Anda di halaman 1dari 31

SALINAN

KEPUTUSAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA


REPUBLIK INDONESIA

NOMOR SK-394/MBU/12/2021AAAAAAAAAAAAAAAA

TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAAN ASESMEN BAGI TALENTA DIREKSI BUMN

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA


REPUBLIK INDONESIA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendukung salah satu visi Presiden dalam
membangun sumber daya manusia, diperlukan program
transformasi human capital Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
dimana salah satunya dilakukan melalui program Talent and
Succession Management di lingkungan BUMN;
b. bahwa untuk mendapatkan Talenta terbaik sebagai Calon Direksi
BUMN, maka perlu dilakukan Asesmen terhadap Talenta Direksi
BUMN sesuai dengan Standar Kompetensi yang telah ditetapkan;
c. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 7 ayat (3) huruf e Peraturan
Menteri BUMN Nomor PER-11/MBU/07/2021 tentang Persyaratan,
Tata Cara Pengangkatan, dan Pemberhentian Anggota Direksi
Badan Usaha Milik Negara, ketentuan mengenai metode dan hasil
asesmen, serta pembiayaan kepada lembaga profesional
ditetapkan oleh Menteri;
d. bahwa agar implementasi Asesmen bagi Talenta Direksi BUMN
berjalan dengan optimal, maka perlu adanya ketentuan yang
mengatur mengenai pelaksanaan Asesmen bagi Talenta Direksi
BUMN;
e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, sampai dengan huruf d, perlu menetapkan Keputusan
Menteri Badan Usaha Milik Negara tentang Pedoman Pelaksanaan
Asesmen Bagi Talenta Direksi BUMN;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik


Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
70, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4297)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6573);
2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4756);

3. Peraturan…/2
-2-

3. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2003 tentang Pelimpahan


Kedudukan, Tugas dan Kewenangan Menteri Keuangan pada
Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum (PERUM)
dan Perusahaan Jawatan (PERJAN) kepada Menteri Negara
Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4305);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pendirian,
Pengurusan, Pengawasan dan Pembubaran Badan Usaha Milik
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
117, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6006);
5. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2019 tentang Kementerian
Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 235);
6. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-
04/MBU/03/2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Badan Usaha Milik Negara (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2021 Nomor 251);
7. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-
11/MBU/07/2021 tentang Persyaratan, Tata Cara Pengangkatan,
dan Pemberhentian Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 958);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA TENTANG


PEDOMAN PELAKSANAAN ASESMEN BAGI TALENTA DIREKSI
BUMN.

KESATU : Pedoman Pelaksanaan Asesmen Bagi Talenta Direksi BUMN, yang


selanjutnya disebut Pedoman Asesmen, ditetapkan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran I yang tidak terpisahkan dari Keputusan
Menteri BUMN ini.

KEDUA : Pedoman Asesmen sebagaimana dimaksud pada DIKTUM KESATU


digunakan sebagai panduan operasional pelaksanaan Asesmen
Talenta Direksi BUMN dalam rangka implementasi Program Talent and
Succession Management.

KETIGA : Format laporan hasil Asesmen Talenta Direksi BUMN ditetapkan


sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang tidak terpisahkan dari
Keputusan Menteri BUMN ini.

KEEMPAT : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Salinan…/3
-3-

Salinan Keputusan Menteri ini disampaikan kepada Yth.:


1. Wakil Menteri BUMN I;
2. Wakil Menteri BUMN II;
3. Para Pejabat Eselon I Kementerian BUMN;
4. Para Pejabat Eselon II Kementerian BUMN;
5. Direktur Utama BUMN;
6. Direktur BUMN yang Membidangi SDM/Human Capital;
7. Lembaga Profesional Penyelenggara Asesmen Talenta Direksi
BUMN.

Ditetapkan di Jakarta,
pada tanggal 8 Desember 2021

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA,

ttd.

ERICK THOHIR
Lampiran I
Keputusan Menteri BUMN
Nomor : SK-394/MBU/12/2021
Tanggal: 8 Desember 2021

-4-

PEDOMAN PELAKSANAAN ASESMEN


BAGI TALENTA DIREKSI BUMN

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
BUMN sebagai agen pembangunan dan pencipta nilai dituntut untuk memiliki strategi yang
kreatif dan inovatif dalam menyikapi perkembangan iklim bisnis, politik maupun budaya yang
terjadi. Untuk itu, diperlukan talenta-talenta terbaik untuk menduduki posisi sebagai pengurus
BUMN sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan menjaga sustainability perusahaan.
Guna mendapatkan kandidat yang selaras dengan kebutuhan, telah dilakukan evaluasi dan
re-definisi standar kompetensi calon Direksi BUMN yang akan menjadi standar penilaian bagi
Kementerian BUMN untuk memilih Talenta Direksi BUMN ke dalam Talent Pool.

Terdapat 3 (tiga) komponen pengukuran dalam asesmen yang akan dilakukan terhadap
Talenta Direksi BUMN sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Menteri Badan Usaha Milik
Negara Nomor PER-11/MBU/07/2021 tentang Persyaratan, Tata Cara Pengangkatan, dan
Pemberhentian Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara, yaitu Kompetensi
(Competency), Kualifikasi Profesional (Professional Qualification) dan Karakter
(Traits). Pengukuran terhadap ketiga komponen tersebut diharapkan dapat memberikan
gambaran yang lebih komprehensif mengenai potensi dan kesiapan seorang talenta serta
untuk meningkatkan akurasi dan nilai prediksi kesuksesan para Talenta Direksi BUMN untuk
menjalankan perannya sebagai Direksi BUMN.
-5-

B. Tujuan
Tujuan disusunnya pedoman ini adalah untuk memberikan penjelasan mengenai tata kelola
pelaksanaan Asesmen Talenta Direksi BUMN dalam rangka implementasi Program Talent &
Succession Management, yang merupakan bagian dari rangkaian Program Transformasi
Human Capital BUMN.

C. Ruang Lingkup
Pedoman ini memuat pengaturan tentang tahapan dan metode asesmen, rekomendasi akhir
hasil asesmen, pelaksanaan dan pembiayaan asesmen, Lembaga Profesional
Penyelenggara Asesmen serta kode etik dalam pelaksanaan asesmen Talenta Direksi
BUMN.

D. Pengertian
a. Talenta Direksi BUMN adalah talenta yang bersumber dari internal BUMN, Kementerian
BUMN maupun eksternal yang telah memenuhi persyaratan, telah dilakukan penilaian
rekam jejak dan siap untuk melakukan Asesmen.
b. Asesmen adalah proses pengukuran kelayakan kompetensi Talenta Direksi BUMN yang
dilakukan oleh Lembaga Profesional Penyelenggara Asesmen dan merupakan bahan
pertimbangan untuk dapat masuk dalam Talent Pool Direksi BUMN.
c. Standar Kompetensi (Competency) adalah persyaratan kompetensi yang disusun agar
Direksi BUMN dapat menjalankan perannya secara efektif, dengan mempertimbangkan
tugas, tanggung jawab, tantangan dan sasaran yang ditetapkan.
d. Kualifikasi Profesional (Professional Qualification) adalah pemahaman atas konteks
bisnis yang mencakup penguasaan pengetahuan secara komprehensif, yaitu meliputi
aspek keuangan, pemasaran, sumber daya manusia, operasional dan teknologi sebagai
suatu kesatuan yang dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan strategis
Perusahaan.
e. Karakter (Traits) adalah pola karakteristik individu dalam berpikir, menampilkan
perasaan dan tindakan, yang ditunjukkan saat mengalami keberhasilan atau
menghadapi tantangan.
f. Lembaga Profesional Penyelenggara Asesmen adalah lembaga penyelenggara
asesmen yang telah ditetapkan oleh Menteri BUMN untuk melakukan Asesmen terhadap
Talenta Direksi BUMN.
g. Assessment Center adalah suatu metode penilaian dengan menggunakan berbagai
evaluasi yang standar untuk mengukur sejumlah perilaku sebagai indikator yang
dibutuhkan agar berhasil dalam pekerjaan.
h. Asesor merupakan profesional yang telah memiliki pengalaman dalam melakukan
Assessment Center dan melakukan penilaian kualifikasi profesional serta sudah masuk
dalam Daftar Asesor Terseleksi (DAT), yang bertanggung jawab memberikan
rekomendasi atas Asesi yang telah memenuhi bukti sesuai persyaratan untuk
dinyatakan kompeten atau belum kompeten pada unit kompetensi yang dinilai.
i. Feedback giver adalah profesional yang akan memberikan umpan balik kepada Asesi
mengenai hasil Asesmen yang bersangkutan.
j. Asesi adalah peserta Asesmen Talenta Direksi BUMN.
-6-

BAB II
MEKANISME ASESMEN TALENTA DIREKSI BUMN

A. Tahapan Asesmen Talenta Direksi BUMN


Pelaksanaan Asesmen Talenta Direksi BUMN terdiri dari 2 (dua) tahapan yaitu sebagai
berikut:
1. Talent Assessment (Asesmen Talenta) yaitu melakukan asesmen terhadap Talenta
Direksi BUMN guna menentukan apakah talenta tersebut memiliki kapabilitas
(kompetensi, kualifikasi profesional dan karakter) untuk masuk ke dalam Talent Pool
Direksi BUMN. Hasil dari Talent Assessment berupa kategori yang telah ditentukan
sesuai kriteria umum calon Direksi BUMN (belum merujuk pada jabatan tertentu). Para
talenta yang lolos (Qualified Talent) pada tahap ini akan mengikuti tahapan asesmen
berikutnya.
2. Talent Classification (Klasifikasi Talenta) yaitu proses klasifikasi yang dilakukan terhadap
Asesi, yang mendapatkan rekomendasi Qualified pada tahap sebelumnya ke dalam
kelas, klaster/industri, fungsi/jabatan dan konteks organisasi BUMN yang paling sesuai
dengan portofolio kompetensi, kualifikasi profesional dan karakter yang dimiliki oleh
seorang talenta.
a. Kelas BUMN
Kelas BUMN saat ini terdiri atas 5 (lima) kelas, yaitu kelas 1, kelas 2, kelas 3, kelas 4
dan kelas 5. Penetapan kelas untuk masing-masing BUMN ditetapkan tersendiri oleh
Kementerian BUMN.
b. Klaster BUMN
Klaster BUMN termasuk penentuan BUMN anggota klaster ditetapkan tersendiri oleh
Kementerian BUMN. Saat ini terdapat 12 (dua belas) klaster BUMN yang telah
ditetapkan oleh Kementerian BUMN, yaitu:
1) Klaster Industri Energi, Minyak dan Gas
2) Klaster Industri Kesehatan
3) Klaster Industri Manufaktur
4) Klaster Industri Mineral dan Batubara
5) Klaster Industri Pangan dan Pupuk
6) Industri Perkebunan dan Kehutanan
7) Klaster Jasa Asuransi dan Dana Pensiun
8) Klaster Jasa Infrastruktur
9) Klaster Jasa Keuangan
10) Klaster Jasa Logistik
11) Klaster Jasa Pariwisata dan Pendukung
12) Klaster Jasa Telekomunikasi dan Media
c. Fungsi/Jabatan Direksi BUMN
Terdapat 13 (tiga belas) fungsi/jabatan Direksi BUMN sebagai dasar
pengklasifikasian Talenta Direksi BUMN, yaitu:
1) Direktur Utama
2) Keuangan
3) Sumber Daya Manusia/Human Capital
4) Bisnis/Niaga/Pemasaran
5) Operasi/Produksi/Proyek
-7-

6) Pengembangan Usaha/R&D
7) Risiko Bisnis/Enterprise Risk
8) System Management & Safety
9) Digitalisasi & IT
10) Legal & Compliance
11) Treasury
12) Engineering/Maintenance
13) Logistik/Supply Chain/Asset/GA.
d. Konteks Organisasi
Berdasarkan Arah Strategis yang telah ditetapkan Kementerian BUMN selaku
Pemegang Saham, setiap BUMN membutuhkan strategi pengelolaan yang tepat dan
efektif, sehingga diperlukan kesesuaian sifat ataupun karakter kandidat yang relevan
dengan konteks BUMN yang akan menjadi tanggung jawabnya. Konteks/kondisi
organisasi BUMN terbagi ke dalam 3 (tiga) kategori yaitu sebagai berikut:
1) Penciutan (Retrenchment): Strategi ini ditujukan untuk mengurangi tingkat
kegiatan usaha pada BUMN yang mengalami kerugian atau dalam kondisi
restrukturisasi.
2) Pertumbuhan (Growth): BUMN yang tergolong sehat memerlukan percepatan
pertumbuhan maksimal atau pengembangan bisnis (business development),
dengan cara memperkuat pangsa pasar, penjualan, mengejar laba yang besar
dan lain-lain. Strategi ini ditujukan untuk mengejar pertumbuhan yang
berkelanjutan (sustainable growth) baik melalui integrasi maupun diversifikasi.
3) Transformasi (Transformation): BUMN yang sudah tergolong mapan, sesuai
siklus hidup sebuah badan usaha diperlukan penyegaran berupa kurva
pertumbuhan baru atau second curve, agar tidak mengalami penurunan
(declining).

B. Metode Asesmen Talenta Direksi BUMN


1. Pengukuran Kompetensi Perilaku
a. Metode
Pengukuran terhadap 10 (sepuluh) Standar Kompetensi Direksi BUMN dilakukan
dengan metode Assessment Center/Virtual Assessment Center. Assessment Center
adalah suatu metode penilaian dengan menggunakan berbagai evaluasi yang
standar untuk mengukur sejumlah perilaku sebagai indikator yang dibutuhkan agar
berhasil dalam pekerjaan. Sebuah Assessment Center melakukan aktivitas evaluasi
berdasarkan perilaku melalui multiple input yang telah tersandardisasi.
Assessment Center memiliki sejumlah komponen yang meliputi penggunaan
behavioral simulation exercises, pelibatan sejumlah Asesor terdaftar untuk
melakukan observasi dan pencatatan perilaku, mengklasifikasikan informasi, dan
memberikan rating atas perilaku yang ditampilkan. Konsensus dilakukan dalam
sebuah rapat Asesor untuk menentukan rating akhir yang diberikan pada Asesi.
b. Alat Ukur
Dilakukan melalui Behavioral Simulation Exercises/”Simulasi” dengan jumlah simulasi
yang digunakan sekurang-kurangnya 3 (tiga) simulasi, yang terdiri dari kombinasi
simulasi yang sifatnya interaktif, individual dan wawancara. Wawancara dilakukan
-8-

untuk melengkapi data-data yang belum terakomodasi oleh rancangan simulasi yang
dibuat oleh masing-masing Lembaga Profesional Penyelenggara Asesmen.
c. Penetapan Rating
Rating merupakan penilaian yang diberikan berdasarkan konsistensi munculnya
indikator perilaku kunci pada setiap kompetensi. Kriteria penetapan rating dalam
pelaksanaan Assessment Center bagi Talenta Direksi BUMN adalah sebagai berikut:
Rating Uraian
1 Peserta tidak menampilkan atau hanya menampikan 1 (satu) perilaku
kunci yang terdapat dalam kompetensi yang diukur
2 Peserta secara konsisten menampilkan 2 (dua) perilaku kunci yang
terdapat dalam kompetensi yang diukur
3 Peserta secara konsisten menampilkan 3 (tiga) perilaku kunci yang
terdapat dalam kompetensi yang diukur
4 Peserta secara konsisten menampilkan 4 – 5 (empat sampai lima)
perilaku kunci yang terdapat dalam kompetensi yang diukur
5 Peserta secara konsisten menampilkan seluruh perilaku kunci yang
terdapat dalam kompetensi yang diukur

2. Pengukuran Professional Qualification


a. Metode
Pengukuran Professional Qualifikation dilakukan untuk mengetahui kompetensi
teknis Talenta Direksi BUMN yang berhubungan dengan bidang tugas Direksi BUMN.
Pengukuran terhadap 5 (lima) Professional Qualification dilakukan dengan uji tertulis
dan wawancara.
b. Alat Ukur
Pengukuran Professional Qualification dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu:
1) Studi Kasus (Case Study), yaitu metode dimana Asesi akan diminta untuk
melakukan analisa terhadap suatu kasus yang dirancang khusus menyerupai
kondisi bidang tugas Direksi BUMN.
2) Wawancara Terstruktur (Structured Interview - STAR) yaitu teknik wawancara
dengan cara menggali informasi mengenai perilaku seseorang yang pernah
dilakukannya secara nyata.
c. Skala Penilaian
Untuk mengetahui tingkat/level Professional Qualification Talenta Direksi BUMN,
kriteria penilaian yang digunakan adalah sebagai berikut:
Level Uraian
1 Memiliki pengetahuan dasar terkait isu-isu strategis di bidang yang
dimaksud
2 Mampu memahami isu-isu strategis terkait pengelolaan di bidang yang
dimaksud
3 Mampu melakukan kajian isu-isu strategis terkait pengelolaan di bidang
yang dimaksud
4 Mampu menghasilkan terobosan terhadap efektivitas implementasi
terkait bidang yang dimaksud
5 Mampu melakukan transformasi dan peningkatan kinerja dalam
implementasi terkait bidang yang dimaksud
-9-

3. Pengukuran Traits
a. Metode
Pengukuran terhadap Traits dilakukan dengan menggunakan Personality Inventory,
dimana acuan yang digunakan dalam menilai Traits bagi Talenta Direksi BUMN
adalah Big Five Personality model. Karakter digunakan sebagai faktor rekomendasi
yang dikaitkan terhadap konteks dan kondisi organisasi.
Konteks Organisasi Traits
Penciutan (Retrenchment) High: Conscientiousness, Stress Tolerance
Medium: Openness, Extraversion, Agreeableness
Pertumbuhan (Growth) High: Openness, Stress Tolerance, Extraversion
Medium: Conscientiousness, Agreeableness
Transformasi High: Openness, Stress Tolerance, Extraversion
(Transformation) Medium: Conscientiousness, Agreeableness

b. Alat Ukur
Dalam melakukan pengukuran Traits terhadap Talenta Direksi BUMN, alat ukur yang
dapat digunakan oleh Lembaga Profesional Penyelenggara Asesmen tidak
ditentukan secara spesifik oleh Kementerian BUMN sepanjang alat ukur tersebut
telah memiliki validitas dan realibilitas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
c. Rating
Kriteria rating untuk pengukuran Traits Talenta Direksi BUMN adalah sebagai berikut:
Skor
Personality Traits
Low Medium High
Openness 1–3 4–7 8 – 10
Conscientiousness 1–3 4–7 8 – 10
Extraversion 1–3 4–7 8 – 10
Agreeableness 1–3 4–7 8 – 10
Stress Tolerance 1–3 4–7 8 – 10

4. Talent Classification
Klasifikasi Talenta Direksi BUMN dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa
kriteria, yaitu aspirasi, experience/track record, kompetensi, kualifikasi profesional dan
karakter.

* Pertimbangan utama
-10-

C. Rekomendasi Akhir Asesmen Talenta Direksi BUMN


1. Talent Assessment
Dengan mempertimbangkan seluruh aspek yang diukur, untuk menentukan apakah
seorang Talenta Direksi BUMN telah memenuhi persyaratan umum jabatan Direksi
BUMN, berikut adalah kriteria yang digunakan sebagai acuan:
Rekomendasi Kompetensi Perilaku Kualifikasi Professional
Memenuhi Persyaratan - Kompetensi yang mendapat Seluruh bidang mendapat nilai
(Qualified) rating 2 berjumlah maksimal 3 minimal 2
- Tidak ada kompetensi yang
mendapat rating 1
Belum Memenuhi Di luar kriteria di atas Di luar kriteria di atas
Persyaratan
(Not Qualified)

2. Talent Classification
Hasil dari Talent Classification yaitu berupa rekomendasi tingkat kecocokan terhadap 1
(satu) atau lebih jabatan, kelas dan klaster/industri BUMN sebagai bahan pertimbangan
dalam pengambilan keputusan terkait penempatan (placement/slotting) talenta sebagai
Direksi BUMN. Penentuan klasifikasi talenta dibuat dalam kategori sebagai berikut:
a. Kecocokan rendah
b. Kecocokan moderat
c. Kecocokan tinggi

D. Pelaksanaan Asesmen Talenta Direksi BUMN


1. Persiapan Asesmen
a. Surat Permintaan Asesmen
Pelaksanaan Asesmen dilakukan berdasarkan Surat Permintaan Asesmen yang
dikeluarkan oleh Kementerian BUMN atau BUMN dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Untuk konteks suksesi Direksi BUMN induk/top talent yang terdaftar atau akan
diusulkan ke dalam Talent Pool Kementerian BUMN, hanya dapat dilakukan atas
dasar permintaan Kementerian BUMN;
2) Untuk konteks suksesi Direksi Anak Perusahaan/Cucu Perusahaan BUMN, dapat
dilakukan berdasarkan permintaan dari masing-masing BUMN induk atau
Kementerian BUMN;
3) Untuk konteks pengembangan dapat dilakukan atas permintaan BUMN dengan
menggunakan Standar Kompetensi Direksi BUMN baru, dengan laporan hasil
akhir tanpa rekomendasi Talent Classification;
b. Sosialisasi Pelaksanaan Asesmen Talenta Direksi BUMN
Sebelum pelaksanaan Asesmen, Lembaga Profesional Penyelenggara Asesmen
dapat melakukan sosialisasi tentang pelaksanaan Asesmen Talenta Direksi BUMN
kepada para Asesi paling lambat 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan Asesmen, dengan
konten sesuai Pedoman Etika Pelaksanaan Asesmen Talenta Direksi BUMN dan
bukan merupakan kegiatan pembekalan atau bimbingan mengenai cara melakukan
Asesmen Talenta Direksi BUMN.
-11-

2. Jadwal Pelaksanaan Asesmen


Pelaksanaan Asesmen Talenta Direksi BUMN maksimal dilakukan selama 2 (dua) hari,
dengan jadwal sesuai kesepakatan Asesi dan Lembaga Profesional Penyelenggara
Asesmen serta kebutuhan pemberi pekerjaan.
3. Masa Berlaku dan Re-Asessment
Masa berlaku Asesmen adalah selama 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal hasil
Asesmen diterbitkan. Adapun pelaksanaan re-assessment dapat dilakukan dengan
ketentuan:
a. dalam jangka waktu minimal 1 (satu) tahun dengan catatan peserta telah melakukan
program pengembangan; dan
b. terdapat kebutuhan atau permintaan dari Kementerian BUMN untuk suksesi di BUMN
atau BUMN untuk suksesi di Anak Perusahaan/Perusahaan Afiliasi Terkonsolidasi
BUMN.
4. Pemberian Feedback
Setelah pelaksanaan Asesmen, Lembaga wajib memberikan sesi feedback kepada Asesi.
a. Tujuan Sesi Feedback
1) Memberikan “insight” kepada Asesi tentang hasil Asesmen, termasuk namun tidak
terbatas pada:
- Pemahaman tentang pola pikir dan kecenderungan perilaku Asesi yang selama
ini terjadi karena portfolio traits dan kompetensi yang dimiliki.
- Kekuatan yang dimiliki dan area pengembangan yang sebaiknya dilakukan.
- Keuntungan atau potensi pengembangan di masa datang atas kekuatan yang
dimilikinya, atau jika Asesi dapat melakukan pengembangan pada aspek-aspek
yang masih belum memenuhi ekspektasi jabatan.
- Risiko yang mungkin muncul di masa datang apabila Asesi tidak melakukan
upaya yang terstruktur untuk pengembangan.
2) Menimbulkan motivasi dan komitmen untuk melakukan pengembangan.
3) Membantu Asesi untuk meningkatkan prioritas dan fokus pada area dan kegiatan
pengembangan
b. Standar Proses Feedback
1) Menyampaikan tujuan dan proses sesi feedback.
2) Pertanyaan, hal-hal yang menjadi perhatian dan ekspektasi Asesi (bila ada).
3) Penjelasan dan tanya jawab mengenai hasil Asesmen.
4) Penjelasan tentang implikasi hasil Asesmen.
5) Penjelasan tentang metode dan rencana pengembangan.
5. Penyampaian Laporan
Laporan hasil Asesmen diberikan kepada Pemberi Kerja (Kementerian BUMN/BUMN)
dan Asesi dengan ketentuan sebagai berikut:
-12-

6. Flowchart

E. Pembiayaan Asesmen Talenta Direksi BUMN


Biaya pelaksanaan Asesmen Talenta Direksi BUMN diatur sebagai berikut:
1. Biaya asesmen bagi Talenta Direksi BUMN yang berasal dari BUMN dibebankan kepada
kepada BUMN asal Talenta.
2. Biaya asesmen bagi Talenta Direksi BUMN yang berasal dari Kementerian BUMN
dibebankan kepada Kementerian BUMN.
3. Biaya asesmen bagi Talenta Direksi BUMN yang berasal dari eksternal dibebankan
kepada yang bersangkutan, atau Kementerian BUMN dalam hal permintaan dari
Kementerian BUMN dan sepanjang anggarannya tersedia, atau BUMN sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
4. Biaya asesmen bagi calon Direksi Anak Perusahaan dibebankan kepada BUMN induk
atau Anak Perusahaan yang Direksinya akan diisi.

F. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Asesmen Talenta Direksi BUMN


Kementerian BUMN dapat melakukan evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan
Asesmen Talenta Direksi BUMN. Evaluasi dapat berupa analisis terhadap dokumen (hasil
asesmen, feedback asesi, atau dokumen lain), maupun pertemuan dengan Lembaga
Profesional Penyelenggara Asesmen Talenta Direksi BUMN terpilih.
-13-

BAB III

LEMBAGA PROFESIONAL PENYELENGGARA ASESMEN


TALENTA DIREKSI BUMN

Asesmen Talenta Direksi BUMN dilakukan oleh Lembaga Profesional Penyelenggara Asesmen
yang telah ditunjuk oleh Menteri BUMN.

A. Penunjukkan Lembaga Profesional Penyelenggara Asesmen


Penunjukkan Lembaga Professional Penyelenggara Asesmen Talenta Direksi BUMN
dilakukan melalui seleksi terbuka dengan persyaratan khusus sebagaimana telah ditetapkan
dalam Lampiran Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-11/MBU/07/2021 tentang
Persyaratan, Tata Cara Pengangkatan, dan Pemberhentian Anggota Direksi Badan Usaha
Milik Negara. Hasil seleksi terbuka kemudian ditetapkan oleh Menteri BUMN dengan tidak
mengurangi hak Menteri BUMN untuk melakukan perubahan sewaktu-waktu berdasarkan
hasil evaluasi terhadap masing-masing Lembaga Profesional Penyelenggara Asesmen.

B. Lingkup Kerja Lembaga Profesional Penyelenggara Asesmen


1. Melakukan asesmen terhadap Talenta Direksi BUMN dengan menggunakan pedoman
dan standar kompetensi Direksi BUMN yang ditentukan oleh Kementerian BUMN.
2. Memberikan rekomendasi kepada Kementerian BUMN mengenai kelayakan Talenta
Direksi BUMN untuk masuk ke dalam Talent Pool Kementerian BUMN, berdasarkan
Kompetensi, Kualifikasi Profesional dan Karakter Direksi BUMN.
3. Memberikan rekomendasi kepada Kementerian BUMN dalam melakukan
pengklasifikasian Talenta Direksi BUMN berdasarkan Skala/Kelas BUMN, Klaster/Sektor,
dan Fungsi.
4. Menyampaikan Laporan Individual Hasil Asesmen kepada Kementerian BUMN, BUMN
dan Asesi, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Laporan untuk Asesi diberikan tanpa rekomendasi akhir dan rekomendasi klasifikasi.
b. Data hasil Asesmen Talenta Direksi BUMN disampaikan oleh Lembaga Profesional
Penyelanggara Asesmen ke dalam Portal Human Capital BUMN maupun secara
tertulis kepada Kementerian BUMN.
c. Data hasil Asesmen Talenta Direksi anak perusahaan BUMN disampaikan oleh
Lembaga Profesional Penyelanggara Asesmen kepada BUMN.
5. Menyediakan tempat dan fasilitas, baik offline maupun virtual, yang memenuhi standar
yang ditentukan untuk pelaksanaan asesmen meliputi Assessment Center, Assessment
Professional Qualification, dan Traits.
6. Menyediakan petugas asesmen yang terdiri dari: Administrator Assessment Center,
Asesor Kompetensi, Asesor Professional Qualification, Feedback Giver dan IT & Security
Support.
7. Melaksanakan kegiatan pengembangan sesuai dengan standar Kementerian BUMN
secara berkala terhadap para asesor yang diberikan tugas melakukan asesmen Talenta
BUMN dan melaporkan hasilnya kepada Kementerian BUMN.
8. Menyampaikan secara berkala laporan pelaksanaan Asesmen sesuai dengan standar
Kementerian BUMN.
-14-

C. Asesor
Persyaratan yang harus dimiliki oleh Asesor pada pelaksanaan Asesmen Talenta Direksi
BUMN adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri BUMN Nomor
PER-11/MBU/07/2021 tentang Persyaratan, Tata Cara Pengangkatan, dan Pemberhentian
Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara, dimana Asesor yang dapat melakukan Asesmen
bagi Talenta Direksi BUMN harus masuk dalam Daftar Asesor Terseleksi.
Daftar Asesor Terseleksi (DAT) merupakan Asesor yang telah memenuhi persyaratan,
didaftarkan oleh Lembaga Profesional Penyelenggara Asesmen ke Kementerian BUMN dan
mendapatkan kewenangan dari Kementerian BUMN untuk melakukan asesmen dengan
menggunakan Standar Kompetensi Direksi BUMN.
Lembaga Profesional Penyelenggara Asesmen wajib menyampaikan kepada Kementerian
BUMN setiap kali ada perubahan Daftar Asesor dengan menyampaikan profil dan portofolio
Asesor yang diusulkan.

D. Program Pengembangan bagi Asesor


Dalam rangka pelaksanaan Asesmen Talenta Direksi BUMN yang akurat, maka setiap
Asesor diwajibkan untuk melakukan kegiatan pengembangan secara berkala dan
melaporkan hasilnya kepada Kementerian BUMN. Standar pengembangan bagi Asesor
Asesmen Talenta Direksi BUMN adalah sebagai berikut:
1. Asesor Assessment Center
a) Frame of reference:
- Pemahaman visi, arah strategis Kementerian BUMN dan pengetahuan tentang
bisnis di BUMN
- Pemahaman kompetensi (kamus, perilaku kunci)
- Pemahaman simulasi (isi dari simulasi dan kompetensi)
- Mengevaluasi dan menyamakan standar asesor, termasuk pemahaman terhadap
kelas BUMN, klaster BUMN, fungsi/jabatan Direksi BUMN dan konteks BUMN
- Standarisasi pembuatan laporan Assessment Center
b) Pemahaman di bidang keuangan, komersial, operasi, SDM dan teknologi.
c) Teknik penyampaian hasil Assessment Center (bagi Asesor Pemberi Feedback).
d) Pemahaman terhadap mekanisme Virtual Assessment Center dan aplikasi
penggunaan simulasi.
e) Pengkayaan informasi terhadap hal yang berkaitan dengan bisnis nasional dan global.
2. Asesor Professional Qualification
a) Frame of reference:
- Pemahaman visi, arah strategis Kementerian BUMN dan pengetahuan tentang
bisnis di BUMN
- Pemahaman pada aspek Professional Qualification yang diukur
- Pemahaman terhadap studi kasus
- Mengevaluasi dan menyamakan standar asesor Professional Qualification
- Standarisasi pembuatan laporan Professional Qualification
b) Teknik penyampaian hasil Professional Qualification (bagi Asesor Pemberi Feedback).
c) Pemahaman terhadap mekanisme pengukuran Professional Qualification secara
virtual dan penggunaan aplikasi studi kasus.
d) Pengkayaan informasi terhadap hal yang berkaitan dengan bisnis nasional dan global.
-15-

BAB IV
KODE ETIK PELAKSANAAN ASESMEN TALENTA DIREKSI BUMN

Kode etik dalam pelaksanaan Asesmen Talenta Direksi BUMN berlaku bagi seluruh pihak yang
terlibat dalam pelaksnaan Asesmen, yaitu terdiri dari Lembaga Profesional Penyelenggara
Asesmen, Asesor/Tenaga Ahli/Feedback Giver, Badan Usaha Milik Negara serta Asesi.

A. Kode Etik bagi Lembaga Profesional Penyelenggara Asesmen


1. Kewajiban
a. Berkomitmen untuk bertindak profesional dan berintegritas sesuai dengan etika bisnis
dalam melaksanakan Asesmen Talenta Direksi BUMN.
b. Memelihara dan menyimpan dokumen, serta menjaga kerahasiaan data dan
informasi terkait proses asesmen secara baik dan benar.
c. Melaporkan hasil asesmen hanya kepada pemberi kerja (KBUMN/BUMN) dan Asesi
sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Kementerian BUMN.
d. Memberikan feedback hasil asesmen kepada asesi sesuai dengan standar yang
ditetapkan oleh Kementerian BUMN.
e. Melaksanakan pengembangan Asesor secara periodik sesuai dengan standar yang
ditetapkan oleh Kementerian BUMN.
f. Memastikan Asesi tidak menggunakan alat komunikasi dan kamera selama proses
asesmen berlangsung.
g. Menggunakan CCTV di setiap lokasi asesmen baik untuk individual maupun
kelompok selama proses asesmen berlangsung.
h. Memastikan kesiapan infrastruktur dan security dalam proses pelaksanaan virtual
assessment.
i. Membebankan biaya asesmen yang wajar, dengan mempertimbangkan kemampuan
BUMN atau peserta.

2. Larangan
a. Melaksanakan Asesmen tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan (waktu desain
simulasi, jumlah dan jenis tools minimum, infrastruktur).
b. Menyampaikan hasil Asesmen tidak sesuai dengan standar (waktu, isi, format)
c. Menugaskan Asesor yang tidak memenuhi standar Assessment Center dan Daftar
Asesor Terseleksi (DAT) terkait dengan Standar Kompetensi Direksi baru.
d. Memberikan materi Asesmen, bimbingan teknis/try out dan sejenisnya kepada pihak
manapun termasuk Direksi BUMN, Pegawai BUMN, dan BUMN.
e. Mengakomodir permintaan dari para pihak manapun antara lain:
1) Mengkondisikan hasil Asesmen (memanipulasi hasil asesmen).
2) Pendampingan bagi Asesi.
3) Digantikan oleh orang lain (joki).
4) Melaksanakan Asesmen di luar tempat dan jadwal yang telah ditentukan.
5) Melaksanakan Asesmen ulang lebih cepat dari waktu yang ditetapkan.
6) Sikap dan perilaku lain yang bertentangan dengan kode etik profesi.
-16-

B. Kode Etik bagi Asesor/Tenaga Ahli/Feeback Giver


1. Kewajiban
a. Berkomitmen untuk bertindak profesional dan berintegritas sesuai dengan etika bisnis
dalam melaksanakan Asesmen Talenta Direksi BUMN.
b. Mematuhi ketentuan pelaksanaan proses Asesmen sesuai dengan ketentuan
Kementerian BUMN yang membidangi pengelolaan Asesmen.
c. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi terkait proses dan konten
Asesmen secara baik dan benar.
d. Berkewajiban untuk melakukan upaya pengembangan kapabilitas sebagai
Asesor/Feedback Giver secara periodik sesuai standar yang ditetapkan oleh
Kementerian BUMN.
e. Harus menyatakan (declare) secara tertulis kepada lembaga apabila mengenal
secara personal/pribadi atau memilliki hubungan formal/informal dengan Asesi.

2. Larangan
a. Melaksanakan Asesmen dan/atau feedback tidak sesuai dengan standar yang
ditetapkan (waktu dan metode).
b. Memberikan materi Asesmen, bimbingan teknis/try out dan sejenisnya.
c. Mengakomodir permintaan dari para pihak manapun antara lain: mengkondisikan
hasil asesmen (memanipulasi hasil asesmen) dan pendampingan bagi Asesi.
d. Bersikap dan berperilaku tidak profesional.
e. Membocorkan dokumen, data dan informasi terkait proses dan konten Asesmen
kepada pihak manapun.

C. Kode Etik bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN)


1. Kewajiban
a. Mematuhi ketentuan dari Kementerian BUMN terkait pelaksanaan Asesmen Talenta
Direksi BUMN sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b. Memberikan penguatan di perusahaan tentang pentingnya berperilaku yang
menunjukkan integritas dalam pengembangan diri dan karir tidak terbatas hanya
untuk pelaksanaan Asesmen.
c. Memberikan sosialisasi tentang pelaksanaan Asesmen bagi calon Direksi yang
meliputi tahapan persiapan, pelaksanaan asesmen dan pemberian umpan balik hasil
dari asesmen sehingga Asesi memiliki pemahaman bahwa pengembangan
kompetensi dibangun melalui pelaksanaan tugas sehari-hari (mendapatkan
pengalaman/exposure).
d. Memberikan penjelasan Kode Etik bagi Asesi dalam pelaksanaan Asesmen.
e. Memastikan Asesi dari BUMN masing-masing mematuhi Kode Etik dan ketentuan
dari Kementerian BUMN terkait pelaksanaan Asesmen.

2. Larangan
a. Melakukan tindakan yang dapat merusak reputasi BUMN terkait pelaksanaan
Asesmen.
b. Melakukan upaya tertentu yang mencerminkan adanya pertentangan kepentingan
dan atau bentuk kecurangan lainnya kepada pihak penyelenggara asesmen yang
ditunjuk oleh Kementerian BUMN atau pihak lainnya dengan tujuan mempengaruhi
pelaksanaan dan hasil Asesmen.
-17-

c. Perusahaan dilarang memberikan bimbingan (bimbel) bagi para Asesi terkait


pelaksanaan asesmen sebagai upaya jalan pintas agar Asesi lolos asesmen.
d. Memberikan dokumen dan atau informasi untuk bahan latihan pelaksanaan asesmen
kepada Asesi dalam bentuk apapun.
e. Melakukan pelanggaran atas ketentuan dari Kementerian BUMN atas pelaksanaan
Asesmen.

D. Kode Etik bagi Asesi


1. Kewajiban
a. Mematuhi ketentuan dari Kementerian BUMN terkait pelaksanaan Asesmen bagi
calon Direksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b. Berperilaku yang menunjukkan integritas dalam pengembangan diri dan karir tidak
terbatas hanya untuk pelaksanaan asesmen mengingat kompetensi hanya dapat
dibangun melalui perolehan pengalaman dan exposure secara terus menerus yang
memerlukan waktu (tidak dapat ditempuh melalui jalan pintas).
c. Mengikuti pelaksanaan asesmen bagi calon Direksi yang meliputi tahapan persiapan,
pelaksanaan asesmen dan pemberian umpan balik sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
d. Mengikuti penjelasan Kode Etik bagi Asesi dalam pelaksanaan Asesmen.
e. Mematuhi Kode Etik terkait pelaksanaan Asesmen.

2. Larangan
a. Melakukan tindakan yang dapat merusak reputasi BUMN terkait pelaksanaan
Asesmen.
b. Melakukan upaya tertentu yang mencerminkan adanya pertentangan kepentingan
dan atau bentuk kecurangan lainnya kepada pihak penyelenggara asesmen yang
ditunjuk oleh Kementerian BUMN atau pihak lainnya dengan tujuan mempengaruhi
pelaksanaan dan hasil asesmen.
c. Mengikuti bimbingan (bimbel) dan perbuatan curang lainnya terkait pelaksanaan
Asesmen sebagai upaya jalan pintas agar lolos asesmen.
d. Mencari dan menerima dokumen dan atau informasi untuk bahan latihan
pelaksanaan asesmen dalam bentuk apapun.
e. Melakukan pelanggaran atas ketentuan dari Kementerian BUMN atas pelaksanaan
Asesmen.

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA,

ttd.

ERICK THOHIR
Lampiran II
Keputusan Menteri BUMN
Nomor : SK-394/MBU/12/2021
Tanggal: 8 Desember 2021

-18-

1. Template Laporan Singkat (Short Report)

KOP DAN NAMA PERUSAHAAN / LEMBAGA BESERTA ALAMAT DOMISILI

LAPORAN SINGKAT
(SHORT REPORT)
HASIL ASESMEN TALENTA DIREKSI
BADAN USAHA MILIK NEGARA
TANGGAL PELAKSANAAN ASESMEN (XX-XX-202X)

Nama :

Tempat, Tanggal lahir :


Foto
Pendidikan Terakhir :

Posisi Terakhir :

A. HASIL ASESMEN
1. Kompetensi (Competency)
RATING
NO ASPEK
1 2 3 4 5

1 Digital Leadership

2 Global Business Savvy

3 Customer Focus

4 Building Strategic Partnership

5 Strategic Orientation

6 Driving Execution

7 Driving Innovation

8 Developing Organizational Capabilities

9 Leading Change

10 Managing Diversity
Deskripsi Singkat
(maks ½ halaman)
-19-

2. Kualifikasi Profesional (Professional Qualification)


RATING
NO ASPEK
1 2 3 4 5

1 Financial

2 Commercial

3 People

4 Operation

5 Technology
Deskripsi Singkat
(maks ½ halaman)

KRITERIA KESIMPULAN KESIMPULAN


Kompetensi Perilaku Kualifikasi Professional
▪ Kompetensi yang ▪ Seluruh bidang
mendapat rating 2 mendapat nilai minimal 2 ☐ Qualified
berjumlah maksimal 3 (Memenuhi Persyaratan)
▪ Tidak ada kompetensi
yang mendapat nilai 1

☐ Not Qualified
Di luar kriteria di atas (Belum Memenuhi
Persyaratan)

3. Karakter (Traits)
RATING
DESKRIPSI
NO ASPEK (high/medium/low atau
SINGKAT
numbers)
1 Openness
2 Concientiousness
3 Extraversion
4 Agreableness
5 Stress Tolerance

Deskripsi Singkat (rangkuman 3 komponen)

Dinamika 3 komponen (kompetensi, PQ dan traits)


(maks ½ halaman)
-20-

B. KUALIFIKASI TALENTA (TALENT CLASSIFICATION)


(hanya untuk yang Qualified)
URAIAN SINGKAT
TALENT CLASSIFICATION (Penetapan Talent
Classification)
5 Kelas BUMN Maksimal 2 Kelas
DISARANKAN
12 Klaster BUMN Maksimal 5 Klaster
DISARANKAN
14 Fungsi Maksimal 3 Fungsi
DISARANKAN

KONTEKS ORGANISASI
TURN AROUND / RETRENCH / TRANSFORMATION
(Boleh lebih dari 1)
-21-

INFOGRAFIS KLASIFIKASI TALENTA DIREKSI BUMN

KELAS BUMN

Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 4 Kelas 5

Kecocokan Rendah Kecocokan Moderat Kecocokan Moderat Kecocokan Tinggi Kecocokan Tinggi

KLASTER BUMN

Energi & Migas Pangan & Pupuk Jasa Keuangan Infrastruktur

Kecocokan Tinggi Kecocokan Rendah Kecocokan Rendah Kecocokan Tinggi

Jasa Asuransi & Dana


Minerba Kesehatan Logistik
Pensiun

Kecocokan Moderat Kecocokan Rendah Kecocokan Moderat Kecocokan Rendah

Perkebunan & Telekomunikasi &


Manufaktur Pariwisata & Pendukung
Kehutanan Media

Kecocokan Moderat Kecocokan Rendah Kecocokan Rendah Kecocokan Moderat

FUNGSI JABATAN BUMN

Operasi/
Bisnis/Niaga/
Direktur Utama Keuangan SDM/Human Capital Produksi/
Pemasaran
Proyek

Kecocokan
Kecocokan Rendah Kecocokan Moderat Kecocokan Moderat Kecocokan Tinggi
Moderat

Risiko Bisnis/ Sistem


Pengembangan Legal &
Management & Digitalisasi & IT
Usaha/R&D Enterprise Risk Compliance
Safety

Kecocokan Kecocokan Kecocokan


Kecocokan Rendah Kecocokan Rendah
Moderat Rendah Moderat

Engineering & Logistik/Supply


Treasury
Maintenance Chain/Asset/GA

Kecocokan
Kecocokan Rendah Kecocokan Moderat
Moderat
-22-

2. Template Laporan Lengkap (Long Report)

KOP DAN NAMA PERUSAHAAN / LEMBAGA BESERTA ALAMAT DOMISILI

LAPORAN LENGKAP
(FULL REPORT)
HASIL ASESMEN TALENTA DIREKSI
BADAN USAHA MILIK NEGARA
TANGGAL PELAKSANAAN ASESMEN (XX-XX-202X)

Nama :

Tempat, Tanggal lahir :


Foto
Pendidikan Terakhir :

Posisi Terakhir :

A. HASIL ASESMEN
1. Kompetensi (Competency)
RATING
NO ASPEK
1 2 3 4 5

1 Digital Leadership

2 Global Business Savvy

3 Customer Focus

4 Building Strategic Partnership

5 Strategic Orientation

6 Driving Execution

7 Driving Innovation
Developing Organizational
8
Capabilities
9 Leading Change

10 Managing Diversity
-23-

2. Kualifikasi Profesional (Professional Qualification)


RATING
NO ASPEK
1 2 3 4 5

1 Financial

2 Commercial

3 People

4 Operation

5 Technology

KRITERIA KESIMPULAN KESIMPULAN


Kompetensi Perilaku Kualifikasi Professional
▪ Kompetensi yang ▪ Seluruh bidang
mendapat rating 2 mendapat nilai minimal 2 ☐ Qualified
berjumlah maksimal 3 (Memenuhi Persyaratan)
▪ Tidak ada kompetensi
yang mendapat nilai 1
☐ Not Qualified
Di luar kriteria di atas (Belum Memenuhi
Persyaratan)

3. Karakter (Traits)
RATING
NO ASPEK (high/medium/low atau numbers)
Low Medium High
1 Openness
2 Concientiousness
3 Extraversion
4 Agreableness
5 Stress Tolerance

Deskripsi Dinamika (rangkuman 3 komponen)

Dinamika 3 komponen (kompetensi, PQ dan traits)


-24-

B. KUALIFIKASI TALENTA (TALENT CLASSIFICATION)


(hanya untuk yang Qualified)
URAIAN SINGKAT
TALENT CLASSIFICATION (Penetapan Talent
Classification)
5 Kelas BUMN Maksimal 2 Kelas
DISARANKAN
12 Klaster BUMN Maksimal 5 Klaster
DISARANKAN
14 Fungsi Maksimal 3 Fungsi
DISARANKAN

KONTEKS ORGANISASI
TURN AROUND / RETRENCH / TRANSFORMATION
(Boleh lebih dari 1)
-25-

INFOGRAFIS KLASIFIKASI TALENTA DIREKSI BUMN

KELAS BUMN

Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 4 Kelas 5

Kecocokan Rendah Kecocokan Moderat Kecocokan Moderat Kecocokan Tinggi Kecocokan Tinggi

KLASTER BUMN

Energi & Migas Pangan & Pupuk Jasa Keuangan Infrastruktur

Kecocokan Tinggi Kecocokan Rendah Kecocokan Rendah Kecocokan Tinggi

Jasa Asuransi & Dana


Minerba Kesehatan Logistik
Pensiun

Kecocokan Moderat Kecocokan Rendah Kecocokan Moderat Kecocokan Rendah

Perkebunan & Telekomunikasi &


Manufaktur Pariwisata & Pendukung
Kehutanan Media

Kecocokan Moderat Kecocokan Rendah Kecocokan Rendah Kecocokan Moderat

FUNGSI JABATAN BUMN

Operasi/
Bisnis/Niaga/
Direktur Utama Keuangan SDM/Human Capital Produksi/
Pemasaran
Proyek

Kecocokan
Kecocokan Rendah Kecocokan Moderat Kecocokan Moderat Kecocokan Tinggi
Moderat

Risiko Bisnis/ Sistem


Pengembangan Legal &
Management & Digitalisasi & IT
Usaha/R&D Enterprise Risk Compliance
Safety

Kecocokan Kecocokan Kecocokan


Kecocokan Rendah Kecocokan Rendah
Moderat Rendah Moderat

Engineering & Logistik/Supply


Treasury
Maintenance Chain/Asset/GA

Kecocokan
Kecocokan Rendah Kecocokan Moderat
Moderat
-26-

RINGKASAN KOMPETENSI

1. Area Kekuatan

2. Area Pengembangan

3. Rekomendasi Pengembangan
-27-

DESKRIPSI KOMPETENSI

1 Digital Leadersihp

2 Global Business Savvy

3 Customer Focus

4 Building Strategic Partnership

5 Strategic Orientation
-28-

6 Driving Execution

7 Driving Innovation

8 Developing Organizational Capabilities

9 Leading Change

10 Managing Diversity
-29-

DESKRIPSI KUALIFIKASI PROFESIONAL

1. Financial

2. Commercial

3. People

4. Operation

5. Technology

*Lampirkan hasil pengukuran dari hasil kerjasama KSO (jika ada)


-30-

DESKRIPSI KARAKTER

NO ASPEK DESKRIPSI LENGKAP

1 Openness

2 Concientiousness

3. Extraversion

4. Agreableness

5. Stress Tolerance

*Lampirkan hasil pengukuran traits dari tools yang dipergunakan


-31-

Lampiran Long Report

1. CV Standar Talenta Direksi BUMN


2. Aspirasi (Jabatan, Kelas, Klaster)
Klasifikasi Aspirasi

Kelas ☐ Kelas 1 ☐ Kelas 2 ☐ Kelas 3 ☐ Kelas 4 ☐ Kelas 5

☐ ☐ ☐ ☐ ☐
Energi & Pangan & Jasa Keuangan Infra Minerba
Migas Pupuk struktur

☐ ☐ ☐ ☐

Klaster Pariwisata & Perkebunan & Manufaktur Telekomunikasi
Kesehatan
Pendukung Kehutanan & Media


Jasa Asuransi & Dana
Pensiun

☐ ☐ ☐ ☐ ☐
Direktur Keuangan Risiko Bisnis/ Bisnis/Niaga Operasi/
Utama Enterpise Risk /Pemasaran Produksi/Proyek

☐ ☐ ☐ ☐ ☐
SDM/ Legal & Digitalisasi Sistem Pengembangan
Jabatan Human Compliance & IT Management Usaha/R&D
Capital & Safety

☐ ☐

Engineering Logistik/Supply/
Treasury
& Maintenance Chain/Asset/GA

Uraian/
Argumentasi

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA,

ttd.

ERICK THOHIR

Anda mungkin juga menyukai