I. PENDAHULUAN
Gandrungmangu yang digunakan sebagai kantor pusat, tempat penjualan sapi dan
produksi konsentrat, dan lokasi yang kedua berada di Desa Karangsari yang
Lokasi kantor pusat di Gandrungmangu strategis karena dekat dengan pusat kota
Sedangkan lokasi kandang di Desa Karangsari jauh dari pemukiman warga karena
berada pada daerah persawahan, akses jalan menuju Desa Karangsari mudah di
MANAJER
RAHMAT, S.pt
SEKETARIS BENDAHARA
- SUKIMAN SAPTONO
-EKA INDRAWATI, S.pt
antara lain :
kelompok CV LEMBUSARI
untuk memenuhi kebutuhan pakan sapi potong bagi setiap anggota kelompok CV
wilayah lainnya. Tercatat dari hasil penjualan konsentrat rata – rata adalah 100 –
150 Ton/ bulan. Sedangkan usaha trading sapi memiiliki tujuan untuk
II. METODE
2.1. Materi
2.1.1. Sapi Potong
konsentrat, rumput gajah, jerami padi, dan jerami jagung. Konsentrat terdiri dari
campuran sumber energi (onggok, wheat pollard, Gaplek, dan Dedak padi/
Bekatul), sumber protein (bungkil kopra), Serta sumber mineral (Garam dan
posisi sapi berhadap – hadapan. Bagian tengah kandang dibuat jalan (Central
Limbah berupa faeses sapi dialirkan ke selokan yang ada pada setiap sisi
nantinya dimanfaatkan untuk sumber energi kompor gas dan istrik sekitar
5
Bangunan dan peralatan yang tersedia antara lain berupa kantor sebagai
pusat administrasi, kandang sapi, mess, gudang bahan pakan, tempat produksi
konsentrat, aula pekerja kandang, peralatan kandang, gudang hijauan, dan alat
transportasi ( mobil pickup dan Fusso). Bangunan tambahan yaitu tempat parkir.
Kegiatan rutin praktik kerja dilakukan mulai pukul 07.00 – 16.00 WIB dan
kunjungan ke peternak dan anggota kelompok tani yang memelihara sapi potong
6
kemudian dilakukan wawancara serta diskusi, selain itu setiap minggu diadakan
Praktik Kerja dilakukan selama 31 hari yaitu dihitung mulai tanggal 10 Januari
2017 – 10 Februari 2017. Kegiatan Praktik Kerja dimulai dari pukul 07.00 – 16.00
WIB dengan waktu istirahat pukul 11.30 – 13.00 WIB. Sedangkan pada hari
makan sampai membuang sampai membuang kotoran. Maka dari itu perlu
oleh kandang bersih dan nyaman digunakan oleh ternak. Pembersihan kandang di
CV LEMBUSARI dilakukan dua kali dalam satu hari yaitu pagi pukul 07.00 WIB
dan sore yaitu pukul 16.00 WIB. Hal tersebut dilakukan supaya kandang yang
terkena penyakit baik penyakit yang tidak berbahaya mapun yang dapat
kandang dan menjaga kesehatan sapi agar sapi idak mudah terjangkit penyakit.
Tempat pakan ternak berfungsi sebagai wadah pakan yang digunakan untuk
meletakan pakan ternak sehingga ternak dapat mengambil pakan dari tempat yang
disediakan. Tempat pakan sebaiknya bersih supaya pakan yang diletakan kedalam
tempat pakan tidak tercemar mikroorganisme yang dapat merugikan ternak. Sisa
yang dapat merugikan ternak yang memakannya. Maka dari itu perlu dilakukan
berkembang karena adanya pakan yang masih tersisa. Pembersihan tempat pakan
pagi pukul 07.00 WIB dan sore pukul 16.00 WIB. Menurut Juliana (2015)
dari sanitasi kandang adalah untuk menjaga kesehatan ternak sapi melalui
kebersihan.
supaya ternak dapat terhindar dari penyakit atau bibit penyakit yang menempel
contohnya membuang kotoran dikandang selain itu sapi juga sering duduk
dikandang (derum). Sapi yang sedang duduk sering menduduki kotorannya sendiri
yang mengakibatkan tubuh sapi menjadi kotor. Tubuh sapi yang kotor karena
kotorannya sendiri atau dari kotoran sekitar kandang dapat menimbulkan bibit
tergantung bibit peenyakit yang menempel pada tubuh sapi. Oleh karena itu,
9
memandikan sapi di CV LEMUSARI dilakukan setiap pagi hari yaitu pukul 07.00
WIB. Cara memandikan sapi dilakukan dengan menyemprotkan air yang mengalir
dari selang yang dihubungkan dengan pompa air dan dengan menggosokan sikat
pada tubuh sapi yang terlihat kotor. Hal ini sesuai dengan pendapat Siregar
(2003), yaitu sapi sangat perlu dimandikan pada pagi hari karena biasanya pada
malam hari sapi itu penuh dengan kotoran yang menempel pada tubuhnya. Sapi
yang selalu bersih akan terhindar dari berbagai penyakit dan nafsu makannya
meningkat. Sapi yang kulitnya bersih, air keringatnya akan keluar dengan lancar,
pengaturan panas tubuh akan sempurna, dan parasit kulit yang menyebabkan
potong. Pakan juga merupakan kunci sukses dalam menjalani usaha ternak sapi
potong karena pakan memberi kontribusi sekitar 60% dari semua biaya produksi.
Hal tersebut sesuai dengan pendapat Antari (2009) bahwa Biaya pakan pada usaha
peternakan sapi potong dapat mencapai 60% dari total biaya pemeliharaan. Pakan
yang diberikan pada sapi potong difokuskan nutrient-nya untuk penambahan berat
menambah nutrient pakan sapi sehingga sapi pertumbuhannya dapat optimal. Jika
sapi hanya diberi hijauan saja, pertumbuhannya belum dapat mencapai optimal.
ketersediaan pakan hijauan alam yang ada, tingkat produktivitas sapi belum dapat
mencapai titik optimal. Hijauan yang diberikan adalah rumput gajah dalam bentuk
segar serta jerami padi dan jerami jagung. Pemberian pakan sapi dalam Berat
% merupakan konsentrat dan 1,5% adalah dari hijauan dan jerami artinya
dengan pernyataan Suharti (2009) bahwa imbangan antara hijauan dan konsentrat
dalam bentuk BK adalah 35% : 65%. Menurut Usman (2013), imbangan antara
sapi, karena imbangan yang sesuai dapat meningkatkan konsumsi pakan. Namun,
11
dengan konsumsi ternak, jika konsumsi ternak dapat melebihi proporsi yang telah
Konsentrat yang dibuat sendiri sudah diuji di lab dan memiliki kadar protein
sebesar 15,82% dan kadar energinya 3960 kkal. Konsentrat dengan kualitas yang
sebesar 12,5% dan kandungan energi sebesar 1400 pada sapi PO hasil dari
yang menjadi faktor penentu hasil PBBH sapi, jenis atau bangsa juga dapat
potong, Metode yang paling baik adalah dengan cara hijuan dan konsentrat
keadaan rumen lebih stabil. Menurut Rianto (2006), pemberian hijauan sedikit
sehingga buffer dalam rumen menjadi kuat. Buffer yang kuat mampu
harian. Pemberian hijauan terlebih dahulu memiliki konsumsi bahan kering lebih
rendah dari pada pemberian konsentrat terlebih dahulu sehingga asupan nutrisi
yang diterima oleh ternak lebih rendah dibandingkan dengan perlakuan lain dan
baik dari pada pemberian hijauan terlebih dahulu. Alasan pemberian pakan di CV
secara bersama karena belum mempunyai alat pencampur hijauan dan konsentrat.
untuk meningkatkan nilai palatabilitas dan juga menambah energi. Hal tersebut
sesuai dengan pendapat Khuluq (2012) bahwa Molases digunakan dalam ransum
sebagai bahan pengikat dalam pembuatan pelet dan untuk meningkatkan energi
Rumput gajah yang diberikan terlebih dahulu dicacah menjadi lebih kecil
pakannya.
13
partikelnya menjadi lebih kecil. Hal tersebut dilakukan karena bahan pakan yang
akan disusun menjadi konsentrat harus memiliki ukuran partikel yang kecil
yang digiling adalah onggok dan gaplek yang memiliki ukuran partikel besar.
14
Proses penggilingan dibantu dengan alat giling yang bermesin Diesel sehingga
partikel gaplek lebih besar dan memiliki tingkat kekerasan yang tinggi. Setelah
ditutup dengan cara dijahit menggunakan tali rafia. Kemudian bahan pakan yang
pakan untuk selanjutnya disusun sesuai dengan formulasi yang telah dibuat oleh
selanjutnya sampai lapisan paling atas. Setiap tumpukan diratakan terlebih dahulu
menggunakan alat garu tradisional. Setelah bahan pakan tersusun rapih kemudian
semua bahan pakan tercampur dengan homogen. Hasil dari pengadukan dengan
diperlukan relatif lama hasil dari pengadukan juga ada beberapa yang tidak
Bahan pakan yang digunakan untuk pembuatan konsentrat terdiri atas tiga
macam yaitu bahan pakan sumber energi, bahan pakan sumber protein, dan
tambahan garam dan mineral. Bahan – bahan pakan tersebut di susun berdasarkan
didapatkan dari lahan sendiri. Jenis rumput yang ditanam adalah jenis rumput
19
dipanen dan digunakan untuk pakan sapi milik sendiri. Hal tersebut sesuai dengn
pendapat Sandiah (2011) bahwa rumpu gajah yang baik dipanen setelh umur 60
hari (panen pertama) dan umur 100 hari (panen kedua) serta jumlah anakan
tanman rumput gajah pada umur 205 hari (panen ketiga) maupun produksi bobot
segar tanaman rumput gajah pada umur 205 hari (panen ketiga).Karena lokasinya
jauh dari kantor pusat pemanenan rumput di angkut menggunakan mobil pick up.
rumput tradisional (parang). Cara memanen rumput yang benar adalah dengan
cara memotong bagian pangkal rumput namun jangan sampai akar rumput juga
pemanenan rumput diangkut kedalam bak mobil dan dibawa ke kandang kantor
pusat di Gandrungmangu. Sekali panen rumput biasanya sebanyak satu bak mobil
pick up. Rumput yang tersisa disimpan digudang pakan untuk diberikan besoknya
lagi.
Pracimantoro, Wonogiri. Satu kali belanja sapi di pasar Pracimantoro yaitu sekitar
6 – 8 ekor sapi tergantung ukuran tubuh sapi yang diperoleh dari pasar dan
tergantung kondisi pasar. Sapi diangkut menggunakan armada truck yang dapat
mengangkut sapi bakalan 6 – 8 ekor. Selain dari pasar pracimantoro sapi bakalan
Perjalanan berangkat malam hari dan sampai pasar sekitar waktu subuh.
Setelah sampai langsung dilakukan proses pembelian bakalan sapi dan kemudian
diangkut kedalam truck. Truck sampai ke Gandrungmangu sore hari sekitar waktu
ashar. Kemudian dilakukan pembongkaran muatan yang berisi sapi lalu sapi
badan sapi setelah melewati perjalanan. Penimbangan awal ditempat ini juga
Berikut ini adalah data yang diperoleh dari sapi bali yang langsung
Berdasarkan data diatas menunjukan rataan susut bobot badan sapi bali
kurang lebih dua hari. Faktor yang menyebabkan susutnya bobot badan sapi
selama diperjalanan adalah karena stress karena ketersediaan pakan yang tidak
optimal ataupun karena faktor lingkungan selama perjalanan. Hal tersebut sesuai
dengan pendapat Aufa (2015) bahwa sapi yang sedang dalam perjalanan
mengakibatkan stres pada sapi yang berdampak pada penurunan bobot badan atau
bertujuan untuk menambah wawasan tentang peternak sapi potong rakyat yang
sebagai wadah evaluasi kegiatan yang telah dilakukan selama beberapa hari
sebelumnya.
24
kegiatan lainnya. Kegiatan kunjungan ini dilakukan di pasar hewan Sidareja yang
menambah wawasan tentang cara jual beli sapi di pasar hewan serta belajar
Keadaan umum pasar hewan Sidareja lebih banyak peternak yang menjual
sapi dibandingkan dengan jumlah orang calon pembeli sapi. Pasar hewan Sidareja
merupakan pasar yang masih tradisional. Jenis bangsa sapi potong yang banyak
dijual adalah jenis PO dan beberapa sapi Simmental. Proses jual beli yang
dilakukan di pasar hewan Sidareja adalah langsung atau cash jadi, orang yang beli
4.1. Kesimpulan
1. Tipe kandang yang digunakan di CV LEMBUSARI adalah individu
minum (komboran)
4.2.Saran
1. Pemberian pakan hijauan sebaiknya di perhatikan sesuai kebutuhan ternak
DAFTAR PUSTAKA
Antari, Risa, U. Umiyasih. 2009. Profil Tata Laksana Pemeliharaan dan Pakan
Sapi Potong Pembibitan di Daerah Sentra Industri Tepung Tapioka Skala
Rakyat : Studi Kasus di Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul, Daerah
Istimewa Yogyakarta. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan
Veteriner. Hal 233 – 239
Juliana, Amita, M. Harono, S. Suharyati. 2015. Repeat Breeder pada Sapi Bali di
Kabupaten Pringsewu. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. 3(2) : 42 – 47
Ngadiyono, N., dkk. 2008. Kinerja Produksi Sapi Peranakan Ongole Jantan
dengan Pemberian Dua Jenis Konsentrat yang Berbeda.
J.Indon.Trop.Anim.Agric. 33(4) : 282 – 289
Wardoyo dan A. Handoko. 2011. Studi Manajemen Pembibitan dan Pakan Sapi
Pernakan Ongole di Loka Penelitian Sapi Potong Grati Pasuruan. Jurnal
Ternak.2(1) : 1 - 7