkan buku panduan biogas tersebut.
Berikut adalah bak penampungan Kotoran sapi tersebut. Dilakukan dengan manual
pengadukanya, dan bisa dilakukan dengan 1 orang saja. Kedalaman bak ini ± 2 m.
Sedangkan ini adalah pipa untuk mengalirkan biogas tersebut. Di lihat pada gambar di
bawah ini, keran tersebut dalam keadaan terbuka. Dan karena tempat lokasi biogas ini jauh
dari pemukiman warga, sehingga kurang efektif, jaraknya ± 1 km, maka hanya bisa
digunakan di sekitar lahan ternak tersebut.
Berikut dibawah ini jerami sebagai alas sapi.
Gambar diatas adalah proses pemerahan susu sapi, sebelum diperah sapi dimandikan
dahulu dan kandang dibersihkan dari kotoran. Berdasarkan wawancara, peternak rata-rata
produksi susu adalah 10 liter/hari. Pemerahan dilakukan 2x sehari. Pagi (02.00-05.00 WIB)
dan sore (15.00-17.00 WIB) .
Umumnya produksi susu yang diperoleh setiap hari dijual langsung ke konsumen,
atau ke pengecer dengan harga Rp. 10.000,- Per liter. Selain itu sebagian lagi dijual di
koperasi (KUD Mekar di Kabupaten Semarang) dengan harga Rp. 9.500,- sampai dengan Rp.
9.700,- perliter sesuai dengan kualitas susu.
Setiap akan memerah sapi, digunakan pelumas minyak goreng, agar sapi tidak merasa
kesakitan saat dilakukan proses pemerahan susu sapi. Sapi dapat diperah susunya kalau sapi
tersebut sudah pernah beranak, kaenakalau belum pernah melahirkan anak sapi, sapi tidak
bisa memproduksi susu.
Pemerahan susu sapi dihentikan pada sapi yang sedang mengandung yaitu umur ± 7
bulanan. Hal tersebut dengan tujuan agar nutrisi sapi yang dikandung terpenuhi. Lama usia
kandungan sapi yaitu 9 bulan.
Demikianlah informasi hasil kunjungan saya pada tanggal 26 Oktober 2017 dengan
Narasumber Bapak Surono, di ( Kelompok Tani Ternak Rejeki Lumintu, di Sumur Rejo
Gunungpati).
TERIMAKASIH