Anda di halaman 1dari 199

PRODUKSI FILM NEGARA

KERTAS KERJA PENILAIAN PENERAPAN GCG


Skor Hasil Penilaian

NO. ASPEK BOBOT SKOR

I. Komitmen terhadap penerapan tata kelola secara berkelanjutan 7.0000 5.7448


II. Pemegang saham dan RUPS atau Pemilik Modal 9.0000 8.6108
III. Dewan Komisaris atau Dewan Pengawas 35.0000 29.2781
IV. Direksi 35.0000 31.4431
V. Pengungkapan informasi dan transparansi 9.0000 4.9353
VI. Aspek lainnya 5.0000 -1.0000

JUMLAH 100.0000 79.0121


Q1 Q2 Q3 Q4
Progress/target Progress/target Progress/target Progress/target
6/6 1/6 0/6 0/6
Tahunan
Progress/target
NO REALISASI
1. Adanya penunjukkan (dalam SK Direksi, uraian tugas/pekerjaan, risalah rapat
Direksi atau kebijakan perusahaan lainnya) sebagai penanggung jawab dalam
penerapan dan pemantauan GCG
2. Adanya Rencana kerja untuk memastikan perusahaan memenuhi GCG dalam
rangka melaksanakan prinsip-prinsip GCG
3. Pemantauan kepatuhan perusahaan terhadap seluruh perjanjian dan
komitmen yang dibuat oleh perusahaan dengan pihak ketiga

4. Adanya kebijakan pengadaaan yang dipublikasikan/ dapat diakses


pemasok/calon pemasok

5. Adanya evaluasi paska pendidikan dan pelatihan

6. Adanya penyelesaian atas sorotan publik dalam masalah tertentu

6
PIC LINK EVIDENCE
HCM DAN SEKPER Link Dokumen SK Jobdesk

SEKPER Link Dokumen Rencana Kerja

HUKUM DAN KEUANGAN Link : Dokumen atas persetujuan pembayaran vendor PLN dan Konsultan Hukum

GENERAL SUPPORT Link : Dokumen persyaratan menjadi mitra PFN dalam pengadaan

HCM Link : Dokumen evaluasi pasca pendidikan dan pelatihan

HUKUM Link : Dokumen penyelesaian kasus atas sorotan publik

/ 6
KETERANGAN

Form untuk pengisian menjadi


mitra PFN belum ada di website
PFN

Kasus Eddy Noor, dinotulensi oleh


pengacara PFN saat itu, tetapi
catatan tidak jelas
NO REALISASI ASPEK
Adanya rencana kerja dan anggaran untuk kegiatan
1. pelatihan bagi anggota BoC. III

Adanya temuan-temuan audit mengenai


2. pengadaan yang merugikan perusahaan dan IV
tidak terdapat sanggahan pemilihan penyedia
barang/jasa perusahaan.

Adanya pembayaran kewajiban pajak segera


3. IV
atas keterlambatan (PBB).

Perlu adanya kebijakan mengenai metode


4. penilaian untuk mengukur kepuasan karyawan IV
dan melaksanakan survei kepuasan karyawan.
Perlu adanya pengelolaan website sesuai
5. dengan kebijakan yang ditetapkan secara V
konsisten.
Adanya Laporan Tahunan yang disajikan
6. dalam website milik Perusahaan dan dapat V
diunduh.

Adanya informasi yang dimuat dalam website


7. perusahaan mudah diakses dan diunduh V
(download).

8. III

9.

10.

6
PIC LINK EVIDENCE

HCM

SPI

KEUANGAN Bukti Pembayaran Pajak

HCM

IT

IT

IT

GS

/ 1
KETERANGAN TANGGAL

Bukti Ansuran pajak

Form kepuasan karyawan, sudahada atau blm

Tindak lanjut temuan audit website

Tindak lanjut temuan audit website


Laporan tahunan belum ada

Tindak lanjut temuan audit website


Di webstite sudah terdapat navigasi bar Pejabat Pengelola Informasi dan
Dokumentasi (PPID), belum di upload tapi sudah ada isian
(Informasi wajib tersedia setiap saat dan informasi wajib disediakan dan diumumkan
secara berkala)
NO REALISASI PIC LINK EVIDENCE
1.
2.
3.
4.
5.
6.

6 / 0
KETERANGAN
NO REALISASI PIC LINK EVIDENCE
1.
2.
3.
4.
5.
6.

6 / 0
KETERANGAN
NO TANGGAL REALISASI
Perlu adanya penunjukkan (dalam SK
Direksi, uraian tugas/pekerjaan, risalah rapat
1 ACC Direksi atau kebijakan perusahaan lainnya)
sebagai penanggung jawab dalam penerapan
dan pemantauan GCG.

a. Rencana kerja untuk memastikan


2 ACC perusahaan memenuhi Pedoman GCG dalam
rangka melaksanakan prinsip-prinsip GCG.
c. Pemantauan kepatuhan perusahaan terhadap
3 ACC seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat
oleh perusahaan dengan pihak ketiga.
Perlu adanya kebijakan pengadaaan yang
4 ACC dipublikasikan/ dapat diakses pemasok/calon
pemasok.

5 ACC Perlu adanya evaluasi paska pendidikan dan


pelatihan.

6 ACC Perlu adanya penyelesaian atas sorotan publik


dalam masalah tertentu.

7 4/19/2022 Telah adanya kebijakantentang pengelolaan


terhadap kepatuhan dan penyampaian LHKPN.

Telah adanya keputusan Direksi tentang


8 4/19/2022 Jabatan dalam organisasi BUMN yang
ditetapkan sebagai Penyelenggara Negara yang
wajib menyampaikan LHKPN kepada KPK.

Telah adanya keputusan Direksi tentang


pejabat perusahaan yang ditugaskan
9 4/19/2022 berkoordinasi dengan KPK berkaitan dengan
pengelolaan LHKPN di lingkungan
perusahaan.

10 4/19/2022 Pengangkatan Direksi telah dilakukan dengan


Keputusan Menteri .

11 Telah adanya Pedoman Perilaku (Code of


Conduct).

12 Code of Conduct telah ditandatangani BoD


dan BoC.
Dalam Code of Conduct telah adanya muatan
terkait:

13 a. Pernyataan komitmen Direksi dan Dewan


Komisaris/Dewan Pengawas;
14 b. Nilai-nilai perusahaan (values);
15 c. Benturan kepentingan;
16 d. Pemberian dan penerimaan hadiah, jamuan,
hiburan dan pemberian donasi;

17 e. Kepedulian terhadap kesehatan dan


keselamatan kerja serta pelestarian;

18 f. Kesempatan yang sama untuk mendapatkan


pekerjaan dan promosi;
19 g. Integritas laporan keuangan;
20 h. Perlindungan informasi perusahaan dan
intangible asset;

21 i. Informasi orang dalam (untuk BUMN Tbk);


22 j. Terdapat perlindungan harta perusahaan;
23 k. Terdapat kegiatan sosial dan politik;
24 l. Terdapat Etika yang terkait dengan
stakeholders.

25 m. Terdapat mekanisme penegakan Pedoman


Perilaku termasuk pelaporan atas pelanggaran;

26 n. Terdapat pelanggaran dan sanksi.


Pedoman Perilaku telah ditinjau dan
dimutakhirkan secara berkala.
b. Pemantauan agar kegiatan usaha perusahaan
27 tidak menyimpang dari ketentuan yang
berlaku.
Laporan pelaksanaan GCG telah
28 ditandatangani Direksi dan Dewan
Komisaris/Dewan Pengawas dan disampaikan
ke RUPS.
Kebijakan dan panduan tambahan telah
29 memenuhi >85% dari kebijakan tambahan
yang terdapat dalam GCG Code.
Kebijakan tersebut dikomunikasikan atau
30 disosialisasikan kepada >85% organ
perusahaan/pelaksana kebijakan terkait.
Kebijakan dan panduan tambahan telah
31 memenuhi >85% dari kebijakan tambahan
yang terdapat dalam Code of Conduct.

Penandatanganan komitmen Code of Conduct


32 telah dilakukan oleh >85% Anggota Direksi
dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas.

Telah adanya penandatanganan secara berkala


33 terkait pernyataan kepatuhan terhadap
Pedoman Perilaku yang dilakukan oleh >85%
Karyawan.
Seluruh insan perusahaan memiliki Tingkat
34 pemahaman >85% terhadap GCG Code dan
Code of Conduct.
Penilaian telah mencakup seluruh kriteria
35 dimaksud dan didukung Berita Acara
penilaian.

36 Evaluasi telah mencakup seluruh kriteria


dimaksud dan didukung Berita Acara Evaluasi

37 Telah adanya KPI mengenai pelaksanaan GCG


yang dituangkan dalam Kontrak Manajemen.

Tingkat capaian KPI >85% dari skor


38 maksimum untuk indikator GCG dalam KPI
perusahaan.

39 Telah adanya kebijakan tentang pengelolaan


terhadap kepatuhan dan penyampaian LHKPN.

Telah adanya kebijakan sanksi terhadap


40 Penyelenggaraan Negara yang belum
menyampaikan LHKPN sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

41 Telah adanya sosialisasi dan bimbingan teknis


tentang LHKPN kepada >85% pegawai terkait.

Sebanyak >85% pegawai terkait telah


42 menyusun LHKPN secara tepat waktu sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Tingkat kepatuhan Penyelenggara Negara
43 >85% di perusahaan dalam menyampaikan
LHKPN.
Telah adanya pelaporan berkala tentang
44 perkembangan pemenuhan kewajiban
menyampaikan LHKPN kepada KPK.

Telah adanya sanksi kepada >85% dari


45 pegawai terkait yang tidak menyampaikan
LHKPN belum/tidak menyampaikan LHKPN
sesuai peraturan perundang-undangan.

46 Telah adanya kebijakan tentang Pengendalian


Gratifikasi.
Kebijakan tentang Pengendalian Gratifikasi
47 telah memenuhi sebagian besar (>85%)
muatan yang dimaksud.
Telah adanya komunikasi dan sosialisasi
48 tentang Pengendalian Gratifikasi kepada >85%
insan perusahaan.
Telah adanya pendistribusian ketentuan dan
49 perangkat Pengendalian Gratifikasi di
lingkungan perusahaan.
Tingkat pemahaman >85% di lingkungan
50 perusahaan memadai terhadap kebijakan
Pengendalian Gratifikasi.
Telah adanya diseminisasi tentang
51 Pengendalian Gratifikasi kepada stakeholders
perusahaan.

Telah adanya pengelolaan gratifikasi yang


52 sesuai dengan perundang-undangan yang
berlaku.
53 Telah adanya pelaporan tentang pengendalian
gratifikasi di lingkungan perusahaan.

54 Telah adanya peninjauan dan penyempurnaan


berkala terhadap perangkat pendukung.

55 Telah adanya kebijakan mengenai whistle


blowing system.
Telah adanya Materi Pedoman whistle blowing
meliputi:
56 a. Perlindungan pelapor;
57 b. Unit pengelola sistem pelaporan
pelanggaran;

58 c. Kewajiban untuk melakukan pelaporan atas


pelanggaran;
d. Mekanisme penyampaian pelanggaran
59 (infrastruktur dan mekanisme, kerahasiaan dan
perlindungan pelapor, komunikasi dengan
pelapor);
60 e. Pelaksanaan investigasi;
61 f. Pelaporan atas penyelenggaraan sistem
pelaporan pelanggaran.
Telah adanya sosialisasi kebijakan whistle
62 blowing system kepada >85% karyawan
perusahaan.
Telah adanya sosialisasi kebijakan whistle
63 blowing system kepada stakeholders
perusahaan.
Telah adanya sarana perusahaan yang
64 memadai untuk mendukung pelaksanaan
kebijakan whistle blowing system.
Telah adanya tindak lanjut sesuai dengan
65 kebijakan atas pengaduan yang diterima
perusahaan.

66 Telah adanya pelaporan atas pelaksanaan


kebijakan whistle blowing system.
Telah adanya evaluasi dan pelaporan terhadap
67 pelaksanaan kebijakan whistle blowing secara
berkala.

1 5/23/2022 Telah adanya pedoman pengangkatan dan


pemberhentian Direksi
Materi Pedoman pengangkatan dan
pemberhentian telah mencakup:

2 5/23/2022 1. Mekanisme penjaringan atau nominasi calon


anggota Direksi;
2. Mencakup Penilaian/pengujian atas
3 kepatutan dan kelayakan (fit and proper test)
bagi anggota Direksi.

4 Telah adanya Daftar Bakal Calon yang


disetujui oleh Menteri Negara BUMN.
UKK telah dilakukan oleh Tim terhadap bakal
5 calon yang disetujui oleh Menteri Negara
BUMN.
UKK telah dilakukan oleh Lembaga
6 Profesional dan dievaluasi oleh Tim terhadap
bakal calon selain huruf a.
Telah adanya penetapan hasil akhir UKK dan
7 Evaluasi oleh Tim dan disampaikan kepada
Menteri Negara BUMN.

8 Telah adanya Tim untuk melaksanakan UKK.

Pelaksanaan UKK telah menilai semua kriteria


9 penilaian Direksi yang ditetapkan dalam
ketentuan perundang-undangan.
Anggota Direksi telah tercantum dalam
10 penetapan hasil UKK dan Evaluasi yang
disampaikan oleh Tim.
Penetapan anggota Direksi telah dilakukan
11 kurang 30 hari sejak masa jabatan tersebut
berakhir.

12 Pengangkatan Direksi telah dilakukan dengan


Keputusan Menteri.
Penetapan Direksi telah melalui
13 RUPS/Pelantikan Direksi yang didukung
dengan Berita Acara RUPS/Pelantikan Direksi.

Pembidangan tugas Direksi telah ditetapkan


14 dalam Surat Keputusan Pemegang Saham
tentang Penunjukan Direksi dan/atau Berita
Acara RUPS/Pelantikan Direksi.

15 Jumlah Direksi telah sesuai dengan kebutuhan


perusahaan.
Telah adanya Direksi yang memiliki latar
16 belakang pendidikan/pengetahuan dan/atau
pengalaman yang sesuai dengan jenis usaha
BUMN.
Seluruh anggota Direksi telah memiliki
17 pengalaman yang sesuai dengan pembidangan
tugas anggota Direksi.
Telah adanya ketentuan mengenai jenis-jenis
jabatan rangkap anggota Direksi yang
18 menimbulkan benturan kepentingan yang
ditetapkan oleh Pemegang
Saham/RUPS/Pemilik Modal.

Ketentuan perangkapan jabatan telah


memenuhi >85% kriteria yang menimbulkan
19 benturan kepentingan dan telah ada paling
lambat 30 hari sejak terjadi perangkapan
jabatan tersebut.
Telah adanya penetapan pemberhentian
20 anggota Direksi Perum berdasarkan keputusan
Menteri.
Telah adanya pemberitahuan rencana
21 5/23/2022 pemberhentian anggota Direksi/kepada yang
bersangkutan seara lisan atau tertulis oleh
Menteri atau pejabat yang ditunjuknya.
Telah adanya keputusan pemberhentian dalam
22 Keputusan RUPS/Pemilik Modal
pemberhentian.
RUPS/Pemilik Modal telah memberikan
23 tanggapan atas pemberhentian sementara
Direksi oleh Dewan Komisaris/Dewan
Pengawas.

24 Telah diselenggarakan RUPS kurang dari 30


hari setelah tanggal pemberhentian sementara.

25 Telah adanya pedoman pengangkatan dan


pemberhentian BoC.
Telah adanya pedoman pengangkatan dan
26 pemberhentian yang mengatur mengenai: (a)
penjaringan atau nominasi calon anggota BoC;
(b) penilaian bagi calon anggota BoC.

27 Pemegang Saham/RUPS/Pemilik Modal telah


memiliki daftar calon anggota BoC.

28 Telah adanya penilaian terhadap Calon BoC


oleh Pemegang Saham/RUPS/Pemilik Modal.
Penilaian telah mencakup seluruh kriteria
29 dimaksud dan didukung Berita Acara
penilaian.

30 Penetapan BoC telah dipilih berdasarkan hasil


akhir penilaian.
Telah adanya penetapan BoC oleh
31 RUPS/Pemilik Modal kurang dari 30 hari sejak
masa jabatan tersebut berakhir.
Pengangkatan BoC telah dilakukan dengan
32 Keputusan Menteri BUMN selaku
RUPS/Pemilik Modal, sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Penetapan pengangkatan BoC telah melalui
33 RUPS/Pelantikan BoC yang didukung dengan
Berita Acara RUPS/Pelantikan BoC.
34 Jumlah BoC sesuai dengan jumlah BoD.
Telah adanya penetapan BoC Independen
35 secara eksplisit dalam keputusan
pengangkatannya oleh RUPS/Pemilik Modal.
Mantan anggota Direksi tidak menjabat
36 sebagai anggota Direksi perusahaan tersebut
minimal 1 tahun.
Telah adanya keputusan RUPS/Pemilik Modal
37 perusahaan yang mengatur dan menetapkan
jumlah maksimum jabatan BoC yang boleh
dipegang oleh seorang BoC.
Telah adanya keputusan RUPS/Pemilik Modal
38 yang menetapkan jabatan-jabatan berbenturan
kepentingan, sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

39 Penetapan pemberhentian anggota BoC telah


dilakukan dengan keputusan Menteri.
Telah adanya pemberitahuan alasan
40 pemberhentian kepada BoC yang
diberhentikan, tetapi tidak diberi kesempatan
membela diri.
Telah adanya pedoman penyusunan RJPP yang
41 ditetapkan oleh Pemegang
Saham/RUPS/Pemilik Modal.
Telah adanya pembahasan terhadap rancangan
RJPP atau Revisi RJPP oleh RUPS, didahului
42 oleh pemaparan Direksi atas hal-hal yang
diagendakan untuk diputuskan oleh
RUPS/Pemilik Modal.
Telah adanya penyampaian oleh BoC atas hal-
43 hal yang diusulkan oleh Direksi untuk
diputuskan oleh RUPS/Pemilik Modal.
Telah adanya penyampaian oleh BoC atas hal-
44 hal yang diusulkan oleh Direksi untuk
diputuskan oleh RUPS/Pemilik Modal.
Telah adanya pengesahan oleh Pemegang
45 Saham /RUPS/Pemilik terhadap rancangan
RJPP atau Revisi RJPP.

46 Pengesahan rancangan RJPP atau Revisi RJPP


telah dilaksanakan tepat waktu.
Telah adanya penetapan pedoman penyusunan
47 RKAP yang ditetapkan oleh Pemegang
Saham/RUPS/Pemilik Modal.

Telah adanya pembahasan terhadap rancangan


48 RKAP oleh RUPS, didahului oleh pemaparan
Direksi atas hal-hal yang diagendakan untuk
diputuskan oleh RUPS/Pemilik Modal.

BoC telah menyampaikan pemaparan atas hal-


49 hal yang diusulkan oleh Direksi untuk
diputuskan oleh RUPS/Pemilik Modal.
Telah adanya pengesahan oleh Pemegang
50 Saham/RUPS/Pemilik Modal terhadap
rancangan RKAP.

51 RUPS telah memberikan pengesahan


rancangan RKAP tepat waktu.

52 Pengambilan keputusan RUPS telah didahului


dengan pemaparan oleh Direksi.
Pengambilan keputusan RUPS telah
53 mempertimbangkan tanggapan BoC atas hal-
hal yang diusulkan oleh Direksi.
Telah adanya keputusan Pemegang
54 Saham/RUPS/Pemilik Modal terhadap usulan
Direksi.
Keputusan oleh Pemegang
55 Saham/RUPS/Pemilik Modal telah
dilaksanakan tepat waktu.

56 Telah adanya pedoman penilaian kinerja


Direksi.
Telah adanya Kontrak Manajemen yang
57 disahkan oleh Pemegang
Saham/RUPS/Pemilik Modal.

Telah adanya (penilaian) oleh RUPS/Pemilik


Modal terhadap Kinerja Direksi kolegial dan
58 Kinerja anggota Direksi (Individu)
berdasarkan laporan kinerja Direksi dan
mempertimbangkan tanggapan BoC atas
kinerja Direksi.

59 Penilaian kinerja telah dituangkan dalam


keputusan Menteri.

60 Telah adanya pedoman penilaian kinerja BoC.

Telah adanya Kontrak Kinerja BoC yang


61 disahkan/disetujui Pemegang
Saham/RUPS/Pemilik Modal.
Telah adanya penilaian Kinerja BoC oleh
62 RUPS/Pemilik Modal berdasarkan laporan
kinerja BoC.

63 Penilaian kinerja telah dituangkan dalam


keputusan Menteri.

64 Telah adanya Pedoman gaji/honorarium,


tunjangan dan fasilitas BoD dan BoC.
Telah adanya penetapan oleh Pemegang
65 Saham/RUPS/Pemilik Modal terkait
penghasilan BoD dan BoC yang sesuai dengan
pedoman yang ditetapkan.

66 Telah adanya Pedoman tantiem/insentif kinerja


BoD dan BoC.
Telahh adanya penetapan oleh Pemegang
67 Saham/RUPS/Pemilik Modal terkait
tantiem/insentif kinerja BoD dan BoC sesuai
dengan pedoman yang ditetapkan.
Telah adanya penetapan oleh Pemegang
68 Saham/RUPS/Pemilik Modal terkait pedoman
penunjukan audit eksternal.
RUPS/Pemilik Modal telah melakukan
69 pembahasan terhadap calon-calon Auditor
Eksternal yang diajukan oleh BoC.
70 Pemegang Saham/RUPS/Pemilik Modal telah
memutuskan penunjukan Auditor Eksternal.
Telah adanya pedoman penyusunan laporan
71 tahunan (annual report) dan laporan tentang
tugas pengawasan BoC yang ditetapkan oleh
Pemegang Saham/RUPS/Pemilik Modal.

Telah adanya telaahan terhadap laporan


72 tahunan (termasuk laporan keuangan) dan
laporan tugas pengawasan BoC yang dilakukan
oleh Pemegang Saham/RUPS/Pemilik Modal.

Telah adanya pemberian persetujuan laporan


73 tahunan termasuk pengesahan laporan
keuangan serta tugas pengawasan BoC, yang
dituangkan dalam risalah RUPS.
Telah adanya keputusan RUPS tentang
74 memberikan/tidak memberikan pembebasan
tanggung jawab terhadap BoD dan BoC.
75 Telah adanya pedoman/kebijakan deviden.
76 Penetapan deviden telah mempertimbangkan
pengembangan usaha/investasi perusahaan.
Penetapan deviden tidak melanggar ketentuan
77 perjanjian pinjaman atau ketentuan penerbitan
obligasi.

78 Ketua RUPS telah sesuai dengan ketentuan


perundang-undangan.

79 Peserta rapat telah memenuhi kuorum sesuai


dengan ketentuan perundang-undangan.
Dalam hal anggaran dasar telah adanya
keputusan RUPS tentang hal-hal yang
80 berkaitan dengan usaha perusahaan dan telah
memperhatikan kepentingan wajar para
pemangku kepentingan.
RUPS dalam mata acara lain-lain tidak
81 mengambil keputusan dan menyetujui
tambahan mata acara RUPS.
Telah adanya arahan Pemegang
82 Saham/Pemilik Modal dalam RUPS maupun
dalam Keputusan Pemegang Saham tentang
persetujuan transaksional.

83 Telah adanya pembahasan dan evaluasi atas


pelaksanaan GCG pada perusahaan.
Pemegang Saham telah melakukan upaya-
upaya menindaklanjuti area of improvement
84 yang dihasilkan dari assessment atas
pelaksanaan GCG pada perusahaan yang
bersangkutan.
Tidak adanya Intervensi dari Pemegang
85 Saham/Pemilik Modal yang tidak berdasarkan
usulan dari Direksi.
RUPS/Pemilik Modal telah menetapkan sistem
86 penerimaan pelaporan mengenai gejala
penurunan kinerja dari BoD dan BoC.
Pemegang Saham/Pemilik Modal telah
memberikan tanggapan terkait penurunan
87 kinerja dan/atau kerugian perusahaan yang
signifikan yang disampaikan oleh BoD dan
BoC.

BoC telah menyampaikan kepada Bod untuk


1 diadakan program pengenalan bagi anggota
BoC yang baru diangkat.

2 Program pengenalan BoC dilaksanakan dalam


bentuk presentasi atau kunjungan lapangan.

3 Tingkat keaktifan BoC >85% dalam mengikuti


program pengenalan perusahaan.

4 Telah adanya kebijakan BoC tentang pelatihan


bagi BoC.
Telah adanya ketentuan tentang kewajiban
5 BoC untuk melakukan pembagian tugas di
antara BoC.

6 Telah adanya BoC tentang pembagian tugas


diantara BoC.

7 Telah adanya pembagian tugas mencakup


seluruh bidang tugas Direksi.
Telah adanya penugasan BoC sebagai
8 ketua/wakil/anggota Komite Dewan
Komisaris/Dewan Pengawas.
Telah adanya kebijakan terkait penyusunan
9 rencana kerja dan anggaran tahunan BoC yang
memadai.

10 Telah adanya penyusunan rencana kerja dan


anggaran tahunan oleh BoC.
Rencana kerja dan anggaran tahunan telah
11 memuat rencana kerja dan anggaran untuk
melaksanakan rencana kerja tersebut, serta
disahkan oleh BoC.

Rencana kerja dan anggaran tahunan telah


memuat indikator kinerja utama dan target-
12 targetnya yang mencerminkan ukuran
keberhasilan pelaksanaan tugas pengawasan
dan pemberian nasihat kepada Direksi.
Proses penyusunan Rencana Kerja dan
13 Anggaran Tahunan BoC telah menggunakan
perangkat BoC secara optimal.

Telah adanya penyampaian Rencana Kerja dan


14 Anggaran Tahunan BoC kepada Direksi untuk
dimasukkan sebagai bagian dari RKAP.

Telah adanya penyampaian secara tertulis atas


15 Rencana kerja dan anggaran tahunan BoC
kepada Pemegang Saham/Pemilik Modal
untuk mendapatkan pengesahan.
Telah adanya kebijakan BoC tentang informasi
16 yang harus disediakan oleh Direksi dan
kebijakan tersebut telah disampaikan kepada
Direksi.

Substansi kebijakan telah memuat: (1) Bentuk


informasi yang disampaikan baik yang berkala
17 maupun insidentil; (2) Standar waktu
penyampaiannya; dan (3) Mekanisme
penyampaian informasi tersebut oleh Direksi.
Telah adanya upaya komunikasi dengan
18 Direksi untuk meminta informasi yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan tugasnya.
Telah adanya kebijakan mekanisme
19 pemberian persetujuan/tanggapan/ pendapat
BoC terhadap rancangan RJPP yang
disampaikan oleh Direksi.
Telah adanya rencana kerja BoC yang
20 berkaitan dengan proses persetujuan RJPP
yang disampaikan Direksi.
Telah adanya proses telaah oleh BoC atas
21 rancangan RJPP yang disampaikan oleh
Direksi.

22 Telah adanya hasil telaah rancangan RJPP


secara tertulis oleh BoC.
BoC telah memastikan hasil telaah rancangan
23 RJPP dikomunikasikan dan ditindaklanjuti
oleh Direksi.

24 Proses telaah BoC telah menggunakan seluruh


perangkat di BoC.
Telah adanya tanggapan tertulis (pendapat dan
25 saran) mengenai rancangan RJPP kepada
RUPS/Pemilik Modal.
Tanggapan rancangan RJPP oleh BoC telah
26 diberikan dalam jangka waktu sesuai
ketentuan.

27 Kualitas atas tanggapan BoC terhadap


rancangan RJPP telah memadai.
Telah adanya kebijakan BoC terkait
28 pemberian persetujuan/tanggapan/pendapat
BoC terhadap rancangan RKAP yang
disampaikan oleh Direksi.
Telah adanya rencana kerja BoC yang
29 berkaitan dengan proses persetujuan rancangan
RKAP yang disampaikan Direksi.

30 Telah adanya proses telaah sesuai dengan


rencana kerja yang ditetapkan.

31 Telah adanya hasil telaah rancangan RKAP


secara tertulis.
BoC telah memastikan hasil telaah
32 dikomunikasikan dan ditindaklanjuti oleh
Direksi.

33 Proses telaah yang dilakukan oleh BoC telah


menggunakan seluruh perangkat di BoC.
Telah adanya tanggapan tertulis berupa
34 pendapat dan saran mengenai rancangan
RKAP kepada RUPS/Pemilik Modal.
Telah adanya simpulan bahwa rancangan
35 RKAP selaras dan/atau tidak selaras dengan
RJPP.

36 Kualitas atas tanggapan BoC terhadap


rancangan RKAP telah memadai.

Telah adanya penyediaan bahan referensi


dalam memperbaharui pengetahuan tentang
37 perubahan lingkungan bisnis dan permasalahan
yang dihadapi perusahaan dan/atau permintaan
arahan dari Direksi tentang permasalahan yang
dihadapi perusahaan.
BoC telah melakukan telaah mengenai isu-isu
38 terkini tentang perubahan lingkungan bisnis
dan permasalahan yang dihadapi perusahaan.
BoC telah memberikan arahan kepada Direksi
39 berdasarkan hasil telaah tersebut, termasuk
pemberian persetujuan jika respon perusahaan
dalam kewenangan BoC.

40 Proses telaah telah menggunakan seluruh


perangkat di BoC.
Telah adanya respon dari BoC, yaitu telaah
41 kesesuaian visi dan misi perusahaan dengan
perubahan lingkungan bisnis tersebut.
Tidak adanya permasalahan/tantangan yang
42 terjadi dan berdampak signifikan terhadap
kinerja perusahaan, yang tidak direspon oleh
BoC.

Telah adanya mekanisme bagi BoC untuk


menindaklanjuti saran, permasalahan atau
43 keluhan dari stakeholders dan menyampaikan
kepada Direksi tentang saran penyelesaian
yang diperlukan.

Saran, harapan, permasalahan dan keluhan dari


44 stakeholders telah dibahas secara oleh BoC
dan pembahasan menghasilkan simpulan
berupa saran penyelesaian kepada Direksi.
Telah adanya penyampaian saran penyelesaian
45 atas saran, harapan, permasalahan dan keluhan
kepada Direksi.
Proses pembahasan atas saran, permasalahan
46 atau keluhan stakeholders telah menggunakan
seluruh perangkat di BoC.
Tidak adanya permasalahan hubungan dengan
47 stakeholders yang berdampak pada kinerja
perusahaan, yang tidak dibahas dalam rapat
BoC.
Telah adanya kebijakan BoC terkait
48 pengawasan dan pemberian nasihat terhadap
kebijakan/rancangan sistem pengendalian
intern dan pelaksanaannya.
Telah adanya rencana BoC mengenai
49 pengawasan dan pemberian nasihat terhadap
kebijakan/rancangan sistem pengendaalian
intern dan pelaksanaannya.
BoC telah menyampaikan arahan tentang
50 peningkatan efektivitas sistem pengendalian
intern kepada Direksi.
Kualitas atas arahan BoC tentang peningkatan
51 efektivitas sistem pengendalian intern telah
memadai.
Perlu adanya rencana BoC mengenai
pengawasan dan pemberian nasihat terhadap
52 kebijakan sistem teknologi informasi
perusahaan dan pelaksanaannya

BoC telah menyampaikan arahan kepada


53 Direksi tentang kebijakan dan pelaksanaan
sistem teknologi informasi.
Kualitas atas arahan BoC tentang sistem
54 teknologi informasi perusahaan dan
pelaksanaannya telah memadai.
Telah adanya kebijakan BoC mengenai
55 pengawasan dan pemberian nasihat terhadap
kebijakan pengelolaan sumber daya manusia.
Telah adanya rencana BoC mengenai
56 pengawasan dan pemberian nasihat mengenai
kebijakan sumber daya manusia dan
pelaksanaan kebijakan tersebut.

BoC telah melakukan telaah terhadap: (1)


Kebijakan pengembangan karir serta
pelaksanaannya, yang meliputi penempatan
57 karyawan pada jabatan dalam struktur
organisasi perusahaan, promosi dan demosi,
serta mutasi; (2) Rencana promosi dan mutasi
satu level jabatan di bawah Direksi.

BoC telah memberikan arahan berdasarkan


58 hasil pengawasan dan penelaahan atas rencana
suksesi dan pelaksanaannya.
Telah adanya proses telaah yang dilakukan
59 oleh BoC menggunakan seluruh perangkat di
BoC.
BoC telah menyampaikan arahan kepada
60 Direksi tentang kebijakan suksesi manajemen
dan pelaksanaannya.
Kualitas atas arahan BoC tentang kebijakan
61 suksesi manajemen dan pelaksanaannya telah
memadai.
Telah kebijakan BoC mengenai pengawasan
dan pemberian nasihat terhadap kebijakan
62 akuntansi dan penyusunan laporan keuangan
sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia.

Telah adanya rencana BoC melakukan


63 pengawasan terhadap kebijakan akuntansi dan
penyusunan laporan keuangan serta penerapan
kebijakan tersebut.
BoC telah menyampaikan arahan kepada
64 Direksi tentang kebijakan akuntansi dan
penyusunan laporan keuangan beserta
penerapannya.
Kualitas atas saran BoCatas kebijakan
65 akuntansi dan penyusunan laporan keuangan
beserta penerapannya telah memadai.

Telah adanya kebijakan BoC mengenai


66 pengawasan dan pemberian nasihat terhadap
kebijakan mutu dan pelayanan serta
pelaksanaan kebijakan tersebut.
Telah adanya rencana BoC mengenai tugas
67 pengawasan dan pemberian nasihat terhadap
kebijakan mutu dan pelayanan beserta
pelaksanaannya.
BoC telah menyampaikan arahan kepada
68 Direksi tentang kebijakan mutu dan pelayanan
beserta pelaksanaannya.
Kualitas atas saran BoC mengenai kebijakan
69 mutu dan pelayanan beserta pelaksanaannya
telah.

Perlu adanya kebijakan mengenai pengawasan


dan pemberian nasihat BoC atas kepatuhan
perusahaan dalam menjalankan peraturan
70 perundang-undangan yang berlaku dan
anggaran dasar serta kepatuhan perusahaan
terhadap seluruh perjanjian dan komitmen
yang dibuat oleh perusahaan dengan pihak
ketiga.

Telah adanya recana kerja BoC yang


71 membahas kepatuhan Direksi terhadap
peraturan perundang undangan dan perjanjian
dengan pihak ketiga.
Sudah adanya telaahan atas kepatuhan Direksi
terhadap anggaran dasar, peraturan perundang-
72 undangan yang mengatur bisnis perusahaan
(regulasi sektoral), dan peraturan perundang-
undangan lainnya serta perjanjian dengan
pihak ketiga.

Sudah adanya hasil telaahan atas kepatuhan


perusahaan dalam menjalankan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan
73 anggaran dasar serta kepatuhan perusahaan
terhadap seluruh perjanjian dan komitmen
yang dibuat oleh perusahaan dengan pihak
ketiga.

74 Sudah adaya proses telaah yang dilakukan oleh


BoC menggunakan seluruh perangkat di BoC.

75 Telah adanya arahan BoC kepada Direksi


berdasarkan hasil telaahan.
Kualitas pengawasan atas kepatuhan Direksi
76 terhadap anggaran dasar dan peraturan
perundang-undangan serta perjanjian dengan
pihak ketiga telah memadai.
Telah adanya tindakan atas pelanggaran oleh
77 BoD dan BoC sesuai dengan kewenangannya
dan melaporkan kepada Pemegang Saham/
RUPS/Pemilik Modal.

78 Tidak adanya permasalahan mengenai


pelanggaran, yang tidak dibahas oleh BoC.
Telah adanya kebijakan BoC memantau
79 kepatuhan Direksi dalam menjalankan
pengurusan perusahaan terhadap RKAP
dan/atau RJPP.

80 Telah adanya rencana BoC melakukan evaluasi


terhadap pelaksanaan RKAP.

Telah adanya evaluasi pencapaian Perusahaan


81 yang mencakup kesesuaian pelaksanaan
program kerja (inisiatif perusahaan) dan
anggaran yang telah ditetapkan dalam RKAP.

Laporan Manajemen Triwulanan I s.d.


Triwulan III telah ditandatangani, serta BoC
82 menandatangani Laporan Manajemen
Tahunan, setelah dievaluasi/dibahas BoC dan
Direksi.
BoC telah melaporkan hasil
evaluasi/pembahasan tersebut kepada
83 RUPS/Pemilik Modal dalam laporan tugas
pengawasan yang dilaksanakan oleh BoC
semesteran dan tahunan.

Tingkat kualitas atas evaluasi BoC atas


84 kepatuhan Direksi dalam menjalankan
perusahaan dan kesesuaian dengan RKAP
dan/atau RJPP telah memadai.
Telah adanya proses evaluasi yang dilakukan
85 oleh BoC menggunakan seluruh perangkat di
BoC.

Telah adanya mekanisme bagi BoC mengenai


pemberian persetujuan/otorisasi/rekomendasi
86 BoC terhadap tindakan BoD yang memerlukan
rekomendasi/persetujuan BoC sesuai ketentuan
yang berlaku dan/atau anggaran dasar.

Telah adanya rencana kerja BoC untuk


87 membahas transaksi atau tindakan dalam
lingkup kewenangan BoD atau RUPS/Pemilik
Modal.

BoC sudah melakukan telaah terhadap


transaksi atau tindakan BoD melalui proses
88 pembahasan internal BoC dan dengan BoD,
yang keduanya dituangkan dalam risalah rapat
internal BoC dan risalah rapat BoC dan BoD.

Dalam proses otorisasi BoC telah memastikan


tindakan-tindakan strategis yang membutuhkan
89 persetujuan atau rekomendasi BoC telah
didukung dengan analisis risiko yang
memadai.

90 Proses telaah sudah menggunakan seluruh


perangkat di BoC.
Telah adanya pemberian otorisasi atau
91 rekomendasi paling lambat 14 hari sejak
usulan atau dokumen secara lengkap diterima
oleh BoC.

Telah adanya kebijakan dan prosedur BoC


mengenai proses penunjukan calon auditor
92 eksternal dan/atau penunjukan kembali auditor
eksternal dan penyampaian usulan calon
auditor eksternal kepada RUPS/Pemilik
Modal.
Telah adanya rencana kerja penunjukan calon
93 auditor dan anggaran biaya audit eksternal
dalam RKAT BoC.

BoC melalui Komite Audit telah melakukan


proses penunjukan calon auditor eksternal
94 sesuai dengan ketentuan pengadaan barang dan
jasa masing-masing perusahaan, dan apabila
diperlukan dapat meminta bantuan BoD dalam
proses penunjukannya.

Pada saat penunjukkan kembali, telah adanya


95 evaluasi atas kinerja auditor eksternal
berdasarkan kriteria yang jelas.
BoC telah menyampaikan kepada
RUPS/Pemilik Modal alasan pencalonan
96 tersebut dan besarnya honorarium/imbal jasa
yang diusulkan untuk eksternal auditor
tersebut.
BoC mengevaluasi kinerja Auditor Eksternal
97 sesuai dengan ketentuan dan standar yang
berlaku.

Telah adanya kebijakan BoC tentang


pengawasan terhadap efektivitas pelaksanaan
98 audit eksternal dan audit internal, serta
pelaksanaan telaah atas pengaduan yang
berkaitan dengan BUMN yang diterima oleh
BoC.

Telah adanya rencana kerja BoC tentang


pengawasan efektivitas pelaksanaan audit
99 eksternal dan audit internal, serta pelaksanaan
telaah atas pengaduan yang berkaitan dengan
BUMN yang diterima oleh BoC.

Telah adanya penilaian atas efektivitas


pelaksanaan audit eksternal melalui: (1)
pemantauan kesesuaian penyelesaian progres
100 audit dengan rencana kerjanya; (2) telaah
kesesuaian pelaksanaan audit dengan standar
profesi akuntan publik; dan (3) telaahan hasil
audit eksternal dan kualitas rekomendasi audit
eksternal.
Telah adanya penilaian atas efektivitas
pelaksanaan audit internal melalui: (1) telaah
atas efektivitas pemantauan tindak lanjut hasil
audit SPI dan auditor eksternal; (2) telaah atas
101 kesesuaian pelaksanaan audit dengan standar
audit internal; (3) kelengkapan atribut temuan
dan kualitas rekomendasi hasil audit internal;
dan (4) telaah rencana kerja pengawasan dan
pelaksanaannya; (5) manajemen fungsi SPI.

Telah adanya pelaksanaan: (1) telaah atas


pengaduan yang berkaitan dengan BUMN
102 yang diterima oleh BoC serta penyampaian
saran berdasarkan hasil telaahan kepada BoD;
(2) telaahan terhadap seluruh pengaduan yang
diterima oleh BoC.

103 Proses telaah yang dilakukan oleh BoC telah


menggunakan seluruh perangkat di BoC.
Telah adanya penyampaian arahan kepada
104 BoD tentang peningkatan efektivitas audit
internal dan audit eksternal.

Telah adanya kebijakan dan prosedur: (1)


pelaporan kepada RUPS/Pemilik Modal jika
terjadi gejala menurunnya kinerja perusahaan;
dan (2) mekanisme pemberian saran segera
105 kepada BoD untuk memperbaiki permasalahan
yang berdampak pada menurunnya kinerja
perusahaan tersebut; (3) mekanisme untuk
segera membahas gejala menurunnya kinerja
perusahaan.

106 Telah adanya telaahan BoC tentang gejala


menurunnya kinerja perusahaan.
Telah adanya arahan BoC kepada BoD
107 berdasarkan hasil telaah tentang gejala
menurunnya kinerja perusahaan.

108 Proses telaah yang dilakukan oleh BoC


menggunakan seluruh perangkat di BoC.

Tingkat kesegeraan BoC membahas gejala


109 menurunnya kinerja perusahaan dan
memberikan saran perbaikan yang diperlukan.
Telah adanya laporan BoC kepada
RUPS/Pemilik Modal tentang gejala
menurunnya kinerja perusahaan yang
110 signifikan dan pemberian saran-saran
perbaikan yang telah disampaikan kepada BoD
untuk mengatasi permasalahan penyebab
gejala menurunnya kinerja tersebut.

Kualitas telah memadai atas arahan langkah-


111 langkah perbaikan BoC yang disampaikan
kepada BoD.
Telah adanya kebijakan BoC mengenai
pengawasan dan pemberian nasihat terhadap
112 kebijakan pengelolaan anak
perusahaan/perusahaan patungan dan
pelaksanaan kebijakan tersebut.
Telah adanya rencana pembahasan mengenai
113 kebijakan dan pelaksanaan pengelolaan anak
perusahaan/perusahaan patungan.

Telah adanya proses evaluasi terhadap arah


pengelolaan anak perusahaan/perusahaan
patungan dan kinerja anak
114 perusahaan/perusahaan patungan terkait
dengan visi pengembangan usaha perusahaan,
baik melalui proses pembahasan internal
maupun rapat gabungan BoC dan BoD.

BoC telah memberikan evaluasi kesesuaian


115 mengenai arah pengelolaan anak perusahaan
dan kinerja anak perusahaan terkait dengan
visi pengembangan usaha perusahaan.

116 Proses evaluasi yang dilakukan oleh BoC telah


menggunakan seluruh perangkat di BoC.

Kualitas telah memadai atas hasil evaluasi


117 terhadap kebijakan dan pengelolaan anak
perusahaan.
Telah adanya kebijakan dan prosedur peran
118 BoC dalam pengangkatan BoD dan BoC anak
perusahaan/perusahaan patungan.

BoC perusahaan telah melakukan penilaian


terhadap proses pengangkatan BoD dan BoC
anak perusahaan/perusahaan patungan, serta
119 memberikan penetapan tertulis (setuju atau
tidak setuju) terhadap proses pengangkatan
BoD dan BoC anak perusahaan/perusahaan
patungan.
Telah adanya penetapan tertulis terhadap
proses pengangkatan BoD dan BoC anak
120 perusahaan/perusahaan patungan paling lambat
15 hari kalender terhitung sejak tanggal
diterimanya calon BoD dan BoC anak
perusahaan/perusahaan patungan.

BoC telah memiliki kebijakan dan kriteria


121 seleksi bagi calon BoD dan pengusulan calon
tersebut kepada Pemegang Saham/Pemilik
Modal.

BoC sudah melakukan telaah dan/atau


penelitian/pemeriksaan terhadap calon-calon
122 BoD yang diusulkan BoD, sebelum
disampaikan kepada Pemegang Saham/Pemilik
Modal.
Telah adanya usulan Komisaris atas calon-
123 calon anggota BoD yang baru kepada
RUPS/Pemilik Modal.
Telah adanya kebijakan BoC mengenai
124 penilaian kinerja BoD dan pelaporan kepada
Pemegang Saham/Pemilik Modal.
Telah adanya rencana BoC mengenai
125 pamantauan kinerja BoD dan pelaporan kepada
Pemegang Saham/Pemilik Modal.
Telah adanya penilaian kinerja BoD
berdasarkan telaahan kriteria, target dan
126 indikator kinerja utama yang tercakup dalam
Kontrak Manajemen BoD secara kolegial
dengan realisasi pencapaiannya.

Telah adanya penilaian kinerja BoD


berdasarkan telaahan kriteria, target dan
127 indikator kinerja utama yang tercakup dalam
Kontrak Manajemen BoD secara individu
dengan realisasi pencapaian masing-masing.

128 Proses penilaian yang dilakukan oleh BoC


telah menggunakan seluruh perangkat di BoC.

BoC telah menyampaikan hasil penilaian


kinerja BoD secara kolegial dan individu
129 kepada RUPS/Pemilik Modal dalam laporan
tugas pengawasan BoC secara semesteran dan
tahunan.

130 Telah adanya kebijakan BoC mengenai


pengusulan remunerasi BoD.

131 Telah adanya rencana BoC menelaah


pengusulan remunerasi BoD.
132 BoC sudah melakukan telaah terhadap
pengusulan remunerasi BoD.
Telah adanya pengusulan tantiem/insentif
133 kinerja mempertimbangkan hasil penilaian
kinerja BoD (KPI) dan pencapaian tingkat
kesehatan perusahaan.
Proses telaah yang dilakukan oleh BoC telah
134 menggunakan seluruh perangkat di BoC
(Komite BoC).
BoC telah menyampaikan usulan remunerasi
135 (gaji, tunjangan dan fasilitas serta
tantiem/insentif kinerja) BoD kepada
RUPS/Pemilik Modal.
Telah adanya kebijakan BoC mengenai
136 (potensi) benturan kepentingan yang dapat
mengganggu pelaksanaan tugas BoC.
Telah adanya surat pernyataan Komisaris tidak
137 memiliki benturan kepentingan pada awal
pengangkatan yang diperbaharui setiap awal
tahun.
BoC telah membuat Pakta Integritas yang
138 dilampirkan dalam Usulan Tindakan Direksi
yang harus mendapatkan rekomendasi dari
BoC dan persetujuan RUPS/Pemilik Modal.

BoC telah melaporkan kepada perusahaan


(Sekretaris Perusahaan) untuk dicatat dalam
139
Daftar Khusus mengenai kepemilikan
sahamnya dan/atau keluarganya pada
perusahaan tersebut dan perusahaan lain.
BoC telah memiliki kebijakan mengenai
140 pengukuran dan penilaian terhadap kinerja
BoC.
BoC telah menetapkan Indikator Pencapaian
141 Kinerja beserta target-targetnya, dan disetujui
oleh RUPS/Menteri setiap tahun berdasarkan
usulan dari BoC yang bersangkutan.
BoC telah mengevaluasi pencapaian kinerja
142 masing-masing anggota BoC dan dituangkan
dalam risalah Rapat BoC.

143 Penilaian kinerja BoC telah dilaporkan dalam


Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan BoC.

Pedoman Rapat Dewan Komisaris telah


mencakup:
144 (a) Etika rapat;
145 (b) Tata penyusunan risalah rapat;
146 (c) Pelaksanaan evaluasi tindak lanjut hasil
rapat sebelumnya;
(d) Pembahasan/telaah atas usulan Direksi dan
147 arahan/keputusan RUPS terkait dengan usulan
Direksi.

BoC telah memiliki rencana penyelenggaraan


rapat internal BoC dan Rapat BoC yang
148 dihadiri BoD (Rapat Gabungan), dengan
jumlah dan waktu penyelenggaraan rapat
sesuai ketentuan yang berlaku.

149 Jumlah rapat dan agenda yang dibahas telah


sesuai dengan yang direncanakan.

150 Anggota BoC telah menghadiri rapat-rapat


BoC.

Telah adanya surat kuasa yang dibuat oleh


anggota BoC yang berhalangan hadir di dalam
151 rapat BoC/ Dewan Pengawas serta penjelasan
ketidakhadiran dalam rapat tersebut, yang
dituangkan dalam Risalah Rapat.

152 Telah adanya evaluasi BoC atas tindak lanjut


hasil rapat sebelumnya.

153 Hasil rapat BoC sebelumnya telah


ditindaklanjuti seluruhnya.
Telah adanya uraian tugas bagi Sekretariat
154 Komisaris yang ditetapkan oleh Komisaris
Utama/Ketua Dewan Pengawas.
Telah adanya penyelenggaraan kegiatan
155 administrasi kesekretariatan di lingkungan
BoC;
Telah adanya penyelenggaraan rapat BoC dan
156 rapat/pertemuan antara BoC dengan Pemegang
Saham/Pemilik Modal, BoD maupun pihak-
pihak terkait lainnya;
Telah adanya penyelenggaraan data/informasi
yang diperlukan oleh BoC dan komite-komite
di lingkungan BoC yang berkaitan dengan (a)
monitoring tindak lanjut hasil keputusan,
rekomendasi dan arahan BoC; (b)
Bahan/materi yang bersifat administrasi
157 mengenai laporan/kegiatan BoD dalam
mengelola perusahaan; (c) Dukungan
administrasi serta monitoring berkaitan dengan
hal-hal yang harus mendapatkan persetujuan
atau rekomendasi dari BoC sehubungan
dengan kegiatan pengelolaan perusahaan yang
dilakukan oleh BoD;

Telah adanya penyelenggaraan pengumpulan


158 data-data teknis yang berasal dari Komite-
Komite di lingkungan BoC dan tenaga ahli
BoC untuk keperluan BoC.
Sekretaris BoC telah mempunyai fasilitas
159 penyimpanan dokumen Komisaris yang
disediakan oleh Perusahaan.
Sekretaris BoC telah mengadministrasikan
160 surat keluar dan surat masuk ke BoC, dan
dokumen lainnya dengan tertib.
Telah adanya undangan rapat BoC, yang
161 disampaikan kepada seluruh anggota BoC dan
pihak-pihak lain yang diundang.
Bahan-bahan rapat telah disediakan dan
162 disampaikan kepada peserta rapat paling
lambat 3 (tiga) hari sebelum diadakan rapat.

163 Risalah Rapat BoC telah dibuat untuk setiap


Rapat BoC.

Dalam risalah rapat BoC telah dicantumkan:


(1) Pendapat yang berbeda (dissenting
comments) dengan apa yang diputuskan dalam
164 Rapat BoC (bila ada); (2) jalannya rapat
(dinamika rapat); (3) Risalah hasil evaluasi
atas pelaksanaan keputusan rapat sebelumnya;
(4) keputusan rapat.

Setiap anggota BoC telah menerima salinan


165 risalah Rapat BoC, terlepas apakah
bersangkutan hadir atau tidak hadir dalam
Rapat tersebut.

166 Validasi risalah rapat telah sesuai dengan tata


tertib yang ditetapkan.

167 Risalah asli dari setiap Rapat BoC telah


disimpan di perusahaan.
Risalah asli dari setiap Rapat BoC telah dapat
168 diakses oleh setiap anggota Komisaris/ Dewan
Pengawas.
Telah adanya data/informasi berkaitan dengan
169 monitoring tindak lanjut hasil keputusan,
rekomendasi dan arahan BoC.
Telah adanya bahan/materi yang bersifat
170 administrasi mengenai laporan/kegiatan BoD
dalam mengelola perusahaan.

Telah adanya data/informasi yang berkaitan


dengan dukungan administrasi dan monitoring
yang berkaitan dengan hal-hal yang harus
171 mendapatkan persetujuan atau rekomendasi
dari BoC sehubungan dengan kegiatan
pengelolaan perusahaan yang dilakukan oleh
BoD.

Telah adanya komite audit yang bekerja secara


172 kolektif dan berfungsi membantu BoC dalam
melaksanakan tugasnya.
Telah adanya komite lain untuk membantu
173 tugas BoC berdasarkan analisis mengenai
kebutuhan untuk mendukung BoC
melaksanakan tugasnya.

Ketua maupun Anggota Komite telah diangkat


174 dan diberhentikan oleh BoC dan telah
dilaporkan kepada RUPS/Pemilik Modal.

175 Ketua Komite BoC adalah anggota BoC


(independen).

Salah seorang anggota Komite telah memiliki


176 pengetahuan dan pengalaman kerja yang cukup
di bidang tugas masing-masing Komite.

Anggota Komite telah berasal dari pihak di


177 luar perusahaan dan tidak mempunyai kaitan
dengan manajemen, kaitan kepemilikan dan
dengan kegiatan usaha perusahaan.
Jumlah keanggotaan masing-masing Komite
178 yang berasal dari luar BoC telah sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Telah adanya Piagam untuk setiap Komite
179 yang ditetapkan oleh BoC, yang ditinjau dan
dimutakhirkan secara berkala.
Muatan Piagam Komite Audit telah sesuai
180 dengan ketentuan yang berlaku; Muatan
piagam Komite lainnya sesuai kebutuhan BoC.

Program kerja tahunan Komite Audit paling


sedikit telah memuat telaah untuk memastikan:
(1) memastikan efektivitas sistem
pengendalian manajemen dan memberikan
rekomendasi penyempurnaan sistem
pengendalian manajemen beserta
181 pelaksanaannya; (2) efektivitas pelaksanaan
tugas auditor eksternal dan SPI; (3) menilai
pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang
dilaksanakan oleh auditor eksternal dan SPI;
(4) telah Telah adanya prosedur review yang
memuaskan terhadap segala informasi yang
dikeluarkan oleh perusahaan; (5) Self-
assessment kinerja Komite Audit.

Program kerja tahunan Komite Lainnya paling


182 sedikit telah sesuai dengan piagam komite
lainnya dan mencakup self-assessment kinerja
Komite Lainnya.
Jumlah pertemuan berkala dan agenda yang
183 dibahas telah sesuai dengan program kerja
tahunan serta jumlah kegiatan lain yang
ditugaskan sesuai yang ditugaskan BoC.

Risalah Rapat Komite BoCtelah dibuat untuk


setiap rapat, memuat hasil-hasil analisis,
telaahan, dan evaluasi atas acara yang
184 diagendakan, serta risalah asli dari setiap Rapat
Komite BoC diserahkan kepada Sekretaris
Dewan Komisaris untuk disimpan di
perusahaan.

Telah adanya laporan kepada BoC atas setiap


185 pelaksanaan penugasan disertai dengan
rekomendasi.
Telah adanya laporan triwulanan dan tahunan
Komite kepada BoC, minimal memuat
186 perbandingan realisasi kegiatan dengan
program kerja tahunan serta substansi hasil
kegiatan dan rekomendasinya.

BoD telah menyampaikan kepada Sekretaris


1 Perusahaan untuk diadakan program
pengenalan bagi BoD yang baru diangkat.
BoD yang baru diangkat mengikuti program
2 pengenalan perusahaan yang diselenggarakan
oleh perusahaan.
Tingkat kehadiran/keaktifan BoD rata-rata
3 >75%-85% dalam mengikuti rangkaian
program pengenalan perusahaan.

4 5/24/2022 Telah adanya kebijakan tentang pelatihan bagi


BoD sesuai kebutuhan.
Telah adanya struktur organisasi yang
5 dirancang untuk memastikan pencapaian
sasaran dan tujuan organisasi.
Telah adanya penetapan oleh BoD tentang
6 uraian tugas dan tanggungjawab masing-
masing BoD.
Telah adanya penetapan deskripsi dan
7 5/24/2022 spesifikasi jabatan serta uraian tugas untuk
semua tingkat jabatan di struktur organisasi.

8 Telah adanya persetujuan BoC atas struktur


organisasi.

9 5/24/2022 Telah adanya kebijakan tentang pedoman


penyusunan SOP di perusahaan.
Telah adanya SOP untuk seluruh proses bisnis
10 inti perusahaan sebagai panduan melaksanakan
kegiatan perusahaan.
Telah adanya sosialisasi SOP untuk proses
11 bisnis inti perusahaan kepada karyawan yang
terkait.

12 Telah adanya SOP, namun ada SOP yang tidak


dilaksanakan secara konsisten.

13 BoD telah melakukan peninjauan dan


penyempurnaan SOP secara berkala.

Telah adanya pengaturan mengenai mekanisme


pengambilan keputusan BoD secara formal,
14 terdiri dari (1) pengambilan keputusan melalui
rapat Direksi; (2) pengambilan keputusan
diluar rapat (melalui sirkuler dan lain-lain).

15 Telah adanya standar waktu tingkat kesegeraan


pengambilan keputusan BoD.
Telah adnaya ketentuan tentang kesegeraan
untuk mengkomunikasikan kepada tingkatan
16 organisasi dibawah BoD yang terkait dengan
keputusan tersebut, maksimal 7 hari sejak
disahkan/ditandatangani.
17 Telah adanya kebijakan penyusunan RJPP
yang memadai.
Telah adanya rancangan RJPP yang sesuai
18 dengan pedoman penyusunan RJPP yang
ditetapkan.
Sudah adanya proses telaah oleh BoD atas
rancangan RJPP yang disusun oleh Tim
19 Penyusun RJPP dan
menindaklanjuti/membahas hasil telaahan BoC
atas rancangan RJPP.

BoD telah menyampaikan rancangan RJPP


20 kepada RUPS/Menteri/Pemilik Modal dan/atau
BoC tepat waktu atau sesuai jadwal waktu
ditentukan.

21 BoD telah menyosialisasikan RJPP kepada


seluruh karyawan perusahaan.

22 5/24/2022 Telah adanya kebijakan penyusunan RKAP


yang memadai.
Telah adanya rancangan RKAP yang sesuai
23 dengan pedoman penyusunan RKAP yang
ditetapkan dan rancangan RKAP tersebut
merupakan penjabaran tahunan RJPP.

Sudah adanya proses telaah oleh BoD atas


rancangan RKAP yang disusun oleh Tim
24 Penyusun RKAP dan
menindaklanjuti/membahas hasil telaahan BoC
atas rancangan RKAP tersebut.

BoD telah menyampaikan rancangan RKAP


25 kepada RUPS/Menteri/Pemilik Modal dan/atau
BoC tepat waktu atau sesuai jadwal waktu
ditentukan.

26 BoD telah menyosialisasikan RKAP kepada


seluruh karyawan perusahaan.
Telah adanya penempatan karyawan pada
27 setiap level jabatan dalam organisasi
perusahaan dan tidak terdapat jabatan yang
kosong.
Telah adanya penempatan karyawan pada
28 setiap level jabatan sesuai dengan spesifikasi
jabatan yang ditetapkan.
BoD telah memiliki database tentang orang
29 yang memiliki skill dan kompetensi serta
pengalaman tersebut.
Telah adanya pelaksanaan seleksi untuk
30 suksesi/promosi BoD-1 sesuai dengan
ketentuan melalui proses assessment.
Rencana promosi dan mutasi BoD-1 telah
dibahas secara intens dalam Rapat Direksi dan
31 disampaikan kepada BoC untuk kesempatan
pemberian arahan terhadap rencana promosi
dan mutasi tersebut.
Tingkat obyektivitas dan transparansi cukup
32 memadai dalam penempatan karyawan pada
setiap level jabatan.
Telah adanya mekanisme bagi BoD untuk
33 merespon usulan peluang bisnis dari
manajemen di bawah BoD atau BoC.
Atas usulan peluang bisnis tersebut, BoD telah
membahas secara intensif untuk: (1)
34 mengidentifikasi peluang bisnis; (2)
mengambil keputusan atas usulan tersebut;
(setuju atau tidak setuju).

Telah adanya pembahasan peluang bisnis


35 perusahaan dan disampaikan kepada BoC
merupakan peluang yang belum terlambat
untuk ditindaklanjuti.
Realisasi peluang bisnis telah mampu
36 memberikan manfaat bagi perusahaan sesuai
dengan rencana yang disampaikan/dibuat.

Telah adanya mekanisme bagi BoD untuk


sewaktu-waktu segera membahas isu-isu
37 terkini mengenai perubahan lingkungan bisnis
dan permasalahan yang berdampak besar pada
usaha perusahaan dan kinerja perusahaan.

Telah adanya pembahasan internal BoD


mengenai isu-isu terkini mengenai perubahan
38 lingkungan bisnis dan permasalahan yang
berdampak besar pada usaha perusahaan dan
kinerja perusahaan.
BoD telah menyampaikan isu-isu perubahan
39 lingkungan bisnis kepada BoC untuk meminta
arahan untuk merespon isu tersebut.
Tidak adanya perubahan lingkungan bisnis dan
40 permasalahan yang berdampak signifikan pada
usaha perusahaan dan kinerja perusahaan, yang
tidak direspon oleh BoD.
Setiap pelaksanaan program yang
membutuhkan persetujuan BoC, telah melalui
41 mekanisme yang sesuai dengan anggaran dasar
perusahaan atau sesuai dengan wewenang yang
ditetapkan dalam Anggaran Dasar.

Telah adanya analisis kelayakan yang


42 mencakup pula analisis risiko terkait program
yang membutuhkan investasi dan hutang
dalam jumlah signifikan.
Telah adanya proses pengambilan keputusan
43 BoC dilaksanakan tepat waktu, sesuai
pedoman/mekanisme tentang pengambilan
keputusan.

Telah adanya prosedur operasional standar atas


44 pengukuran dan penilaian kinerja untuk unit
dan jabatan (struktural) dalam perusahaan.

45 Telah adanya penjelasan mengenai Indikator


Kinerja.
Indikator kinerja tersebut telah sesuai dengan
46 ruang lingkup tugas dan peran unit dan jabatan
(struktural) dalam organisasi.

47 Telah adanya sistem pengukuran kinerja


didukung dengan aplikasi komputer.
Telah adanya target kinerja untuk setiap
48 jabatan dalam struktur organisasi sesuai
dengan kapasitas peran dan potensi tugas unit
dan jabatan (struktural) di dalam organisasi.

49 Telah adaya kontrak kinerja untuk setiap


jabatan dalam struktur organisasi.
Telah adanya laporan berkala pengukuran dan
50 informasi kinerja dari jabatan/unit-unit di
bawah BoD secara berkala dan tepat waktu.
Telah adanya pembahasan/evaluasi bulanan
51 atas kinerja dari jabatan/unit-unit dibawah
BoD secara berjenjang.
BoD telah menindaklanjuti hasil pembahasan
52 bulanan atas kinerja jabatan/unit di bawah
BoD yang tidak/belum mencapai target yang
ditetapkan.
BoD telah melakukan analisis dan evaluasi
53 terhadap perkembangan kinerja jabatan/unit-
unit di bawah BoD.
BoD telah menyusun dan menyampaikan
54 kepada BoC mengenai pencapaian kinerja
perusahaan berdasarkan target-target kolegial
Direksi.

55 Tingkat pencapaian target kinerja BoD adalah


>50%-75%.
BoD telah menyusun dan menyampaikan
kepada BoC mengenai pencapaian kinerja
56 masing-masing Direktorat berdasarkan target-
target dalam Kontrak Manajemen sebagai
kinerja masing-masing BoD.

57 Tingkat pencapaian target kinerja BoD adalah


>50%-75%.
Telah adanya usulan kepada RUPS/Pemilik
58 Modal yang sudah disetujui BoC tentang
insentif kinerja BoD, sesuai ketentuan yang
berlaku.
Telah adanya penentuan usulan insentif kinerja
59 BoD yang mencerminkan kesesuaian dengan
KPI.
60 Telah adanya audit atas TI.
61 >85% kebutuhan TI perusahaan telah tercakup
dalam penerapan aplikasi TI

62 Telah adanya kebijakan mengenai standar


pelayanan minimal.

63 Telah adanya SOP Layanan Pelanggan dan


Standar Pelayanan Minimal (SPM).

64 Telah adanya kebijakan mutu (sistem


pengendalian mutu produk).
65 Telah adanya sertifikasi atas kebijakan mutu.
Telah menerapkan sistem pengendalian mutu
66 secara konsisten, ditandai dengan
(menurunnya) keluhan pelanggan atas mutu
produk/jasa menurun.

67 Telah adanya tindak lanjut atas


ketidaksesuaian mutu dalam proses produksi.

68 Telah adanya evaluasi sistem mutu dan diaudit


secara berkala.

69 Telah adanya kompensasi dalam hal SPM dan


mutu tidak terpenuhi.
Telah adanya kebijakan PBJ perusahaan yang
menerapkan prinsip-prinsip efisien, efektif,
70 kompetitif, transparan, adil dan wajar,
akuntabel; dan memuat hak-hak dan kewajiban
pemasok sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

Telah adanya perencanaan PBJ secara optimal


71 berdasarkan perhitungan kebutuhan
perusahaan.

PBJ telah dilakukan secara terbuka bagi


penyedia barang/jasa yang memenuhi
72 persyaratan serta melalui persaingan yang
sehat dan memenuhi syarat/kriteria tertentu
berdasarkan ketentuan dan prosedur yang jelas
dan transparan.

Telah adanya harga perkiraan sendiri (HPS)


yang dikalkulasikan secara keahlian dan
73 berdasarkan data yang dapat
dipertanggungjawabkan. Nilai total HPS
terbuka dan tidak bersifat rahasia.

74 Telah memastikan SOP PBJ dan kebijakan


perusahaan telah dijalankan dengan benar.

75 Tingkat transparansi di atas 85% dalam


pengadaan barang dan jasa.
Telah adanya kebijakan pelatihan untuk
memberikan peningkatan kemampuan yang
76 dapat digunakan meningkatkan efektivitas
kinerja karyawan dan kebijakan evaluasi
kinerja pasca pelatihan untuk mengukur hasil-
hasil pelatihan.

Telah adanya pelaksanaan kebijakan


77 pendidikan dan pelatihan tersebut sesuai
dengan rencana kerja yang telah ditetapkan.
Tingkat keadilan sudah memadai atas
78 kesempatan pendidikan dan pelatihan
karyawan.

79 Telah adanya program pengembangan SDM


melalui training, coaching dan assignment.

80 Program pengembangan SDM telah


dilaksanakan sesuai pedoman yang ditetapkan.

81 Telah adanya kebijakan mencakup sisi kinerja


individu dan kompetensi karyawan.

82 Telah adanya indikator kinerja individu dan


target yang ditetapkan oleh atasan langsung.
Telah adanya sistem penilaian kinerja
83 (performance appraisal) bagi karyawan
diterapkan dengan konsisten.

84 Hasil penilaian performance appraisal telah


dimanfaatkan untuk pengembangan karyawan.

Telah adanya pemberian kesempatan yang


85 memadai untuk menduduki posisi tertentu
yang sesuai dengan kompetensi.

Telah adanya kebijakan mengenai: (1) skema


remunerasi bagi karyawan, sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku, yang
bersifat fair/adil secara internal, kompetitif
86 secara eksternal dan motivatif; (2) pemenuhan
hak-hak kesejahteraan karyawan sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku, misalnya
kesertaan pada program Jaminan Sosial
Tenaga Kerja (Jaminan Hari Tua, Asuransi
Kecelakaan Kerja, Asuransi Kematian, dll).

Telah adanya kebijakan remunerasi ditinjau


87 secara komprehensif dan disempurnakan
secara berkala (periode tertentu) berdasarkan
indikator evaluasi yang jelas.

88 Kebijakan telah disosialisasikan dan dipahami


oleh seluruh karyawan.

89 Telah adanya tingkat keadilan dan tingkat


kompetitif skema remunerasi .

90 Telah adanya kebijakan reward dan


punishment.

91 Telah adanya program reward untuk prestasi,


baik untuk unit dan individu.
Kebijakan reward dan punishment telah
92 disosialisasikan dan dipahami oleh seluruh
karyawan.
Penerapan reward dan punishment kepada
93 karyawan telah sesuai dengan kebijakan yang
ditetapkan dan konsisten.

Telah adanya kebijakan mengenai keterbukaan


94 informasi yang berkaitan dengan perencanaan
Perusahaan yang dapat berpengaruh signifikan
bagi karyawan/pekerja.
Telah adanya media komunikasi atau sistem
95 informasi yang menyediakan kebijakan
perusahaan serta dapat diakses oleh seluruh
karyawan.
Telah adanya pelaksanaan kebijakan
96 keterbukaan informasi tersebut secara
konsisten.

BoD telah menetapkan kebijakan pengaturan


untuk anak perusahaan/perusahaan patungan
97 antara lain mencakup: (1) pengangkatan BoC
dan BoD; (2) penetapan target kinerja dan
penilaian kinerja serta insentif bagi BoC dan
BoD.

Telah adanya pengangkatan BoD dan BoC


98 anak perusahaan/perusahaan patungan, melalui
proses penjaringan, proses penilaian, dan
proses penetapan.
Telah adanya penetapan target kinerja dan
99 realisasi kinerja anak perusahaan/perusahaan
patungan mendukung kinerja perusahaan.
Telah adanya penetapan remunerasi BoD dan
100 BoC anak perusahaan/perusahaan patungan
berdasarkan formula yang ditetapkan.
BoD telah menetapkan kebijakan akuntansi
101 dan penyusunan laporan keuangan sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan.

Kebijakan akuntansi dan penyusunan laporan


keuangan telah diterapkan secara konsisten,
102 tidak ada penyesuaian dan temuan auditor atas
pengakuan, pengukuran dan pencatatan serta
pembukuan transaksi dan pengungkapan
kebijakan akuntansi.

Laporan Keuangan Triwulanan dan Tahunan


103 telah sesuai dengan standar akuntansi
keuangan yang berlaku umum di Indonesia dan
diterbitkan tepat waktu.

104 Hasil opini auditor independen WTP atas


penyajian laporan keuangan.
Telah adanya kebijakan manajemen risiko
105 yang memuat: kerangka, tahapan pelaksanaan
manajemen risiko, pelaporan risiko dan
penanganannya.

106 BoD telah memiliki fungsi yang bertugas


melaksanakan program manajemen risiko.
Kebijakan manajemen risiko telah
107 disosialisasikan kepada seluruh karyawan
perusahaan.

108 Telah adanya rencana kerja perusahaan untuk


menerapkan kebijakan manajemen risiko.
BoD telah melaksanakan program manajemen
risiko (antara lain indentifikasi dan
109 penanganan risiko pada proses bisnis, proyek
maupun usulan tindakan perusahaan yang
harus mendapatkan persetujuan BoC dan/atau
RUPS/Pemilik Modal).

110 BoD telah melaksanakan pemantauan terhadap


program manajemen risiko.

111 Tingkat kesungguhan kepedulian BoD >85%


terhadap risiko (risk awareness).
BoD telah menyampaikan kepada BoC dan
112 Pemegang Saham/Pemilik Modal tentang
profil risiko dan pelaksanaan program
manajemen risiko.
BoD telah menyampaikan kepada BoC dan
113 Pemegang Saham/Pemilik Modal tentang
analisis risiko atas Rancangan RKAP dan
strategi penanganannya.

BoD telah menyampaikan laporan pelaksanaan


114 manajemen risiko tiga bulanan dan/atau
sewaktu-waktu jika diminta oleh BoC.

BoD telah menetapkan rancangan sistem


pengendalian intern yang mengatur kerangka
(framework) pengendalian intern antara lain
115 dengan pendekatan unsur lingkungan
pengendalian, pengelolaan risiko, aktivitas
pengendalian, sistem informasi dan
komunikasi dan pemantauan, pelaksanaan dan
pelaporannya.

BoD (Direktur Utama dan Direktur Keuangan)


116 telah memberi asersi terhadap laporan
keuangan tahunan.
Telah adanya cascading atas asersi terhadap
laporan keuangan kepada tingkatan di bawah
117 BoD yang menjadi entitas akuntansi dan
pelaporan atas laporan keuangannya yang akan
dikonsolidasikan.

118 Telah adanya evaluasi atas efektivitas


pengendalian intern pada tingkat entitas.
Telah adanya evaluasi atas efektivitas
119 pengendalian intern pada tingkat
operasional/aktivitas.

Telah adanya internal control report yang


mencakup pernyataan manajemen yang
120 bertanggung jawab untuk menetapkan dan
memelihara suatu struktur pengendalian intern
dan prosedur pelaporan keuangan yang
memadai.

Telah adanya internal control report yang


121 mencakup penilaian atas efektivitas struktur
pengendalian intern dan prosedur pelaporan
keuangan pada akhir tahun buku perusahaan.
Telah adanya monitoring tindak lanjut hasil
122 pemeriksaan SPI dan auditor eksternal (KAP
dan BPK).

Progres pelaksanaan tindak lanjut sebesar


123 >50%-75% dari rekomendasi SPI pada tahun
yang bersangkutan dan auditor eksternal.

Tingkat komitmen >50%-75% dari BoD dalam


124 menindaklanjuti rekomendasi audit SPI dan
eksternal auditor.

Telah adanya fungsi yang memastikan


kebijakan dan seluruh kegiatan perusahaan
sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan
125 perundang-undangan yang berlaku serta
memantau dan menjaga kepatuhan perusahaan
terhadap seluruh perjanjian dan komitmen
yang dibuat oleh perusahaan dengan pihak
ketiga.

Fungsi kepatuhan telah mengikuti


126 perkembangan peraturan perundangan yang
berlaku dan akan berlaku bagi perusahaan.
Telah adanya kajian hukum (legal opinion)
127 atas rencana tindakan dan permasalahan yang
terjadi terkait dengan kesesuaian hukum atau
ketentuan yang berlaku.

Telah adanya kegiatan evaluasi kajian risiko


dan legal (risk and legal review) atas rencana
128 inisiatif bisnis, kebijakan dan rencana
kerjasama yang akan dilakukan oleh
perusahaan.

129 Telah adanya kegiatan/upaya-upaya


penyelesaian kasus litigasi dan non litigasi.
Tidak adanya teguran, tuntutan maupun sanksi
130 kepada perusahaan oleh otoritas/instansi yang
berwenang di bidang usaha perusahaan;

Opini Auditor tidak menunjukkan adanya


131 pelanggaran atas peraturan perundang-
undangan yang signifikan;
Unit-unit operasi perusahaan tidak ada yang
132 memperoleh kinerja merah, merah minus atau
hitam dari Kementerian Negara Lingkungan
Hidup;

Seluruh Nota Kesepahaman dan perjanjian


yang melibatkan perusahaan dan pihak ketiga
133 telah menggunakan bahasa Indonesia (UU No.
24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan
Lambang Negara);
Tidak ada sengketa/permasalahan yang terkait
134 dengan transaksi bisnis dengan pihak lain yang
belum diselesaikan;
Telah adanya kebijakan terkait hak-hak
konsumen/pelanggan, kebijakan keamanan,
135 keselamatan dan kesehatan
konsumen/pelanggan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Telah adanya kontak pelanggan untuk
136 menerima umpan balik secara mudah dan
mekanisme penanganan keluhan pelanggan.
Telah adanya program untuk
137 mengkomunikasikan informasi produk/layanan
kepada pelanggan.

138 Telah adanya prosedur penanganan keluhan


pelanggan.
Telah adanya kegiatan
139 penyebarluasan/penerusan data keluhan
pelanggan kepada pihak-pihak terkait dalam
perusahaan.

Pihak-pihak terkait dalam perusahaan telah


mendefinisikan masalah keluhan pelanggan
140 secara tertulis dan pencarian penyebab
permasalahan, serta mengimplementasikan
tindakan untuk mengatasi penyebab
permasalahan dari keluhan pelanggan.

141 Kinerja penanganan hak-hak dan keluhan


pelanggan telah >85% ditindaklanjuti.
Telah adanya survei secara sistematis dan
dilakukan secara berkala untuk mengetahui
142 tingkat kepuasan pelanggan/konsumen dan
hasil indeks survey kepuasan: dilaksanakan
secara berkala.

143 >85% rekomendasi hasil survei telah


ditindaklanjuti.

144 Hasil survei telah menunjukan tingkat


kepuasan yang baik.
Telah adanya seleksi untuk menjadi pemasok
145 perusahaan yang dilakukan berdasarkan
persyaratan yang terukur dan jelas.
Semua ketentuan dan informasi mengenai PBJ
146 sifatnya sudah terbuka bagi peserta penyedia
barang/jasa yang berminat serta bagi
masyarakat luas pada umumnya.

Telah adanya perlakuan yang sama bagi semua


147 calon penyedia barang/jasa dan tidak mengarah
untuk memberi keuntungan kepada pihak
tertentu, dengan cara dan atau alasan apapun.

Telah adanya asssessment pemasok secara


148 berkala berdasarkan pencapaian QCDS
(quality, cost, delivey, service).
Tidak adanya keterlambatan pembayaran
149 kepada pemasok sesuai dengan persyaratan
dalam perjanjian/kontrak.

150 Telah adanya pelaksanaan survei tingkat


kepuasan pemasok terhadap perusahaan.
Telah adanya hasil survei tingkat kepuasan
151 pemasok terhadap fairness dan transparansi
pelaksanaan sistem dan prosedur pengadaan.

Telah adanya kebijakan mengenai


perlindungan hak dan kepentingan kreditur,
antara lain: (1) pemenuhan kewajiban kepada
kreditur sesuai perjanjian; (2) pengungkapan
152 informasi secara transparan, akurat dan tepat
waktu, baik pada saat permintaan maupun
penggunaan pinjaman; (3) covenant yaitu
jaminan perusahaan untuk melakukan atau
tidak melakukan sesuatu untuk melindungi
kepentingan kreditur.

Telah adanya kebijakan mengenai


153 manajemen/pengelolaan penggunaan pinjaman
jangka panjang sesuai dengan peruntukannya
dan pelunasannya.
154 Telah adanya kebijakan perusahaan sebagai
penjamin (avalist).

Tidak terjadi mismatch dalam penggunaan dan


155 penyediaan dana dari pendapatan operasional
yang digunakan untuk melakukan pembayaran
bunga dan pokok hutang jangka panjang.

Telah adanya pemberian informasi yang akurat


156 kepada kreditur sesuai dengan perjanjian,
secara lengkap dan tepat waktu.
Kreditur perusahaan telah dibayar tepat
157 waktu/sesuai perjanjian. Tidak terdapat
keterlambatan/penundaan pembayaran
pinjaman kepada Bank dan kreditur.
Tidak adanya keterlambatan penyampaian
158 dokumen kewajiban perpajakan (SPT Tahunan
maupun bulanan).
Tidak adanya keterlambatan penyampaian
159 dokumen kewajiban pada lembaga regulator
(bila ada; misalnya Bapepam, BI, dsb).

160 Telah adanya kebijakan yang mendorong


partisipasi karyawan.
Penyediaan sarana partisipasi, misalnya
konsultasi bersama (sarana diskusi antara
161 serikat/wakil pekerja dengan manajemen),
team briefing (untuk memastikan komunikasi
dua arah secara konsisten dengan melibatkan
karyawan), dan lain-lain.

Telah adanya penetapan jenis kebijakan


perusahaan yang harus dikomunikasikan
162 kepada karyawan dan jenis kebijakan yang
harus melibatkan karyawan dalam
perumusannya.
Telah adanya mekanisme penanganan keluhan
163 stakeholders (pemasok, karyawan dan lain-
lain).

164 Telah adanya mekanisme keluhan stakeholders


dilaksanakan secara konsisten dan efektif.

165 Telah adanya penyelesaian atas keluhan


stakholders secara tuntas.
Perusahaan telah mampu memenuhi harapan
166 Pemegang Saham melalui pencapaian target
target yang telah disepakati;
Perusahaan telah mampu meningkatkan kinerja
167 perusahaan (sesuai KPI yang ditetapkan) dari
tahun-tahun sebelumnya.
Telah adanya kebijakan tentang tanggung
168 jawab sosial dan lingkungan perusahaan,
sebagai penjabaran Pasal 74 UU No. 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas.
Telah adanya unit/bagian yang bertugas
169 melaksanakan tanggung jawab sosial dan
lingkungan perusahaan.

170 Telah adanya kebijakan tentang pembinaan


usaha kecil.
Telah adanya indikator kinerja untuk
171 mengukur keberhasilan pengelolaan PKBL
atau CSR atau TJSL.

Telah adanya SOP yang memuat kewajiban


perusahaan memastikan bahwa aset-aset dan
172 lokasi usaha serta fasilitas perusahaan lainnya,
memenuhi peraturan perundang-undangan
yang berlaku berkenaan dengan pelestarian
lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja.

Telah adanya program penanganan keadaan


173 darurat yang disosialisasikan kepada seluruh
karyawan.
Telah adanya infrastruktur, baik sebagai early
174 warning system maupun pelaksanaan program
keadaan darurat.
Telah adanya rencana kerja untuk
175 mengimplementasikan tanggung jawab sosial
perusahaan.
Telah adanya rencana kerja implementasi
176 tanggung jawab sosial perusahaan yang
dianggarkan dalam RKAP dan bukan sebagai
distribusi laba.
Telah adanya pelaksanaan kegiatan tanggung
177 jawab sosial sesuai dengan rencana yang
ditetapkan.
Telah adanya rencana kerja untuk
178 melaksanakan program kemitraan dengan
usaha kecil.
Telah adanya rencana kerja implementasi
179 program kemitraan dianggarkan dalam RKAP
dan bukan sebagai distribusi laba.

180 Telah adanya pelaksanaan kegiatan kemitraan


sesuai dengan rencana kerja yang ditetapkan.
Tidak adanya tambahan tunggakan
181 pengembalian dana kemitraan yang
dipinjamkan kepada usaha kecil.
Telah adanya penetapan indikator keberhasilan
182 pelaksanaan tanggung jawab sosial
perusahaan.

183 Telah adanya evaluasi atas pencapaian


indikator keberhasilan dengan target-targetnya.

Telah adanya mekanisme untuk mencegah


184 pengambilan keuntungan pribadi BoD dan
pejabat struktural perusahaan yang disebabkan
benturan kepentingan.
Telah adanya sosialisasi kebijakan tentang
185 mekanisme untuk mencegah pengambilan
keuntungan pribadi bagi BoD dan pejabat
struktural perusahaan.

Telah adanya surat pernyataan BoD tidak


memiliki benturan kepentingan antara
186 kepentingan pribadi/keluarga, jabatan lain, atau
golongan dengan kepentingan perusahan pada
awal pengangkatan yang diperbaharui setiap
awal tahun.

Telah adanya penyampaian laporan


kepemilikan Saham pada perusahaan dan
187 perusahaan lainnya kepada Perusahaan
(Sekretaris Perusahaan) untuk dicatat dalam
Daftar Khusus.

BoD telah menandatangani Pakta Integritas


yang dilampirkan dalam Usulan Tindakan
188 Direksi yang harus mendapatkan persetujuan
dari BoC dan/atau rekomendasi dari BoC dan
persetujuan RUPS/Pemilik Modal.
Tidak adanya pelanggaran sehubungan dengan
189 transaksi kesempatan perusahaan (corporate
opportunity).

Tidak adanya pelanggaran sehubungan dengan


transaksi dengan perusahaan yang
190 bersangkutan, baik yang dilaksanakan oleh
BoD pribadi atau secara tidak langsung oleh
BoD melalui anggota keluarganya atau
keluarga dekatnya (self dealing).

Tidak adanya pelanggaran sehubungan dengan


191 transaksi yang mengandung benturan
kepentingan (conflict of interest).
Tidak adanya pelanggaran sehubungan dengan
192 transaksi yang dibantu oleh orang dalam
(insider information).

Tingkat kesungguhan BoD dalam pengambilan


193 keputusan bebas kepentingan pribadi BoD dan
pihak-pihak lainnya sebesar di atas 85%.

BoD telah menyampaikan laporan manajemen


194 triwulanan dan tahunan serta laporan tahunan
kepada BoC sebelum disampaikan kepada
Pemegang Saham.

Telah adanya penyampaian laporan


manajemen (triwulanan dan tahunan) dan
195 laporan tahunan kepada BoC tepat waktu,
yakni sebelum batas waktu penyampaian
kepada Pemegang Saham/Pemilik Modal.

BoD telah menyampaikan laporan manajemen


triwulanan yang telah ditandatangani seluruh
196 BoD serta laporan manajemen tahunan dan
laporan tahunan yang ditandatangani seluruh
BoD dan BoC, dan laporan tahunan kepada
Pemegang Saham/Pemilik Modal.

Telah adanya penyampaian laporan


manajemen dilakukan tepat waktu (laporan
manajemen triwulanan 1 bulan setelah
triwulanan yang bersangkutan dan laporan
197 manajemen tahunan 2 bulan setelah
berakhirnya tahun buku) kepada Pemegang
Saham ; dan penyampaian laporan tahunan
kepada Pemegang Saham paling lambat 5
(lima) bulan setelah tahun buku berakhir.

Muatan (content) laporan manajemen


triwulanan dan laporan manajemen tahunan
198 telah lengkap (untuk muatan laporan tahunan
parameter tersendiri) minimal sudah sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

Telah adanya pemberian informasi (laporan


199 manajemen triwulanan, tengah tahunan, dan
tahunan) dengan muatan dan waktu yang sama
kepada Pemegang Saham minoritas.
Telah adanya pemberian informasi yang
200 relevan kepada BoC untuk pelaksanaan tugas
BoC.
Tingkat pemenuhan prinsip perlakuan yang
201 sama dalam pemberian informasi oleh BoD
kepada BoC dan para Pemegang
Saham/Pemilik Modal sebesar di atas 85%.

202 Telah adanya pedoman terkait etika Rapat


Direksi.

203 Telah adanya pedoman terkait tata penyusunan


risalah Rapat Direksi.
Telah adanya pedoman terkait pelaksanaan
204 evaluasi tindak lanjut hasil Rapat Direksi
sebelumnya.
Telah adanya pedoman terkait
205 pembahasan/telaah atas arahan/usulan dan/atau
tindak lanjut pelaksanaan atas keputusan BoC
terkait dengan usulan BoD.

206 Telah adanya rencana Rapat Direksi dan


agenda yang dibahas.
Telah adanya jumlah rapat yang direncanakan
207 sesuai dengan kebutuhan, paling sedikit sekali
dalam sebulan.
Telah adanya penyelenggaraan Rapat Direksi
208 sesuai dengan rencana yang ditetapkan dalam
RKAT.
Tingkat kehadiran BoD dalam Rapat Direksi
209 telah memenuhi >85% target tingkat
kehadiran.
Tingkat kehadiran BoD dalam Rapat dengan
210 BoC telah memenuhi >85% target tingkat
kehadiran.

Di dalam setiap rapat BoD, telah adanya


211 evaluasi (pemantauan progres) terhadap
pelaksanaan keputusan hasil rapat sebelumnya

Telah adanya pembahasan untuk


212 tindaklanjutnya pelaksanaan keputusan hasil
rapat sebelumnya yang belum selesai.

213 Telah adanya tindak lanjut atas arahan dan/atau


keputusan BoC.
Tindak lanjut yang dilaksanakan oleh BoD
214 telah sesuai dengan arahan dan/atau keputusan
BoC.
Telah adanya Piagam SPI yang disepakati dan
215 ditetapkan oleh BoD, setelah
mempertimbangkan saran-saran BoC.
Piagam SPI telah sesuai dengan ketentuan
216 yang berlaku (Peraturan Bapepam, UU
perusahaan dan peraturan pelaksanaannya).

Piagam SPI telah mempertimbangkan Standar


Profesional Audit Intern yang dibuat oleh FK-
217 SPI perusahaan dan/atau Konsorsium
Organisasi Profesi Audit Intern atau
international Professional Practices Framework
of Internal Auditing.

Piagam SPI telah menjelaskan posisi fungsi


Audit Internal dalam organisasi: (1)
kewenangan Fungsi Audit Internal untuk
218 mendapatkan akses terhadap semua catatan,
personil dan aset perusahaan yang diperlukan
dalam rangka pelaksanaan tugasnya; (2)
menjelaskan ruang lingkup Fungsi Audit
Internal.

219 Piagam SPI telah ditinjau dan dimutakhirkan


sesuai kebutuhan.

Posisi SPI di dalam struktur organisasi berada


220 langsung di bawah Direktur Utama, diangkat
oleh Direktur Utama setelah mendapat BoC.

Kepala SPI telah mempunyai akses langsung


221 melapor hasil kerjanya kepada BoC cq Komite
Audit.

222 SPI telah memiliki Rencana Kebutuhan


Tenaga Auditor/SDM.

Kepala SPI telah memiliki keahlian yang


diakui dalam profesi auditor internal dengan
223
mendapatkan sertifikasi profesi yang tepat
(Certified Internal Auditor/Qualified Internal
Auditor).
Telah adanya program pengembangan profesi
secara berkelanjutan bagi staf auditor internal,
baik untuk mempertahankan sertifikasi
224 profesinya maupun mengikutsertakan staf
auditor internal dalam pendidikan yang
mendukung usaha-usaha memperoleh
sertifikasi profesi.

225 Telah adanya kualitas yang memadai atas


profesionalitas personil SPI.
Kepala SPI telah menetapkan kebijakan dan
prosedur sebagai pedoman bagi pelaksanaan
kegiatan fungsi pengawasan intern. Bentuk dan
226 isi dari kebijakan dan prosedur tersebut harus
disesuaikan dengan struktur organisasi SPI dan
ukuran SPI serta kompleksitas kegiatan usaha
perusahaan yang bersangkutan.

Kepala SPI telah melaksanakan program


227 jaminan kualitas dan peningkatan Fungsi Audit
Internal, yang mencakup seluruh aspek dari
aktivitas fungsi pengawasan intern.
SPI telah melakukan penilaian atas program
228 jaminan kualitas dan peningkatan Fungsi Audit
Internal secara keseluruhan.
Telah adanya penyusunan Program Kerja
229 Pengawasan Tahunan/PKPT (Rencana Audit
Tahunan) telah dilakukan dengan pendekatan
risiko (risk based auditing).
Telah adanya rencana penugasan yang
230 disampaikan kepada BoC cq Komite Audit
untuk mendapatkan pertimbangan dan saran-
saran.
Telah adanya rencana penugasan yang telah
231 disetujui oleh Direktur Utama
dikomunikasikan kepada BoD dan BoC cq
Komite Audit.
Fungsi Auditor Internal melaksanakan audit
232 sesuai dengan program kerja pengawasan
tahunan yang ditetapkan.
Telah adanya pencapaian (kinerja) atas target-
233 target dalam PKPT (Jumlah audit dan
pelaporan audit).
Telah adanya pertanggungjawaban Audit
234 Internal dengan melaporkan hasil kerjanya
(penugasan pengawasan intern) kepada
Direktur Utama.
Telah adanya laporan hasil penugasan
235 pengawasan intern disampaikan kepada BoC
cq Komite Audit.
Telah adanya rekomendasi (masukan atas
236 prosedur) dari SPI yang meningkatkan proses
tata kelola (governance).
SPI telah memberikan kontribusi terhadap
237 peningkatan pengelolaan risiko dan
pengendalian intern kepada perusahaan.
Telah adanya evaluasi dari SPI atas sejauh
238 mana sasaran dan tujuan program serta
kegiatan operasi telah ditetapkan sejalan
dengan tujuan organisasi.

Telah adanya masukan dari SPI atas


konsistensi hasil-hasil yang diperoleh dari
239 kegiatan dan program dengan tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan kepada
manajemen.

Penanggung jawab Fungsi Audit Internal telah


memiliki pedoman untuk memantau tindak-
240 lanjut hasil rekomendasi hasil pengawasan
intern dan pengawasan ekstern (BPK, KAP,
dll).

Fungsi Audit Internal secara efisien dan efektif


telah melaksanakan Pemantauan tindak lanjut
241 rekomendasi hasil pengawasan intern dan
pengawasan ekstern dan mendokumentasikan
hasil pemantauan.

Kepala SPI telah melaporkan hasil pemantauan


242 tindak lanjut kepada Direktur Utama dengan
tembusan BoC cq Komite Audit.

Rekomendasi yang disampaikan oleh SPI telah


243 dapat diterapkan/dijalankan; dan rekomendasi
SPI telah memperbaiki kegiatan operasional di
unitnya (unit auditan).
Sekretaris perusahaan telah memenuhi
244 kualifikasi pendidikan yang ditentukan oleh
perusahaan.
Telah adanya pengalaman profesional dan
245 kompetensi yang dimiliki mencakup hukum,
pasar modal, manajemen keuangan, dan
komunikasi perusahaan.
Struktur organisasi Sekretaris Perusahaan telah
246 sesuai dengan kebutuhan untuk pelaksanaan
tugasnya.

247 Uraian tugas Sekretaris Perusahaan telah


mencakup hal-hal substantive, sebagai berikut:

(1) Memastikan bahwa perusahaan mematuhi


248 peraturan tentang persyaratan keterbukaan
sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip
GCG;
(2) Memberikan informasi yang dibutuhkan
249 oleh BoD dan BoC secara berkala dan/atau
sewaktu-waktu apabila diminta;
250 (3) Sebagai penghubung (liaison officer);
(4) Menatausahakan serta menyimpan
dokumen perusahaan, termasuk tetapi tidak
251 terbatas pada Daftar Pemegang Saham, Daftar
Khusus dan risalah rapat BoD, rapat BoC dan
RUPS.

Sekretaris Perusahaan telah


252 mengkoordinasikan penyusunan Laporan
Manajemen Triwulanan dan Tahunan yang
akurat dan dapat diandalkan

253 Laporan Manajemen Triwulanan dan Tahunan


telah disampaikan kepada BoC tepat waktu.

Telah adanya proses memutakhirkan materi


254 informasi yang disajikan dalam website
perusahaan maupun website perusahaan on
line dimutakhirkan secara berkala.
Telah adanya koordinasi penyiapan dan
255 penyediaan bahan-bahan untuk press release
atas setiap pernyataan dalam tingkatan BoD.

Telah adanya pelayanan pemberian informasi


atas informasi yang dibutuhkan mengenai data
atau performance dari perusahaan dalam batas-
256 batas yang ditetapkan dalam Protokol
Informasi yang ditetapkan perusahaan dan
penyampaian laporan-laporan lainnya yang
kepada stakeholders lainnya sesuai peraturan
perundang-undangan disampaikan tepat waktu.

Tingkat ketepatan waktu telah memadai atas


257 penyampaian laporan-laporan dan informasi
relevan lainnya yang disampaikan kepada
mereka.

Sekretaris Perusahaan telah mengorganisasikan


dan mengkoordinasikan Rapat BoD, Rapat
258 BoD dan BoC, RUPS dan Kegiatan lainnya
dengan stakeholders a.l press conference,
dengar pendapat dengan anggota Dewan, dsb.

Sekretaris Perusahaan telah menyusun jadual


259 dan tahapan kegiatan menjelang RUPS/RUPS
LB dan Rapat BoD.
Sekretaris Perusahaan telah membuat,
260 memelihara, dan menyimpan Daftar Pemegang
Saham.

261 Sekretaris Perusahaan telah membuat,


memelihara, dan menyimpan Daftar Khusus.

262 Sekretaris Perusahaan telah membuat,


memelihara, dan menyimpan Risalah RUPS.
Sekretaris Perusahaan telah membuat,
263 memelihara, dan menyimpan Risalah Rapat
BoD.
Telah adanya kebijakan tentang program
264 pengenalan perusahaan bagi BoD dan BoC
yang baru diangkat;
Telah adanya rencana kerja mengenai program
265 pengenalan perusahaan kepada BoD dan BoC
yang baru diangkat;

Telah adanya program pengenalan minimal


meliputi: (1) pelaksanaan prinsip-prinsip GCG;
(2) gambaran mengenai BUMN berkaitan
dengan tujuan, sifat, dan lingkup kegiatan,
kinerja keuangan dan operasi, strategi, rencana
usaha jangka pendek dan jangka panjang,
266 posisi kompetitif, risiko dan masalah-masalah
strategis lainnya; (3) keterangan berkaitan
dengan kewenangan yang didelegasikan, audit
internal dan eksternal, sistem dan kebijakan
pengendalian internal, termasuk Komite Audit;
(4) keterangan mengenai tugas dan tanggung
jawab BoC dan BoD serta hal-hal yang tidak
diperbolehkan.

Telah adanya laporan yang berkaitan dengan


267 tugasnya secara berkala, dan apabila diminta
dapat memberikannya kepada BoC.

268 Telah adanya laporan/hasil telaah terhadap


peraturan perundang-undangan yang baru.
Telah adanya laporan/hasil telaah tingkat
269 kepatuhan perusahaan kepada peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

270 Telah adanya evaluasi atas pelaksanaan tugas


Sekretaris Perusahaan.

271 Telah adanya capaian program kerja


pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan.
Pemanggilan RUPS telah dilakukan dalam
jangka waktu paling lambat 14 hari sebelum
272 tanggal RUPS diadakan, dengan tidak
memperhitungkan tanggal pemanggilan dan
tanggal RUPS;
Pemanggilan RUPS telah dilakukan dengan
273 Surat Tercatat dan/atau dengan iklan dalam
Surat Kabar;

Dalam panggilan RUPS telah dicantumkan


tanggal, waktu, tempat, dan mata acara rapat
disertai pemberitahuan bahwa bahan yang akan
274 dibicarakan dalam RUPS tersedia di kantor
Perseroan sejak tanggal dilakukan
pemanggilan RUPS sampai dengan tanggal
RUPS diadakan;

RUPS/Keputusan Pemilik Modal untuk


pengesahan RJPP telah dilaksanakan selambat-
275 lambatnya dalam waktu 60 hari setelah
diterimanya Rancangan RJPP secara lengkap
atau sebelum periode RJPP berikutnya
berjalan;

RUPS/Keputusan Pemilik Modal untuk


276 pengesahan RKAP telah dilaksanakan paling
lambat pada akhir tahun sebelum tahun
anggaran berjalan;

RUPS/Keputusan Pemilik Modal untuk


pengesahan laporan tahunan dilaksanakan
277 tepat waktu sesuai ketentuan, yaitu paling
lambat 6 bulan setelah berakhirnya tahun buku
yang lampau.

Telah adanya dokumen panggilan RUPS yang


telah mencantumkan agenda RUPS yang
seluruhnya sesuai dengan butir-butir keputusan
278 RUPS, SERTA dilengkapi dengan pernyataan
ketersediaan informasi di kantor perusahaan
atau bahan RUPS telah disampaikan
sebelumnya

Telah adanya penentuan remunerasi BoD dan


BoC DAN dilengkapi dengan rincian
279 remunerasi BoD dan BoC DAN penjelasan
lengkap mengenai informasi metode
perhitungan yang digunakan

280 Rancangan RKAP yang disampaikan dalam


RUPS telah sesuai Kep-101/MBU/2002
Informasi keuangan maupun hal-hal lainnya
281 yang menyangkut Persero telah dimuat dalam
Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan.
Telah adanya penjelasan mengenai hal-hal lain
282 berkaitan dengan agenda RUPS yang diberikan
sebelum dan/atau pada saat RUPS
berlangsung.
Telah adaya penjelasan lengkap dan informasi
283 akurat berkaitan dengan Persero dari BoD
dan/atau BoC pada setiap mata acara yang
diagendakan dalam RUPS

1 Telah adanya kebijakan tentang pengendalian


informasi perusahaan.
Telah adanya kebijakan terkait informasi apa
2 saja yang dikategorikan informasi publik dan
informasi rahasia perusahaan.
Telah adanya kebijakan terkait pihak-pihak
3 yang dapat memberikan dan/atau
menyampaikan informasi publik.
Telah adanya kebijakan terkait prosedur
4 pengungkapan informasi perusahaan kepada
stakeholders.
Tingkat kepatuhan perusahaan telah memadai
5 terhadap kebijakan pengendalian informasi
perusahaan.

6 Telah adanya website yang dikelola oleh


perusahaan.

7 Telah adanya kebijakan tentang pengelolaan


dan pemutakhirkan website.

Telah adanya publikasi kebijakan terkait:


8 Program Pengendalian Gratifikasi Perusahaan
Perlu adanya publikasi kebijakan terkait: GCG
Code, Boards Manual, dan Code of Conduct

Telah adanya informasi penting (selain


9 Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan dan
Pedoman lainnya) yang dipublikasikan.

10 Telah adanya pertemuan/gathering dengan


stakeholders dan bentuk lainnya.
Informasi yang disediakan dalam website
11 Perusahaan dan bumn.go.id telah dimutahirkan
secara berkala.
Tidak terdapat permintaan/permohonan untuk
12 memperoleh Informasi Publik yang tidak
dipenuhi oleh perusahaan yang bersangkutan.
Telah adanya laporan tahunan dicetak pada
13 kertas yang berwarna terang agar mudah
dibaca dan jelas.

Telah adanya Laporan Tahunan


mencantumkan identitas perusahaan dengan
jelas, yakni terdapat tahun Laporan Tahunan
dan identitas perusahaan berupa nama
14 perusahaan (bukan nama Group) di halaman
depan (sampul), di samping (yang dicetak
dengan huruf yang jelas, mudah terbaca),
halaman belakang (sampul) dan identitas
perusahaan di setiap halaman.

Telah adanya penyajian informasi keuangan


(laporan posisi keuangan, laporan laba rugi
15 komprehensif, rasio-rasio keuangan secara
umum dan yang relevan dengan industri
perusahaan) dalam bentuk perbandingan
selama 5 (lima) tahun buku.

Telah adanya Laporan Tahunan yang memuat


informasi harga Saham tertinggi, terendah, dan
penutupan, serta jumlah Saham yang
diperdagangkan (dicatatkan) untuk setiap masa
triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir
16 (jika ada). Harga Saham sebelum perubahan
permodalan terakhir wajib disesuaikan dalam
hal terjadi antara lain karena pemecahan
Saham, dividen Saham, dan Saham bonus
dalam bentuk grafik dan tabel (NA jika listed
company hanya menerbitkan obligasi atau non
listed company).

Telah adanya Laporan Tahunan yang memuat


informasi jumlah obligasi atau obligasi
konvertibel yang diterbitkan yang masih
beredar, tingkat bunga, dan tanggal jatuh
17 tempo dalam 2 (dua) tahun buku terakhir: (1)
Jumlah obligasi/obligasi konversi yang
beredar; (2) Tingkat bunga; (3) Tanggal jatuh
tempo; (4) Peringkat obligasi (NA jika tidak
menerbitkan obligasi/non listed company).

Telah adanya Laporan BoC yang memuat


18 penilaian kinerja BoD mengenai pengelolaan
perusahaan.
Telah adanya Laporan BoC yang memuat
19 pandangan atas prospek usaha perusahaan
yang disusun oleh Direksi.
Telah adanya Laporan BoC yang memuat
20 komite-komite yang berada dibawah
pengawasan BoC.

21 Telah adanya Laporan BoC yang memuat


perubahan komposisi BoC (jika ada).
Telah adanya Laporan BoD yang memuat
kinerja perusahaan mencakup antara lain
22 kebijakan strategis, perbandingan antara hasil
yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan
kendala-kendala yang dihadapi perusahaan.

23 Telah adanya Laporan BoD yang memuat


prospek usaha.

24 Telah adanya Laporan BoD yang memuat


perubahan komposisi Direksi (jika ada).
Telah adanya tanda tangan BoD dan BoC
25 dituangkan pada lembaran tersendiri dalam
Laporan Tahunan.
Telah adanya pernyataan bahwa BoD dan BoC
26 bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi
laporan tahunan.
Laporan tahunan telah ditandatangani seluruh
27 BoC dan BoD dengan menyebutkan nama dan
jabatannya.

Telah adanya penjelasan tertulis dalam surat


tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal
terdapat BoC atau BoD yang tidak
28 menandatangani laporan tahunan, atau
penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari
anggota yang lain dalam hal tidak terdapat
penjelasan tertulis dari yang bersangkutan.
5/25/2022 Dalam laporan tahunan:
(1) Telah adanya nama dan alamat perusahaan,
29 5/25/2022 antara lain mencakup informasi tentang nama
dan alamat, kode pos, no. Telp dan atau no.
Fax, email, dan website.
(2) Telah adanya riwayat singkat perusahaan
30 5/25/2022 mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian,
nama dan perubahan nama perusahaan jika
ada.
(3) Telah adanya penjelasan bidang usaha
31 5/25/2022 meliputi jenis produk dan atau jasa yang
dihasilkan.
32 5/25/2022 (4) Telah adanya Struktur Organisasi dalam
bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan.
(5) Telah adanya Visi dan Misi Perusahaan
33 yang mencakup: (a) Penjelasan tentang visi
perusahaan; (b) Penjelasan tentang misi
perusahaan.
(6) Telah adanya nama, jabatan, dan riwayat
34 hidup singkat BoC (umur, pendidikan dan
pengalaman kerja).
(7) Telah adanya nama, jabatan, dan riwayat
35 hidup singkat BoD (umur, pendidikan, dan
pengalaman kerja).
Dalam laporan tahunan:
36 (a) Telah adanya jumlah karyawan untuk
masing-masing level organisasi;

37 (b) Telah adanya jumlah karyawan untuk


masing-masing tingkat pendidikan;

38 (c) Telah adanya pelatihan karyawan yang


telah dan akan dilakukan;

39 (d) Telah adanya persamaan kesempatan


kepada seluruh karyawan;

40 (e) Telah adanya biaya yang telah dikeluarkan.

Dalam laporan tahunan:


41 (a) Telah adanya nama pemegang Saham yang
memiliki 5% atau lebih Saham;
(b) Direktur dan komisaris yang memiliki
Saham telah melaporkan kepada perusahaan
42 mengenai kepemilikan Sahamnya dan/atau
keluarganya pada perusahaan yang
bersangkutan dan perusahaan lain, termasuk
setiap perubahannya;

(c) Telah adaya Pemegang Saham masyarakat


43 dengan kepemilikan Saham masing-masing
kurang dari 5%.
Dalam laporan tahunan telah adanya daftar
anak perusahaan/perusahaan asosiasi yang
memuat:

44 (a) Nama Anak Perusahaan/Perusahaan


Asosiasi;
45 (b) % Kepemilikan Saham;
46 (c) Keterangan tentang bidang usaha anak
perusahaan atau perusahaan asosiasi;
(d) Keterangan status operasi perusahaan anak
47 atau perusahaan asosiasi (telah beroperasi atau
belum beroperasi).
Dalam laporan tahunan telah adanya
kronologis pencatatan Saham yang memuat
informasi:
48 (a) Kronologis pencatatan Saham;
49 (b) Jenis corporate action yang menyebabkan
perubahan jumlah Saham;

50 (c) Perubahan jumlah Saham dari awal


pencatatan sampai dengan akhir tahun buku;
(d) Nama bursa dimana Saham perusahaan
51 dicatatkan (NA bagi listed company yang
hanya menerbitkan obligasi atau non listed
company).
Dalam laporan tahunan telah adanya
kronologis pencatatan Efek lainnya mencakup
antara lain:
52 (a) Kronologis pencatatan efek lainnya;
53 (b) Jenis corporate actionyang menyebabkan
perubahan jumlah efek lainnya;

54 (c) Perubahan jumlah efek lainnya dari awal


pencatatan sampai dengan akhir tahun buku;

55 (d) Nama Bursa dimana efek lainnya


perusahaan dicatatkan;
(e) Peringkat efek (NA listed company yang
56 hanya menerbitkan Saham atau non listed
company).
Dalam laporan tahunan telah adanya nama dan
alamat lembaga dan atau profesi penunjang
pasar modal memuat antara lain:

57 (a) Nama dan alamat BAE (Biro Administrasi


Efek);

58 (b) Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik;

59 (c) Nama dan alamat perusahaan pemeringkat


efek.
Dalam laporan tahunan telah adanya Akuntan
Perseroan yang memuat antara lain:

60 (a) Berapa periode audit akuntan publik telah


mengaudit laporan keuangan perusahaan;
(b) Berapa periode audit kantor akuntan publik
61 telah mengaudit laporan keuangan perusahaan;
(1) Besarnya fee audit; (2) Jasa lain yang
diberikan akuntan selain jasa financial audit.

Dalam laporan tahunan telah adanya


Penghargaan dan sertifikasi yang diterima
perusahaan yang memuat antara lain:
62 (a) Masa berlaku
63 (b) Nama penghargaan/sertifikasi (berskala
nasional dan internasional);
64 (c) Tahun perolehan;
65 (d) Badan pemberi penghargaan/sertifikasi;
Dalam laporan tahunan telah adanya Nama dan
66 alamat anak perusahaan dan atau kantor
cabang atau kantor perwakilan (jika ada).
Dalam laporan tahunan:
(1) Telah adanya tinjauan operasi per segmen
usaha, yang memuat uraian mengenai: (a)
produksi; (b) penjualan/ pendapatan usaha; (c)
67 profitabilitas; (d) Peningkatan/ penurunan
kapasitas produksi untuk masing-masing
segmen usaha (NA untuk perusahaan yang
tidak mempunyai segmen).

(2) Telah adanya uraian atas Kinerja Keuangan


Perusahaan yakni analisis kinerja keuangan
yang mencakup perbandingan antara kinerja
keuangan tahun yang bersangkutan dengan
68 5/25/2022 tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan
tabel) , antara lain mengenai: (1) aktiva lancar,
aktiva tidak lancar, dan jumlah aktiva; (2)
kewajiban lancar, kewajiban tidak lancar, dan
jumlah kewajiban; (3) penjualan/pendapatan
usaha; (4) beban usaha; (5) laba/rugi bersih.

(4) Telah adanya bahasan tentang struktur


modal (capital structure), kebijakan
manajemen atas struktur modal (capital
structure policies), dan tingkat likuiditas
69 perusahaan (liquidity) antara lain penjelasan
atas: (a) struktur modal (capital structure); (b)
kebijakan manajemen atas struktur modal
(capital structure policies); (c) tingkat
likuiditas perusahaan (liquidity).
(5) Telah adaya bahasan mengenai ikatan yang
material untuk investasi barang modal memuat
antara lain penjelasan tentang: (a) tujuan dari
ikatan tersebut; (b) sumber dana yang
70 diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan
tersebut: (c) mata uang yang menjadi
denominasi; (d) langkah-langkah yang
direncanakan perusahaan untuk melindungi
risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.

(6) Telah adaya bahasan dan analisis tentang


71 informasi keuangan yang telah dilaporkan
yang mengandung kejadian yang sifatnya luar
biasa dan jarang terjadi.
(7) Telah adaya uraian tentang komponen-
72 komponen substansial dari pendapatan dan
beban lainnya, untuk dapat mengetahui hasil
usaha perusahaan.

(8) Jika laporan keuangan mengungkapkan


peningkatan atau penurunan yang material dari
penjualan atau pendapatan bersih, telah
73 disertai dengan bahasan tentang sejauh mana
perubahan tersebut dapat dikaitkan antara lain
dengan, jumlah barang atau jasa yang dijual,
dan atau adanya produk atau jasa baru.

(9) Telah adanya bahasan tentang dampak


perubahan harga terhadap penjualan atau
74 pendapatan bersih perusahaan serta laba
operasi perusahaan selama 2 tahun atau sejak
perusahaan memulai usahanya, jika baru
memulai usahanya kurang dari 2 tahun.

(10) Telah adanya informasi dan fakta material


yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan
75 (tanggal neraca), termasuk dampaknya
terhadap kinerja dan reisiko usaha di masa
mendatang.

(11) Telah adanya uraian tentang prospek


usaha perusahaan sehubungan dengan industri,
76 ekonomi secara umum dan pasar internasional
serta dapat disertai data pendukung kuantitatif
jika ada sumber data yang layak dipercaya.

(12) Telah adanya uraian tentang aspek


77 pemasaran atas produk dan jasa perusahaan,
antara lain meliputi pangsa pasar.
(13) Telah adanya pernyataan mengenai
kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah
dividen kas per Saham dan jumlah dividen per
78 tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2
tahun buku terakhir, memuat uraian mengenai:
(a) besarnya deviden untuk masing-masing
tahun; (b) besarnya Payout Ratio.

(14) Telah adanya realisasi penggunaan dana


hasil penawaran umum, memuat uraian
79 mengenai: (a) total perolehan dana; (b) rencana
penggunaan dana; (c) rincian penggunaan
dana; (d) saldo; (e) perubahan penggunaan
dana (jika ada).

(15) Telah adanya informasi material, antara


lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi,
80 akuisisi, restrukturisasi hutang/modal,
transaksi yang mengandung benturan
kepentingan dan sifat transaksi dengan pihak
afiliasi.

(16) Telah adanya uraian mengenai perubahan


81 peraturan perundang-undangan yang
berpengaruh signifikan terhadap perusahaan
dan dampaknya terhadap laporan keuangan.

(17) Telah adanya uraian mengenai perubahan


82 kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya
terhadap laporan keuangan.

Telah adanya Uraian BoC yang memuat antara


lain: (1) Uraian pelaksanaan tugas BoC;
83 (2) Pengungkapan prosedur penetapan dan
besarnya remunerasi BoC; (3) Frekuensi
pertemuan; (4)Tingkat kehadiran BoC dalam
pertemuan.

Telah adanya uraian BoD yang memuat antara


lain: (1) Ruang lingkup pekerjaan dan
tanggung jawab masing-masing BoD; (2)
Pengungkapan prosedur penetapan dan
besarnya remunerasi BoD, yang meliputi gaji,
84 fasilitas, dan/atau tunjangan lain yang diterima
dari perusahaan yang bersangkutan dan anak
perusahaan/perusahaan patungan perusahaan
yang bersangkutan; (3) Frekuensi pertemuan;
(4) tingkat kehadiran BoD dalam pertemuan;
(5) Program pelatihan dalam rangka
meningkatkan kompetensi BoD.
Telah adanya penjelasan terakait Komite Audit
yang mencakup antara lain: (1) Nama, jabatan,
dan riwayat hidup singkat anggota komite
85 audit; (2) Uraian tugas dan tanggung jawab;
(3) Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran
komite audit; (4) Laporan singkat pelaksanaan
kegiatan komite audit; (5) Independensi
anggota komite audit

Telah adanya penjelasan terkait Komite


nominasi dan remunerasi yang mencakup
antara lain: (1) Nama, jabatan, dan riwayat
hidup singkat anggota komite nominasi dan
86 remunerasi; (2) Independensi anggota komite
nominasi dan remunerasi; (3) Uraian tugas dan
tanggung jawab; (4) Uraian pelaksanaan
kegiatan komite nominasi dan remunerasi; (5)
Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran
komite nominasi dan remunerasi.

Telah adanya penjelasan terkait Komite


manajemen reisiko yang mencakup antara lain:
(1) Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat
anggota komite pemantauan risiko; (2)
87 Independensi anggota komite pemantauan
risiko; (3) Uraian tugas dan tanggung jawab;
(4) Uraian pelaksanaan kegiatan komite
pemantauan risiko; (5) Frekuensi pertemuan
dan tingkat kehadiran komite pemantauan
risiko.

Telah adanya uraian tugas dan Fungsi


Sekretaris Perusahaan yang mencakup antara
88 lain: (1) Nama dan riwayat jabatan singkat
sekretaris perusahaan; (2) Uraian pelaksanaan
tugas sekretaris perusahaan.
Telah adanya uraian mengenai pelaksanaan
89 pengawasan dan pengendalian intern (internal
audit and control).

Telah adanya uraian tentang Unit Audit


internal yang mencakup antara lain: (1)
Informasi tentang keberadaan Unit Audit
Internal; (2) Penjelasan tentang Piagam Audit
90 Internal; (3) Penjelasan mengenai tugas dan
tanggung jawab Unit Audit Internal; (4) Uraian
pelaksanaan kegiatan Unit Audit Internal; (5)
Nama dan riwayat hidup singkat kepala Unit
Audit Internal.
Telah adanya uraian mengenai manajemen
risiko perusahaan yang mencakup antara lain:
(1) Penjelasan mengenai risiko-risiko yang
dihadapi perusahaan (misalnya risiko yang
91 disebabkan oleh fluktuasi kurs atau suku
bunga, persaingan usaha, pasokan bahan baku,
ketentuan negara lain atau peraturan
internasional, dan kebijakan pemerintah); (2)
Upaya untuk mengelola risiko tersebut.

Telah adanya uraian mengenai aktivitas dan


biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan
tanggung jawab sosial perusahaan terutama
mengenai komitmen perusahaan terhadap
92 perlindungan konsumen mencakup antara lain
informasi tentang: (1) Pembentukan Pusat
Pengaduan Konsumen; (2) Program
peningkatan layanan kepada konsumen; (3)
Biaya yang telah dikeluarkan.

Telah adanya uraian mengenai aktivitas dan


biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan
tanggung jawab sosial perusahaan terutama
mengenai community development program
93 yang telah dilakukan, mencakup antara lain
informasi tentang: (1) Mitra Usaha binaan
Perusahaan; (2) Program pengembangan
pendidikan; (3) Program perbaikan kesehatan;
(4) Program pengembangan seni budaya; (5)
Biaya yang telah dikeluarkan.

Telah adanya uraian mengenai aktivitas dan


biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan
tanggung jawab sosial perusahaan terutama
94 aktivitas lingkungan, mencakup antara lain
informasi tentang: (1) Aktivitas pelestarian
lingkungan; (2) Aktivitas pengelolaan
lingkungan; (3) sertifikasi atas pengelolaan
lingkungan; (4) Biaya yang telah dikeluarkan.
Telah adanya penjelasan terkait Perkara
penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan,
BoD dan BoC yang sedang menjabat dan
klaim material yang diajukan oleh dan/atau
terhadap perusahaan, dan perkara yang ada di
95 badan peradilan atau badan arbitrase yang
melibatkan perusahaan, mencakup antara lain:
(1) pokok perkara/gugatan; (2) kasus posisi; (2
3) status penyelesaian perkara/gugatan; (4)
pengaruhnya terhadap kondisi keuangan
perusahaan.

Telah adanya akses informasi dan data


perusahaan, yaitu uraian mengenai tersedianya
96 akses informasi dan data perusahaan kepada
publik, misalnya melalui website, media
massa, mailing list, bulletin dsb.

Telah adanya penjelasan terkait Etika


Perusahaan yaitu: (1) Keberadaan Pedoman
Perilaku ; (2) Isi Pedoman Perilaku; (3)
97 penyebaran Pedoman Perilaku kepada
karyawan dan upaya penegakannya; (4)
pernyataan mengenai budaya perusahaan
(corporate culture) yang dimiliki perusahaan.

Telah adanya Surat Pernyataan Direksi tentang


98 Tanggung Jawab Direksi atas Laporan
Keuangan sesuai dengan peraturan Bapepam.

Telah adanya opini akuntan atas laporan


99 keuangan adalah wajar tanpa pengecualian
(clean wtp).
Telah adanya Deskripsi Auditor Independen di
100 Opini antara lain: (1) Nama dan tanda tangan;
(2) Tanggal Laporan Audit; (3) No. ijin KAP
(jika ada).

Telah adanya Laporan keuangan yang lengkap,


yaitu: neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan
101 catatan atas laporan keuangan serta disajikan
untuk jangka waktu 2 (dua) tahun terakhir atau
sejak usaha dimulai bagi perusahaan yang
memulai usahanya kurang dari 2 (dua) tahun
buku.
Telah adanya penyajian laporan keuangan
102 yang sesuai ketentuan Pedoman Penyajian
Laporan Keuangan yang diterbitkan Bapepam
dan LK dan/atau institusi yang berwenang.

Tidak adanya perkara penting berindikasi


1 tindak pidana korupsi yang dihadapi anggota
Direksi dan Dewan Komisaris/Dewan
Pengawas.
Tidak adanya pembekuan produk utama
2 perusahaan atau mengalami kondisi yang
berpotensi mengakibatkan pembekuan produk
utama perusahaan.

Tidak adanya pencemaran lingkungan oleh


perusahaan yang menyebabkan kematian,
3 menimbulkan kerusakan yang sangat serius
pada lingkungan sekitar dan masyarakat, dan
kerugian finansial yang sangat besar.

4 Tidak adanya penyimpangan prinsip-prinsip


Tata Kelola Perusahaan lainnya
ASPEK PIC LINK EVIDENCE

IV

IV

IV

II

I SPI

I SPI

I
I

I
I

I
I

I
I

I SPI

I SPI

I
I

II

II

II

II

II

II

II

II

II

II

II

II

II
II

II

II

II

II

II

II

II

II

II

II

II

II
II

II

II

II

II

II

II

II

II

II

II

II

II

II

II
II

II

II

II

II

II

II

II

II

II

II

II

II

II
II

II

II

II

II

II

II

II

II

II

II

II

II

II

II
II

II

II

II

II

II

II

II

II

II

II

II

II

II
II

II

II

II

III

III

III

III

III

III

III

III

III

III
III

III

III

III

III

III

III

III

III

III

III

III
III

III

III

III

III

III

III

III

III

III

III

III

III

III

III
III

III

III

III

III

III

III

III

III

III

III

III
III

III

III

III

III

III

III

III

III

III

III

III
III

III

III

III

III

III

III

III

III

III
III

III

III

III

III

III

III

III

III

III

III
III

III

III

III

III

III

III

III

III

III
III

III

III

III

III

III

III

III
III

III

III

III

III

III

III

III

III
III

III

III

III

III

III

III

III

III

III
III

III

III

III

III

III

III

III

III

III

III

III
III

III

III

III

III

III

III

III

III

III

III

III

III

III
III

III

III

III

III

III

III

III

III

III

III

III
III

III

III

III

III

III

III

III

III

III

III
III

III

III

III

III

III

III

III

III

III

III

III
III

III

III

III

III

III

III

IV
IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV
IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV
IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV
IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV
IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV
IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV
IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV
IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV
IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV
IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV
IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV
IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV
IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV
IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV
IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV
IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV
IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV
IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV
IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV
IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV
IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV
IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV
IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV

IV
IV

IV

IV

V
V

V
V

V
V

V
V

V
V

V
V

V
V

V
V

V
V

V
V

V
V

V
V

VI

VI

VI

VI
KETERANGAN
Hal. 30

Anda mungkin juga menyukai