No. Dok
HIRADC (Hazardous Identification, Risk Assesment, and Determining Control) Tanggal Berlaku
Halaman
1.2 Sampel tumpas / tercecer S 1.2 Terpelet, Jatuh 4 1 4 Acceptable 2 1 2 Trivial - - - - - - Tidak
Permenaker No 8
2 Analisa Sampel R Tahun 2010 Tentang
2.2 Terkena percikan sampel panas APD
H 2.2 Luka 3 1 3 Acceptable Memakai sarung tangan, jas lab dan kaca mata 1 1 1 Trivial - - - - - - Tidak
waktu pemanasan
UU No 1 Tahun
3.1 Posisi duduk yang salah H 3.1 Tulang punggung sakit 1 1 1 Trivial Kursi yang ergonomis 1 1 1 Trivial 1970 Tentang - - - - - - Tidak
Keselamatan Kerja
Kepmenaker No 75
Tahun 2002
Tentang
3.2 Tegangan listrik S 3.2 Tersetrum 1 17 17 Unacceptable Perapihan kabel, SOP 1 1 1 Trivial Pemberlakuan SNI - - - - - - Tidak
listrik ditempat
kerja
UU No 1 Tahun
3 Pekerjaan Administrasi 3.3 Radiasi layar monitor H 3.3 Mata berair dan pedih R/N 2 4 8 Moderate Memakai sceen saver dan mata harus sering berkedip 2 1 2 Trivial 1970 Tentang - - - - - - Tidak
Keselamatan Kerja
Kepmenkes No
1405 Tahun 2002
Tentang
3.4 Kekurangan pencahayaan H 3.4 Mata tegang dan cepat lelah 2 3 6 Moderate Mengganti lampu yang lebih terang 2 2 4 Acceptable Persyaratan - - - - - - Tidak
Kesehatan
Lingkungan
ditempat kerja
UU No 18 Tahun
2008 Tentang
3.5 Pemakaian kertas berlebihan E 3.5 Penumpukan sampah kertas 2 2 4 Acceptable Penggunaan kertas bekas 2 1 2 Trivial Pengelolaan - - - - - - Tidak
Sampah
Mengganti
UU No 1 Tahun dispenser dg tipe
7 Penggantian Galon Air Minum 7.1 Salah posisi waktu mengangkat H 7.1 Nyeri punggung/ otot R/N 5 3 15 Substantial 5 2 10 Substantial 1970 Tentang - -
lain yg lebih - - - Ya
Keselamatan Kerja
ergonomis
UU No 1 Tahun
8.1 Licin H 8.1 Terpeleset 1 1 1 Trivial Lantai harus benar-benar kering dan bersih 1 1 1 Trivial 1970 Tentang - - - - - - Tidak
Keselamatan Kerja
8 Cleaning R
Permenaker No 1
Tahun 1980
8.2 Jatuh H 8.2 Luka, Keseleo 1 1 1 Trivial Penggunaan tangga yang kokoh 1 1 1 Trivial Tentang K3 pada - - - - - - Tidak
konstruksi
bangunan
NOTE 1: H=Health, S=Safety, R=Routine, NR=Non-routine, N=Normal, AN=Abnormal, EM=Emergency, L=likelihood, S= Severity, RFN= Dibuat Diperiksa Disahkan
Risk Factor Number
NOTE 2: Jika tingkat resiko/ Dampak lingkungan nilai RFN > 6 (moderate keatas) maka tindakan pengendaliannya harus dituangkan
dalam form penetapan Tujuan, Sasaran dan Program (TSP) K3 dan lingkungan, serta jika diperlukan dibuat JSAnya.
NOTE 3: Pemilihan skala prioritas dari TSP dimulai dari nilai RFN yang TERTINGGI
1 2 3 4 5
Possible/ Mungkin dapat
Pengaruh Unlikely/ Jarang Rarely/ Kecil Kemungkinan
terjadi
Probable/ Cenderung Terjadi Almost certain/ Selalu terjadi
SEVERITY (S): KEPARAHAN / KERUGIAN / KERUSAKAN
Polusi dengan dampak pada tempat kerja tetapi Gangguan kedalam sedang dan
2 tidak ada komplain dari pihak luar, memerlukan Ektensive on-site, diluar perusahaan tetapi
pekerjaan perbaikan sedang dan dapat masih didalam lingkungan komunitas terdekat
1.000.000 < Rp <
10.000.000 mendapatkan perhatian dari manajemen / Cidera/
corporate / regional.
permanen
hilang hari kerja tanpa cacat
2 4 6 8 10
dipulihkan dalam waktu (< 1 bulan).
Acceptable 3-5 Tidak diperlukan tindakan tambahan. Memerlukan pemantauan (patrol) untuk memastikan pengendalian yang ada dipelihara.
Moderate 6-9 Harus melakukan tindakan untuk menurunkan tingkat risiko. Pengukuran pengurangan risiko harus diterapkan dalam periode waktu tertentu (12 bulan).
Substansial 10-15 Harus melakukan tindakan untuk menurunkan tingkat risiko. Pengukuran pengurangan risiko harus diterapkan dalam periode waktu tertentu (6 bulan)
STOP !! Pekerjaan sebaiknya tidak dilakukan sampai tingkat risiko diturunkan. Penggunaan sumberdaya dapat dipertimbangkan untuk dialokasikan dalam menurunkan risiko. Bila risiko melibatkan pekerjaan yang sedang berlangsung, perlu diambil tindakan segera. Jika resiko tidak mungkin diturunkan sekalipun dengan
Unacceptable 16-25
sumberdaya yang tidak terbatas, pekerjaan dihentikan dan tidak boleh dilakukan (dalam waktu 7 hari, minimum pengendalian administratif harus dilakukan)
INFORMASI PENGISIAN FORM HIRADC/ IADL
SISA RISIKO
Sisa/ residu risiko/ risiko yg tertinggal setelah risiko saat ini diterapkan. untuk
penentuan sisa risiko diperlukan trial thd aktivitas yg dimaksud, atau melihat
catatan/ rekaman / data near miss, catataan safety