Anda di halaman 1dari 10

STUDI

KASUS: INFORMASI LATAR BELAKANG


PT KOKOH & KUAT
PT Kokoh & Kuat Tbk. adalah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak
dalam bidang manufacturing dan distribusi bahan bangunan terbesar di Indonesia dan
memiliki reputasi internasional untuk rentang produk dan layanan penjualannya.
PT Kokoh & Kuat Tbk. adalah pemegang penghargaan BUMN terbaik sejak tahun lalu dan
memiliki beberapa site operasi di penjuru Indonesia, di pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi.
PT. Kokoh & Kuat Tbk. adalah perusahaan Induk hasil penggabungan beberapa perusahaan
BUMN kecil sebelumnya yang bergerak di bidang yang sama yaitu manufacturing bahan
bangunan.
PT Kokoh & Kuat Tbk. berhasil bekerjasama dengan pemilik lahan bahan baku dan
masyarakat sekitarnya untuk menghasilkan bahan bangunan yang berkualitas tinggi dan
lengkap rentang produknya.
PT Kokoh dan Kiuat Tbk. sebagai perusahaan public juga dikenal sebagai perusahaan yang
patuh terhadap peraturan perundangan dan menjunjung tinggi nilai-nilai integritas yang
mendukung penerapa Good Corporate Governance (GCG) oleh perusahaan.
Baru-baru ini PT Kokoh & Kuat Tbk. berhasil menguasai suatu lahan tambang bahan baku baru
yang potensial dan cukup luas, dan memungkinkan perusahaan perusahaan untuk
meningkatkan kapasitas produksinya, sejalan dengan meningkatnya kebutuhan bahan
bangunan untuk pembangunan infrastruktur di Indionesia khususnya dan di regional Asia
Tenggara umumnya.
Struktur Perusahaan :
Mr. X (Presiden Komisaris)
Senior Management Team
Mr. A (Direktur Utama)
Mr. B (Direktur Operations)
Mrs. C (Direktur Kepatuhan)
Mrs. D (Direktur Human Resources)
Mr. E (Direktur Keuangan)
Mr. F (Direktur Commercial)

Halaman 1
TUGAS KELOMPOK

TUJUAN

Untuk memahami bagaimana:

1. Menilai suatu situasi apakah sudah memenuhi persyaratan, perlu didalami lebih lanjut,
atau sudah cukup untuk diangkat sebagai suatu temuan ketidaksesuaian
2. Sesorang auditor mampu menuliskan temuan audit sesuai dengan kaidah PLOR untuk
situasi yang sudah lengkap dan mencukupi untuk diangkat sebagai suatu temuan
ketidaksesuaian
3. Seorang Auditor mampu menuliskan daftar pertanyaan lanjutan jika suatu situasi belum
lengkap untuk dianggap sebagai suatu bukti obyektif, untuk pemastiannya sebagai suatu
kesesuaian atau ketidaksesuaian.

TUGAS

Dalam kelompok (antara 8 - 10orang per kelompok) baca informasi latar belakang mengenai PT
Kokoh & Kuat Tbk. kemudian lanjutkan dengan membaca beberapa dokumen kebijakan dan
prosedur berikut ini dan beberapa situasi rekaaan, kemudian:

1. Tentukan minimal 4 sampai 5 situasi yang setelah dianalisis merupakan situasi yang sudah
layak untuk untuk diangkat sebagai suatu temuan ketidaksesuaian atau masih
memerlukan pendalaman lebih lanjut (need further investigation).

2. Jika suatu situasi sudah layak untuk untuk diangkat sebagai suatu temuan ketidaksesuaian,
tuliskan pernyataan ketidaksesuaian sesuai dengan kaidah PLOR di form Laporan Temuan
Ketidaksesuaian (LTK) dan lengkapi semua attribute LTK yang dipersyaratkan

3. Jika suatu situasi belum layak / belum lengkap untuk untuk diangkat sebagai suatu temuan
ketidaksesuaian, tuliskan 3 (tiga) pertanyaan terbuka untuk memastikan situasi tersebut
dapat ditentukan sebagai kesesuaian atau ketidaksesuaian di form Kertas Kerja
Pemeriksaan (KKP)

4. Jangan lupa beri nama Kelompok dan nama anggota yang mengerjakan di nama file LTK
atau KKP yang terkait sebelum dikirim ke WA Group peserta, sebelum dibahas di “kelas”
virtual.

HASIL

Paparkan hasil diskusi kelompok ke seluruh peserta di kelas online

WAKTU

1. Diskusi kelompok: 30 menit


2. Paparan dan umpan balik: 15 menit

Halaman 2
REFERENSI TUGAS KELOMPOK

A. KEBIJAKAN ANTI PENYUAPAN (K_K&K_04_R00)

Di PT Kokoh & Kuat Tbk.. kami memahami bagaimana beroperasi di pasar nasional dan
regional ini dengan integritas yang sangat tinggi. Ini adalah alasan kami untuk menetapkan
kebijakan anti-penyuapan yang tegas ini.

Kami percaya bahwa pelanggan kami, pegawai dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan
operasional bisnis kami harus menyakini bahwa kami tidak hanya melarang penyuapan, tetapi
juga memasang perangkat untuk mencegahnya, demikian juga tindakan untuk mendeteksinya
dan menindaklanjuti setiap laporan atau kejadian penyuapan yang diketahui.

Komitmen kami yang tegas dalam kebijakan ini dan untuk penerapan sistem manajemen anti-
penyuapan, didukung oleh jajaran komisaris dan direksi perusahaan ke seluruh organisasi
kita, dari pegawai kita sampai ke klien, pelanggan dan mitra bisnis perusahaan ini.

Tanpa ragu, kami berdiri tegak kokoh dan kuat untuk menunjukkan Good Corporate
Governance (GCG) dan nilai-nilai integritas yang sangat tinggi, dan inilah alas an utama kita
mengintegrasikan sistem manajemen anti penyuapan dalam Board Manual dan Pedoman
Sistem Manajemen Terintegrasi PT. Kokoh & Kuat Tbk. dan secara jelas mendokumentasikan
prosedur dan mengendalikannya untuk memastikan penerapannya yang efektif, juga
klarifikasi proses dan prosedur untuk meninjau keefektifannya secara berkelanjutan.

Jakarta, 02 Januari 20XX

Dtetapkan oleh, Disetujui oleh

Ttd. Ttd.

Mr. A Mr. X
Direktur Utama Presiden Komisaris















Halaman 3
B. PROSEDUR MEMPEKERJAKAN PT KOKOH & KUAT TBK. (P_EMP_01_R00)

Semua pegawai yang dipekerjakan di PT Kokoh & Kuat Tbk.. atau di anak perusahaannya,
harus menjadi subjek dari prosedur di bawah ini sebelum diangkat sebagai pegawai
perusahaan, terlepas dari posisi atau senioritas nya.

1. Personil yang potensial akan diteliti sebelum dipekerjakan oleh perusahaan untuk
memastikan, sejauh memungkinkan, bahwa mempekerjakan mereka sesuai dan mereka
berkomitmen untuk mematuhi kebijakan anti penyuapan dan merapkan system
manajemen anti penyuapan di PT. Kokoh & Kuat Tbk.
2. Kondisi untuk mempekerjakan menrsyaratkan personil yang bersangkutan untuk
membuat pernyataan dan komitmen kepatuhan terhadap kebijakan anti-penyuapan dan
system manajemen anti-penyuapan di PT. Kokoh & Kuat Tbk. dan memberikan hak kepada
perusahaan untuk mengambil tindakan disiplin terhadap personil tersebut (termasuk hak
untuk memutuskan hubungan kerja) jika terjadi pelanggaran. Seluruh personil memahami
persyaratan ini dalam surat penawaran pekerjaan.
3. Semua personil menerima salinan Kebijakan Anti Penyuapan dan Buku Saku Sistem
Manajemen Anti Penyuapan dan membuat komitmen deklarasi kepatuhan sebelum
menyetujui persetujuan sebagai pegawai.
4. Personil membuat pernyataan tertulis dan perusahaan menyimpan pernyataan tertulis
tersebut, termasuk jika ada potensi konflik kepentingan.
5. Bonus kinerja, demikian juga dengan insentif lain dari remunerasi, ditinjau secara periodik
oleh personil yang berwenang, untuk memastikan perlindungan pegawai tidak
terpengaruh oleh penyuapan. Hal ini dinyatakan secara tegas dalam surat penawaran
pekerjaan.
6. Personil tidak akan dihukum (misalnya turun pangkat, mendapat tindakan disiplin,
dipindah posisi atau dipecat) jika menolak terlibat dalam suatu kesempatan bisnis yang
dinilai memiliki risiko penyuapan yang tidak dapat diterima.
7. PT Kokoh & Kuat Tbk. mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan
kualifikasi personil yang akurat dan referensi yang memuaskan sudah diterima dan
diperiksa, sebelum menerima pegawai.
8. PT Kokoh & Kuat Tbk. harus memastikan bahwa tujuan mempekerjakan setiap personil di
perusahaan tidak dimaksudkan untuk mengamankan praktek-praktek yang tidak sesuai di
dalam perusahaan.

Jakarta, 02 Januari 20XX

Disetujui oleh

Ttd.

Mrs. D
Direktur Human Resources

Halaman 4

C. PROSEDUR MENINGKATKAN KEPEDULIAN (P_KAP_01_R00)

1. Memberikan fasilitas kepada personil untuk melaporkan percobaan dan kecurigaaan atau
penyuapan nyata, atau setiap pelanggaran dari yang kelemahan sistem manajemen anti-
penyuapan terhadap personil tertentu dalam perusahaan (baik secara langsung atau
melalui pihak ketiga).
2. Jika diminta secara individu, memastikan perusahaan, sejauh memungkinkan, menjaga
identitas personil yang membuat laporan, secara rahasia (kecuali jika perusahaan diminta
secara hukum untuk membuka informasi ini).
3. Memberikan jalur untuk membuat laporan tanpa nama (sejauh tidak melanggar kaidah-
kaidah hukum formal yang berlaku).
4. Melindungi personil dari tindakan balas dendam setelah membuat laporan dengan niat
baik tentang penyuapan nyata atau kecurigaan atau penerapan sistem manajemen anti-
penyuapan.
5. Membantu personil untuk mendapatkan nasehat dari personil yang berwenang tentang apa
yang harus dilakukannya jika berhadapan dengan situasi yang melibatkan tindakan
penyuapan.
6. Memastikan bahwa semua pegawai memahami prosedur pelaporan kepedulian anti-
penyuapan.
7. Perusahaan secara terus menerus mempromosikan dan menghimbau pegawainya untuk
mengikuti prosedur kepedulian pelaporan penyuapan.
8. Meyakinkan semua pegawai bahwa setiap laporan yang masuk akan diselidiki dan akan
ditindaklanjuti sesuai dengan tingkat risikonya jika memang benar.
9. Memastikan bahwa umpan balik terkait perkembangan penyelidikan terus menerus
diberikan kepada pelpor, sejauh memungkinkan.
10. Tidak aka nada tindakan disiplin sebagai balas dendam terhadap personil yang membuat
laporan dengan niat baik terhadap penyuapan nyata atau potensi penyuapan, sebagai
penerapan sistem manajemen anti penyuapan.

Jakarta, 02 Januari 20XX

Disetujui oleh

Ttd.

Mrs. C
Direktur Direktur Kepatuhan


Halaman 5

D. PROSEDUR UJI KELAYAKAN DAN SISTEM MANAJEMEN ANTI PENYUAPAN


UNTUK ORGANISASI YANG DIKENDALIKAN (P_KAP_02_R00)

1. PROSEDUR UJI KELAYAKAN TERHADAP MITRA BISNIS DAN ORGANISASI YANG


DIKENDALIKAN

Prosedur ini diterapkan jika risiko bisnis diidentifikasi di atas batas rendah.

2. ORGANISASI YANG DIKENDALIKAN

Personil FKAP yang ditunjuk harus memastikan bahwa organisasi yang dikendalikan telah
menerapkan sistem manajemen anti-penyuapan (SMAP) yang cukup sesuai dengan tingkat
risiko nya. Penerapan SMAP ini harus sepenuhnya terdokumentasi dan salinannya diserahkan
kepada Kepala FKAP PT Kokoh & Kuat Tbk.

3. REKAN BISNIS.

Personil FKAP yang ditunjuk bertanggung jawab untuk memastikan bahwa prosedur uji
kelayakan yang cukup sudah diterapkan jika berhubungan dengan rekan bisnis.

Personil FKAP yang ditunjuk harus memastikan bahwa rekan bisnis tersebut telah
menerapkan sistem manajemen anti-penyuapan (SMAP) yang cukup sesuai dengan tingkat
risiko nya. SMAP yang diterapkan tersebut harus memperhatikan factor-faktor risiko
penyuapan terkait, meliputi:

a. Besaran / jumlah transaksi bisnis;


b. Struktur transaksi;
c. Penerapan peraturan perundangan dan perjanjian kontrak professional
d. Negara dan sector dimana transaksi tersebut diterapkan
e. Jika perusahaan harus membayar rekan bisnis, maka pembayaran tersebut dilakukan
untuk kinerja hasil kerja atau pelayanan, bagaimana pembayaran itu dilakukan dan atas
dasar apa.

Penerapan prosedur ini harus dilakukan secara terdokumentasi dan salinannya diserahkan
kepada Kepala FKAP PT Kokoh & Kuat Tbk.

Jakarta, 02 Januari 20XX

Disetujui oleh

Ttd.

Mrs. C
Direktur Direktur Kepatuhan

Halaman 6

E. PROSEDUR PENGENDALIAN HADIAH, KERAMAH-TAMAHAN, SUMBANGAN DAN


PEMBAYARAN FASILITAS (P_KAP_03_R00)

1. PENGENDALIAN HADIAH, JAMUAN DAN KERAMAH-TAMAHAN

Pemberian dan/atau penerimaan hadiah, jamuan dan keramah-tamahan yang wajar dilakukan
untuk menjaga hubungan kerja yang efektif, memaksimalkan penggunaan waktu yang efektif,
dan tidak untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Prosedur ini juga mencakup pemberian
sumbangan politik, sponsorship dan pembayaran fasilitas. Istilah “pegawai perusahaan”
mencakup karyawan tetap, karyawan kontrak, agen/konsultan atau siapapun yang bertindak
atas nama perusahaan.

Kegagalan untuk mematuhi prosedur ini akan berakibat penerapan tindakan disiplin sampai
ke tuntutan hukum pidana.

2. ORGANISASI YANG DIKENDALIKAN

Tidak ada hadiah, jamuan atau keramah-tamahan dari personil atau perusahaan yang
melakukan atau mencari hubungan bisnis dengan PT Kokoh & Kuat Tbk. yang boleh diterima
oleh pegawai perusahaan, kecuali jika memenuhi kriteria berikut ini

a. Pegawai perusahaan secara umum seharusnya tidak menerima hadiah atau keuntungan
lainnya, demikian juga oleh rekan atau anggota keluarga pegawai perusahaan jika hadiah
tersebut diberikan atas dasar hubungan pemberi hadiah dengan pegawai perusahaan atau
dengan perusahaan kita. Akan tetapi, hadiah sederhana seperti buku agenda, kalender
dengan nilai (total disetahunkan) maksimal Rp. 500rb boleh diterima;
b. Tidak ada alas an dan kondisi apapun, pegawai perusahaan menerima hadiah dalam bentuk
uang (atau yang setara), liburan atau kendaraan;
c. Keramah-tamahan dan jamuan dapat diterima dalam nilai yang wajar, dan sejalan dengan
niat perusahaan untuk mempertahankan hubungan bisnis. Pegawai perusahaan harus
mendapatkan persetujuan sebelumnya dari atasan langsung sebelum menerima undangan
tersebut.
d. Semua hadiah, jamuan dan keramahtamahan yang diterima harus dicatat dalam daftar
hadiah, jamuan dan keramah-tamahan berdasarkan nama pegawai.

Halaman 7
3. PEMBERIHAN HADIAH, JAMUAN DAN KERAMAH-TAMAHAN OLEH PEGAWAI
PERUSAHAAN.

Tidak ada hadiah, jamuan atau keramah-tamahan yang ditawarkan oleh pegawai perusahaan
kepada seseorang (termasuk orang lain yang memiliki hubungan dengan seseorang tersebut)
atau perusahaan dalam rangka mencari bisnis dengan perusahaan tersebut, kecuali jika
memenuhi kriteria berikut ini:

a. Tidak ada hadiah yang ditawarkan dalam bentuk uang (atau yang setara), liburan atau
kendaraan;
b. Nilai maksimum hadiah yang akan diberikan (total disetahunkan) adalah maksimal Rp.
500rb;
c. Keramah-tamahan dan jamuan dapat diberikan dalam nilai yang wajar, dan sejalan dengan
niat perusahaan untuk mempertahankan hubungan bisnis. Pegawai perusahaan harus
mendapatkan persetujuan sebelumnya dari atasan langsung sebelum memberikan
undangan tersebut.
d. Keramah-tamahan dan jamuan tidak boleh diberikan terlalu sering dan rutin sehingga bisa
dipertanyakan atas kelayakannya.
e. Semua hadiah, jamuan dan keramahtamahan yang ditawarkan atau diberikan harus dicatat
dalam daftar hadiah, jamuan dan keramah-tamahan berdasarkan nama pegawai.

4. SUMBANGAN POLITIK.

Perusahaan tidak memberikan donasi politik.

5. PEMBAYARAN FASILITAS

Perusahaan tidak melakukan pembayaran fasilitas; setiap permintaan atau kecurigaaan atas
pemabayaran sejenis harus dikonsultasikan dengan Departemen Legal di perusahaan

6. SPONSORSHIP

Perusahaan akan mempertimbangkan untuk memberikan sponsorship untuk kegiatan-


kegiatan tertentu. Setiap permintaan sponsorship harus dikonsultasikan dengan Departemen
Legal di perusahaan

Jakarta, 02 Januari 20XX

Disetujui oleh

Ttd.

Mrs. C
Direktur Direktur Kepatuhan

Halaman 8
F. SKENARIO AUDIT 01

PT Kokoh & Kuat Tbk. sedang berupaya untuk memperoleh ijin perluasan area penambangan
bahan baku di dekat suatu desa terpencil. Warga desa tersebut diketahui secara vocal
menentang penambangan bahan baku tersebut dan sudah melakukan kampanye dan publikasi
untuk menghalangi pemberian ijin tersebut.

PT Kokoh & Kuat Tbk. telah menjalin hubungan kerjasama dengan suatu organisasi Lembaga
swadaya masyarakat (LSM) yang bernama “LSM Q” untuk bertindak atas nama perusahaan
untuk memenangkan “opini” public atas rencana perluasan area penambangan tersebut.
Organisasi LSM tersebut harus mengembangkan suatu strategi untuk melakukan hal ini, salah
satunya adalah mengidentifikasi siapa saja pihak yang akan terlibat dalam pemberian ijin
tersebut. LSM Q telah mengidentifikasi nama pimpinan Departemen Perijinan dan
mengundang yang bersangkutan beserta staff nya untuk melakukan studi banding ke daerah
lain di Indonesia atas nama PT Kokoh & Kuat Tbk. Manajer Proyek perusahaan memahami
strategi dan penawaran perjalanan studi banding tersebut, tetapi kegiatan ini tidak
didaftarkan dalam register hadiah, jamuan dan keramahtamahan, hanya dihitung sebagai biaya
operasional LSM Q.

G. SKENARIO AUDIT 02

Mrs S adalah manajer penjualan PT Kokoh & Kuat Tbk. yang sedang merencanakan suatu
pameran dagang terkait sutau produk bahan bangunan jemis terbaru. Suatu kampanye
pemasaran telah sukses dilakukan dan banyak perusahaan agen penjualan di luar negeri yang
menyatakan minatnya untuk hadir dalam pameran dagang tersebut.

Salah seorang agen penjualan di Vietnam, Mr T meminta biaya perjalanan untuk menghadiri
pameran dagang tersebut, yang sepertinya normal dan wajar untuk diberikan dan disetujui
oleh perusahaan. Pembayaran biaya perjalanan sudah disetujui perusahaan dan rinciannya
sudah deregister dalam daftar hadiah, jamuan, dan keramah-tamahan.

Dalam kunjungannya, Mr. T memberikan souvenir dari negaranya yang bernilai Rp. 300rb dan
sebuah jam tangan yang bernilai Rp. 500rb. Keduanya dicatat secara terpisah dalam register
hadiah, jamuan dan keramah-tamahan. Dalam suatu percakapan, Mrs. S menyampaikan
kepada Mr. T bahwa anaknya akan segera luluh kuliah dari suatu universitas dan berniat untuk
bekerja di luar negeri.

Beberapa minggu kemudian, Mrs. S menerima e-mail dari Mr. T bahwa anaknya diterima untuk
menjalani magang di perusahaan Mr T di Vietnam. Tawaran tersebut diterima dan anak Mrs. S
menjalani proses magang sebagai calon karyawan di perusahaan Mr T di Vietnam. Karena
menganggap hal ini adalah perihal pribadi. Mrs S tidak melaporkan kejadian ini kepada
atasannya dan tidak mencatatkannya dalam daftar hadiah, jamuan dan keramah-tamahan.

Halaman 9
H. SKENARIO AUDIT 03

PT Kokoh dan Kuat Tbk. sedang mengekspor produk bahan bakunya ke suatu perusahaan agen
penjualan di luar negeri. Suatu perusahaan forwarder di negara tujuan ekspor sudah dikontrak
untuk melakukan proses kepabeanan. Pada suatu penagihan dari perusahaan forwarder
tersebut mengindikasikan pembayaran tetap/rutin atas kegiatan inspeksi yang dilakukan agar
dilakukan segera, tepat waktu dan tidak tertunda di pelabuhan. Pembayaran ini dilakukan
terhadap pegawai kepabeanan di pelabuhan negara tujuan.

I. SKENARIO AUDIT 04

Tahun 2019 yang lalu, PT Kokoh & Kuat Tbk. berhasil mendapatkan kontrak penjual yang
fantastis dari proyek pembangunan jalan tol di Sumatera. Pencatatan penjualan dengan nilai
fantastis ini tidak lepas dari upaya Mr Q sebagai Manajer Punjualan untuk Regional Sumatera
dan dan oleh karena itu perusahaan mengapresiasi pencapaian tersebut dengan bonus kinerja
sesuai dengan kebijakan perusahaan. Pulau Sumatera dineal sebelumya sebagai area yang
sulit, demikian juga dengan negosiasi penjualan yang dilakukan, karena ada perusahaan
pesaing PT Kokoh & Kuat Tbk. yang juga beroperasi di sana, terutama di bagian selatan.

J. SKENARIO AUDIT 05

Perusahaan forwarder rekanan perusahaan di pelabuhan Phnom Penh, Kamboja, mengabari


bahwa mereka harus membayar kepada petugas di pelabuhan di sana agar barang impor yang
masuk segera bisa dikeluarkan dari pelabihan, karena saat ini sedang mendekati perayaan
Tahun Baru di sana dan agar perusahaan konstruksi pelanggan utama perusahaan di sana
tidak menunggu terlalu lama sehingga mengganggu jadwal proyek mereka. Biaya yang harus
dikeluarkan sekitar USD 5000 dan perusahaan forwarder keberatan untuk membayar sendiri
karena biaya tersebut di luar dari tarif jasa mereka.

Mrs S. menyetujui pembayaran tersebut karena mempertimbangkan dampak komersial ke


depan yang mungkin terjadi terhadap perusahaan konstruksi pelanggan utama perusahaan di
sana. Mrs. S menyarankan agar perusahan forwarder tersebut mencatatkan biaya ini dalam
invoice mereka sebagai “biaya tambahan”, tanpa berkonsultasi sebelumnya dengan
Departemen Legal di perusahaan.

Halaman 10

Anda mungkin juga menyukai