Anda di halaman 1dari 14

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

Loss Event Analysis


Nama Proses:
Pemilik Proses:

No Peristiwa Kerugian Sebab Terjadinya

1 Sasaran Investasi Tidak Tercapai. - Pelampauan biaya


Evaluasi pasca proyek Grinding Plant - Hasil investasi tidak sesuai spesifikasi
Dumai menunjukan bahwa proyek
mengalami pelampauan biaya Rp 16,5 - Rendahnya utilisasi peralatan
milyar (dari Rp 265 milyar menjadi Rp
281,5 milyar). Pelampauan tersebut
terjadi karena adanya perubahan scope
dan kenaikan kurs nilai tukar.
Out put semen baru 390.800 ton di 2015
(prognose) belum mencapai kapasitas
desain 900.000 ton/tahun atau hanya
43%nya. Dengan kurangnya kapasitas,
untuk mencukupi volume permintaan
semen di Riau Daratan masih banyak
mendatangkan semen dari
Indarung/Tuban yang membutuhkan
biaya.
Hasil proyek tersebut ada yang tidak
memenuhi spesifikasi, yaitu storage
clinker yang seharusnya berkapasitas
20.000 ton tetapi hanya bisa
menampung clinker 8.000 ton karena
terjadi kerusakan pondasi dibeberapa
titik storage. Perbaikan storage ini
tentunya membutuhkan biaya dan
menyebabkan opportinity loss yang lain.

Pelampauan anggaran biaya proyek dan


rendahnya utilitas hasil proyek juga
terjadi di beberapa packing plant, antara
lain PP Lampung, PP Banjarmasin, PP
Banyuwangi, PP Sorong, dan PP Kendari.

2 Keterlambatan Pelaksanaan CAPEX. - Keterlambatan proses procurement


Penyelesaian proyek Upgrading Tonasa - Kendala teknis pelaksanaan proyek
IV yang mundur dari rencana
berpengaruh pada kemampuan pasok
clinker sebagai bahan baku semen.
Tentunya oppotunity loss yang terjadi
beberapa bulan cukup besar
pengaruhnya pada saat permintaan
sedang tinggi.
Beberapa proyek lain yang terlambat
penyelesaiannya, antara lain GP Dumai,
PP Lampung, PP Pontianak, Coal Mill
Tonasa IV, dan Storage Trass Tuban.
3 Keterlambatan pengajuan capex dalam - Data dan informasi dari Koordinator
proses penyusunan RKAP Capex yang terlambat
- Proses pengesahan yang lama

* Jika Dampaknya 5, like lihood 1, maka harus ditempatkan diatas

* Mitigasi adalah sebab dg Tingkat 9, jika lebih tidak


Control
Dampak yang Severity Frequency Loss Controls Effectiveness
Ditimbulkan (1-5) (1-5)
(1-5)
- Kerugian finansial 4 3 - Locking budget capex 2
- Daya saing perusahaan - Melakukan evaluasi pasca
menurun proyek
- Review FS yang lebih baik

Perolehan 3 3 - Pemantauan progres awal 3


benefit/opportunity yang capex (release PR)
diharapkan menjadi - Unit kerja baru Dept.
mundur Layanan Proyek
- Review FS kurang tajam 2 2 Perencanaan penjadwalan 4
- Realisasi pelaksanaan pelaksanaan ajuan capex
capex mundur yang lebih baik

Kontrol
Pengendalian : Alat sudah terpasang untuk menurunkan resiko Inherent
DAFTAR RISIKO
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
TAHUN 2016

Unit Kerja Departemen Capex Grup


Sasaran Departemen 1. Mengkonsolidasikan pengajuan capex Semen Indonesia Grup
2. Mengkonsolidasikan proses penyusunan RKAP capex Tahunan
3. Melakukan review atas ajuan capex dari Koordinator Capex dengan mendasarkan pada skala prioritas
4. Melakukan penyelarasan ajuan capex strategis dan RJP perusahaan
5. Melakukan monitoring, evaluasi dan mengkoordinasikan pembuatan laporan progress capex secara be
6. Melakukan evaluasi pelaksanaan Capex Strategis dan Pengingkatan Operasi yang telah selesai
7. Mengkoordinasikan tambahan item capex setelah pengesahan RKAP tahunan
8. Mengkonsolidasikan item capex yang tidak direalisasikan

Evaluasi
Identifikasi Risiko Pengendalian Internal Analisis Risiko
Risiko
Pengendalian Yang Dokumen Terkait
No Nama Risiko Sebab Risiko L C TR RP
Dilakukan Keterangan
(1) (2) (3) (6) (8) (9) (10) (11) (12)
1 Sasaran Investasi Tidak Kesalahan Review usulan Capex Pedoman Capex 3.00 4.00 12.00 1
Tercapai pelaksanaan proyek serta monitoring dan
atau ketidaksesuaian evaluasi pelaksanaan
hasil capex capex
Performance peralatan Locking budget
belum optimal
Perubahan kondisi Melakukan evaluasi
yang mempengaruhi pasca proyek dan
parameter-parameter melaporkan kepada BOD
keberhasilan investasi untuk mendapatkan
perhatian (agar ditindak
lanjuti)
Pelampauan biaya Standarisasi nilai capex
dari proyek sejenis

2 Keterlambatan Pelaksanaan Spesifikasi atau Pemantauan dan Dokumen laporan 3.00 3.00 9.00 2
Capex Engineering belum final evaluasi bulanan bulanan dan triwulan
progres capex

Keterlambatan proses Optimalisasi pemantauan


procurement melalui SAP
Kendala-kendala teknis
pelaksanaan proyek
3 Keterlambatan pengajuan Data pendukung ajuan Menentukan tahap-tahap Jadual pengajuan 2.00 3.00 6.00 3
capex dalam proses capex yang belum dan batasan waktu capex dalam
penyusunan RKAP lengkap pengajuan capex. Pedoman Capex

Pemantauan berkala
progres pengajuan capex
yang dilakukan oleh
Koordinator Capex

4 Perubahan Dokumen FS Data terbaru belum Mengupdate dengan data Dokumen FS 2.00 3.00 6.00 4
tersedia pada saat terbaru
penyusunan dokumen
FS

Perlu memberikan data Melengkapi dengan data


pembanding dari capex pembanding
lain yang sejenis

Standarisasi nilai capex


dari proyek sejenis

5 Kelengkapan Ajuan Capex Koordinator Capex Koordinasi dengan FS, P3I, rekap ajuan 3.00 2.00 6.00 5
mengajukan berkas Koordinator Capex untuk capex
ajuan capex yang melengkapi dokumen
belum lengkap pendukung sesuai
ketentuan di prosedur
Pemantauan berkala
status dokumen ajuan
capex yang dilakukan
oleh Koordinator Capex

6 Ketidaksesuaian Realisasi Pertimbangan skala Melakukan perencanaan Pedoman Capex 1.00 4.00 4.00 6
Capex Strategis Yang prioritas capex ajuan capex yang lebih
Diajukan dengan RJP akurat
Ketersediaan anggaran Penyesuaian rencana
capex capex strategis dengan
hasil review RJP
Perubahan kebijakan
perusahaan

7 Keterlambatan Pelaporan Data dari Koordinator Konfirmasi data progess Dokumen progress 2.00 2.00 4.00 7
Kemajuan CAPEX Capex tidak ke Koordinator Capex report Capex
disampaikan tepat lebih awal
waktu
Ada koreksi data Komunikasi dengan
progres dari masing-masing
Koordinator Capex Koordinator Capex

Menentukan cut off data


untuk pelaporan tanggal
25 setiap bulannya

8 Keterlambatan Evaluasi Belum dilakukan BAST Melakukan pemantauan Dokumen progress 3.00 1.00 3.00 8
Capex Setelah Selesai hasil realisasi capex Capex
Realisasi secara berkala
Data operasional Melakukan sinkronisasi
lapangan belum bisa hasil pemantauan
dicatat realisasi capex dengan
Departemen Layanan
Proyek
Jadwal pelaksanaan
proyek tidak sesuai
rencana

9 Pembatalan capex Anggaran yang tidak Melakukan perencanaan Pedoman capex 1.00 3.00 3.00 9
mencukupi ajuan capex yang lebih
akurat
Peralatan yang ada Melengkapi dokumentasi
bisa ditingkatkan pembatalan capex
performansinya

Disetujui oleh :
Kabiro Kepala Departemen Capex Gru

Isis Triono I Ketut Pande Su M. Ludfi Setyadi


DAFTAR RISIKO
MEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
TAHUN 2016

pex dari Koordinator Capex dengan mendasarkan pada skala prioritas

dan mengkoordinasikan pembuatan laporan progress capex secara berkala kepada BOD
n Capex Strategis dan Pengingkatan Operasi yang telah selesai

Penanganan Risiko (Mitigasi)

Mitigasi Unit/ PIC

(13) (14)
Review ajuan capex yang Departemen
holistik serta monitoring & Capex Grup,
evaluasi pelaksanaan capex Departemen
Layanan Proyek
Evaluasi pasca proyek

Evaluasi pasca proyek


Locking budget
FS (scoping & ECE yang lebih
detil)

Menjadikan progres capex Dep. Of Strategic


menjadi KPI unit kerja Performance
pengusul Management,
Dep. Capex
Grup,
Dep. Layanan
Pemantauan progres capex Proyek
yang lebih baik
Sosialisasi proses ajuan capex Departemen
ke Koordinator Capex dan Capex Grup;
Koordinator Anggaran; Tim
Melengkapi sistem IT BPC Pengembangan
dengan fitur feed back proses ICT
ajuan capex
Pembahasan bersama draft FS
dengan pihak terkait

Pemutakhiran dengan data Departemen


terbaru Capex Grup,
DPP

Pemutakhiran dengan data


pembanding yang baru

Menyiapkan standar minimal

Segera menyampaikan hasil Departemen


review atas kelengkapan Capex Grup,
(meliputi FS, P3I, rekap ajuan Koordinator
capex) kepada Koordinator Capex
Capex untuk tindak lanjut

Mengkoordinasikan dengan Departemen


departemen terkait atas usulan CapexGrup,
capex yang belum tercover di DPP,
RJP OOTC
Mengusulkan perubahan RJP
berdasarkan usulan capex
strategis

Menyusun prosedur standar Departemen


dan pelaporan kemajuan Capex Grup
capex SGG

Mengingatkan Koordinator
Capex tentang batas waktu
penyampaian pelaporan

Pemberian batas waktu Departemen


penyampaian laporan progres Capex grup
capex

Koordinasi dengan Koordinator Departemen


Capex dan DPP untuk Capex Grup
membuat FS yang lebih
komprehensif, termasuk kajian
performansi peralatan yang
sekarang digunakan
Disetujui oleh :
Kepala Departemen Capex Grup

M. Ludfi Setyadi

Anda mungkin juga menyukai