Revisi :00
MANAJEMEN HSE
Halaman :1 dari 6
SOP KERJA SHE Tanggal :
HSE
1. TUJUAN
• Sebagai petunjuk pelaksanaan bagi Managers, Superintendent, Supervisor dan pekerja dalam mengelola
HSE secara keseluruhan.
• Mencegah sedini mungkin kerugian akibat kecelakaan kerja, melindungi aset dan lingkungan
perusahaan maupun pelanggan.
2. RUANG LINGKUP
Seluruh bisnis Nira Murni Konstruksi yang dijalankan harus mengacu terhadap prinsip�prinsip Keselamatan,
Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan sebagaimana diatur dalam System Pengelolaan HSE.
3. TANGGUNG JAWAB
• Direktur
Bertanggung jawab untuk memastikan bahwa Kebijakan HSE telah effektif, sasarannya tercapai,
pelaksanaannya terkontrol, mengevaluasi hasilnya dengan menugaskan General Manager untuk
mengontrol divisi Manager di bawahnya.
• General Manager
Bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua Divisi Manager di bawah pengawasannya telah
melakukan aktivitasnya sesuai dengan HSE prosedur, dan sasaran daripada Kebijakan serta program
HSE tercapai.
• HSE Manager
o Bertanggung jawab untuk memastikan dan memverifikasi bahwa semua persyaratan System
Pengelolaan HSE dan prosedurnya di jalankan dan terpelihara
o Menetapkan target sasaran mutu dan program tahunan kepada General Manager untuk
perbaikan berkelanjutan
o Merekam hasil pelaksanaan safety bulanan dengan statistik yang meliputi total jam kerja,
kecelakaan kerja, kerusakan asset perusahaan maupun pelanggan.
o Melaksanakan HSE Management review meeting setahun sekali untuk mereview hasil aktual
sasaran mutu dan program tahunan. Segala temuan tindakan penyimpangan dari target
sasaran mutu dan program tahunan di analisa dan di lakukan tindakan perbaikan secepat
mungkin
• Divisi Manager & Superintendent
o Memastikan bahwa ia mengerti dan familiar dengan Kebijakan HSE, dan peraturan
perundangan terkait lainnya, sehingga ia akan bisa menjadikan contoh terhadap pekerja di
bawah divisinya.
o Memberikan prioritas Keselamatan Kerja yang cukup pada masing � masing divisinya
o Memastikan bahwa Sub-contractor di seleksi dan bahwa mereka mengerti tentang persyaratan
serta standard HSE Nira Murni Konstruksi
o Memastikan bahwa setiap kasus kecelakaan kerja, atau kerusakan peralatan kerja, kejadian
yang tidak di kehendaki di mana cenderung terhadap terjadinya kecelakaan kerja di laporkan
dan di investigasi
• Supervisor
o Memberikan prioritas yang cukup terhadap Keselamatan Kerja di lingkungan kerja di bawah
pengawasannya.
o Memastikan bahwa ia mengerti dan familiar dengan Kebijakan HSE, dan peraturan
perundangan terkait lainnya, sehingga ia akan bisa menjadikan contoh terhadap pekerja di
bawah pengawasannya.
o Melakukan observasi HSE, inspeksi secara berkala dan mengambil tindakan pencegahan untuk
mengeliminir terjadinya kecelakaan kerja
o Memastikan bahwa pekerja di bawah pengawasannya telah mendapatkan training yang cukup
sehingga ia akan melakukan tugasnya sesuai standard prosedur.
o Menjalankan pre-task briefing mengenai aspek HSE, sebelum melakukan aktivitasnya maupun
pada pergantian shift.
o Memastikan bahwa fasilitas dan perlengkapan tersedia dalam kondisi layak pakai
PROSEDUR SISTEM Nomor Dokumen: No. Revisi :00
MANAJEMEN HSE
Halaman :2 dari 6
SOP KERJA SHE Tanggal :
4. PROSEDUR
akhir kontrak, dan di file sebagai referensi untuk kontrak berikutnya. Logistik Co. bertanggung
jawab pada proses tersebut.
• Penempatan dan Pengerahan Tenaga
o Semua pegawai baru sebelum ditugaskan pada job masing �masing terlebih dulu harus di-
familiarisasi / induksi program (F.PP � HSE-10-L3.0) induction program
o Kecakapan calon pegawai di validasi dan di rekam
o HSE Manager memberikan petunjuk secara spesifik persyaratan dan standard HSE Nira Murni
Konstruksi
o Pastikan pegawai telah lolos uji kesehatan agar tidak menjadikan problem di kemudian hari
o Kompetensi pegawai sub-kontraktor akan di review oleh Manager yang bersangkutan.
• Komunikasi
o HSE Meeting di lakukan pada semua lokasi di manapun Nira Murni Konstruksi melakukan
pengerahan pegawai baru. Hal ini di lakukan bukan hanya untuk melewati proses orientasi
program, tetapi lebih di maksudkan partisipasi dari peserta sehingga memberikan kontribusi
positiv.
o Nira Murni Konstruksi menyediakan peralatan OHP; contoh kasus;dsb yang akan di pakai
untuk meningkatkan kewaspadaan HSE personal.
o HSE notice boards di pasang pada setiap lokasi kerja di mana perlu mendapat perhatian
khusus.
• Pergantian Ketatalaksanaan / Management of Change
o Pergantian terhadap prosedur, pergantian chief, peralatan, personnel dan lainya akan beresiko
bilamana tidak di kelola dan di komunikasikan dengan baik.
o Staff dan pegawai bersangkutan harus mendapatkan briefing yang memadai sebelum
memasuki transisi.
o Konsekwensi yang signifikan terhadap pergantian tersebut harus di identifikasi sesuai
prosedure analisa resiko.
• Identifikasi Bahaya dan Analisa Resiko
o Analisa Resiko harus di lakukan bilamana identifikasi bahaya telah di indikasikan oleh
penanggung jawab proyek.
o Analisa Resiko minimum harus mengikuti langkah-langkah berikut:
▪ Identifikasi dan analisa tugas
▪ Identifikasi bahaya
▪ Menetapkan langkah-langkah antisipasi
▪ Melakukan pengawasan
▪ Memverifikasi dan umpan balik pengalaman
o Analisa terhadap resiko / JSA harus tercatat ,di dokumentasikan, dan di gunakan reference
tinjauan investigasi bilamana terjadi accident / incident. (F.PP- HSE-10-L4.0) JSA Form.
• Meeting HSE
o HSE Management Review Meeting di adakan sekali dalam setahun, di pimpin Direktur dan di
ikuti oleh manager dan staffnya. Tujuannya adalah untuk mereview Kebijakan HSE, meninjau
pelaksanaan program � program yang telah di canangkan, dan mensosialisasikan program
tahun berikutnya.
o General HSE Meeting di adakan setiap akan di mulainya job baru, dengan mengikut sertakan
semua personnel yang terlibat dalam pekerjaan tersebut. Materi yang di bahas minimal
meliputi kesiapan personnil, kesiapan peralatan kerja, dan identifikasi bahaya / JSA.
o Monthly HSE Meeting di adakan setiap bulan, dengan materi bahasan tentang hasil Inspeksi,
observasi, dan finding record dari weekly meeting dan recomendasinya.
o Weekly HSE Meeting di adakan seminggu sekali, membahas rangkuman hasil daily pre-task
meeting sehubungan safety concern, dan merencanakan tindakan perbaikan dari
penyimpangan prosedure
o Daily Pre-task HSE Briefing di adakan setiap hari sebelum memulai aktivitas kerja untuk
memastikan persyaratan HSE terpenuhi, di pimpin oleh Supervisor.
o Semua rekaman Meeting HSE harus di dokumentasikan. (F.PP-HSE-10-L5.1)
• Evaluasi Program HSE
o Semua program HSE harus di evaluasi setiap tahun dengan menggunakan fasilitas HSE
Management Review Meeting.
o Evaluasi harus memenuhi standards minimum:
▪ Management memenuhi dengan persyaratan rencana / program, sesuai dengan
prosedure HSE Management System.
PROSEDUR SISTEM Nomor Dokumen: No. Revisi :00
MANAJEMEN HSE
Halaman :4 dari 6
SOP KERJA SHE Tanggal :
o Nota Peringatan di terbitkan oleh HSE Manager, di ketahui oleh General Manager, Divisi
Manager, Personnil Co. dan di sampaikan kepada Supervisor untuk di teruskan kepada
personal bersangkutan.
o Penghargaan dan Tindakan Indisipliner
o Agar prosedur yang telah di tetapkan bisa berjalan sesuai dengan rencana, sasaran tercapai,
maka penghargaan terhadap prestasi dan tindakan indisipliner harus di tetapkan.
o Metode untuk penilaian meliputi keterlibatan pegawai dalam mencegah terjadinya kecelakaan
kerja, rangkuman dari laporan accident / incident, audit dan tindak lanjutnya, pelaksanaan
peraturan-peraturan HSE di lapangan, dan tercapainya terhadap sasaran mutu.
o Tindakan indisipliner di mulai dari Surat Peringatan, tindakan skores, sampai dengan
pemutusan hubungan kerja.
• Perlindungan terhadap Lingkungan
o Pengawasan dan perlindungan lingkungan di lakukan untuk mencegah polusi dengan
mengambil langkah-langkah yang meliputi:
▪ Mengurangi penggunaan zat kimia yang berdampak terhadap lingkungan
▪ Mengadakan evaluasi ulang terhadap rencana kerja yang berdampak terhadap
lingkungan.
▪ Perencanaan terhadap system kerja
▪ Pengawasan terhadap zat kima
▪ Effisiensi terhadap material yang terbuang