2
KASUS KORUPSI
DINDONESIA
PERSOALAN BANGSA?
Berbagai kalangan terperangah atas kasus
korupsi penyediaan Qur'an dan
penyelenggaraan haji tahun 2014 di
Kementerian Agama; Pelaksanaan kebijakan dan peraturan
Sebelumnya Oktober 2013 Ketua MK
Pemerintah di level operasional seringkali tidak
tertangkap tangan dalam kasus suap
pengadilan PILKADA;
berjalan.
Banyak orang menggugat, apa yang salah Korupsi dan suap menjadi hal biasa, bahkan
dengan pembangunan moralitas bangsa dan dilakukan secara berjamaah.
negara sampaisampai Ketua MK dan Menteri Terbentuk stigma, tanpa suap bisnis tidak akan
Agama dengan seluruh kewenangan, berjalan.
kehormatan dan kewibawaan yang dimilikinya Indikator makro ekonomi yang positif tidak
justru melakukan tindakan yang seharusnya diikuti sektor riel (indikator makro baik, tapi
dilawan dan diperangi. angka pengangguran dan kemiskinan masih
tinggi). 5
5
Dua Faktor Dominan
Penentu Suksesnya Perusahaan
1. Dominan Faktor Orang
Arahan dari pimpinan membawa Instansi menjadi sukses
Kendala : Jika arahan dilakukan tanpa disertai dengan
pembakuan sistem, ketika pimpinan diganti, maka arahan
bisa berubah dan bisa mengakibatkan ketidakstabilan
pada perusahaan
Kesempatan. Contoh:
Biasanya terjadi karena lemahnya sistem • Tindakan untuk keluarga
internal control, kurang pengawasan, dan • Sudah lama mengabdi/bekerja
lainnya. • Hanya sekali saja
International Organization
for Standardization
ISO Standar Sistem
14001 Manajemen Lingkungan
ISO
Lainnya 37001 Standar Sistem Manajemen Anti Penyuapan
Undang-undang Nomor 11 Tahun 1980
REKAN BISNIS
ORGANISASI
PEJABAT PUBLIK
PERPEKTIF PDCA dalam penerapan ISO 37001
PLAN
-Kondisi Perusahaan (isu dan
harapan pihak terkait)
- sasaran/target
- Risk manajemen
- action
LEADERSHIP DO
ACTION -pengelolaan sumberdaya
-action perbaikan Metode kerja/sop
-system dijalankan
-Pengendalian anti suap
CHECK
-update isu dan harapan
pihak terkait, manrisk
-rapat tinjauan manajemen
- Pencapaian sasaran
- Internal audit
14
KLAUSUL ISO 37001:2016
1 Lingkup
2 Referensi normatif
3 Istilah dan definisi
4 Konteksi organisasi
5 Kepemimpinan
6 Perencanaan
7 Dukungan
8 Operasional
9 Evaluasi kinerja
10 Peningkatan
15
Persyaratan ISO 37001:2016
Plan Do Check Act
4 9
5 6 7 8 10
Context of Performance
Leadership Planning Support Operation Improvement
organization Evaluation
9.3.2 Governing
8.7 Gifts, Hospitality, Body Rreview
Donation and Benefits
17
(4)KONDISI
ORGANISASI
18
Klausul 4. Konteks Organisasi
mempertimbangkan:
a) Isu internal dan eksternal (klausul 4.1)
b) Persyaratan klausul 4.2
c) Hasil penilaian risiko penyuapan klausul 4.5
penyuapan, termasuk proses dan interaksinya yang diperlukan, sesuai dengan persyaratan
• Sistem manajemen anti penyuapan harus memuat tindakan yang dirancang untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko dari, dan untuk mencegah, mendeteksi dan
menanggapi terhadap penyuapan
Tidak mungkin untuk menghilangkan dengan sepenuhnya risiko penyuapan, dan tidak ada
sistem manajemen anti penyuapan yang mampu mencegah dan mendeteksi semua
penyuapan.
Clause 4.4 Sistem Manajemen Anti Penyuapan
Menjadi panduan
dalam menjalankan
Menjelaskan kebijakan sistem manajemen anti
SMAP dan bagaimana penyuapan di
cara implementasinya organisasi
sesuai persyaratan
standar SNI ISO 37001
Merefer prosedur-
prosedur teknis yang
digunakan
1. Organisasi harus melaksanakan penilaian risiko penyuapan secara teratur, yang harus:
• mengidentifikasi risiko penyuapan organisasi (lihat klausul 4.1)
• menganalisa, menilai dan memprioritaskan risiko penyuapan yang teridentifikasi
• mengevaluasi kesesuaian dan keefektifan kendali yang ada untuk mengurangi risiko
Requirement;
Analisis Tindakan
4.5.1.a
4.5.1.b 4.5.1.c 6.1 6.1
4.5.2
Penyuapan tidak
ber[engaruh teguran team
1 L L M
significant terhadap kepatuhan
operasional
Penyuapan
2 mengganggu jalanya Pemberhentian M M
personil M
operasional
29
Contoh risk register
Activity 1. Penilaian Risiko Penyuapan
1. Diskusi dalam kelompok
2. Lakukan penilaian risiko penyuapan menggunakan
format yang telah disediakan untuk organisasi
masing-masing.
3. Tetapkan minimal 2 (dua) risiko penyuapan.Pilih satu
orang untuk mempresentasikan hasil diskusi
Waktu diskusi: 45 menit
Waktu presentasi: 10
menit
KEPEMIMPINAN&
KOMITMEN
Pemimpin tipe ini adalah pemimpin yang fokus
pada pembinaan (coach). Mengajarkan team
untuk memiliki kemampuan analisa yang baik.
Mendiskusikan masalah, mendorong team
untuk memecahkan masalah, melakukan
bimbingan hingga team mampu memecahkan
masalah dengan baik. Pemimpin seperti ini
adalah tipe pemimpin yang walaupun sibuk
dengan keseharian, namun masih tetap mau
Termasuk tipe
meluangkan waktu untuk melakukan
bimbingan. Warisan dari pemimpin tipe ini
pemimpin
adalah perusahaan yang stabil karena team
yang hebat. seperti apakah
Anda?
32
ISO 9001:2015
www.sentral-sistem.com
Klausul 5. Kepemimpinan
TOP TOP
DOWN DOWN
Klausul 5. Kepemimpinan • Tersedia sebagai informasi
Klausul 5.2 Kebijakan anti penyuapan •
terdokumentasi;
Dikomunikasikan dalam bahasa yang
sesuai didalam organisasi dan kepada
rekan bisnis yang memiliki risiko
Kebijakan anti penyuapan harus: penyuapan di atas batas rendah;
• Tersedia untuk pemangku
• Melarang penyuapan
kepentingan yang relevan, jika sesuai.
• Mensyaratkan mematuhi aturan hukum anti penyuapan
Requirement;
wewenang untuk:
• Mengawasi rancangan dan implementasi SMAP
• Menyediakan saran dan petunjuk kepada personil terkait SMAP dan isu
penyuapan
• Memastikan SMAP memenuhi persyaratan standar 37001
• Melaporkan kinerja SMAP ke Dewan Pengarah dan Top manajemen
Orang yang ditunjuk sebagai FKAP harus memiliki kompetensi, kewenangan, integritas, independen, dan
memiliki akses langsung ke Dewan Pengarah dan Pimpinan Puncak
5.3.3 Pengambilan keputusan yang didelegasikan
4040
6.1 PLANNING
1. Planning untuk mengatasi resiko dan peluang.
41
Klausul 6 Perencanaan
Tindakan untuk
menangani risiko
penyuapan (kl 4.5)
Saat merencanakan SMAP, harus mempertimbangkan klausul 4.1, klausul 4.2, klausul 4.5, dan
peluang peningkatan yang ditujukan untuk:
• Menjamin SMAP mencapai sasaran yang dimaksud
Requirement;
Organisasi harus menetapkan sasaran SMAP pada fungsi dan tingkat yang relevan. Sasaran
sistem manajemen anti penyuapan harus:
• Konsisten dengan kebijakan anti penyuapan;
• Terukur (jika sesuai);
Requirement;
Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi dari sasaran sistem manajemen anti
penyuapan.
Klausul 6. Perencanaan
Klausul 6.2 Sasaran anti penyuapan dan perencanaan untuk mencapainya
47
7.1 SUMBERDAYA
48 ISO 9001:2015
Klausul 7. Dukungan
Skill
Pe ndidi- Pe ng a -
Na m a Ke m a m p u a n Ke m a m p ua n Pro d uc t
ka n la m a n Ba h a sa In g g ris Ko m p ute r
ko m un ika si n e g o sia si Kn o w le d g e
STANDARD
Mitha S1 1 ta h un
Jo ni S1 1 ta h un
Ahma d D3 3 ta h un
! Ingat :
Karyawan yang memiliki kompetensi di
bawah standard yang telah ditetapkan
oleh perusahaan bila sesuai, harus
diberi pelatihan/training.
53
Klausul 7. Dukungan
Klausul 7.2.2 Employment Proses
Organisasi harus menerapkan prosedur yang:
• Organisasi melakukan
identifikasi dan evaluasi
risiko konflik kepentingan
• Harus menginformasikan
kepada seluruh karyawan
untuk melaporkan jika
Contoh:
terdapat konflik • Manager Sales memiliki hubungan keluarga
kepentingan (family, dengan Manager Procurement dari customer
financial, atau hubungan • Manager di organisasi memiliki kepentingan
financial personal pada perusahaan kompetitor
lain terkait dengan • Manager procurement di organisasi memiliki
pekerjaannya). saham di salah satu provider/supplier
• Lainnya
UJI KELAYAKAN
PERSONIL
1) Kebijakan anti penyuapan, prosedur, SMAP, dan kewajiban untuk mematuhi semuanya.
2) Risiko penyuapan dan dampak kerusakannya bagi personil dan organisasi
3) Situasi/keadaan dimana penyuapan dapat terjadi, dan bagaimana mengenali keadaan ini
4) Bagaimana mengenali dan merespon terhadap permintaan dan tawaran suap
5) Bagaimana membantu mencegah dan menghindari penyuapan serta mengenali indikator kunci
risiko penyuapan
6) Kontribusinya terhadap efektifitas SMAP, manfaat anti penyuapan, dan pelaporan dugaan
penyuapan
7) Implikasi dan konsekuensinya jika tidak mematuhi persyaratan SMAP
8) Bagaimana dan kepada siapa pelaporan dilakukan
9) Informasi pelatihan dan sumberdaya
Perlu dibuat juga program dan metode awareness untuk rekan bisnis dan stakeholder
Informasi yang
didokumentasikan
Pengendalian informasi
Umum
terdokumentasi
(7.5.1)
(7.5.3)
• Luasnya Informasi Membuat dan memperbarui • Disimpan dengan baik sehingga :
terdokumentasi disesuaikan (7.5.2)
Tersedia kapan pun diperlukan
dengan:
Ukuran organisasi dan Terlindungi
Identifikasi dan deskripsi
jenisnya kegiatan, proses, • Dikendalikan
(misalnya judul, tanggal,
produk dan jasa ; penulis atau nomor Distribusi, akses, pengambilan dan
Kompleksitas proses dan referensi ) ; penggunaan ;
interaksi mereka ; Format (misalnya bahasa, Penyimpanan dan pemeliharaan,
Kompetensi orang. versi perangkat lunak, grafis) termasuk keterbacaan ;
dan media (misalnya kertas, Pengendalian perubahan
elektronik); (misalnya kontrol versi);
Ditinjau dan disetujui untuk Retensi & disposisi
kesesuaian dan kecukupan .
64
Tingkat Dokumentasi
BOD
KEBIJAKAN UMUM
Pedoman (Corp) PERUSAHAAN
INSTRUKSI KERJA
FLOOR/EMPLOYEES
Ref.Tempat
Kerja FORMULIR
8. Operasi 66
Klausul 8. Operasi
untuk mendapatkan informasi yang cukup untuk menilai risiko penyuapan. 8. Lainnya
• Assessment
• IT
• Sales
Contoh:
• Komersial
• Menggunakan kontraktor, sub-kontraktor, supplier, dan konsultan yang telah
• HR
disetujui dan telah melalui proses penilaian risiko, termasuk due diligence.
• Legal
• Menilai kebutuhan dan legitimasi jasa yang akan diserahkan ke BA (selain klien
dan customer)
• Menilai apakah jasa dikerjakan dengan baik
• Menilai apakah pembayaran terhadap BA masuk akal dan proporsional
• Aturan tandatangan 2 orang berbeda pada kontrak.
• Menempatkan orang pada level lebih tinggi untuk mengawasi transaksi yang
berisiko tinggi
• Pembatasan akses untuk perlindungan informasi tender dan harga.
• lainnya
Klausul 8. Operasi
Klausul 8.5 Implementasi pengendalian anti penyuapan oleh ‘organisasi yang dikendalikan’ dan oleh Rekan Binis
Harus mengimplementasikan prosedur agar ‘organisasi yang dikendalikan’/ Rekan Bisnis juga mengimplementasikan SMAP atau
pengendalian anti penyuapan milik mereka sendiri.
Requirement;
Untuk Rekan Bisnis dengan risiko penyuapan diatas ‘rendah’, organisasi harus menerapkan prosedur
yang mensyaratkan agar:
Requirement;
a. Rekan Bisnis komit untuk mencegah penyuapan oleh, atas nama, atau untuk kepentingan mereka
b. Organisasi mampu untuk memutuskan hubungan dengan Rekan Bisnis jika terjadi tindakan
penyuapan oleh, atas nama, atau untuk kepentingan Rekan Bisnis
Organisasi harus menerapkan prosedur untuk mencegah penawaran, penyediaan atau penerimaan
hadiah, kemurahan hati, donasi, dan keuntungan serupa dimana hal tersebut patut diduga sebagai
penyuapan.
Contoh :
a) Hadiah, entertainment, dan kemurahan hati
b) Donasi politik atau amal
c) Perjalanan (travel) untuk pejabat publik atau perwakilan
klien
d) Biaya promosi
e) Community
f) Sponsor; benefits;
g) Pelatihan; Gratifikasi
h) Club memberships;
i) Keinginan pribadi
j) Informasi rahasia dan istimewa
PEDOMAN GRATIFIKASI, HADIAH, DONASI,
LAINNYA
Ketika hasil due diligence (klausul 8.2) menunjukkan risiko penyuapan tidak dapat dikelola,
Requirement;
dan organisasi tidak ingin menerapkan pengendalian tambahan agar dapat mengelola risiko
penyuapan yang ada, organisasi harus:
a. Mengambil langkah untuk menghentikan, memutuskan, membekukan, atau mencabut
transaksi, proyek, aktifitas, atau hubungan dengan rekan bisnis sesegera mungkin (jika
practicable)
b. Menunda atau menolak transaksi, proyek, aktifitas atau hubungan dengan rekan
bisnis.
Whistle Blowing System
Klausul 8. Operasi
Klausul 8.9 Meningkatkan kepedulian/perhatian
Whistle Blowing System
b. Mengharuskan organisasi menjaga kerahasiaan identitas pelapor dan orang lain yang terlibat,
kecuali untuk kepentingan investigasi lebih lanjut.
c. Mengijinkan pelaporan anonymus
d. Melarang pembalasan dan melindungi orang yang membuat laporan dari pembalasan
e. Membuat personil mendapatkan saran dari orang yang tepat jika menghadapi situasi atau upaya
yang dapat melibatkannya dari tindakan penyuapan.
Organisasi harus memastikan seluruh personil mengetahui tentang prosedur pelaporan diatas.
Klausul 8. Operasi
Klausul 8.10 Investigasi dan Penanganan Penyuapan
b. Mensyaratkan tindakan yang tepat jika hasil investigasi menunjukkan adanya tindakan penyuapan
atau pelanggaran terhadap kebijakan anti penyuapan/SMAP
c. Memberdayakan dan mengijinkan investigator
d. Mensyaratkan kerjasama personil yang relevan dalam investigasi
e. Mensyaratkan status dan hasil investigasi dilaporkan kepada anti-bribery compliance function dan
personil lain yang relevan
f. Mensyaratkan kerahasiaan investigasi
Setelah investigasi selesai dan mendapatkan cukup informasi, maka organisasi melakukan tindak lanjut
sbb:
a. Menghentikan, menarik, atau memodifikasi keterlibatan organisasi dalam proyek, transaksi, atau
kontrak
b. Repaying atau reclaiming the improper benefit yang didapatkan
c. Mendisiplinkan personil yang terlibat (dari peringatan sampai pemecatan, tergantung keparahan
kasus)
d. Melaporkan ke pihak berwajib (jika diperlukan)
e. Mengambil tindakan untuk menghindari atau menghadapi konsekuensi hukum
f. Meninjau dan memperbaharui prosedur jika diperlukan
Activity 4. Pemahaman klausul 8.2 dan 8.3
1. Diskusi dalam kelompok
2. Pelajari kembali klausul 8.2 dan 8.3 standar SNI
ISO 37001:2016. Sebutkan minimal 2 (dua) contoh
penerapan klausul-klausul tersebut di organisasi
masing-masing.
3. Diskusikan hasil jawaban
84
Klausul 9. Evaluasi Kinerja
Harus menetapkan:
• Apa yang diperlukan untuk dipantau dan diukur;
• Siapa yang bertanggungjawab untuk pemantauan
Persyaratan
Harus mengevaluasi ‘kinerja anti penyuapan’ dan ‘efektifitas dan efisiensi SMAP’. Menyimpan
informasi terdokumentasi sebagai bukti hasil tersebut.
Hal yang bisa dipantau dan
dianalisis:
• Apakah rencana mitigasi risiko dijalankan konsisten dan efektif?
• Data tentang kesadaran pelaporan gratifikasi
• Informasi pelaporan dari WBS
• Data hasil investigasi
• Hasil audit internal
• Data survey integritas baik internal maupun eksternal
• Pencapaian sasaran anti penyuapan
• Lainnya..
Klausul 9. Evaluasi Kinerja Tujuan:
Menyediakan kepastian kepada Dewan Pengarah dan Top
Klausul 9.2 Audit Internal Manajemen bahwa SMAP telah dijalankan dengan efektif untuk
mencegah, mendeteksi, dan memberikan efek mencegah setiap
personil melakukan tindakan korupsi (karena menyadari
proyek/departemennya akan di audit).
1. Harus melaksanakan audit internal pada waktu terencana untuk menyediakan informasi apakah
Persyaratan;
SMAP :
• Sesuai dengan 1). persyaratan organisasi untuk SMAP, 2). persyaratan standar ISO 37001
• Diterapkan dan dipelihara secara efektif
2. Oganisasi harus:
• Merencanakan menetapkan menerapkan memlihara program audit, termasuk frekuensi,
metode,
responsibility, hasil audit sebelumnya.
• Menentukan kriteria dan lingkup audit
• Memilih auditor kompeten
• Hasil audit dilaporkan kepada FKAP, Top Manajemen, dan Dewan Pengarah
• Menyimpan informasi terdeokumentasi
Klausul 9. Evaluasi Kinerja
Klausul 9.3 Tinjauan Manajemen
Top Management Review
berdasarkan informasi dari top manajemen dan FKAP, dan informasi lain yang Dewan
Pengarah minta/dapatkan.
93
Klausul 10. Improvement
• Mengevaluasi kebutuhan untuk menghilangkan penyebab dan agar tidak terulang atau tidak terjadi di tempat lain
(meninjau & menganalisa NC, menentukan penyebab, menentukan NC serupa yang ada ditempat lain)
• Review efektifitas tindakan
• Membuat perubahan SMAP jika diperlukan
• Menyimpan informasi terdokumentasi
Penjelasan
• Informasi terdokumentasi terkait ketidaksesuaian yang terjadi, tindakan yang diambil, dan review
efektifitasnya
• Contoh rekaman yaitu laporan NC, permohonan tidakan koreksi, dan lainnya
Klausul 10. Improvement
Klausul 10.2 Perbaikan Berkelanjutan
Dapat dilakukan melalui beberapa metode, misal review dari audit internal, top
manajemen, Dewan Pengarah, dan FKAP
• Kesesuaian : Sejauh mana SMAP sesuai dan tepat untuk tujuan organisasi, operasional, budaya
dan sistem bisnis performance
Penjelasan