Anda di halaman 1dari 9

STANDARD OPERATING

PROCEDURE

GEOTECHNICAL
CORP/TECHN/2019/0007/SOP

TECHNICAL DEPARTEMENT
Berlaku Di Area Kerja: (Semua Area Kerja)
Tanggal Berlaku: 16 April 2019, Revisi: 0

Dokumen ini milik PT Madhani Talatah Nusantara (PT MTN) dengan status dokumen terkendali yang disimpan didalam dokumen
soft copy intranet Portal MMS dan hard copy Master Dokumen di HO. Status dokumen tidak terkendali jika dokumen dicetak dan
atau berada diluar penyimpanan intranet Portal MMS (kecuali Master Dokumen HO).
STANDARD OPERATING PROCEDURE No. Dok : CORP/TECHN/2019/0007/SOP

Tanggal Terbit : 16 April 2019

GEOTECHNICAL Revisi :0

Halaman : i dari 7

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI …………………………i


A. TUJUAN …………………………1
B. RUANG LINGKUP …………………………1
C. REFERENSI (ASPEK LEGAL) …………………………1
D. DEFINISI …………………………2
E. TANGGUNG JAWAB …………………………2
F. PROSEDUR …………………………3
G. DOKUMEN TERKAIT …………………………5
H. ALUR PROSES (FLOW CHART) …………………………6
I. CATATAN PERUBAHAN DOKUMEN …………………………7

Dokumen ini milik PT Madhani Talatah Nusantara (PT MTN) dengan status dokumen terkendali yang disimpan didalam dokumen
soft copy intranet Portal MMS dan hard copy Master Dokumen di HO. Status dokumen tidak terkendali jika dokumen dicetak dan
atau berada diluar penyimpanan intranet Portal MMS (kecuali Master Dokumen HO).
STANDARD OPERATING PROCEDURE No. Dok : CORP/TECHN/2019/0007/SOP

Tanggal Terbit : 16 April 2019


GEOTECHNICAL Revisi :1

Halaman : 1 dari 7

A. TUJUAN
Tujuan dari dibuatnya Standar Operating Procedure (SOP) ini adalah:
1. Identifikasi semua potensi bahaya geoteknik sedini mungkin yang berhubungan
dengan stabilitas lereng tambang, disposal, pengalihan alur sungai dan
tanggul/bendungan di site.
2. Melakukan perubahan/kontrol desain untuk mencegah bahaya geoteknik setelah
teridentifikasi.
3. Upaya stabilisasi terhadap lereng yang mengalami indikasi ketidakstabilan
hingga sudah terjadi longsoran.
4. Memastikan kondisi lingkungan kerja yang aman untuk semua karyawan dan
peralatan yang ada di site

B. RUANG LINGKUP
Rencana ini diterapkan pada semua proyek PT. Madhani Talatah Nusantara, dimana
terdapat pekerjaan konstruksi tambang terbuka, disposal, pengalihan alur sungai dan
tanggul/bendungan.
SOP ini menerangkan secara umum pekerjaan yang berkaitan dengan geoteknikal
mulai dari tahap pra-kontrak, operasional hingga tutup tambang. Sehingga tidak
menutup kemungkinan apabila terdapat tambahan sesuai dengan kondisi di lapangan.

C. REFERENSI (ASPEK LEGAL)


1. Undang - Undang nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. UU No 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Umum
3. Kepmen ESDM no 1827 Tahun 2018 tentang Pedoman Teknis Pertambangan
yang Baik Lampiran 2.
4. ISO 9001 : 2015 Klausal 8.3.4 Pengendalian desain dan pengembangan
5. ISO 14001 : 2015 Klausal 8.1 Perencanaan dan pengendalian Operasional
6. ISO 45001 : 2018 Klausal 8.1 Operational planning and control

Dokumen ini milik PT Madhani Talatah Nusantara (PT MTN) dengan status dokumen terkendali yang disimpan didalam dokumen
soft copy intranet Portal MMS dan hard copy Master Dokumen di HO. Status dokumen tidak terkendali jika dokumen dicetak dan
atau berada diluar penyimpanan intranet Portal MMS (kecuali Master Dokumen HO).
STANDARD OPERATING PROCEDURE No. Dok : CORP/TECHN/2019/0007/SOP

Tanggal Terbit : 16 April 2019


GEOTECHNICAL Revisi :1

Halaman : 2 dari 7

D. DEFINISI
Disebut lereng yang stabil adalah apabila lereng dalam kondisi optimum, tidak
mengalami pergerakan, tetapi secara ekonomis masih bisa dilakukan. Kestabilan
lereng dipengaruhi oleh kondisi geologi daerah setempat, kondisi mekanika
tanah/batuan, bentuk geometri keseluruhan lereng, kondisi air tanah daerah setempat,
getaran kegempaan daerah setempat serta faktor luar seperti getaran akibat
peledakan maupun alat mekanis yang beroperasi.
Faktor-faktor pengontrol tersebut jelas sangat berbeda antara lokasi penambangan
yang satu dengan lainnya. Sehingga sangat penting untuk memberikan aturan yang
umum untuk menentukan seberapa tinggi atau seberapa landai suatu lereng untuk
memastikan lereng itu akan tetap stabil dan tetap ekonomis.

E. TANGGUNG JAWAB
1. Technical Manager
1.1 Memastikan ketersediaan laporan/studi geoteknik yang melingkupi kajian
kestabilan lereng rencana kerja dari klien/owner.
1.2 Apabila laporan geoteknik tidak tersedia, maka PT. Madhani Talatah
Nusantara akan membuat permintaan secara formal agar klien dapat
memenuhi kelengkapan laporan/studi geoteknik daerah setempat yang
nantinya akan dilakukan kegiatan penambangan.
1.3 Jika dibutuhkan, PT. Madhani Talatah Nusantara bersama dengan klien
akan menunjuk konsultan Geoteknik independen untuk melakukan profil
geoteknik apabila klien tidak menyediakan laporan geoteknik
2. Geotechnical Engineer
2.1 Melakukan review terhadap laporan-laporan geoteknik area rencana kerja
dari klien. Dari mulai pra-kontrak, kegiatan penambangan berlangsung
hingga tutup tambang.
2.2 Memonitor jalannya proses penambangan dari sisi kestabilan lereng,
melakukan analisa kestabilan lereng, hingga membuat laporan longsoran
dan upaya stabilisasinya.
2.3 Bertanggung jawab terhadap kegiatan penambangan yang mempunyai
resiko geoteknik, sebelum dan selama kegiatan penambangan
berlangsung.

Dokumen ini milik PT Madhani Talatah Nusantara (PT MTN) dengan status dokumen terkendali yang disimpan didalam dokumen
soft copy intranet Portal MMS dan hard copy Master Dokumen di HO. Status dokumen tidak terkendali jika dokumen dicetak dan
atau berada diluar penyimpanan intranet Portal MMS (kecuali Master Dokumen HO).
STANDARD OPERATING PROCEDURE No. Dok : CORP/TECHN/2019/0007/SOP

Tanggal Terbit : 16 April 2019


GEOTECHNICAL Revisi :1

Halaman : 3 dari 7

2.4 Memberikan masukan kepada pihak-pihak terkait yang berhubungan


dengan geoteknikal.
3. Project Manager
3.1 Memastikan pekerjaan penambangan, manusia/karyawan, unit kerja
bekerja dalam kondisi dan keadaan yang aman dan sehat serta tidak
merusak lingkungan sekitar yang berhubungan dengan geoteknikal
4. Superintendent Technical
4.1 Memastikan unit kerja di bawahnya (Mine Plan Engineer) dalam membuat
rencana desain mempertimbangkan dari hasil analisa kajian geoteknik
yang dibuat oleh Geotechnical Engineer.
4.2 Memastikan unit kerja di bawahnya (Surveyor) bekerja secara aman pada
area-area kerja yang memiliki potensi resiko geoteknik yang cukup besar.
Meliputi pekerjaan pick up/stake out data pada area lereng pit/disposal,
sungai, tanggul dan pada area top soil.
5. Mine Plan Engineer
5.1 Memasukkan pertimbangan geoteknik dalam membuat rencana kerja dan
desain tambang. Baik untuk rencana harian, mingguan, bulanan, tiga
bulanan, tahunan hingga rencana LOM.
6. Surveyor
6.1 Membantu support data yang diperlukan oleh Geotechnical Engineer dan
Mine Plan Engineer untuk data situasi.
6.2 Melakukan monitoring harian titik-titik pantau

F. PROSEDUR
Prosedur aktivitas kestabilan lereng dibagi menjadi tiga bagian:
1. Tahap Pra-Kontrak
1.1 MTN-HO akan menerima Laporan Geoteknik terbaru dari klien. Dalam hal
Laporan Geoteknik tidak tersedia, maka MTN akan membuat permintaan
secara formal. MTN bersama dengan klien akan mengatur konsultan
independen untuk melakukan profil geoteknik apabila klien tidak
menyediakan Laporan Geoteknik.
1.2 Desain tambang dan disposal harus mengacu dan mengikuti rekomendasi
Geoteknik, yang meliputi parameter:
• Kemiringan lereng (tunggal dan keseluruhan).

Dokumen ini milik PT Madhani Talatah Nusantara (PT MTN) dengan status dokumen terkendali yang disimpan didalam dokumen
soft copy intranet Portal MMS dan hard copy Master Dokumen di HO. Status dokumen tidak terkendali jika dokumen dicetak dan
atau berada diluar penyimpanan intranet Portal MMS (kecuali Master Dokumen HO).
STANDARD OPERATING PROCEDURE No. Dok : CORP/TECHN/2019/0007/SOP

Tanggal Terbit : 16 April 2019


GEOTECHNICAL Revisi :1

Halaman : 4 dari 7

• Lebar teras.
• Tinggi lereng (tunggal dan keseluruhan).
2. Tahap Operasional
1.1 MTN akan melakukan inspeksi mingguan di sepanjang dinding tambang
dan membuat laporan tertulis hasil observasi (weekly report). Inspeksi
dilakukan oleh personel terlatih yang ditunjuk. Laporan mingguan akan
mencakup beberapa hal penting berikut:
• Stabilitas lereng tambang
• Stabilitas lereng disposal
• Saluran air dan drainase
Inspeksi akan dilakukan lebih sering (kurang dari seminggu) jika diketahui
ada potensi longsor yang membahayakan.
1.2 MTN-HO akan mengatur agar Konsultan Geoteknik (apabila disepakati
menunjuka konsultan independen) melakukan regular review setiap
periode 12 bulan sekali, atau lebih cepat jika diperlukan. Review akan
meliputi:
• Stabilitas lereng tambang
• Stabilitas lereng timbunan
• Kanal air dan drainase
• Laporan Geoteknik mingguan
1.3 MTN akan melakukan modifikasi desain sesuai dengan rekomendasi
Laporan Geoteknik. Perubahan desain akan disampaikan kepada Klien,
bersama dengan Laporan Geoteknik.
1.4 Kontrol Pengamatan Lereng harus dilakukan ketika dijumpai adanya resiko
longsor yang cukup tinggi. Modifikasi desain harus dilakukan terhadap
semua lereng yang teridentifikasi mempunyai resiko longsor tinggi.
3. Tahap Tutup Proyek
1.1 MTN akan menjaga kestabilan lereng di lokasi tambang sampai
operasional penambangan selesai, baik sebagian atau seluruhnya. Serah
terima area yang sudah selesai akan dilakukan secara progresif/bertahap
dalam periode kontrak dan ditandatangani oleh wakil dari ke dua belah
pihak.

Dokumen ini milik PT Madhani Talatah Nusantara (PT MTN) dengan status dokumen terkendali yang disimpan didalam dokumen
soft copy intranet Portal MMS dan hard copy Master Dokumen di HO. Status dokumen tidak terkendali jika dokumen dicetak dan
atau berada diluar penyimpanan intranet Portal MMS (kecuali Master Dokumen HO).
STANDARD OPERATING PROCEDURE No. Dok : CORP/TECHN/2019/0007/SOP

Tanggal Terbit : 16 April 2019


GEOTECHNICAL Revisi :1

Halaman : 5 dari 7

G. DOKUMEN TERKAIT
Berikut adalah beberapa dokumen terkait, yang merupakan dokumen terpisah dari
dokumen SOP ini. Dokumen tersebut meliputi:
1. IK - Stake out Data: CORP/TECHN/2014/0031/IK.
2. IK - Pick up Data: CORP/TECHN/2014/0032/IK.
3. IK - Pengontrolan Pembuatan Slope: CORP/TECHN/2014/0043/IK.
4. IK - Pengukuran Monitoring Point: CORP/TECHN/2014/0054/IK.
5. IK - Bekerja di Area High Wall: CORP/PRODU/2015/0034/IK.
6. IK - Pengambilan Data pada Area Longsoran: CORP/TECHN/2017/0055/IK.
7. IK - Analisis Kestabilan Lereng: CORP/TECHN/2017/0056/IK.
8. IK - Pembuatan Laporan Longsoran: CORP/TECHN/2017/0057/IK.

Dokumen ini milik PT Madhani Talatah Nusantara (PT MTN) dengan status dokumen terkendali yang disimpan didalam dokumen
soft copy intranet Portal MMS dan hard copy Master Dokumen di HO. Status dokumen tidak terkendali jika dokumen dicetak dan
atau berada diluar penyimpanan intranet Portal MMS (kecuali Master Dokumen HO).
STANDARD OPERATING PROCEDURE No. Dok : CORP/TECHN/2019/0007/SOP

Tanggal Terbit : 16 April 2019


GEOTECHNICAL Revisi :1

Halaman : 6 dari 7

H. ALUR PROSES (FLOW CHART)

Client Contract Mine Mine Operation Survey


Dept Planning Planning Dept
(Mine Plan (Geot. Eng)
Eng)
Perencanaan
Produksi

Dokumen Verifikasi

Tida
k Lay Follow Up
ak Y Data kurang
a

Collectin
g Data
Data kurang

Scheduling
Revisi

LOM
Revisi

Yearly Plan
Revisi

Break Down
Desain

Revi
ew
Desain Sesuai

Titik
Pantau
Monitorin
g

Dokumen ini milik PT Madhani Talatah Nusantara (PT MTN) dengan status dokumen terkendali yang disimpan didalam dokumen
soft copy intranet Portal MMS dan hard copy Master Dokumen di HO. Status dokumen tidak terkendali jika dokumen dicetak dan
atau berada diluar penyimpanan intranet Portal MMS (kecuali Master Dokumen HO).
STANDARD OPERATING PROCEDURE No. Dok : CORP/TECHN/2019/0007/SOP

Tanggal Terbit : 16 April 2019


GEOTECHNICAL Revisi :1

Halaman : 7 dari 7

H. CATATAN PERUBAHAN DOKUMEN

LEMBAR CATATAN PERUBAHAN DOKUMEN


No Bagian Hal Uraian Perubahan Tanggal
1 Referensi 1 1. Undang - Undang nomor 1 tahun 1970 19 Januari
tentang Keselamatan Kerja 2019
2. UU No 4 Tahun 2009 tentang
Pertambangan Umum
3. Kepmen ESDM no 1827 Tahun 2018
tentang Pedoman Teknis Pertambangan
yang Baik Lampiran 2.
4. ISO 9001 : 2015 Klausal 8.3.4
Pengendalian desain dan pengembangan
5. ISO 14001 : 2015 Klausal 8.1
Perencanaan dan pengendalian
Operasional
6. ISO 45001 : 2018 Klausal 8.1 Operational
planning and control

Dokumen ini milik PT Madhani Talatah Nusantara (PT MTN) dengan status dokumen terkendali yang disimpan didalam dokumen
soft copy intranet Portal MMS dan hard copy Master Dokumen di HO. Status dokumen tidak terkendali jika dokumen dicetak dan
atau berada diluar penyimpanan intranet Portal MMS (kecuali Master Dokumen HO).

Anda mungkin juga menyukai