019
Ijin Kerja Khusus
Revisi: R00
Daftar Isi
Daftar Isi ........................................................................................................................................................... 2
Pengesahan ...................................................................................................................................................... 3
Riwayat Tinjauan .............................................................................................................................................. 3
1. TUJUAN ...................................................................................................................................................... 4
2. RUANG LINGKUP ....................................................................................................................................... 4
3. DEFINISI ................................................................................................................................................... 4
4. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ................................................................................................................ 7
5. PROSEDUR ................................................................................................................................................. 7
5.1 Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko .......................................................................................................7
5.2 Jenis Ijin Kerja ...........................................................................................................................................8
5.2.1 Ijin Kerja Panas (Hot Work Permit) .................................................................................................8
5.2.2 Ijin Kerja Masuk Ruang Terbatas ....................................................................................................9
5.2.3 Ijin Kerja di Ketinggian ...................................................................................................................9
5.2.4 Ijin Kerja Penggalian .................................................................................................................... 10
5.3 Proses Ijin Kerja ....................................................................................................................................... 10
5.3.1 Inisiasi Ijin Kerja .......................................................................................................................... 10
5.3.2 Persetujuan Ijin Kerja .................................................................................................................. 10
5.3.3 Persiapan Pekerjaan .................................................................................................................... 11
5.3.4 Pelaksanaan Pekerjaan ................................................................................................................ 11
5.3.5 Penyelesaian Pekerjaan ................................................................................................................ 11
5.3.6 Masa Berakhir Ijin Kerja ............................................................................................................... 11
5.3.7 Perubahan Shift/Gilir Kerja ........................................................................................................... 11
5.3.7.1 Pemindahan Penerbit Ijin ............................................................................................................. 12
5.3.7.2 Pemindahan Pemegang Ijin .......................................................................................................... 12
5.4 Prosedur Pengembalian Setelah Pekerjaan Selesai ...................................................................................... 12
5.5 Penutupan Ijin Kerja ................................................................................................................................. 12
5.6 Prosedur Darurat ...................................................................................................................................... 12
6. DIAGRAM ALIR ........................................................................................................................................ 13
7. FORMULIR DAN LAMPIRAN ..................................................................................................................... 14
8. REFERENSI .............................................................................................................................................. 15
Pengesahan
[Tanggal[Bulan][Tahun] [Tanggal[Bulan][Tahun]
Disetujui oleh
*) Pengesahan Komite Keselamatan Pertambangan (KKP) pada lembar tersendiri dan tidak terpisah dengan dokumen ini
Riwayat Tinjauan
Catatan: No. urut revisi diajukan pada Pengendali Dokumen untuk diberi nomor, dicatat dan dikendalikan
1. TUJUAN
Prosedur Operasi Standar ini bertujuan untuk memberikan panduan dalam memperoleh ijin untuk
bekerja dan memastikan:
1. Ijin kerja dikeluarkan oleh pekerja berwenang yang tepat.
2. Semua bahaya teridentifikasi, pekerjaan dikoordinasikan dan dikendalikan dengan benar.
3. Pekerja memahami dengan jelas:
4. Batasan kerja yang jelas.
5. Persyaratan keselamatan dari pekerjaan tersebut.
6. Adanya bahaya yang teridentifikasi dan tanggal berakhirnya ijin
7. Pekerja yang bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut memiliki kesadaran akan potensi
bahaya selama melakukan pekerjaan baik didalam dan diluar area kerja.
8. Adanya prosedur pengembalian dan penggunaan setelah pekerjaan selesai dan memastikan
bahwa area yang dipengaruhi oleh pekerjaan dalam kondisi aman untuk memulai pekerjaan lagi.
9. Lembar catatan harus ada untuk menunjukkan bahwa sistem aman telah digunakan dan
peringatan penting tentang bahaya telah pertimbangkan dan diputuskan untuk pengendalian
yang benar.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini dibuat untuk setiap jenis pekerjaan risiko tinggi yang memerlukan ijin dan orang yang
bertanggung jawab didalam semua area pengendalian kerja perusahaan yang berhubungan dengan
aspek KPLH, termasuk aktifitas para pekerja, kontraktor, subkontraktor dan tamu / pengunjung.
3. DEFINISI
3. Akuntabilitas KPLH Keadaan dimana dapat dimintai pertanggung jawaban atas apa yang telah
dilakukan.
SAP
Akuntabilitas: terukur (tangible) dan merupakan ukuran integritas
Safety Accountability Program
4. Perbaikan Proses peningkatan sistem manajemen KPLH, untuk mencapai perbaikan secara
Berkelanjutan keseluruhan terhadap performa yang berhubungan dengan kesehatan dan
keselamatan kerja berdasarkan kebijakan KPLH perusahaan.
5. Bahaya Sumber yang berpotensi menyebabkan cedera dan penyakit akibat kerja. Bahaya
dapat mencakup sumber yang berpotensi menyebabkan bahaya atau situasi
berbahaya, atau keadaan dengan potensi paparan yang mengarah pada cedera
dan penyakit akibat kerja. [ISO 45001:2018, 3.19]
7. Aspek Lingkungan Unsur kegiatan atau produk atau jasa dari organisasi yang berinteraksi atau dapat
berinteraksi dengan lingkungan
[SNI ISO 14001:2015, 3.2.2]
8. Dampak Lingkungan Perubahan pada lingkungan, baik yang merugikan atau menguntungkan,
keseluruhan atau sebagian disebabkan oleh aspek lingkungan suatu organisasi.
[SNI ISO 14001:2015, 3.2.4]
9. Tempat Kerja Tempat di bawah kendali organisasi di mana seseorang harus berada atau pergi
untuk tujuan kerja. Tanggung jawab organisasi di bawah sistem manajemen
keselamatan pertambangan untuk tempat kerja tergantung pada tingkat
pengendalian atas tempat kerja.
[ISO 45001:2018, 3.6]
10. Insiden Kejadian yang timbul dari, atau dalam perjalanan, pekerjaan yang dapat atau tidak
mengakibatkan cedera dan PAK. Insiden di mana cedera dan sakit terjadi kadang-
kadang disebut sebagai "kecelakaan". Suatu insiden di mana tidak ada cedera dan
kesehatan yang buruk terjadi, tetapi memiliki potensi untuk terjadi, dapat disebut
sebagai "nyaris", "nyaris terkena" atau "near miss". Meskipun mungkin ada satu
atau lebih ketidaksesuaian (3.34) terkait dengan suatu insiden, insiden juga dapat
terjadi di mana tidak ada ketidaksesuaian.
[ISO 45001:2018, 3.35]
11. Pekerja Seseorang yang melakukan pekerjaan atau kegiatan terkait pekerjaan yang berada
di bawah kendali organisasi. Seseorang melakukan pekerjaan atau kegiatan terkait
pekerjaan di bawah berbagai pengaturan, dibayar atau tidak dibayar, seperti biasa
atau sementara, intermittently atau musiman, casual atau paruh waktu. Pekerja
termasuk manajemen puncak, manajerial dan non-manajerial. Pekerjaan atau
kegiatan terkait pekerjaan yang dilakukan di bawah kendali organisasi dapat
dilakukan oleh pekerja yang dipekerjakan oleh organisasi, pekerja penyedia
eksternal, kontraktor, individu, pekerja agen, dan oleh orang lain sejauh organisasi
berbagi kendali atas tanggung jawab mereka. pekerjaan atau kegiatan yang
berhubungan dengan pekerjaan, sesuai dengan konteks organisasi.
[ISO 45001:2018,3.3]
12. Catatan/ Rekaman Dokumen yang menyatakan hasil yang dicapai atau memberikan bukti kegiatan
yang dilakukan. Catatan dapat digunakan, misalnya, untuk memberikan bukti
verifikasi, tindakan pencegahan dan tindakan korektif.
[ISO 9000:2015, 3.8.10]
13. Hirarki Pengendalian Tahapan yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan pengendalian yang
akan diambil
Seorang pengunjung (visitor) diklasifikasikan sebagai orang yang:
14. Pengunjung
• Bukan pekerja langsung pada perusahaan, Mitra Kerja (kontraktor dan
subkontraktor) atau diantaranya untuk perusahaan.
• Telah mengajukan secara resmi untuk berkunjung ke area operasional
• Dibawah pengawasan langsung departemen yang terkait dan pengawalan
(escort) dilakukan setiap saat.
Suatu proses untuk menemukan potensi bahaya yang ada di tempat kerja untuk
15. Inspeksi
mencegah terjadinya kerugian maupun kecelakaan di tempat kerja dalam
penerapan keselamatan dan kesehatan di tempat kerja.
Pekerja yang memiliki latihan, pendidikan, pengalaman, pengetahuan dan
16. Pekerja Kompeten ketrampilan sehingga mampu melaksanakan tugasnya untuk memenuhi kualitas
yang disyaratkan dan dapat dilakukan penilaian terhadap kriteria-kriteria yang
telah ditetapkan.
Persetujuan tertulis yang:
17. Ijin Kerja
Merupakan dokumen rinci tentang otorisasi untuk pekerja tertentu untuk
melaksanakan pekerjaan tertentu pada lokasi tertentu pada waktu yang telah
ditetapkan, serta merincikan langkah-langkah pengendalian yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan dengan aman.
Secara jelas menunjuk siapa yang mengeluarkan ijin dan siapa yang diberikan ijin.
Dibutuhkan untuk setiap pekerjaan berisiko tinggi dari jenis pekerjaan pekerjaan
penggalian, panas, memasuki ruang terbatas dan ketinggian.
Dimana terdapat penggalian atau proses merobohkan bangunan dari bawah atau
18. Pekerjaan dinding hingga kedalaman 30 cm dan lebih.
Penggalian
Surat ijin kerja penggalian diperlukan untuk melakukan setiap pekerjaan
penggalian, pembuatan saluran atau pekerjaan pekerjaan penggalian yang
membahayakan pipa bawah tanah, kabel listrik, kabel telepon dan lain sebagainya.
contoh perbaikan atau pemasangan pipa, perbaikan kabel listrik/telepon, jaringan
fiber optic, pemancangan.
19. Pekerjaan Panas Semua pekerjaan yang menggunakan nyala api atau dilakukan dalam jarak kurang
dari 10 meter dari material / bahan mudah terbakar dan dilakukan di luar area yang
dikhususkan untuk pekerjaan panas seperti bengkel las / gerinda. Termasuk dalam
pekerjaan panas antara lain:
• Las listrik.
• Pemotongan gas.
• Penggerindaan.
• Pemotongan logam dengan mesin bertenaga listrik.
• Semua jenis api terbuka dan benda-benda panas.
20. Pekerjaan Pekerjaan yang mengharuskan pekerja untuk memasuki suatu ruangan yang
Memasuki Ruang terbatas dan bekerja di dalamnya.
Terbatas Ruang terbatas:
• Cukup luas dan memiliki konfigurasi sedemikian rupa sehingga pekerja
dapat masuk dan melakukan pekerjaan di dalamnya;
• mempunyai akses keluar masuk yang terbatas. Seperti pada tank, kapal,
silo, tempat penyimpanan, lemari besi atau ruang lain yang mungkin
mempunyai akses yang terbatas);
• tidak dirancang untuk tempat kerja secara berkelanjutan atau terus-
menerus di dalamnya.
Kegiatan atau aktifitas pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga kerja pada tempat
21. Pekerjaan di kerja di permukaan tanah atau perairan yang terdapat perbedaan ketinggian dan
Ketinggian memiliki potensi jatuh yang menyebabkan Tenaga Kerja atau Orang Lain yang
berada di tempat kerja Cidera atau Meninggal dunia atau menyebabkan kerusakan
harta benda
Seorang pekerja yang ditugaskan dan diberi wewenang oleh Kepala Teknik
22. Penerbit Ijin Tambang untuk mengeluarkan ijin kerja.
Seorang pekerja yang diberikan ijin kerja untuk melakukan pekerjaan yang sesuai
23. Pemegang Ijin dengan persyaratan dalam ijin kerja.
Seorang pekerja yang terlibat dalam pekerjaan yang dikeluarkan dengan sebuah
24. Pengguna Ijin ijin
Pekerjaan yang memiliki tingkat bahaya tinggi yang memerlukan persyaratan
25. Ijin Kerja khusus yang dikeluarkan oleh pekerja yang berwenang.
1. Direktur Menyetujui semua prosedur yang terkait dengan sistem manajemen KPLH dan
menyediakan sumber daya yang diperlukan
2. Kepala Teknik • Bertanggung jawab atas penerapan Prosedur Operasi Standar ini dan
Tambang peninjauan secara berkala
• Berwenang untuk mengeluarkan ijin kerja
3. Dept. Head, • Penanggung jawab pekerjaan dan pelaksanaan prosedur ijin kerja.
Supervisor • Memastikan pemahaman pekerja terkait pelaksanaan prosedur ini, termasuk
pelatihan yang diperlukan.
• Memastikan Ijin Kerja dilakukan oleh orang yang kompeten, mengawasi
pekerjaan dan untuk memastikan tim mereka memahami dan menerapkan
prosedur ini.
• Melakuykan pengawasan penuh terhadap pekerjaan berisiko yang dilakukan
oleh pemegang ijin.
• Melakukan tindakakan perbaikan dan pencegahan hyang diperlukan sebelum
dan saat pekerjaan berlangsung.
• Melakukan sosialisasi ijin kerja dan AKK (Analisa Keselamatan Kerja)
sebelum memulai pekerjaan risiko tinggi.
4. Penanggung jawab Personil yang ditunjuk untuk mengawasi pekerjaan.
5. PROSEDUR
terlebih dahulu hingga pembacaan uji gas kurang dari 1% LEL. Penurunan LEL
dapat dilakukan dengan ventilasi buatan.
Selalu menerapkan praktik keselamatan kerja pada saat melakukan pekerjaan panas,
antisipasi bahaya yang timbul dan Tindakan yang diperlukan untuk menanganinya:
1. Bekerja ditempat yang bebas dari bahan-bahan yang mudah menyala/mudah
terbakar (jika memungkinkan dan dapat dilakukan).
2. Jangan bekerja panas didekat penyimpanan cat, oli, pelarut atau tempat lain
yang rawan kebakaran tanpa pengendalian.
3. Semua pekerjaan panas pada kontainer (kemasan/tangki dll) bahan yang
mudah menyala atau terbakar memerlukan Tindakan pencegahan secara
khusus agar sisa-sisa material di dalam kontainer tersebut tidak naik
tekanannya dan meledak pada saat terkena pemicu dari panas.
4. Pindahkan semua bahan yang mudah terbakar sekurang-kurangnya 10 meter
dari aktivitas pekerjaan panas.
5. Besihkan lantai kerja dari kotoran sebelum memulai pekerjaan panas.
6. Basahi lantai/dinding kayu sebelum memulai pekerjaan panas.
7. Gunakan penutup tahan api (welding screen) yang memadai agar percikan
apitidak mengenai material atau orang.
8. Gunakan selimut api untuk melindungi tembohk, langit-langit, dan lantai dekat
area kerja panas jika diperlukan.
9. Periksa klem massa (pemasngan yang keliru dapat menimbulkan bunga api).
10. Siapkan delang air (bila diperlukan) atau tabung pemadam kebakaran di area
kerja panas.
11. Alokasikan fire watcher atau pengawas pekerjaan yang telah terlatih dalam
menangani keadaan darurat dari potensi kebakaran/
Formulir Ijin kerja yang digunakan adalah RIMS.TBBE – HSE – FRM – 019 – 001–
Ijin Kerja Panas.
Contoh pengaman pasif untuk pekerjaan di ketinggian pagar, pegangan tangan, jala
pengaman, gondola / mancage, dll. Jika tidak dilengkapi peralatan pelindung jatuh
pasif maka pekerja harus dilengkapi peralatan pelindung aktif seperti full body
harness dan tali pelindung / pengikat.
Formulir Ijin kerja yang digunakan adalah RIMS.TBBE – HSE – FRM – 019 – 003
– Ijin Kerja Di Ketinggian.
Setelah formulir ijin kerja telah disetujui maka salinannya perlu didistribusikan kepada
pemegang ijin, pengawas kerja, dan departemen HSE. Selanjutnya salinan tersebut
akan di-register oleh departemen HSE.
6. DIAGRAM ALIR
Tidak ada
8. REFERENSI
1. Permen ESDM 26 tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik &
Pengawasan Pertambangan Minerba.
2. Kepmen ESDM 1827 K.30 tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang Baik.
4. Kebijakan KPLH.