0 Kata Pengantar
Manual isi disusun sebagai pedoman dalam menerapkan CSMS - Contractor Safety
Management System / Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
Kontraktor PT. Pembangunan Abadi Andalas Agung. CSMS ini diterapkan dalam rangka
pemenuhan kewajiban sebagai mitra kerja PT. Riau Andalan Pulp And Paper – Riaufiber
dan Supply Partner dalam Upaya Mencegah Kecelakaan Kerja dan Penyakit Akibat Kerja di
tempat kerja yang menjadi tanggung jawab PT. Pembangunan Abadi Andalas Agung.
Dokumen manual ini berlaku di lingkungan operasional PT. Riau Andalan Pulp And Paper –
Riaufiber dan Supply Partner.
Manual CSMS ini merupakan salah satu dokumen utama yang memberikan petunjuk dalam
menjalankan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Kontraktor
yang merupakan bagian dari sistem managemen PT. Pembangunan Abadi Andalas Agung.
Untuk mendukung penerapan CSMS ini, PT. Pembangunan Abadi Andalas Agung
menyediakan sumberdaya manusia yaitu Ahli K3 Umum yang berperan sebagai Contractor
Safety Representative (CSR), dan dibantu oleh Safety Man (Mandor Safety).
Manual CSMS ini juga memberikan petunjuk dalam meningkatkan kinerja CSMS secara
terus menerus untuk memenuhi Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 50 tahun
2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Pada
akhirnya penerapan CSMS ini dapat meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan
dan kesehatan pekerja menuju nihil kecelakaan kerja dan penaatan terhadap peraturan
dan perundangan K3 lainnya.
2.0 Profile Perusahaan
Akte Pendirian : No. 370/24 Desember 1984 Dikeluarkan oleh Syawal sutan
Diatas
NPWP : 01.102.073.2-219.000
Ketua
(Jacob Adha Putra)
Sekretaris
(Moh Hafiz)
Ruang lingkup penerapan CSMS ini meliputi semua aktifitas dan proses operasi yang
dikelola PT. Pembangunan Abadi Andalas Agung yang berada di wilayah operasional PT.
Riau Andalan Pulp And Paper – Riaufiber dan atau Supply Partner meliputi kegiatan rutin
maupun project diantaranya :
o Aktifitas Planning
o Aktifitas Pemanenan
o Aktifitas Penanaman
o Aktifitas Transportasi
o Aktifitas Perbengkelan
a) Penetapan Kebijakan K3
b) Perencanaan K3
c) Pelaksanaan Rencana K3
d) Pemantauan dan Evaluasi K3
e) Peninjauan dan Peningkatan Kinerja SMK3
Direktur PT. Pembangunan Abadi Andalas Agung menyusun kebijakan keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) dengan melibatkan pengurus dan atau perwakilan pekerja. Di dalam
kebijakan K3 secara jelas mencantumkan tujuan dan sasaran K3 serta komitmen
peningkatan kinerja K3.
Kebijakan tertulis tersebut disahkan oleh pengusaha / pimpinan perusahaan dan pengurus /
manajer lapangan dengan menandatangani dokumen kebijakan K3 dengan mencantumkan
nama, jabatan dan tanggal pengesahan.
Rencana K3 disusun atas dasar dengan mempertimbangkan hasil identifikasi bahaya dan
penilain resiko serta pemenuhan kewajiban persyaratan peraturan dan perundang-
undangan K3 yang relevan dan berlaku. Tujuan, Sasaran dan Program K3 dimuat dalam
dokumen OTP-XXX-0X.
Petunjuk teknis identifikasi bahaya dan penilaian resiko dijelaskan dalam Prosedur SOP-
K3-01 Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko.
Hasil identifikasi bahaya, penilaian resiko dan penetapan pengendalian disusun dalam
bentuk register Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko yang disetujui oleh pimpinan
puncak dan pengurus.
Adapun peraturan dan perundang-undangan yang wajib dipenuhi oleh PT. Pembangunan
Abadi Andalas Agung dilakukan identifikasi persyaratan terutama yang wajib dipenuhi,
namun demikian tidak hanya terbatas pada peraturan dibawah ini.
Tabel dibawah ini adalah hasil identifikasi persyaratan wajib dari peraturan dan perundang-
undangan. Selanjutnya secara berkala akan dimutakhirkan sehubungan adanya peraturan
dan atau perundang-ungangan K3 yang baru dan relevan dengan kegiatan operasional.
No Peraturan Persyaratan
PT. Pembangunan Abadi Andalas Agung melakukan konsultasi, movivasi dan kesadaran
dengan melibatkan pekerja dalam penerapan, pengembangan, dan pemeliharaan SMK3
sehingga diharapkan semua pihak ikut memiliki dan merasakan hasil penerapan SMK3
Dalam melakukan konsultasi, motivasi dan membangun kesadaran K3, PT. Pembangunan
Abadi Andalas Agung memberikan pemahaman kepada pekerja tentang bahaya yang
berpotensi menciderai dan melukai saat bekerja, serta memberikan pemahaman sumber
bahaya tersebut. Dengan diberikan pemahaman ini diharapkan pekerja mengenali bahaya
dan mencegah terjadinya insiden.
Semua informasi terkait K3 disampaikan kepada pekerja maupun pihak-pihak terkait yang
berkepentingan. Informasi K3 disampaikan melalui beberapa media diantaranya :
Dengan diberikan informasi dan komunikasi serta konsultasi dan motivasi diharapkan
kepedulian pekerja terhadap keselamatan dan kesehatan menjadi meningkat.
Detil penjabaran terkait Informasi & Komunikasi dan Konsultasi, Motivasi, dan Kesadaran
K3 dijelaskan dalam Prosedur SOP-K3-0X Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (P2K3)
Hasil identifikasi kompetensi kerja digunakan sebagai dasar penentuan program pelatihan
yang harus dilakukan, dan menjadi dasar pertimbangan dalam penerimaan, seleksi dan
penilaian kinerja.
Semua pekerja termasuk pekerja baru harus mendapatkan induction dan pelatihan teknis
pekerjaan agar dapat melaksanakan tugas pekerjaanya dengan selamat dan sehat.
Pelatihan khusus (seperti lisensi K3) diberikan kepada pekerja sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia
Prosedur operasi disediakan pada setiap jenis pekerjaan dan dibuat melalui Analisa
Keselamatan Kerja oleh pengurus dan Ahli K3 Umum. Informasi yang perlu
dikomunikasikan dalam prosedur meliputi :
Namun demikian, prosedur yang diikuti adalah prosedur PT. Riau Andalan Pulp And Paper
dan Supply Partner, dan juga jika terdapat perbedaan maka yang diikuti adalah Prosedur
PT. Riau Andalan Pulp And Paper dan Supply Partner.
6.3.5 Kesiapsiagaan & Tanggap Darurat, dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
Dalam upaya m enghadapi k eadaan d arurat k ecelakaan dan pertolongan pertama pada
kecelakaan maka PT. Pembangunan Abadi Andalas Agung menyiapkan :
a) Personil dan fasilitas P3K dengan jumlah yang cukup dan sesuai sampai
mendapatkan pertolongan medik
b) Proses perawatan lanjutan.
Prosedur menghadapi keadaan darurat harus diuji secara berkala oleh personil yang
memiliki kompetensi kerja, dan untuk instalasi yang mempunyai bahaya besar harus
dikoordinasikan dengan instansi terkait yang berwenang untuk mengetahui kehandalan
pada saat kejadian yang sebenarnya.
Untuk memudahkan dalam penagangan pada kecelakaan maka ditunjuk nomor kontak
darurat sebagai berikut :
Detil mekanisme tekait kesiapsiagaan & tanggap darurat dan pertolongan pertama pada
kecelakaan dijabarkan dalam Prosedur SOP-K3-01 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
dan Penanganan Gawat Darurat. Kemudian investigasi kecelakaan dijabarkan dalam
Prosedur SOP-K3-01 Investigasi Kecelakaan Kerja
a) Dokumen dapat diidentifikasi sesuai dengan uraian tugas dan tanggung jawab
b) Dokumen ditinjau ulang secara berkala dan jika diperlukan dapat direvisi
c) Dokumen sebelum diterbitkan lebih dahulu disetujui oleh Direktur dan semua
dokumen dikendalkan oleh sekretaris P2K3
d) Dokumen versi terbaru tersedia di tempat kerja yang dianggap perlu
e) semua dokumen yang telah usang segera disingkirkan
f) dokumen mudah ditemukan, bermanfaat dan mudah dipahami.
g) Dokumen berupa manual, prosedur dan instruksi kerja dalam bentuk cetakan/
hardcopy dan didistribusikan di lapangan
PT. Pembangunan Abadi Andalas Agung secara berkala minimal setiap tahun meninjau
penerapan CSMS / SMK3 Kontraktor untuk memastikan pelaksanaan, kecukupan, dan
keefektifannya meliputi :