F-ATKB/HSE-004
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN & PENGENDALIAN RISIKO Tgl.Efektif : 01-02-2018/Rev.0
menaiki/menuruni tangga
1 Naik / Turun Tangga R (UU No.1 Th.1970 ttg Keselamatan Kerja) 3 2 6 -
- Handrail
- Tidak bersenda gurau di anak tangga
- Luka ringan
- Tersandung
2 Buka/Tutup Pintu R - Pintu - Memar (UU No.1 Th.1970 ttg Keselamatan Kerja) 2 1 2 -
- Berhati - hati dalam membuka/menutup
- Terbentur
pintu
(UU No.1 Th.1970 ttg Keselamatan Kerja); - Perawatan alat-alat elektrikal secara berkala
(Kepmenakertrans No.75 Th.2002 ttg
4 Penggunaan Energi Listrik R - Tersetrum
Pemberlakuan SNI mengenai persyaratan - Check visual kondisi kabel, steker dan
5 2 10 3 2 6
umum instalasi listrik 2000 di tempat kerja) stop kontak
- Stop Kontak - Kematian
- Pemasangan Tag LOTO
- Jauhkan alat listrik dari air atau potensi bahaya banjir
- Memberikan sign/rambu bahwa lantai
- Sapu - Tergelincir - Gangguan pernafasan
sedang di pel dan dalam kondisi licin
(UU No.1 Th.1970 ttg Keselamatan Kerja); - Penggunaan masker untuk mencegah
AIK/HIRA-005
- Kemoceng - Terkilir - Memar
(Permen Perburuhan No.7 Th.1964 ttg gangguan pernafasan
5 Housekeeping R
Syarat Kesehatan, Kebersihan dan
4 2 8 - All - - - -
- Kain Pel - Debu - Keseleo Penerangan di Tempat Kerja)
- Ember - Bau
- Pemisahan tempat sampah, antara
- Tempat sampah
- Kulit gatal-gatal sampah kering dan sampah basah
- Cairan pembersih - Iritasi kulit
- Kain Lap
- Asap - Kematian
- Pemakaian APD yang telah ditentukan - Pekerja dipastikan melakukan pengecekan terhadap
- Mesin Autoline - Terjepit - Jari Putus
sesuai dengan jenis pekerjaan mesin saat akan memulai pekerjaan
- Tertimpa Pully - Patah Tulang (Permenaker No. 38 Th. 2016 ttg - Konsentrasi saat pemasangan pully
8 Pemotongan BJLS N Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4 2 8 2 2 4
Pesawat Tenaga dan Produksi);
(Permenakertrans RI Nomor 8 Tahun 2010 - Jauhkan area kerja dari material
- Cutting Plasma - Kebakaran - Kerugian Materiil
ttg Alat Pelindung Diri) mudah terbakar - Lakukan refresh training pengunaan mesin
kepada operator
- Asap - Gangguan Pernafasan
- APAR wajib disediakan di dekat area
kerja
- Sinar Plasma - Iritasi Mata
- Pemakaian APD yang telah ditentukan - Tidak memaksakan apabila bahan insulasi
- Mesin Cutting Insulasi Bahan - Tersayat - Memar
sesuai dengan jenis pekerjaan terhambat/macet segera matikan mesin
(UU Nomor 1 Tahun 1970 ttg Keselamatan - Personel telah berkompeten serta
AIK/HIRA-009
(UU Nomor 1 Tahun 1970 ttg Keselamatan - Personel harus berkompeten serta
AIK/HIRA-010
- Paparan panas - Luka bakar
Kerja); memahami SOP dan IK
10 Insulasi Pipa N
(Permenakertrans RI Nomor 8 Tahun 2010
3 2 6 -
- Insulasi ttg Alat Pelindung Diri)
- Pemisahan area mesin kerja dengan
- Kebakaran - Kerugian materiil
material yang mudah terbakar
- Kunci Inggris - Tersayat - Terkilir (UU No.1 Th.1970 ttg Keselamatan Kerja); berkompeten dan bekerja sesuai SOP &
12 Perawatan Mesin TDF Flange N (Permenakertrans RI No.8 Th. 2010 ttg Alat IK 2 2 4 -
Pelindung Diri)
- Kunci Ring & Pas - Terpeleset
- Tang Kombinasi
- Pastikan kompresor angin dan selang
- Kunci L - Gangguan pernafasan
- Debu dalam konsi baik
- Kuas
- Pompa Oli
- Kunci Ring&Pas - Terjepit - Luka Memar (UU No.1 Th.1970 ttg Keselamatan Kerja); - Personel yg melakukan pekerjaan
13 Perawatan Mesin Bending N - Tang Kombinasi (Permenakertrans RI No.8 Th.2010 ttg Alat berkompeten dan bekerja sesuai SOP & 3 2 6 -
- Kunci L Pelindung Diri) IK
- Kunci Nut Hidrolik - Pastikan kompresor angin dan selang
- Terpeleset - Terkilir
- Pompa Oli dalam konsi baik
- Kuas - Gunakan APD sesuai dengan jenis
pekerjaan
AIK/HIRA-013
(UU No.1 Th.1970 ttg Keselamatan Kerja);
13 Perawatan Mesin Bending N (Permenakertrans RI No.8 Th.2010 ttg Alat 3 2 6 -
Pelindung Diri)
- Terpeleset - Terkilir
AIK/HIRA-014
- Tang Kombinasi pekerjaan
(UU No.1 Th.1970 ttg Keselamatan Kerja);
14 Perawatan Mesin Lock Forming N - Kunci L (Permenakertrans RI No.8 Th.2010 ttg Alat 3 2 6
- Pompa pelumas oli - Luka sayat Pelindung Diri)
- Terjepit
- Pastikan sumber energi telah dimatikan
- Kuas
- Manual - Cidera punggung - Patah tulang - Operator hoist crane harus bersertifikat (SIO)
- Berat barang yang diangkat
- Handlift - Terjepit disesuaikan dengan berat personel yang - Tidak memaksakan mengangkat barang
melakukan pekerjaan apabila bebannya sudah melebihi kapasitas
- Crane - Tertimpa
- Menggunakan alat bantu angkat dan - Dilarang menggunakan alat yang bukan peruntukkannya
- Forklift
angkut jika beban terlalu berat seperti mengangkat barang yang bisa diangkat manual
(UU No.1 Th.1970 ttg Keselamatan Kerja); tetapi memaksakan menggunakan crane
(Permenakertrans No.8 Th.2010 ttg Alat
- Adanya JSA dan SOP dalam
AIK/HIRA-015
Pelindung Diri);
melakukan pekerjaan
(Permenaker No.5 Th.1985 ttg Pesawat
15 Lifting Unit N
Angkat dan Angkut);
5 2 10 2 2 4
- Memar - Pastikan tidak ada personal yang
(Permenakertrans No.9 Th.2010 ttg berada di jalur lifting
Operator dan Petugas Pesawat Angkat dan
- Tertabrak Angkut)
- Pekerja wajib memakai perlengkapan
- Hoist Crane APD yang ditentukan
- Nitrogen - Luka Bakar - Cacat permanen - Penggunaan APD sesuai dengan jenis - Pekerja wajib memakai welding glove, apron,
- Oksigen - Kebakaran - Kematian pekerjaan welding helmet
- Acetylene/LPG - Welder yang melakukan pekerjaan - Pengelasan dilakukan di area yang terbebas dari
- Trafo Las wajib bersertifikasi material mudah terbakar
(UU No.1 Th.1970 ttg Keselamatan Kerja);
(Permenakertrans No.8 Th.2010 ttg Alat
- APAR selalu tersedia di area kerja
AIK/HIRA-016
Pelindung Diri);
(Permenakertrans No.2 Th.1982 ttg pengelasan
16 Pengelasan (Welding) N
Kualifikasi Juru Las);
5 2 10 3 2 6
- Tersetrum - Kerugian materiil (Kepmenaker No.186 Th.1999 ttg
Penanggulangan Kebakaran di Tempat - Pastikan ada 1 pekerja yang mengawasi area sekitar
- Kawat Las
Kerja) pengelasan
- Pemisahan area kerja guna
meminimalisir resiko kecelakaan kerja
- Gunting Seng - Tergores - Memar - Penggunaan APD sesuai dengan jenis - Induksi berkala tentang bekerja di ketinggian untuk
- Pisau Duct - Tersayat - Sesak Nafas pekerjaan para pekerja
- Palu - Gangguan Pernafasan - Luka sayat - Pekerja telah memahami SOP dan IK
- Induksi pekerja mengenai bahan kimia berbahaya dan
- Lem Aica - Tertimpa - Cidera (UU No.1 Th.1970 ttg Keselamatan Kerja); - Pengecekan alat kerja sebelum PAK
(Permenakertrans No.8 Th. 2010 ttg Alat digunakan
- Duct Tape - Tertusuk - Cacat Minor Permanen
Pelindung Diri); (Permenakertrans RI No.1
- Sealent - Cacat Mayor Permanen Th.1980 ttg Keselamatan Kerja Pada - Berdoa sebelum bekerja dan pastikan
AIK/HIRA-17
Konstruksi Bangunan); (Permenaker No. 9 - Area kerja dijauhkan dari sumber api
- Tang - Kematian tubuh dalam kondisi sehat.
17 Instalasi Ducting BJLS R Th. 2016 ttg Keselamatan dan Kesehatan 5 3 15 All 4 2 8
- Tang press - Kerugian material Kerja Dalam Pekerjaan Pada Ketinggian); - Pengawasan yg lebih intens oleh PIC
(Pedoman SKB Menaker & Men PU No area kerja/petugas K3 - Perancah harus diverifikasi lebih dulu oleh petugas K3 yg
- Tang rivet
174/MEN/1986 & No 104/KPTS/1986. BAB berwenang sebelum digunakan
- bor rooping - Pastikan power off pada saat tidak
- Terjatuh III & BAB VII )
- Sealent digunakan
- Patah tulang
- Gergaji besi - Tidak bercanda pada saat bekerja - Pastikan dibawah area kerja aman dari aktifitas dan selalu
bersih terhindar dari benda tajam
- Pekerjaan dilakukan lebih dari satu
- Scaffolding
orang
- Penggunaan APD sesuai dengan jenis - Pastikan mesin potong telah dilengkapi dengan pengaman
- Mesin Cutting Wheel - Jari tersayat - Memar
pekerjaan alat (safety device)
- Gerinda - Jari terpotong - Cacat permanen - Personel telah memahami SOP dan IK - Pastikan mata pisau potong telah terpasang dengan kuat
(UU No.1 Th.1970 ttg Keselamatan Kerja);
AIK/HIRA-018
AIK/HIRA-018
(Permenakertrans No.8 Th.2010 ttg Alat
18
Pemotongan material besi (UNP dan R Pelindung Diri); 4 2 8
3 2 6
Siku) (Kepmenaker No.51 Th.1999 ttg Ambang
Batas Faktor Fisika di Tempat Kerja) - Pasang barrier di depan mesin potong agar menjaga
- Tertimpa
- Berdoa sebelum bekerja dan pastikan percikan api
- Pipa galvanis/black steel - Luka sayat
tubuh dalam kondisi sehat.
- Debu/serpihan besi
- Penggunaan APD sesuai dengan jenis - Pekerjaan hanya dilakukan jika kondisi listrik sudah benar-
- Stop Kontak - Kematian
pekerjaan benar tidak ada lagi aliran arus listrik
(UU No.1 Tahun 1970 ttg Keselamatan
AIK/HIRA-022
Kerja);
(Kepmenakertrans RI No.75 Tahun 2000 ttg - Pastikan tidak ada aliran arus listrik
22 Instalasi Panel Listrik R - Kabel + Skun
Pemberlakuan SNI Mengenai Persyaratan saat koneksi kabel ke panel
5 2 10 3 2 6
Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000) di
- Terjepit Tempat Kerja)
- Pastikan area kerja terhindar dari air dan selalu dalam
- Obeng (Plus & Minus) - Memar
keadaan kering
- Berdoa sebelum bekerja dan pastikan
tubuh dalam kondisi sehat.
- Tang (Kombinasi & Skun)
AIK/HIRA-023
pekerjaan, prosedur LOTO diterapkan.
(UU No. 1 Th.1970 ttg Keselamatan Kerja);
23 Perawatan Unit Air Conditioner R (Permenakertrans RI No.8 Th.2010 ttg Alat 3 2 6 -
Pelindung Diri)
- Surface Temperature Thermo
- Gangguan pernafasan
- Grease Pump
- Berdoa sebelum bekerja dan pastikan
- V - Belt - Sesak nafas
tubuh dalam kondisi sehat.
- Refrigerant
- Grease
- Liquid Cleaner
- Kuas
- Gunakan APD sesuai dengan jenis - Pastikan ada pekerja yang mengarahkan
- Hoist Crane - Tertimpa - Memar
pekerjaan mobilisasi material
- Gunakan APD sesuai dengan jenis - Lakukan checklist harian sebelum menggunakan mesin
- Mesin insulasi tubing - Terjepit - Memar
pekerjaan insulasi tubing
AIK/HIRA-026
- Tersayat - Luka terkoyak (UU No. 1 Th. 1970 ttg Keselamatan & - Pastikan mesin berfungsi dengan baik
Kesehatan Kerja); (Permenaker No. 38 Th.
26 Operasional mesin insulasi tubing R
2016 ttg Keselamatan dan Kesehatan Kerja
4 2 8 3 2 6
- Pastikan kondisi tubuh dalam keadaan
- Air compressor Pesawat Tenaga dan Produksi)
sehat
- Terbakar - Terbakar - Selalu berkonsentrasi pada saat mengoperasikan mesin
- Gunakan APD sesuai dengan jenis - Lakukan checklist harian sebelum menggunakan mesin
- Mesin insulasi cutting bahan - Terjepit - Memar
pekerjaan insulasi cutting bahan
AIK/HIRA-027
- Insulasi bahan - Luka bakar (UU No. 1 Th. 1970 ttg Keselamatan & - Pastikan mesin berfungsi dengan baik
Kesehatan Kerja); (Permenaker No. 38 Th.
27 Operasional mesin insulasi cutting bahan R
2016 ttg Keselamatan dan Kesehatan Kerja
4 2 8 3 2 6
- Pastikan kondisi tubuh dalam keadaan
- Tersayat Pesawat Tenaga dan Produksi)
sehat
- Pisau pemotong - Luka Terkoyak - Selalu berkonsentrasi pada saat mengoperasikan mesin
- Gunakan APD sesuai dengan jenis - Lakukan checklist harian sebelum menggunakan mesin
- Mesin kompresor - Terbentur - Memar
pekerjaan kompresor
- Gunakan APD sesuai dengan jenis - Lakukan checklist harian sebelum menggunakan mesin
- Mesin bending hidrolik - Terjepit - Memar
pekerjaan bending hidrolik
AIK/HIRA-029
(UU No. 1 Th. 1970 ttg Keselamatan & - Pastikan mesin berfungsi dengan baik
Kesehatan Kerja); (Permenaker No. 38 Th.
29 Operasional mesin bending hidrolik R
2016 ttg Keselamatan dan Kesehatan Kerja - Pastikan kondisi tubuh dalam keadaan
4 2 8 3 2 6
- BJLS lembaran - Tersengat listrik - Luka bakar Pesawat Tenaga dan Produksi) sehat
- Selalu berkonsentrasi pada saat menggunakan mesin
- Gunakan APD sesuai dengan jenis - Lakukan checklist harian sebelum menggunakan mesin
- Mesin compressor - Terjepit - Memar
pekerjaan TDF forming
AIK/HIRA-030
- Tersengat Listrik - Pingsan Kesehatan Kerja); (Permenkes No. 48 Th. - Terdapat Team regu tanggap darurat.
35 Banjir AB - 2016 ttg Standar Keselamatan & 4 2 8 -
Kesehatan Kerja perkantoran); PP No. 50
Th. 2012 ttg Penerapan SMK3 )
- Tersandung - Luka memar - Tersedianya Kotak P3K
- Tersengat Listrik - Pingsan (UU No. 1 Th. 1970 ttg Keselamatan & - Terdapat Team regu tanggap darurat.
36 Gempa Bumi AB - Kesehatan Kerja); (PP No. 50 Th. 2012 ttg 4 2 8 -
Penerapan SMK3 )
- Tersandung - Luka memar
- Tertimpa - Patah Tulang - Tersedianya Kotak P3K
- Terjepit - Memar
- Hidung - Pilek - Gangguan pernafasan - Wajib Menggunakan Masker - Membuat rambu-rambu mengenai pencegahan Covid-19
- Mulut - Batuk Kesehatan Kerja); ( surat edaran menteri - Selalu mencuci tangan
kesehatan No.
37 Covid-19 AB
HK.02.01/MENKES/216/2020 ttg Protokol
5 2 10 3 2 6
- Menjaga jarak min. 1 M
- Kematian Pencegahan penularan Covid-19 di tempat - Selalu menjaga kebersihan diri & Lingkungan
- Mata - Pusing kerja )
- Menghindari keramaian
- Kuas/Roll - Kebakaran - Sesak nafas (UU No.1 Th.1970 ttg Keselamatan Kerja); - Area kerja dijauhkan dari sumber api
AIK/HIRA-39
- Pengecekan alat kerja sebelum - Perancah harus diverifikasi lebih dulu oleh petugas K3 yg
- Scaffolding/Perancah - Terjatuh - Patah tulang (UU No.1 Th.1970 ttg Keselamatan Kerja);
digunakan berwenang sebelum digunakan
(Permenakertrans RI No.8 Th.2010 ttg Alat
Perlindungan Diri);
(Permenakertrans RI No.1 Th.1980 ttg
- Pemahaman pekerja mengenai SOP - Pekerja wajib menggunakan full body harness dan
AIK/HIRA-40
- Bor besi - Terkilir - Cacat permanen Keselamatan Kerja Pada Konstruksi
Bangunan); dan IK bekerja di ketinggian dikaitkan ke titik yang kuat menahan beban jatuh
40 Instalasi support ducting R
(Permenaker No. 9 Th. 2016 ttg
5 3 15 All 3 2 6
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dalam
Pekerjaan Pada Ketinggian); (Pedoman - Berdoa sebelum bekerja dan pastikan
- Terjepit
SKB Menaker & Men PU No tubuh dalam kondisi sehat.
174/MEN/1986 & No 104/KPTS/1986. BAB
III, BAB IV, BAB VII & BAB XIII) - Pastikan dibawah area kerja selalu bersih dan terhindar
- Kunci ring & pas - Memar
dari benda tajam
- Pengawasan yg lebih intens oleh PIC
- tersetrum
area kerja/petugas K3
- Tang pres - Tertusuk - Cidera Pelindung Diri); (Kepmenaker No.51 - Periksa APAR yang akan digunakan
material mudah terbakar
41 Fabrikasi ducting R Th.1999 ttg Ambang Batas Faktor Fisika di 4 3 12 All 2 2 4
Tempat Kerja); (Permenaker No - Matikan power mesin ketika sudah
- Cutting Well - Gangguan pendengaran - Tuli
4/MEN/1980 ttg Syarat pemasangan dan tidak digunakan - Pastikan limbah sisa pemotongan BJLS di kumpulkan
pemeliharaan APAR) dalam wadah
- Pengecekan alat sebelum pekerjaan
- Bor
dimulai
- tersetrum - Caat minor permanen
- Gunting bjls - Berdoa sebelum bekerja dan pastikan
- Periksa Melakukan Prosedur LOTO
- Meteran tubuh dalam kondisi sehat.
- Lem Aica - Gangguan Pernapasan (UU No.1 Th.1970 ttg Keselamatan Kerja); - Pekerja telah memahami SOP dan IK
(Permenakertrans No.8 Th. 2010 ttg Alat
42 Insulasi Ducting BJLS R
Pelindung Diri);
2 2 4 All 2 1 2
- Konsentrasi dalam bekerja
- Memar
- Sealant - Tertimpa - Berdoa sebelum bekerja dan pastikan - Area kerja dijauhkan dari sumber api
tubuh dalam kondisi sehat.
HBN
- Pisau (Cutter) -tergores - luka sayat - Penggunaan APD sesuai dengan jenis
- Lem Aica - Tersayat - Sesak napas pekerjaan - Induksi pekerja mengenai bahan kimia berbahaya dan
PAK
AIK/HIRA-043
- Sealant - Gangguan Pernapasan - Luka sayat (UU No.1 Th.1970 ttg Keselamatan Kerja); - Pekerja telah memahami SOP dan IK
(Permenakertrans No.8 Th. 2010 ttg Alat
43 Conecting Ducting BJLS R
Pelindung Diri);
2 2 4 All 1 1 1
- Tertimpa - Konsentrasi dalam bekerja
- Kunci & kunci pas - Memar - Berdoa sebelum bekerja dan pastikan - Area kerja dijauhkan dari sumber api
- Terjepit
tubuh dalam kondisi sehat.
(UU No.1 Th.1970 ttg Keselamatan Kerja); - Check visual kondisi kabel, steker dan - Perawatan alat-alat elektrikal secara berkala
(Kepmenakertrans No.75 Th.2002 ttg stop kontak
45 Penggunaan Energi Listrik R - Tersetrum
Pemberlakuan SNI mengenai persyaratan
5 2 10 HSE 3 2 6
- Stop Kontak - Kematian
umum instalasi listrik 2000 di tempat kerja)
- Pemasangan Tag LOTO - Jauhkan alat listrik dari air atau potensi bahaya banjir
- Pastikan kondisi alat yang akan - Melakukan briefing dan induksi kepada pekerja sebelum
- Blower - Tergelincir - Gangguan pernafasan
digunakan telah di cek kondisinya memulai pekerjaan
- Penggunaan masker untuk mencegah - Pastikan koordinasi berjalan baik antara operator mesin
- Mesin foging - Terjatuh - Memar (UU No.1 Th.1970 ttg Keselamatan Kerja); gangguan pernafasan dan cecker
(Permenakertrans No.8 Th. 2010 ttg Alat
- Fleksible - tertimpa - cidera ringan Pelindung Diri); (Permenaker No. 9 Th.
- Penggunaan APD sesuai dengan jenis
AIK/HIRA-046
2016 ttg Keselamatan dan Kesehatan Kerja - Perancah harus diverifikasi lebih dulu oleh petugas K3 yg
- Scaffolding - Sesak napas - Patah tulang Dalam Pekerjaan Pada pekerjaan
46 Test Ducting N 5 2 10 berwenang sebelum digunakan All 3 2 6
- Plastik - Tersetrum - Meninggal Ketinggian);Permenakertrans RI No.1 - Pekerjaan dilakukan lebih dari satu
Th.1980 ttg Keselamatan Kerja Pada orang
Konstruksi Bangunan); (Pedoman SKB
Menaker & Men PU No 174/MEN/1986 &
No 104/KPTS/1986. BAB III) - Pekerja telah memahami SOP dan IK
- Pastikan dibawah area kerja aman dari aktifitas dan selalu
- Alat komunikasi - Iritasi kulit - Kerugian material - pastikan power off pada saat tidak bersih terhindar dari benda tajam
digunakan
- Gerinda tangan - Percikan gram - Cacat - Tidak bercanda pada saat bekerja - Pastikan Wellder memiliki keahlian yang tersertifikasi
(UU No.1 Th.1970 ttg Keselamatan Kerja);
- Terpotong - Cluka bakar ringan (Permenakertrans No.8 Th. 2010 ttg Alat
Pelindung Diri); (Permenaker No. 2 Th. - Penggunaan APD sesuai dengan jenis
AIK/HIRA-047
- Ember - Bau
- Pembuatan jadwal piket harian
toilet
- Tempat Sampah
- Kulit Gatal-gatal
- Cairan Pembersih - Iritasi Kulit
- Kain Lap
- Tabung Gas Oksigen (O2) - Personel berkompeten dan - Pastikan regulator dan stang las terpasang
- Kebakaran - Gangguan pernapasan memahami SOP dan IK flashback
- Tabung Gas LPG (UU No. 1 Th. 1970 ttg Keselamatan - Hindarkan area kerja dari material
- Paparan Panas & Kesehatan Kerja); mudah terbakar
(PER.02/MEN/1982 ttg kualifikasi Juru
AIK/HIRA-052
- Regulator Gas LPG Las ditempat kerja); Permenaker No. - Pastikan proses aman saat
- Ledakan pengangkutan pipa
52 Pengelasan Pipa Refrigerant R 37 Tahun 2016 tentang K3 Bejana 4 3 12 Site Manager - 4 3 12
- Selang Gas Tekan dan Tangki Timbun; - Sediakan APAR & Fire Blanket
(Permenaker No 4/MEN/1980 ttg pada area kerja
Syarat pemasangan dan
- Pipa Tembaga pemeliharaan APAR) - Periksa kondisi tabung gas,
pastikan kondisi baik
- Kawat Las Tembaga - Periksa kondisi selang las &
regulator, pastikan telah terpasang - Pastikan pada saat istirahat dan selesai pekerjaan
- Luka bakar
flashback arrestor valve tabung ditutup
- Tertimpa
(Permenakertrans No.8 Th. 2010 ttg - Sediakan APAR & Fire Blanket
53 Pengelasan Support R pada area kerja 4 3 12 Site Manager & HSE - - - -
Alat Pelindung Diri); (Permenaker No
4/MEN/1980 ttg Syarat pemasangan - Periksa kondisi trafo las dan kabel
dan pemeliharaan APAR) power, jika terdapat kabel yang
terkelupas segar segera berikan
isolasi
- Kematian
- Sikon - Radiasi cahaya - Pastikan tangan dalam keadaan
kering dan mengenakan sarung
tangan las
AIK/HIRA-059
(UU No.1 Th.1970 ttg Keselamatan
59 Isu dan Huru-hara AB - Kordinasi Kerja); PERMENAKER RI No. 4 1 4 - All - - - -
5/MEN/2018 pasal 24
AIK/HIRA-059
(UU No.1 Th.1970 ttg Keselamatan
- Mengikut SOP Bencana Huru-
59 Isu dan Huru-hara AB - Kordinasi - Perkelahian - Luka memar Kerja); PERMENAKER RI No. 4 1 4 - All - - - -
Hara
5/MEN/2018 pasal 24
- Pertikaian - Ketidaksesuaian kualifikasi (UU No.1 Th.1970 ttg Keselamatan - Pengemudi telah memiliki lisensi
Ketidak Sesuaiaan Material (pengiriman Site Manager &
61 R spek barang Kerja); PERMENAKER RI No. 2 2 4 - - - -
barang) Purchasing
5/MEN/2018 pasal 24
- Kendaraan - Pemeriksaan kondisi kendaraan
- Kecelakaan lalu lintas - Beban Biaya sebelum melakukan perjalanan
- Barang tidak sampai - Cacat
dimulai All 2 2 4
Pabrikasi Sandwich Panel R
No 104/KPTS/1986. BAB III & BAB VII);
4 3 12
65 (Kepmenaker No.51 Th.1999 ttg Ambang - Pekerjaan dilakukan lebih dari satu
Batas Faktor Fisika di Tempat Kerja); orang
(Permenaker No 4/MEN/1980 ttg Syarat
- Cacat mayor - Menjauhkan pekerjaan panas dari - Pastikan melakukan prosedur LOTO
pemasangan dan pemeliharaan APAR)
material mudah terbakar
AIK/HIRA-064
Pabrikasi Sandwich Panel R
No 104/KPTS/1986. BAB III & BAB VII);
4 3 12 All 2 2 4
65 (Kepmenaker No.51 Th.1999 ttg Ambang
Batas Faktor Fisika di Tempat Kerja);
(Permenaker No 4/MEN/1980 ttg Syarat
- Cacat mayor - Pastikan melakukan prosedur LOTO
pemasangan dan pemeliharaan APAR)
- Scaffolding - Terjatuh - luka sayat (UU No.1 Th.1970 ttg Keselamatan - Penggunaan APD sesuai dengan jenis
- Mesin las - Terpotong - luka bakar Kerja);(Permenakertrans No.8 Th. pekerjaan
- Induksi secara berkala tentang pekerjaan panas &
2010 ttg Alat Pelindung Diri);
- Cain block/ Takel - paparan panas & - patah tulang ketinggian
(Permenakertrans RI No.1 Th.1980 ttg
percikan api Keselamatan Kerja Pada Konstruksi - Pekerja telah memahami SOP dan IK
- sling belt - paparan asap - cacat minor Bangunan); (Pedoman SKB Menaker - pasang life line atau yoyo
& Men PU No 174/MEN/1986 & No
- Palu - Tertimpa - cacat mayor - baricade area radius pengelasan di ketinggian
104/KPTS/1986. BAB III & BAB VII);
- Pastikan power off pada saat tidak
- Tang press - sesak napas (Kepmenaker No.51 Th.1999 ttg digunakan
-pasang rambu area higt risk ketinggian dan hotwork
Ambang Batas Faktor Fisika di
Tempat Kerja); (Permenaker
- Hand pallet - iritasi mata -boxing area pengelasan dengan Blanket agar mengurangi
No 4/MEN/1980 ttg Syarat - Pengecekan alat sebelum pekerjaan radius percikan api
pemasangan dan pemeliharaan dimulai
- kunci pass APAR): (PER.02/MEN/1982 ttg - pasang blower portable untuk menghisap asap las
- Kunci Inggris kualifikasi Juru Las ditempat kerja);
AIK/HIRA-065
Tanggal : Keterangan :
Disusun, Diperiksa, Diketahui, - Katergori : R= Rutin ; N= Non Rutin ; A= Abnormal/Darurat
- Penilaian Resiko :
- R (Resiko ) = S x P S = Bobot Konsekuensi/Keparahan ; P = Bobot Kemungkinan Terjadi ; R = Nilai Resiko
Mhd Garry Luthfi Kusdiyanto Kusni - Resiko Penting : R ≥ 8
(HSE/AK3) (Direktur)
No. Dok. S-AIK/HSE-001
Keparahan (Saverity) = S
Definisi/Batasan
Konsekuensi/Keparahan BOBOT
Health & Safety Cost/revenue Aset Reputation
Tanpa cedera 0 Korban tanpa cedera atau luka Korban bisa langsung Tidak ada kerugian yang Tanpa kerusakan Tidak ada liputan media
sama sekali, karena dampak bekerja kembali timbul
yang ditimbulkan tidak ada
Tidak signifikan/ parah 1 Tidak terluka atau korban tidak Korban bisa langsung Kerugian < Rp.1 jt Kerusakan sangat kecil Minor isue bagi masyarakat,
terluka karena pengendalian bekerja kembali tidak melibatkan media
bahaya yang ada berfungsi massa
dengan baik
Minor/Sedikit Parah 2 Luka pada permukaan tubuh, Korban perlu istirahat Kerugian Rp. 1jt - < 10jt Kerusakan Kecil Reputasi terganggu dalam
tergores, memar, sakit kepala. sejenak sekitar 1 jam tingkat lokal, diliput media
Memerlukan Pertolongan tingkat lokal/daerah
Pertama (P3K). Korban tidak
terluka parah karena
pengendalian bahaya yang ada
berfungsi dengan baik.
Cukup Parah 3 Luka tergores cukup dalam, Korban tidak bisa bekerja Kerugian ≥Rp.10 jt - 100jt Kerusakan sedang Reputasi terganggu secara
terbakar ringan, terkilir serius, pada hari kejadian atau 1 nasional, peliputan media
korban panik, sesak nafas hari kerja nasional < 1 tahun
Mayor/Parah 4 Luka terkoyak, terbakar, Korban harus dirawat di Kerugian ≥Rp.100Jt - 1M Kerusakan besar Diliput secara regional dalam
tersetrum listrik bertegangan, Rumah Sakit. waktu > 1 tahun
gegar otak, terkilir serius, Korban tidak bisa bekerja
patah tulang ringan, tuli, antara 2 hingga 5 hari kerja
sakit/radang kulit, asma, shock
berat, cidera tulang belakang
yang serius, cacat minor
permanen
Sangat Parah 5 Amputasi, patah tulang berat, Korban tidak bisa bekerja Kerugian ≥Rp. 1M Kerusakan parah Diliput secara internasional
keracunan, luka kompleks, luka lebih dari 5 hari kerja atau dalam waktu > 1 tahun
fatal, kanker, penyakit tidak bisa bekerja lagi
mematikan, penyakit fatal akut,
kematian
Page 18 of 21
Kemungkinan Terjadi (Probability) = P
Kemungkinan terjadinya Frekuensi Kemungkinan terjadi bisa ≥ 1 kali per hari, terjadi
5
sangat besar /Selalu terjadi secara kontinyu
Page 19 of 21
2. MATRIK PENILAIAN RESIKO
KEMUNGKINAN KEJADIAN
KEPARAHAN
(SEVERITY)
TINGKAT
(PROBABILITY)
1 2 3 4
Terendah
0 Terendah 0 0 0 0
1 1 2 3 4
2 2 4 6 8
3 3 6 9 12
4 4 8 12 16
5 Tertinggi 5 10 15 20
PENILAIAN RISIKO :
Tertinggi
10
15
20
25
Terjadi (P)