Anda di halaman 1dari 51

15/11/2022

Awareness Training ISO 14001:2015


& Internal Auditor Training based on 19011:2018

PT YANGTZE OPTICAL FIBRE INDONESIA


17 - 18 November 2022

Tujuan Pelatihan
Untuk memberikan peserta pengetahuan berikut ini:
 Pengantar Sistem Manajemen Lingkungan & Isu Lingkungan
 Pemahaman & Interpretasi dari persyaratan standar ISO
14001:2015
 Risk Based Approach Sistem Manajemen Lingkungan
TUJUAN PELATIHAN

1
15/11/2022

AGENDA

01 02 03
PENDAHULUAN ISTILAH PEMAHAMAN
DEFINISI PERSYARATAN

01
PENDAHULUAN

2
15/11/2022

Intended Outcome ISO 14001:2015


• Perlindungan lingkungan dengan pencegahan atau mitigasi dampak
lingkungan yang merugikan;

• Mitigasi potensi pengaruh merugikan dari kondisi lingkungan di


organisasi;

• Membantu organisasi dalam memenuhi kewajiban penaatan;


PENDAHULUAN

• Meningkatkan kinerja lingkungan;

Intended Outcome ISO 14001:2015


• Mengendalikan atau mempengaruhi cara produk dan jasa
organisasi Didesain, diproduksi, didistribusikan, dikonsumsi, dan
dibuang, dengan menggunakan perspektif daur-hidup yang dapat
mencegah dampak lingkungan yang tidak dinginkan berpindah ke
tempat lain dalam daur hidup;

• Memperoleh keuntungan finansial dan operasional yang dapat


dihasilkan dari pelaksanaan alternatif ramah lingkungan yang
PENDAHULUAN

memperkuat posisi pasar organisasi;

3
15/11/2022

PDCA - ISO 14001:2015


PENDAHULUAN

ISO 14001:2015
Petunjuk pelaksanaan Sistem Manajemen Lingkungan terdapat
dalam ISO 14004:2016

Lampiran A dalam standar ISO 14001:2015 memberikan


informasi penjelasan untuk mencegah kesalahan interpretasi
dari persyaratan standar ini.
PENDAHULUAN

4
15/11/2022

PDCA Cycle
. a) Plan/ Perencanaan: menentukan dan menilai
risiko dan peluang K3 serta risiko dan peluang
lainnya, menetapkan sasaran K3 dan proses
yang diperlukan untuk mencapai hasil sesuai
dengan kebijakan K3 organisasi;

b) Do/Pelaksanaan: melaksanakan semua


proses sesuai dengan yang direncanakan;

c) Check/Pemeriksaan: memantau dan


mengukur pelaksanaan semua kegiatan dan
proses terkait kebijakan dan sasaran K3, serta
melaporkan hasilnya;

d) Act/Tindakan: mengambil tindakan untuk


mengkoreksi kinerja K3 secara berkelanjutan
PDCA Cycle

guna mencapai hasil yang diinginkan.

STRUKTUR TINGKAT TINGGI

1. LINGKUP
ANNEX SL – STRUKTUR TINGKAT TINGGI

2. ACUAN NORMATIF

3. TERMINOLOGI DAN DEFINISI

4. KONTEKS ORGANISASI

5. KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA*

6. PERENCANAAN

7. DUKUNGAN

8. OPERASI

9. EVALUASI KINERJA

10. PENINGKATAN

5
15/11/2022

ISU LINGKUNGAN GLOBAL


ISU LINGKUNGAN

ISU LINGKUNGAN GLOBAL


ISU LINGKUNGAN

6
15/11/2022

02
ISTILAH DAN
DEFINISI

ISTILAH DAN DEFINISI ISO 14001:2015

Klausul TERMINOLOGI ARTI

3.1.2 Sistem Manajemen bagian dari sistem manajemen yang digunakan untuk
Lingkungan mengelola aspek lingkungan (3.2.2), memenuhi
kewajiban kepatuhan (3.2.9), dan mengatasi risiko dan
peluang (3.2.11)
3.1.3 Kebijakan Maksud dan arahan organisasi terkait dengan kinerja
ISTILAH DAN DEFINISI

Lingkungan lingkungan (3.4.11), dinyatakan secara formal oleh


manajemen puncak.
3.2.1 Lingkungan Daerah sekitar di mana suatu organisasi beroperasi,
termasuk udara, air, tanah, sumber daya alam, flora,
fauna, manusia dan hubungan timbal baliknya.
3.2.2 Aspek Lingkungan elemen dari aktivitas organisasi atau produk atau layanan
yang berinteraksi atau dapat berinteraksi dengan
lingkungan

7
15/11/2022

ISTILAH DAN DEFINISI ISO 14001:2015

No TERMINOLOGI ARTI
3.2.4 Dampak Lingkungan Perubahan ke lingkungan, baik merugikan atau
menguntungkan, seluruhnya atau sebagian yang
dihasilkan dari aspek lingkungan organisasi.
3.2.7 Pencegahan Polusi penggunaan proses , praktik, teknik, bahan, produk,
(Prevention of jasa atau energi untuk menghindari, mengurangi atau
pollution ) mengendalikan (secara terpisah atau dalam kombinasi)
ISTILAH DAN DEFINISI

penciptaan, emisi atau pembuangan semua jenis


polutan atau limbah, untuk mengurangi dampak
lingkungan yang merugikan.
3.2.9 Kewajiban kepatuhan Persyaratan hukum yang harus dipatuhi oleh organisasi
(Compliance dan persyaratan lain yang harus dipenuhi oleh
obligation) organisasi

ISTILAH DAN DEFINISI ISO 14001:2015

No TERMINOLOGI ARTI
3.2.10 Resiko Effek ketidakpastian
3.2.11 Resiko dan peluang Potensi dampak buruk (ancaman) dan potensi dampak
menguntungkan (peluang)
3.3.3 Siklus Hidup (life Tahapan yang berurutan dan saling terkait dari suatu
Cycle) sistem (atau jasa) produk, dari perolehan atau
ISTILAH DAN DEFINISI

pembangkitan bahan baku dari sumber daya alam


hingga pembuangan akhir.
3.4.11 Kinerja Lingkungan Kinerja terkait dengan pengelolaan aspek lingkungan
(environmental (3.2.2)
performance)

8
15/11/2022

03
PEMAHAMAN PERSYARATAN
ISO 14001:2015

Klausul 4: Konteks Organisasi

1. Memahami organisasi dan


konteksnya

2. Memahami kebutuhan dan harapan


4. KONTEKS ORGANISASI

pihak berkepentingan

3. Menentukan lingkup sistem


manajemen

4. Sistem manajemen SML

9
15/11/2022

4.1 MEMAHAMI ORGANISASI DAN KONTEKSNYA


4.1 MEMAHAMI ORGANISASI DAN KONTEKSNYA

“Organisasi harus menentukan isu eksternal


dan internal yang relevan dengan tujuannya
dan yang mempengaruhi kemampuannya
untuk mencapai hasil yang diharapkan dari
sistem pengelolaan lingkungannya.

Masalah tersebut harus mencakup kondisi


lingkungan yang dipengaruhi atau dapat
mempengaruhi organisasi”

4.1 MEMAHAMI ORGANISASI DAN KONTEKSNYA


4.1 MEMAHAMI ORGANISASI DAN KONTEKSNYA

ISU EKSTERNAL
Organisasi itu dipengaruhi oleh :
 EKONOMI :
ketersediaan utilitas, seperti bahan bakar, gas dan air, infrastruktur dan
transportasi, termasuk perumahan, jalan raya, kereta api, laut dan
bandara
 KOMPETISI :
Kompetitor sejenis dengan penerapan eco-design dan eco-label
 MARKET & PUBLIC DEMAND :
tren pasar saat ini dan masa depan untuk produk dan layanan,
termasuk yang itu adalah energi dan sumber daya yang efisien;
 LEGISLATION
 TECHNOLOGY
Apakah ada telnologi yang lebih baik untuk lingkungan..?
 ?

10
15/11/2022

4.1 MEMAHAMI ORGANISASI DAN KONTEKSNYA


4.1 MEMAHAMI ORGANISASI DAN KONTEKSNYA

ISU INTERNAL
Organisasi itu dipengaruhi oleh :
 Tata kelola dan struktur Organisasi :
termasuk struktur, hierarkis, berbasis proyek;
usaha patungan dan layanan kontrak; dan
hubungan perusahaan induk.
 Kepatuhan terhadap perundangan
 Kinerja Internal organisasi terkait lingkungan
 SDM
 Sistem Informasi

4.1 MEMAHAMI ORGANISASI DAN KONTEKSNYA


4.1 MEMAHAMI ORGANISASI DAN KONTEKSNYA

Perspektif siklus hidup melibatkan


pertimbangan pengendalian dan pengaruh
organisasi terhadap tahapan siklus hidup
produk dan layanannya.

Pendekatan ini memungkinkan organisasi


untuk mengidentifikasi fungsi/proses mana
dapat meminimalkan dampaknya terhadap
lingkungan sambil menambahkan nilai bagi
organisasi

11
15/11/2022

4.1 MEMAHAMI ORGANISASI DAN KONTEKSNYA


4.1 MEMAHAMI ORGANISASI DAN KONTEKSNYA

OUTPUT dari Identikasi konteks organisasi


harus menghasilkan pengetahuan yang di
gunakan organisasi untuk memandu
usahanya dalam merencanakan,
menerapkan dan mengoperasikan SML.

4.2 Memahami kebutuhan dan harapan pihak yang


berkepentingan
4.2 Memahami kebutuhan dan harapan pihak

Organisasi harus menentukan:


a) Pihak yang berkepentingan yang relevan dengan
sistem manajemen lingkungan
b) kebutuhan dan harapan yang relevan
(persyaratan) dari pihak-pihak yang
berkepentingan ini.
yang berkepentingan

c) yang mana dari kebutuhan dan harapan ini


menjadi kewajiban kepatuhannya
NOTE :
Pemegang Saham, NGO, komunitas, Pekerja, Asosiasi,
regulatory

12
15/11/2022

4.3 Menentukan ruang lingkup SML

Organisasi harus menentukan batasan dan


penerapan SML dan mempertimbangkan :
4.3 Menentukan ruang lingkup SML

a) Isu internal dan eksternal (4.1)


b) Kepatuhan terhadap Persyaratan
Perundangan (4.2)
c) Batasan fisik organisasi (unit/ function)
d) Otoritas untuk mengontrol dan
mempengaruhi

4.4 SML

Untuk mencapai tujuan tersebut,


termasuk meningkatkan kinerja
lingkungan, organisasi harus menetapkan,
menerapkan, memelihara dan terus
memperbaiki sistem manajemen
lingkungan, termasuk proses yang
diperlukan dan interaksinya, sesuai dengan
persyaratan Standar Internasional ini.
4.4 SML

13
15/11/2022

4.4 SML

Organisasi harus mempertimbangkan


pengetahuan yang diperoleh dalam 4.1
dan 4.2 saat membangun dan
memelihara sistem manajemen
lingkungan
4.4 SML

Klausul 5: KEPEMIMPINAN

1. Kepemimpinan dan komitmen

2. Kebijakan SML

3. Peran, tanggungjawab dan


kewenangan organisasi
5. KEPEMIMPINAN

14
15/11/2022

5.1 KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN

Manajemen Puncak harus tunjukkan kepemimpinan & komitmen


berkaitan SML dengan:
a) Mengambil Tanggungjawab atas efektivitas SML;
b) Memastikan kebijakan & sasaran Lingkungan ditetapkan untuk
SML dan sesuai dengan konteks & arah strategis organisasi;
c) Memastikan integrasi SML kedalam bisnis proses ;
d) Menjamin sumber daya yang diperlukan untuk SML tersedia;
5. KEPEMIMPINAN

e) mengkomunikasikan pentingnya SML yang efektif dan


mengkomunikasikan pentingnya memenuhi persyaratan
SML;

5.1 KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN

Manajemen Puncak harus tunjukkan kepemimpinan &


komitmen berkaitan SML dengan:
f) Mengarahkan dan mendukung setiap orang untuk
berkontribusi ke SML
g) Mempromosikan peningkatan berkelanjutan
h) Mendukung peran manajemen lainnya untuk
menunjukkan leadership terkait SML
5. KEPEMIMPINAN

15
15/11/2022

5.1 KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN

Contoh Implementasi “Leadership & Commitment” Aktual


• Kebijakan dan sasaran Lingkungan di tetapkan dan
tandatangani
• Keterlibatan dalam memotivasi Staff dan karyawan
• Hadir dalam meeting terkait Lingkungan
• Menjamin ketersediaan sumberdaya (SDM, Infrastruktur)
• Mendorong kontribusi nyata setiap orang
5. KEPEMIMPINAN

• Mengajak dan mendorong perbaikan secara terus


menerus

5.2 KEBIJAKAN

KEBIJAKAN LINGKUNGAN
Manajemen Puncak harus tetapkan, terapkan & pelihara kebijakan
Lingkungan yang:
a) sesuai dengan maksud & konteks organisasi & dukung arah strategis
b) menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan sasaran
Lingkungan
c) Termasuk komitmen untuk perlindungan lingkungan (termasuk
Pollution Prevention);
d) Termasuk komitmen untuk mematuhi peraturan lingkungan
5. KEPEMIMPINAN

e) Termasuk komitmen peningkatan berkelanjutan EMS.

16
15/11/2022

5.2 KEBIJAKAN

Mengkomunikasikan
kebijakan Lingkungan
Kebijakan Lingkungan dan
Lingkungan harus:
a) tersedia dan dipelihara sebagai
informasi terdokumentasi;
b) Dikomunikasikan di dalam
5. KEPEMIMPINAN

organisasi;
c) tersedia untuk pihak
berkepentingan yang relevan.

5.3 PERAN, TANGGUNGJAWAB DAN


KEWENANGAN ORGANISASI

Manajemen Puncak harus jamin bahwa tgjwb & wewenang


bagi peran yang relevan ditetapkan, dikomunikasikan &
dipahami dalam organisasi.

Manajemen Puncak harus menunjuk tgjwb & wewenang


untuk:
a) Memastikan SML sesuai dengan ISO 14001;
5. KEPEMIMPINAN

b) Melaporkan kinerja lingkungan ke Top Manajemen

17
15/11/2022

Klausul 6: PERENCANAAN

1. Tindakan untuk mengatasi risiko


dan peluang

2. Sasaran SML
6. PERENCANAAN

6.1.1 TINDAKAN UNTUK MENGATASI RISIKO DAN


6.1 TINDAKAN UNTUK MENGATASI RISIKO DAN

PELUANG

Organisasi di minta untuk menetapkan Risk and opportunities terkait dengan:


a) Aspek Lingkungan (6.1.2)
b) Compliance Obligation (6.1.3)
c) Isu internal eksternal (4.1 & 4.2)

UNTUK memastikan:
1. Memberikan kepastian bahwa SML dapat mencapai hasil yang diharapkan
2. Mencegah atau mengurangi efek yang tidak diinginkan, termasuk potensi
kondisi lingkungan eksternal yang dapat mempengaruhi organisasi
PELUANG

3. Mencapai perbaikan terus-menerus.

18
15/11/2022

6.1.1 TINDAKAN UNTUK MENGATASI RISIKO DAN


6.1 TINDAKAN UNTUK MENGATASI RISIKO DAN

PELUANG

SIKLUS “ Determine Risk and Opportunities”


dalam ISO 14001:2015
Aspek Lingkungan
(6.1.2) Implement the
actions (8.1)
&
Risk and Planning Evaluate
Opportunities that Action
Compliance Obligation Effectiveness
need to be (6.1.4)
(6.1.3) (6.1.4.b)
addressed (6.1.1)

Context Organization
(4.1 & 4.2)
PELUANG

6.1.2 ASPEK LINGKUNGAN


6.1 TINDAKAN UNTUK MENGATASI RISIKO DAN

Dalam lingkup SML yang didefinisikan, organisasi harus


menentukan aspek lingkungan dari aktivitas, produk dan
layanan yang dapat dikendalikannya dan hal-hal yang dapat
mempengaruhi, dan dampak lingkungan yang terkait,
dengan mempertimbangkan perspektif siklus hidup.
PELUANG

19
15/11/2022

6.1.2 ASPEK LINGKUNGAN


6.1 TINDAKAN UNTUK MENGATASI RISIKO DAN

Ketika menetapkan ASPEK LINGKUNGAN, Organisasi harus


mempertimbangkan:
– Perubahan (termasuk yg direncanakan atau Pengembangan
baru)
– Aktivitas baru atau modifikasi
– Produk dan Layanan
– kondisi abnormal dan keadaan darurat yang dapat
diperkirakan
PELUANG

6.1.2 ASPEK LINGKUNGAN


6.1 TINDAKAN UNTUK MENGATASI RISIKO DAN

ANNEX A.6.1.2
Ketika menentukan aspek lingkungannya, organisasi dapat
mempertimbangkan:
a) Emisi ke udara ;
b) Pelepasan ke air;
c) Pelepasan tanah;
d) Penggunaan bahan baku dan sumber daya alam;
e) Penggunaan energi;
f) Energi yang dipancarkan (misalnya panas, radiasi, getaran
(kebisingan), cahaya);
PELUANG

g) Timbulnya limbah
h) Penggunaan Ruang

20
15/11/2022

6.1.2 ASPEK LINGKUNGAN


6.1 TINDAKAN UNTUK MENGATASI RISIKO DAN

Organisasi harus menentukan Aspek Lingkungan Penting, dengan


menggunakan kriteria yang telah ditetapkan.

ASPEK LINGKUNGAN PENTING (ALP)


atau
SIGNIFICANT ENVIRONMENTAL ASPECT (SEA)

Organisasi harus melakukan komunikasi aspek lingkungan penting


PELUANG

kepada berbagai tingkatan dan fungsi organisasi, bila sesuai.

6.1.2 ASPEK LINGKUNGAN


6.1 TINDAKAN UNTUK MENGATASI RISIKO DAN

6.2.1 (Sasaran 7.3 Kepedulian


Lingkungan)

ALP/SEA

8.1.d
9.3 (Pengendalian
(Manajemen operasional)
PELUANG

review)

21
15/11/2022

6.1.2 ASPEK LINGKUNGAN


6.1 TINDAKAN UNTUK MENGATASI RISIKO DAN

Pemberian Kriteria Penting pada aspek lingkungan dapat


mempertimbangkan:
1) Peraturan Lingkungan
2) Sebaran dampak
3) Keluhan Masyarakat
4) Kemungkinan terjadi
5) Keparahan
Tidak hanya satu metode dalam menentukan ALP/SEA, organisasi dapat memilih
PELUANG

/ memutuskan metode yang sesuai.

6.1.2 ASPEK LINGKUNGAN


6.1 TINDAKAN UNTUK MENGATASI RISIKO DAN

Harus memelihara informasi terdokumentasi terkait:


– Aspek Lingkungan dan dampak terkaitnya (ASDAM)
– Kriteria yang di gunakan untuk menetapkan Aspek
lingkungan yang Penting (SOP/IK)
– Aspek Lingkungan Penting (ALP)/SEA

CATATAN: Aspek lingkungan penting (ALP) dapat mengakibatkan risiko dan


peluang yang terkait dengan dampak lingkungan yang merugikan (ancaman)
PELUANG

atau dampak lingkungan yang menguntungkan (peluang).

22
15/11/2022

6.1.3 KEWAJIBAN PENAATAN


6.1 TINDAKAN UNTUK MENGATASI RISIKO DAN

6.1.3 Compliance Obligation /Kepatuhan terhadap peraturan.


Organisasi harus:
• Menentukan dan memiliki akses terhadap perundangan terkait
dengan aspek lingkungannya
• Menentukan bagaimana aturan Perundangan ini berlaku bagi
organisasi
• Mempertimbangkan peraturan Perundangan ini saat
menetapkan, menerapkan, memelihara, dan terus memperbaiki
sistem manajemen lingkungannya
* Kepatuhan perundangan dapat mengakibatkan resiko atau peluang kepada organisasi
PELUANG

Organisasi harus memelihara informasi terdokumentasi kewajiban


penaatannya

6.1.3 KEWAJIBAN PENAATAN


6.1 TINDAKAN UNTUK MENGATASI RISIKO DAN

Regulasi Badan
Pemerintah Pengatur/
Pengelola

Compliance
Obligation

Asosiasi industri
Asosiasi
Profesional
PELUANG

23
15/11/2022

6.1.4 TINDAKAN PERENCANAAN


6.1 TINDAKAN UNTUK MENGATASI RISIKO DAN

Organisasi harus MERENCANAKAN:


a) Tindakan Untuk :
1. Mengatasi resiko dan peluang
2. Mengatasi ASPEK lingkungan penting
3. Mengatasi kewajiban penaatan
Bagaimana Untuk :
1. Mengintegrasikan dan menerapkan tindakan ke dalam proses
sistem manajemen SML atau proses bisnis lainnya.
2. Mengevaluasi efektivitas tindakan ini (lihat 9.1)
PELUANG

Risiko dan Peluang Lingkungan


6.1 TINDAKAN UNTUK MENGATASI RISIKO DAN
PELUANG

24
6.1 TINDAKAN UNTUK MENGATASI RISIKO DAN 6.1 TINDAKAN UNTUK MENGATASI RISIKO DAN
PELUANG PELUANG

Risiko dan Peluang Lingkungan


Risiko dan Peluang Lingkungan
15/11/2022

25
6.1 TINDAKAN UNTUK MENGATASI RISIKO DAN 6.1 TINDAKAN UNTUK MENGATASI RISIKO DAN
PELUANG PELUANG

Risiko dan Peluang Lingkungan


Risiko dan Peluang Lingkungan
15/11/2022

26
15/11/2022

6.2 SASARAN SML

Organisasi harus tetapkan sasaran Lingkungan pd fungsi,


tingkatan & proses yang relevan yang diperlukan untuk SML.
Sasaran Lingkungan harus:
a) konsisten dengan kebijakan Lingkungan;
b) dapat diukur;
c) dipantau;
d) dikomunikasikan;
6. PERENCANAAN

e) dimutakhirkan jika sesuai.


organisasi harus memelihara informasi ter-dokumentasi dari
sasaran lingkungan.

6.2 SASARAN SML

Ketika merencanakan cara mencapai sasaran SML, organisasi


harus menetetapkan:

a) Apa yang harus dilakukan;


b) Sumber daya apa yang diperlukan;
c) Siapa yang bertanggung jawab;
d) Kapan akan diselesaikan;
6. PERENCANAAN

e) Bagaimana hasilnya akan dievaluasi.

27
15/11/2022

6.2 SASARAN SML


6. PERENCANAAN

Klausul 7: DUKUNGAN

1. Sumberdaya

2. Kompetensi

3. Kesadaran

4. Komunikasi

5. Informasi Tredokumentasi
7. DUKUNGAN

28
15/11/2022

7.1 SUMBERDAYA

organisasi harus menentukan & menyediakan


Sumberdaya yang diperlukan untuk tetapkan, terapkan,
pelihara & tingkatkan Sistem SML secara berkelanjutan
• organisasi harus perhitungkan:
a) kemampuan dari dan kendala pada Sumber daya internal
yang ada;
b) apa yang perlu untuk didapat dari penyedia eksternal.
7. DUKUNGAN

7.2 KOMPETEN

Organisasi harus:
a) Menentukan kompetensi personel yang melaksanakan pekerjaan
dalam kondisi terkendali yang dapat berpengaruh kinerja &
efektivitas SML;
b) Menjamin personel tersebut kompeten berbasis pendidikan,
pelatihan, atau pengalaman yang sesuai;
c) Menetapkan training terkait Aspek Lingkungan
d) Jika dapat diterapkan, mengambil tindakan untuk memperoleh
kompetensi yang diperlukan & evaluasi efektivitas tindakan yang
7. DUKUNGAN

diambil tersebut;
Menyimpan informasi terdokumentasi yang sesuai sebagai bukti
kompetensi

29
15/11/2022

7.3 KESADARAN

KEPEDULIAN
organisasi harus memastikan orang yang melakukan pekerjaan dibawah
kendali organisasi peduli terhadap:
a) Kebijakan SML
b) Sasaran SML yang relevan
c) Aspek Lingkungan Penting
d) kontribusinya pd efektivitas Sistem SML dan manfaat dari
peningkatan kinerja ;
7. DUKUNGAN

e) dampak bila tidak mentaati persyaratan Sistem SML

7.4 KOMUNIKASI

KOMUNIKASI
Organisasi harus menentukan komunikasi I&E yang relevan thd
SML, termasuk:
a) tentang apa yang akan dikomunikasikan
b) kapan berkomunikasi
c) dengan siapa berkomunikasi
d) bagaimana cara berkomunikasi
7. DUKUNGAN

e) siapa yang berkomunikasi

30
15/11/2022

7.4 KOMUNIKASI

KOMUNIKASI INTERNAL (ISO 14001)


1. menyampaikan informasi internal yang relevan dengan sistem
manajemen Lingkungan di antara berbagai tingkat dan fungsi
organisasi.
2. memastikan proses komunikasi memungkinkan orang
melakukan pekerjaan di bawah kendali organisasi untuk
berkontribusi dalam perbaikan berkelanjutan
7. DUKUNGAN

7.4 KOMUNIKASI

KOMUNIKASI EKSTERNAL (ISO 14001)


Organisasi harus secara eksternal mengkomunikasikan informasi
yang relevan dengan sistem manajemen Lingkungan, sebagaimana
ditetapkan oleh proses komunikasi organisasi dan sesuai dengan
kewajiban kepatuhannya.
7. DUKUNGAN

31
15/11/2022

7.4 KOMUNIKASI
7. DUKUNGAN

7.5 INFORMASI TERDOKUMENTASI

PREVIOUS VERSION “Documented


- Quality Manual Information”
- Procedure Organization is Free to
- Working decide the type of
doumentation, including
Instuction computerized data
- Record
7. DUKUNGAN

32
15/11/2022

7.5 INFORMASI TERDOKUMENTASI

Sistem manajemen Lingkungan organisasi harus


mencakup:
a) informasi terdokumentasi yang diperlukan oleh
Standar ini;
b) informasi terdokumentasi yang ditentukan oleh
organisasi yang perlu untuk keefektifan sistem
manajemen Lingkungan.
7. DUKUNGAN

7.5 INFORMASI TERDOKUMENTASI

Membuat dan memutakhirkan informasi terdokumentasi, harus


memastikan kesesuaian:
a) Identifikasi & deskripsi (mis. judul, tgl, pembuat/ nomor acuan);
b) Format (mis. bahasa, versi S/W, grafik) & media (mis. kertas,
elektronik);
c) Review & persetujuan untuk kecukupan dan kesesuaian

Pengendalian informasi terdokumentasi


a) Tersedia & cocok untuk penggunaan, di mana & kapan diperlukan
7. DUKUNGAN

b) Dilindungi secara memadai (mis. dari hilang rahasia, penggunaan


yang tidak sesuai, atau kehilangan integritasnya).

33
15/11/2022

7.5 INFORMASI TERDOKUMENTASI

Untuk mengendalikan informasi terdokumentasi, organisasi harus


kelola kegiatan berikut, jika dapat diterapkan:
a) distribusi, akses, pengambilan kembali dan penggunaan;
b) penyimpanan & preservasi, juga preservasi keterbacaannya;
c) pengendalian perubahan (misalnya kendali versi);
d) Masa simpan dan pembuangan.
• Informasi Terdokumentasi yang berasal eksternal yang
ditetapkan organisasi perlu u rencana & operasional Sistem
SML harus diidentifikasi & dikendalikan.
• Informasi Terdokumentasi yang dipelihara sebagai bukti
7. DUKUNGAN

kesesuaian harus dilindungi dari perubahan yang tidak di


sengaja.

7.5 INFORMASI TERDOKUMENTASI


7. DUKUNGAN

34
15/11/2022

Klausul 8: OPERASI
1. Perencanaan dan
Pengendalian Operasi

2. Kesiapsiagaan Tanggap
Darurat
8. OPERASI

8.1 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN OPERASI

Organisasi harus menetapkan, menerapkan,


mengendalikan, dan memelihara proses yang
diperlukan untuk memenuhi persyaratan sistem
manajemen lingkungan, dan untuk
mengimplementasikan tindakan yang diidentifikasi 4.1
& 4.2 dengan :
• Menetapkan kriteria operasi untuk proses tersebut
• Menerapkan pengendalian proses , sesuai dengan
8. OPERASI

kriteria operasi

35
15/11/2022

8.1 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN OPERASI

Organisasi harus memastikan bahwa proses yang di-


outsourcing dikendalikan atau dipengaruhi.

Jenis dan tingkat pengendalian atau pengaruh yang


akan diterapkan pada proses harus didefinisikan dalam
sistem manajemen lingkungan.
8. OPERASI

8.1 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN OPERASI

Konsisten dengan LCP, organisasi HARUS:


a) Menetapkan pengendalian untuk memastikan bahwa
persyaratan lingkungannya dibahas dalam proses perancangan
dan pengembangan produk atau layanan, dengan
mempertimbangkan setiap tahap siklus hidup
b) Menentukan persyaratan lingkungannya untuk pengadaan
produk dan layanan.
c) mengomunikasikan persyaratan lingkungannya yang relevan
kepada penyedia eksternal, termasuk kontraktor;
d) Pertimbangkan kebutuhan untuk memberikan informasi tentang
potensi dampak lingkungan yang signifikan yang terkait dengan
8. OPERASI

transportasi atau pengiriman, penggunaan, perawatan akhir dan


pembuangan akhir produk dan layanannya.

36
15/11/2022

LIFE CYCLE PERSPEKTIF - LCP

APA ITU Life Cycle?


“Tahapan berturut-turut dan saling terkait dari
sistem produk (atau layanan), mulai dari
perolehan bahan baku (generasi dari sumber
daya alam) hingga pembuangan akhir”

Tahap siklus hidup (Life Cycle Stage) meliputi perolehan bahan baku, desain,
produksi, transportasi / pengiriman, penggunaan, perawatan akhir dan
pembuangan akhir.

ISO 14001:2015 73

LIFE CYCLE PERSPEKTIF - LCP


Desain “withLCP, an
organization can
potentially prevent or
Pembuangan / Bahan mitigate adverse
pengelolaan Baku dan environmental impacts
limbah Material during these life cycle
stages “

Organisasi dpt
mempertimbangkan
tingkat kontrol atau
pengaruh yang dapat
Pengguna diberikan pada aktivitas,
produksi
an produk produk dan layanan
yang
mempertimbangkan
Penyimpanan & perspektif siklus hidup.
Transportasi

ISO 14001:2015 74

37
15/11/2022

ISO 14001:2015 75

Ada di mana saja Persyaratan LCP dalam ISO


14001:2015
• Klausul 6.1.2 (Aspek Lingkungan)
“Dalam lingkup sistem manajemen lingkungan yang
didefinisikan, organisasi harus menentukan aspek lingkungan
dari aktivitas, produk dan layanan yang dapat dikendalikannya
dan hal-hal yang dapat mempengaruhi, dan dampak
lingkungan yang terkait, dengan mempertimbangkan
perspektif siklus hidup - LCP”

ISO 14001:2015 76

38
15/11/2022

Ada di mana saja Persyaratan LCP dalam ISO


14001:2015
• Klausul 8.1 (Perencanaan & Pengendalian operasional)

Konsisten dengan perspektif siklus hidup, organisasi harus:


a) Menetapkan pengendalian, jika sesuai, untuk memastikan bahwa
persyaratan lingkungannya dibahas dalam proses perancangan dan
pengembangan produk atau layanan, dengan mempertimbangkan
setiap tahap siklus hidup
b) Mempertimbangkan kebutuhan untuk memberikan informasi
tentang potensi dampak lingkungan yang signifikan yang terkait
dengan transportasi atau pengiriman, penggunaan, perawatan
akhir dan pembuangan akhir produk dan layanannya.
ISO 14001:2015 77

Ada di mana saja Persyaratan LCP dalam ISO


14001:2015
• Annex A.6.1.2 (Aspek Lingkungan)
Tahap Tipikal dari siklus hidup produk (atau layanan) meliputi:
• Perolehan Raw material
• Desain,
• Produksi,
• Transportasi / pengiriman
• Penggunaan produk
• perawatan akhir dan
• pembuangan akhir.
Tahapan siklus hidup yang berlaku akan bervariasi tergantung pada aktivitas, produk atau layanan .

ISO 14001:2015 78

39
15/11/2022

LIFE CYCLE PERSPEKTIF - LCP


Beberapa cara mengidentifikasi LCP dalam produk
• Tahapan Extraction Material
Berdampak pada eksploitasi Sumber Daya Alam (SDA) atau penurunan SDA.
Untuk mengurangi eksploitasi yang tidak bertanggung jawab, dokumen
legalitas dari material atau bahan baku yang digunakan harus diminta
kepada supplier.
• Tahapan Desain Produk
Perusahaan harus menentukan aspek lingkungan dan pengendalian
operasional dari proses desain atau perancangan produk. Pada tahapan ini
harus memiliki bukti dokumennya berupa identifikasi aspek dampak
lingkungan dari aktifitas perancangan produk.
• Tahapan Manufacturing
Perusahaan harus menentukan aspek lingkungan dan pengendalian
operasional dari proses manufacturingproduk. Bukti dokumen pada
tahapan ini adalah identifikasi aspek dampak lingkungan dari tahapan
manufacturing mulai dari proses pembelian, penyimpanan,
produksi, quality control, packaging sampai pada tahap pengiriman produk.
ISO 14001:2015 79

LIFE CYCLE PERSPEKTIF - LCP


Beberapa cara mengidentifikasi LCP dalam produk
• Tahapan Use Product
Perusahaan harus menentukan aspek lingkungan dan pengendalian
operasional dari penggunaan produk. Bukti dokumenn dapat berupa
informasi penggunaan produk dan informasi aspek lingkungan yang dapat
ditimbulkan dari penggunaan produk tersebut dan dikomunikasikan kepada
pelanggan.
• Tahapan Disposal Product
Perusahaan harus menentukan aspek lingkungan dan pengendalian
operasional dari limbah produk. Bukti dokumen pada tahapan ini dapat
berupa informasi aspek lingkungan dari limbah produk dan cara penanganan
limbah produk tersebut yang dikomunikasikan kepada pelanggan.

ISO 14001:2015 80

40
15/11/2022

LIFE CYCLE PERSPEKTIF - LCP


• Beberapa cara mengidentifikasi LCP dalam produk
– Pada akhir masa hidup produk, apakah ada cara untuk mendaur
ulang produk? Kalaupun ada, bisakah organisasi mendaur ulang
produk yang lebih baik dan kembali menggunakan beberapa
bahan?
– Untuk produk yang terbuat dari plastik, apa jenis bahan plastik
terbuat? Bisa produk dibuat dari bahan yang lebih mudah didaur
ulang pada akhir kehidupan? Apakah produk bisa dibuat dari
bahan yang dapat digunakan kembali daripada didaur ulang?
– Untuk kemasan produk, apa yang digunakan? Jika kemasan
dalam wadah plastik berukuran besar, bisa ukurannya dikurangi,
atau bahan ditubah menjadi sesuatu yang tidak menggunakan
sumber daya alam yang tidak terbarukan?

ISO 14001:2015 81

LIFE CYCLE PERSPEKTIF - LCP


• 0.2 Tujuan Dari EMS terkait LCP

Kesuksesan pengembagan EMS salah satunya dengan


mengendalikan atau mempengaruhi cara produk dan
layanan organisasi dirancang, diproduksi,
didistribusikan, dikonsumsi dan dibuang dengan
menggunakan perspektif siklus hidup yang dapat
mencegah dampak lingkungan dari perubahan yang
tidak disengaja di tempat lain dalam siklus hidup;

ISO 14001:2015 82

41
15/11/2022

8.2 KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT

8.2 KESIAPSIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT


Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara
proses yang diperlukan untuk mempersiapkan dan
menanggapi situasi darurat potensial yang diidentifikasi
dalam 6.1.1.
8. OPERASI

8.2 KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT (ISO 14001)

8.2 KESIAPSIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT


Organisasi harus:
a) Bersiap untuk menanggapi dengan merencanakan tindakan untuk
mencegah atau mengurangi dampak lingkungan/K3 yang buruk
dari situasi darurat
b) Menanggapi situasi darurat yang sebenarnya
c) Mengambil tindakan untuk mencegah atau mengurangi
konsekuensi dari situasi darurat.
d) Melakukan uji coba tindakan respons terencana secara berkala,
jika memungkinkan
8. OPERASI

42
15/11/2022

8.2 KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT (ISO 14001)

8.2 KESIAPSIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT


Organisasi harus:
e) Secara berkala meninjau dan merevisi proses dan tindakan
respons terencana, khususnya setelah terjadinya situasi
darurat atau tes.
f) Memberikan informasi dan pelatihan yang relevan terkait
dengan kesiapsiagaan dan tanggap darurat, sebagaimana
mestinya, kepada pihak yang berkepentingan yang relevan.
8. OPERASI

HARUS MENYIMPAN INFORMASI TERDOKUMENTASI BAHWA


PROSES DIATAS DILAKUKAN SESUAI RENCANA

Klausul 9: EVALUASI KINERJA

1. Pemantauan, pengukuran, analisis


9. PEMANTAUAN & PENGUKURAN

dan evaluasi kinerja


2. Audit Internal
3. Manajemen Review

43
15/11/2022

9.1 PEMANTAUAN, PENGUKURAN, ANALISIS DAN


EVALUASI KINERJA
9.1.1 - General
Untuk mengevaluasi Kinerja EMS, organisasi harus
menetapkan:
• Apa yang harus di ukur dan di monitor
• Metode yang akan di gunakan dalam monitoring atau
measurement
9. EVALUASI KINERJA

• Kapan Monitoring dan measurement dilakukan


• Kapan hasilnya akan di analisa dan di evaluasi
Organisasi harus mengevaluasi kinerja dan keefektifan
sistem manajemen SML + Bukti terdokumentasi.

9.1 PEMANTAUAN, PENGUKURAN, ANALISIS DAN


EVALUASI KINERJA
9. EVALUASI KINERJA

44
15/11/2022

9.1 PEMANTAUAN, PENGUKURAN, ANALISIS DAN


EVALUASI KINERJA

9.1.2 – EVALUASI KEPATUHAN


Organisasi HARUS:
1. Menentukan frekuensi kepatuhan / Peraturan yang
akan dievaluasi.
2. Mengevaluasi kepatuhan dan mengambil tindakan jika
diperlukan
9. EVALUASI KINERJA

3. Menjaga pengetahuan dan pemahaman tentang status


kepatuhannya.

Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi

9.2 AUDIT INTERNAL

AUDIT INTERNAL
organisasi harus melaksanakan udit Internal pd selang wkt yang
direncana u/ menyediakan informasi tentang apakah Sistem SML:
a) sesuai dengan:
1) persyaratan organisasi itu sendiri untuk Sistem SML nya;
2) persyaratan ISO 14001;
b) diterapkan secara efektif dan dipelihara.
Organisasi harus:
9. EVALUASI KINERJA

a) rencana, tetapkan, terapkan & pelihara program AI, jg frekuensi,


metode, tgjwb, persyaratan perencanaan & pelaporan, yang harus
perhitungkan:
• pentingnya proses tersebut,
• perubahan yang pengaruhi organisasi,
• hasil audit sebelumnya;
b) …

45
15/11/2022

9.2 AUDIT INTERNAL

AUDIT INTERNAL
b) tetapkan kriteria & lingkup AI
c) pilih auditor & laksanakan Auditor Internal u/ menjamin
obyektivitas & ketidakberpihakan proses Audit Internal.
d) jamin hasil Audit Internal dilaporkan kpd manajemen yang
9. EVALUASI KINERJA

relevan
e) lakukan koreksi & tindakan perbaikan tanpa penundaan
f) menjaga informasi terdokumentasi sbg bukti penerapan
program & hasil Audit Internal

9.3 TINJAUAN MANAJEMEN

9.3.2 – TINJAUAN MANAJEMEN


Manajemen Puncak harus tinjau SML organisasi, pda
selang wkt yang direncana, u/ menjamin kesesuaian,,
kecukupan, efektivitas dan keselarasan dengan arah
strategis organisasi.
9. EVALUASI KINERJA

MASUKAN TINJAUAN MANAJEMEN


Harus direncanakan & dilaksanakan dengan pertimbangkan
a) Status tindakan KUM sebelumnya
b) ….

46
15/11/2022

9.3 TINJAUAN MANAJEMEN

b) Perubahan Dalam :
1. Isu Internal dan Eksternal
2. Kebutuhan dan harapan Stake holder
3. Aspek Lingkungan penting
4. Resiko dan peluang
c) Sejauh mana sasaran lingkungan di capai,
9. EVALUASI KINERJA

d) TREND kinerja lingkungan, termasuk


1. NC dan Corrective action
2. Kepatuhan Perundangan
3. Hasil audit
e) Kecukupan sumberdaya
f) Komplain, Peluang Perbaikan

9.3 TINJAUAN MANAJEMEN

KELUARAN Tinjauan Manajemen


Harus termasuk:
a) Kesimpulan terkait kelanjutan,kecukupan dan efektifitas
EMS;
b) Keputusan terkait peluang Peningkatan.
c) Perubahan SML termasuk Sumberdaya
d) tindakan, jika diperlukan, ketika tujuan lingkungan
9. EVALUASI KINERJA

belum tercapai;
e) Peluang Integrasi SML ke bisnis proses

organisasi harus jaga informasi terdokumentasi sbg bukti hasil


Tinjauan Manajemen.

47
15/11/2022

Klausul 10: PENINGKATAN

1. Umum
2. Ketidaksesuaian dan Tindakan
Korektif
3. Pengingkatan Berkelanjutan
10. PENINGKATAN

10.1 UMUM

10.1 – General
Organisasi harus menentukan peluang
perbaikan (lihat 9.1, 9.2 dan 9.3) dan
menerapkan tindakan yang diperlukan untuk
mencapai hasil yang diharapkan dari sistem
10. PENINGKATAN

manajemen lingkungan organisasi.

48
15/11/2022

10.2 NONCONFORMITY & CORRECTIVE ACTION

10.2 - Nonconformity and corrective action


KETIKA Nonconformity (NC) Muncul, Organisasi Harus:
1. Lakukan Tindakan Segera untuk mengatasi (correction)
2. Lakukan tindakan untuk mengeliminasi “ROOT CAUSE”
(akar penyebab), untuk mencegah keberulangan atau
muncul kejadian dilokasi yang lain
10. PENINGKATAN

3. Review Keefektifan tindakan perbaikan

10.2 NONCONFORMITY & CORRECTIVE ACTION

b) mengevaluasi kebutuhan tindakan untuk menghilangkan


penyebab ketidaksesuaian, supaya tidak terjadi Kembali
atau terjadi di tempat lain, dengan:

1) Meninjau ketidaksesuaian;
2) Menentukan penyebab ketidaksesuaian;
3) Menentukan apakah ada ketidaksesuaian yang serupa,
10. PENINGKATAN

atau dapat berpotensi terjadi;

49
15/11/2022

10.2 NONCONFORMITY & CORRECTIVE ACTION

c) menerapkan setiap tindakan yang diperlukan;


d) meninjau keefektifan setiap Tindakan korektif yang
dilaksanakan;
e) melakukan perubahan pada sistem manajemen
lingkungan, jika diperlukan.

Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi sebagai


10. PENINGKATAN

bukti dari:
 Sifat ketidaksesuaian dan setiap tindakan yang dilakukan
berikutnya;
 hasil dari setiap tindakan korektif.

10.3 PERBAIKAN BERKELANJUTAN

Organisasi harus memperbaiki secara berkelanjutan


kesesuaian, kecukupan, dan keefektifan dari sistem
manajemen lingkungan untuk meningkatkan kinerja
lingkungan.
10. PENINGKATAN

50
15/11/2022

TERIMA
KASIH

51

Anda mungkin juga menyukai