Anda di halaman 1dari 97

AWARENESS ISO 37001:2016

SISTEM MANAJEMEN ANTI PENYUAPAN (SMAP)


Tujuan Training

Peserta memahami perubahan mindset


persyaratan–persyaratan ISO 37001:2016
Peserta mampu mengidentifikasi gap antara
kondisi penerapan saat ini dengan standard
ISO 37001:2016
Peserta memiliki kemampuan di dalam
pembuatan dan pengembangan semua
dokumen sistem manajemen anti penyuapan
yang dipersyaratkan

2
KASUS KORUPSI
DINDONESIA
PERSOALAN BANGSA?
 Berbagai kalangan terperangah atas kasus
korupsi penyediaan Qur'an dan
penyelenggaraan haji tahun 2014 di
Kementerian Agama;  Pelaksanaan kebijakan dan peraturan
 Sebelumnya Oktober 2013 Ketua MK
Pemerintah di level operasional seringkali tidak
tertangkap tangan dalam kasus suap
pengadilan PILKADA;
berjalan.
 Banyak orang menggugat, apa yang salah  Korupsi dan suap menjadi hal biasa, bahkan
dengan pembangunan moralitas bangsa dan dilakukan secara berjamaah.
negara sampaisampai Ketua MK dan Menteri  Terbentuk stigma, tanpa suap bisnis tidak akan
Agama dengan seluruh kewenangan, berjalan.
kehormatan dan kewibawaan yang dimilikinya  Indikator makro ekonomi yang positif tidak
justru melakukan tindakan yang seharusnya diikuti sektor riel (indikator makro baik, tapi
dilawan dan diperangi. angka pengangguran dan kemiskinan masih
tinggi). 5

5
Dua Faktor Dominan
Penentu Suksesnya Perusahaan
1. Dominan Faktor Orang
 Arahan dari pimpinan membawa Instansi menjadi sukses
 Kendala : Jika arahan dilakukan tanpa disertai dengan
pembakuan sistem, ketika pimpinan diganti, maka arahan
bisa berubah dan bisa mengakibatkan ketidakstabilan
pada perusahaan

2. Dominan Faktor Sistem


 Perusahaan telah memiliki sistem yang baik sehingga
operasional perusahaan bisa berjalan dengan konsisten.
Pimpinan baru akan meneruskan kebijakan yang telah
dituangkan ke dalam sistem
 Plus melakukan peningkatan sistem dan membakukannya
kembali
Dorongan yang menyebabkan seseorang
melakukan fraud.

Contoh: hutang, gaya hidup mewah,


narkoba,
kebutuhan RT, keserakahan, lainnya

Pembenaran atas tindakan

Kesempatan. Contoh:
Biasanya terjadi karena lemahnya sistem • Tindakan untuk keluarga
internal control, kurang pengawasan, dan • Sudah lama mengabdi/bekerja
lainnya. • Hanya sekali saja

Fraud Traingle (Donald R Cressey, 1960)


Apa itu ISO
ISO diambil dari bahasa Yunani  ISOS
ISOS = Setara, jadi ISO bukan kepanjangan dari The
International Organization for Standardization

 IOS ( International Organization for Standardization) merupakan


organisasi internasional yang memiliki tujuan untuk menerbitkan dan
mensosialisasikan standar internasional
 ISO 9001 merupakan standar internasional yang memberikan petunjuk
untuk menetapkan, menerapkan dan memelihara sistem manajemen
mutu di organisasi (lebih dari 150 negara)
ISO 9001 Standar Sistem Manajemen Mutu

International Organization
for Standardization
ISO Standar Sistem
14001 Manajemen Lingkungan

ISO Standar Sistem Manajemen


Keamanan Pangan
22000

ISO
Lainnya 37001 Standar Sistem Manajemen Anti Penyuapan
Undang-undang Nomor 11 Tahun 1980

Penyuapan juga didefinisikan dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun 1980


sebagai tindakan "memberi atau menjanjikan sesuatu kepada seseorang dengan
maksud untuk membujuk supaya orang itu berbuat sesuatu atau tidak berbuat
sesuatu dalam tugasnya, yang berlawanan dengan kewenangan atau
kewajibannya yang menyangkut kepentingan umum"; juga "menerima sesuatu
atau janji, sedangkan ia mengetahui atau patut dapat menduga bahwa
pemberian sesuatu atau janji itu dimaksudkan supaya ia berbuat sesuatu atau
tidak berbuat sesuatu dalam tugasnya, yang berlawanan dengan kewenangan
atau kewajibannya yang menyangkut kepentingan umum".

Undang-undang no 30 TAHUN 2002 komisi pemberantasan


tindak pidana korupsiUU no 19 tahun 2019
Perpres no 54 tahun 2018-> strategy
nasional pencegahan korupsi
Apa itu
penyuapan
PENYUAPA
N..?
PENYUAPAN..
?
Menawarkan, menjanjikan, memberikan, menerima atau meminta
keuntungan yang tidak semestinya dari nilai apapun (berupa
keuangan atau non keuangan) yang melanggar hukum, langsung atau
tidak langsung, terlepas dari lokasi, sebagai bujukan atau hadiah
agar orang bertindak atau menahan diri dari bertindak sesuai
kinerja dari tugas orang tersebut

Cara terbaik untuk mencegah


korupsi dan penyuapan adalah
TAHU SEJAK AWAL
LINGKUP ISO 37001

REKAN BISNIS

ORGANISASI

PEJABAT PUBLIK
PERPEKTIF PDCA dalam penerapan ISO 37001
PLAN
-Kondisi Perusahaan (isu dan
harapan pihak terkait)
- sasaran/target
- Risk manajemen
- action

LEADERSHIP DO
ACTION -pengelolaan sumberdaya
-action perbaikan Metode kerja/sop
-system dijalankan
-Pengendalian anti suap

CHECK
-update isu dan harapan
pihak terkait, manrisk
-rapat tinjauan manajemen
- Pencapaian sasaran
- Internal audit
14
KLAUSUL ISO 37001:2016

1 Lingkup
2 Referensi normatif
3 Istilah dan definisi
4 Konteksi organisasi
5 Kepemimpinan
6 Perencanaan
7 Dukungan
8 Operasional
9 Evaluasi kinerja
10 Peningkatan

15
Persyaratan ISO 37001:2016
Plan Do Check Act
4 9
5 6 7 8 10
Context of Performance
Leadership Planning Support Operation Improvement
organization Evaluation

4.1 5.1 6.1 7.1 8.1 9.1


Understanding Leadership and Actions to address Resources Operational planning Monitoring, 10.1 Nonconformity
context commitment risks and and control measurement, and corrective
opportunities analysis and action
7.2 evaluation
4.2 5.2 8.2
Competence
Interested parties Anti Bribery Policy Due Diligence
6.2
ABMS objectives 9.2 10.2
and planning 7.3 Continual
4.3 8.3 Internal audit
5.3 Awareness and improvement
Scope ABMS Training Financial Control
Roles,
responsibilities and
authorities 8.4 Non Financial 9.3
7.4
4.4 Control Management review
Communication
ABMS

7.5 8.5 Implementation 9.3.1 Top


4.5 Documented Anti Brybery Control Management
Bribery Risk information
Review
Assessment
8.6 Anti Brybery
Commitments

9.3.2 Governing
8.7 Gifts, Hospitality, Body Rreview
Donation and Benefits

8.8 Managing, 9.4 Review by Anti


Inadeqquacy, of Anti Bribery Compliance
Bribery Control Function

8.9 Raising Concern

8.10 Investigating and


Dealing with Bribery 16
PLAN
(PERENCANAAN
)

17
(4)KONDISI
ORGANISASI

18
Klausul 4. Konteks Organisasi

• Klausul 4.1 – Memahami organisasi dan konteksnya

• Klausul 4.2 – Memahami kebutuhan & harapan pihak berkepentingan

• Klausul 4.3 – Menentukan lingkup SMAP

• Klausul 4.4 – SMAP

• Klausul 4.5 – Penilaian risiko penyuapan


Klausul 4. Konteks Organisasi
Klausul 4.1 Identifikasi Isu Internal dan Isu Eksternal
Klausul 4. Konteks Organisasi
Klausul 4.2 Memahami kebutuhan dan harapan stakeholder

Organisasi harus menentukan:


Requirement;

• Stakeholders yang relevan sistem


terhadap anti penyuapan (SMAP)
manajemen
• Persyaratan yang relevan dari stakeholder

Dalam mengidentifikasi persyaratan stakeholders,


organisasi dapat membedakan antara persyaratan
wajib dan harapan tidak wajib, komitmen sukarela
kepada stakeholders
Klausul 4. Konteks Organisasi
Klausul 4.3 Menentukan lingkup sistem manajemen anti penyuapan SMAP

Organisasi harus menentukan batas dan penerapan dari


SMAP. Ketika menentukan lingkup ini, organisasi harus
Requirement;

mempertimbangkan:
a) Isu internal dan eksternal (klausul 4.1)
b) Persyaratan klausul 4.2
c) Hasil penilaian risiko penyuapan klausul 4.5

Lingkup harus tersedia sebagai informasi terdokumentasi.


Sebagian aktifitas
Klausul 4. Konteks Organisasi
Klausul 4.4 Sistem manajemen anti penyuapan SMAP

• Organisasi harus menetapkan, mendokumentasi, menerapkan, memelihara dan secara


berkelanjutan meninjau, dan jika diperlukan, meningkatkan sistem manajemen anti
Requirement;

penyuapan, termasuk proses dan interaksinya yang diperlukan, sesuai dengan persyaratan

• Sistem manajemen anti penyuapan harus memuat tindakan yang dirancang untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko dari, dan untuk mencegah, mendeteksi dan
menanggapi terhadap penyuapan

Tidak mungkin untuk menghilangkan dengan sepenuhnya risiko penyuapan, dan tidak ada
sistem manajemen anti penyuapan yang mampu mencegah dan mendeteksi semua
penyuapan.
Clause 4.4 Sistem Manajemen Anti Penyuapan

Menjelaskan lingkup & Gambaran sistem dan


batasan penerapan MANUAL proses-prosesnya
SMAP
SISTEM

Menjadi panduan
dalam menjalankan
Menjelaskan kebijakan sistem manajemen anti
SMAP dan bagaimana penyuapan di
cara implementasinya organisasi
sesuai persyaratan
standar SNI ISO 37001

Merefer prosedur-
prosedur teknis yang
digunakan

DELIVERING EXCELLENT COMPETENCY


Contoh ruang lingkup perusahaan
Klausul 4. Konteks Organisasi
Klausul 4.5 Penilaian risiko penyuapan

1. Organisasi harus melaksanakan penilaian risiko penyuapan secara teratur, yang harus:
• mengidentifikasi risiko penyuapan organisasi (lihat klausul 4.1)
• menganalisa, menilai dan memprioritaskan risiko penyuapan yang teridentifikasi
• mengevaluasi kesesuaian dan keefektifan kendali yang ada untuk mengurangi risiko
Requirement;

penyuapan yang dinilai


2. Organisasi harus menetapkan kriteria untuk mengevaluasi tingkat risiko penyuapan,
dan harus mempertimbangkan kebijakan dan sasaran organisasi
3. Penilaian risiko penyuapan harus ditinjau secara teratur
berdasarkan waktu dan
frekuensi yang ditentukan oleh organisasi; serta pada saat ada perubahan penting
4. Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi untuk
merancang atau meningkatkan sistem manajemen anti penyuapan
4.5. PENILAIAN RISIKO

Memberikan prioritas pada resiko Menyusun rencana tindakan yang perlu


berdasarkan kriteria yang untuk ditambahkan dalam mitigasi resiko
dibangun diatas rendah

Analisis Tindakan

4.5.1.a
4.5.1.b 4.5.1.c 6.1 6.1
4.5.2

Kriteria dan Identifikasi Evaluasi Pemantauan


Melihat efektifitas pengendalian Menjaga dan mengamati
yang ada untuk mitigasi resiko efektifitas tindakan mitigasi
MATRIK MANAJEMEN
RISIKO ANTI SUAP
KEMUNGKINAN TERJADI (FREKUENSI)
KEPARAHAN (SEVERITY)
1 2 3
TINGKAT
KLASIFIKASI SANGAT KADANG-
JARANG KADANG SERING
Operasional sanksi

Penyuapan tidak
ber[engaruh teguran team
1 L L M
significant terhadap kepatuhan
operasional

Penyuapan
2 mengganggu jalanya Pemberhentian M M
personil M
operasional

Operasional terhenti Sanksi pihak lain


3 karena penyuapan (BPK, kepolisian, KPK, H H H
DLL)

29
Contoh risk register
Activity 1. Penilaian Risiko Penyuapan
1. Diskusi dalam kelompok
2. Lakukan penilaian risiko penyuapan menggunakan
format yang telah disediakan untuk organisasi
masing-masing.
3. Tetapkan minimal 2 (dua) risiko penyuapan.Pilih satu
orang untuk mempresentasikan hasil diskusi
Waktu diskusi: 45 menit
Waktu presentasi: 10
menit
KEPEMIMPINAN&

KOMITMEN
Pemimpin tipe ini adalah pemimpin yang fokus
pada pembinaan (coach). Mengajarkan team
untuk memiliki kemampuan analisa yang baik.
Mendiskusikan masalah, mendorong team
untuk memecahkan masalah, melakukan
bimbingan hingga team mampu memecahkan
masalah dengan baik. Pemimpin seperti ini
adalah tipe pemimpin yang walaupun sibuk
dengan keseharian, namun masih tetap mau
Termasuk tipe
meluangkan waktu  untuk melakukan
bimbingan.  Warisan dari pemimpin tipe ini
pemimpin
adalah perusahaan yang stabil karena team
yang hebat. seperti apakah
 
Anda?
32
ISO 9001:2015
www.sentral-sistem.com
Klausul 5. Kepemimpinan

• Klausul 5.1 – Kepemimpinan dan komitmen

• Klausul 5.2 – Kebijakan anti penyuapan

• Klausul 5.3 – Peran, tanggung jawab dan wewenang organisasi


KLAUSUL 5.
KEPEMIMPINAN
BUDAYA
LEADERSHIP KEBIJAKAN
ORGANISASI

TOP TOP

DOWN DOWN
Klausul 5. Kepemimpinan • Tersedia sebagai informasi
Klausul 5.2 Kebijakan anti penyuapan •
terdokumentasi;
Dikomunikasikan dalam bahasa yang
sesuai didalam organisasi dan kepada
rekan bisnis yang memiliki risiko
Kebijakan anti penyuapan harus: penyuapan di atas batas rendah;
• Tersedia untuk pemangku
• Melarang penyuapan
kepentingan yang relevan, jika sesuai.
• Mensyaratkan mematuhi aturan hukum anti penyuapan
Requirement;

• Sesuai dengan tujuan organisasi


• Menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan, mereview, dan mencapai sasaran anti
penyuapan
• Termasuk komitmen mematuhi persyaratan SMAP
• Mendorong pelaporan tanpa takut tindakan balasan
• Termasuk komitmen perbaikan berkelanjutan terhadap SMAP
• Menjelaskan kewenangan dan independensi dari Anti bribery compliance function
• Menjelaskan konsekuensi jika tidak mematuhi kebijakan anti penyuapan
Sosialisasi INTERNAL
dan EKSTERNAL
Klausul 5. Kepemimpinan
Klausul 5.3 Peran, tanggung jawab dan wewenang organisasi

5.3.1 Peran dan tanggung jawab


• Manajemen puncak harus mempunyai seluruh tanggung jawab penerapan dan
kepatuhan SMAP seperti yang dijelaskan dalam 5.1.2.
Requirement;

• Manajemen puncak harus memastikan bahwa tanggung jawab dan wewenang


ditentukan dan dikomunikasikan di dalam organisasi.
• Manajer pada setiap tingkatan harus bertanggung jawab persyaratan SMAP
dijalankan
pada departemen atau fungsi mereka.
• Dewan pengarah, Manajemen puncak dan seluruh personel harus bertanggung jawab
untuk pemenuhan dan penerapan persyaratan SMAP
Klausul 5. Kepemimpinan
Klausul 5.3 Peran, tanggung jawab dan wewenang organisasi

5.3.2 Fungsi Kepatuhan Anti Penyuapan


Manajemen puncak harus menugaskan Fungsi Kepatuhan Anti Penyuapan tugas dan
Requirement;

wewenang untuk:
• Mengawasi rancangan dan implementasi SMAP
• Menyediakan saran dan petunjuk kepada personil terkait SMAP dan isu
penyuapan
• Memastikan SMAP memenuhi persyaratan standar 37001
• Melaporkan kinerja SMAP ke Dewan Pengarah dan Top manajemen

Orang yang ditunjuk sebagai FKAP harus memiliki kompetensi, kewenangan, integritas, independen, dan
memiliki akses langsung ke Dewan Pengarah dan Pimpinan Puncak
5.3.3 Pengambilan keputusan yang didelegasikan

 mendelegasikan wewenang kepada personel untuk membuat keputusan


terkait dengan terdapatnya risiko penyuapan di atas batas rendah,
 organisasi harus menetapkan dan memelihara suatu proses pengambilan
keputusan atau mensyaratkan kendali yang diperlukan untuk proses
keputusan dan tingkat kewenangan dari pengambil keputusan yang tepat dan
bebas dari konflik kepentingan yang nyata atau potensial.
 Manajemen puncak harus memastikan proses ini ditinjau secara berkala
sebagai bagian dari peran dan tanggung jawabnya

4040
6.1 PLANNING
1. Planning untuk mengatasi resiko dan peluang.

Goals : Membuat Sistem Manajemen Mutu


dan Lingkungan berbasis pencegahan (6.1)
2. Planning untuk menjadi lebih baik (6.2)
 Menetapkan Sasaran Mutu dan Lingkungan pada
fungsi, tingkatan dan proses terkait
 Membuat Program Kerja untuk mencapai Sasaran
Mutu

41
Klausul 6 Perencanaan

• Klausul 6.1 – Tindakan yang ditujukan pada risiko dan peluang

• Klausul 6.2 – Sasaran anti penyuapan dan perencanaan untuk mencapainya

Tindakan untuk
menangani risiko
penyuapan (kl 4.5)

Tindakan untuk mencapai


sasaran anti penyuapan
Klausul 6. Perencanaan
Klausul 6.1 Tindakan yang ditujukan pada risiko dan peluang

Saat merencanakan SMAP, harus mempertimbangkan klausul 4.1, klausul 4.2, klausul 4.5, dan
peluang peningkatan yang ditujukan untuk:
• Menjamin SMAP mencapai sasaran yang dimaksud
Requirement;

• Mencegah atau mengurangi pengaruh yang tidak diinginkan


• Memantau keefektifan SMAP
• Mencapai peningkatan berkelanjutan.

Organisasi harus merencanakan:


• Tindakan untuk mengatasi risiko penyuapan dan peluang untuk peningkatan;
• Bagaimana untuk mengintegrasikan dan menerapkan tindakan ini pada sistem
manajemen
proses anti penyuapan serta mengevaluasi keefektifan dari tindakan tersebut
Klausul 6. Perencanaan
Klausul 6.2 Sasaran anti penyuapan dan perencanaan untuk mencapainya

Organisasi harus menetapkan sasaran SMAP pada fungsi dan tingkat yang relevan. Sasaran
sistem manajemen anti penyuapan harus:
• Konsisten dengan kebijakan anti penyuapan;
• Terukur (jika sesuai);
Requirement;

• Memperhitungkan faktor yang berlaku didalam 4.1, persyaratan


didalam 4.2 dan risiko penyuapan yang teridentifikasi didalam 4.5;
• Dapat dicapai
• Dipantau
• Dikomunikasikan
• Diperbaharui jika sesuai

Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi dari sasaran sistem manajemen anti
penyuapan.
Klausul 6. Perencanaan
Klausul 6.2 Sasaran anti penyuapan dan perencanaan untuk mencapainya

Dalam merencanakan pencapaian sasaran anti penyuapan, harus menetapkan:


• Apa yang akan dilakukan
Requirement;

• Sumberdaya yang dibutuhkan


• Siapa yang bertanggungjawab
• Kapan sasaran akan dicapai
• Bagaimana hasilnya akan dievaluasi dan dilaporkan
• Siapa yang memberikan sanksi atau penalti
Breakdown program
perencanaan di masing-
masing bagian terkait

Monitoring dan Evaluasi


DO
(PELAKSANAAN
)

47
7.1 SUMBERDAYA

Sumberdaya dalam ISO 37001:2016


meliputi berbagai aspek, di antaranya:
sumberdaya manusia, infrastruktur,
keuangan dan lingkungan kerja serta
metode kerja

48 ISO 9001:2015
Klausul 7. Dukungan

• Klausul 7.1 Sumber daya


• Klausul 7.2 Kompetensi
• Klausul 7.3 Kepedulian dan Pelatihan
• Klausul 7.4 Komunikasi
• Klausul 7.5 informasi terdokumentasi
Klausul 7. Dukungan
Klausul 7.1 Sumber Daya
Persyaratan

Menetapkan dan menyediakan sumberdaya untuk :


• Menentukan
• Menerapkan
SMAP
• Memelihara
• Perbaikan berkelanjutan
Klausul 7. Dukungan
Klausul 7.2.1 Kompetensi

• Menentukan kompetensi yang dibutuhkan


Persyaratan :

• Memastikan kompeten secara pendidikan, pelatihan, dan pengalaman


• Mengambil tindakan untuk memperoleh kompetensi yang diperlukan dan
mengevaluasi kefektifan dari tindakan yang diambil
• Menyimpan informasi terdokumentasi yang sesuai sebagai bukti
kompetensi

Tindakan untuk memastikan kompetensi dapat mencakup


pelatihan, mentoring, penugasan ulang karyawan yang baru
dipekerjakan, melakukan kontrak dengan orang yang kompeten
Klausul 7. Dukungan
Klausul 7.2.1 Kompetensi

PARAMETER KOMPETENSI KRITERIA


PENDIDIKAN Min. S1
PENGALAMAN Min. 5 tahun
PELATIHAN 1. Pelatihan ISO 37001
2. Kebijakan anti penyuapan
3. Core Value organisasi
4. Pelatihan teknis lainnya

LAINNYA Kriteria kompetensi lainnya yang dibutuhkan

Tindakan untuk memastikan kompetensi dapat mencakup


pelatihan, mentoring, penugasan ulang karyawan yang baru
dipekerjakan, melakukan kontrak dengan orang yang kompeten
7.2 Kompetensi
3. Membuat matriks kompetensi

Skill
Pe ndidi- Pe ng a -
Na m a Ke m a m p u a n Ke m a m p ua n Pro d uc t
ka n la m a n Ba h a sa In g g ris Ko m p ute r
ko m un ika si n e g o sia si Kn o w le d g e

STANDARD

Mitha S1 1 ta h un

Jo ni S1 1 ta h un

Ahma d D3 3 ta h un

! Ingat :
Karyawan yang memiliki kompetensi di
bawah standard yang telah ditetapkan
oleh perusahaan bila sesuai, harus
diberi pelatihan/training.
53
Klausul 7. Dukungan
Klausul 7.2.2 Employment Proses
Organisasi harus menerapkan prosedur yang:

• Mewajibkan pegawai (PKWT/PKWTT/Alih daya/Subcont) patuh terhadap kebijakan SMAP


• Menyediakan akses dan pelatihan kebijakan anti penyuapan
• Mengatur tindakan disiplin bagi personil yang melanggar kebijakan anti penyuapan
• Mewajibkan pegawai untuk menandatangani Pakta Integritas secara periodic sebagai bentuk deklarasi
anti penyuapan
• Melakukan Uji kelayakan personil saat proses recruitment, promosi, mutasi, pemindahtugasan ke
posisi yang memiliki risiko penyuapan
• Mewajibkan untuk melaporkan jika ada tawaran, kecurigaan penyuapan, atau pelanggaran kebijakan
anti penyuapan.
• Personil tidak akan mendapatkan tindakan pembalasan, diskriminasi, isolasi, demosi, bulying, atau
tindakan lain sejenis, jika:
• Menolak untuk berpartisipasi dalam setiap aktifitas dg risiko penyuapan tinggi yang belum ada
tindakan mitigasi dari organisasi.
• Melaporkan jika ada tawaran, kecurigaan penyuapan, atau pelanggaran kebijakan anti
penyuapan.
PAKTA INTEGRITAS
PAKTA INTEGRITAS
Isi Pakta Integritas minimal mencakup kesanggupan untuk mematuhi:  
 
• Tata nilai corporate Yang bertandatangan dibawah ini, saya
Nama :
NIK :
• Tidak menerima dan melakukan suap, gratifikasi, pungli, hadiah yang Jabatan :
Bagian :

tidak semestinya, dan pelanggaran kebijakan SMAP lainnya  


Menyatakan bahwa :
Akan mematuhi dan menerapkan kebijakan Sistem
Manajemen Anti Penyuapan yang berlaku di perusahaan.
• Akanmelaporkanjika mengetahui terdapat Tidak akan melakukan pelanggaran terkait Sistem Manajemen
Anti Penyuapan.
tawaran,kecurigaan Akan melakukan pada pihak yang berwenang apabila
mengetahui ada indikasi pelanggaran Sistem Manajemen Anti
penyuapan, atau pelanggaran kebijakan anti penyuapan/SMAP Penyuapan dalam proses pekerjaan in sesuai dengan prosedur
yang berlaku
• Bersedia mendapatkan hukuman jika melanggar kebijakan SMAP Apabila saya melanggar pakta integritas ini, maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan perusahaan
dan undang-undang yang berlaku.
• Lainnya (bisa ditambahkan sesuai kebutuhan)  
 
Jakarta, Desember 2021
 
 
 
(…………………………..)
 
Seluruh karyawan HARUS dibuat paham dan mengerti bahwa tindakan
melanggar kebijakan SMAP untuk meningkatkan kinerja adalah
tindakan yang TIDAK DAPAT DITERIMA dan akan diberikan tindakan
disiplin.
KONFLIK KEPENTINGAN

• Organisasi melakukan
identifikasi dan evaluasi
risiko konflik kepentingan
• Harus menginformasikan
kepada seluruh karyawan
untuk melaporkan jika
Contoh:
terdapat konflik • Manager Sales memiliki hubungan keluarga
kepentingan (family, dengan Manager Procurement dari customer
financial, atau hubungan • Manager di organisasi memiliki kepentingan
financial personal pada perusahaan kompetitor
lain terkait dengan • Manager procurement di organisasi memiliki
pekerjaannya). saham di salah satu provider/supplier
• Lainnya
UJI KELAYAKAN
PERSONIL

Uji Kelayakan Personil


WAWANCARA UJI
KELAYAKAN
Activity 3. Implementasi klausul 7.2

1. Pelajari klausul 7.2 tentang


kompetensi. Berikan 4 contoh
penerapan klausul 7.2 standar SNI
ISO 37001:2016.
2. Diskusikan dalam tim pilih satu
orang untuk mewakili tim dalam
mempresentasikan hasil diskusi
Waktu diskusi: 20 menit
Waktu presentasi: 10
menit
7.3 KEPEDULIAN DAN PELATIHAN
MEMILIKI PROGRAM PELATIHAN BERKALA TERKAIT:

1) Kebijakan anti penyuapan, prosedur, SMAP, dan kewajiban untuk mematuhi semuanya.
2) Risiko penyuapan dan dampak kerusakannya bagi personil dan organisasi
3) Situasi/keadaan dimana penyuapan dapat terjadi, dan bagaimana mengenali keadaan ini
4) Bagaimana mengenali dan merespon terhadap permintaan dan tawaran suap
5) Bagaimana membantu mencegah dan menghindari penyuapan serta mengenali indikator kunci
risiko penyuapan
6) Kontribusinya terhadap efektifitas SMAP, manfaat anti penyuapan, dan pelaporan dugaan
penyuapan
7) Implikasi dan konsekuensinya jika tidak mematuhi persyaratan SMAP
8) Bagaimana dan kepada siapa pelaporan dilakukan
9) Informasi pelatihan dan sumberdaya

Perlu dibuat juga program dan metode awareness untuk rekan bisnis dan stakeholder

DELIVERING EXCELLENT COMPETENCY


Sebaik apapun sistem, semuanya kembali kepada MANUSIA yang
menjalankannya
SOSIALISASI SMAP UNTUK STAKEHOLDER

1. Terdapat program sosialisasi rutin (minimal annual) kepada


kontraktor, instansi pemerintah
vendor, terkait, dan stakeholders lainnya.
2. Materi sosialisasi meliputi:
a. Kebijakan anti penyuapan
b. Kewajiban untuk patuh/ untuk mendukung terhadap kebijakan anti
ajakan
penyuapanjika ada pegawai yg memberi/menerima suap melalui WBS dan jaminan
c. Pelaporan
kerahasiaan, perlindungan.
3. Program sosialisasi harus dipantau agar terealisasi
4. Rekaman pelaksanaan disimpan (materi, daftar hadir, pembicara,
tanggal
sosialisasi)
Documented Information

Informasi yang
didokumentasikan

Pengendalian informasi
Umum
terdokumentasi
(7.5.1)
(7.5.3)
• Luasnya Informasi Membuat dan memperbarui • Disimpan dengan baik sehingga :
terdokumentasi disesuaikan (7.5.2)
 Tersedia kapan pun diperlukan
dengan:
 Ukuran organisasi dan  Terlindungi
 Identifikasi dan deskripsi
jenisnya kegiatan, proses, • Dikendalikan
(misalnya judul, tanggal,
produk dan jasa ; penulis atau nomor  Distribusi, akses, pengambilan dan
 Kompleksitas proses dan referensi ) ; penggunaan ;
interaksi mereka ;  Format (misalnya bahasa,  Penyimpanan dan pemeliharaan,
 Kompetensi orang. versi perangkat lunak, grafis) termasuk keterbacaan ;
dan media (misalnya kertas,  Pengendalian perubahan
elektronik); (misalnya kontrol versi);
 Ditinjau dan disetujui untuk  Retensi & disposisi
kesesuaian dan kecukupan .

64
Tingkat Dokumentasi

BOD
KEBIJAKAN UMUM
Pedoman (Corp) PERUSAHAAN

MANAGEMENT STANDARD OPERATING


Prosedur PROSEDURE

INSTRUKSI KERJA
FLOOR/EMPLOYEES
Ref.Tempat
Kerja FORMULIR
8. Operasi 66
Klausul 8. Operasi

• Klausul 8.1 Perencanaan Operasi dan Pengendalian


• Klausul 8.2 Due Diligence
• Klausul 8.3 Financial Control
• Klausul 8.4 Non Financial Control
• Klausul 8.5 Penerapan Pengendalian Anti-Bribery oleh ‘Controlled Organization’
dan oleh ‘Business Associate’
• Klausul 8.6 Komitmen Anti-Bribery
• Klausul 8.7 Hadiah, Keramahan, Donasi, dan Keuntungan Serupa
• Klausul 8.8 Mengelola Ketidakcukupan Pengendalian Anti-Bribery
• Klausul 8.9 Meningkatkan kepedulian/perhatian
• Clause 8.10 Investigating and Dealing with Bribery
Klausul 8. Operasi
Klausul 8. Operasi
Klausul 8.1 Rencana Operasional dan Pengendalian

Harus merencanakan, menerapkan, mereview dan mengendalikan proses


SMAP, dan mengimplementasikan tindakan di klausul 6.1, dengan :
• Menetapkan kriteria untuk proses
• Mengimplementasikan pengendalian proses terkait dengan kriteria
Requirement;

• Menyimpan informasi terdokumentasi sebagai bukti proses dilakukan


sesuai rencana

Proses harus termasuk pengendalian spesifik sesuai 8.2 s/d 8.10

• Harus mengendalikan perubahan yang direncanakan, dan melakukan


tindakan untuk mengurangi efek samping.
• Memastikan bahwa proses-proses yg dioutsourcekan dikendalikan
Klausul 8. Operasi
Klausul 8.2 Due Diligence Contoh metode:
1. Kuisioner
2. Formulir Aplikasi
Ketika hasil penilaian risiko penyuapan klausul 4.5 menunjukkan: 3. Via search engine
a) Transaksi, proyek, atau suatu aktifitas 4. Artikel berita
b) Rekan Bisnis 5. Referensi
c) Personil/karyawan pada posisi tertentu 6. Informasi dari tempat
sebelumnya
memiliki tingkat risiko diatas batas rendah, maka harus dilakukan due diligence 7. Riwayat kriminal
Requirement;

untuk mendapatkan informasi yang cukup untuk menilai risiko penyuapan. 8. Lainnya

Fungsi Due Diligence adalah:


• Mengevaluasi lebih jauh lingkup, skala, dan sifat dari risiko tindakan
penyuapan hasil klausul 4.5
• Mencegah dan mendeteksi risiko penyuapan
• Menginformasikan keputusan organisasi, apakah menunda, memberhentikan,
atau merevisi transaksi, proyek, atau hubungan dengan rekan bisnis atau
Personil.
DUE DILLIGENT REKAN
BISNIS
Klausul 8. Operasi
Klausul 8.3 Financial Control
Terdapat aturan yang terkait dengan pengendalian financial, misalnya:
1. Pemisahan tugas antara yg meminta pembayaran dan yg menyetujui
2. Persetujuan berjenjang. Transaksi lebih besar
Requirement;

persetujuan manajemen lebih senior


memerlukan
3. Memerlukan dua ttd pada persetujuan pembayaran
4. Melampirkan dokumen pendukung pada persetujuan pembayaran
5. Membatasi pembayaran tunai
6. Periodic financial audit
Klausul 8. Operasi
Klausul 8.4 Non Financial Control
Harus menerapkan pengendalian non finansial pada area:
Requirement;

• Assessment
• IT
• Sales
Contoh:
• Komersial
• Menggunakan kontraktor, sub-kontraktor, supplier, dan konsultan yang telah
• HR
disetujui dan telah melalui proses penilaian risiko, termasuk due diligence.
• Legal
• Menilai kebutuhan dan legitimasi jasa yang akan diserahkan ke BA (selain klien
dan customer)
• Menilai apakah jasa dikerjakan dengan baik
• Menilai apakah pembayaran terhadap BA masuk akal dan proporsional
• Aturan tandatangan 2 orang berbeda pada kontrak.
• Menempatkan orang pada level lebih tinggi untuk mengawasi transaksi yang
berisiko tinggi
• Pembatasan akses untuk perlindungan informasi tender dan harga.
• lainnya
Klausul 8. Operasi
Klausul 8.5 Implementasi pengendalian anti penyuapan oleh ‘organisasi yang dikendalikan’ dan oleh Rekan Binis

Harus mengimplementasikan prosedur agar ‘organisasi yang dikendalikan’/ Rekan Bisnis juga mengimplementasikan SMAP atau
pengendalian anti penyuapan milik mereka sendiri.
Requirement;

Jika Rekan Bisnis tidak dalam kendali organisasi, maka


a. Organisasi harus menerapkan prosedur untuk menetapkan apakah Rekan Bisnis memiliki pengendalian anti penyuapan yang
baik atau tidak
b. Jika Rekan Bisnis tidak memiliki pengendalian anti penyuapan yg baik, atau tidak mungkin untuk memverifikasi hal tersebut,
maka harus menjadi pertimbangan dalam klausul 4.5; 8.2 dan cara organisasi mengelola risiko (lihat 8.3; 8.4)

• Anak perusahaan melakukan tindakan penyuapan


Seringkali penyuapan • Mitra usaha bersama (joint venture partner) melakukan penyuapan untuk memenangkan pekerjaan
dilakukan bukan oleh
• Manager procurement dari customer meminta ‘uang’ dengan imbalan kontrak pekerjaan
organisasi, namun
• Agen perusahaan melakukan penyuapan kepada pejabat publik terkait perijinan
oleh rekan bisnis,
contoh:
• Supplier melakukan penyuapan kepada manager procurement organisasi untuk mendapatkan pekerjaan
• Lainnya
Klausul 8. Operasi
Klausul 8.6 Komitmen Anti Penyuapan

Untuk Rekan Bisnis dengan risiko penyuapan diatas ‘rendah’, organisasi harus menerapkan prosedur
yang mensyaratkan agar:
Requirement;

a. Rekan Bisnis komit untuk mencegah penyuapan oleh, atas nama, atau untuk kepentingan mereka
b. Organisasi mampu untuk memutuskan hubungan dengan Rekan Bisnis jika terjadi tindakan
penyuapan oleh, atas nama, atau untuk kepentingan Rekan Bisnis

Contoh: Penambahan klausul dalam kontrak kerjasama, penandatanganan Pakta Integritas,


lainnya
Klausul 8. Operasi
Klausul 8.7 Hadiah, Kemurahan hati, Donasi dan Keuntungan serupa
Requirement;

Organisasi harus menerapkan prosedur untuk mencegah penawaran, penyediaan atau penerimaan
hadiah, kemurahan hati, donasi, dan keuntungan serupa dimana hal tersebut patut diduga sebagai
penyuapan.

Contoh :
a) Hadiah, entertainment, dan kemurahan hati
b) Donasi politik atau amal
c) Perjalanan (travel) untuk pejabat publik atau perwakilan
klien
d) Biaya promosi
e) Community
f) Sponsor; benefits;
g) Pelatihan; Gratifikasi
h) Club memberships;
i) Keinginan pribadi
j) Informasi rahasia dan istimewa
PEDOMAN GRATIFIKASI, HADIAH, DONASI,
LAINNYA

• Terdapat pedoman yang menjelaskan tentang gratifikasi, hadiah,


donasi, lainnya. Minimal mencakup informasi sbb:
1. Penjelasan definisi gratifikasi, hadiah, donasi, luxurious hospitality,
lainnya
2. Batasan yang diperbolehkan masing-masing

• Terdapat pedoman yang menjelaskan apa yg


dilakukan pegawai jika ada tawaran gratifikasi,
hadiah, luxurious hospitality, suap, hal sejenis
lain.
Klausul 8. Operasi
Klausul 8.8 Mengelola Ketidakcukupan Pengendalian Anti Penyuapan

Ketika hasil due diligence (klausul 8.2) menunjukkan risiko penyuapan tidak dapat dikelola,
Requirement;

dan organisasi tidak ingin menerapkan pengendalian tambahan agar dapat mengelola risiko
penyuapan yang ada, organisasi harus:
a. Mengambil langkah untuk menghentikan, memutuskan, membekukan, atau mencabut
transaksi, proyek, aktifitas, atau hubungan dengan rekan bisnis sesegera mungkin (jika
practicable)
b. Menunda atau menolak transaksi, proyek, aktifitas atau hubungan dengan rekan
bisnis.
Whistle Blowing System
Klausul 8. Operasi
Klausul 8.9 Meningkatkan kepedulian/perhatian
Whistle Blowing System

Organisasi harus menerapkan prosedur yang:


a. Mendorong orang untuk melaporkan kecurigaan, percobaan, tindakan penyuapan, termasuk
pelanggaran atau kelemahan dari SMAP
Requirement;

b. Mengharuskan organisasi menjaga kerahasiaan identitas pelapor dan orang lain yang terlibat,
kecuali untuk kepentingan investigasi lebih lanjut.
c. Mengijinkan pelaporan anonymus
d. Melarang pembalasan dan melindungi orang yang membuat laporan dari pembalasan
e. Membuat personil mendapatkan saran dari orang yang tepat jika menghadapi situasi atau upaya
yang dapat melibatkannya dari tindakan penyuapan.

Organisasi harus memastikan seluruh personil mengetahui tentang prosedur pelaporan diatas.
Klausul 8. Operasi
Klausul 8.10 Investigasi dan Penanganan Penyuapan

Organisasi harus menerapkan prosedur yang:


a. Mensyaratkan penilaian dan investigasi terhadap tindakan penyuapan atau pelanggaran kebijakan
anti penyuapan/SMAP.
Requirement;

b. Mensyaratkan tindakan yang tepat jika hasil investigasi menunjukkan adanya tindakan penyuapan
atau pelanggaran terhadap kebijakan anti penyuapan/SMAP
c. Memberdayakan dan mengijinkan investigator
d. Mensyaratkan kerjasama personil yang relevan dalam investigasi
e. Mensyaratkan status dan hasil investigasi dilaporkan kepada anti-bribery compliance function dan
personil lain yang relevan
f. Mensyaratkan kerahasiaan investigasi

Investigasi dilaksanakan independen dan bebas konflik kepentingan.


Klausul 8. Operasi
Klausul 8.10 Investigasi dan Penanganan Penyuapan

Setelah investigasi selesai dan mendapatkan cukup informasi, maka organisasi melakukan tindak lanjut
sbb:
a. Menghentikan, menarik, atau memodifikasi keterlibatan organisasi dalam proyek, transaksi, atau
kontrak
b. Repaying atau reclaiming the improper benefit yang didapatkan
c. Mendisiplinkan personil yang terlibat (dari peringatan sampai pemecatan, tergantung keparahan
kasus)
d. Melaporkan ke pihak berwajib (jika diperlukan)
e. Mengambil tindakan untuk menghindari atau menghadapi konsekuensi hukum
f. Meninjau dan memperbaharui prosedur jika diperlukan
Activity 4. Pemahaman klausul 8.2 dan 8.3
1. Diskusi dalam kelompok
2. Pelajari kembali klausul 8.2 dan 8.3 standar SNI
ISO 37001:2016. Sebutkan minimal 2 (dua) contoh
penerapan klausul-klausul tersebut di organisasi
masing-masing.
3. Diskusikan hasil jawaban

Waktu diskusi: 30 menit


Waktu presentasi: 10
menit
CHEK
(EVALUASI)

84
Klausul 9. Evaluasi Kinerja

• Klausul 9.1 Pemantauan, Pengukuran, Analisis dan Evaluasi


• Klausul 9.2 Audit Internal
• Klausul 9.3 Tinjauan Manajemen
• Klausul 9.4 Tinjauan oleh Anti-Bribery Compliance Function
Klausul 9. Evaluasi Kinerja
Klausul 9.1 Pemantauan, Pengukuran, Analisis, dan Evaluasi

Harus menetapkan:
• Apa yang diperlukan untuk dipantau dan diukur;
• Siapa yang bertanggungjawab untuk pemantauan
Persyaratan

• Metode untuk pemantauan, pengukuran, analisis dan evaluasi diperlukan untuk


yang memastikan kesesuaian hasil
• Kapan pemantauan dan pengukuran harus dilakukan;
• Kapan hasil pemantauan dan pengukuran harus dianalisis dan dievaluasi;
;

• Kepada siapa dan bagaimana hasil dilaporkan

Harus mengevaluasi ‘kinerja anti penyuapan’ dan ‘efektifitas dan efisiensi SMAP’. Menyimpan
informasi terdokumentasi sebagai bukti hasil tersebut.
Hal yang bisa dipantau dan
dianalisis:
• Apakah rencana mitigasi risiko dijalankan konsisten dan efektif?
• Data tentang kesadaran pelaporan gratifikasi
• Informasi pelaporan dari WBS
• Data hasil investigasi
• Hasil audit internal
• Data survey integritas baik internal maupun eksternal
• Pencapaian sasaran anti penyuapan
• Lainnya..
Klausul 9. Evaluasi Kinerja Tujuan:
Menyediakan kepastian kepada Dewan Pengarah dan Top
Klausul 9.2 Audit Internal Manajemen bahwa SMAP telah dijalankan dengan efektif untuk
mencegah, mendeteksi, dan memberikan efek mencegah setiap
personil melakukan tindakan korupsi (karena menyadari
proyek/departemennya akan di audit).

1. Harus melaksanakan audit internal pada waktu terencana untuk menyediakan informasi apakah
Persyaratan;

SMAP :
• Sesuai dengan 1). persyaratan organisasi untuk SMAP, 2). persyaratan standar ISO 37001
• Diterapkan dan dipelihara secara efektif

2. Oganisasi harus:
• Merencanakan menetapkan menerapkan memlihara program audit, termasuk frekuensi,
metode,
responsibility, hasil audit sebelumnya.
• Menentukan kriteria dan lingkup audit
• Memilih auditor kompeten
• Hasil audit dilaporkan kepada FKAP, Top Manajemen, dan Dewan Pengarah
• Menyimpan informasi terdeokumentasi
Klausul 9. Evaluasi Kinerja
Klausul 9.3 Tinjauan Manajemen
Top Management Review

a) Status tindakan dari tinjauan manajemen sebelumnya


b) Perubahan isu internal dan eksternal yang relevan pada SMAP
c) Informasi kinerja dan keefektifan dari SMAP, termasuk :
1) Ketidaksesuaian dan tindakan korektif
Persyaratan;

2) Hasil pemantauan dan pengukuran


3) Hasil audit
4) Laporan penyuapan
5) Penyelidikan
6) Sifat dan tingkat risiko penyuapan
d) Keefektifan tindakan yang diambil ditujukan pada risiko penyuapan
e) Peluang peningkatan SMAP (klausul 10.2)
f) Output termasuk keputusan untuk perbaikan berkelanjutan SMAP termasuk perubahan jika
diperlukan
g) Summary hasil disampaikan ke Dewan Pengarah
h) Retain documented information
Klausul 9. Evaluasi Kinerja
Klausul 9.3 Tinjauan Manajemen
Tinjauan Dewan Pengarah

• Dewan Pengarah harus melakukan review secara periodik. Masukan tinjauan


Persyaratan;

berdasarkan informasi dari top manajemen dan FKAP, dan informasi lain yang Dewan
Pengarah minta/dapatkan.

• Retain documented information sebagai bukti hasil tinjauan Dewan Pengarah


Klausul 9. Evaluasi Kinerja
Klausul 9.4 Tinjauan oleh FKAP

FKAP harus menilai apakah SMAP:


• Cukup untuk mengelola secara efektif risiko penyuapan yang dihadapi organisasi
Persyaratan;

• Diimplementasikan secara efektif


• Melaporkan pada waktu terencana dan insidential (jika relevan) kepada Dewan
Pengarah dan Top manajemen, tentang kecukupan SMAP, hasil investigasi, dan hasil
audit.
• Retain documented information sebagai bukti hasil tinjauan Dewan Pengarah
Activity 5. Pemahaman klausul 8.9
1. Diskusi dalam kelompok
2. Sebutkan minimal 3 hal yang harus ada di dalam
prosedur Whistle Blowing System (WBS) sesuai
persyaratan klausul 8.9 standar SNI ISO
37001:2016
3. Diskusikan hasil jawaban

Waktu diskusi: 30 menit


Waktu presentasi: 10
menit
ACTION
(PERBAIKAN)

93
Klausul 10. Improvement

• Klausul 10.1 Ketidaksesuaian dan Tindakan Korektif


• Klausul 10.2 Continual Improvement
Klausul 10. Improvement
Klausul 10.1 Ketidaksesuaian dan Tindakan Korektif
Bila terjadi ketidaksesuaian, maka harus :

• Mengambil tindakan untuk mengendalikan dan memperbaiki


• menyepakati konsekuensi yang terjadi dari ketidaksesuaian
Maksud

• Mengevaluasi kebutuhan untuk menghilangkan penyebab dan agar tidak terulang atau tidak terjadi di tempat lain
(meninjau & menganalisa NC, menentukan penyebab, menentukan NC serupa yang ada ditempat lain)
• Review efektifitas tindakan
• Membuat perubahan SMAP jika diperlukan
• Menyimpan informasi terdokumentasi
Penjelasan

• Informasi terdokumentasi terkait ketidaksesuaian yang terjadi, tindakan yang diambil, dan review
efektifitasnya
• Contoh rekaman yaitu laporan NC, permohonan tidakan koreksi, dan lainnya
Klausul 10. Improvement
Klausul 10.2 Perbaikan Berkelanjutan

Organisasi harus terus menerus meningkatkan kesesuaian, kecukupan, dan efektifitas


SMAP.

Dapat dilakukan melalui beberapa metode, misal review dari audit internal, top
manajemen, Dewan Pengarah, dan FKAP

• Kesesuaian : Sejauh mana SMAP sesuai dan tepat untuk tujuan organisasi, operasional, budaya
dan sistem bisnis performance
Penjelasan

• Kecukupan : Sejauh mana kecukupan SMAP dalam memenuhi kebutuhan persyaratan


• Efektifitas : Sejauh mana kegiatan yang direncanakan terealisasi dan mencapai hasil yang
diinginkan
• Berkelanjutan berarti terjadi selama periode waktu tetapi dengan selang waktu (bukan time
seperti
terus menerus)
TERIMA
KASIH

DELIVERING EXCELLENT COMPETENCY

Anda mungkin juga menyukai