Anda di halaman 1dari 6

Matr

No Items

1 Total Manpower

Minor Injury (First Aid Injury Case (FAI) dan Medical


2
Treatment Injury Case (MTI))

3 Restricted Work Duty Injury

4 Lost Time Injury

5 Fatality / Meninggal

6 Penyakit Akibat Kerja

7 Total Biaya Medical

8 Property Damage

9 Kecelakaan Lingkungan / Major Enviro

10 Nearmiss/Hampir Celaka

11 Total Man Hours Work/Jumlah Jam Kerja Karyawan

12 Total Cidera/Total Injury

13 Injury Frequecy Rate

14 Total Lost Time Injury

15 Lost Time Injury Frequency Rate (LTIFR)

16 Total Lost Day (Jumlah Hari Hilang)

17 Lost Time Injury Severity Rate (LTISR)


17 Lost Time Injury Severity Rate (LTISR)

18 Property Damage Frequency Rate (PDFR)

19 Man Days Lost Due To Injuries

20 Illness Case

21 Illness Frequency Rate (IFR)

22 Days Lost Due To Illness

23 Illness Severity Rate ISR)

24 Total Man Shift Worked

25 Number Production Of Shift Worked

26 Number of Shift Lost = Man Days Lost Due To Injury = Jumlah hari tidak masuk kerja karena LTI
27 LTI Free Production Shifts

28 LTI Free Man Hours

29 LTI Free Man Shifts

30 Difr Per 200.000 Hours


Matrix HSE Monthly Report
Definisi Formula

Jumlah semua orang yang bekerja (pekerja/karyawan) dalam satu perusahaan, termasuk karyawan/siswa
Mengacu dari data HR
magang, dan juga karyawan subkontraktor yang bekerja dalam perusahaan yang sama.

Kecelakaan yang mengakibatkan korban mengalami cidera dan hanya membutuhkan P3K atau
membutuhkan penaanganan medis lanjutan (menjahit, mengeluarkan benda asing yang menancap) dan Dihitung dari jumlah kejadian yang mengakibatk
korban dapat bekerja kembali seperti semula.

Kecelakaan yang mengakibatkan korban mengalami cidera dan membutuhkan penanganan medis lanjutan
dan korban dapat kembali bekerja pada shift/hari berikutnya tetapi tidak dapat melakukan pekerjaan seperti Dihitung dari kejadian yang mengakibatkan RW
semestinya untuk sementara waktu. Namun masih harus melakukan observasi medis.

Dihitung dari jumlah kejadian yang mengakibatk


dihitung satu hari setelah karyawan mengalami
Kecelakaan yang mengakibatkan korban tidak dapat bekerja lebih dari 24 Jam setelah kejadian pada dapat bekerja kembali, penentuan ini harus mel
hari/shift kerja berikutnya, termasuk dalam definisi ini adalah Kecelakaan Fatal/Meninggal ditunjuk oleh perusahaan. Untuk kecelakaan ya
maka hari hilang dihitung berdasarkan SK Dirje
Industrial dan Pengawasan Ketenaga Kerjaan N

Kecelakaan yang mengakibatkan terjadinya kematian pada korban dalam waktu 24 jam setelah kejadian, Dihitung dari jumlah kejadian yang mengakibatk
jika korban meninggal setelah lebih dari 24 jam dari kejadian maka ini tidak digolongkan Fatality hari hilang dihitung 6000 hari.

Adalah Penyakit yang dialami karyawan yang disebabkan oleh pengaruh pekerjaan, penentuan suatu Dihitung dari jumlah kejadian pada saat penyak
penyakit akibat kerja setelah dilakukan diagnosa dan investigasi oleh Daokter Hiperkes yang ditunjuk oleh setelah hasil diagnosa/investigasi diterbitkan ole
Perusahaan. ditunjuk oleh Perusahaan.
Adalah Total Biaya yang dikeluarkan untuk memberikan tindakan medis diluar P3K yang diakibatkan karena
Dihitung dari total biaya medical selama satu bu
PAK atau cidera saat melakukan pekerjaan.

Kecelakaan yang mengakibatkan kerusakan terhadap properti/harta benda perusahaan, baik yang dialami
Dihitung dari jumlah kecelakaan yang mengakib
oleh Perusahaan tertentu ataupun Sub kontraktornya selama masih dalam area kerja Perusahaan yang
perusahaan baik oleh perusahaan tertentu atau
menggunakan jasa Sub Kontraktor tersebut.

Adalah kecelakaan yang mengakibatkan tertumpahnya bahan yang dapat mencemari lingkungan
(hidrokarbon, B3) yang langsung mengenai tanah atau perairan, untuk tumpahan hidrokarbon akan
dianggap sebagai kecelakaan lingkungan jika tertumpah minimal 50 liter (Major Enviro), dalam hal ini Dihitung dari jumlah kejadian yang mengakibatk
sekecil apapun pencemaran bila mendapat komplain dari masyarakat sekitar, maka akan dianggap sebagai
kategori kecelakaan lingkungan major/major enviro.

Kejadian yang apabila sedikit saja berbeda kondisi atau keadaannya maka dapat mengakibatkan cidera
Dihitung dari jumlah kejadian Nearmiss yang te
pada manusia, kerusakan properti perusahaan.

Karyawan x Jam pada satu Shift x Hari p


Total/Jumlah jam kerja karyawan dalam waktu tertentu
kehadiran karyawan (0,9)

Adalah jumlah kejadian kecelakaan yang mengakibatkan luka/cidera/injury pada karyawan tetapi tidak Dihitung dari seluruh kejadian Minor Injury + Lo
termasuk fatality. bulan.
Angka keseringan terjadinya insiden yang berakibat injury/cidera/luka setiap 1.000.000 (Satu Juta Jam Kejadian Injury x 1.0
Kerja) karyawan. Jumlah Jam Kerja Karyaw
Adalah jumlah kejadian kecelakaan yang mengakibatkan hilangnya jam kerja akibat cidera pada karyawan,
Catatan LTI, termasuk
termasuk dalam definisi ini adalah kejadian yang berakibat fatality/meninggal

Angka keseringan terjadinya insiden yang berakibat LTI (hilangnya jam kerja akibat cidera) termasuk fatality Kejadian LTI x 1.00
setiap 1.000.000 (Satu Juta Jam Kerja) karyawan Jumlah Jam Kerja Karyaw

Jumlah hari sejak seorang karyawan mengalami luka akibat insiden sampai karyawan tersebut dinyatakan Untuk luka/cidera berakibat cacat tetap dan me
dapat bekerja kembali (orang yang paling berhak menyatakan jumlah hari tersebut adalah Dokter Hiperkes hilang sesuai dengan SK Dirjen Pembinaan Hub
yang ditunjuk oleh perusahaan) pengawasan Ketenagakerjaan No Kep/84/BW/1

Hari Tidak Masuk Kerja (akiba


Angka keparahan dari insiden LTI setiap 1.000.000 jam kerja karyawan.
Angka keparahan dari insiden LTI setiap 1.000.000 jam kerja karyawan.
Jumlah Jam Kerja Karyaw
Angka keseringan terjadinya insiden yang berakibat kerusakan pada alat setiap 1.000.000 (satu juta Jam Kejadian PD x 1.00
Kerja) karyawan. Jumlah Jam Kerja Karyaw
Jumlah hari tidak masuk kerja karena LTI Sama dengan Total Lo

Jumlah orang tidak masuk kerja karena sakit (Termasuk Penyakit Akibat Kerja) yang bukan diakibatkan LTI Catatan kehadiran d

Orang/Karyawan sakit x
Angka keseringan orang/karyawan tidak masuk kerja karena sakit yang bukan diakibatkan LTI
Jumlah Jam Kerja Karyaw
Jumlah hari orang/karyawan tidak masuk kerja karena sakit Catatan kehadiran d
Hari Orang Tidak Masuk Kerja kar
Tingkat/angka keparahan orang/karyawan tidak masuk kerja karena sakit.
Jumlah Jam Kerja Karyaw

Jumlah jam kerja karyawan dalam waktu tertentu tanpa menghitung jam kerja pada 1 shift Karyawan x Hari pada bulan tersebut x Ting

Jumlah jam kerja produksi karyawan pada satu hari shift kerja dalam waktu tertentu Karyawan x Shift pad

Injury = Jumlah hari tidak masuk kerja karena LTI


Sisa Jumlah hari aman setelah LTI terakhir x Jumlah Shift dalam satu hari.

Karyawan x Sisa Hari Aman setelah LTI x Tingkat Kehadiran (0,9) x Jam Kerja pada satu shift

Karyawan x Sisa hari dalam bulan tersebut x Tingkat kehadiran (0,9)


LTI x 200000
TMHW
Formula

Mengacu dari data HR

Dihitung dari jumlah kejadian yang mengakibatkan FAI atau MTI

Dihitung dari kejadian yang mengakibatkan RWDI

Dihitung dari jumlah kejadian yang mengakibatkan Lost Time Injury, hari hilang
dihitung satu hari setelah karyawan mengalami kecelakaan sampai karyawan
dapat bekerja kembali, penentuan ini harus melibatkan Dokter Hiperkes yang
ditunjuk oleh perusahaan. Untuk kecelakaan yang mengakibatkan cacat tetap
maka hari hilang dihitung berdasarkan SK Dirjen Pembinaan Hubungan
Industrial dan Pengawasan Ketenaga Kerjaan No. Kep/84/BW/1998.

Dihitung dari jumlah kejadian yang mengakibatkan kematian/fatality, Jumlah


hari hilang dihitung 6000 hari.

Dihitung dari jumlah kejadian pada saat penyakit tersebut dilaporkan atau
setelah hasil diagnosa/investigasi diterbitkan oleh Dokter Hiperkes yang
ditunjuk oleh Perusahaan.

Dihitung dari total biaya medical selama satu bulan.

Dihitung dari jumlah kecelakaan yang mengakibatkan kerusakan harta benda


perusahaan baik oleh perusahaan tertentu ataupun sub kontraktornya.

Dihitung dari jumlah kejadian yang mengakibatkan kecelakaan lingkungan.

Dihitung dari jumlah kejadian Nearmiss yang telah tercatat.

Karyawan x Jam pada satu Shift x Hari pada bulan tersebut x Tingkat
kehadiran karyawan (0,9)

Dihitung dari seluruh kejadian Minor Injury + Lost Time Injury selama satu
bulan.

Kejadian Injury x 1.000.000


Jumlah Jam Kerja Karyawan (TMHW)

Catatan LTI, termasuk Fatality

Kejadian LTI x 1.000.000


Jumlah Jam Kerja Karyawan (TMHW)

Untuk luka/cidera berakibat cacat tetap dan meninggal/fatality perhitungan hari


hilang sesuai dengan SK Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan
pengawasan Ketenagakerjaan No Kep/84/BW/1998

Hari Tidak Masuk Kerja (akibat LTI) x 1.000.000


Jumlah Jam Kerja Karyawan (TMHW)
Kejadian PD x 1.000.000
Jumlah Jam Kerja Karyawan (TMHW)
Sama dengan Total Lost Day

Catatan kehadiran di HR

Orang/Karyawan sakit x 1.000.000


Jumlah Jam Kerja Karyawan (TMHW)
Catatan kehadiran di HR
Hari Orang Tidak Masuk Kerja karena sakit x 1.000.000
Jumlah Jam Kerja Karyawan (TMHW)

Karyawan x Hari pada bulan tersebut x Tingkat kehadiran karyawan (0,9)

Karyawan x Shift pada satu hari

Anda mungkin juga menyukai