No. Uraian
b IT Maturity Level
c. INDI 4.0
4. Fungsi TJSL
a Program TJSL
e. KPI TJSL
1) Melakukan pengukuran dampak terhadap program
TJSL dengan menggunaan metode Social Return On
Investment (SROI)
2) Menetapkan kebijakan levelling unit kerja TJSL
menjadi setingkat BOD-1 atau disesuaikan dengan hasil
kajian terkait hal tersebut.
K
d. Pengembangan Portal Aset BUMN
e. Penyusunan/penyempurnaan SOP
4) menyusun risiko utama perusahaan (top risk) hasil integrasi dengan anak
perusahaan dan perusahaan afiliasi yang terkonsolidasi berdasarkan
taksonomi risiko BUMN.
5) Risiko utama perusahaan (top risk) memuat risiko yang berkaitan dengan
pencapaian target RKAP dan risiko strategis terkait dengan going concern
untuk jangka waktu lebih dari satu tahun yang jatuh tempo di periode RKAP
tahun berjalan.
6) Masing-masing top risk disusun key risk indicators (KRI) yang dilengkapi
dengan indikator, parameter dan formula masing-masing dan ditetapkan
threshold masing-masing KRI tersebut berdasarkan tiga kategori threshold
yaitu batas bahaya/merah, batas hati-hati/kuning, dan batas aman/hijau.
1) BUMN wajib melakukan penilaian Risk Maturiy Index (RMI) tahun 2023
atas penerapan manajemen risiko yang telah dilakukan dengan
menggunakan panduan penilaian RMI Kementerian BUMN
2) BUMN wajib menyusun roadmap perbaikan manajemen risiko
berkelanjutan atas pelaksanaan manajemen risiko tahun 2023 s.d 2027
berdasarkan gap analysis hasil penilaian RMI.
3) Melaporkan hasil penilaian RMI dan roadmap perbaikan manajemen
risiko berkelanjutan kepada Kementerian BUMN paling lambat triwulan III
tahun 2023
% Top Talent Muda (<42 tahun) dalam Nominated Talent lebih baik
Hal 79
dibanding tahun sebelumnya atau terpenuhinya target minimal.
% Perempuan dalam Nominated Talent lebih baik dibanding tahun
sebelumnya atau terpenuhinya target minimal. Hal 79
Tidak
Terpenuhinya data pelaporan program TJSL yang lengkap dan tepat waktu
Ya
Ya
Evaluasi atas pengelolaan DPPK termasuk pengelolaan aset likuid dan non
likuid DPPK per 31 Desember 2021 dan 30 Juni 2022 Hal 81