Anda di halaman 1dari 6

PT.

MIRAMBI ENERGI

PROSEDUR
KESEHATAN KERJA
NO. DOKUMEN : SOP-ME-KE-07

STATUS DOKUMEN : MASTER COPY NO.:

TERKENDALI TIDAK TERKENDALI

NOMOR REVISI : 00
TANGGAL EFEKTIF : 01 Agustus 2015

DIBUAT OLEH : DIPERIKSA/DISETUJUI OLEH :

QHSE Direktur
01 Agustus 2015 01 Agustus 2015
PT. MIRAMBI ENERGI PROSEDUR
No Dok : SOP-ME-K3L-07
KESEHATAN KERJA Halaman 2 Dari 6
01/08/2015 Rev. 00

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................................... 1
DAFTAR ISI....................................................................................................................................... 2
1. TUJUAN..................................................................................................................................... 3
2. RUANG LINGKUP..................................................................................................................... 3
3. REFERENSI...............................................................................................................................3
4. DEFINISI.................................................................................................................................... 3
5. PENANGGUNG JAWAB............................................................................................................ 3
6. URAIAN PROSEDUR................................................................................................................ 4
7. REKAMAN................................................................................................................................. 6
PT. MIRAMBI ENERGI PROSEDUR
No Dok : SOP-ME-K3L-07
KESEHATAN KERJA Halaman 3 Dari 6
01/08/2015 Rev. 00

1. TUJUAN
Prosedur ini bertujuan untuk menjelaskan upaya meningkatkan kualitas kesehatan karyawan
yang optimal, sehingga mempunyai derajat kesehatan yang prima, sejahtera, dan memberikan
produktifitas kerja yang tinggi.

2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini mencakup mengenai prinsip dasar kesehatan kerja meliputi Kesehatan Kerja,
Pelayanan Kesehatan Kerja, Penyakit Akibat Kerja, Evaluasi dan Peninjauan Prosedur
Kesehatan Kerja.

3. REFERENSI
3.1. PP No.50 Th.2012 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
3.2. ISO 14001:2004
3.3. OHSAS 18001:2007
3.4. Manual Mutu & K3L
3.5. Peraturan Perundang-undangan

4. DEFINISI
4.1 Penyakit Akibat Kerja : Setiap jenis penyakit yang disebabkan atau
mempunyai hubungan erat dengan pekerjaan atau
lingkungan kerja
4.2 Dokter Pemeriksa : Dokter yang ditunjuk oleh Lembaga dan telah
memenuhi syarat sesuai denga Peraturan Menteri
Tenaga Kerja No. : 01 Tahun 1976 dan syarat-syarat
lain yang dibenarkan oleh Direktur Jendral Binawas
4.3 Kesehatan Kerja : Spesialisasi dalam ilmu kesehatan dan penerapannya
yang bertujuan mewujudkan tenaga kerja sehat,
produktif dalam bekerja, berada dalam keseimbangan
yang mantap antara kapasitas kerja, beban kerja dan
keadaan lingkungan kerja, serta terlindung dari
penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan
lingkungan kerja.
4.4 Pelayanan Kesehatan Kerja : Upaya penerapan kesehatan/kedokteran promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif, sebagai satu dari dua
pilar keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
4.5 Pemeriksaan Kesehatan Pemeriksaan dasar dan menyeluruh diatur oleh aturan
Tahunan Pemeriksaan Kesehatan Perusahaan
PT. MIRAMBI ENERGI PROSEDUR
No Dok : SOP-ME-K3L-07
KESEHATAN KERJA Halaman 4 Dari 6
01/08/2015 Rev. 00

5. PENANGGUNG JAWAB

5.1 Direksi bertanggung jawab menyelenggarakan pembinaan kesehatan dan peningkatan


kesehatan kerja bagi semua karyawan di lingkungan PT. KARUNIA ABADI KONSTRUKSI.
5.2 Manager Keuangan & Administrasi bertanggung jawab dalam memastikan pelayanan
kesehatan terhadap seluruh karyawan dapat diberikan.

6. URAIAN PROSEDUR

6.1 STANDAR KESEHATAN KERJA


6.1.1 Surat keterangan kesehatan
 Seluruh karyawan permanen akan menjalani tes kesehatan sebelum menjadi
karyawan.
 Pengendalian kesehatan yang selektif kemungkinan akan diminta oleh
Perusahaan.
6.1.2 Lingkungan Kerja
 Kebijakan larangan merokok
Untuk kepentingan kesehatan pekerja, kebijakan PT. KARUNIA ABADI
KONSTRUKSI menentukan bahwa perusahaan harus menyediakan lingkungan/
suasana kerja yang sehat dan bebas polusi di seluruh tempat kerja di PT.
KARUNIA ABADI KONSTRUKSI. Oleh karena itu merokok hanya akan
diperbolehkan di area yang ditentukan apakah di dalam kantor, laboratorium,
plant atau lapangan kerja.
 Tempat / Lingkungan Kerja
Tempat kerja tidak boleh dibuat yang memungkinkan akan dapat
membahayakan kesehatan karyawan, baik biologis, kimia, kenyamanan
produk/ergonomis, fisik atau psikologis.

6.2 TINDAKAN PENCEGAHAN


6.2.1 Prosedur untuk Pencegahan atau Pengendalian Bahaya Kesehatan

 Bahan berbahaya beracun (B3) yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan


melalui pernafasan, penyerapan melalui kulit, atau proses pencernaan makanan.
PT. MIRAMBI ENERGI PROSEDUR
No Dok : SOP-ME-K3L-07
KESEHATAN KERJA Halaman 5 Dari 6
01/08/2015 Rev. 00

 Pengendalian biologis untuk mencegah bahaya biologis yang tinggal pada


persediaan air dipantau secara periodik.

 Penyediaan Alat Pelindung Diri dan pengawasan penggunaannya harus


dilakukan secara konsisten.

6.2.2 Pemantauan Kesehatan

Beberapa pengukuran yang termasuk dalam pemantauan kesehatan adalah :

 Pengendalian kesehatan karyawan.

 Pencatatan perawatan medis.

 Tindakan lanjut medis harus dilakukan karena sakit yang kambuh dan atau
ketidak hadiran di tempat kerja dalam waktu lama.

6.2.3 Pemantauan Lingkungan Kerja

HSE bekerja sama dengan manajemen dan karyawan harus melakukan pekerjaan
mengarah pada lingkungan kerja dan kepuasan kerja yang lebih baik, yakni dengan
cara :

 Mengidentifikasi potensi resiko kesehatan melalui investigasi kondisi kimiawi


dan psikologis, fisik, ergonomis, dan biologis.

 Laporan manajemen yang teratur setelah melakukan investigasi.

 Pengendalian, dan jika memungkinkan, menghilangkan sumber bahaya


kesehatan yang teridentifikasi.

6.2.4 Identifikasi Kesehatan

HSE harus memberikan saran kepada :


 Kepala Bagian terkait ketika merencanakan proses produk kimia baru, peralatan
baru, dan fasilitas baru.
 Personil bagian operasi dimungkinkan suatu pencegahan atau pengurangan
cedera/ gangguan kesehatan pada waktu merencanakan operasional.
 Kepala Bagian dan karyawan menjalankan pencegahan di tempat kerja.

6.3 PENANGANAN MASALAH MEDIS


PT. MIRAMBI ENERGI PROSEDUR
No Dok : SOP-ME-K3L-07
KESEHATAN KERJA Halaman 6 Dari 6
01/08/2015 Rev. 00

6.3.1 Perawatan Medis Individu dan Pelaporan


Perusahaan menyediakan bantuan perawat kesehatan untuk semua karyarawan
permanen melalui program asuransi. Semua perawatan kecederaan/sakit harus dicatat
dan dilaporkan kepada Departemen Personalia dan HSE.
6.3.2 Pelindung kaki yang sudah tidak layak pakai harus diganti
Berkaitan dengan kecederaan di tempat kerja, sebagian kasus karyawan mungkin
memerlukan tindakan lanjut setelah perawatan medis pertama. Hal ini sebaiknya
dilakukan oleh dokter yang ditunjuk, jika perlu. Departemen Keuangan Administrasi &
HSE, bekerjasama dengan Manajer yang bersangkutan harus membantu
menyesuaikan kondisi pekerjaan atau pergantian karyawan yang beban kerjanya
berkurang untuk sementara atau permanen.
6.3.3 Permasalahan Kesehatan Secara Umum
Masalah gangguan kesehatan secara umum dapat terjadi dengan tiba-tiba atau
diidentifikasi ketika dilakukan pemeriksaaan, dari data statistik, dari pengamatan
manajemen/ supervisor atau dari laporan karyawan/ manajemen. HSE harus selalu
diberitahu, dan akan bekerjasama dengan manajemen/ karyawan, berusaha untuk
menyelesaikan masalah-masalah kesehatan. Selain sumber internal, sumber eksternal
seperti rumah sakit atau para ahli kesehatan dapat digunakan. Dalam beberapa kasus
masalah kesehatan utama, HSE harus menulis laporan ke manajemen. Laporan harus
berupa informasi rahasia pada individu, tetapi menjelaskan bagaimana masalah
tersebut diselesaikan/ ditangani dan saran tindakan untuk mencegah masalah medis
yang sama di masa yang akan datang.

7. REKAMAN
7.1 Data Karyawan
7.2 Daftar Nomor Penting
7.3 Laporan Kesehatan Karyawan

Anda mungkin juga menyukai